• Tidak ada hasil yang ditemukan

KATA PENGANTAR - DOCRPIJM 15064975840 Kata Pengantar daf Isi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "KATA PENGANTAR - DOCRPIJM 15064975840 Kata Pengantar daf Isi"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

Rencana terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah Kabupaten Nias 2015-2019

i

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur dipanjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat Rahmat dan Karunia-Nya Penyusunan Rencana Terpadu Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah Kabupaten Nias Tahun 2015-2019 Bidang Cipta Karya ini dapat tersusun secara komprehensif dan terpadu.

Dokumen ini berisikan muatan perencanaan teknis Bidang Cipta Karya di Kabupaten Nias sesuai dengan amanat peraturan perundang-undangan pada beberapa Program Cipta Karya, antara lain : Program Pembangunan Pengembangan Permukiman berdasarkan Undang–Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman.(BANGKIM), Program Pembangunan Pengembangan Bangunan dan Lingkungan berdasarkan Undang – Undang Nomor 28 tahun 2002 tentang Bangunan Gedung (PBL), Program Pembangunan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2005 tentang Sistem Penyediaan Air Minum (SAPM), Program Pembangunan Penyehatan Lingkungan Permukiman tentang Air Limbah, Persampahan, Drainase Perkotaan (PLP).

Penyajian dokumen ini merupakan rujukan bagi Pemerintah Kabupaten Nias, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan Pemerintah Pusat dalam perencanaan pembangunan di Kabupaten Nias khususnya Bidang Cipta Karya.

Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga dokumen ini selesai. Semoga dokumen ini dapat bermanfaat bagi pembangunan Kabupaten Nias di masa mendatang.

Gunungsitoli Selatan , Desember 2014

Hormat kami,

(2)

Rencana terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah Kabupaten Nias 2015-2019

ii

1.2 Pengertian dan Kedudukan RPI2-JM Bidang Cipta Karya 2 1.3 Keterkaitan RPI2-JM Bidang Cipta Karya dengan RPI2JM Bidang PU 3

1.4 Maksud dan Tujuan 4

1.5 Prinsip Penyusunan RPI2-JM Bidang Cipta Karya 4 1.6 Muatan Dokumen RPI2-JM Bidang Cipta Karya 5 1.7 Mekanisme Penyusunan dan Penilaian RPI2-JM Bidang Cipta Karya 6 1.7.1. Hubungan Kerja Penyusunan RPI2-JM Bidang Cipta Karya 6 1.7.2. Langkah Penyusunan RPI2-JM Bidang Cipta Karya 7 1.7.3. Penilaian Kelayakan RPI2-JM Bidang Cipta Karya 8

BAB II ARAHAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN CIPTA KARYA

2.1. Konsep Perencanaan dan Pelaksanaan Program Ditjen Cipta Karya 12 2.2. Amanat Pembangunan Nasional Terkait Bidang Cipta Karya 12

2.2.1. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025 terkait Bidang

Cipta Karya. 12

2.2.2. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Provinsi Sumatera Utara Tahun 2005-2025 terkait Bidang Cipta Karya

13

2.2.3. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Kabupaten Nias 2005-2025 terkait

Bidang Cipta Karya. 14

2.2.4. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014 terkait Bidang Cipta Karya.

15

2.2.5. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Provinsi Sumatera Utara Tahun 2013-2018 terkait BIdang Cipta Karya.

16

2.2.6. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nias Tahun 2011-2016 terkait BIdang Cipta Karya.

17

2.2.7. Masterplan Percepatan dan Perluasan Pengentasan Kemiskinan Indonesia 20 2.2.8. Kawasan Ekonomi Khusus 23 2.2.9. Direktif Presiden Program Pembangunan Berkeadilan 23 2.3. Amanat Peraturan Perundangan terkait Bidang Cipta Karya 23 2.3.1. Arahan Pengembangan Permukiman (Bangkim) 24 2.3.2. Arahan Penataan Bangunan dan Lingkungan (PBL) 25 2.3.3. Arahan Pengembangan Sumber Daya Air 25

A Drainase 25

(3)

Rencana terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah Kabupaten Nias 2015-2019

iii

2.4.2. Konferensi Rio+20 27 2.4.3. Millenium Development Goals 28 2.4.4. Agenda Pembangunan Pasca 2015 28

BAB III. ARAHAN STRATEGI NASIONAL BIDANG CIPTA KARYA UNTUK KABUPATEN NIAS

3.1. Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN) 30 3.2. RTRW Kawasan Strategis Nasional (KSN) 33 3.2.1. Cakupan delineasi wilayah yang ditetapkan dalam KSN 34 3.2.2. Arahan kepentingan penetapan KSN 34

