• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS LAPORAN PENJUALAN MENGGUNAKAN WEBSITE DALAM KAITANNYA TERHADAP PERSEDIAAN BARANG DAGANG PADA CV. PACIFIC ACCESSORIES & CAR AUDIO - eprints3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "ANALISIS LAPORAN PENJUALAN MENGGUNAKAN WEBSITE DALAM KAITANNYA TERHADAP PERSEDIAAN BARANG DAGANG PADA CV. PACIFIC ACCESSORIES & CAR AUDIO - eprints3"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS LAPORAN PENJUALAN MENGGUNAKAN WEBSITE

DALAM KAITANNYA TERHADAP PERSEDIAAN BARANG DAGANG

PADA CV. PACIFIC ACCESSORIES & CAR AUDIO

1Erick Perdana Putra, 2Anton Arisman, 3Della Oktaviany Jurusan Akuntansi STIE Multi Data Palembang

e-mail: 1erickperdana123@mhs.mdp.ac.id, 2ariman@stie-mdp.ac.id, 3dellaoktaviany@mdp.ac.id

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis terjadinya perbedaan antara jumlah persediaan barang dagang pada website dan jumlah persediaan barang dagang di gudang. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dengan pengamatan dan wawancara. Responden dari penelitian ini adalah karyawan CV. Pacific Accessories & Car Audio yang menggunakan sistem informasi akuntansi. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa penyebab terjadinya perbedaan antara jumlah persediaan barang dagang pada website dan jumlah persediaan barang dagang di gudang adalah karena kurangnya komunikasi antara bagian penjualan dan bagian gudang serta kurang memanfaatkan website sistem informasi akuntansi secara maksimal.

Kata Kunci: Persediaan, Penjualan, Website, Sistem Informasi Akuntansi, Gudang.

Abstract

AIS The objectives of this research is to analyze the difference between the amount of merchandise inventory on the website and the actual amount of merchandise inventory on the warehouse. The methods of data collecting implemented here is by observation and interview. The responden of this research are CV. Pacific Accessories & Car Audio staffs accounting information system user. The result of this research states that the causes of the difference between the amount of merchandise inventory on the website and the actual amount of merchandise inventory on the warehouse are because miss communication between selling and warehousing and less maximize the website of accounting information system.

Keywords: Stock, Sales, Website, Accounting Information System, Warehouse.

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sistem Penjualan adalah suatu sistem yang saling berhubungan melalui prosedur – prosedur serta sarana pendukung untuk menghasilkan sebuah informasi pemesanan dan terjadinya suatu keseriusan dalam bertransaksi. Sistem Penjualan menggunakan website juga berguna untuk membantu para pekerja dalam melihat laporan data penjualan yang sudah terjadi. Keuntungan dari sistem penjualan menggunakan website ini adalah kita dapat melihat transaksi penjualan dimanapun dan kapanpun, walaupun kita sedang tidak berada di perusahaan tetapi kita juga bisa dapat melihat transaksi penjualan yang sedang terjadi. Sistem penjualan menggunakan website ini juga berguna dalam persediaan barang dagang. Karena pada system penjualan online tersebut memiliki data yang dapat melihat stok atas persediaan barang dagang tersebut.

Sistem informasi merupakan sebuah sistem yang diselenggarakan untuk mengumpulkan, memasukkan, mengolah, dan menyimpan data dan terorganisir cara untuk menyimpan, mengelola, mengendalikan dan melaporkan informasi dengan cara dan juga prosedur tertentu (Rommey,1997).

(2)

Proses penjualan mengunakan website juga sangat berguna dalam membantu bagian penjualan, bagian pembelian, dan bagian gudang, karena jumlah stok dapat dilihat pada bagian website tersebut, sehinga pada bagian pembelian dapat mengetahui jumlah stok yang telah habis, dan dapat langsung membeli barang atau produk yang telah habis tersebut kepada suplier. Bagian pembelian juga dapat melihat apakah harga barang pada bagian pembelian mengalami kenaikan harga atau bahkan penurunan harga, dan apabila terjadi kenaikan ataupun penurunan harga, bagian pembelian akan melakukan konfirmasi harga pada bagian penjualan, sehingga tidak terjadi selisih harga antara bagian pembelian dan penjualan.

