Universitas Nusantara PGRI Kediri
NURUL HIDAYATI| 12.1.01.11.0380
FKIP – PG PAUD
simki.unpkediri.ac.id || 1|| MENINGKATKAN KEMAMPUAN SENI MELALUI KEGIATAN FINGER PAINTING
PADA ANAK KELOMPOK A1TK AL-HIDAYAH TLUMPU KOTA BLITAR TAHUN AJARAN 2015/2016
ARTIKEL PENELITIAN
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PG-PAUD FKIP UN PGRI Kediri
OLEH :
NURUL HIDAYATI NPM.12.1.01.11.0380
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA 2016
Universitas Nusantara PGRI Kediri
NURUL HIDAYATI| 12.1.01.11.0380
FKIP – PG PAUD
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Universitas Nusantara PGRI Kediri
NURUL HIDAYATI| 12.1.01.11.0380
FKIP – PG PAUD
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Universitas Nusantara PGRI Kediri
NURUL HIDAYATI| 12.1.01.11.0380
FKIP – PG PAUD
simki.unpkediri.ac.id || 4|| MENINGKATKAN KEMAMPUAN SENI MELALUI KEGIATAN FINGER PAINTING
PADA ANAK KELOMPOK A1TK AL-HIDAYAH TLUMPU KOTA BLITAR TAHUN AJARAN 2015/2016
NURUL HIDAYATI NPM: 12.1.01.11.0380
Prodi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II Drs. KUNTJOJO,M.Pd., M.Psi LINDA DWIYANTI, M.Pd
ABSTRAK
Penelitian ini dilatar belakangi hasil pengamatan dan pengalaman peneliti, bahwa pembelajaran melukis di TK Al-Hidayah Tlumpu Kota Blitar yang dilakukan di dalam ruang kelas yang kurang representatif, tidak adanya ketersediaan media pasta warna. Akibatnya suasana proses pembelajaran membosankan, anak pasif, dan Kreativitas anak dalam melukis rendah. Hal tersebut tampak dari motivasi belajar anak yang rendah, yang pada akhirnya hasil belajar juga rendah.
Permasalahan penelitian ini adalah “Apakah kegiatan finger painting mampu meningkatkan kemampuan seni pada anak kelompok A1 Taman Kanak- kanak Al- Hidayah Tlumpu Sukorejo Kota Blitar?”.
Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan subyek penelitian anak kelompok A1 TK Al -Hidayah Tlumpu Kota Blitar. Penelitian dilaksanakan dalam tiga siklus, menggunakan instrumen RPP, lembar observasi aktivitas anak, lembar observasi aktivitas guru, dan hasil belajar anak.
Kesimpulan hasil penelitian ini adalah melalui siklus tindakan kegiatan finger painting terbukti dapat meningkatkan kemampuan seni pada anak.
Berdasarkan simpulan hasil penelitian ini, direkomendasikan : kegiatan finger painting dapat meningkatkan kemampuan seni .
Universitas Nusantara PGRI Kediri NURUL HIDAYATI| 12.1.01.11.0380 FKIP – PG PAUD simki.unpkediri.ac.id || 5|| A. PENDAHULUAN
Penelitian ini dilatar belakangi hasil pengamatan dan pengalaman peneliti, bahwa pembelajaran melukis di TK Al-Hidayah Tlumpu Kota Blitar yang dilakukan di dalam ruang kelas yang penuh dengan meja kursi menjadikan ruang kelas menjadi tidak representatif untuk proses pembelajaran, juga tidak adanya ketersediaan media pasta warna. Akibatnya suasana proses pembelajaran membosankan, anak pasif, dan kreativitas anak dalam melukis rendah. Hal tersebut tampak dari hasil belajar yang menunjukkan kemampuan seni anak rendah. Pengembangan kreativitas lewat kegiatan bermain haruslah diarahkan untuk merangsang kemampuan anak, agar dapat membuat kombinasi baru, sebagai kemampuan untuk memproduksi respon yang tidak biasa, serta merangsang agar anak berfikir. Salah satu bentuk permainan yang dapat meningkatkan kreativitas anak yaitu melalui kegiatan finger painting.