A Ekonomi 34

B Lingkungan Hidup 35

C Sosial Budaya 35

D Pendayagunaan Sumberdaya alam dan Teknologi Tinggi 35 E Pertahanan dan Keamanan 35 3.2.3. Arahan pengembangan pola ruang dan struktur ruang Nasional 36 A Arahan pengembangan pola ruang Nasional 36 1 Arahan pengembangan kawasan lindung Nasional 36 2 Arahan pengembangan kawasan budidaya Nasional 36 3 Arahan pengembangan pola ruang terkait bidang Cipta Karya 37 B Arahan pengembangan struktur ruang terkait keciptakaryaan 37

C Indikasi program sebagai operasionalisasi rencana pola ruang dan struktur

ruang khususnya untuk bidang Cipta Karya Nasional 37 3.3. Arahan Rencana Tata Ruang (RTR) Pulau Sumatera 38 3.3.1. Arahan Pengembangan Pola Ruang dan Struktur Ruang Pulau Sumatera 38 A Arahan pengembangan Pola Ruang dan Struktur Ruang Pulau Sumatera 38

B Arahan pengembangan pola ruang terkait bidang Cipta Karya pada

pengembangan RTH Pulau Sumatera 41

3.3.2. Arahan pengendalian pemanfaatan ruang yang memberikan arahan batasan

wilayah mana yang dapat dikembangkan dan yang harus dikendalikan 41

3.3.3. Strategi operasionalisasi rencana pola ruang dan struktur ruang khususnya

untuk bidang Cipta Karya Pulau Sumatera 43 3.4. Arahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Sumatera Utara 43 3.4.1. Arahan pengembangan pola ruang dan struktur ruang Provinsi Sumatera Utara 43 A Arahan pengembangan pola ruang Provinsi Sumatera Utara 44

1 Arahan pengembangan kawasan lindung dan budidaya Provinsi

Sumatera Utara 44

2 Arahan pengembangan pola ruang terkait bidang Cipta Karya seperti

pengembangan RTH. 46

B Arahan pengembangan struktur ruang terkait keciptakaryaan Provinsi

Sumatera Utara 46

3.4.2. Strategi operasionalisasi rencana pola ruang dan struktur ruang khususnya

(4)

Rencana terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah Kabupaten Nias 2015-2019

iv

3.5. Arahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Nias 49 3.5.1. Penetapan Kawasan Strategis Kabupaten/Kota (KSK) 49 A Pertahanan Keamanan 49

B Ekonomi 50

C Lingkungan Hidup 50

D Sosial Budaya 51

E Pendayagunaan sumberdaya alam atau teknologi tinggi 51 3.5.2. Arahan pengembangan pola ruang dan struktur ruang Kabupaten Nias 51 A Arahan pengembangan pola ruang Kabupaten Nias 51

1 Arahan pengembangan kawasan lindung dan budidaya Kabupaten

Nias 51

2 Arahan pengembangan pola ruang terkait bidang Cipta Karya seperti

pengembangan RTH Kabupaten Nias 53

B Arahan pengembangan struktur ruang terkait keciptakaryaan Kabupaten

Nias 53

1 Rencana Sistem Perkotaan 54 2 Rencana Sistem Perdesaan 55 3 Sistem Prasarana Utama 55 4 Sitem Prasarana Lainnya 55 a Sistem Penyediaan Sumber Daya Air Minum 55 b Sistem Penyediaan Air Limbah 59 c Sistem Persampahan 60 d Sistem Jaringan Drainase 61 E Sistem Penyediaan Air Minum 61

3.5.3. Ketentuan zonasi bagi pembangunan prasarana sarana bidang Cipta Karya

Kabupaten Nias 63

3.5.4. Indikasi program sebagai operasionalisasi rencana pola ruang dan struktur

ruang khususnya untuk bidang Cipta Karya di Kabupaten Nias 64

BAB IV PROFIL KABUPATEN NIAS

4.1. Gambaran Geografis dan Administratif Wilayah Kabupaten Nias 66 4.2. Gambaran Demografi Kabupaten Nias 68 4.3. Gambaran Topografi Kabupaten Nias 72 4.4. Gambaran Geologi Kabupaten Nias 72 4.5. Gambaran Klimatologi Kabupaten Nias 73 4.6. Kondisi Sosial dan Ekonomi Kabupaten Nias 74 4.6.1. Pertumbuhan Ekonomi 76 4.6.2. Potensi Perekonomian 76

A Pertanian 76

B Tanaman Pangan 77

C Tanaman Perkebunan 77 D Peternakan dan Hasilnya 78

E Kehutanan 78

(5)

Rencana terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah Kabupaten Nias 2015-2019

v BAB V KETERPADUAN STRATEGI PENGEMBANGAN KABUPATEN NIAS

5.1. Arahan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Nias 82 5.1.1. Penetapan Kawasan Strategis Kabupaten Nias (KSK) 82 A Pertahanan Keamanan 82

