• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PROFIL KABUPATEN SRAGEN - DOCRPIJM 1504145489BAB 4 PROFIL KABUPATEN SRAGEN revisi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB IV PROFIL KABUPATEN SRAGEN - DOCRPIJM 1504145489BAB 4 PROFIL KABUPATEN SRAGEN revisi"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

PROFIL KABUPATEN SRAGEN

4.1.

GEOGRAFI DAN ADMINISTRATIF WILAYAH

Wilayah Kabupaten Sragen, terdiri 20 Kecamatan, 208 desa/kelurahan, 2.519 dukuh dan

5.328 RT. Secara geografis

terletak diantara 110º 45’ dan 111º 10’ Bujur Timur (BT), serta 7º 15’

dan 7º 30’ Lintang Selatan (LS). Adapun batas

-batas administrasi Kabupaten Sragen adalah:

Sebelah Utara

: Kabupaten Grobogan

Sebelah Timur

: Kabupaten Ngawi Provinsi Jawa Timur

Sebelah Selatan

: Kabupaten Karanganyar

Sebelah Barat

: Kabupaten Boyolali

Untuk lebih jelasnya terkait kondisi administrasi di Kabupaten Sragen, dapat dilihat pada tabel

berikut ini :

TABEL IV. 1

BANYAKNYA KELURAHAN/DESA, DUKUH, RT, RW DI KABUPATEN SRAGEN TAHUN 2012

No Kecamatan Desa/Kelurahan Dukuh RW RT

1 Kalijambe 14 137 - 216

2 Plupuh 16 169 - 264

3 Masaran 13 164 - 455

4 Kedawung 10 158 88 301

5 Sambirejo 9 157 91 240

6 Gondang 9 115 51 2445

7 Sambungmacan 9 120 86 285

8 Ngrampal 8 102 68 221

9 Karangmalang 10 97 97 338

10 Sragen 8 113 109 362

11 Sidoharjo 12 133 26 307

12 Tanon 16 168 - 399

13 Gemolong 14 150 51 283

14 Miri 10 117 - 197

15 Sumberlawang 11 122 41 305

16 Mondokan 9 110 - 238

17 Sukodono 9 140 79 212

18 Gesi 7 85 43 146

19 Tangen 7 80 34 152

20 Jenar 7 82 43 162

Jumlah 208 2.519 907 5.328

Sumber : Kabupaten Sragen Dalam Angka, 2013

(2)

Sragen). Selengkapnya pembagian administrasi per kecamatan di Kabupaten Sragen dapat dilihat

pada tabel berikut :

TABEL IV. 2

LUAS WILAYAH KABUPATEN SRAGEN DIRINCI PER KECAMATAN TAHUN 2012

No Kecamatan Luas Wilayah (Km2) Persentase (%)

1 Kalijambe 46,96 4,99

2 Plupuh 48,36 5,14

3 Masaran 44,04 4,68

4 Kedawung 49,78 5,29

5 Sambirejo 48,43 5,14

6 Gondang 41,17 4,37

7 Sambungmacan 38,48 4,09

8 Ngrampal 34,40 3,65

9 Karangmalang 42,98 4,56

10 Sragen 27,27 2,90

11 Sidoharjo 45,90 4,87

12 Tanon 51,00 5,42

13 Gemolong 40,23 4,27

14 Miri 53,81 5,72

15 Sumberlawang 75,16 7,98

16 Mondokan 49,36 5,24

17 Sukodono 45,55 4,84

18 Gesi 39,58 4,20

19 Tangen 55,13 5,86

20 Jenar 63,96 6,79

Jumlah 941,55 100,00

Sumber : Kabupaten Sragen Dalam Angka, 2013

(3)

TABEL IV. 3

LUAS TANAH SAWAH DAN TANAH KERING DI KABUPATEN SRAGEN TAHUN 2012

No Kecamatan

Tanah Sawah (Ha) Tanah Kering (Ha)

Irigasi Tadah

Hujan Lainnya Jumlah

Bangunan/ Halaman

Tegal/Ladang /Kebun

Padang

Rumput Perkebunan

Hutan Rakyat

Lain-lain Jumlah

1 Kalijambe 791 1.169 - 1.960 1.226 1.510 - - - - 2.736

2 Plupuh 1.969 698 - 2.667 1.212 925 - - 32 - 2.169

3 Masaran 2.457 469 - 2.926 1.207 122 - - - 149 1.478

4 Kedawung 2.817 8 - 2.825 1.467 686 - - 98 - 2.251

5 Sambirejo 1.488 - - 1.488 2.143 923 2 - 54 189 3.311

6 Gondang 2.367 247 - 2.614 1.232 230 4 - - 68 1.534

7 Sambungmacan 2.069 202 122 2.393 1.217 163 - - - 75 1.455

8 Ngrampal 1.904 464 - 2.368 898 140 - - - 34 1.072

9 Karangmalang 2.273 217 - 2.490 1.419 172 - - 51 217 1.859

10 Sragen 1.307 136 - 1.443 1.192 39 - - - 2 1.233

11 Sidoharjo 3.311 - - 3.311 236 257 - - - 973 1.466

12 Tanon 1.892 1.040 - 2.932 1.648 520 - - 875 - 3.043

13 Gemolong - 2.138 - 2.138 1.359 526 - - 119 - 2.004

14 Miri 245 1.173 - 1.418 1.501 1.029 - - - 558 3.088

15 Sumberlawang - 2.131 - 2.131 2.338 2.928 - - - - 5.266

16 Mondokan - 1.158 - 1.158 1.349 2.199 - - - 230 3.778

17 Sukodono 632 1.097 - 1.729 1.290 1.225 - - - 309 2.824

18 Gesi 117 524 - 641 1.259 1.733 - - - 325 3.317

19 Tangen - 888 - 888 2.367 2.258 - - - - 4.625

20 Jenar 167 495 - 662 921 582 6 1.605 250 2.370 5.734

Jumlah 25.806 14.254 122 40.182 27.481 18.167 12 1.605 1.479 5.499 54.243

(4)

4.2.