Secara umum tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mening-katkan kemampuan seni pada anak
melalui kegiatan finger painting. Secara khusus tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan seni pada anak melalui kegiatan finger painting anak kelompok A1 Taman Kanak – kanak Al-Hidayah Tlumpu Sukorejo Kota Blitar Tahun Ajaran 2015 / 2016.
Proses pembelajaran di Taman Kanak-kanak hendaknya diselenggar-kan secara menyenangdiselenggar-kan, inspiratif, menan
tang, memotivasi anak untuk
berpartisipasi aktif memberi kesem-patan untuk berkreasi dan kemandirian sesuai dengan tahap
perkembangan fisik dan psikis anak. Kualitas pembelajaran diukur dan
di-tentukan oleh sejauh mana kegiat-an pembelajaran tertentu dapat
menjadi alat pengubah tingkah laku anak kearah yang sesuai dengan tuju-an atau kompetensi ytuju-ang telah ditetapktuju-an. Kemampuan dasar dalam aspek motorik/fisik adalah perkembangan fisik anak berhubungan dengan gerak/motorik halus (fine-motor) dan gerak/motorik kasar (gross-motor). Gerak halus adalah berbagai gerakan yang melibatkan fungsi jari jemari, seperti meremas, melipat, menggunting, menjahit, menari, menganyam, dan menggambar. Sementara itu, gerak kasar adalah berbagai gerakan yang melibatkan otot-otot besar dan sendi-sendi, seperti meloncat, memanjat, melempar, berdiri, jongkok, berlari dan sebagainya.
Dalam berkarya seni rupa, koordinasi mata dengan pengendalian motorik halus serta motorik kasar menjadi sangat penting dikuasai oleh anak. Proses pendidikan seni rupa sangat membutuhkan kemampuan dalam gerak yang ditunjang dengan sensitivitas/kepekaan indrawi.
Universitas Nusantara PGRI Kediri
NURUL HIDAYATI| 12.1.01.11.0380
FKIP – PG PAUD
simki.unpkediri.ac.id || 6|| Kemampuan dasar gerak dalam seni rupa
tampak jelas ketika anak melakukan aktivitas antara lain, bermain dan berkreasi dengan cat untuk membuat finger painting yang dilukis dengan jari-jari tangan dan dibantu gerakan tubuh. Anak secara aktif bergerak mengeksplorasi berbagai kemungkinan bentuk yang dapat tercipta melalui gerakannya.
Kemampuan dasar dalam aspek persepsi adalah perkembangan persepsi atau daya serap anak bertumpu pada kepekaan atau sentivitas indrawi dan kemampuan intelektualnya. Integrasi fungsi indrawi seseorang akan tampak jelas ketika seseorang merespons lingkungannya dengan melakukan sesuatu. Pengalaman mengekplorasi dan melatih kepekaan indrawi memungkinkan anak mengenal dan mengapresiasi keragaman bentuk, ukuran, tekstur, bau/aroma, suara/bunyi, rasa, gerak, dan sebagainya. Kemampuan dasar perseptual dalam seni rupa tampak jelas ketika anak melakukan aktivitas antara lain, memilih warna krayon yang cocok ketika mewarnai gambar pohon, langit, matahari, dan sebagainya.
Perkembangan emosi dalam seni rupa tampak jelas ketika anak melakukan aktivitas antara lain, membuat finger painting akan merekam jejak-jejak emosi anak. Ekspresi anak terlihat dari besutan atau gerakan tangan di atas kertas, baik itu coretan tak beraturan maupun beraturan dengan berbagai
variasinya. Anak beraktivitas dengan antusias dan penuh tawa.
