• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - PENGARUH KEPEMIMPINAN, DISIPLIN KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN MANNAYO RESTO & CAFE PURWOKERTO - repository perpustakaan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - PENGARUH KEPEMIMPINAN, DISIPLIN KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN MANNAYO RESTO & CAFE PURWOKERTO - repository perpustakaan"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Berdasarkan pada sebuah media online kontan dinyatakan bahwa jumlah restoran di Indonesia diperkirakan akan terus meningkat dari tahun ke tahun. Restoran baru yang telah bermunculan, menawarkan berbagai aneka menu makanan dan minuman bagi para konsumennya. Munculnya banyak restoran baru, mengakibatkan meningkatnya persaingan bisnis restoran yang memberikan dampak pada beberapa restoran mengalami kerugian sehingga harus tutup. Restoran-restoran yang muncul tidak hanya restoran yang berskala sederhana namun juga berskala menengah.

(2)

(http://industri.kontan.co.id/news/bisnis-kuliner-kian-menjanjikan;2017)

Di Purwokerto, masyarakat kelas menengah tentu memiliki perilaku konsumsi yang hampir sama dengan masyarakat kelas menengah di Jakarta. Di purwokerto juga terdapat restoran yang sederhana hingga mewah untuk menengah keatas. Salah satunya adalah Mannayo Resto & Cafe yang merupakan pilihan masyarakat untuk kelas menengah keatas di Purwokerto. Restoran tersebut terletak di pinggir kota Purwokerto dengan jumlah karyawan sebanyak 120 orang yang beralamat di Jalan Raya Baturaden Timur nomor 1 kecamatan Sumbang, Banyumas. Restoran ini menawarkan sajian khas masakan ala korea hingga masakan tradisional Indonesia. Mannayo memiliki konsep suasana keindahan alam yang sejuk dan menyenangkan namun bernuansa mewah serta memiliki fasilitas seperti ruang meeting air conditioner, kolam renang, taman bermain anak - anak, live music setiap minggunya sehingga konsumen yang berkunjung ke restoran tersebut bisa menikmati hidangan yang ditawarkan sambil berekreasi bersama keluarga. Hal tersebut menjadi ciri khas dan keunggulan Mannayo Resto & Cafe dalam melakukan persaingan bisnis restoran di Purwokerto.

(3)

Beberapa peniliti telah melakukan penelitian kinerja pada objek restoran. Hasil peneitian menemukan variabel motivasi yang di teliti oleh (Johan, 2016 ; Setyowati & Haryani, 2016 ; Subakti, 2013 ; Renggani, 2014 ; Erlinda, 2015 ; Taufik, 2014) menunjukan bahwa kinerja dipengaruhi oleh motivasi hal ini dibuktikan dengan terdapat pengaruh positif yang signifikan antara motivasi terhadap kinerja karyawan. Variabel kepemimpinan yang diteliti oleh (Setyowati & Haryani, 2016 ; Renggani, 2014) menunjukan bahwa kinerja dipengaruhi oleh kepemimpinan hal ini dibuktikan dengan terdapat pengaruh positif yang signifikan antara kepemimpinan terhadap kinerja karyawan. Variabel disiplin kerja yang di teliti oleh Erlinda (2015) menunjukan bahwa kinerja dipengaruhi oleh disiplin kerja hal ini dibuktikan dengan adanya pengaruh positif yang signifikan antara disiplin kerja terhadap kinerja karyawan. Variabel kepuasan yang diteliti oleh (Subakti, 2013 ; Renggani, 2014) menunjukan bahwa kinerja dipengaruhi oleh kepuasaan kerja hal ini di buktikan dengan adanya pengaruh positif yang signifikan antara kepuasaan kerja terhadap kinerja. Variabel kompensasi Nugroho (2015) menunjukan bahwa kinerja dipengaruhi oleh kompensasi hal ini dibuktikan dengan adanya terdapat pengaruh positif yang signifikan antara kompensasi terhadap kinerja.

(4)

Kinerja (performance) dapat diartikan sebagai hasil kerja atau prestasi yang dicapai oleh seseorang atau kelompok (organisasi) dalam waktu tertentu. Dalam beberapa literatur, istilah kinerja dikenal pula dengan istilah prestasi kerja.

Menurut Hasibuan (2014) dalam Jurnal Setyowati & Haryani (2016) kepemimpinan adalah cara seorang pemimpin mempengaruhi perilaku bawahan, agar mau bekerja sama dan bekerja secara produktif untuk mencapai tujuan organisasi. Pemimpin bertanggung jawab dalam menetapkan tujuan serta mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pemimpin akan menggunakan seluruh sumber daya yang dimiliki perusahaan untuk menangkap peluang-peluang yang ada. Oleh sebab itu pemimpin berperan penting dalam meningkatkan kinerja karyawan dan mencapai tujuan perusahaan. Hal ini dibuktikan dengan penelitian Setyowati & Haryani (2016) yang menunjukan bahwa Penilaian kinerja di Restoran Taman Pringsewu Yogyakarta ini ditujukan untuk seluruh karyawan yang dilakukan oleh kepala departemen dan manajer, dilakukan setiap bulan sekali, sedangkan penilaiannya didasarkan pada kriteria-kriteria penilaian yang ditetapkan oleh manajer. Karyawan yang mencapai hasil di atas strandar prestasi akan memperoleh insentif dan penghargaan dari perusahaan. Oleh sebab itu kepala departemen dan manjer berperan penting dalam meningkatkan kinerja karyawan dan mencapai tujuan restoran.

