• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER) DAN PRICE TO BOOK VALUE (PBV) TERHADAP RETURN SAHAM PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER) DAN PRICE TO BOOK VALUE (PBV) TERHADAP RETURN SAHAM PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

1

TERHADAP RETURN SAHAM PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk

ABSTRACT

THE INFLUENCE OF PRICE EARNING RATIO (PER) AND PRICE TO BOOK VALUE (PBV)ON STOCK RETURN SAHAM IN

PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK

Dibuat oleh :

Nana Sahroni , Dewi Permata Sari

The objectives of this research is to know and analyze the development of Price Earning Ratio (PER), Price to Book Value (PBV), stock Return and influence Price Earning Ratio (PER) and Price to Book Value (PBV) on stock Return Saham in PT Telekomunikasi Indonesia Tbk either simultaneously or partially.

The method used in this study is the method used by the author in the preparation of this paper is descriptive methods of data analysis technique used is descriptive analysis and statistical analysis,

Based on this research, we can conclude there is no significant influence of Price Earning Ratio (PER) and Price to Book Value (PBV) to stock Return either simultaneously or partially. This is because many factors affect stock Return in addition to PER dan PBV.

keywords : Price Earning Ratio (PER), Price to Book Value (PBV) and stock Return.

ABSTRAK

PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER) DAN PRICE TO BOOK VALUE

(PBV)TERHADAP RETURN SAHAM PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK

Oleh:

Nana Sahroni, Dewi Permata Sari

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis Price Earning Ratio (PER), Price to Book Value (PBV), Return Saham dan pengaruh Price Earning Ratio (PER) dan Price to Book Value (PBV) terhadap Return Saham pada PT Telekomunikasi Indonesia Tbk baik secara simultan maupun secara parsial.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, dan analisis statistik.

Berdasarkan penelitian ini, dapat disimpulkan terdapat pengaruh tidak signifikan Price Earning Ratio (PER) dan Price to Book Value (PBV) terhadap Return Saham baik secara simultan maupun secara parsial. Hal ini disebabkan karena banyak faktor yang mempengaruhi Return Saham selain PER dan PBV.

(2)

PENDAHULUAN

Perkembangan pasar modal di Indonesia menunjukan sebuah indikasi bahwa disamping perbankan, pasar modal sudah menjadi alternatif sebuah investasi bagi pemilik modal atau investor. Perkembangan pasar modal di Indonesia pada mulanya belum menunjukan peran yang penting bagi perekonomian, hal ini terjadi karena masih rendahnya minat masyarakat untuk berinvestasi di pasar modal dan masih kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pasar modal.

Pasar modal adalah pertemuan antara pihak yang memiliki kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan dana dengan cara memperjualbelikan sekuritas, demikian pasar modal juga bisa diartikan sebagai pasar untuk memperjualbelikan sekuritas yang umumnya memiliki umur lebih dari satu tahun, misalnya saham dan obligasi. Sedangkan tempat dimana terjadinya jual beli sekuritas disebut dengan bursa efek. Oleh karena itu, bursa efek merupakan arti dari pasar modal secara fisik.

Pasar modal memiliki peranan penting dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Pasar modal juga salah satu alat dalam mengendalikan perekonomian negara. Perkembangan pasar modal selain menambah sumber-sumber pengarahan dana masyarakat diluar perbankan, juga merupakan sumber dana yang potensial bagi perusahaan yang membutuhkan dana jangka menengah dan jangka panjang. Disamping itu pasar modal juga dapat mendorong terciptanya alokasi dana yang efisien. Seiring perkembangan yang pesat tersebut kebutuhan akan informasi yang relevan dalam pengambilan keputusan investasi di pasar modal juga meningkat.

Para investor perlu memiliki sejumlah informasi yang relevan berkaitan dengan dinamika saham dalam mendukung pengambilan keputusan dan menilai perusahaan yang layak. Investasi pada salah satu instrumen di pasar modal yaitu saham, dimana instrumen tersebut merupakan salah satu instrumen keuangan yang paling populer. Menerbitkan saham merupakan salah satu pilihan perusahaan ketika memutuskan utuk pendanaan perusahaan.

