• Tidak ada hasil yang ditemukan

STUDI PENGOLAHAN LIMBAH YANG DITIMBULKAN DARI DEKONTAMINASI ELEKTROPOLISHING STAINLESS STEEL 304 SECARA SINERGI ELEKTRO FILTRASI DAN PERTUKARAN ION DALAM RESIN - e-Repository BATAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "STUDI PENGOLAHAN LIMBAH YANG DITIMBULKAN DARI DEKONTAMINASI ELEKTROPOLISHING STAINLESS STEEL 304 SECARA SINERGI ELEKTRO FILTRASI DAN PERTUKARAN ION DALAM RESIN - e-Repository BATAN"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

PROSIDING

Seminar Nasional

Teknologi Pengelolaan Limbah XII

Tahun 2014

Tema :

Penguasaan dan Pemanfaatan Teknologi Pengelolaan Limbah

sebagai Wujud Perlindungan Lingkungan Hidup

Diterbitkan

Oktober

2014

Pusat Teknologi Limbah Radioaktif-BATAN

bekerjasama dengan

BLHD Kota Tangerang Selatan

(2)

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang karena atas ijin dan karunia-Nya

maka Prosiding Seminar Nasional Teknologi Pengelolaan Limbah XII dapat diterbitkan. Seminar

dengan tema

”Penguasaan dan Pemanfaatan Teknologi Pengelolaan Limbah Sebagai Wujud

Perlindungan Lingkungan Hidup”,

telah dilaksanakan pada tanggal 30 September 2014 di

Gedung Graha Widya Bhakti, Kawasan PUSPIPTEK Serpong – Tangerang.

Seminar ini diselenggarakan sebagai media sosialisasi hasil penelitian di bidang

pengelolaan limbah radioaktif dan non radioaktif. Seminar Nasional Teknologi Pengelolaan

Limbah XII dijadikan sebagai media tukar menukar informasi dan pengalaman, ajang diskusi

ilmiah, peningkatan kemitraan di antara peneliti dengan praktisi, penimbul dengan pengelola

limbah, mempertajam visi pembuat kebijakan dan pengambil keputusan, serta peningkatan

kesadaran kolektif terhadap pentingnya pengelolaan limbah yang handal.

Prosiding ini memuat karya tulis dari berbagai hasil penelitian mengenai pengelolaan

limbah radioaktif, industri dan lingkungan. Setelah melalui mekanisme evaluasi dan editing oleh

tim editor maka makalah-makalah dikelompokkan menjadi empat kelompok, yaitu

kelompok

pengelolaan limbah, disposal, lingkungan dan perundang-undangan. Makalah-makalah tersebut

berasal dari para peneliti di lingkungan lembaga penelitian, perguruan tinggi dan kalangan

industri sebagai

stakeholder

kegiatan pengelolaan limbah.

Semoga penerbitan prosiding ini dapat digunakan sebagai data sekunder dalam

pengembangan penelitian di masa akan datang, serta dijadikan bahan acuan dalam pengelolaan

limbah. Akhir kata kepada semua pihak yang telah membantu, kami ucapkan terima kasih.

Serpong, 30 Oktober 2014

Pusat Teknologi Limbah Radioaktif

Kepala,

(3)

ii

SUSUNAN TIM EDITOR

Ketua

:

Dr. Budi Setiawan

- BATAN

Anggota

:

1. Dr. Adiarso

-

BPPT

2. Dr. Yus Rusdian Ahmad

-

BAPETEN

3. Dr. Rahmat Salam, M.Si

-

BLHD

4. Dr. Heny Suseno, S.Si., M.Si

-

BATAN

5. Dr. Sigit Santoso

-

BATAN

6. Dr. Sjafruddin, M.Eng

-

BATAN

7. Dr. Sudaryanto, M.Eng

-

BATAN

8. Drs. Gunandjar, SU

-

BATAN

9. Ir. Aisyah, MT

-

BATAN

(4)

iii

SUSUNAN PANITIA

Pengarah

Pembina

: Prof. Dr. Djarot Sulistio Wisnubroto

- BATAN

Penanggung Jawab

: Ir. Suryantoro, M.T.