B Ekonomi 82

C Lingkungan Hidup 83

D Sosial Budaya 83

E Pendayagunaan sumberdaya alam atau teknologi tinggi 84 5.1.2. Arahan pengembangan pola ruang dan struktur ruang Kabupaten Nias 84 A Arahan pengembangan pola ruang Kabupaten Nias 84

1 Arahan pengembangan kawasan lindung dan budidaya Kabupaten

Nias 84

2 Arahan pengembangan pola ruang terkait bidang Cipta Karya seperti

pengembangan RTH Kabupaten Nias 86

B Arahan pengembangan struktur ruang terkait keciptakaryaan Kabupaten

Nias 86

1 Rencana Sistem Perkotaan 87 2 Rencana Sistem Perdesaan 88 3 Sistem Prasarana Utama 88 4 Sitem Prasarana Lainnya 88 a Sistem Penyediaan Sumber Daya Air Minum 88 b Sistem Penyediaan Air Limbah 91 c Sistem Persampahan 93 d Sistem Jaringan Drainase 93 e Sistem Penyediaan Air Minum Daerah 94

5.1.3. Ketentuan zonasi bagi pembangunan prasarana sarana bidang Cipta Karya

Kabupaten Nias 96

5.1.4. Indikasi Program Sebagai Operasionalisasi Rencana Pola Ruang dan Struktur Ruang Khususnya untuk Bidang Cipta Karya Kabupaten Nias. 97 5.2. Arahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Nias 101

5.2.1. Kebijakan Pembangunan Daerah Kabupaten Nias 101

A Visi 102

B Misi 102

(6)

Rencana terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah Kabupaten Nias 2015-2019

vi BAB VI KETERPADUAN STRATEGIS PENGEMBANGAN DI KABUPATEN NIAS

6.1. Pengembangan Permukiman 141 6.1.1. Arahan Kebijakan dan Lingkup Kegiatan 141

6.1.2. Isu Strategis, Kondisi Eksisting, Permasalahan, dan Tantangan di Kabupaten

Nias 142

A Isu Strategis Pengembangan Permukiman di Kabupaten Nias 142 B Kondisi Eksisting Pengembangan Permukiman di Kabupaten Nias 143 C Permasalahan dan Tantangan Pengembangan Permukiman 150 6.1.3. Analisis Kebutuhan Pengembangan Permukiman di Kabupaten Nias 152 6.1.4. Program-Program Sektor Pengembangan Permukiman di Kabupaten Nias 153 A Permukiman Perkotaan 153 B Permukiman Pedesaan 153 6.1.5. Usulan Program dan Kegiatan di Kabupaten Nias 154 A Usulan Program dan Kegiatan Pengembangan Permukiman 154 B Usulan Pembiayaan Pengembangan Permukiman 155 6.2. Penataan Bangunan dan Lingkungan di Kabupaten Nias 157 6.2.1. Arahan Kebijakan dan Lingkup Kegiatan PBL di Kabupaten Nias 157

6.2.2. Isu Strategis, Kondisi Eksisting, Permasalahan, dan

Tantangan di Kabupaten Nias 157

A Isu Strategis 157

B Kondisi Eksisting 158 C Permasalahan dan Tantangan di Kabupaten Nias 165 6.2.3. Analisis Kebutuhan Penataan Bangunan dan Lingkungan di Kabupaten Nias 168

6.2.4. Program-Program dan Kriteria Kesiapan Sektor Penataan Bangunan dan

Lingkungan di Kabupaten Nias 171 6.2.5. Usulan Program dan Kegiatan PBL di Kabupaten Nias 171 6.3. Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) 174 6.3.1. Arahan Kebijakan dan Lingkup Kegiatan di Kabupaten Nias 174 6.3.2. Isu Strategis, Kondisi Eksisting, Permasalahan dan Tantangan di Kabupaten Nias 175 A Isu Strategis Pengembangan SPAM di Kabupaten Nias 175 B Kondisi Eksisting Pengembangan SPAM di Kabupaten Nias 175 1 Aspek Tekhnis 175 2 Aspek Pendanaan 176

3 Kelembagaan 178

4 Peraturan Perundangan 179 5 Peran Serta Masyarakat 180 C Permasalahan dan Tantangan Pengembangan SPAM 180 1 Permasalahan Pengembangan SPAM 180 2 Tantangan Pengembangan SPAM 183 6.3.3. Analisis Kebutuhan Sistem Penyediaan Air Minum 184 A Analisis Kebutuhan Pengembangan SPAM Kabupaten/Kota 184 B Kebutuhan Pengembangan SPAM Daerah 187

6.3.4. Program-Program dan Kriteria Penyiapan, serta Skema

(7)