DEMOGRAFI

4.2.1.

Jumlah Penduduk

Jumlah penduduk di Kabupaten Sragen Tahun 2012 sebesar 891.832 jiwa dengan

kepadatan penduduk mencapai 947 jiwa/km

2

yang berarti meningkat apabila dibandingkan

dengan tahun 2011 yang mencapai angka kepadatan penduduk sebesar 943 jiwa/km

2

. Kecamatan

dengan kepadatan penduduk yang terpadat berada di Kecamatan Sragen (2.457 jiwa/km

2

), dan

yang paling rendah kepadatannya adalah Kecamatan Jenar (428 jiwa/km

2

). Selengkapnya kondisi

jumlah penduduk Kabupaten Sragen Tahun 2008-2011 diuraikan pada tabel berikut.

TABEL IV. 4

Sumber : Kabupaten Sragen Dalam Angka, 2009-2013

4.2.2.

Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin

Berdasarkan data Tahun 2012 jumlah penduduk Kabupaten Sragen berjumlah 891.832 jiwa

terdiri dari laki-laki 441.672 jiwa dan perempuan 450.160 jiwa dengan sex ratio jenis kelamin 981.

Rasio Jenis Kelamin (sex ratio), menggambarkan banyaknya laki-laki per 100 perempuan. Sebagian

besar wilayah kecamatan masih menunjukkan pola

sex ratio dibawah 100 (lebih banyak

perempuan dibandingkan laki-laki). Untuk Kabupaten Sragen sex ratio

adalah 98 artinya jumlah

penduduk perempuan 2,00 persen lebih banyak dibanding laki-laki. Hanya Kecamatan Kalijambe

yang memiliki

sex ratio diatas 100. Lebih jelasnya kondisi penduduk menurut jenis kelamin di

Kabupaten Sragen dapat dilihat pada tabel berikut.

TABEL IV. 5

JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN SEX RATIO DI KABUPATEN SRAGEN

TAHUN 2012

No Kecamatan Lak-laki Perempuan Jumlah Sex Ratio

(5)

No Kecamatan Lak-laki Perempuan Jumlah Sex Ratio

Sumber : Kabupaten Sragen Dalam Angka, 2013

Jumlah penduduk usia produktif pada Tahun 2012 adalah 588.645 (66% dari total penduduk

Kabupaten Sragen). Laju pertumbuhan penduduk adalah 0,47% dengan tingkat pertumbuhan

tertinggi di Kecamatan Gemolong sebesar 1,10%. Sedangkan angka kematian kasar (CDR) 5,86 dan

untuk angka kematian bayi (IMR) tiap 1.000 kelahiran berjumlah 15. Gambaran banyaknya jumlah

KK di Kabupaten Sragen Tahun 2012 diuraikan sebagai berikut.

TABEL IV. 6

BANYAKNYA JUMLAH KK DI KABUPATEN SRAGEN TAHUN 2012

No Kecamatan Jumlah Penduduk Jumlah KK Rata - Rata Penduduk Tiap KK

1 Kalijambe 47.716 15.233 3,13

Sumber : Kabupaten Sragen Dalam Angka, 2013

4.2.3.

Laju Pertumbuhan Penduduk

(6)

sebesar 1,89% dan terendah di Kecamatan Gondang sebesar 0,21%. Untuk lebih jelasnya

gambaran mengenai kondisi pertumbuhan penduduk di Kabupaten Sragen, dapat dilihat pada

tabel berikut.

TABEL IV. 7

LAJU PERTUMBUHAN PENDUDUK KABUPATEN SRAGEN TAHUN 2008-2012

No Kecamatan 2008 2009 2010 2011 2012 Rata-rata

Sumber : Kabupaten Sragen Dalam Angka, 2013

4.2.4.

Persebaran Penduduk

Sebaran penduduk di Kabupaten Sragen terkonsentrasi di Kecamatan Sragen dengan

kepadatan sebesar 2.457 jiwa/km

2

. Hal ini mengingat Kecamatan Sragen merupakan Ibukota

Kabupaten. Kepadatan terendah berada di Kecamatan Jenar sebesar 428 jiwa/km

2

, sedangkan

rata-rata kepadatan penduduk di Kabupaten Sragen sebesar 947 jiwa/km

2

. Lebih jelasnya, dapat

dilihat pada tabel berikut :

TABEL IV. 8

LUAS WILAYAH, JUMLAH PENDUDUK DAN KEPADATAN PENDUDUK

KABUPATEN SRAGEN TAHUN 2012

No Kecamatan Luas Wilayah (Km2) Jumlah Penduduk (Jiwa) Kepadatan Penduduk (Jiwa/Km2)

(7)

No Kecamatan Luas Wilayah (Km2) Jumlah Penduduk (Jiwa) Kepadatan Penduduk (Jiwa/Km2)

18 Gesi 39,58 21.958 555

19 Tangen 55,13 27.501 499

20 Jenar 63,96 27.357 428

Jumlah 941,55 891.832 947

Sumber : Kabupaten Sragen Dalam Angka, 2013

4.3.

TOPOGRAFI

Secara topografi, wilayah Kabupaten Sragen mempunyai ketinggian rata-rata 109 m diatas

permukaan laut (mdpl) dengan standar deviasi 50 m. Ketinggian tertinggi terdapat di Kecamatan

Sambirejo yaitu berada pada ketinggian 190 mdpl, sedangkan ketinggian terendah terdapat di

Kecamatan Ngrampal dengan ketinggian 84 mdpl. Topografi Kabupaten Sragen secara umum

berupa lembah dengan dataran tinggi di bagian utara- tenggara dan dataran di bagian tengahnya.

