• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bandung, Januari 2014 KEPALA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT, Prof. Dr. H. MOH. WAHYUDIN ZARKASY, CPA. Pembina Utama Madya NIP.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Bandung, Januari 2014 KEPALA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT, Prof. Dr. H. MOH. WAHYUDIN ZARKASY, CPA. Pembina Utama Madya NIP."

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Pedoman BOS Dikmen Provinsi Jawa Barat Tahun 2014 i PENGANTAR

Dimensi Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) seutuhnya telah menjadi bagian dari cita-cita atau tujuan (goals) bangsa Indonesia, sebagaimana dituangkan dalam Pembukaan UUD 1945, yakni : “melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa”. Provinsi Jawa Barat sebagai bagian integral dari Negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI) menterjemahkan dimensi pembangunan SDM ke dalam dimensi pembangunan Jawa Barat yang tercantum dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Provinsi Jawa Barat menjelaskan dalam visi jangka panjang pembangunan Jawa Barat 2005-2025 yakni : “Dengan Iman dan Taqwa Provinsi Jawa Barat Termaju Di Indonesia“. Secara bertahap menuju pencapaian visi tersebut telah ditempuh rangkaian 3 (tiga) tahap pembangunan Provinsi Jawa Barat, yakni tahap I (periode 2003-2008), tahap II (periode 2008-2013), dan pada saat ini memaasuki tahap III (perode 2013-2018). Pada Tahap III ke depan telah dirumuskan Visi Pembangunan Jawa Barat Tahun 2013-2018 yaitu “Jawa Barat Maju dan Sejahtera Untuk Semua”.

Dalam rangka mencapai visi pembangunan Jawa Barat tahun 2013-2018, maka misi pertama yang telah dirumuskan adalah Membangun Masyarakat Yang Berkualitas dan Berdaya Saing. Salah satu kebijakan strategis yang ditempuh dalam rangka mewujudkan misi tersebut adalah dengan Peningkatan kualitas dan daya saing masyarakat Jawa Barat melalui pendidikan yang unggul, terjangkau, merata dan terbuka. Salah satu program pembangunan pendidikan di Jawa Barat yang telah dirancang yaitu melalui peningkatan dan perluasan sarana dan kapasitas pendidikan dasar dan menengah yang disertai dengan program alokasi anggaran pendidikan 20% dari APBD yang lebih efektif menuju penyelenggaraan program pendidikan gratis pada semuan jenjang SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/MA dan SMK, dengan tetap melanjutkan paradigma penyelenggaran pembangunan pendidikan di Jawa dengan lebih melibatkan peran dan partisipasi masyarakat, dan Daerah (Kabupaten/Kota).

Untuk mendukung program dan kegiatan tersebut maka Pemerintah Provinsi Jawa Barat pada tahun anggaran 2014 telah menyelenggarakan pemberian Hibah langsung kepada Sekolah-sekolah, dengan mengacu pada ketentuan Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 32 Tahun 2011 (berikut perubahannya) tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial Yang bersumber Dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. Pada jenjang Pendidikan menengah, pemberian Hibah langsung ke sekolah-sekolah dilakukan melalui Kegiatan Pemberian Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Provinsi Tahun 2014, sebagai pelengkap BOS Pusat, guna membantu sekolah-sekolah memenuhi biaya operasional sekolah.

Dalam rangka membangun koordinasi dan sinergitas pelaksanaan Kegiatan Pemberian BOS SMK/SMA/MA Provinsi Tahun 2014 dengan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota di seluruh Provinsi Jawa Barat, dan sekolah; dengan tetap memperhatian prinsip-prinsip penyelenggaraan otonomi daerah, dan tetap memperhatikan azas-azas tertib admistrasi, efektif, efisien, transparan dan akuntabel, kepatutan dan saling percaya (mutual trust) maka perlu disusun sebuah “Pedoman Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Jenjang Pendidikan Menengah Provinsi Jawa Barat Tahun 2014”.