Rencana terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah Kabupaten Nias 2015-2019

vii

B Kriteria Penyiapan (Readiness Criteria) 190 C Skema Kebijakan Pendanaaan 190 1 Skema Kebijakan Pendanaan Pengembangan SPAM 190 2 Pendekatan Pembiayaan APBN 191 3 Alternatif Pola Pembiayaan 191 6.3.5. Usulan Program dan Kegiatan Pengembangan SPAM 191 A Usulan Program dan Kegiatan Pengembangan SPAM 192 6.4. Penyehatan Lingkungan Permukiman di Kabupaten Nias 194

6.4.1. Air Limbah 194

A Arahan Kebijakan dan Lingkup Kegiatan Pengelolaan Air Limbah dI

Kabupaten Nias 194

1 Arahan Kebijakan Pengelolaan Air Limbah 194 2 Lingkup Pengelolaan Air Limbah 194

B Isu Strategis, Kondisi Eksisting, Permasalahan, dan Tantangan Air Limbah

Permukiman dI Kabupaten Nias 195 1 Isu Strategis Pengembangan Air Limbah Permukiman 195 2 Kondisi Eksisting Pengembangan Air Limbah Permukiman 195 3 Permasalahan Dan Tantangan Pengembangan Air Limbah 200 C Analisis Kebutuhan Air Limbah 202 D Program dan Kriteria Kesiapan Pengembangan Air Limbah 203 6.4.2. Persampahan 204

A Arahan Kebijakan dan Lingkup Kegiatan Pengelolaan Persampahan di

Kabupaten Nias 204

1 Arahan Kebijakan Pengelolaan Persampahan 204 2 Ruang Lingkup Pengelolaan Persampahan 206

B Isu Strategis, Kondisi Eksisting, Permasalahan, dan Tantangan

Persampahan di Kabupaten Nias 206 1 Isu Strategis Pengembangan Persampahan 206 2 Kondisi Eksisting Pengembangan Persampahan 207 3 Permasalahan Pengembangan Persampahan 215 4 Tantangan Pengembangan Persampahan 217 C Analisis Kebutuhan Pengembangan Persampahan di Kabupaten Nias 217

D Program dan Kriteria Kesiapan Pengembangan Sistem Persampahan di

Kabupaten Nias 218

1 Pembangunan Prasarana TPA 218 2 Pembangunan Prasarana Persampahan 3R 219

6.4.3. Drainase 220

(8)

Rencana terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah Kabupaten Nias 2015-2019

viii

D Program dan Kriteria Kesiapan Pengembangan Sistem

Drainase 226

1 Pembangunan Prasarana Drainase 226 6.4.4. Usulan Program Dan Kegiatan di Kabupaten Nias 227 A Usulan Program dan Kegiatan Pengembangan Sanitasi 227 B Pembiayaan Proyek Pengembangan Sanitasi 228

BAB VII KETERPADUAN PROGRAM BERDASAR ENTITAS DI KABUPATEN NIAS

7.1. Entitas Regional 232 7.2. Entitas Kabupaten Nias 232 7.3. Entitas Kawasan 234 7.4. Entitas Lingkungan Komunitas 235

BAB VIII ASPEK LINGKUNGAN DAN SOSIAL DI KABUPATEN NIAS

8.1. Aspek Lingkungan 238 8.1.1. Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) 240 A Identifikasi Pemangku Kepentingan 240 B Identifikasi Pembangunan Berkelanjutan 240 c Kajian Trehadap Kondisi Lingkungan hidup 241

D Rekomendasi Perbaikan KRP dan Pengintegrasian Hasil KLHS 244

8.1..2. Amdal, UKL-UPL, dan SPPLH 245

8.2. Aspek Sosial 247

8.2.1. Aspek Sosial pada Perencanaan Pembangunan Bidang Cipta Karya 249

A Kemiskinan 249

B Pengarusutamaan Gender 251 8.2.2. Aspek Sosial pada Pelaksanaan Pembangunan Bidang Cipta Karya 252

8.2.3. Aspek Sosial pada Pasca Pelaksanaan Pembangunan

Bidang Cipta Karya 255

BAB IX ASPEK PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN BIDANG CIPTA KARYA DI KABUPATEN NIAS

9.1. Arahan Kebijakan Pembiayaan Bidang Cipta Karya 257 9.2. Profil APBD Kabupaten/Kota 259 9.3. Profil Investasi Pembangunan Bidang Cipta Karya 261

9.3.1. Perkembangan Investasi Pembangunan Cipta Karya Bersumber Dari APBN

dalam 5 Tahun Terakhir 261

9.3.2. Perkembangan Investasi Pembangunan Cipta Karya Bersumber dari APBD

dalam 5 Tahun Terakhir 262

9.3.3. Perkembangan Investasi Perusahaan Daerah Bidang Cipta Karya dalam 5 Tahun

Terakhir 263

9.3.4. Perkembangan Investasi Pembangunan Cipta Karya Bersumber dari Swasta

(9)

