SALINAN
P E N E T A P A N
Nomor : 10/Pdt.P/2011/PA.TbhBISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Agama Tembilahan yang memeriksa dan mengadili perkara Wali Adhol pada tingkat pertama dalam persidangan Majelis telah menjatuhkan penetapan sebagaimana tertera di bawah ini dalam perkara yang diajukan oleh : ---
PEMOHON, umur 27 tahun, agama Islam, pekerjaan Wiraswasta, pendidikan SD,
tempat tinggal di Jalan Paruna Parit 05, Kelurahan Tembilahan Hulu, Kecamatan Tembilahan Hulu, Kabupaten Indragiri Hilir, selanjutnya disebut " Pemohon"; ---
Pengadilan Agama tersebut ; --- Setelah membaca dan mempelajari berkas perkara yang bersangkutan ; --- Setelah mendengar keterangan Pemohon dan saksi-saksi yang diajukan Pemohon di muka persidangan ; --- Telah memperhatikan surat-surat bukti yang bersangkutan ;---
TENTANG DUDUK PERKARANYA
Menimbang, bahwa Pemohon yang telah mengajukan permohonannya dengan suratnya tertanggal 18 Agustus 2011 dan telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Tembilahan pada Register Nomor : 10/Pdt.P/2011/PA.TBH, tertanggal 19 Agustus 2011, yang pada pokoknya menyampaikan hal-hal sebagai berikut : --- 1. Bahwa Pemohon adalah anak kandung dari seorang laki-laki nama NAMA, umur
56 tahun, agama Islam, pendidikan SD, pekerjaan Tani, tempat tinggal di Jl. Peruna Parit 05 Kelurahan Tembilahan Hulu Kecamatan Tembilahan Hulu, Kabupaten Indragiri Hilir (Ayah kandung Pemohon) dengan seorang perempuan bernama NAMA, umur 53 tahun, agama Islam, pendidikan MTs, pekerjaan tani, tempat tinggal di Jl. Pematang Parit 05, Kelurahan Tembilahan Hulu Kecamatan Tembilahan Hulu Kabupaten Indragiri Hilir (Ibu kandung Pemohon) ; --- 2. Bahwa Pemohon akan melangsungkan pernikahan di hadapan PPN Kantor
Urusan Agama Kecamatan Tembilahan Hulu Kabupaten Indragiri Hilir, dengan calon suami Pemohon seorang laki-laki nama NAMA, umur 25 tahun, agama Islam, pendidikan SD, pekerjaan tani, tempat tinggal di Jalan Balai Desa,
RT.005/RW.003, Desa Pulau Palas, Kecamatan Tembilahan Hulu, Kabupaten Indragiri Hilir, status jejaka; --- 3. Bahwa Pemohon dengan calon suami Pemohon tersebut telah saling kenal-mengenal, bahkan telah menjalin hubungan cinta dan kasih sayang sejak dari tahun 2009 sampai sekarang sudah berjalan lebih kurang 2 tahun lamanya secara berturut-turut sehingga cinta dan kasih saying antara Pemohon dengan calon suami Pemohon sudah sangat mendalam yang tidak mungkin lagi dipisahkan ; --- 4. Bahwa calon suami Pemohon telah melamar Pemohon, namun lamaran tersebut
ditolak oleh ayah kandung Pemohon dan ayah kandung Pemohon tidak akan mau menjadi wali nikah Pemohon untuk pernikahan Pemohon dengan calon suami Pemohon tersebut, tanpa alasan yang dibenarkan oleh hukum, dan Pemohon telah berusaha keras mengadakan pendekatan dan atau membujuk ayah kandung Pemohon supaya mewalikan dan atau menikahkan Pemohon dengan calon suami Pemohon tersebut, namun tidak berhasil ; --- 5. Bahwa Pemohon dengan calon suami Pemohon sekufu dan tidak ada larangan
hukum syara` dan Peraturan Perundang-udangan untuk menikah serta calon suami Pemohon telah mampu untuk menikah dan mempunyai penghasilan Rp. 1.500.000,- perbulan ; --- 6. Bahwa Pemohon dan calon suami Pemohon telah menghadap dihadapan Kepala