(2)

Pedoman BOS Dikmen Provinsi Jawa Barat Tahun 2014 ii Pedoman Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Jenjang Pendidikan Menengah Provinsi Jawa Barat Tahun 2014 ini disusun untuk menjadi acuan semua pihak yang terkait dalam rangka perencanaan/penganggaran, pelaksanaan dan penatausahaan, monitoring dan eveluasi, serta pelaporan dan pertanggungjawaban. Ucapan terima kasih disampaikan kepada semua pihak yang telah merancang dan menyelesaikan penyusunan petunjuk teknis ini.

Semoga dapat memberikan manfaat bagi semua pihak.

Bandung, Januari 2014 KEPALA DINAS PENDIDIKAN

PROVINSI JAWA BARAT,

Prof. Dr. H. MOH. WAHYUDIN ZARKASY, CPA. Pembina Utama Madya

(3)

Pedoman BOS Dikmen Provinsi Jawa Barat Tahun 2014 iii

DAFTAR ISI Pengantar ... i

Daftar Isi ... iii

Deskripsi Program ... v BAB I PENDAHULUAN ... 1 A. Latar Belakang ... 1 B. Dasar Hukum ... 3 C. Pengertian ... 6 D. Tujuan ... 6

E. Sasaran Program dan Besar Bantuan ... 6

F. Waktu Penyaluran Dana ... 7

G. Kriteria Penerima ... 7

H. Persyaratan Penerima ... 7

I. Penolakan Dana Bantuan BOS ... 7

BAB II PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) SMA/MA/ SMK PROVINSI JAWA BARAT DALAM PENDANAAN PENDIDIKAN ... 8

A. Peranan Program BOS Provinsi Untuk SMK/SMA/MA Dalam Pelaksanaan Program Pendidikan Menengah Universal (PMU) ... 8

B. Program BOS SMK/SMA/MA Dan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) ... 8

C. Skenario Pendanaan Pendidikan Menengah ... 8

BAB III IMPLEMENTASI PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) SMK/SMA/MA PROVINSI JAWA BARAT ... 10

A. Peruntukan Dana BOS SMK/SMA/MA Provinsi Jawa Barat ... 10

1. Peruntukan Dana BOS Provinsi untuk Belanja Personalia ... 10

2. Peruntukan Dana BOS Provinsi untuk Belanja Non Personalia ... 10

3. Penggunaan dana BOS yang tidak diperbolehkan ... 13

B. Kebijakan BOS SMK/SMA/MA Provinsi Terhadap Siswa ... 13

C. Program BOS SMK/SMA/MA Dan Konsep Pembiayaan Partisipatif ... 15

BAB IV ORGANISASI PELAKSANA ... 16

A. Tim Pengarah ... ... 16

B. Tim Pengelola BOS Provinsi ... 16

C. Tim Pengelola BOS Kabupaten/Kota ... 17

D. Tingkat Sekolah/Madrasah/Ponpes ... 17

BAB V MEKANISME PELAKSANAAN... 19

A. Mekanisme Pendataan, Usulan, Pencairan dan Monev ... 19

1. Kelengkapan Usulan Penerima BOS ... 20

2. Kelengkapan Usulan Pencairan ... 20

3. Kelengkapan Penggunaan Dana BOS ... 21

(4)