Rencana terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah Kabupaten Nias 2015-2019

ix

9.5.1. Analisis Kemampuan Keuangan Daerah 265 9.5.2. Strategi Peningkatan Investasi Bidang Cipta Karya 265

BAB X ASPEK KELEMBAGAAN BIDANG CIPTA KARYA DI KABUPATEN NIAS

10.1. Arahan Kebijakan Pembiayaan Bidang Cipta Karya 268 10.2. Kondisi Kelembagaan Saat Ini 271 10.2.1. Kondisi Keorganisasian Bidang Cipta Karya 271 10.2.2. Analisis Ketatalaksanaan Bidang Cipta Karya 271 10.2.3. Kondisi Sumber Daya Manusia (SDM) Bidang Cipta Karya 301 10.3. Analisis Kelembagaan di Kabupaten Nias 302 10.3.1. Analisis Keorganisasian Bidang Cipta Karya 302 10.3.2. Kondisi Ketatalaksanaan Bidang Cipta Karya 303 10.3.3. Analisis Sumber Daya Manusia (SDM) Bidang Cipta Karya 303 10.3.4. Analisis SWOT Kelembagaan 305 10.4. Rencana Pengembangan Kelembagaan 306 10.4.1. Rencana Pengembangan Keorganisasian 306 10.4.2. Rencana Pengembangan Tata Laksana 307 10.4.3. Rencana Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) 307

BAB XI ASPEK KELEMBAGAAN BIDANG CIPTA KARYA DI KABUPATEN NIAS’

11.1. Matriks Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah

(RPI2-JM) Bidang Cipta Karya Kabupaten/Kota 309

11.2. Matriks Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah

(10)

Rencana terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah Kabupaten Nias 2015-2019

x

DAFTAR TABEL

BAB I PENDAHULUAN

Tabel 1.1. Memaparkan cara penilaian kelayakan RPI2-JM Bidang Cipta Karya secara kuantitatif. 9

BAB II ARAHAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN CIPTA KARYA

Tabel 1.2. Perkembangan Luas Tanaman Perkebunan Rakyat 22

Tabel 2.2. Perkembangan Produksi Tanaman Perkebunan Rakyat 22

BAB III. ARAHAN STRATEGI NASIONAL BIDANG CIPTA KARYA UNTUK

KABUPATEN NIAS

Tabel 3.1. Penetapan Lokasi Pusat kegiatan Nasional (PKN) dan Pusat Kegiatan Wilayah (PKW)

Berdasarkan PP Nomor 26 Tahun 2008 tentang RTRWN 32

Tabel 3.2. Penetapan Kawasan Strategis Nasional (KSN) Berdasarkan PP Nomor 26 Tahun 2008

tentang RTRWN 32

Tabel 3.3. Indikasi Program Untuk Rencana Pola Ruang dan Struktur Ruang Kabupaten Nias 64

BAB IV. PROFIL KABUPATEN NIAS

Tabel 4.1. Luas Wilayah Administrasi Kabupaten Nias Per Kecamatan 66

Tabel 4.2. Luas Wilayah Menurut Kecamatan di Kabupaten Nias 67

Tabel 4.3. Banyaknya Desa Menurut Kecamatan, Letak, dan Ketinggian

diatas Permukaan Laut di Kabupaten Nias 68

Tabel 4.4. Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin 68

Tabel 4.5. Kepadatan Penduduk Kab. Nias Tahun 2012 69

Tabel 4.6. Perkembangan Penduduk Kabupaten Nias Tahun 2007-2012 70

Tabel 4.7. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Sex Ratio Kabupaten Nias Tahun 2012 71

Tabel 4.8. Proyeksi Jumlah Penduduk Kabupaten Nias Tahun 2014 Sampai Tahun 2034 71

Tabel 4.9. Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Nias Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2007 - 2012 74

Tabel 4.10. Perkembangan PDRB Kabupaten Nias Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2006-2012 75

Tabel 4.11. Struktur Ekonomi Provinsi Sumatera Utara dan Kabupaten Nias Tahun 2009-2012 76

Tabel 4.12. Luas Panen dan Produksi Padi Sawah Menurut Kecamatan di Kabupaten Nias Tahun 2012 77

Tabel 4.13. Populasi Ternak dan Unggas di Kabupaten Nias Tahun 2012 78

Tabel 4.14. Jumlah Produksi Ikan di Kabupaten Nias Tahun 2012 79

BAB V KETERPADUAN STRATEGI PENGEMBANGAN KABUPATEN NIAS

Tabel 5.1. Arahan RTRW Kabupaten Nias untuk Bidang Cipta Karya 97

Tabel 5.2. Identifikasi Kawasan Strategis Kabupaten Nias (KSK) berdasarkan RTRW Kabupaten Nias 98

Tabel 5.3. Identifikasi Indikasi Program RTRW Kabupaten Nias terkait Pembangunan Infrastruktur