Penjualan menggunakan website tersebut juga memiliki kelemahan yaitu pada bagian penjualan, pembelian, dan gudang tidak melakukan konfirmasi barang apabila barang tersebut sudah masuk, sehingga pelanggan yang telah memesan barang tersebut tidak dapat mengetahui apakah barang yang dipesannya sudah ada atau belum. Pada bagian penjualan, penjual (sales) dapat melihat stok barang, tetapi karena barang masuk tidak dikonfirmasi kepada bagian penjual, sehingga membuat bagian penjual tidak mengetahui barang yang dipesan oleh pelanggan sudah ada atau belum.

Laporan laba rugi yang tidak akurat membuat data yang dilihat oleh pimpinan menjadi tidak benar, dan berdampak pada seluruh data yang ada di website, seperti data persediaan barang dagang, data penjualan, data pembelian, data keuangan, dan data akuntansi. Karena data persediaan barang dagang tidak akurat, maka pada bagian penjualan juga sering mengalami kesalahan, penjual (sales) ketika melakukan penjualan hanya melihat stok data yang ada di website, karena stok data yang di website berbeda dengan sebenarnya, maka membuat pelanggan (costumer) merasa kecewa terhadap bagian penjualan (sales). Dampaknya bagian penjualan akan kehilangan rasa kepercayaan dari pelanggan, dan pelanggan akan merasa kecewa dan tidak akan berbelanja pada perusahaan itu lagi, sehingga membuat pendapatan perusahaan tersebut mengalami penurunan.

Berdasarkan penjelasan fenomena yang ada di latar belakang, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian pada CV. Pacific Accessories & Car Audio yang berada di Kota Palembang dengan judul “ANALISIS LAPORAN PENJUALAN MENGGUNAKAN WEBSITE DALAM KAITANNYA TERHADAP PERSEDIAAN BARANG DAGANG PADA CV. PACIFIC ACCESSORIES & CAR AUDIO”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, dapat dirumuskan beberapa permasalahan sebagai berikut: 1. Bagaimana prosedur sistem informasi akuntansi pada CV. Pacific Accessories & Car Audio

yang berjalan?

2. Bagaimana penyajian dan perancangan laporan persediaan barang dagang melalui website pada CV. Pacific Accessories & Car Audio?

1.3 Ruang Lingkup Penelitian

Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis melakukan penelitian yang membahas tentang analisis laporan penjualan menggunakan website kaitannya terhadap persediaan barang dagang pada CV. Pacific Accessories & Car Audio. Penelitian ini hanya terbatas pada perusahaan CV. Pacific Accessories & Car Audio yang berada di Kota Palembang, Sumatera Selatan, dan hanya membahas tentang laporan penjualan, laporan persediaan barang dagang, dan laporan keuangan yang didapat dari CV. Pacific Accessories & Car Audio.

1.4 Tujuan Penelitian

Berdasarkan fenomena yang telah dirumuskan di atas, maka tujuan yang ingin dicapai dengan adanya penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui bagaimana prosedur sistem informasi akuntansi pada CV. Pacific Accessories & Car Audio yang berjalan.

2. Untuk mengetahui bagaimana penyajian dan perancangan laporan persediaan barang dagang melalui website pada CV. Pacific Accessories & Car Audio

(3)

a. Bagi Penulis

Untuk menambah wawasan penulis dalam pengetahuan tentang cara mengatasi permasalahan yang ada di dalam perusahaan terutama dalam hal laporan penjualan dan laporan persediaan barang dagang yang menggunakan sistem website / online.

b. Bagi CV. Pacific Accessories & Car Audio

Untuk mengetahui cara dalam mengatasi perselisihan barang yang terjadi pada stok di website dengan stok di gudang agar dapat meningkatkan kinerja perusahaan.

c. Bagi Pembaca

Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan pembaca dan dapat membuat pembaca mengetahui lebih lanjut tentang laporan penjualan terhadap persediaan barang dagang yang menggunakan sistem website.

d. Bagi Peneliti Selanjutnya.

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi refrensi dan perbandingan agar dalam penelitian selanjutnya dapat menjadi lebih baik dan sempurna.