Laporan keuangan merupakan sesuatu yang sangat penting dalam suatu perusahaan, kerena adanya laporan keuangan dapat menunjukan seberapa sehat perusahaan dan mengetahui besarnya laba/ rugi perusahaan serta informasi penting lainnya. Untuk menilai kinerja perusahaan yang baik maka perlu

(3)

dilakukan analisis laporan keuangan. Perkembangan saham tidak akan terlepas dari perkembangan kinerja keuangan perusahaan. Seorang investor membeli dan mempertahankan saham suatu perusahaan dengan harapan akan memperoleh dividen atau capital gain.

Pendekatan dalam penilaian saham berdasarkan analisis fundamental yaitu pendekatan Price Earning Ratio (PER) dan Price to Book Value (PBV). Pendekatan Price Earning Ratio merupakan pendekatan yang lebih populer dipakai dikalangan analis saham. Karena Price Earning Ratio mencerminkan nilai laba per lembar saham. Sedangkan Price to Book Value merupakan pendekatan alternatif untuk nilai suatu saham , karena secara teoritis nilai pasar suatu saham haruslah mencerminkan nilai bukunya (Eduardus Tandelilin, 2001: 194-195).

Dengan menggunakan pendekatan tersebut diharapkan akan membantu investor untuk menentukan keputusan yang tepat dalam membeli, menahan, maupun menjual saham. Sehingga dengan kedua pendekatan ini investor dapat menentukan berapa besarnya tingkat Return yang disyaratkan atas saham tersebut. Jika dilihat dari sisi kepentingan sebagai pembeli saham akan lebih menguntungkan untuk membeli saham yang PER-nya rendah, karena saham dengan PER-nya rendah cenderung akan mengalami kenaikan harga saham sehingga return pun akan naik. Sementara jika PER menunjukan nilai tinggi maka saatnyalah bagi pemilik untuk menjual saham tersebut.

Sektor telekomunikasi merupakan sektor yang berbasis informasi. Salah satu hal yang tidak bisa dihindari adalah timbulnya persaingan yang tajam antar perusahaan telekomunikasi. Oleh karena itu perusahaan telekomunikasi di indonesia dituntut untuk mampu bersaing dengan cara membuat inovasi, promosi, dan sistem pemasaran yang baik serta kualitas produk yang optimal.

Seperti halnya pada PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, yang merupakan salah satu perusahaan telekomunikasi yang ada di indonesia. Penulis tertarik untuk meneliti PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, karena merupakan salah satu perusahaan telekomunikasi yang telah tumbuh menjadi perusahaan terbesar di Indonesia.

Pergerakan Price Earning Ratio (PER) saham pada PT Telekomunikasi Indonesia Tbk dari tahun 2007 sampai tahun 2011 berfluktuasi, dengan kenaikan Price Earning Ratio (PER) yang tinggi di

(4)

tahun-tahun tertentu. Price Earning Ratio (PER) tertinggi sebesar 15.92 pada tahun 2007. Price Earning Ratio (PER) terendah 9.22 pada tahun 2011.

Price to Book Value (PBV) saham pada PT Telekomunikasi Indonesia Tbk juga berfluktuasi dari tahun 2007 sampai tahun 2011. Secara umum tidak ada lonjakan yang cukup drastis, sekalipun terdapat beberapa saham yang mengalami pergerakan yang cukup tinggi. Price to Book Value (PBV) tertinggi sebesar 6.06 pada tahun 2007. Price to Book Value (PBV) terendah sebesar 2.68 pada tahun 2011.

Sejak tahun 2007 hingga tahun 2011 harga saham perusahaan ini berfluktuasi. Harga saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk berkisar antara harga Rp 6.900-Rp 10.150-. Harga saham tertinggi terjadi pada tahun 2007 yakni sebesar Rp 10.150-, sedangkan harga saham terendah terjadi pada tahun 2008 yakni sebesar Rp 6.900- Direktur utama PT Telekomunikasi Indonesia Tbk dalam berbagai kesempatan menyampaikan bahwa saat ini saham Telkom di pasar modal sedang mengalami penurunan harga sebagai akibat dari perang tarif antar operator, yang berindikasi juga terhadap penurunan Return saham.

Investasi yang baik merupakan suatu kegiatan menempatkan dana lebih selama periode tertentu dengan harapan dapat memperoleh pendapatan atau peningkatan atas nilai investasi atau modal. Sedangkan tujuan para investor menanamkan modalnya di pasar modal adalah untuk mendapatkan keuntungan, dan tujuan lainnya yaitu untuk mengetahui harga saham yang nantinya akan berpengaruh terhadap return yang diharapkan dalam batas resiko yang dapat diterima untuk setiap investor. Berbagai informasi mengenai penilaian saham yang tercermin pada perkembangan kinerja keuangan perusahaan perlu untuk dilakukan bagi publik yang ingin berinvestasi.