Bidang Cipta Karya 99

Tabel 5.4. Indikasi Program RPJMD Kabupaten Nias pada Bidang Cipta Karya 108

Tabel 5.5. Indikator Kinerja Pemerintah Kabupaten Nias Tahun 2011-2016 110

Tabel 5.6. Identifikasi Rencana Pembangunan Bidang Cipta Karya Kabupaten Nias 138

BAB VI KETERPADUAN STRATEGIS PENGEMBANGAN DI KABUPATEN NIAS

Tabel 6.1. Isu-Isu Strategis Sektor Pengembangan Permukiman Skala Kabupaten Nias 142

Tabel 6.2. Data Kawasan Kumuh di Kabupaten Nias 145

(11)

Rencana terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah Kabupaten Nias 2015-2019

xi

Tabel 6.4. Identifikasi Permasalahan dan Tantangan Pengembangan Permukiman Kabupaten Nias 151

Tabel 6.5. Perkiraan Kebutuhan Program Pengembangan Permukiman di Perkotaan Untuk 5 Tahun 152

Tabel 6.6. Perkiraan Kebutuhan Program Pengembangan Permukiman di Perdesaan yang

Membutuhkan Penanganan Untuk 5 Tahun 152

Tabel 6.7. Usulan dan Prioritas Program Infrastruktur Permukiman Kabupaten Nias 154

Tabel 6.8. Usulan Pembiayaan Proyek 155

Tabel 6.9. Usulan Program dan Kegiatan Pengembangan Permukiman Kabupaten Nias 156

Tabel 6.10. Isu Strategis sektor PBL di Kabupaten Nias 158

Tabel 6.11. Penataan Lingkungan Permukiman 159

Tabel 6.12. Rencana RTH di Kabupaten Nias Sesuai dengan RTRW Kabupaten Nias 160

Tabel 6.13. Pemenuhan SPM IMB di Kabupaten Nias 161

Tabel 6.14. Alat Penanggulangan Kebakaran di Kabupaten Nias 161

Tabel 6.15. Penyelenggaraan Bangunan Gedung dan Rumah Negara 162

Tabel 6.16. Penyelenggaraan Bangunan Gedung dan Rumah Negara 164

Tabel 6.17. Pemberdayaan Komunitas dalam Penanggulangan Kemiskinan 165

Tabel 6.18. Identifikasi Permasalahan dan Tantangan Penataan Bangunan dan Lingkungan 166

Tabel 6.19. Kebutuhan sektor Penataan Bangunan dan Lingkungan 168

Tabel 6.20. Usulan Program dan Kegiatan Pengembangan

Penataan Bangunan dan Lingkungan Kabupaten Nias 172

Tabel 6.21. Kondisi Eksisting Pelayanan SPAM Perpipaan PDAM Tirta Umbu di Kabupaten Nias 176

Tabel 6.22. Kondisi Eksisting Pelayanan SPAM Non-Perpipaan di Kabupaten Nias 176

Tabel 6.23. Jumlah Rumah Tangga SPAM Perpipaan Non-PDAM di Kabupaten Nias 177

Tabel 6.24. Identifikasi Permasalahan Pengembangan SPAM 180

Tabel 6.25. Analisis Permasalahan melalui Perbandingan Alternatif Pemecahan Masalah 181

Tabel 6.26. Analisis Kebutuhan 185

Tabel 6.27. Analisis Kebutuhan Program Pengembangan SPAM 187

Tabel 6.28. Skema Kebijakan Pendananaan Pengembangan SPAM 190

Tabel 6.29. Usulan Program dan Kegiatan Pengembangan SPAM 193

Tabel 6.30. Kapasitas Pelayanan Eksisting Skala Kabupaten Nias 196

Tabel 6.31. Cakupan Pelayanan Sistem On Site 196

Tabel 6.32. Pelayanan Air Limbah Komunitas Berbasis Masyarakat 197

Tabel 6.33 Parameter Teknis Wilayah 198

Tabel 6.34. Permasalahan Pengelolaan Air Limbah Yang Dihadapi 201

Tabel 6.35. Analisis Kebutuhan dan Target Pencapaian Daerah 202

Tabel 6.36. Teknis Operasional Pelayanan Persampahan Saat Ini 209

Tabel 6.37. Kondisi Eksisting Pengembangan Persampahan 210

Tabel 6.38. Perkembangan pendapatan dari retribusi persampahan di Kabupaten Nias 4 Tahun

terakhir 2013

Tabel 6.39. Permasalahan Pengelolaan Air Limbah Yang Dihadapi di Kabupaten Nias 215

Tabel 6.40. Standar Pelayanan Minimal Bidang Cipta Karya berdasarkan Permen PU

No.14/PRT/M/2010 217

Tabel 6.41. Analisis Kebutuhan dan Target Pencapaian Daerah 218

Tabel 6.42. Kondisi Eksisting Pengembangan Drainase 222

Tabel 6.43. Identifikasi Permasalahan Pengelolaan Drainase 224

Tabel 6.44. Standar Pelayanan Minimal Bidang Cipta Karya berdasarkan Permen PU

(12)

