• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB l PENDAHULUAN. ini, menyebabkan setiap individu harus selalu sigap dan siap dalam menghadapi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB l PENDAHULUAN. ini, menyebabkan setiap individu harus selalu sigap dan siap dalam menghadapi"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB l PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Semakin tingginya persaingan global dan profesionalitas yang terjadi saat ini, menyebabkan setiap individu harus selalu sigap dan siap dalam menghadapi berbagai tantangan dan perubahan yang akan terjadi dalam dunia kerja. Setiap perusahaan diharuskan menggunakan sumber daya manusia yang dimiliki seoptimal mungkin. Banyak perusahaan yang sudah mengubah konsep operasional dalam manajemen sumber daya manusianya sehingga perusahaan bukan hanya memberlakukan karyawan secara individu melainkan kelompok atau kerja tim (Diansyah,2010).

Dalam suatu organisasi yang mungkin akan menyebabkan berbagai konflik kerja yang muncul, dengan hadirnya berbagai konflik kerja menyebabkan setiap individu mempunyai beban, sehingga keadaan ini menimbulkan banyaknya tekanan pada setiap individu dalam lingkungan kerja yang mengakibatkan setiap individu dalam perusahaan itu merasa stress sehingga keadaan itu akan berpengaruh kepada komitmen organisasi dan kinerja individu dalam perusahaan tersebut.

Konflik kerja dalam organsasi merupakan ketidaksesuaian terhadap antara dua individu atau kelompok dalam suatu perusahaan atau organisasi yang timbul karena ada kenyataan pihak satu dengan yang lain harus berbagi sumber daya yang terbatas atau kegiatan kerja dan atau kenyataan kedua belah pihak

(2)

mempunyai status, tujuan, nilai-nilai dan presepsi yang berbeda-beda (Handoko, 2011). Jika perusahaan tidak mampu mengatasi berbagai konflik yang terjadi pada masing-masing individu maka karyawan akan mengalami stress. Selain itu, konflik kerja dapat berakibat negatif bagi perusahaan. Sebagai contoh, karyawan menjadi menurun kuantitas kerjanya, tidak loyal pada perusahaan, tidak semangat untuk memajukan kepentingan perusahaan, dan hal-hal lain yang menunjukkan menurunnya komitmen terhadap perusahaan.

Selain konflik, stress kerja juga akan berakibat pada penurunan komitmen dalam organisasi tersebut, sehingga kinerjanya menjadi turun dan akan mengakibatkan kemunduran yang akan memperlambat kemajuan dan tujuan perusahaan. Menurut Robins dan Judge (2007:596) stress merupakan kondisi dinamis dimana individu dihadapkan pada kesempatan, tuntutan atau sumber daya yang berkaitan dengan apa yang dikehendaki oleh individu yang hasilnya dilihat tidak pasti dan penting. Seperti kesulitan, ketidaknyamanan, melelahkan bahkan menakutkan (Daft,2010).

Menurut Luthans dalam Hanna dan Firnanti (2013), komitmen organisasi merupakan sikap yang menunjukkan “loyalitas” karyawan dan merupakan proses berkelanjutan bagaimana seorang anggota organisasi mengekspresikan perhatian mereka kepada kesuksesan dan kebaikan organisasinya. Komitmen yang rendah diantara para karyawan juga dapat menimbulkan masalah bagi organisasi. Akhirnya jika karyawan memiliki komitmen yang rendah terhadap organisasi maka sikap dan performance organisasi secara keseluruhan menjadi kacau, yang berdampak pada kinerjanya yang akanmenurun.

(3)

Kinerja merupakan hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya, Mangkunegara (2011). Jadi kinerja merupakan suatu kontribusi dari individu dalam pencapaian tujuan dari perusahaan atau organisasi.

Penelitian ini dilakukan di Alfamart Kembangan-Jakarta Barat, yang merupakan toko retail yang dikelola oleh PT Sumber Alfaria Trijaya, Tbk. yang berkantor pusat di Jl. MH Thamrin No.9 Cikokol Tangerang Banten. Perusahaan ini didirikan tahun 1989, dan mulai memasuki sektor minimarket pada tahun 1999. Ekspansi dan eksponsial dimulai Perseroan pada tahun 2002 dengan mengakusisi 141 gerai Alfaminimart dan membawa nama baru Alfamart. Kini Alfamart tercatat telah berhasil memperkerjakan 92.059 pegawai diseluruh Indonesia. Khusus di Kecamatan Kembangan-Jakarta Barat yang terdiri dari 44 toko dengan total keseluruhan karyawan 315. Disetiap toko (store) Alfamart terdapat 7 sampai 10 pegawai yang terdiri dari 1 orang kepala toko dan 1 assisten kepala toko serta 5 sampai 8 orang yang bertugas sebagai kasir dan pramuniaga (SPG), dengan sistem kerja dibagi menjadi 2 shift.