KUA Kecamatan Tembilahan Hulu Kabupaten Indragiri Hilir untuk melangsungkan pernikahan, namun ditolak oleh Kepala KUA tersebut dan tidak akan menikahkan Pemohon dengan calon suami Pemohon sebelum Pemohon mendapatkan Penetapan Wali Adhal dari Pejabat yang berwenang (Pengadilan Agama Tembilahan) ; --- 7. Bahwa Pemohon dan calon suami Pemohon tersebut sudah sangat khawatir
terjadi hal-hal yang tidak inginkan dan atau terjerumus dalam kebinasaan apabila Pemohon dengan calon suami Pemohon tidak segera menikah ; ---
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Pemohon mengajukan permohonan Wali Adhal kepada Pengadilan Agama Tembilahan, kiranya Pengadilan Agama Tembilahan berkenan menjatuhkan penetapan sebagai berikut : --- 1. Mengabulkan permohonan Pemohon ; --- 2. Menetapkan ayah kandung (Wali Nasab) Pemohon yang bernama NAMA
sebagai Wali Adhal ; --- 3. Memberikan izin kepada Pemohon untuk menikah dengan calon suami Pemohon dengan Wali Hakim ; --- 4. Biaya perkara menurut Hukum; ---
Menimbang, bahwa pada hari sidang yang telah ditentukan Pemohon hadir sendiri di persidangan, sedangkan Ayah Kandung Pemohon tidak hadir meskipun telah dipanggil berdasarkan relaas Nomor : 10/Pdt.P/2011/PA.TBH, tanggal 21 September 2011 dan tanggal 28 September 2011 secara resmi dan patut dan juga tidak diwakili oleh kuasanya, oleh karenanya pula keterangan orang tua Pemohon tidak dapat di dengar di persidangan; ---
Bahwa, Majelis Hakim telah menasehati agar Pemohon menuruti keinginan orang tua Pemohon, akan tetapi tidak berhasil, karena Pemohon tetap pada pendiriannya untuk segera menikah dengan calon suami Pemohon;---
Bahwa kemudian dibacakanlah surat permohonan Pemohon tersebut yang isinya tetap dipertahan oleh Pemohon;---
Bahwa, untuk menguatkan dalil-dalil permohonannya, Pemohon mengajukan bukti-bukti tertulis berupa:--- − Photo copy Kartu Tanda Penduduk Penduduk atas nama Pemohon Nomor :
1404134604840002 tertanggal 03 Agustus 2011 yang dikeluarkan oleh Kepala DISDUK DAN PENCAPIL Kabupaten Indragiri Hilir, bermaterai cukup, sesuai aslinya, diberi tanda P-1;--- − Photo copy Surat Keterangan Untuk Nikah, ( lampiran Model N-1 ), Nomor :
20/Pk/VIII/2011 tertanggal 9 Agustus 2011, yang dikeluarkan Kepala Desa Pekan Kamis, Kecamatan Tembilahan Hulu, Kabupaten Indragiri Hilir, bermaterai cukup, sesuai aslinya, diberi tanda P-2;--- − Photo copy Surat Keterangan Untuk Nikah, ( lampiran Model N-1 ), Nomor :
214/474.4/PP/VIII/2011 tertanggal 5 Agustus 2011, yang dikeluarkan Kepala Desa Pulau Palas, Kecamatan Tembilahan Hulu, Kabupaten/Indragiri Hilir, bermaterai cukup, sesuai aslinya, diberi tanda P-3;--- − Photo copy surat Pemberitahuan adannya halangan/kekurangan persyaratan,
Nomor : Kk.04.03.09/PW.01/087/2011, tertanggal 16 Agustus 2011, yang dikeluarkan PPN Kantor Urusan Agama Kecamatan Tembuilahan Hulu, Kabupaten Indragiri Hilir, bermaterai cukup, sesuai aslinya, diberi tanda P-4;--- − Photo copy surat Penolakan Pernikahan, Nomor : Kk.04.03.09 /PW.01/088/2011,