Rencana terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah Kabupaten Nias 2015-2019

xii

Tabel 6.45. Analisis Kebutuhan dan Target Pencapaian Daerah 225

Tabel 6.46. Tabel Usulan Program dan Kegiatan Pengembangan PLP di Kabupaten Nias 229

BAB VII KETERPADUAN PROGRAM BERDASAR ENTITAS DI KABUPATEN NIAS

Tabel 7.1. Desain Program Keterpaduan Pembangunan bidang Cipta Karya Berdasarkan Entitas

Tabel 7.2. Desain Program Keterpaduan Pembangunan bidang Cipta Karya Berdasarkan Entitas

Regional 232

Tabel 7.3. Desain Program Keterpaduan Pembangunan bidang Cipta Karya Berdasarkan Entitas

Kabupaten Nias 233

Tabel 7.4. Desain Program Keterpaduan Pembangunan bidang Cipta Karya Berdasarkan Entitas

Kawasan 235

Tabel 7.5. Desain Program Keterpaduan Pembangunan Bidang Cipta Karya Berdasarkan Entitas 237

BAB VIII ASPEK LINGKUNGAN DAN SOSIAL DI KABUPATEN NIAS

Tabel 8.1. Identifikasi Pemangku Kepentingan dan

Masyarakat dalam penyusunan KLHS Bidang Cipta Karya 240

Tabel 8.2. Identifikasi Isu Pembangunan Berkelanjutan Bidang Cipta Karya 241

Tabel 8.3. Kajian Pengaruh KRP terhadap Kondisi Lingkungan Hidup 241

Tabel 8.4. KRP Yang potensial Memberikan Dampak Negatif Terhadap Pembangunan Berkelanjutan 243

Tabel 8.5. Perumusan Alternatif Penyempurnaan KRP 245

Tabel 8.6. Rekomendasi Perbaikan dan Penintegrasian Hasil KLHS 245

Tabel 8.7. Checklist Kebutuhan Analisis Perlindungan Lingkungan pada Program Cipta Karya 246

Tabel 8.8. Analisis Kebutuhan Penanganan Penduduk Miskin di Kabupaten Nias 249

Tabel 8.9. Kajian Pengaruh Pelaksanaan Kegiatan Bidang Cipta Karya

bagi Pengarusutamaan Gender di Kabupaten Nias 251

Tabel 8.10.

Kegiatan Pembangunan Cipta Karya yang membutuhkan

Konsultasi, Pemindahan Penduduk dan Pemberian Kompensasi serta

Permukiman Kembali

253

Tabel 8.11. Identifikasi Kebutuhan Penanganan Aspek Sosial Pasca

Pelaksanaan Pembangunan Bidang Cipta Karya 255

BAB IX ASPEK PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN BIDANG CIPTA KARYA DI KABUPATEN

NIAS

Tabel 9.1. Perkembangan Pendapatan Daerah dalam 5 Tahun Terakhir 260

Tabel 9.2. Perkembangan Belanja Daerah dalam 5 Tahun Terakhir 260

Tabel 9.3. Perkembangan Pembiayaan Daerah dalam 5 Tahun Terakhir 261

Tabel 9.4. Tabel APBN Cipta Karya di Kabupaten Nias dalam 5 Tahun Terakhir 262

Tabel 9.5. Perkembangan DAK Infrastruktur Cipta Karya di Kabupaten Nias dalam 5 Tahun Terakhir 262

Tabel 9.6. Perkembangan Alokasi APBD untuk Pembangunan Bidang

Cipta Karya dalam 5 Tahun Terakhir 263

Tabel 9.7. Perkembangan DDUB dalam 5 Tahun Terakhir 263

Tabel 9.9. Proyeksi Pendapatan APBD dalam 5 Tahun ke Depan 264

Tabel 9.10. Proyek Potensial yang Dapat Dibiayai dengan KPS dalam 5 Tahun Ke Depan 265

BAB X ASPEK KELEMBAGAAN BIDANG CIPTA KARYA DI KABUPATEN NIAS

Tabel 10.1. Hubungan Kerja Instansi Bidang Cipta Karya di Kabupaten Nias 299

(13)

Rencana terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah Kabupaten Nias 2015-2019

xiii

Tabel 10.3. Matriks Kebutuhan Sumber Daya Manusia di Kabupaten Nias 303

Tabel 10.4. Matriks Analisis SWOT Kelembagaan 306

Tabel 10.5. Pelatihan Bidang Cipta Karya 307

Tabel 10.6. . Rangkuman Rencana Aksi Pengembangan Kapasitas Kelembagaan 308

BAB XI ASPEK KELEMBAGAAN BIDANG CIPTA KARYA DI KABUPATEN NIAS

Tabel 11.1. Rekap Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM)