Setiap perusahaan pasti mempunyai permasalahan yang berkaitan dengan sumber daya manusianya. Demikian halnya dengan PT. Sumber Alfaria Trijaya, yang bergerak di bidang toko ritel Alfamart. Di masing-masing toko (store) juga menghadapi beberapa permasalahan yang berkaitan dengan sumber daya manusia.Perusahaan tersebut sangat memerlukan sumber daya manusia yang mempunyai komitmen tinggi dan kinerja yang baik, sehingga dapat mencapai

(4)

tujuan perusahaan. Melalui berbagai perencanaan, persiapan dan perbaikan sumber daya manusia untuk mengembangkan dan menghilangkan beban stress ataupun konflik yang terjadi dalam perusahaan tersebut. Komitmen merupakan hal yang paling utama untuk dapat tercipta dan terpenuhi semua tujuan perusahaan.Kemudian konflik dan stress pada karyawan adalah salah satu yang harus diperhatikan sehingga perusahaan bisa mendapatkan karyawan yang berkomitmen dan berkinerja baik.

Berdasarkan observasi, survey dan wawancara yang dilakukan peneliti dari sumber yang dapat dipercaya, assisten kepala toko, pramuniaga dan kasir dilokasi penelitian, di masing-masing toko (store) menyatakan adanya beberapa faktor yang menyebabkan konflik yang terjadi antara individu maupun kelompok dari masing-masing store. Perbedaan karakter dan kurangnya komunikasi antara satu individu dengan individu lain dalam toko, hal ini seringkali menyebabkan terjadi beberapa konflik dalam pekerjaan. Adanya konflik yang tidak diselesaikan akan menyebabkan beban pekerjaan menjadi semakin berat, dan memunculkan permasalahan yang berbeda–beda dimasing-masing store.

Ditambah lagi, rutinitas pekerjaan yang membosankan dan pasif di dalam store dan setiap toko ditetapkan adanya target penjualan setiap harinya yang diberikan dari kantor pusat, dan karyawan merasa terbebani jika dalam satu hari pendapatan minus atau tidak mencapai target harian karena customer sepi atau berbelanja di toko retail yang lain. Hal ini menjadikan beban pekerjaan berat yang harus ditanggung di masing-masing toko (store) membuat setiap karyawan merasa terbebani dan membuat karyawan menjadi mudah mengalami stress kerja.

(5)

Keadaan ini akan membuat berkurangnya komitmen dan kinerja karyawan dalam perusahaan.

Menyambung pembahasan tentang fenomena di perusahaan tersebut, beberapa peneliti mengangkat permasalahan tentang sumber daya manusia seperti pembahasan diatas. Rantika dan Sunjoyo (2010) menemukan bahwa konflik tidak berpengaruh terhadap komitmen organisasi, Sedangkan penelitian Tethool dan Suwarto (2013) menemukan bahwa konflik berpengaruh negative terhadap komitmen organisasi.

Nursyamsi (2012) menemukan bahwa stress kerja berpengaruh positif terhadap komitmen organisasi. Sedangkan penelitian Mulyati (2008) yang menemukan bahwa stress kerja tidak berpengaruh terhadap komitmen organisasi.

Hasil penelitian Silaban dan Novrisca (2012) menemukan bahwa tidak ada pengaruh antara konflik kerja dengan kinerja karyawan, hal ini berbanding terbalik dengan penelitian Ahiruddin (2013) yang menemukan bahwa konflik kerja berpengaruh positifterhadap kinerja karyawan.

Sementara itu,hasil penelitian Nurhendar (2007) dan penelitian Diansyah (2010) menemukan bahwa stress kerja tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan, sedangkan menurut penelitian Amelia (2013) menemukan bahwa stress kerja berpengaruh negative dan signifikan terhadap kinerja karyawan.

Kemudian menurut hasil penelitian Handayani (2012) menemukan bahwa terdapat pengaruh positif antara komitmen organisasi terhadap kinerja karyawan, ini berbanding terbalik dengan penelitian Wiwik (2008) yang menemukan bahwa komitmen organisasi berpengaruh negative terhadap kinerja karyawan

(6)

Berdasarkan fenomena yang terjadi di masing-masing toko (store) Alfamart dan penelitian-penelitian diatas tentang konflik, stress kerja, komitmen organisasi dan kinerja karyawan terdapat hasil penelitian yang berbeda-beda (gap research). Oleh karena itu sangat menarik untuk melakukan penelitian dengan judul “PENGARUH KONFLIK DAN STRESS KERJA TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI DAN KINERJA KARYAWAN ALFAMART KEMBANGAN-JAKARTA BARAT.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Apakah konflik berpengaruh terhadap komitmen organisasi pada karyawan Alfamart Kembangan Jakarta Barat?