Untuk gambaran mengenai kondisi topografi Kabupaten Sragen dapat dilihat pada tabel berikut.

TABEL IV. 9

Sumber : Kabupaten Sragen Dalam Angka, 2013

4.4.

GEOHIDROLOGI

Wilayah Kabupaten Sragen mempunyai total pelayanan irigasi seluas : 33.628 Ha terdiri dari

: Irigasi Teknis seluas : 23.158 Ha, Irigasi 1/2 teknis seluas : 1.742 Ha, dan Irigasi sederhana 8.728

Ha. Pelayanan irigasi teknis meliputi layanan irigasi dari Daerah Irigasi Colo Timur 9.717 Ha dan

layanan irigasi diluar Daerah Irigasi Colo 13.441 Ha.

(8)

Debit rata-rata air sungai di Kabupaten Sragen pada tahun 2010-2012 cukup fluktuatif. Pada

tahun 2010 Jumlah debit rata-rata adalah sebesar 32.861 m

3

/hari, kemudian meningkat pada

tahun 2011 yaitu sebesar 108.074 m3/hari. Selengkapnya debit air pada masing-masing

sungai/bendung dapat dilihat pada tabel berikut :

TABEL IV. 10

DEBIT AIR SUNGAI DI KABUPATEN SRAGEN TAHUN 2008-2012

No Nama Sungai / Bendung Jumlah Debit Rata-rata ( m

3

Sumber : Kabupaten Sragen Dalam Angka, 2012

4.5.

GEOLOGI DAN JENIS TANAH

Kondisi geologi di Kabupaten Sragen terdiri dari Batuan

Alluvial,

Miocene Sedimentari,

Pleistocenen Vulcanic,

Plioscene Vulcanic,

Old Sedimentary Quaterrary Vulcanic Product dan

(9)

4.6.

KLIMATOLOGI

Kabupaten Sragen beriklim tropis dan bertemperatur sedang, dengan curah hujan rata-rata

3.287 mm per tahun dan hari hujan dengan rata-rata 173 hari per tahun. Secara geografis, wilayah

Kabupaten Sragen terletak di selatan garis ekuator. Oleh karena itu, Kabupaten Sragen

bertemperatur sedang dengan suhu berkisar antara 24-29

0

C. Wilayah yang berlokasi di dekat

Gunung Lawu mempunyai suhu udara rata-rata relatif rendah dibandingkan dengan wilayah di

utara Sungai Bengawan Solo. Pada iklim tropis ini menjadikan banyak terjadi angin terutama pada

musim kemarau.

Rata-rata curah hujan pada Tahun 2012 sebesar 2.076,53 mm/tahun dengan rata-rata hari

hujan setahun sebesar 80,95 hari hujan. Untuk lebih jelasnya, mengenai kondisi curah hujan dan

hari hujan yang terjadi di Kabupaten Sragen dilihat pada tabel berikut.

TABEL IV. 11

CURAH HUJAN DAN HARI HUJAN DI KABUPATEN SRAGEN TAHUN 2012

No Kecamatan Stasiun Pengamat

Curah hujan (mm) Hari hujan (hari) Jumlah

(10)

4.7.

SOSIAL DAN EKONOMI

4.7.1.

Tingkat Pendidikan Masyarakat

Tingkat pendidikan penduduk di Kabupaten Sragen dapat dilihat pada jumlah penduduk

yang sedang menamatkan tingkat pendidikan dari pendidikan dasar sampai dengan pendidikan

tinggi. Dari data, dapat diketahui jumlah penduduk yang sedang menempuh pendidikan TK

sebesar 16.932 jiwa, MI/SD sebesar 89.301 jiwa, MTs/SLTP sebesar 43.453 jiwa dan MA/SLTA

sebesar 10.844 jiwa. Gambaran mengenai kondisi pendidikan masyarakat di Kabupaten Sragen

berdasarkan tingkat pendidikan selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut.

TABEL IV. 12

TINGKAT PENDIDIKAN PENDUDUK DI KABUPATEN SRAGEN TAHUN 2012

No Kecamatan TK MI/SD MTS/SLTP MA/SLTA

Sumber : Kabupaten Sragen Dalam Angka, 2013

4.7.2.

Perkembangan Jumlah Penduduk Miskin

Perkembangan jumlah rumah tangga miskin di Kabupaten Sragen dapat dikategorikan

menjadi 3 (tiga) kategori, yaitu penduduk sangat miskin, penduduk miskin dan penduduk hampir

miskin. Jumlah Rumah Tangga Miskin (RTM) di Kabupaten Sragen mencapai 87.768 RTM atau

308.783 jiwa (34,8% dari jumlah penduduk). Prosentase jumlah RTM tertinggi berada di

Kecamatan Sumberlawang yaitu sejumlah 6.631 RTM atau 23.974 jiwa (52,2%) dari 45.967 jiwa

penduduk di Kecamatan Sumberlawang. Prosentase RTM terkecil berada di Kecamatan Sragen

yaitu sebanyak 2.987 RTM atau 10.249 jiwa (15,4%) dari 66.757 jiwa penduduk Kecamatan

Sragen.

(11)

gambaran mengenai kondisi rumah tidak layak huni yang ada di Kabupaten Sragen dari Tahun

2009-2012 dapat dilihat pada tabel.

TABEL IV. 13

JUMLAH RUMAH TANGGA MISKIN DI KABUPATEN SRAGEN TAHUN 2011

No Kecamatan Jumlah

Sumber: Bappeda Bidang Kesra Kabupaten Sragen, 2011

TABEL IV. 14

JUMLAH RUMAH TIDAK LAYAK HUNI DI KABUPATEN SRAGEN TAHUN 2009-2012

(12)

4.7.3.

Keuangan Daerah

A.

PDRB Kabupaten Sragen

Pertumbuhan ekonomi adalah proses perubahan kondisi perekonomian suatu wilayah

secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama periode tertentu.

Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan juga sebagai proses kenaikan kapasitas produksi suatu

perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional. Adanya

pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi.

Salah satu tolok ukur perbaikan ekonomi suatu wilayah adalah pertumbuhan PDRB atau

yang lebih familiar dikatakan sebagai pertumbuhan ekonomi wilayah tersebut. Pertumbuhan

PDRB terbagi 2 (dua), yang pertama yaitu pertumbuhan PDRB Atas Dasar Harga (ADH) Berlaku,

yakni pertumbuhan yang dihitung dengan harga berlaku/harga pasar, dan sering dikatakan

sebagai pertumbuhan semu karena didalamnya masih mengandung besaran inflasi. Yang kedua

adalah pertumbuhan PDRB Atas Dasar Harga (ADH) Konstan, yang merupakan pertumbuhan riil

atau pertumbuhan sesungguhnya, karena mengabaikan kenaikan harga barang dan jasa.

Laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sragen selama beberapa kurun waktu terakhir

dapat dipertahankan pada angka positif. Laju pertumbuhan perekonomian yang positif ini

merupakan hasil dari kerja keras seluruh perangkat perekonomian baik dunia usaha maupun

pemerintah daerah yang dapat memanfaatkan peluang serta menentukan kebijakan dengan

tepat. Tetapi ada beberapa aspek yang perlu digarisbawahi terkait dengan pertumbuhan ekonomi

terlepas dari berapa besar nilai pertumbuhannya, yaitu ada pertumbuhan ekonomi yang baik,

yaitu pertumbuhan ekonomi pada sektor-sektor atau kegiatan ekonomi yang banyak menyerap

tenaga kerja, seperti sektor pertanian, sektor industri ataupun sektor ekonomi lainnya, sehingga

akan memiliki pengaruh ganda terutama didalam penyerapan tenaga kerja. Dan pertumbuhan

ekonomi yang kurang baik, ketika pertumbuhan ekonomi terjadi pada sektor-sektor kurang bisa

menyerap tenaga kerja.

PDRB Kabupaten Sragen mengalami peningkatan setiap tahunnya baik berdasarkan harga

berlaku maupun harga konstan. Berdasarkan harga konstan, laju pertumbuhan ekonomi

mengalami kenaikan dari 5,69% di Tahun 2008 meningkat menjadi 6,01% di Tahun 2009, 6,09%

Tahun 2010, 6,53% Tahun 2011 dan 6,60% Tahun 2012.

Pertumbuhan ekonomi berdasarkan harga berlaku maupun harga konstan tertinggi terjadi

pada Sektor Pertanian yang mengalami peningkatan setiap tahunnya disusul oleh Sektor Industri

Pengolahan dan Perdagangan, Hotel dan Restoran. Sektor yang memberikan kontribusi terkecil

dalam pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sragen adalah Sektor Pertambangan dan Penggalian.

Secara rinci kondisi PDRB Kabupaten Sragen dapat dilihat pada tabel dan gambar.

TABEL IV. 15

PDRB ATAS DASAR HARGA BERLAKU KABUPATEN SRAGEN TAHUN 2008-2012

No Lapangan Usaha 2008 2009 2010 2011 2012

1 PERTANIAN 1.816.044,57 2.074.216,43 2.367.197,64 2.667.670,41 2.980.708,02

1.1 Tanaman Bahan Makanan 1.484.220,76 1.698.491,82 1.944.063,55 2.199.024,08 2.459.593,95 1.2 Tanaman Perkebunan 115.845,04 131.325,20 150.181,40 161.675,50 178.230,10

1.3 Peternakan 146.897,59 166.209,57 189.693,34 211.758,42 238.778,03

1.4 Kehutanan 19.012,55 21.022,81 22.641,18 26.367,27 27.067,10

1.5 Perikanan 50.068,82 57.167,03 60.618,17 68.845,14 77.038,85

2 PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 15.332,52 17.196,47 18.922,07 20.799,50 23.089,95

2.1 Minyak dan Gas Bumi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

(13)

No Lapangan Usaha 2008 2009 2010 2011 2012

2.3 Penggalian 15.332,52 17.196,47 18.922,07 20.799,50 23.089,95

3 INDUSTRI PENGOLAHAN 938.513,26 1.035.659,37 1.190.919,63 1.366.220,67 1.562.912,48

3.1 Industri Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

3.2 Industri Non Migas 938.513,26 1.035.659,37 1.190.919,63 1.366.220,67 1.562.912,48 a Makanan, minuman dan tembakau 338.513,26 381.868,19 441.656,81 508.579,42 584.847,20 b Tekstil, barang kulit dan alas kaki 497.634,00 540.478,41 620.572,60 709.554,53 810.256,27 c Barang kayu dan hasil hutan lainna 71.724,65 79.234,90 90.873,88 105.161,81 119.727,93

d Kertas dan barang cetakan 429,84 475,15 531,18 598,65 675,68

e Pupuk, kimia dan barang dr karet 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

f Semen dan brg galian bkn logam 12.626,68 13.733,07 15.095,39 17.116,11 19.479,25

g logam dasar besi dan baja 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

h Alat angk, mesin dan peralatannya 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