- BATAN

Penyelenggara

Ketua

: Bung Tomo, ST

- BATAN

Wakil Ketua

: Hendra Adhi Pratama,S.Si, M.Si

- BATAN

Sekretaris

: 1. Endang Nuraeni, ST

- BATAN

2. Titik Sundari, A.Md

- BATAN

Anggota

: 1. Ir. Eko Madi Parmanto

- BATAN

2. Anna Triyana, A.Md

- BATAN

3. Budiyono, ST

- BATAN

4. Mas Udi, S.ST

- BATAN

5. Nurul Efri Ekaningrum, S.ST

- BATAN

6. Sugianto, ST

- BATAN

7. Yuli Purwanto, A. Md.

- BATAN

8. Adi Wijayanto, A. Md.

- BATAN

9. Drs. Hendro

- BATAN

10. Sunardi, ST

- BATAN

11. Budi Arisanto, A.Md

- BATAN

12. Parjono, ST

- BATAN

13. Imam Sasmito

- BATAN

14. Ajrieh Setyawan, S.ST

- BATAN

15. Siti Silaturohmi

- BATAN

16. Dadang

- BATAN

Staf Pendukung

:

1. Moh. Cecep Cepi Hikmat, S.ST

- BATAN

2. Suhartono, A.Md

- BATAN

2. Ade Rustiadam, S.ST

- BATAN

3. Sariyadi

- BATAN

4. Eri Iswayanti, A.Md

- BATAN

5. Heru Sriwahyuni, S.ST

- BATAN

(5)

iv

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ... i

Susunan Tim Editor ... ii

Susunan Panitia ... iii

Daftar Isi ... iv

1. Devitrifikasi Gelas-Limbah Dari Abu Batubara Pada Berbagai Suhu Dan Waktu Pemanasan ... 1 Herlan Martono, Yuli Purwanto 2. Imobilisasi Limbah Cair Tingkat Tinggi Menggunakan Glass Frits Fly Ash... 8

Aisyah, Yuli Purwanto 3. Pengolahan Resin Penukar Ion Bekas Menggunakan Reagen Fenton ... 21

Mirawaty 4. Pengembangan Teknologi Pengolahan Limbah Cair Dari Industri : Imobilisasi Limbah Radioaktif Cair Tingkat Tinggi Dengan Bahan Matriks Synroc Titanat ... 26 Gunandjar, Titik Sundari, Yuli Purwanto, Sugeng Purnomo 5. Komparasi Penggunaan Eps Terimobilisasi Dalam Matriks Ca-Alginat Dengan Eps Terdispersi Dan Kemampuannya Untuk Biosorpsi Cobalt, Cesium Dan Stronsium ... 39

Endang Nuraeni 6. Pengolahan Limbah Tri Butil Fosfat (Tbp) Dengan Oksidasi Ion Perak II Dalam Sel Elektrokimia ... 45

Sutoto 7. Pengelolaan Limbah Metalografi Di Laboratorium IEBE ... 52

Ngatijo, Lilis Windaryati, Pranjono, Banawa Sri Galuh 8. Preparasi Dan Analisis Limbah Radioaktif Padat HEPA Filter Berasal Dari Pengoperasian Instalasi Nuklir Di Indonesia. ... 56

Bung Tomo, M. Nurhasyim, Miswanto, M. Ramdan 9 Pengolahan Limbah Resin Bekas Dari Pemurnian Air Reaktor Dengan Cara Sementasi... 64

Bambang Sugito 10 Perancangan Dan Pembuatan Saluran Limbah Cair Dari Tangki Penampung KHIPSB3 ke Pusat Buangan Terpadu (PBT) PTLR... 71

Dyah Sulistyani Rahayu, Marhaeni Joko Puspito 11. Analisis Laju Korosi Material Almg2 Dan Ss304 Dalam Lingkungan Air Kolam Penyimpanan Bahan Bakar Bekas (ISSF)... 78

Rahayu Kusumastuti, Geni Rina Sunaryo 12. Studi Pengolahan Limbah Yang Ditimbulkan Dari Dekontaminasi Elektropolishing Stainless Steel 304 Secara Sinergi Elektro Filtrasi dan Pertukaran Ion Dalam Resin... 86

Sutoto 13 Penyimpanan Bahan Bakar Nuklir Bekas PLTN 1000 MWe Sistem Kering Cask Storage... 92