Berdasarkan fenomena diatas dan sehubungan dengan belum diketahuinya pengaruh Price Earning Ratio (PER) dan Price to Book Value (PBV) terhadap return saham pada PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk, Maka penulis merasa tertarik melakukan penelitian yang akan dituangkan dalam bentuk skripsi dengan mengambil judul “Pengaruh Price Earning Ratio (PER) Dan Price To Book Value (PBV) Terhadap

(5)

KAJIAN TEORI Pengertian Saham

Surat-surat berharga yang diperdagangkan di pasar modal sering disebut efek atau sekuritas, dan salah satu diantaranya yaitu saham.

Menurut Eduardus Tandelilin (2001: 18):

“Saham merupakan surat bukti bahwa kepemilikan atas asset-asset perusahaan yang menerbitkan saham”.

Menurut Suad Husnan (2001: 303):

“Sekuritas (saham) merupakan secarik kertas yang menunjukkan hak pemodal (yaitu pihak yang memiliki kertas tersebut) untuk memperoleh bagian dari prospek atau kekayaan organisasi yang menerbitkan sekuritas tersebut dan berbagai kondisi yang memungkinkan pemodal tersebut menjalankan haknya”.

Jadi, saham adalah surat berharga yang diperdagangkan di pasar modal yang dikeluarkan oleh sebuah perusahaan yang berbentuk Perseroan Terbatas (PT), dimana saham tersebut menyatakan bahwa pemilik saham tersebut adalah juga pemilik sebagian dari perusahaan tersebut.

Jenis-Jenis Saham

Menurut Jogianto (2000: 67) saham dibagi menjadi 3 jenis: 1. Saham Preferen

2. Saham Biasa 3. Saham Treasuri Nilai Saham

Menurut Jogianto (2000: 79) ada beberapa nilai yang berhubungan dengan saham yaitu : 1. Nilai Buku (Book Value)

2. Nilai Pasar (Market Value) 3. Nilai intrinsik (Intrinsic Value)

Price Earning Ratio (PER)

Price Earning Ratio (PER) merupakan metode penilaian saham yang lebih populer dipakai kalangan analisis saham dan praktisi. Dalam pendekatan Price Earning Ratio (PER), investor akan

(6)

menghitung berapa kali nilai earning yang tercermin dalam harga suatu saham. Dengan kata lain PER, menggambarkan rasio atau perbandingan antara harga saham terhadap earning perusahaan. Price to Book Value (PBV)

Price to Book Value (PBV) adalah suatu metode estimasi harga saham yang menggunakan variabel nilai buku perusahaan. Rasio atas harga saham terhadap nilai bukunya juga akan memberikan indikasi yang lain tentang bagaimana investor memandang perusahaan. Perusahaan dengan tingkat pengembalian ekuitas yang relatif tinggi biasanya menjual dengan perkalian nilai buku yang lebih besar jika dibanding dengan perusahaan yang pengembaliannya rendah (Brigham dan Houston, 2006: 111).

Pengertian Return Saham

Menurut Eduardus Tandelilin (2001: 47) Return saham merupakan harapan keuntungan di masa datang yang merupakan kompensasi atas waktu dan resiko yang terkait dengan investasi yang dilakukan dan merupakan salah satu faktor yang memotivasi investor menanggung resiko atas investasi yang dilakukannya.

Jenis-Jenis Return

Menurut Jogianto (2000: 107) Return dibedakan menjadi dua bagian yaitu: 1. Return Realisasi

2. Return Ekspektasi Komponen Return

Menurut Eduardus Tandelilin (2001: 48) komponen utama return yaitu: 1. Yield

2. Capital gain/ loss Rumus Return Saham

Return saham biasanya di definisikan sebagai perubahan nilai antara periode t+1 dengan periode t ditambah dengan pendapatan-pendapatan lain yang terjadi selama periode t tersebut.

(7)

Dividen

Dividen merupakan komponen return yang mencerminkan aliran kas atau pendapatan yang diperoleh secara periodik dari suatu investasi.

Kebijakan Deviden

“Kebijakan dividen adalah kebijakan yang menciptakan keseimbangan diantara dividen saat ini dan pertumbuhan dimasa yang akan datang sehingga memaksimumkan harga saham perusahaan”.

