• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kesehatan Jiwa...????

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Kesehatan Jiwa...????"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

KONSEP DASAR

KESEHATAN

JIWA

Mei Vita Cahya Niingsih,

S.Kep.,Ns.

(2)

Jiwa a/d

Roh manusia

yang ada didalam tubuh

dan

menyebabkan

seseorang

hidup

(KBBI,2013).

Seluruh kehidupan batin manusia

yang

terjadi

dari

perasaan,

pikiran

angan-angan, dsb.

Kesehatan jiwa

Karakteristik yang positif menggambarkan keselarasan dan keseimbangan kejiwaan yang mencerminkan kedewasaan kepribadiannya (WHO)

Kondisi yang memungkinkan perkembangan fisik, intelektual, emosional, dari seseorang dan perkembangan ini berjalan selaras dengan orang lain (UU.Kes. Jiwa no 13 thn 1996)

A mind that grows and adjust, is in control an is free of serious stress. Kondisi jiwa seseorang yang terus tumbuh berkembang dan mempertahankan keselarasan, dalam pengendalian diri serta terbebas dari stres yang serius (Rosdhal, Texbook of basic Nursing, 1999:58)

(3)

Kriteria kesehatan jiwa

Sikap positif terhadap diri sendiri

Pertumbuhan, perkembangan, dan aktualisasi diri

Integrasi dan ketanggapan emosional

Otonomi dan kemantapan diri

Persepsi realitas yang akurat

Penguasaan lingkungan dan kompetensi sosial

Sehat jiwa (WHO)

Dapat menyesuaikan diri secara konstruktif pada kenyataan

Mendapat kepuasan dari usahanya

Lebih puas memberi dari pada menerima

Bebas (relatif) dari cemas

Berhubungan dengan orang lain secara tolong menolong dan

memuaskan

Dapat menerima kekecewaan sebagai pelajaran dikemudian hari

Mengarahkan rasa bermusuhan pada penyesuaian yang kreatif dan

(4)

Keperawatan Jiwa

a/d...

Proses interpersonal yang berupaya meningkatkan dan

mempertahankan perilaku pasien yang berperan pada

fungsi yang terintegrasi. Sistem pasien dapat berupa

individu, keluarga, kelompok, organisasi atau komunitas

(Kaplan Sadock)

Suatu bidang spesialisasi praktik keperawatan yang

menerapkan teori prilaku manusia sebagai ilmunya dan

penggunaan

diri

secara

terapeutik

dalam

meningkatkan,

mempertahankan,

memulihkan

kesehatan

mental

klien

dan

kesehatan

mental

masyarakat dimana klien berada (ANA)

(5)

Prinsip-prinsip keperawatan kesehatan jiwa

Roles and function of psychiatric nurse : peran dan fungsi keperawatan jiwa : perawat yang kompeten Therapeutic nurse patient relathionship (hubungan yang terapeutik antara perawat dan klien) Conseptual models of psychiatric nursing (konsep model keperawatan jiwa)

Stress adaptation model of psychiatric nursing (model stress adaptasi dalam keperawatan jiwa) Biological contex of psychiatric nursing care (keadaan-keadaan biologis dalam kep. Jiwa)

Psychological contex of psychiatric nursing care (keadaan-kaedaan psikologis dlm keperawatan jiwa) Environmental contex of psychiatric nursing care (keadaan-keadaan lingkungan dlm kep. Jiwa) Legal ethical contex of psychiatric nursing care (keadaan-keadaan legal etika dlm kep.jiwa)

Implementing the nursing proces: standars of care (penatalaksanaan proses keperawatan dengan standar-standar perawatan)

Actualizing the psyciatric nursing role :profesional performance standards (aktualisasi peran kep. Jiwa melalui penampilan standar-standar profesional)

Peran perawat kesehatan jiwa

(Weis, 1974)

Mengobservasi perubahan yang terjadi

pada klien

Mendemonstrasikan penerimaan

Respek

Memahami klien

Mempromosikan ketertarikan dan

berpatisipasi dlm interaksi

(6)