i Barang lainnya 17.461,05 19.870,66 22.189,77 25.210,15 27.926,16

4 LISTRIK, GAS DAN AIR BERSIH 95.235,10 106.024,72 119.157,05 131.338,06 143.846,19

4.1 Listrik 92.007,14 102.443,44 114.975,77 126.836,67 138.839,10

4.2 Gas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

4.3 Air Bersih 3.227,97 3.581,28 4.181,28 4.501,39 5.007,09

5 BANGUNAN 244.143,26 275.305,72 314.220,16 344.738,71 385.143,30

6 PERDAGANGAN, HOTEL DAN

RESTORAN 917.120,95 1.036.375,54 1.180.442,09 1.351.820,30 1.553.740,08

6.1 Perdagangan 758.793,68 847.756,73 966.717,64 1.106.589,09 1.274.100,40

6.2 Hotel 672,58 772,17 866,29 991,14 1.108,30

6.3 Restoran 157.654,69 187.846,65 212.858,16 244.240,07 278.531,38

7 PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 209.402,66 235.162,41 270.788,74 299.218,38 339.228,15

7.1 Pengangkutan 180.151,75 198.485,53 229.039,32 252.532,24 286.991,34

7.2 Angkutan rel 3.677,75 4.291,69 5.052,75 5.598,57 5.640,73

7.3 Angkutan jalan raya 176.474,00 194.193,84 223.986,57 246.933,67 281.350,61

7.4 Angkutan laut 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

7.5 Angkutan sungai, dananu dan

peyebrangan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

7.6 Angkutan udara 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

7.7 Jasa penunjang angkutan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

7.8 Komunikasi 29.250,91 36.676,88 41.749,42 46.606,14 52.236,81

a Pos dan telekomunikasi 29.250,91 36.676,88 41.749,42 46.606,14 52.236,81

b Jasa penunjang telekomunikasi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

8 KEUANGAN, PERSEWAAN, JASA

PERUSAHAAN 208.262,70 236.923,78 270.999,45 301.036,09 337.310,56

8.1 Bank 114.709,52 131.512,36 147.793,06 163.503,46 183.813,62

8.2 Lembaga keuangan bukan Bank 14.730,64 16.590,55 19.401,62 21.675,49 25.544,70

8.3 Jasa penunjang keuangan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

8.4 Sewa bangunan 51.585,84 57.872,49 67.669,57 75.624,15 83.381,24

8.5 Jasa perusahaan 27.236,70 30.948,38 36.135,19 40.232,99 44.571,00

9 JASA-JASA 726.859,11 854.280,35 962.610,15 1.096.836,14 1.235.851,41

9.1 Pemerintah Umum 575.296,32 681.260,61 763.389,93 870.869,73 979.548,05

a Adm Pemerintah dan Pertahanan 575.296,32 681.260,61 763.389,93 870.869,73 979.548,05

b Jasa pemerintah lainnya 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

9.2 Swasta 151.562,79 173.019,72 199.220,22 225.966,41 256.303,37

a Jasa sosial kemasyarakatan 97.673,22 111.712,62 128.302,88 145.004,73 164.765,20

b Jasa hiburan dan kebudayaan 868,01 962,84 1.094,48 1.267,17 1.453,36

c Jasa perorangan dan RT 53.021,56 60.344,27 69.822,85 79.694,51 90.084,81

PDRB 5.170.914,12 5.871.144,81 6.695.256,97 7.579.678,26 8.561.830,14

(14)

Gambar 4. 1 Grafik Perkembangan PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Kabupaten Sragen

Tahun 2008-2012

TABEL IV. 16

PDRB ATAS DASAR HARGA KONSTAN KABUPATEN SRAGEN TAHUN 2008-2012

No Lapangan Usaha 2008 2009 2010 2011 2012

1 PERTANIAN 928.234,66 976.995,36 1.020.233,74 1.061.077,60 1.112.066,73

1.1 Tanaman Bahan Makanan 759.897,07 799.824,18 835.312,79 869.302,17 910.108,81

1.2 Tanaman Perkebunan 61.743,87 65.436,15 69.744,03 68.756,69 73.503,62

1.3 Peternakan 72.796,29 76.174,04 80.239,26 85.554,74 89.264,12

1.4 Kehutanan 9.302,52 9.662,53 9.344,80 10.023,42 9.747,72

1.5 Perikanan 24.494,91 25.898,47 25.592,86 27.440,38 29.342,46

2 PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 8.129,57 8.602,71 8.881,24 9.366,17 10.034,11

2.1 Minyak dan Gas Bumi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

2.2 Pertambangan tanpa Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

2.3 Penggalian 8.129,57 8.602,71 8.881,24 9.366,17 10.034,11

3 INDUSTRI PENGOLAHAN 607.878,47 638.637,09 683.321,52 738.328,22 790.327,93

3.1 Industri Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

3.2 Industri Non Migas 607.878,47 638.637,09 683.321,52 738.328,22 790.327,93 a Makanan, minuman dan tembakau 186.599,85 195.178,39 207.827,88 224.828,22 241.802,90 b Tekstil, barang kulit dan alas kaki 359.906,53 379.120,11 406.871,27 439.743,49 470.472,56 c Barang kayu dan hasil hutan lainna 43.118,61 45.157,25 48.248,10 52.032,52 54.829,73

d Kertas dan barang cetakan 244,92 256,34 274,46 293,72 312,98

e Pupuk, kimia dan barang dr karet 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

f Semen dan brg galian bkn logam 7.894,55 8.295,11 8.822,69 9.407,71 10.159,86

g logam dasar besi dan baja 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

h Alat angk, mesin dan peralatannya 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

i Barang lainnya 10.114,02 10.629,89 11.267,12 12.027,61 12.749,90

4 LISTRIK, GAS DAN AIR BERSIH 32.771,10 35.078,02 37.024,00 39.640,94 41.966,90

4.1 Listrik 30.845,51 33.020,67 34.836,87 37.414,80 39.569,14

4.2 Gas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

4.3 Air Bersih 1.925,60 2.057,15 2.187,13 2.226,14 2.397,76

5 BANGUNAN 122.801,11 129.479,54 136.152,06 144.562,85 154.229,84

6 PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN 499.984,78 534.359,19 576.737,67 624.966,87 676.333,02

6.1 Perdagangan 423.220,91 449.282,49 486.657,07 528.734,49 572.609,12

6.2 Hotel 325,00 353,23 375,93 401,07 427,12

6.3 Restoran 76.438,87 84.723,48 89.704,67 95.831,31 103.296,78

7 PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 89.570,45 94.985,51 102.254,30 110.010,66 118.870,24

7.1 Pengangkutan 78.687,71 82.212,09 88.565,96 95.383,53 103.063,89

7.2 Angkutan rel 1.205,38 1.322,03 1.398,33 1.495,10 1.443,81

7.3 Angkutan jalan raya 77.482,33 80.890,05 87.167,64 93.888,43 101.620,08

(15)