(6)

v

14 Kajian Terhadap Persyaratan Surveilan Perawatan Sistem Pendingin

dan Purifikasi Air Penyimpanan Bahan Bakar Nuklir Bekas... 103

Budiyono, Sugianto, Parjono

15 Estimasi Pengolahan Limbah Radioaktif Paska Program Dekomisioning

Reaktor Triga Mark II Bandung... 114

Kuat Heriyanto, Nurokhim

16 Penyerapan Ion Logam Cu(II) Pada Limbah Cair Menggunakan Adsorben

Selulosa Dari Jerami Padi... 121

Meri Suhartini Dan Santoso Prayitno

17 Pengolahan Limbah Perak Dari Proses Elektrolisis Dengan Metode

Elektrodeposit Dan Pemurniannya Menjadi Logam Perak... 126

Dwi Luhur Ibnu Saputra, Sugeng Purnomo

18 Pengaruh Sumber Karbon Dan pH Pada Kinerja Mikroba Dalam Penanggulangan

Pencemaran Limbah Ammonia Di Lingkungan Perairan... 131

Hanies Ambarsari, Adityo Hertomo

19 Pengaruh Penambahan Nitrogen Terhadap Aktivitas Fotokatalis TiO2

Dalam Pengolahan Limbah Methylen Blue... 140

Agus Salim A, Auring R, Yustinus P, Asep Nana

20 Pengolahan Limbah Cair Model Industri Pulp Dan Kertas Menggunakan Kombinasi

Metode Koagulasi-Flokulasi-Irradiasi UV/H2O2 Dan Elektrokoagulasi... 148

Galuh Yuliani, Ratna Agustiningsih, Nur Fitriah Rachmi, Budiman Anwar

21 Studi Calon Tapak Disposal Limbah Radioaktif Operasi PLTN Di Bangka Belitung :

Pemilihan Tapak Potensial Di Bangka Barat... 158

Sucipta Dan Hendra Adhi Pratama

22 Penyiapan Komponen Desain Tata Letak Fasilitas Demonstration-Plant

of Disposal Di Kawasan Nuklir Serpong... 172

Dewi Susilowati

23 Penyiapan Konsep Desain Fasilitas Disposal Demo Limbah Radioaktif di Kawasan

Nuklir Serpong : Tata Letak, Drainase, Bahan Pengisi Dan Penutupan ... 178

Heru Sriwahyuni, Dewi Susilowati, Budi Setiawan, Hendra Adhi Pratama

24 Karakterisasi Geofisika Tapak Terpilih Untuk Disposal Limbah Radioaktif:

Penggunaan Metode Geolistrik... 188

Dadang Suganda, Sucipta, Sugeng Waluyo

25 Pengkajian Komponen Desain Penutupan Fasilitas Demonstration Plant

of Disposal Di Kawasan Nuklir Serpong... 197

Hendra Adhi Pratama

26 Penyiapan Disain Konsep Fasilitas Demo Disposal Limbah Radioaktif di Kawasan

Nuklir Serpong :Vault, Pemilihan Bahan Pengisi, Operasi dan Cover... 202

Heru Sriwahyuni, Budi Setiawan, Dewi Susilowati, Hendra Adhi Pratama

27 Pengkajian Keselamatan Fasilitas Disposal Limbah Radioaktif Di Kawasan Nuklir

Serpong (Skenario)... 208

Arimuladi S Purnomo

28 Pengkajian Unjuk Kerja Wadah Limbah Radioaktif Dalam Fasilitas Disposal

Saat Terkena Dampak Kecelakaan Dan Kebakaran... 216

(7)

vi

29 Manajemen Teknologi Pendukung Keselamatan Fasilitas Disposal

Limbah Radioaktif PLTN dan TENORM... 225

Arimuladi S Purnomo, Sucipta

30 Mekanisme Penjerapan Plutonium Pada Sedimen di Perairan Laut

Semenanjung Muria Jepara... 236

Murdahayu Makmur

31 Analisis Tritium Dalam Air Laut Menggunakan LSC Tricarb 2910TR

Melalui Proses Elektrolisis... 243

Nurokhim

32 Evaluasi Penerimaan Dosis Personil Untuk Menentukan Pembatas Dosis

di Instalasi Pengolahan Limbah Radioaktif Tahun 2014... 251

L,Kwin Pudjiastuti, Untara, M. Cecep CH.