II. LANDASAN TEORI

2.1 Teori Technology Acceptance Model (TAM)

T

AM dikembangkan dari teori psikologis yang menjelaskan tentang perilaku pengguna komputer yang berlandaskan pada kepercayaan (belief), sikap (attitude), keinginan (intention), dan hubungan perilaku pengguna (user behaviour relationshi). Tujuan Model ini adalah untuk menjelaskan faktor – faktor dari perilaku pengguna terhadap penerimaan penggunaan teknologi.

Model ini menempatkan faktor sikap dari tiap – tiap perilaku pengguna dengan dua variable, yaitu variabel kemudahan penggunaan (ease of use) dan kemanfaatan (usefulness). Kedua variabel ini dapat menjelaskan aspek perilaku pengguna yang menjelaskan bahwa persepsi pengguna akan menentukan sikapnya dalam penggunaan teknologi tersebut.

Menurut Davis (1989) tujuan utama dari TAM adalah untuk membantu memberikan kerangka dasar untuk penelusuran pengaruh faktor eksternal terhadap kepercayaan, sikap dan tujuan pengguna.

2.2 Jenis – Jenis Sistem

Menurut Krismiaji (2015, h.4) dalam bukunya yang berjudul sistem informasi akuntansi ada beberapa jenis sistem yaitu:

1. Sistem Tertutup (Closed system) Sistem yang secara total terisolasi dari lingkungannya. Tidak ada penghubung dengan pihak eksternal, sehingga sistem ini tidak memiliki pengaruh dan dipengaruhi oleh lingkungan yang berada diluar batas sistem. Sistem semacam ini hanya ada dalam teori saja karena dalam kenyataannya semua sistem berinteraksi dengan lingkungannya dengan caranya masing-masing.

2. Sistem Relatife Tertutup (Relatively closed system) Sistem yang berinteraksi dengan lingkungannya secara terkendali. Sistem semacam ini memiliki penghubung yang menghubungkan sistem dengan lingkungannya dan mengendalikan pengaruh lingkungan terhadap proses yang dilakukan oleh sistem. Interaksinya berupa input jika input tersebut diperoleh dari lingkungan, dan output jika output tersebut ditujukan kepada pihak yang yang berada diluar batas sistem. Sistem yang dirancang dengan baik, akan membatasi, bukan mengeleminasi pengaruh dari luar sistem.

3. Sistem Terbuka (Open systems) Sistem yang berinteraksi dengan lingkungan secara tidak terkendali. Disamping memperoleh input dari lingkungan, dan memberikan output bagi lingkungan, sistem terbuka juga memperoleh gangguan, atau input yang tidak terkendali yang akan mempengaruhi proses dalam sistem. Sistem yang dirancang dengan baik dapat meminimumkan gangguan ini, dengan cara melakukan antisipasi terhadap kemungkinan munculnya ganguan dari lingkungan dan selanjutnya menciptakan proses dan cara-cara menanggulangi gangguan tersebut.

(4)

dapat dirancang dengan memberikan umpan balik guna membantu sistem tersebut mencapai tujuannya. Salah satu contoh sistem yang dirancang untuk tujuan melakukan pengendalian adalah sistem pelaporan pertanggung jawaban, dimana sistem ini menghasilkan laporan pelaksanaan kegiatan yang berisi perbandingan antara input dengan realisasi kegiatan. Atas dasar informasi dalam laporan tersebut, manajemen dapat mengunakannya sebagai umpan balik guna membuat rencana yang lebih baik dimasa mendatang.

2.3 Pengertian Database

Menurut Sutarman (2012:15), Database adalah sekumpulan file yang saling berhubungan dan terorganisasi atau kumpulan record – record yang menyimpan data dan hubungan diantaranya.

Menurut Ladjamudin (2013:129), Database adalah sekumpulan data store (bisa dalam jumlah yang sangat besar) yang tersimpan dalam magnetic disk, oftical disk, magnetic drum, atau media penyimpanan sekunder lainnya.

2.4 Pengertian Web

Menurut Asropudin (2013:109), web adalah sebuah kumpulan halaman yang diawali dengan halaman muka yang berisikan informasi, iklan, serta program aplikasi.