Kemampuan dasar dalam aspek kreativitas adalah potensi kreativitas dalam diri seorang anak dapat dikenali melalui beberapa jenis kemampuan kreatifnya, diantaranya a) berpikir kreatif, b) kreativitas yang berkaitan dengan bakat seni yang alamiah, dan c) kreativitas dalam bermain. Jika pada usia dini seluruh potensi reativitas anak dipupuk dan dimungkinkan berkembang, secara berangsur-angsur kreativitasnya meluas pada bidang-bidang lainnya.
Kreativitas dan bermain adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan anak-anak. Bagi mereka, bermain adalah suatu kebutuhan yang diperlukan agar mereka dapat berkembang secara wajar dan utuh.
Bermain memberi banyak kesempatan anak menguasai kemampun fisik, sosial, ketrampilan intelektual, dan berbagai konsep. (Eheart dan Leavit, 1958 : 2) (dalam buku Metode Pengembangan Seni oleh widia pakerti dkk).
B. METODE PENELITIAN
Subjek penelitian yaitu anak didik kelompok A1 yang berusia 4 sampai 5 tahun, Taman Kanak-kanak Al- Hidayah Tlumpu Kecamatan Sukorejo Kota Blitar, yang berjumlah 20 orang anak. Adapun daftar anak sebagai subjek penelitian pada [2]
Universitas Nusantara PGRI Kediri
NURUL HIDAYATI| 12.1.01.11.0380
FKIP – PG PAUD
simki.unpkediri.ac.id || 7|| kelompok A1 dinyatakan dalam tabel di
bawah ini.
Tabel 4.2
Daftar Nama anak kelompok A1Taman Kanak – KanakAl – Hidayah Tlumpu Kota
BlitarTahun Ajaran 2015 -2016 No Nama Anak Jenis Kelamin
1 Adelia Candra Perempuan 2 Az Zahra Perempuan 3 Nancy Cyntia Perempuan 4 Robbi Batrisia Laki-laki 5 Raditya Laki-laki 6 Putri Aulia Perempuan 7 Muhammad
Habib
Laki-laki 8 Afda Rena Perempuan 9 Syafarah
Nindiya
Perempuan 10 Maulana Gustom Laki-laki 11 Dwi yani alfa Perempuan 12 Muhamad Kensa Laki-laki 13 Zakia Khumaida Perempuan 14 Hanum Nur
Amalia
Perempuan
15 An Nisa Perempuan 16 Frista Raya Perempuan 17 Arneta Perempuan 18 Gisa Romeisya Perempuan 19 Frico Fafian Laki-laki 20 Hayunda Gea
Nisa
Perempuan
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK)/ Classroom Action Research (CAR) yaitu sebuah kegiatan penelitian yang dilakukan dikelas. Dalam penelitian tindakan kelas yang peneliti gunakan adalah desain Penelitian Tindakan Kelas Model Kemmis & Mc Taggart. dalam setiap siklus yang di mungkinkan terdiri dari empat komponen seperti halnya yang di laksanakan Kurt Lewin sehingga belum tampak adanya perubahan. Keempat
komponen tersebut meliputi : 1)
perencanaan (planning); 2)
aksi/tindakan(acting); 3) observasi (oserving); 4) refleksi (reflecting).
Hanya saja sesudah suatu siklus selesai di implementasikan, khususnya sesudah adanya refleksi di ikuti dengan perencanaan ulang (replanning) atau revisi terhadap implementasi siklus sebelumnya. Selanjutnya, berdasarkan perencanaan ulang tersebut dilaksanakan dalam bentuk siklus tersendiri. Demikian untuk seterusnya, satu siklus diikuti dengan siklus berikutnya sehingga PTK dapat dilakukan dengan beberapa kali siklus.
Untuk mengumpulkan data sebagai bahan penelitian , peneliti memanfaat- kan lembar pengamatan proses kerja dan lembar penilaian hasil kerja. Peneliti memilih instrument tersebut karena lembar
pengamatan dapat memunculkan data yang valid ( dapat dipercaya kebenarannya).