33 Perancangan Kartu Akses Kontrol Sebagai Pemantau Tingkat Kontaminasi

Personil di Instalasi Pengolahan Limbah Radioaktif (IPLR)... 258

Adi Wijayanto, Suhartono

34 Evaluasi Dosis Eksterna Personil Yang Diterima Pekerja Radiasi

di PTBIN-BATAN Periode Tahun 2007-2012... 263

Auring Rachminisari , W. Prasuad

35 Peran Safety Climate Dalam Fostering Budaya Keselamatan... 271

W. Prasuad

36 Deteksi Dan Kuantifikasi Kerusakan Asam Deoksiribonukleat (DNA)

Akibat Paparan Radiasi Pengion Dengan Teknik Comet Assay... 284

Mukh Syaifudin, Yanti Lusiyanti Dan Wiwin Mailana

37 Hubungan Respon Dosis Aberasi Kromosom Stabil Dan Tak Stabil

Dengan Paparan Radiasi Gamma... 292

Yanti Lusiyanti Dan Sofiati Purnami

38 Pengembangan Prototip Perangkat Pemantau Radiasi Gamma, Suhu Dan Kelembaban Secara Kontinyu Pada Fasilitas Penyimpanan Limbah Radioaktif... 298

I Putu Susila, Istofa, Sukandar

39 Pembuatan Pot Ramah Lingkungan Dari Komposit Limbah Tapioka

Menggunakan Teknologi Radiasi... 305

Sudradjat Iskandar

40 Sensor Kimia Bentuk Stik N,N-Diethyl-P-Phenylenediamine (DPD)

Untuk Deteksi Kadar Klorin Dalam Air Minum ... 311

Teguh Hari Sucipto, Indra Sudrajat, Ganden Supriyanto, Ainur Roziqin, Siti Maryam, Alfinda Novi Kristanti

41 Tinjauan Sk Kepala Bapeten No. 572/K/X/2013 Tentang Penetapan Tingkat Layanan

Persetujuan Pengangkutan Zat Radioaktif Di Lingkungan BAPETEN... 317

Togap Marpaung

42 Pengaturan Lintas Batas Pengangkutan Limbah Radioaktif di Wilayah Hukum

Republik Indonesia ... 327

Nanang Triagung Edi Hermawan

43 Tinjauan Kendali Pengawasan Pengangkutan Zat Radioaktif Berdasarkan PP No.26

Tahun 2002 dan Amandemennya... 332

(8)

vii

44 Pengelolaan Zat Radioaktif Terbungkus Yang Tidak Digunakan Berdasarkan

Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2013... 341

Suhaedi Muhammad, Nazaroh

45 Penentuan Ketebalan Dead Layer Detektor Hpge Melalui Simulasi Dan Pengukuran

Kurva Kalibrasi Efisiensi Untuk Analisis Limbah Radioaktif Pemancar Gamma... 348

Nurokhim

46 Penerapan Tingkat Klierens Untuk Limbah Radioaktif dari Produk

Generator Tc-99m Berdasarkan Perka Bapeten Nomor 16 Tahun 2012... 358

Suhaedi Muhammad, Rr.Djarwanti, Rps, Farida Tusafariah

47 Kajian Kualitas Listrik Transformator BHT03 Pada Operasi Teras Ke-85

Menggunakan Power Quality Analyzer... 364

(9)
(10)