(5)

Semakin tinggi tingkat absensi, maka akan menghambat jalannya perusahaan. Sebaliknya, apabila tingkat absensi rendah, maka disiplin kerja karyawan akan meningkat. Teori tersebut menunjukkan bahwa rendahnya kinerja karyawan disebabkan oleh kompensasi yang kurang tepat, yang kurang sesuai dengan beban kerja karyawan. Jika karyawan diberikan kompensasi yang kurang sesuai, maka disiplin karyawan akan rendah dan kinerja karyawan juga akan rendah. Hal ini dibuktikan dengan penelitian Erlinda (2015) yang mengatakan bahwa pada S2 Food & Beverage Semarang mengukur disiplin kerja dengan menggunakan ketegasan manajer restoran dalam memberikan sanksi kepada karyawan. Manajer akan memberikan sanksi hukuman yang adil kepada karyawan dan menerapkan norma dan peraturan yang berlaku di perusahaan dengan harapan akan meningkatkan kinerja karyawan.

Menurut Hasibuan (2011) dalam Jurnal Kusuma (2015) “Motivasi adalah pemberian daya penggerak yang menciptakan kegairahan kerja seseorang, agar mereka mau bekerja sama, bekerja efektif, dan terintegrasi dengan segala upaya untuk mencapai kepuasan”. Adanya suatu pandangan yang sistematis tentang

(6)

dari karyawannya. Pemberian gaji yang tidak sesuai yang mengakibatkan para karyawan menjadi malas bekerja sehingga tingginya tingkat absensi karyawan yang terus meningkat setiap bulannya. Dan mengakibatkan proses operasional restoran menjadi terganggu serta kinerja karyawan menjadi menurun.

Penelitian ini dibuat dengan memodifikasi penelitian sebelumnya terhadap kinerja karyawan pada objek restoran dengan mengambil beberapa variabel yang tingkat konsistensi & signifikan yang tinggi terhadap kinerja yaitu kepemimpinan dan motivasi. Kemudian peneliti menambahkan satu variabel displin kerja dari penelitian Erlinda (2015). Variabel disiplin ini perlu dipertimbangkan untuk diteliti karena masih jarang digunakan oleh peneliti untuk penelitian terhadap objek restoran dan untuk menciptakan model penelitian baru yang belum pernah diteliti oleh peneliti sebelumnya.

Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka peneliti tertarik untuk meneliti faktor-faktor yang dapat memengaruhi kinerja karyawan yaitu Kepemimpinan, Disiplin Kerja, Motivasi dengan memberi judul penelitian ini :

“PENGARUH KEPEMIMPINAN, DISIPLIN KERJA, DAN MOTIVASI

TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA MANNAYO RESTO & CAFE

(7)

B. Rumusan Masalah

Untuk meningkatkan kinerja disetiap karyawan, restaurant tersebut dituntut untuk lebih memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti kepemimpinan, disiplin kerja, dan motivasi. Berdasarkan hal tersebut perumusan masalah dapat dirumuskan :

1. Apakah kepemimpinan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap terhadap kinerja karyawan di Mannayo Resto & Cafe ?

2. Apakah disiplin kerja secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan di Mannayo Resto & Cafe?

3. Apakah motivasi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan di Mannayo Resto & Cafe?

4. Apakah kepemimpinan, disiplin kerja, dan motivasi secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan di Mannayo Resto & Cafe?

C. Pembatasan Masalah

Dalam penelitian ini, peneliti menentukan batasan-batasan masalah yang ada agar penelitian ini dapat dilakukan lebih terarah. Adapun pembatasan masalahnya adalah sebagai berikut:

1. Objek penelitian ini adalah karyawan pada Mannayo Resto & Cafe

(8)

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan secara parsial terhadap kinerja karyawan di Mannayo Resto & Cafe.

2. Untuk mengetahui pengaruh disiplin kerja secara parsial terhadap kinerja karyawan di Mannayo Resto & Cafe.

3. Untuk mengetahui pengaruh motivasi secara parsial terhadap kinerja karyawan di Mannayo Resto & Cafe.

4. Untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan, disiplin kerja dan motivasi secara simultan terhadap kinerja karyawan di Mannayo Resto & Cafe.

E. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada pihak-pihak berikut:

1. Bagi Mannayo Resto & Cafe

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai acuan agar restaurant dapat meningkatkan kinerja karyawan.

2. Bagi ilmu Manajemen Sumber Daya Manusia

(9)

3. Bagi Peneliti

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penentuan daerah potensi banyak ikan dari tahun 2010 sampai 2013, pada bulan April, daerah potensi banyak ikan menyebar di daerah pesisir Pasuruan, pesisir Probolinggo

Temuan penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat perbedaan prestasi belajar IPS antara siswa yang mengikuti model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan siswa yang

Puji syukur penulis panjatkan kepada Alloh Subhanahu wa Ta’ala atas berkah, rahmat dan karunia yang telah diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul

Kesimpulan yang dapat adalah berdasarkan tahapan analisa, tahapan implementasi serta tahapan pengujian yang telah dilakukan, didapatkan kesimpulan bahwa sistem

Berdasarkan garis besar uraian di atas, akan dilakukan penelitian lebih lanjut tentang kesesuaian image konsumen atau pengguna Honda Jazz VTEC Sports yang pernah melihat iklan

Indicator yang umum digunakan dalam kematian ibu adalah angka kematian ibu (AKI ). Secara global 80 % kematian ibu tergolong pada kematian ibu langsung. Tiga

Faktor pertumbuhan lokal merupakan hormon polipeptida yang secara biologis aktif berfungsi dalam meregulasi regenerasi, reparasi, pertumbuhan, proliferasi, diferensiasi,