tertanggal 16 Agustus 2011, yang dikeluarkan PPN Kantor Urusan Agama Kecamatan Tembilahan Hulu, Kabupaten Indragiri Hilir, bermaterai cukup, sesuai aslinya, diberi tanda P-5;---
Bahwa di samping bukti-bukti tertulis, Pemohon juga telah menghadirkan saksi-saksi dan telah didengar keterangan di bawah sumpahnya dipersidangan sebagai berikut : ---
Saksi Pertama :---
Nama : SAKSI I umur 70 tahun, agama Islam, pekerjaan Tani, tempat tinggal di Parit 5 Gang Baruna, RT. RW. , Kelurahan Tembilahan Hulu, Kecamatan Tembilahan Hulu, Kabupaten Indragiri Hilir, di bawah sumpahnya memberikan keterangan sebagai berikut:--- − Bahwa saksi kenal dengan Pemohon dan orang tua Pemohon, karena saksi
sebagai tetangga Pemohon;--- − Bahwa saksi mengetahui antara ayah Pemohon dengan ibu Pemohon sudah
bercerai di Pengadilan Agama Tembilahan;--- − Bahwa saksi tidak mengetahui tempat tinggal tetap ayah Pemohon saat ini, akan
tetapi meski demikian saksi pernah beberapa kali bertemu dengan ayah Pemohon;--- − Bahwa saksi mengetahui Pemohon akan menikah dengan seorang laki laki yang bernama NAMA ;--- − Bahwa saksi mengetahui rencana pernikahan Pemohon derngan laki laki tersebut
sudah sangat serius, karena dari pihak laki laki sudah melamar Pemohon;--- − Bahwa saksi tidak mengetahui jika ayah Pemohon tidak menyetujui pernikahan
Pemohon dengan laki laki tersebut;--- − Bahwa saksi mengetahui antara Pemohon dengan NAMA tidak memiliki
hubungan nasab, hubungan sesusuan maupun hubungan semenda ;--- Bahwa atas keterangan saksi tersebut di atas, Pemohon membenarkan dan tidak membantahnya ; ---
Saksi Kedua : ---
Nama : SAKSI II umur 30 tahun, agama Islam, pekerjaan Tani, tempat tinggal di Parit 7 Gang Karya Dua Bersama, RT /RW Kelurahan Tembilahan Hulu, Kecamatan Tembilahan Hulu, Kabupaten Indragiri Hilir, di bawah sumpahnya memberikan keterangan sebagai berikut:--- − Saksi kenal dengan Pemohon dan orang tua Pemohon, karena saksi adalah adik ipar Pemohon;--- − Bahwa saksi mengetahui Pemohon akan menikah dengan calon suami Pemohon
yang bernama NAMA ;--- − Bahwa saksi mengetahui calon suami Pemohon twrsebut sudah melamar
Pemohon, bahkan sudah mengurus syarat syarat administrasi untuk menikah;--- − Bahwa saksi tidak mengetahui jika orang tua Pemohon tidak bersedia
pernah bertemu dengan orang tua Pemohon tersebut, karena setelah bercerai dengan ibu Pemohon tempat tinggal ayah Pemohon tidak menetap;--- − Bahwa saksi mengetahui antara Pemohon dengan calon suami Pemohon NAMA
tidak memiliki hubungan nasab maupun saudara sesusuan;--- − Bahwa saksi mengetahui calon suami Pemohon NAMA sudah bekerja sebagai
buruh pabrik di PT NACO, sehingga secara dhahir sudah siap bertanggungjawab dalam memenuhi kebutuhan rumah tangganya kelak;---
Bahwa atas keterangan saksi tersebut di atas, Pemohon membenarkan dan tidak membantahnya;---
Bahwa Pemohon selanjutnya menyatakan tidak akan mengajukan sesuatu apapun dalam perkara ini, dan telah menyampaikan kesimpulannya secara lisan mohon supaya perkara ini segera diputuskan;---
Bahwa, untuk mempersingkat isi penetapan ini maka berita acara persidangan ini merupakan bagian hal yang tidak terpisahkan dari penetapan ini;---
TENTANG HUKUMNYA