Tabel 3.1 Instrumen Penilaian Kemampuan Seni
PEDOMAN HASIL KARYA 1. Subyek yang
dinilai
Anak Kelompok A1 TK Al-Hidayah Tlumpu Kota Blitar 2. Kemampuan yang dinilai Kemampuan Seni 3. Kompetensi Dasar Pengetahuan: 3.15 Mengenal berbagai karya dan aktivitas
Universitas Nusantara PGRI Kediri NURUL HIDAYATI| 12.1.01.11.0380 FKIP – PG PAUD simki.unpkediri.ac.id || 8|| Ketrampilan : 1.15 Menunjukkan karya dan aktivitas seni dengan menggunakan berbagai media. 4. Teknik Penilaian Hasil Karya 5. Prosedur Penilaian 1. Guru menyediakan media yang digunakan 2. Guru mengenalkan media satu persatu 3. Guru menunjukkan contoh gambar melalui kegiatan finger painting 4. Anak menirukan menggambar dengan finger 5. Guru memberikan penilaian 6. Kriteria Penilaian : Kreativitas Komposisi Warna Keindahan Kebersihan 1. Anak mendapat bintang empat jika memenuhi 4 kriteria penilaian 2. Anak mendapat bintang tiga jika memenuhi 3 kriteria penilaian 3. Anak mendapat
bintang dua jika memenuhi 2 kriteria penilaian 4. Anak mendapat bintang satu jika memenuhi 1 kriteria penilaian
Analisis adalah proses menyusun data agar dapat di tafsir dan untuk mengetahui keaktifan suatu metode dalam kegiatan pembelajaran. Pada penelitian tindakan kelas ini menggunakan teknis analisis data statistik deskriptif yaitu dengan cara menghitung nilai rata – rata ( mean ) tiap – tiap indikator pengembangan kemampuan.
Teknis analisis data yang di gunakan untuk mengolah data yang di hasilkan dari perkembangan anak dengan model pengembangan meningkatkan kemampuan
seni finger painting menggunakan rumus. Rumus menghitung persentase
keberhasilan pencapaian perkembangan tiap indikator yaitu :
P = 𝑓 𝑛
x
100% Keterangan :P = Hasil perolehan bintang per anak f = Jumlah bintang yang diperoleh anak
n = Jumlah seluruh anak.
Kemampuan pembelajaran anak dinyakatan meningkat dan tuntas jika rata -rata persentase masing – masing indikator yang dinilai lebih dari 75%. sebaliknya ke
Universitas Nusantara PGRI Kediri
NURUL HIDAYATI| 12.1.01.11.0380
FKIP – PG PAUD
simki.unpkediri.ac.id || 9|| ketuntasan belajar anak di nyatakan belum
tuntas jika rata– rata persentase masing – masing indikator kurang dari 75.
C. HASIL DAN PEMBAHASAN Data Hasil Penelitian Kemampuan Finger Painting Kelompok A1 Taman Kanak – Kanak Al HidayahTlumpu Kota Blitar Tahun Ajaran 2015 -2016 pada Siklus 1 adalah sebagai berikut:
Berdasarkan tabel 4.4 memberi informasi bahwa pembelajaran yang dilkakukan memiliki persentasase anak dalam kemampuan finger painting sebagaiberikut :kualifikasi ( ) Belum Berkembang (BB) 30% atau sebanyak 6 anak, ( ) Mulai Berkembang (MB) 35% atau sebanyak 7 anak,dan
( ) Berkembang Sesuai Harapan (BSH) 30% atau sebanyak 6 anak dan kualifikasi ( ) Berkembang Sangat Baik ( BSB ) 5% atau sebanyak 1 anak.
Berdasarkan hasil analisa perhitungan kemampuan finger painting kelompok A1 Taman Kanak – Kanak Al-Hidayah Tlumpu Kota Blitar tahun ajaran 2015 – 2016 masih rendah yaitu 30% , sedangkan kriteria ketuntasan minimal 75%.
Berdasarkan hasil analisa perhitungan kemampuan finger painting pada siklus I di kategorikan mengalami peningkatan namun masih rendah yaitu 10% dari 20% menjadi 30%, sedangkan kriteria ketuntasan minimal yang telah ditetapkan sebesar 75%.