Menurut Ardhana (2012:3), Web adalah suatu layanan sajian informasi yang menggunakan konsep hyperlink, yang memudahkan surfer (sebutan para pemakai komputer yang melakukan browsing atau penelusuran informasi melalui internet).

2.5 Basis Data

Menurut Fathansyah (2004:2), basis data sendiri dapat didefinisikan dalam beberapa sudut pandang, seperti:

1. Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasikan sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.

2. Kumpulan data yang saling berhubungan yang saling disimpan secara bersama sedemikian rupa tanpa pengulangan (redudansi) yang tidsk perlu untuk memenuhi berbagai kebutuhan. 3. Kumpulan file / table / arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media

penyimpanan elektronik.

2.6 Penjualan

Sistem Informasi Penjualan diartikan sebagai suatu pembuatan pernyataan penjualan, kegiatan akan dijelaskan melalui prosedur-prosedur yang meliputi urutan kegiatan sejak diterimanya pesanan dari pembeli, pengecekan barang ada atau tidak ada dan diteruskan dengan pengiriman barang yang disertai dengan pembuatan faktur dan mengadakan pencatatan atas penjualan yang berlaku Niswonger (1999:242)

2.7 Volume Penjualan

Menurut Basu Swasta (2005:65) berpendapat bahwa volume penjualan merupakan penjualan bersih dari laporan laba perusahaan. Penjualan bersih diperoleh melalui hasil penjualan seluruh produk (produk lini) selama jangka waktu tertentu dan hasil penjualan yang dicapai dari market share (pangsa pasar) yang merupakan penjualan potensial yang dapat terdiri dari kelompok pembeli selama jangka waktu tertentu.

2.8 Jenis Penjualan

Menurut Basu Swastha dalam buku “Manajemen Penjualan” terdapat beberapa jenis penjualan yang biasa dikenal dalam masyarakat diantaranya adalah:

1. Trade Selling

(5)

2. Missionary Selling

Penjualan berusaha ditingkatkan dengan mendorong pembeli untuk membeli barang dari penyalur perusahaan.

3. Technical Selling

Berusaha meningkatkan penjualan dengan pemberian saran dan nasihat kepada pembeli akhir dari barang dan jasa.

4. New Business Selling

Berusaha membuka transaksi baru dengan membuat calon pembeli menjadi pembeli seperti halnya yang dilakukan perusahaan asuransi.

5. Responsive Selling

Setiap tenaga penjual diharapkan dapat memberikan reaksi terhadap permintaan pembeli melalui Roote driving and Retaining, jenis penjualan ini tidak akan menciptakan penjualan yang besar, namun akan terjalin hubungan pelanggan yang baik yang menjurus pada pembelian ulang.

2.9 Persediaan

Alexandri (2009:135) mengemukakan Persediaan merupakan suatu aktiva yang meliputi barang-barang milik perusahaan dengan maksud untuk dijual dalam suatu periode usaha tertentu atau persediaan barang-barang yang masih dalam pengerjaan atau proses produksi ataupun persediaan bahan baku yang menunggu penggunaannya dalam proses produksi.

2.10Jenis –Jenis Persediaan

Menurut Hanafi (2010:87) jenis persediaan adalah: persediaan biasanya mencakup beberapa jenis persediaan seperti persediaan bahan mentah, persediaan bahan setengah jadi, dan persediaan barang jadi (barang dagangan). Bahan mentah adalah bahan yang akan digunakan untuk memproduksi barang dagangan. barang setengah jadi adalah barang yang belum selesai sepenuhnya menjadi barang dagangan. Barang jadi adalah barang yang sudah selesai dikerjakan dan siap untuk dijual.

2.11Pengolahan Data

Menurut Ladjamudin (2013:9), Pengolahan data adalah masa atau waktu yang digunakan untuk mendeskripsikan perubahan bentuk data menjadi formasi yang memiliki kegunaan.

Menurut Sutarman (2012:4), Pengolahan data adalah proses perhitungan atau transformasi data input menjadi informasi yang mudah dimengerti ataupun sesuai yang diinginkan.

III. METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian Kuaitatif, karena pada penelitian ini peneliti menggunakan hasil yang ditemukan langsung melalui proses kerja di lapangan CV. Pacific Accessories & Car Audio.