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon tersebut di atas;--- Menimbang, bahwa berdasarkan penjelasan Pasal 49 huruf (b) Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 Tentang Perubahan Kedua Undang-Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama, maka perkara tersebut merupakan kewenangan absolut Pengadilan Agama;---
Menimbang bahwa berdasarkan pengakuan Pemohon dan bukti P.1 membuktikan bahwa Pemohon beragama Islam dan status kependudukan serta tempat tinggal Pemohon dalam wilayah hukum (yurisdiksi) Pengadilan Agama Tembilahan, dengan demikian secara kompetensi relatif Pengadilan Agama Tembilahan berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini;---
Menimbang, bahwa ayah kandung Pemohon telah dipanggil berdasarkan relaas Nomor : 10/Pdt.P/2010/PA.TBH, tanggal 21 September 2011 dan tanggal 28 September 2011 secara resmi dan patut untuk hadir di persidangan dan tidak mengutus wakilnya, maka keterangan wali Pemohon tidak dapat didengar dipersidangan ; ---
Menimbang, bahwa Pemohon mengajukan Permohonan Wali Adhol, sehubungan Ayah kandung Pemohon sebagai wali nasab Pemohon enggan untuk menikahkan Pemohon dengan calon suami Pemohon yang bernama NAMA ;---
Menimbang, bahwa ayah kandung Pemohon yang bernama NAMA, selaku
wali nasab Pemohon menolak untuk menikahkan Pemohon dengan calon suaminya yang bernama NAMA , tanpa alasan yang dibenarkan oleh hukum;---
Menimbang, bahwa Majlis Hakim telah memberi nasehat agar Pemohon mencoba lagi mohon kepada ayah kandungnya untuk menikahkan Pemohon dengan calon suaminya, akan tetapi Pemohon tetap dalam pendiriannya agar pernikahan dengan calon suaminya tersebut dapat dilaksanakan sesuai dengan rencananya dan sesuai dengan ketentuan undang undang yang berlaku;---
Menimbang, bahwa bukti P-1 sampai bukti P-5 membuktikan bahwa Pemohon telah berusaha sungguh-sungguh untuk melangsungkan pernikahannya dengan calon suaminya tersebut ; ---
Menimbang, bahwa bukti dua orang saksi yang masing-masing bernama SAKSI I dan SAKSI II, yang dihadirkan oleh Pemohon dipersidangan ternyata keduanya adalah orang-orang yang dekat dengan Pemohon dan kedua saksi tersebut telah memberikan keterangan di bawah sumpahnya dalam persidangan berdasarkan pengetahuan yang bersumber dari penglihatan dan atau pendengaran sendiri, dan keterangan satu dengan lainnya telah saling mendukung serta telah sesuai dengan dalil-dalil dan alasan pokok permohonan Pemohon, dengan demikian saksi-saksi tersebut dipandang telah memenuhi syarat formil dan materiil bukti saksi, sehingga keterangan saksi-saksi a quo telah dapat diterima sebagai bukti yang cukup mendukung kebenaran dalil-dalil dan alasan permohonan Pemohon dalam perkara ini;---
Menimbang, bahwa sahnya suatu pernikahan menurut agama Islam ditentukan antara lain dengan adanya wali nikah, karena itu apabila wali nasab tidak ada atau mafqud (tidak diketahui dimana berada) atau berhalangan atau tidak memenuhi syarat atau 'adhal (menolak), maka wali nikahnya yang ditunjuk adalah wali hakim ; ---