Pedoman BOS Dikmen Provinsi Jawa Barat Tahun 2014 iv

B. Prinsip Pengelolaan ... 21

C. Pencairan/Pengambilan Dana BOS Provinsi ... 22

BAB VI MONITORING DAN SUPERVISI ... 23

A. Monitoring oleh Tim Manajemen BOS Provinsi ... 23

B. Monitoring oleh Tim Manajemen BOS Kabupaten/Kota ... 23

BAB VII PELAPORAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN ... 24

A. PELAPORAN ... 24

1. Pengelolaan Dokumen di Tingkat Sekolah ... 24

2. Pelaporan dari Sekolah kepada Tim Pengelola BOS di Tingkat Kabupaten/ Kota ... 26

3. Pelaporan oleh Tim Manajamen BOS Kabupaten/Kota ... 27

4. Pelaporan oleh Tim Manajamen BOS Provinsi ... 27

B. PERPAJAKAN ... 28

BAB VIII PENGAWASAN DAN SANKSI ... 31

A. Pengawasan ... 31

B. Sanksi ... 31

BAB IX PENUTUP ... 32

Lampiran : Format Usulan Penerima BOS ... 33

Format Usulan Pencairan BOS ... 40

Format Penggunaan Dana BOS ... 53

(5)

Pedoman BOS Dikmen Provinsi Jawa Barat Tahun 2014 v DESKRIPSI PROGRAM :

1. Nama Program

Bantuan Biaya Operasional Sekolah (BOS) Jenjang Pendidikan Menengah Provinsi Jawa Barat

2. Pengertian

a. BOS SMK/SMA/MA Provinsi adalah program Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat

berupa pemberian dana langsung ke SMK/SMA/MA baik Negeri maupun Swasta dimana besarnya dana bantuan yang diterima sekolah dihitung berdasarkan jumlah siswa masing-masing sekolah dikalikan satuan biaya (unit cost) bantuan;

b. Dana BOS SMK/SMA/MA rovinsi Jawa Barat adalah bantuan dana untuk membantu sekolah menengah atas/madrasah aliyah/sekolah menengah kejuruan dalam membantu memenuhi biaya operasional sekolah;

c. Dana BOS SMK/SMA/MA Provinsi Jawa barat merupakan Hibah yang disalurkan

kepada sekolah sebagai penyelenggara pendidikan dalam menunjang pencapaian sasaran program dan kegiatan Pemerintah Daerah di bidang pendidikan sesuai dengan kebutuhan dasar minimal melalui kegiatan penyediaan aksesibilitas dan penguatan kelembagaan sekolah.

3. Tujuan

a. Tujuan Umum :

Tujuan umum BOS SMK/SMA/MA Provinsi Di Jawa Barat adalah mewujudkan layanan pendidikan SMK/SMA/MA di Jawa Barat yang bermutu terjangkau, dan terbuka bagi semua, dalam mewujudkan Pendidikan Menengah Universal (PMU). b. Tujuan Khusus

Tujuan khusus BOS SMK/SMA/MA Provinsi Di Jawa Barat adalah : 1) Membantu biaya operasional sekolah;

2) Mengurangi angka putus sekolah siswa SMA/MA/SMK;

3) Meningkatkan Angka Partisipasi Kasar (APK) siswa SMA/MA/SMK;

4) Mewujudkan keberpihakan pemerintah (affirmative action) bagi siswa

SMK/SMA/MA dengan cara meringankan biaya sekolah;

5) Memberikan kesempatan bagi siswa SMK/SMA/MA untuk mendapatkan layanan

pendidikan yang terjangkau dan bermutu;

6) Membantu pelaksanaan pendidikan Karakter, Pendidikan kebangsaan, Pembinaan

Kewirausahaan, Pembinaan penaggulangan HIV/Narkoba dan Pembinaan

penanggulangan kenakalan remaja/kriminalitas di sekolah menengah.

4. Sasaran dan Nilai Bantuan

Sasaran Program adalah seluruh siswa SMK/SMA/MA di seluruh Provinsi Jawa Barat dengan nilai bantuan Rp 200.000,-/siswa/tahun untuk SMAN dan MAN, Rp 300.000,-/siswa/tahun untuk SMKN, Rp 400.000,-300.000,-/siswa/tahun untuk SMAS dan MAS, dan Rp 500.000,-/siswa/tahun untuk SMKS.