Bidang CK Kabupaten Nias 318

Tabel 11.2. Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM)

(14)

Rencana terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah Kabupaten Nias 2015-2019

xiv

DAFTAR GAMBAR

BAB I PENDAHULUAN

Gambar 1.1. Kedudukan RPI2-JM Bidang Cipta Karya pada Sistem Perencanaan

Pembangunan Infrastruktur Bidang Cipta Karya 2 Gambar 1.2. Keterkaitan RPI2-JM Bidang Cipta Karya dengan RPI2-JM Bidang Pekerjaan

Umum dan Dokumen Perencanaan Pembangunan di Daerah 3 Gambar 1.3. Hubungan Kerja Penyusunan RPI2-JM Bidang Cipta Karya 7

Gambar 1.4. Langkah Penyusunan RPI2-JM Bidang Cipta Karya 8

BAB II ARAHAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN CIPTA KARYA

Gambar 2.1. Konsep Perencanaan Pembangunan Infrastruktur BidangCipta Karya 12 BAB III. ARAHAN STRATEGI NASIONAL BIDANG CIPTA KARYA UNTUK

KABUPATEN NIAS

BAB IV PROFIL KABUPATEN NIAS

Gambar 4.1. Peta Administrasi Kabupaten Nias 67

BAB V KETERPADUAN STRATEGI PENGEMBANGAN KABUPATEN NIAS Gambar 5.1. Kerangka Hubungan Antara Kebijakan Keuangan Daerah/APBD dengan RKPD

dan Visi, Misi, Strategi RPJMD 107

Gambar 5.2. Kerangka Hubungan Antara Strategi RPJMD 107

BAB VI KETERPADUAN STRATEGIS PENGEMBANGAN DI KABUPATEN NIAS

Gambar 6.1. Struktur Organisasi PDAM Tirta Umbu Kabupaten Nias 197

Gambar 6.2. Struktur Organisasi Pengelolaan Air Limbah Pada Dinas Tata Ruang

Perumahan dan Kebersihan Kabupaten Nias 199 Gambar 6.3. Struktur Organisasi Pengelolaan Persampahan Pada Dinas Tata Ruang

Perumahan dan Kebersihan Kabupaten Nias 208 Gambar 6.4. Struktur Organisasi Pengelolaan Air Limbah Pada Dinas Tata Ruang

Perumahan dan Kebersihan Kabupaten Nias 214 Gambar 6.5. Struktur Organisasi Pengelolaan Drainase Pada Dinas Pekerjaan Umum

Kabupaten Nias 223

BAB VII KETERPADUAN PROGRAM BERDASAR ENTITAS DI KABUPATEN NIAS BAB VIII ASPEK LINGKUNGAN DAN SOSIAL DI KABUPATEN NIAS

BAB IX ASPEK PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN BIDANG CIPTA KARYA DI KABUPATEN NIAS

BAB X ASPEK KELEMBAGAAN BIDANG CIPTA KARYA DI KABUPATEN NIAS

Gambar 10.1. Bagan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah Kabupaten Nias 273

Gambar 10.2. Bagan Organisasi Bappeda dan Penanaman Modal Kabupaten Nias 274

Gambar 10.3. Bagan Organisasi Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Nias 275

Gambar 10.4. Bagan Organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Nias 276

Gambar 10.5. Bagan Organisasi Dinas TRPK Kabupaten Nias 277

Gambar 10.6. Bagan Organisasi Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Nias 299

Gambar

Tabel 10.3.

Referensi

Dokumen terkait

Secara parsial masing-masing varibel memiliki hubungan dan pengaruh, namun dalam penelitian ini variabel penerapan teknologi berpengaruh paling besar terhadap

Oleh karena itu pihak bengkel resmi Nissan sebaiknya menjadikan ketepatan pengecekan sebagai prioritas untuk meningkatkan kualitas pelayanan dari bengkel Nissan,

Perlu dicatat bahwa garis bujur 180º merupakan garis istimewa karena tidak hanya berfungsi sebagai tanda bahwa saat matahari berkulminasi di atasnya menandakan tengah hari pukul

Maka dari itu, Market Brief ini disusun sedemikian rupa untuk menjawab peluang yang terbuka dengan menyampaikan informasi-informasi terkait yang bermanfaat bagi

Sebaliknya yang cukup mengkhawatirkan masih banyaknya pekerja keluarga/pekerja tidak dibayar yang terserap di lapangan kerja yang ada di Sulawesi Selatan, yaitu mencapai

Empat kolompok lainnya menahan laju deflasi yaitu kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,04 persen; kelompok kesehatan 0,02 persen; kelompok sandang 0,01

Pelatihan pada Kelompok 1 loncat tegak tanpa awalan (LTTA) dan Kelompok 2 lompat bergantian (LB) sama-sama memberi efek peningkatan daya ledak otot tungkai dengan