Menimbang, bahwa berdasarkan dalil-dalil permohonan Pemohon yang telah dibuktikan di atas, maka Majelis Hakim mengkonstatir peristiwa konkret tersebut dan menemukan fakta-fakta/ peristiwa hukum sebagai berikut:--- 1. Bahwa Pemohon adalah anak kandung dari NAMA dan NAMA ;--- 2. Bahwa Pemohon akan melangsungkan pernikahan dengan seorang laki laki
bernama NAMA ;--- 3. Bahwa ayah Pemohon tidak bersedia menikahkan Pemohon dengan NAMA
4. Bahwa Pemohon telah berusaha semaksimal mungkin untuk membujuk ayah Pemohon agar bersedia menikahkan Pemohon tersebut, akan tetapi tidak berhasil;--- 5. Bahwa antara Pemohon dengan NAMA tidak memiliki hubungan nasab dan
hubungan saudara sesusuan serta tidak terdapat halangan berdasarkan undang undang yang berlaku;--- 6. Bahwa calon suami Pemohon tersebut telah dewasa dan telah berpenghasilan
tetap ;--- Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta yang telah dikonstatir tersebut di atas, maka patut diduga secara yuridis bahwa ayah Pemohon dinyatakan sebagai wali 'adhal ; ---
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut di atas ternyata antara Pemohon dengan calon suaminya tersebut tidak memiliki hubungan nasab dan atau saudara sesusuan maka Majlis Hakim menilai antara Pemohon dengan NAMA tidak terdapat halangan perkawinan sebagaimana ketentuan pasal 8 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan, sehingga karenanya keengganan ayah Pemohon tidak beralasan hukum, sehingga karenanya wali nasab Pemohon harus dinyatakan adhol ; --- ---
Menimbang, bahwa oleh karen wali nasab Pemohon harus dinyatakan adhol, dan oleh karenanya pula maka pernikahan Pemohon dengan calon suaminya tersebut dilaksanakan dengan wali hakim yaitu kepala Kantor Urusan Agama dimana Pemohon berdomisili, hal ini sesuai dengan Pasal 23 Kompilasi Hukum Islam dan Pasal 4 (1) Jo. Pasal 2 (1) Peraturan Menteri Agama Nomor 2 tahun 1987 serta Majlis Hakim sependapat dengan doktrin Imam NATHIFAH dalam kitabnya Raudlah yang ternukil dalam kitab MU’INUL HUKAM yang artinya: ”Apabila walinya enggan untuk mengawinkan anak perempuannya maka hakimlah yang menikahkannya” ; ---
Meninbang, bahwa Majelis hakim perlu mempertimbangkan dasar hukum syar’i yang bersumber dari Al-Quran, Hadits, yang berkaitan dengan perkara a quo sebagai berikut : --- 1. Q.S. 2 (Al-Baqarah) Ayat 232 : ---
...
ﻢُﻬَﻨ ْﻴَﺑ
اْﻮ َﺿاَﺮَﺗ
اَذِإ
ﱠﻦ ُﻬَﺟاَوْزَأ
َﻦْﺤِﻜﻨ َﻳ
نَأ
ﱠﻦُهﻮُﻠُﻀ ْﻌَﺗ
َﻼ َﻓ
ِﺮ ِﺧَﻷْا
ِمْﻮ َﻴْﻟاَو
ِﷲﺎ ِﺑ
ُﻦِﻣْﺆ ُﻳ
ْﻢُﻜﻨ ِﻣ
َنﺎ َآ
ﻦ َﻣ
ِﻪ ِﺑ
ُﻆَﻋﻮُﻳ
َﻚِﻟَذ
ِفوُﺮْﻌَﻤْﻟﺎِﺑ
َنﻮُﻤَﻠْﻌَﺗ
َﻻ
ْﻢُﺘﻧَأَو
ُﻢَﻠْﻌَﻳ
ُﷲاَو
ُﺮَﻬْﻃَأَو
ْﻢُﻜَﻟ
ﻰَآْزَأ
ْﻢُﻜِﻟاَذ
.
Artinya :“... maka janganlah kamu (para wali) menghalangi mereka kawin lagi dengan bakal suaminya, apabila telah terdapat kerelaaan di antara mereka dengan cara yang ma'ruf. Itulah yang dinasehatkan kepada orang-orang yang beriman di antara kamu kepada Allah dan hari kemudian. Itu lebih baik bagimu dan lebih suci. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui” ; --- 2. Hadits Rasulullah SAW. sebagai berikut : ---
ْﻦَﻋ
َﺔَﺸِﺋﺎَﻋ
ْﺖَﻟﺎَﻗ
َلﺎَﻗ
ُلﻮُﺳَر
ِﻪﱠﻠﻟا
-ﻰﻠﺻ
ﷲا
ﻪﻴﻠﻋ
ﻢﻠﺳو
-»
ﺎَﻤﱡﻳَأ
ٍةَأَﺮْﻣا
ْﻢَﻟ
ﺎَﻬْﺤِﻜْﻨُﻳ
ﱡﻰِﻟَﻮْﻟا
ﺎَﻬُﺣﺎَﻜِﻨَﻓ
ٌﻞِﻃﺎَﺑ
ﺎَﻬُﺣﺎَﻜِﻨَﻓ
ٌﻞِﻃﺎَﺑ
ﺎَﻬُﺣﺎَﻜِﻨَﻓ
ٌﻞِﻃﺎَﺑ
ْنِﺈَﻓ
ﺎَﻬَﺑﺎَﺻَأ
ﺎَﻬَﻠَﻓ
ﺎَهُﺮْﻬَﻣ
ﺎَﻤِﺑ
َبﺎَﺻَأ
ﺎَﻬْﻨِﻣ
ِنِﺈَﻓ
اوُﺮَﺠَﺘْﺷا
ُنﺎَﻄْﻠﱡﺴﻟﺎَﻓ
ﱡﻰِﻟَو
ْﻦَﻣ
َﻻ
ﱠﻰِﻟَو
ُﻪَﻟ
«
.