Jenis-jenis Dividen

Dividen dapat diberikan perusahaan dalam berbagai bentuk. Dilihat dari bentuk dividen yang didistribusikan kepada pemegang saham, dividen dapat dibedakan menjadi: 1. Dividen Tunai (cash dividend)

2. Dividen Saham (stock dividend) 3. Dividen Properti (stock dividend)

4. Dividen Likuiditas (liquidating dividend)

Pengaruh Price Earning Ratio (PER) Dan Price to Book Value (PBV) Terhadap Return Saham. Jika Price Earning Ratio (PER) tinggi, berarti harga saham itu terlalu mahal atau sebaliknya. Dengan demikian dari kepentingan pembeli saham, akan lebih menguntungkan untuk membeli saham yang PER–nya rendah karena dengan saham yang PER-nya rendah cenderung akan mengalami kenaikan harga saham yang mengakibatkan return saham pun akan tinggi.

Kerangka Pemikiran

Pasar modal memiliki peranan yang sangat penting bagi perekonomian di suatu negara. Pasar modal juga merupakan wahana investasi yang menghubungkan dua kepentingan yaitu kepentingan para pengusaha untuk memperoleh dan kepentingan investor untuk menginvestasiakan dana yang tersedia. Dari kedua kepentingan tersebut sama-sama mempunyai tujuan yaitu memeperoleh kesejahteraan dimasa yang akan datang. Para investor yang ingin menginvestasikan sebagian dananya di pasar modal tentunya harus mengetahui bagaimana tata cara bermain di bursa saham, dan yang paling penting adalah bagaimana para

(8)

investor dapat mengetahui seberapa besar keuntungan yang akan diperoleh dan seberapa maksimal resiko atau kerugian yang akan didapat.

Dalam penelitian ini Peneliti menggunakan pendekatan Price Earning Ratio (PER) dan Price to Book Value (PBV) dimana pendekatan ini dapat diharapkan akan membantu untuk menentukan berapa besarnya tingkat return yang diperoleh.

Hipotesis

Berdasarkan kerangka pemikiran diatas, maka diajukan hipotesis sebagai berikut: “Terdapat Pengaruh secara simultan maupun parsial Price Earning Ratio (PER) dan Price to Book Value (PBV) terhadap Return Saham pada PT Telekomunikasi Indonesia Tbk ”.

Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan

Metode Penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif dan metode korelasional.

Operasionalisasi Variabel

Adapun variabel tersebut adalah : 1) Variabel Independen

a. Price Earning Ratio (X1) b. Price to Book Value (X2) 2) Variabel Dependen

Operasionalisasi variabel

Variabel Definisi Operasional Indikator Skala Price Earning

Ratio (X1)

Hasil Perbandingan antara Closing Price terhadap earning per lembar saham pada PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk.

- Closing Price - EPS

(9)

Price To Book Value

(X2)

Hasil estimasi antara Closing Price dan nilai buku per lembar saham pada PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk.

- Closing Price - Nilai Buku per

Lembar Saham

Rasio

Return Saham

(Y)

Hasil keuntungan yang telah terealisasi berupa capital gain dan dividen dalam investasi saham di PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk.

- Capital gain dan Dividen

Rasio

Teknik Pengumpulan Data Jenis Data

Penulis dalam penelitian ini menggunakan data sekunder. dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis data yaitu:

1. Data internal 2. Data eksternal Prosedur Pengumpulan Data

Untuk memperoleh hasil yang memuaskan peneliti mengumpulkan data dilakukan dengan cara studi dokumentasi, yaitu mentransfer data-data yang diperoleh atau informasi yang didokumentasikan oleh perusahaan.

Paradigma Penelitian

Paradigma dalam penelitian ini adalah paradigma sederhana yaitu, hubungan antara variabel X1 (Price Earning Ratio), X2 (Price to Book Value), dan variabel Y (Return Saham). Jika dituangkan dalam bentuk bagan adalah sebagai berikut:

𝜌 r 𝜌 𝜌y X1 X2 Y

(10)

Gambar 3.2 Paradigma Penelitian

Teknik Analisis Data

1) Analisis Ratio Finansial 2) Analisis Statistik

 Uji Hipotesis

Untuk memperoleh hipotesis yang ditetapkan, maka dilakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan uji statistik. Pada penelitian ini pengolahan data dibantu melalui program SPSS. Pengujian hipotesis operasional, penetapan tingkat signifikansi, uji signifikansi, kriteria dan penarikan kesimpulan.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil penelitian disini merupakan semua informasi yang diperoleh sebagai hasil penelitian dari berbagai sumber. Objek penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh Price Earning Ratio (PER) dan Price to Book Value (PBV) terhadap Return Saham pada PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. Data yang diambil penulis dalam penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan selama kurun waktu 10 tahun yaitu pada tahun 2001-2010.