86

STUDI PENGOLAHAN LIMBAH YANG DITIMBULKAN DARI

DEKONTAMINASI ELEKTROPOLISHING

STAINLESS STEEL

304 SECARA

SINERGI ELEKTRO FILTRASI DAN PERTUKARAN ION DALAM

RESIN

Sutoto

Pusat Teknologi Limbah Radioaktif-BATAN Kawasan PUSPIPTEK, Serpong 15310

ABSTRAK

STUDI PENGOLAHAN LIMBAH YANG DITIMBULKAN DARI DEKONTAMINASI

ELEKTROPOLISHING STAINLESS STEEL 304 SECARA SINERGI ELEKTRO FILTRASI DAN PERTUKARAN ION DALAM RESIN. Telah dilakukan rancangan metode pengolahan limbah dekontaminasi elektropolising logam stainless steel 304 dengan metode filtrasi dan pertukaran ion dengan resin kation. Tujuannya adalah untuk mendapatkan alternatif sistem pengolahan limbah dengan kandungan kation tinggi dan memudahkan pengelolaan selanjutnya. Sistematika sinergi proses terjadi di kolom membran elektrolit nafion yang diisi serbuk penukar ion dan dibagian luarnya disekat menjadi 2 bagian yang tidak saling berhubungan secara elektrolit terkecuali melalui kolom membran terpasang. Pengikatan kation limbah yang dilewatkan kolom resin terjadi dan dipercepat pelepasannya oleh pengaruh elektroda yang bermuatan. Hasil yang didapatkan adalah sebuah sistem pengolahan limbah elektrolit yang teraplikasi dari metode pertukaran ion dan filtrasi elekrolit.

Kata kunci : Limbah cair, dekontaminasi elektropolishing, penukar ion dan elektro membran filtrasi

ABSTRACT

STUDY OF TREATMENT ELECTROLYT WASTE GENERATED FROM ELECTROPOLISHING DECONTAMINATION OF 304 STAINLESS STEEL BY THE SINERGY OF ELECTRO FILTRATION AND ION EXCHANGE METHODS. The prelimanary design of treatment method of stainless steel 304 electropolishing decontamination waste was done by sinergy of electrofiltration and ion exchange methods. The obyective of study to reducing of cation soluted to minimazing concentrate and make simple in treatment conditioning. Sinergy process mechanism occur in the electro membrane column filled of cation resin and it is placed in the PVC tube. The volume space between part of column resin and part of pvc tube was divided and separated to become in 2 compartements as electrode adjusted and possible only for an passing of ionic. The cation contaminants was captured by the resin and will be realeased by leaching mechanism and it was high more impact of the electro diffusion. The result study is a unit protipe of electrolyt waste treatment with mechanism sinergy of ion exchange and electro filtration.

Key words : Liquid wastes, electropolishing decontamination, ion exchange and electro membrane filtration

PENDAHULUAN

Peralatan proses industri nuklir dirancang berkeselamatan tinggi. Bahan bahan konstruksinya dipilih yang berkualitas dengan spesifikasi tertentu, sehingga menghasilkan sistem/peralatan seperti yang ditentukan. Metal stainless steel adalah salah satu bahan yang banyak dipakai sebagai bahan konstruksi peralatan karena nilai ketahanan korosivitas terhadap bahan kimia dan kekuatan mekaniknya relatif tinggi. Pada pemakaiannya setelah diuji fungsi dan mendapatkan ijin beroperasi dari BAPETEN, peralatan/sistem tersebut dapat dioperasikan kinerjanya sesuai PROTAP (prosedur tetap) dan JUKLAK (petunjuk pelaksanaan) yang berlaku. Pengawasan internal dan inspeksi keselamatan dari instansi pemberi ijin operasi dilakukan secara rutin berkala waktunya. Untuk mengoptimalkan kinerja dan keselamatan prosesnya, kegiatan maintenance

(perawatan-perbaikan) selalu dilakukan secara rutin sesuai penjadwalannya.

(11)

87

mengoptimalkan program keselamatan radiasi

dalam melakukan kegiatan maintenance

peralatan.Lokasi keberadaan kontaminan dalam sistem peralatan yang tidak terjangkau oleh peralatan pendekontaminasi dan berada didalam lobang/pori-pori bahan merupakan kendala yang timbul dan akan dihadapi. Geometri ukuran peralatan yang besar juga merupakan hambatan di pelaksanaan dekontaminasi, sehingga perlu terlebih dahulu dilakukan tindakan disassembling

terhadap peralatannya. Kemungkinan dampak yang ditimbulkan adalah terjadinya perubahan tingkat presisi peralatan sehingga harus disetting

dan kalibrasi ulang.Untuk menanggulangi keadaan tersebut, maka diperlukan metode dekontaminasi setempat (in situ)dengan efiesiensi pengambilan kontaminannya besar.