2. Apakah stress kerja berpengaruh terhadap komitmen organisasi pada Alfamart Kembangan Jakarta Barat?

3. Apakah komitmen organisasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada Alfamart Kembangan Jakarta Barat?

4. Apakah konflik berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada Alfamart Kembangan Jakarta Barat?

5. Apakah stress kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada Alfamart Kembangan Jakarta Barat?

(7)

C. Batasan Masalah

Dalam uraian latar belakang diatas, penulis memberikan batasan pada penulisan skripsi ini dengan tujuan mempersempit bahasan dalam skripsi. Untuk itu, peneliti hanya melakukan penelitian pada karyawan Alfamart yang berjumlah 44 toko yang tersebar di seluruh Kecamatan Kembangan-Jakarta Barat.

D. Tujuan dan Kontribusi Penelitian 1. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini antara lain :

a. Untuk menganalisis pengaruh konflik terhadap komitmen organisasi Alfamart Kembangan Jakarta Barat.

b. Untuk menganalisis pengaruh stress kerja terhadap komitmen organisasi Alfamart Kembangan Jakarta Barat.

c. Untuk menganalisis pengaruh komitmen organisasi terhadap kinerja karyawan di Alfamart Kembangan Jakarta Barat.

d. Untuk menganalisis pengaruh konflik terhadap kinerja karyawan di Alfamart Kembangan Jakarta Barat.

e. Untuk menganalisis pengaruh stress kerja terhadap kinerja karyawan di Alfamart Kembangan Jakarta barat.

(8)

2. Kontribusi Penelitian

Adapun kegunaan dari penelitian ini dibagi menjadi dua yaitu kegunaan teoritis dan kegunaan praktis.

a. Kegunaan teoritis

1. Penelitian ini diharapkan mampu menambah wawasan penulis dalam teori yang berkaitan dengan konflik, stress, komitmen organisasi dan kinerja karyawan.

2. Penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar studi perbandingan dan referensi bagi penelitian yang sejenis.

b. Kegunaan Praktis 1. Bagi perusahaan

Penelitian ini berguna sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan untuk menentukan kebijakan yang akan diambil, guna melihat apakah konflik, stress kerja, komitmen organisasi dan kinerja karyawan mempengaruhi bagi perusahaan itu sendiri.

2. Bagi karyawan

Penelitian ini berguna sebagai informasi dan wawasan untuk karyawan mengenai sumber daya manusia khususnya tentang konflik, stress, komitmen organisasi dan kinerja karyawan.

Referensi

Dokumen terkait

desa adat adalah MHA yang: Pasal 97 ayat (2): Kesatuan masyarakat hukum adat beserta hak tradisionalnya yang masih hidup sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a harus memiliki

Pelaksanaan pertemuan ketiga dilaksanakan pada tanggal 05 Desember 2011. Pada kegiatan awal peneliti mengajukan beberapa pertanyaan tentang materi untuk

Melihat dari kegunaannya berdasarkan jenisnya serta permasalahan yang ada pada Dinas Pendidikan Kota Lubuklinggau maka peneliti tertarik ingin melakukan penelitian

Ruang lingkup dalam penelitian ini yaitu menguraikan tentang pengaturan perampasan aset hasil tindak pidana korupsi di luar negeri berdasarkan Perjanjian Bantuan Timbal

Makromineral yang dibutuhkan dalam pembentukan jaringan kulit udang adalah kalsium, magnesium, kalium dan fosfor (Darmono 1995).. Makhluk hidup pada lingkungan perairan

Hasil penerapan metode RTP 2D menghasilkan variasi nilai magnet 170 nT hingga (-)110 nT dan dengan melihat bentuk klosur yang dihasilkan nampak bahwa arah pipa utara-selatan..

Sebagai disiplin ilmu, pendidikan Islam bertugas pokok mengilmiahkan wawasan atau pandangan tentang kependidikan yang terdapat didalam sumber-sumber pokoknya dengan

Berdasarkan penelitian ini, dapat dilihat pada tabel 4.4 diperoleh nilai Prob (F statistic ) sebesar 0.005679 dimana nilai tersebut lebih kecil dibandingkan taraf signifikansi