-No Lapangan Usaha 2008 2009 2010 2011 2012

7.8 Komunikasi 10.882,74 12.773,42 13.688,34 14.627,13 15.806,35

a Pos dan telekomunikasi 10.882,74 12.773,42 13.688,34 14.627,13 15.806,35

b Jasa penunjang telekomunikasi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

8 KEUANGAN, PERSEWAAN, JASA

PERUSAHAAN 109.230,85 117.244,07 125.530,79 134.366,55 144.549,47

8.1 Bank 51.561,03 54.814,92 58.592,24 63.018,27 68.070,55

8.2 Lembaga keuangan bukan Bank 6.455,88 7.299,34 7.848,02 8.354,27 9.021,23

8.3 Jasa penunjang keuangan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

8.4 Sewa bangunan 38.543,58 41.659,34 44.621,90 47.685,16 51.100,16

8.5 Jasa perusahaan 12.670,36 13.470,47 14.468,63 15.308,85 16.357,53

9 JASA-JASA 330.849,33 358.045,70 379.615,83 407.732,68 437.613,79

9.1 Pemerintah Umum 263.159,95 285.951,92 302.641,38 326.139,34 349.696,91

a Adm Pemerintah dan Pertahanan 263.159,95 285.951,92 302.641,38 326.139,34 349.696,91

b Jasa pemerintah lainnya 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

9.2 Swasta 67.689,38 72.093,78 76.974,45 81.593,34 87.916,89

a Jasa sosial kemasyarakatan 43.546,06 46.480,16 49.745,83 52.688,45 56.800,84

b Jasa hiburan dan kebudayaan 396,67 414,69 442,74 475,58 514,20

c Jasa perorangan dan RT 23.746,65 25.198,93 26.785,88 28.429,31 30.601,85

PDRB 2.729.450,32 2.893.427,19 3.069.751,14 3.270.052,52 3.485.992,03

Sumber : PDRB Kabupaten Sragen, 2012

Gambar 4. 2 Grafik Perkembangan PDRB Atas Dasar Harga Konstan Kabupaten Sragen

Tahun 2008-2012

TABEL IV. 17

(16)

No Lapangan Usaha 2008 2009 2010 2011 2012

(17)

turun disebabkan nilai uang yang dibelanjakan turun. Sebaliknya jika tidak ada inflasi atau terjadi

deflasi, hal ini juga tidak menguntungkan bagi perkembangan ekonomi dan apabila terjadi deflasi

terus menerus akan menyebabkan terjadinya stagnasi ekonomi.

Inflasi selain dihitung dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang menggunakan sampel

lebih kurang 322 komoditi, yang dihitung setiap bulan maupun setiap tahun, juga bisa dihitung

dengan memakai indek implisit PDRB. Dari hasil pengolahan PDRB didapatkan pada tahun 2012

terjadi inflasi PDRB sebesar 5,96 % yang berarti lebih rendah jika dibandingkan dengan tahun

2011 yang tercatat sebesar 6,28%, 7,49% di tahun 2010, 7,11% tahun 2009 dan 8,43% tahun 2008.

Lebih jelasnya, dapat dilihat pada tabel berikut :

(18)

No Lapangan Usaha 2008 2009 2010 2011 2012

Perkembangan realisasi penerimaan daerah Kabupaten Sragen mengalami peningkatan dari

tahun 2009-2012. Pada tahun 2009 sebesar Rp. 797.639.563.236,00 menjadi Rp.

1.308.940.381.569,00 pada tahun 2012. Sedangkan untuk kurun waktu tahun 2008-2009

mengalami penurunan dari Rp. 804.134.190.451,00 di tahun 2008 menurun menjadi Rp.

797.639.563.236,00 di tahun 2009. Komponen pembentuk dari realisasi penerimaan yang

memberikan sumbangan terbesar di tahun 2012 berasal dari Pendapatan Transfer yaitu sebesar

Rp. 1.128.084.871.656,00. Diurutan kedua berasal dari PAD sebesar Rp. 127.695.844.300,00 dan

terakhir berasal dari Lain-Lain Pendapatan Yang Sah sebesar Rp. 53.159.665.613,00.

Perkembangan Pendapatan Asli Daerah mengalami peningkatan setiap tahunnya dari tahun

2008-2012. Perkembangan Pendapatan Transfer selama kurun waktu 5 (lima) tahun mengalami

perkembangan yang fluktuatif. Selama kurun waktu tahun 2008-2009 mengalami penurunan dan

kemudian meningkat setiap tahunnya sampai dengan tahun 2012. Perkembangan Lain-Lain

Pendapatan Yang Sah juga mengalami perkembangan yang fluktuatif, pada tahun 2008-2009

mengalami kenaikan, di tahun 2010 menurun dari nilai di tahun 2009, tahun 2011 kembali

meningkat nilainya dan di tahun 2012 mengalami penurunan. Lebih jelasnya, dapat dilihat pada

grafik dan tabel berikut.