3.2 Objek dan Subjek Penelitian 3.2.1 Objek Penelitian

Objek penelitian yang diteliti disini adalah Sistem Penjualan Menggunakan Website dan Persediaan Barang Dagang pada CV. Pacific Accessories & Car Audio.

3.2.2 Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah CV. Pacific Accessories & Car Audio yang berlokasi di Jalan Brigjen Hasan Kasim Blok B No.4, Kalidoni, Palembang.

3.3 Informan Kunci

(6)

3.4 Jenis Data

Jenis data dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer adalah data yang mengacu pada informasi yang diperoleh dari tangan pertama oleh peneliti yang berkaitan dengan variabel minat untuk tujuan spesifik studi. Sumber data primer adalah responden individu, kelompok fokus, internet juga dapat menjadi sumber data primer jika koesioner disebarkan melalui internet (Uma Sekaran, 2011). Data primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah data / informasi yang langsung diberikan oleh CV. Pacific Accessories & Car Audio yang dalam bentuk data di sebuah website yang digunakan untuk melakukan transaksi sehari – hari pada perusahaan tersebut yaitu erp.tokopacific.com.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik observasi / Pengamatan dan teknik wawancara. Teknik Observasi adalah teknik pengumpulan data dengan mengadakan pengamatan terhadap objek penelitian atau elemen langsung untuk mengetahui kegiatan operasional perusahaan. Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan melakukan pengamatan terhadap proses terjadinya transaksi menggunakan website terhadap CV. Pacific Accessories & Car Audio. Dari pengamatan tersebut dapatlah data yang akurat tentang transaksi – transaksi yang terjadi di Perusahaan tersebut.

3.6 Teknik Analisis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif. Data kualitatif adalah data yang tidak berbentuk angka, misalnya: Kuesioner Pertanyaan tentang suasana kerja, kualitas pelayanan sebuah rumah sakit atau gaya kepemimpinan, dll. Teknik yang dipakai adalah data kualitatif karena pada data yang didapatkan dari CV. Pacific Accessories & Car Audio semua dalam bentuk data yang terdiri dari laporan pada website tersebut.

IV. HASIL PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah CV. Pacific Accessories & Car Audio merupakan sebuah perusahaan dagang yang bergerak di bidang usaha accessories mobil yang berdiri sejak tanggal 3 Agustus 2010, dan berlokasi di jalan Brigjen Hasan Kasim Blok B. 4 Palembang. Perusahaan ini didirikan oleh pengusaha muda yang bernama Ferrino Arifin.

Visi dan Misi perusahaan CV. Pacific Accessories & Car Audio adalah: 1. Visi:

Menjadi Perusahaan Accessories Mobil yang memiliki cabang diseluruh Indonesia. Dan memiliki kerja sama dengan semua pihak dealer mobil diseluruh Indonesia.

2. Misi:

1. Memperkenalkan Perusahaan Pacific Accessories mobil diseluruh kota Palembang.

2. Membangun kerja sama dengan semua dealer yang ada di kota Palembang. 3. Mengembangkan beberapa cabang perusahaan di kota Palembang.

4.2 Struktur Organisasi

(7)

Sumber: CV. Pacific Accessories & Car Audio

4.3 Hasil Penelitian

4.3.1 Persediaan Barang Dagang dan Penjualan

Menurut hasil wawancara terhadap bagian penjualan, terdapat beberapa kendala dalam melakukan proses penjualan. “Hal ini disebabkan oleh perbedaan persediaan barang dagang yang terjadi antara persediaan barang dagang yang ada di website dengan persediaan barang dagang yang ada di gudang (MA, 21 Desember 2017)”. Setelah ditemukannya masalah tersebut peneliti kemudian melakukan wawancara terhadap bagian gudang, dan ditemukan beberapa hal yang membuat perbedaan persediaan barang dagang ini terjadi. “Perbedaan persediaan barang dagang yang ada di website dan yang ada di gudang terjadi karena kurangnya komunikasi antara bagian gudang dan bagian penjualan. Dan kurangnya sistem website untuk bagian gudang. Bagian gudang tidak memiliki akses untuk melihat persediaan barang dagang yang ada di sistem website, begitupun dengan bagian penjualan yang tidak mengetahui jumlah persediaan barang dagang yang ada di gudang. (BR, 21 Desember 2017)”.