Karena belum mencapai kriteria ketuntasan yang ditetapkan maka dilanjutkan pada tindakan siklus II, Data Hasil Penelitian Kemampuan Finger PaintingKelompok A1 Taman Kanak – Kanak Al Hidayah Tlumpu Kota Blitar Tahun Ajaran 2015 -2016 pada Siklus II adalah sebagai berikut:
Berdasarkan tabel 4.7 memberi informasi bahwa pembelajaran yang dilkakukan memiliki persentasase anak
Universitas Nusantara PGRI Kediri
NURUL HIDAYATI| 12.1.01.11.0380
FKIP – PG PAUD
simki.unpkediri.ac.id || 10|| dalam kemampuan finger painting sebagai
berikut : kualifikasi ( ) Belum Berkembang (BB) 20% atau sebanyak 4 anak,( ) Mulai Berkembang (MB) 25% atau sebanyak 5 anak,dan ( ) Berkembang Sesuai Harapan (BSH) 35% atau sebanyak 7 anak dan kualifikasi ( ) Berkembang Sangat Baik ( BSB ) 20% atau sebanyak 4 anak. Berdasarkan hasil analisa perhitungan kemampuan finger painting kelompok A1 Taman Kanak – Kanak Al-Hidayah Tlumpu Kota Blitar tahun ajaran 2015 – 2016 masih belum berhasil yaitu 55% , sedangkan kriteria ketuntasan minimal 75%.
Berdasarkan hasil analisa perhitungan kemampuan finger painting pada siklus II di kategorikan mengalami peningkatan namun masih rendah yaitu 25%, dari 30% menjadi 55%, sedangkan kriteria ketuntasan minimal yang telah ditetapkan sebesar 75%.
Hasil Penelitian Kemampuan Finger Painting Kelompok A1 Taman Kanak – KanakAl HidayahTlumpu Kota Blitar Tahun Ajaran 2015 -2016 pada Siklus III
Berdasarkan tabel 4.10 maka dapat dijelaskan bahwa persentasase anak dalam kemampuan finger painting sebagaiberikut : kualifikasi ( ) Belum Berkembang (BB) 5% atau sebanyak 1 anak,( ) Mulai Berkembang (MB) 15% atau sebanyak 3 anak,dan ( ) Berkembang Sesuai Harapan (BSH) 40% atau sebanyak 8 anak dan kualifikasi ( ) Berkembang Sangat Baik ( BSB ) 40% atau sebanyak 8anak. Berdasarkan hasil analisa perhitungan kemampuan finger painting kelompok A1 Taman Kanak – Kanak Al-Hidayah Tlumpu Kota Blitar tahun ajaran 2015 – 2016 dinyatakan berhasil karena sudah mencapai ketuntasan 80% , sedangkan kriteria ketuntasan minimal adalah 75%.
Berdasar hasil analisa perhitungan kemampuan finger painting pada siklus III di kategorikan mengalami peningkatan yang signifikan yaitu 30%, dari 55% menjadi 80%.
Universitas Nusantara PGRI Kediri NURUL HIDAYATI| 12.1.01.11.0380 FKIP – PG PAUD simki.unpkediri.ac.id || 11|| D. PENUTUP 1. Simpulan
Dari hasil kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa pembelajaran melalui kegiatan finger painting dapat meningkatkan kemampuan seni pada anak kelompok A1 TK Al Hidayah Tlumpu Kecamatan Sukorejo Kota Blitar. Ini terbukti dari adanya peningkatan kemampuan seni rupa pada anak dari siklus I sebesar 30%, menjadi 55% pada siklus II dan meningkat menjadi 80% pada siklus III. 2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kajian tentang implementasi kegiatan finger painting terhadap pengembangan kemampuan seni pada penelitian tindakan kelas ini, dapat disarankan bahwa :
1. Bagi anak, dalam rangka meningkatkan kemampuan seni pada kegiatan finger painting.
2. Bagi guru, dapat meningkatkan kemampuan dalam memanfaatkan dan menciptakan media seni rupa, dan guru diharapkan memiliki kepekaan untuk segera memperbaiki proses pembelajaran jika ditemukan masalah yang menyebabkan hasil belajar kurang maksimal dengan mengembangkan berbagai media belajar, menerapkan berbagai metode pembelajaran dan mengembangkan berbagai model pembelajaran, sehingga proses
pembelajaran menjadi lebih menyenangkan.