Dekontaminasi permukaan terjadi karena adanya proses pengikikisan atau pelarutan bahan yang berakibat terlepasnya radio kontaminan yang terkandung didalam bahan. Proses secara basah dengan larutan kimia mempunyai kelebihan dibandingkan secara mekanik, karena dapat diarahkan sebagai fluida sehingga menjangkau tempat/lokasi kontaminan

berada. Nilai faktor dekontaminasinya relatif lebih rendah dan membutuhkan waktu lama tetapi tidak merusak permukaan bahan peralatan yang akan dipakai ulang. Berbagai jenis bahan kimia; asam sitrat dan asam oksalat dengan bahan penopang gel dapat dipakai untuk mendekontaminasi bahan stainless steel dengan hasil baik [2,3]. Dekontaminasi peralatan proses pemurnian uranium dan TRU (trans uranium)

dengan solven asam kuat HNO3 memerlukan zat

pendekontaminasi yang sejenis, yaitu asam kuat. Penggunaan asam sejenis tersebut untuk mengadaptasi tingkat keasaman yang ada sehingga tidak memerlukan tindakan pencucian

(flushing) terlebih dahulu[4]. Pengembangan metode oksidasi untuk mendekontaminasi peralatan proses pemurnian bahan nuklir terus dilakukan untuk mengoptimalkan program keselamatan pekerja radiasi dan lingkungan.

Laju oksidasi permukaan logam dapat dipercepat dengan memakai senyawa pengoksidasi Ce(NO3)4 dilakukan [4-6]. Berikut

adalah reaksi oksidasi stainless steel dengan bahan pendekontaminasi Ce(NO3)4 dalam larutan

HNO3 : Dari kegiatan dekontaminasi tersebut dihasilkan

limbah sekunder yang mengandung kation penyusun logam SS 304 dan oksidatornya. Limbah tersebut bersifat radioaktif dan harus dikelola secara baik sehingga tidak membayakan lingkungan. Perlakuan reduksi volume perlu dilakukan untuk meminimalisasi hasil akhir pengolahan, diantaranya dengan cara pengendapan, pemisahan dan pemekatan kontaminan dari solvennya menggunakan metode

ion exchange dengan resin penukar ion. Pada pengolahan reduksi volume limbah dengan metode penukar ion, dibutuhkan jumlah resin yang relatif besar dan prosesnya membutuhkan waktu panjang. Sehubungan dengan kendala tersebut maka perlu dilakukan penelitian peningkatan metode yang diharapkan dapat menghilangkan kendala-kendala diatas.

Perpaduan metode elektrofiltrasi dengan penukar ion dikembangkan untuk dapat dipakai sebagai alternatif metode pengolahan limbah sekunder proses dekontaminasi logam secara elektrokimia.

TEORI

Stainless steel 304 adalah salah satu produk engineering materials besi yang banyak dipakai di proses industri. Tujuan utama pemakaiannya adalah untuk menanggulangi laju korosifitas permukaan bahan dari berbagai jenis bahan kimia tertentu, pengaruh lingkungan(environment) dan produk prosesnya, Karakteristik Stainless steel 304 terlihat pada Tabel 1. Dengan menggunakan jenis metal alloy

tersebut, maka diharapkan waktu pemakaianya panjang dan menurunkan periodik

(12)

88

terjadi dalam fabrikasi peralatan, seperti pengelasan dan mechanical attack yang berlebihan, maka akan didapatkan cacat struktur metalurginya sehingga mengakibatkan sifat ketahanan korosifnya menurun. Berbagai jenis mekanisme korosi yang dapat terjadi pada peralatan proses adalah ; pitting corrosion,

crevice corrosion, intergranular corrosion dan

stress corrosion. Proses terkontaminasinya peralatan terjadi karena celah atau pori-pori permukaan yang ditimbulkan dari proses korosi tersebut termasuki zat radioaktif yang mengakibatkan bersifat radioaktif.