Price Earning Ratio PT Telekomunikasi Indonesia Tbk.

Dari hasil penelitian, diperoleh data mengenai Price Earning Ratio (PER) pada PT Telekomunikasi Indonesia Tbk sebagai berikut:

(11)

Tabel 4.1

Price Earning Ratio (PER) PT Telekomunikasi Indonesia Tbk Periode 2001-2010

(Dalam x)

Tahun Harga per Lembar Saham Earning per Lembar Saham PER

2001 3,200 422 7.58 2002 3,850 828 4.64 2003 6,750 302 22.35 2004 4,825 304 15.87 2005 5,900 397 14.86 2006 10,100 547 18.46 2007 10,150 644 15.76 2008 7,400 527 14.04 2009 9,450 562 16.81 2010 7,950 572 13.89

Sumber : Pojok Bursa Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi (Data diolah kembali)

Price to Book Value PT Telekomunikasi Indonesia Tbk.

Dari hasil penelitian, diperoleh data mengenai Price To Book Value (PBV) pada PT Telekomunikasi Indonesia Tbk sebagai berikut:

Tabel 4.2

Price to Book Value (PBV) PT Telekomunikasi Indonesia Tbk Periode 2001-2010

(Dalam x)

Tahun Harga Pasar Saham Nilai Buku Per Lembar Saham PBV

2001 3,200 925 3.45 2002 3,850 1,577 2.44 2003 6,750 859 7.85 2004 4,825 1,005 4.80 2005 5,900 1,155 5.11 2006 10,100 1,392 7.25 2007 10,150 1,674 6.06 2008 7,400 1,702 4.34 2009 9,450 1,934 4.88 2010 7,950 2,203 3.60

Sumber : Pojok Bursa Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi (Data diolah kembali)

4.1.1. Return Saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk.

Dari hasil penelitian, diperoleh data mengenai return saham pada PT Telekomunikasi Indonesia Tbk sebagai berikut:

(12)

Tabel 4.3

Return SahamPT Telekomunikasi Indonesia Tbk Periode 2001-2010

(Dalam %)

Tahun Capital Gain (Loss) Yield Return

2001 56 6.5 62.5 2002 20 8.6 28.6 2003 75 4.91 79.91 2004 (28) 0.15 (27.85) 2005 22 0 22 2006 71 0 71 2007 0.49 3.04 3.53 2008 (27) 4.01 (22.99) 2009 27 2.77 29.77 2010 (15) 4.06 (10.94)

Sumber : Pojok Bursa Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi (Data diolah kembali)

4.2. Pembahasan

4.2.1. Pengaruh Price Earning Ratio (PER) dan Price to Book Value (PBV) terhadap Return

Saham pada PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. Tabel 4.4 Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 3.158 24.321 .130 .900 PER -4.245 3.454 -.830 -1.229 .259 PBV 18.880 10.371 1.230 1.820 .112

a. Dependent Variable: Return Saham

Sedangkan untuk menilai nilai koefisien korelasi antar variabel penelitian ini adalah sebagai berikut:

Tabel 4.5

Correlations

Return Saham PER PBV

Return Saham Pearson Correlation 1 .272 .486

Sig. (2-tailed) .447 .155

(13)

PER Pearson Correlation .272 1 .896* Sig. (2-tailed) .447 .000 N 10 10 10 PBV Pearson Correlation .486 .896* 1 Sig. (2-tailed) .155 .000 N 10 10 10

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Dari hasil perhitungan diatas dapat diterapkan ke dalam struktur penelitiam sebagai berikut: 𝜌 = -0.830 r = 0.896 𝜌 = 1.230 𝜌y = 0.79246451 Gambar 4.1

Koefisien jalur struktur hubungan antar variabel X1, X2 dengan Y

Untuk dapat mengetahui nilai pengaruh variabel residu didapat dari pengolahan SPSS sebagai berikut: Tabel 4.6 Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .610a .372 .192 23.33064

a. Predictors: (Constant), PBV, PER

Dari tabel diatas didapat nilai R square ( ) sebesar 0.372, dimana rumus mencari pengaruh variabel residu atau sisa adalah:

𝜌Y∊ = → 𝜌Y∊ = = = 0.79246451

X2

1

Y X1

(14)

Sehingga koefisien jalur pengaruh variabel-variabel lain yang tidak diukur dalam penelitian ini atau dengan kata lain pengaruh variabel nilai residu/sisa adalah sebesar 0.79246451 (𝜌Y∊).