3. Bagi lembaga, karena penelitian ini berdampak positif bagi anak dan pendidik dalam Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan sebaiknya alat dan bahan kegiatan finger painting selalu di sediakan oleh sekolah, baik yang berbentuk pasta warna maupun bahan yang akan di olah oleh guru.
DAFTAR PUSTAKA
https ://mudarman.word
press.com/…/Permen Dikbud-no-137 tahun 2014 Tentang Standar PAUD(diakses, 19 Desember 2015).
Kementrian Pendidikan Nasional Dirjen Manajemen Dasar dan Menengah Direktorat Pembinaan TK Dan SD. 2010. Pedoman Pembelajaran Seni di Taman kanak – Kanak. 2010. Jakarta :Peserta workshop Naskah Seri Pembelajaran TK.
Eheart dan Leavit,1958:2.Dalam Widia Pekerti, dkk. 2015.Metode Pengembangan seni.Tangerang Selatan : UNIVERSITAS TERBUKA.
Kementrian Pendidikan Nasional Dirjen Manajemen Dasar dan Menengah Direktorat Pembinaan TK Dan SD. 2010.Pedoman Penilaian Taman Pembelajaran TK.
Eheart dan Leavit,1958:63. Dalam Widia Pekerti, dkk. 2015.Metode Pengembangan seni.Tangerang Selatan : UNIVERSITAS TERBUKA.
Sugiharto,2004. Dalam Widia Pekerti, dkk. 2015. Metode Pengembangan seni.
Universitas Nusantara PGRI Kediri
NURUL HIDAYATI| 12.1.01.11.0380
FKIP – PG PAUD
simki.unpkediri.ac.id || 12|| Tangerang Selatan : UNIVERSITAS
TERBUKA.
Soedarso Sp,1987. Dalam Widia Pekerti, dkk. 2015. Metode Pengembangan seni.Tangerang Selatan : UNIVERSITAS TERBUKA.
Kementrian Pendidikan Nasional Dirjen Manajemen Dasar dan Menengah Direktorat Pembinaan TK Dan SD. 2010. Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak Taman Kanak – Kanak. 2010. Jakarta :Peserta workshop Naskah Seri Pembelajaran TK.
Haskel,1979. Dalam Widia Pekerti, dkk. 2015. Metode Pengembangan seni.Tangerang Selatan : UNIVERSITAS TERBUKA.
Pof.Dr.Ishak Abdulhak, M.Pd &Dr. Ugi Suprayogi. 2011. Penelitian Tindakan Dalam Pendidikan Informal. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.
Rini Hildayani, dkk. 2014. Psikologi Perkembangan Anak. Tangerang Selatan : UNIVERSITAS TERBUKA.
Widia Pekerti, dkk. 2015.Metode Pengembangan seni.Tangerang Selatan : UNIVERSITAS TERBUKA.
Departemen pendidikan Nasional Direktorat Jendral Pendidikan Dasar Dan Menengah Direktorat Tenaga Kependidikan 2004. Penelitian Tindakan Kelas,Edisi -2 2004
Stepen P. Robbins.2003. Prilaku Organisasi.(online)
https://plus.google.com/u/o/+CokiSiadri88/p osts, diunduh 25 juli 2016
Pekerti, Widia, dkk. 2015. Metode Perkembangan Seni. Banten: Universitas Terbuka-Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Dasna I Wayan. 2007. Penelitian Tindakan Kelas dan Karya Ilmiah. Malang: UM