Tabel 1. Karakteristik stainless steel jenis 304 [6]

Jenis alloy Komposisi Tensile Strength

% berat ksi MPa 304 19Cr, 10 Ni 84 580 304L 19Cr,10 Ni, 0,003C 81 559

Oleh karena keberadaan zat radioaktif (kontaminan) ada didalam lobang atau pori-pori peralatan, maka cara pengambilannya relatif sulit jika tanpa merusak permukaan bahannya. Karena tinjauan nilai ekonomis peralatan mahal dan spesifik, maka cara dekontaminasinya harus mempertimbangkan tingkat kerusakan yang akan ditimbulkan. Salah satu cara adalah dengan memperbesar diameter lobang/pori-pori hasil korosi. Metode elektrokimia dengan oksidator

Ce(NO3)4 dimungkinkan dapat memperlebar

diameter lobang sehingga zat radioaktif dapat terlepas bersama hasil oksidasi pengikisan bahan peralatannya. Sebagai pertimbangan nilai besarnya potensial standart Ce+4 > Fe+3 > Cr+3 > Ni+2 , sehingga Ce berperan sebagai katoda yang dapat mengoksidasi kogam-logam penyusun metal alloy stainless steel 304. Berbagai nilai potensial elektroda standar terlihat pada Tabel 2.

Tabel 2. Nilai potensial standar penyusun alloy stainless steel 304[6,7]

Transformasi Potensial (volt)

Ce+4 + e-↔ Ce+3 +1,61

• Elektroda plat stainless steel berukuran panjang x lebar x tebal : 12x1x0,4 cm

• Larutan Fe(NO3)3, Ni(NO3)2 dan

Cr(NO3)3 masing-masing

berkonsentrasi 0,1 M

• Larutan HNO3 berkonsentrasi 0,001 M

Glass wool

• Membran elektrolit nafion

• Pipa PVC berdiameter ¾ inch dan 4 inch

• Lem PVC

• Resin penukar ion

Peralatan

• Peralatan gelas laboratorium

• Timbangan analitik

• Peralatan bengkel mekanik

Shaking machine

(13)

89

Metode

Penelitian pengembangan metode pengolahan limbah sekunder dekontaminasi peralatan terbuat dari alloy stainless steel 304

dilakukan dengan menggabungkan proses elektrofiltrasi dengan proses penukar ion. Sistematika prosesnya seperti terlihat pada Gambar 1.

Gambar 1. Sistimatika pengolahan limbah sekunder proses dekontaminasi elektrokimia Sistemnya dirancang dengan memperhatikan

tingkat keasamam limbah dan bahan elektrodanya dipilih berdasarkan kemudahan didapatkan dipasaran lokal dan juga tahan terhadap tingkat keasaman limbahnya. Sebagai bahan pengujian sistem, nantinya dilakukan

dengan mengumpankan limbah simulasi dari komponen logam penyusun alloy stainless steel

304. Tahapan awal dilakukan dengan menyusun peralatan dari bahan terkualifikasi tahan asam dan mudah pengerjaannya dengan peralatan bengkel sederhana.

(14)

90

HASIL DAN PEMBAHASAN

Bahan kolom dan sel elektrokimia yang dipilih adalah PVC (poly vinyl chroride), bahan tersebut mempunyai ketahanan korosif terhadap asam yang tinggi dan mudah dibentuk dengan peralatan bengkel sederhana. Bahan tersebut relatif tahan terhadap panas sampai temperatur 800 C, sehingga diperkirakan mampu menanggulangi panas yang timbul dari pengaliran arus listrik di kedua elektrodanya. Disamping juga bukan merupakan bahan bersifat konduktor listrik yang dapat mengganggu terjadinya proses polarisasi muatan listrik. Hasil rangkaian sistem pengolahan limbah sekunder proses dekontaminasi logam terlihat pada Gambar 2.

Konfigurasi sistem terdiri dari kolom terbuat dari membran elektrolit nafion yang terstruktur penguat dalam pipa PVC dan berisi

resin penukar ion. Dari bagian atas pipa tersebut limbah diumpankan, sehingga akan kontak dan berinteraksi dengan resin. Proses pertukaran kation limbah dengan kation resin akan berjalan dan mengakibatkan terjadinya peningkatan kandungan kation limbah dalam resin. Transfer dan mobilisasi kation limbah ke resin berjalan. Oleh pengaruh polarisasi yang dibangkitkan dari elektroda, maka kation-kation limbah akan bergerak menuju katoda untuk melakukan reaksi reduksi. Pergerakan katio-kation menuju permukaan katode dibatasi oleh pori-pori membran elektrolit nafion, sehingga mengakibatkan hanya kation-kation yang berukuran lebih kecil dari ukuran pori-pori membran yang dapat melakukan reaksi reduksi di permukaan katoda. Proses tersebutlah yang mengakibatkan terjadinya selektifitas dan fraksinasi kandungan limbah. Berbagai ukuran kation logam terlihat pada tabel 3.