4.2.2. Pengaruh Price Earning Ratio (PER) terhadap Return Saham pada PT Telekomunikasi Indonesia Tbk.

Dari hasil perhitungan yang telah dilakukan dan mengacu pada gambar 4.1 maka dapat diketahui pengaruh secara parsial Price Earning Ratio (PER) terhadap Return Saham yang dinyatakan dalam substruktur berikut ini:

𝜌 = -0.830 r = 0.896

𝜌 = 1.230

Gambar 4.2

Nilai Koefisien jalur antara variabel X1 dengan Y

Dari gambar 4.2 dapat dihitung total pengaruh secara parsial Price Earning Ratio (PER) terhadap Return Saham pada PT Telekomunikasi Indonesia Tbk dengan cara menghitung besarnya pengaruh langsung dari Price Earning Ratio (PER) terhadap Return Saham dan pengaruh secara tidak langsung Price Earning Ratio (PER) terhadap Return Saham melalui Price to Book Value (PBV). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.7

Besar Pengaruh Price Earning Ratio (PER) Terhadap Return

Saham

No Pengaruh Langsung Pengaruh Tidak Langsung Total Pengaruh 1 Variabel X1 (P )2 = -0.830 x -0.830 = - 0.6889 Melalui X2Y X1 ΩX2 Y (P )( r ) (P ) = -0.830 x 0.896 x 1.230 = -0.9147264 Total pengaruh X1 Y -0.2258264 X2 Y X1

(15)

Dengan demikian besarnya pengaruh total antara variabel Price Earning Ratio (PER) terhadap Return Saham pada PT Telekomunikasi Indonesia Tbk adalah sebesar -0.2258264 atau -22%.

4.2.3. Pengaruh Price to Book Value (PBV) terhadap Return Saham pada PT Telekomunikasi Indonesia Tbk.

Tabel 4.8

Besar Pengaruh Price to Book Value (PBV) Terhadap Return

Saham

No Pengaruh Langsung Pengaruh Tidak Langsung Total Pengaruh 2 Variabel X2 (P )2 = 1.230 x 1.230 = 1.5129 Melalui X1Y X1 Ω X2 Y (P )(r ) (P ) = -0.830 x 0.896 x 1.230 = -0.9147264 Total pengaruh X2 Y 0.5981736

Dengan demikian besarnya pengaruh total antara variabel Price to Book Value (PBV) terhadap Return Saham pada PT Telekomunikasi Indonesia Tbk adalah sebesar 0.5981736 atau 59%.

Dari hasil perbandingan diatas dapat diambil suatu dugaan bahwa Price to Book Value (PBV) tidak selalu dapat berpengaruh signifikan terhadap Return Saham tetapi masih banyak variabel lainnya yang dapat mempengaruhi Return Saham.

4.2.4. Pengaruh secara simultan Price Earning Ratio (PER) dan Price to Book Value (PBV) terhadap Return Saham pada PT Telekomunikasi Indonesia Tbk.

Tabel 4.9

Formula Pengaruh Langsung Dan Tidak Langsung Antar Variabel Penelitian

No Pengaruh Langsung Pengaruh Tidak Langsung Total Pengaruh 1 Variabel X1 Y X1 Y : (P )2 - 0.6889 Melalui X2Y X1 ΩX2 Y (P )( r ) (P ) -0.9147264

(16)

Total pengaruh X1 Y -0.2258264 2 Variabel X2 Y X2 Y : (P )2 1.5129 Melalui X1Y X1 Ω X2 Y (P )(r ) (P ) -0.9147264 Total pengaruh X2 Y 0.5981736 Total pengaruh X1, X2 Y 0.3723472

Dari hasil diatas dapat diambil suatu dugaan bahwa tidak hanya variabel bebas seperti Price Earning Ratio (PER) dan Price to Book Value (PBV) saja yang dapat mempengaruhi Return Saham tetapi masih banyak variabel bebas lainnya yang dapat mempengaruhi meningkatnya Return Saham. SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