Gambar 4. 3 Grafik Perkembangan Realisasi Penerimaan Kabupaten Sragen Tahun 2008-2012

(19)

TABEL IV. 19

REALISASI PENERIMAAN PEMERINTAH KABUPATEN SRAGEN TAHUN 2008-2012

Jenis Pendapatan 2008 2009 2010 2011 2012

PENDAPATAN 804.134.190.451,00 797.639.563.236,00 883.148.530.282,90 1.094.585.823.239,00 1.308.940.381.569,00

1. PENDAPATAN ASLI DAERAH 65.561.025.869,00 72.681.309.220,00 79.627.347.873,90 94.518.999.398,00 127.695.844.300,00

a. Pendapatan Pajak daerah 11.958.348.473,00 16.248.229.466,00 17.659.090.382,00 20.594.223.505,00 22.662.311.722,00 b. Pendapatan Retribusi daerah 37.083.968.889,00 13.971.700.450,00 16.695.488.657,00 17.179.403.807,00 21.169.074.341,00 c. Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan 4.504.710.818,00 4.662.634.227,00 5.277.163.221,00 7.079.893.351,00 8.533.382.654,00 d. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah 12.013.997.689,00 37.798.745.077,00 39.995.605.613,90 49.665.478.735,00 75.331.075.583,00

2. PENDAPATAN TRANSFER 706.037.833.332,00 688.146.724.016,00 781.926.559.409,00 919.462.231.841,00 1.128.084.871.656,00

a. Transfer Pemerintah Pusat - Dana Perimbangan 638.420.507.087,00 636.207.252.277,00 653.056.922.240,00 728.600.173.450,00 890.241.506.456,00 Dana Bagi Hasil Pajak 32.242.650.237,00 35.698.253.163,00 39.098.691.883,00 37.812.134.147,00 41.278.019.456,00 Dana Bagi Hasil Bukan Pajak (Sumberdaya Alam) 624.891.850,00 437.563.114,00 638.340.357,00 733.609.303,00 917.172.000,00 Dana Alokasi Umum 551.265.965.000,00 551.913.436.000,00 561.675.090.000,00 618.442.630.000,00 778.668.035.000,00 Dana Alokasi Khusus 54.287.000.000,00 48.158.000.000,00 51.644.800.000,00 71.611.800.000,00 69.378.280.000,00 b. Transfer Pemerintah Pusat - Lainnya 31.609.733.800,00 9.858.705.000,00 18.087.160.336,00 15.269.925.000,00 0,00

Dana Penyesuaian 31.609.733.800,00 9.858.705.000,00 9.369.160.336,00 0,00 0,00

Dana Otonomi Khusus 0,00 0,00 8.718.000.000,00 15.269.925.000,00 0,00

c. Transfer Pemerintah Provinsi 36.007.592.445,00 42.080.766.739,00 39.977.298.833,00 54.539.436.511,00 70.534.596.200,00 Pendapatan Bagi Hasil Pajak 36.007.592.445,00 42.080.766.739,00 39.977.298.833,00 54.539.436.511,00 70.534.596.200,00 d. Transfer Pemerintah Pusat - Tambahan Penghasilan Guru 0,00 0,00 70.805.178.000,00 121.052.696.880,00 167.308.769.000,00

Dana Alokasi Tambahan Penghasilan Guru 0,00 0,00 70.805.178.000,00 121.052.696.880,00 167.308.769.000,00

3. LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH 32.535.331.250,00 36.811.530.000,00 21.594.623.000,00 80.604.592.000,00 53.159.665.613,00

a. Pendapatan Hibah 6.710.000.000,00 18.696.000.000,00 921.900.000,00 318.000.000,00 1.417.200.613,00

b. Pendapatan Dana Darurat 3.000.000.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00

c. Pendapatan Lainnya 22.825.331.250,00 18.115.530.000,00 20.672.723.000,00 80.286.592.000,00 51.742.465.000,00

(20)

b.

Realisasi Pengeluaran Rutin

Perkembangan realisasi pengeluaran daerah terdiri dari Belanja dan Pembiayaan Netto.

Perkembangan belanja daerah mengalami peningkatan selama kurun waktu 5 (lima) tahun

terakhir. Pada Tahun 2008 pengeluaran rutin untuk belanja sebesar Rp. 805.789.213.152,00

meningkat setiap tahunnya dan Tahun 2012 menjadi sebesar Rp. 1.197.434.071.270,00.

Perkembangan pembiayaan netto dari Tahun 2008

2011 mengalami penurunan. Pada tahun

2008 sebesar Rp. 66.531.406.914,00, Tahun 2009 sebesar Rp. 60.638.084.213,00, Tahun 2010

sebesar Rp. 50.345.671.897,00, Tahun 2011 sebesar Rp. 27.853.031.950,90. Di Tahun 2012

mengalami peningkatan menjadi Rp. 81.434.990.445,00. Lebih jelasnya, dapat dilihat pada grafik

dan tabel berikut :

Gambar 4. 4 Grafik Perkembangan Realisasi Belanja Kabupaten Sragen Tahun 2008-2012

Gambar 4. 5 Grafik Perkembangan Realisasi Pembiayaan Kabupaten Sragen Tahun 2008-2012

0.00

200,000,000,000.00 400,000,000,000.00 600,000,000,000.00 800,000,000,000.00 1,000,000,000,000.00 1,200,000,000,000.00

2008 2009 2010 2011 2012

B E L A N J A 1. BELANJA OPERASI 2. BELANJA MODAL 3. BELANJA TAK TERDUGA 4. TRANSFER

0.00 10,000,000,000.00 20,000,000,000.00 30,000,000,000.00 40,000,000,000.00 50,000,000,000.00 60,000,000,000.00 70,000,000,000.00 80,000,000,000.00 90,000,000,000.00 100,000,000,000.00

2008 2009 2010 2011 2012

(21)