Artinya :“Dari 'Aisyah RA. bahwa Rasulullah SAW. bersabda: "Perempuan mana saja yang menikah tanpa seizin walinya, maka nikahnya batal, nikahnya batal, nikahnya batal. Jika laki-lakinya telah bercampur dengannya, maka ia berhak maharnya karena ia telah menghalalkan kehormatannya, jika pihak wali enggan menikahkannya, maka Sulthan/Pemerintah yang bertindak sebagai wali bagi seseorang yang tidak ada walinya. {Sunan Al-Turmudzy, Kitab Al-Nikah, Hadits nomor 1021}” ; ---
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas maka permohonan penetapan wali 'adhal tersebut harus dinyatakan tidak melawan hukum dan beralasan, maka permohonan penetapan wali 'adhal tersebut harus dinyatakan diterima dan dikabulkan ; ---
Menimbang, bahwa oleh karena perkara ini termasuk dalam bidang perkawinan, berdasarkan Pasal 89 ayat (1) Undang-undang Nomor 7 tahun 1989 sebagaimana telah diubah yang keduakalinya dengan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009 tentang Peradilan Agama, maka biaya perkara dibebani kepada Pemohon;---
Mengingat, segala ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan dalil-dalil syar’i yang berhubungan dengan perkara ini;---
M E N E T A P K A N
1. Mengabulkan Permohonan Pemohon;--- 2. Menyatakan wali nasab Pemohon yang bernama NAMA adhal;---
3. Memberi izin kepada Pemohon NAMA untuk melaksanakan pernikahan dengan calon suaminya bernama NAMA dengan wali hakim;---
4. Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya perkara yang hingga saat ini dihitung sebesar Rp. 214.000,- (Dua ratus empat belas ribu rupiah);---
Demikian penetapan ini dijatuhkan berdasarkan musyawarah Majelis Hakim di Pengadilan Agama Tembilahan pada hariSelasa tanggal 04 Oktober 2011 Masehi, bertepatan dengan tanggal 06 Dzulqaidah 1432 Hijriyah, oleh kami Drs. ASFAWI, MH. sebagai Ketua Majelis, dengan AKHMAD NAJIN, S.Ag. dan MOCH. YUDHA TEGUH NUGROHO, S.HI. masing-masing sebagai Hakim Anggota, penetapan mana pada hari itu juga diucapkan oleh Ketua Majelis dalam sidang terbuka untuk umum yang didampingi oleh Hakim-Hakim Anggota tersebut, serta dibantu oleh H. MUHAMMAD TAMIR, A.Md., SH. sebagai Panitera Sidang, dengan dihadiri oleh Pemohon ; ---
KETUA MAJELIS
TT ttd,ttttd,
Drs. ASFAWI, MH.
HAKIM ANGGOTA HAKIM ANGGOTA Ttd,
Ttd, ttd, ttd,Ttd
AKHMAD NAJIN, S.Ag. MOCH. YUDHA TEGUH NUGROHO, S.HI. PANITERA SIDANG
ttd,
H. MUHAMMAD TAMIR, A.Md., SH. Perincian Biaya Perkara :
1. Biaya Pendaftaran ; --- = Rp. 30.000,- 2. Biaya Proses; --- = Rp. 50.000,- 3. Biaya Panggilan ; --- = Rp. 150.000,- 4. Redaksi ; --- --- = Rp. 5.000,- 5. Materai Putusan ; --- = Rp. 6.000,- Jumlah = Rp. 241.000,- Untuk salinan yang sama bunyinya
Panitera Pengadilan Agama Tembilahan