Berdasarkan pada hasil dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Kondisi Price Earning Ratio (PER) PT Telekomunikasi Indonesia Tbk mengalami fluktuasi. Besarnya PER tertinggi dicapai pada tahun 2003 sebesar 22.35 kali, hal ini dikarenakan laba per lembar saham di tahun tersebut kecil, yaitu sebesar Rp 302 sehingga mempengaruhi PER PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. Sedangkan PER terendah terjadi pada tahun 2002, yaitu sebesar 4.64 kali, hal ini dikarenakan laba per lembar saham di tahun tersebut besar, yaitu sebesar Rp 828.

2. Price to Book Value (PBV) PT Telekomunikasi Tbk mengalami fluktuasi tiap tahunnya. Nilai PBV tertinggi terjadi pada tahun 2003, yaitu sebesar 7.85 kali, hal ini karena harga pasar saham jauh lebih besar daripada nilai buku per lembar saham. Sedangkan terendah pada tahun 2002, yaitu sebesar 2.44 kali, hal ini karena harga pasar saham lebih besar dan hampir mendekati nilai buku per lembar saham. 3. Return Saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk fluktuatif. Return tertinggi pada PT Telekomunikasi

Indonesia Tbk terjadi pada tahun 2003, yaitu sebesar 79.91%, hal ini karena proporsi harga pasar saham perusahaan sedang naik sehingga capital gain yang diperoleh mengalami peningkatan. Namun pada tahun 2004 perusahaan tidak bisa mempertahankan tingkat return dari tahun sebelumnya sehingga diperoleh tingkat return sebesar -27.85%, hal ini karena proporsi harga pasar saham perusahaan sedang menurun sehingga terjadi capital loss.

(17)

4. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh Price Earning Ratio (PER) dan Price to Book Value (PBV) terhadap Return saham baik secara parsial maupun secara simultan tetapi tidak signifikan.

Saran

Adapun saran tersebut adalah sebagai berikut: 1. Bagi Investor

Bagi investor diharapkan dapat menganalisis variabel lain selain variabel Price Earning Ratio (PER) dan Price to Book Value (PBV) dalam menilai suatu saham sehingga mendapatkan return saham yang diharapkan.

2. Bagi Perusahaan

Agar perusahaan terus memperbaiki kinerja keuangannya, karena dengan kinerja perusahaan meningkat akan menarik minat investor untuk berinvestasi sehingga harga saham perusahaan juga akan meningkat. Dengan meningkatnya harga saham, maka Price Earning Ratio (PER) dan Price to Book Value (PBV) juga meningkat.

3. Bagi Penulis Selanjutnya

Hasil penelitian ini perlu untuk ditindaklanjuti dengan penelitian yang lebih lengkap dengan rentang waktu yang lebih panjang sehingga akan memperoleh hasil yang signifikan.

Gambar

Tabel 4.4  Coefficients a Model  Unstandardized Coefficients  Standardized Coefficients  t  Sig

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa pemberian fraksi etil asetat daun kelor pada kelompok dosis III (7,444 mg/kg BB) merupakan

discovery adalah proses mental dimana siswa mampu mengasimilasikan sesuatu konsep atau prinsip. Proses mental tersebut antara lain ialah mengamati, mencerna, mengerti,

Hal ini sajalah dengan pendapat dari sugiyono (2011) yang merumuskan variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek, atau kegiatan yang

penerimaan ho sedangkan ho diterima jika –t1- 1/2a < t < t1-1/2a, maka dapat disimpulkan bahwa antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol memiliki kemampuan

48 No Variabel Keterangan Analisis Dampak Lingkungan SPAM Kota Bandar Lampung, 2017 Permen PU Tentang Penyelenggaraan Pengembangan SPAM No 18/PRT/M/2007 Modul

kaitannya dengan struktur selular dan sifat geometris dari makanan, merupakan karakteristik unik sebagai parameter penting yang harus dikontrol khususnya dalam menentukan

Pengaruh Pemberian Kompos Jerami dan Jenis Media tumbuh terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jamur Tiram Putih ( Pleurotus ostreatus)4. Dipersiapkan dan disusun oleh : LIDIA MAKMUR NIM

Metode Penelitian, yang digunakan berupa referensi dari buku biografi Muhammad Ali, serta beberapa sumber lain seperti situs utama WBO dan referensi video.Hasil