Dalam hasil penelitian yang telah dilakukan, peneliti melalukan teknik observasi dan wawancara. Peneliti melalukan pengamatan secara langsung terhadap CV. Pacific Accessories & Car Audio. Setelah peneliti melakukan pengamatan secara langsung peneliti menemukan bahwa sistem akuntansi yang digunakan oleh perusahaan tentang penjualan, berkaitan dengan persediaan barang dagang yang ada di gudang dengan persediaan barang dagang yang ada di website masih mengalami kekurangan.

Pimpinan

Accounting

Sales

Gudang

(8)

Yang pertama hal ini disebabkan karena kurangnya komunikasi dari bagian penjualan dan bagian gudang. Kurangnya komunikasi membuat bagian gudang tidak dapat mengecek apakah barang yang keluar sesuai dengan penjualan harian atau tidak. Yang kedua disebabkan oleh kurang memanfaatkan sistem tersebut secara optimal, bagian gudang tidak memiliki sistem yang berhubungan dengan website tersebut, sehingga bagian gudang tidak dapat mengecek apakah stok pada website tersebut sudah sesuai dengan stok di gudang atau belum.

Transaksi penjualan yang dibuat oleh bagian penjualan dilakukan sebanyak dua kali, yaitu pada memo penjualan, dan penjualan yang ada di website. Fungsi dari memo penjualan adalah sebagai arsip untuk bagian accounting agar dapat menyamakan antara penjualan yang dicatat secara memo penjualan, dan yang dicatat melalui sistem website. Memo ini juga berfungsi untuk mengetahui apakah barang yang terjual sudah dimasukan di dalam sistem website atau belum.

4.4 Pembahasan

4.4.1 Persediaan Barang Dagang dan Penjualan

Berdasarkan hasil pembahasan penulisan, ditemukan kendala dalam perbedaan antara persediaan barang dagang yang ada di gudang dan yang ada pada sistem website. Sistem pencatatan persediaan barang dagang yang ada digudang masih secara manual dan tidak lengkap. Pada pencatatan persediaan barang yang ada di gudang, bagian gudang mencatat pengeluaran persediaan tanpa mencantumkan tanggal pengeluaran, waktu barang dikeluarkan, jumlah yang dikeluarkan secara rinci. Hal ini menyebabkan persediaan barang dagang yang ada di gudang terkadang berbeda dengan yang ada di website. Peneliti menambahkan saran pada sistem website untuk bagian gudang. Bagian gudang yang selama ini tidak memiliki akses masuk ke sistem website perusahaan, maka nanti akan diberikan akses dan tampilan tersendiri yang hanya bisa dibuka oleh bagian gudang.

Maka dari itu peneliti memberikan saran untuk menambahkan sistem pada bagian gudang. Bagian gudang yang selama ini tidak memiliki akses untuk masuk ke sistem website perusahaan, maka nanti akan diberikan akses dan tampilan tersendiri yang hanya bisa dibuka oleh bagian gudang, dan nantinya bagian penjualan juga dapat melihat jumlah persediaan barang dagang yang di gudang, sehingga dapat meminimalkan tingkat selisih antara persediaan barang dagang yang ada di gudang dan yang ada pada sistem website.

Pada prosedur ini peneliti hanya mengurangi beberapa proses yang tidak diperlukan pada CV. Pacific Accessories & Car Audio. Peneliti mengurangi beberapa proses seperti pada fungsi penjualan, bagian penjualan tidak perlu untuk konfirmasi persediaan barang dagang kepada bagian gudang. Pada bagian gudang penjualan hanya perlu untuk memeriksa persediaan barang dagang yang ada pada website dan dapat langsung membuat penjualan di sistem website tersebut.