5. Pemanfaatan Dana

a. Membiayai belanja personal

1) Honorarium Tenaga Pendidik Honorer

2) Honorarium Tenaga Kependidikan Honorer

(6)

Pedoman BOS Dikmen Provinsi Jawa Barat Tahun 2014 vi

1) Pembelian/penggandaan buku teks pelajaran

2) Pembelian alat tulis sekolah yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran

3) Penggandaan soal dan penyediaan lembar jawaban siswa dalam kegiatan ulangan dan ujian

4) Pembelian bahan habis pakai

5) Penyelenggaraan kegiatan pembinaan siswa/ekstrakulikuler 6) Pemeliharaan dan perbaikan ringan sarana prasarana sekolah 7) Langganan daya dan jasa lainnya

8) Kegiatan penerimaan siswa baru

9) Penyusunan dan pelaporan

10) Penyelenggaraan kegiatan uji kompetensi (khusus SMK) 11) Penyelenggaraan praktek kerja industri (khusus SMK)

6. Persyaratan Penerima

a. Telah mengisi data pokok sekolah pada masing-masing Kabupaten/Kota;

b. Mengajukan Usulan Penerima BOS;

c. Menyerahkan kelengakapan administrasi berupa:

1) Akta Notaris mengenai pendirian lembaga atau dokumen lain yang dipersamakan; 2) Surat Pernyataan Tanggungjawab;

3) NPWP;

4) Surat Keterangan Domisili Lembaga dari Desa/Kelurahan setempat; 5) Izin operasional/tanda daftar lembaga dari instansi yang berwenang;

6) Bukti kontrak sewa gedung/bangunan, bagi lembaga yang kantornya menyewa; 7) Salinan/fotocopy Kartu Tanda Penduduk yang masih berlaku atas nama ketua dan

sekretaris atau sebutan lain; dan

7. Jadwal Keegiatan

No. Kegiatam Waktu

1. Pengumpulan data penerima BOS Januari-Februari & Juli 2014

2. Penetapan sekolah penerima BOS Februari & Agustus 2014

3. Pengusulan dan Penyaluran dana BOS Maret & Agustus 2014

4. Evaluasi dan pelaporan Juli & Desember 2014

5. Pemantauan pelaksanaan program November-Desember 2014

8. Layanan Informasi

Tim Pengelola BOS SMK/SMA/MA Bidang Pendidikan Menengah dan Tinggi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Jl. Dr. Rajiman No. 6 Bandung

Telp. : (022) 4264813

Fax. : (022) 4264881

Wisselbord : (022) 4264944, 4264957, 4264973

Referensi

Dokumen terkait

Setelah dilakukan pemeriksaan kultur dan uji resistensi didapatkan resistensi primer pada satu obat sebesar 29,5%, resisten primer lebih dari satu obat sebesar 2,9%, sedangkan

Karya Tulis ilmiah ini telah diperiksa dan disetujui isi serta susunannya, sehingga dapat diajukan dalam ujian sidang Karya Tulis Ilmiah pada Program Studi D3 analis

a) Tahap seleksi (penyisihan) adalah seleksi tahap awal calon finalis Indonesian Real- Estate competition, dilakukan dengan mengevaluasi dan menilai keseluruhan proposal

Peraturan Daerah ini mengatur lebih lanjut persyaratan teknis tata bangunan dan keandalan bangunan gedung, agar masyarakat di dalam mendirikan bangunan

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas perkenan-Nya skripsi yang berjudul “Penggunaan Media Blok Dienes dalam Pembelajaran Remedial Matematika

Saya sebagai ketua kelompok memiliki kedekatan yang baik dengan petugas P3A (ketua) karna kami tetangga dan saya bekerja sama dengan petugas karna kami kelompok di bagian

Berdasarkan uraian tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul: “Pengaruh Harga Saham, Volatilitas Harga Saham, dan Volume Perdagangan Saham

Setiap proposal penelitian yang akan dibantu biayanya oleh UM Palangkaraya, pertama- tama harus “lulus” penilaian yang dilakukan dengan formulir penilaian usul dan