TABEL IV. 20

REALISASI PENGELUARAN PEMERINTAH KABUPATEN SRAGEN TAHUN 2008-2012

Jenis Pengeluaran 2008 2009 2010 2011 2012

B E L A N J A 805.789.213.152,00 807.787.740.552,00 903.716.543.562,00 1.030.854.864.744,00 1.197.434.071.270,00

1. Belanja Operasi 633.868.886.722,00 807.787.740.552,00 816.477.537.101,00 959.299.807.205,00 1.070.743.102.531,00

a. Belanja Pegawai 487.606.419.758,00 530.511.342.458,00 636.708.291.553,00 754.187.315.455,00 818.331.045.593,00 b. Belanja Barang 90.509.785.162,00 99.126.395.716,00 115.895.354.270,00 139.932.992.524,00 162.731.241.738,00

c. Belanja Hibah 4.137.120.000,00 25.279.445.000,00 4.076.895.578,00 17.086.984.026,00 35.573.456.500,00

d. Belanja Bantuan Sosial 21.886.645.000,00 18.816.297.200,00 31.546.461.000,00 22.153.438.500,00 9.936.486.700,00 e. Belanja Bantuan Keuangan 29.728.916.802,00 31.060.690.950,00 ( 28.250.534.700,00 25.939.076.700,00 44.170.872.000,00

2. Belanja MODAL 170.554.064.830,00 102.236.972.428,00 86.363.572.161,00 70.836.780.279,00 125.506.270.939,00

a. Belanja Tanah 281.600.000,00 0,00 0,00 3.489.914.389,00 1.138.587.105,00

b. Belanja Peralatan dan Mesin 29.432.723.381,00 15.311.982.013,00 20.869.204.821,00 22.877.175.950,00 40.147.262.139,00 c. Belanja Bangunan dan gedung 76.844.429.892,00 19.142.463.445,00 24.502.136.700,00 7.574.091.900,00 49.728.834.400,00 d. Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan 58.047.548.057,00 66.265.211.270,00 29.850.609.700,00 34.410.421.300,00 29.378.696.520,00 e. Belanja Aset Tetap Lainnya 5.947.763.500,00 1.517.315.700,00 11.141.620.940,00 2.485.176.740,00 5.112.890.775,00

3. BELANJA TAK TERDUGA 600.000.000,00 0,00 0,00 0,00 485.038.000,00

Belanja Tak Terduga 600.000.000,00 0,00 0,00 0,00 485.038.000,00

4. TRANSFER 766.261.600,00 756.596.800,00 875.434.300,00 718.277.260,00 699.659.800,00

a. Transfer Bagi Hasil ke Kab/Kota 766.261.600,00 756.596.800,00 875.434.300,00 718.277.260,00 699.659.800,00

b. Bagi Hasil Pajak 766.261.600,00 756.596.800,00 875.434.300,00 718.277.260,00 608.096.800,00

c. Bagi Hasil Retribusi 0,00 0,00 0,00 0,00 91.563.000,00

SURPLUS / (DEFISIT) -1.655.022.701,00 -10.148.177.316,00 -20.568.013.279,10 63.730.958.495,00 111.506.310.299,00

PEMBIAYAAN NETTO 66.531.406.914,00 60.638.084.213,00 50.345.671.897,00 27.853.031.950,90 81.434.990.445,00

1. PENERIMAAN DAERAH 86.538.913.914,00 70.332.084.213,00 55.077.671.897,00 31.007.031.950,90 91.583.990.445,00

a. Penggunaan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA) 74.686.512.914,00 66.876.384.213,00 52.489.906.897,00 29.777.658.617,90 91.583.990.445,00

b. Penerimaan Pinjaman Daerah 0,00 0,00 1.600.000.000,00 0,00 0,00

c. Penerimaan kembali Pemberian Pinjaman 11.852.401.000,00 3.455.700.000,00 987.765.000,00 229.373.333,00 0,00

d. Penerimaan kembali Investasi 0,00 0,00 0,00 1.000.000.000,00 0,00

2. PENGELUARAN DAERAH 20.007.507.000,00 9.694.000.000,00 4.732.000.000,00 3.154.000.000,00 10.149.000.000,00

a. Penyertaan Modal (investasi) Pemerintah Daerah 10.473.507.000,00 4.727.000.000,00 2.497.000.000,00 2.764.000.000,00 9.549.000.000,00

b.Pembayaran Pokok Utang 5.484.000.000,00 2.877.000.000,00 610.000.000,00 390.000.000,00 600.000.000,00

c. Pemberian Pinjaman Daerah 4.050.000.000,00 2.090.000.000,00 1.625.000.000,00 0,00 0,00

SISA LEBIH PEMBIAYAAN ANGGARAN (SILPA) 64.876.384.213,00 50.489.906.897,00 29.777.658.617,90 91.583.990.445,90 192.941.300.744,00

(22)

Gambar

TABEL IV. 1
TABEL IV. 2
TABEL IV. 3
TABEL IV. 4
+7

Referensi

Dokumen terkait

Saran-saran yang berkenaan dengan penelitian yang dilakukan penulis yaitu tentang Metode Simulasi dalam Pembelajaran PKn untuk meningkatkan sikap dan perilaku

Oleh itu, saya ingin mengambil kesempatan mi untuk mengucapkan setinggi-tinggi terima kasih kepada warga UiTM, khususnya fakulti-fakulti dan semua kampus c a w a n g a n ,

Apakah teknik yang digunakan guru anda dalam pelajaran mendengarkan

27 Agustus 2013 tentang Penetapan Penyedia Barang / Jasa Kegiatan APBD Tahun Anggaran 2013 Dinas Pekerjaan Umum, Pertambangan dan Energi Kabupaten Labuhanbatu Selatan.. Nomor

Paired Samples Test..

Penelitian dan pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut (Sugiyono,

Sesuai dengan Surat Edaran Kepala BPKP Nomor SE-06.04.00-22/K/1999 tentang Organisasi, Mutasi, Tata Usaha, dan Tata Kerja Penetapan Angka Kredit Bagi Pejabat Fungsional Auditor

Sedangkan status bekerja ibu, tingkat pengetahuan ibu dan kebutuhan yang dirasakan ibu balita dalam pelayanan di posyandu menunjukkan Ho ditolak (ρ<0,05) yang artinya bahwa