(9)
(10)

4.5 Implementasi

Berdasarkan penerapan prosedur sistem informasi akuntansi yang diusulkan oleh peneliti. Terdapat beberapa keuntungan yang didapatkan untuk mengatasi kelemahan dalam sistem informasi akuntansi pada CV. Pacific Accessories & Car Audio yang sekarang. Adapun beberapa kelebihan yang didapatkan seperti, komunikasi antara bagian penjualan dan bagian persediaan dagang menjadi lebih dekat, karena sistem website ini membantu bagian penjualan dan bagian persediaan barang dagang untuk bisa berkomunikasi melalui sistem website. Adapaun kelebihan selanjutnya seperti bagian gudang dapat melihat pesanan yang diterima oleh bagian penjualan dari pelanggan, tanpa harus bagian penjualan mengirimkan memo kepada bagian persediaan, hal ini dapat mempersingkat waktu sehingga para pelanggan tidak menunggu lama untuk mendapatkan barang yang dia inginkan.

Bagian penjualan juga dapat memeriksa persediaan barang dagang secara langsung melalui sistem website dan memberikan informasi tersebut kepada para pelanggan yang bertanya tanpa harus menanyakan barang tersebut kepada bagian gudang. Bagian gudang dapat langsung memeriksa jumlah persediaan barang dagang yang ada di website, sehingga bagian gudang dapat mengetahui apakah jumlah persediaan barang dagang yang ada di website dan yang ada di gudang tidak memiliki perbedaan jumlah.

Dari keuntungan yang diberikan dari tambahan fitur sistem gudang yang baru, maka peneliti menyarankan untuk menambah fitur sistem website untuk bagian gudang tersebut. sehingga perusahaan dapat berjalan lebih baik lagi dan pelanggan juga merasa puas dengan informasi yang cepat didapat dan sistem prosedur yang lebih cepat dari pada yang sebelumnya.

Tampilan awal untuk masuk kedalam sistem website sama seperti bagian penjualan, tidak memiliki perbedaan, karena sistem website untuk bagian persediaan barang dagang tersebut menggunakan website yang sama seperti bagian penjualan. Pada bagian persediaan barang dagang nanti akan diberikan tampilan yang berbeda dari bagian penjualan, karena pada bagian persediaan barang dagang tidak bisa membuka akses untuk pembuatan penjualan, dan pembuatan pembelian, serta bagian persediaan barang dagang tidak dapat membuka akses akuntansi. Untuk bagian penjualan bagian persediaan barang dagang nanti akan dapat melihat penjualan yang dilakukan oleh bagian penjualan, dan nanti bagian gudang akan menyiapkan barang yang telah dijual oleh bagian penjualan tanpa harus diberikan memo penjualan oleh bagian penjualan, bagian gudang dapat melihat barang yang dijual serta jumlah yang dijual oleh bagian penjualan. Bagian gudang juga dapat menginput jumlah persediaan barang dagang sesuai dengan jumlah stok gudang yang dimilikinya, maka ketika ada barang yang selisih, bagian gudang dapat memeriksa serta melaporkan apabila barang tersebut hilang atau kesalahan karena penginputan stock opname.

V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada CV. Pacific Accessories & Car Audio mengenai Analisis Laporan Penjualan Menggunakan Website Dalam Kaitannya Terhadap Persediaan Barang Dagang Pada CV. Pacific Accessories & Car Audio dapat diambil kesimpulan bahwa:

1. Sistem informasi akuntansi pada sistem penjualan yang sedang berjalan pada CV. Pacific Accessories & Car Audio masih mengalami beberapa kendala berupa jumlah persediaan barang dagang yang tidak akurat antara jumlah persediaan barang dagang di wesite dan jumlah persediaan barang dagang yang ada di gudang, hal ini menyebabkan informasi yang diberikan kepada pelanggan menjadi tidak akurat.

(11)

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah dibuat oleh peneliti, maka peneliti memberikan beberapa saran terhadap sistem informasi pada CV. PACIFIC ACCESSORIES & CAR AUDIO, yaitu:

1. Menerapkan komunikasi yang baik antara bagian gudang dan bagian penjualan, serta menerapkan prosedur yang baru, sehingga bagian gudang dan bagian penjualan dapat saling memberikan informasi terhadap persediaan barang yang tersedia.

2. Menerapkan sistem informasi akuntansi berbasis website pada bagian gudang yang telah di rancang oleh peneliti, sistem berbasis website ini berfungsi untuk membantu bagian gudang dalam melakukan cek persediaan barang dagang, sehingga stok pada persediaan barang dagang yang ada di website sesuai dengan yang ada di gudang.