Tabel 3. Berbagai ukuran kation limbah[5]

Kation Jari-jari (nm) Kation Jari-jari (nm)

Kemudian intensitas fraksinasi kation limbah dapat juga dilakukan dengan pengaturan potensial tegangan kedua elektroda. Beberapa besaran potensial tegangan E0 dari logam terlihat pada tabel 4.

Tabel 4. Nilai potensial elektroda berbagai logam[5-7]

Logam Reaksi Reduksi Potensial arus

(15)

91

KESIMPULAN

Didapatkan rangkaian sistem pengolahan limbah sekunder dekontaminasi peralatan berbahan stainless steel yang merupakan penggabungan metode elektro filtrasi dengan metode penukar ion. Pengujian awal terhadap kebocoran dan pengaliran limbah simulasinya berjalan baik dan perlu dioptimalisasi dengan sampel limbah simulasi.

DAFTAR PUSTAKA

[1]. BAPETEN “ Ketentuan Keselamatan Untuk Pengelolaan Limbah Radioaktif”

Perka No. 03/Ka. Bapeten/ V-1999 [2]. MULYONO DARYOKO " Dekontaminasi

Permukaan Baja Tahan Karat Dengan Metoda Kimia Berbasis Asam Sitrat"

Proseding Seminar Nasional Pengelolaan Limbah VIII , PTLR-BATAN, 2010

[3]. SALIMIN ZAINUS " Dekontaminasi Glove Box Dengan Asam Oksalat dan Bahan Penopang Gel" Pertemuan dan Presentasi Ilmiah Pengolahan Limbah I, Serpong 10-11 Desember 1977

[4]. IICHI INADA “ Development of Electropolishing Decontamination Techniques for Surface Contamination TRU Waste” Annual Meeting of The Energy Society of Japan 1986

[5]. KHOPKAR S. M. ”Konsep Dasar Kimia Analitik” Penerbit Universitas Indonesia, Jakarta, 1990

[6]. WILLIAM F. SMITH “Principles of Matterials Science And Engineering”

McGraw- Hill, Inc, International Edition, USA,1996

Gambar

Tabel 1.  Dengan menggunakan jenis metal alloy
Tabel 1. Karakteristik stainless steel  jenis 304 [6]
Gambar 2. Rangkaian sistem pengolahan limbah sekunder dekontaminasi logam
Tabel 3. Berbagai ukuran kation limbah[5]

Referensi

Dokumen terkait

Peraturan Bupati Kulon Pro go Nomor 72 Tahun 2011 ten tang Petunjuk Pelaksanaan Pengelolaan Barang Milik Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bupati Kulon Pro go Nomor

Sedangkan pada dimensi-dimensi lain, peneliti mengasumsikan tidak adanya hubungan yang signifikan antara komitmen beragama dengan kemandirian lebih disebabkan karena

penggunaan triheksifenidil pada pasien skizofrenia rawat inap di RSJD Sambang Lihum yang mendapat terapi obat antipsikotik pada periode tahun 2013, yaitu: Pemberian

Dari hasil penelitian ini, diperoleh t hitung adalah 8.037 yaitu lebih besar dari pada t table 1,668 Hal ini menunjukan bahwa ada pengaruh pemberian pendididkan

Injeksi PGF 2 α yang dilakukan pada fase diestrus awal tidak memberikan banyak perubahan terhadap durasi masing- masing fase pada siklus estrus, durasi fase

Kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan, didapatkan beberapa kesimpulan untuk menjawab rumusan masalah, yaitu sebagai berikut: Berdasarkan hasil analisis

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kontribusi Prestasi Program Pengalaman Lapangan, Minat Menjadi Guru dan Keluarga terhadap Kesiapan Menjadi Guru pada

Masyarakat lokal keikut sertaannya dalam pengembangan kegiatan surfing sejauh ini masih minim, hal ini terbukti dengan mayoritas tutor di kegiatan selancar (surfing)