DAFTAR PUSTAKA

Deiranissa, Erlifa 2012, Perancangan Sistem Informasi Penjualan Pembelian dan Persediaan Alat-Alat Kesehatan pada CV. Cageur Bageur Cimahi, Skripsi S1, Diakses 2 September 2017, dari www.elib.unikom.ac.id

Delima, Meilia 2010, Evaluasi Penerapan Sistem Informasi Akuntansi (studi kasus pada PT.X Jakarta), Skripsi S1, Diakses 13 September 2017, dari www.repository.ipb.ac.id

Dirgantara, Achmad Fachri 2014, Aplikasi Pendistribusian dan Penjualan Barang Elektronik pada PT. Sharp Elektronik Indonesia Cabang Palembang, Diploma III, Diakses 4 September 2017, dari www.eprints.polri.ac.id

Fuandi, Zaki 2014, Sistem Informasi Penjualan Jersey Berbasis Web pada Bara Jersey Bandung, Skripsi S1, Diakses 4 September 2017, dari www.elib.unikom.ac.id

Indrajani, Wily 2007, Analisis dan Perancangan Sistem Penjualan Berbasis Web pada PT. Sarang Imitasi, Jurnal, Universitas Bina Nusantara Yogyakarta, Diakses 16 September 2017, dari www.jurnal.umk.ac.id

Kosasi, Sandy 2014, Pembuatan Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web Untuk Memperluas Pangsa Pasar, Jurnal, STMIK Pontianak, Diakses 13 September 2017, dari www.jurnal.umk.ac.id

Krismiaji 2015, Sistem Informasi Akuntansi, Diakses 13 September 2017, dari www.repository.ipb.ac.id

McLeod, Jr, R. 2001. Sistem Informasi Manajemen, Jilid I, Prehallindo, Jakarta.

Mudrick, G.Robert 2008, Definisi Sistem Informasi, Bumi Aksara, Jakarta.

Mulyadi 2001, Sistem Akuntansi Edisi Tiga, Diakses 13 September 2017, dari repository.widyatama.ac.id

O’Brien, James A., Marakas, George M. 2008, Management Information System, Diakses 14 September 2017, dari www.repository.ipb.ac.id

(12)

Putri Febriani, Happy 2013, Pemberian Motivasi Kepala Perpustakaan Dalam Meningkatkan Prestasi Kerja Pustakawan di UPT Perpustakaan IAIN Surakarta, Jurnal, Diakses 14 September 2017, dari www.eprints.undip.ac.id

Romney, Marshall B. 1997, Sistem Informasi Akuntansi, Diakses 16 September 2017, dari www.dosenit.com

Referensi

Dokumen terkait

Sehingga dengan latar belakang diatas, maka penulis berminat untuk meneliti lebih lanjut terkait kejelasan kedudukan peraturan Mahkamah Agung di dalam sistem perundang-undangan

Pengaruh temperatur dan kelembaban udara relatif terhadap laju korosi atmosferik ini penting dilakukan karena kondisi udara yang lembab akan membantu proses

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh Suprihatin (2014) Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Pada Konsep Pencemaran Lingkungan Dalam Melatih

Sarana dan Prasarana Kebencanaan Proyek Prioritas Penyediaan Sistem Peringatan dini Kegiatan Prioritas Pelayanan Dasar Kebencanaan Proyek Prioritas Kegiatan Prioritas

Maksud dari penelitian tersebut adalah untuk mengetahui bentuk dari produksi ruang yang terjadi pada masyarakat lokal dengan pendatang, sebagaimana ruang-ruang milik masyarakat

Mengenai hak asasi tiap warga negara memiliki hak dan kewajiban yang sama dengan umat Muslim di dalam hukum Islam maupun hukum Positif dan dalam pelaksanaan

PENGARUH HASIL BELAJAR “ MENGOLAH HIDANGAN INDONESIA DARI UNGGAS, DAGING DAN SEAFOOD “ TERHADAP PRAKTIK UJI LEVEL.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Berdasarkan gambar kerangka pemikiran di atas, dapat dijelaskan bahwa variabel independen yaitu Return on Equity (X1), Net Profit Margin (X2) dan Return on