Perkembangan keperawatan

kesehatan Jiwa

Dahulu Kala

Gangguan jiwa dianggap sebagai

kemasukan roh

terapi dengan

(7)

Masa pertengahan

Didirikannya rumah sakit jiwa pertama

BETHELEHEM ROYAL HOSPITAL di Inggris

Di negara arab perawatan gangguan

jiwa dengan tempat pemandian,

wangi-wangian, musik halus dengan suasana

yang santai

Perawatan masih sangat sederhana

Abad 18 & 19

Bejamin Rush

bapak psykiatrik di

Amerika

menulis buku psikiatrik Amerika

Sekolah didirikan

(8)

Abad 20

Perubahan besar

Califford beers

membentuk national society for

mental Hygiene

menekankan pada

pencegahan dan tindakan yang lebih manusiawi

Adolph Meyer : teori psikobiologi

Emil Kraepelin : mengklasifikasikan ganguan jiwa

Eugen Bleuler : menemukan istilah Skizofrenia

Sigmund Freud : teori psikoanalisis, psikoseksual,

neurosis

Jung & Sullivan : teori interpersonal

Pendidikan perawatan psikiatri berkembang RSJ

banyak didirikan

Sejarah perkembangan

Kesehatan Jiwa di Indonesia

Zaman kolonial

belum ada RSJ. Yang di dirikan

pasien dengan gangguan jiwa di rawat di RSU

hanya yg mengalami gangguan jiwa berat

1862

hasil sensus : 600 penderita gangguan jiwa

terdapat dipulau jawa dan madura, 200

penderita lainnya ada di pulau yang lain

1882

RSJ pertama yang terletak di Bogor saat ini

dengan nama RS.Marjoeki Mahdi

1902

RSJ. Lawang

1923

RSJ. Magelang

1927

RSJ. Sabang

(9)

Perawatan pasien bersifat isolasi dan penjagaan (custodial care) Keluarga menjauhkan diri dari pasien

Stigma

1910 : mulai dihindari custodial care dan restrain 1930 : terapi kerja penggarapan lahan

Oktober 1947 pemerintah membentuk Jawatan Urusan penyakit jiwa

1950 : pemerintah memperingatkan jawatan urusan penyakit jiwa untuk meningkatkan penyelenggaraan pelayanan dibawah DEPKES

1966 : PUPJ Direktorat Kesehatan Jiwa, UU Kesehatan Jiwa No. 3 thn 1966 ditetapkan oleh pemerintah , adanya badan koordinasi rehabilitasi penyakit jiwa (BKR-PPJ)

1973 : PPDGJ 1 Yg diterbitkan pada tahun 1975 ada integrasi dengan puskesmas 1970 an : pihak swastapun mulai memikirkan masalah kesehatan jiwa

Program kesehatan jiwa nasional dibagi dalam 3 sub program Health promotion : perbaikan pelayanan, pengembangan sistem, establishment community mental health.

Model Konseptual keperawatan

kesehatan jiwa

(10)

Psychoanalittycal (Freud,

Erickson)

Gangguan jiwa dapat terjadi pada seseorang

bila ego (akal) tidak berfungsi dlm mengontrol id

(kehendak nafsu atau insting) ketidakmampuan

seseorang dalam menggunakan akalnya (ego)

untuk mematuhi tata tertib, peraturan, norma

agama

(super

ego/das

uber

ich)

akan

mendorong terjadinya penyimpangan perilaku

(deviation of behavior)

Interpersonal (Sulivan, Peplau)

Kelainan jiwa seseorang bisa muncul akibat

adanya

ancaman.

Ancaman

tersebut

menimbulkan kecemasan (Anxiety), ansietas

timbul dan dialami seseorang akibat adanya

konflik saat berhubungan dengan orang lain

(interpersonal)

(11)

Social (Caplan, Szasz)

Seseorang akan mengalami gangguan jiwa

atau penyimpangan prilaku bila banyaknya

faktor

lingkungan

yang

akan

memicu

munculnya stres pada seseorang. (social

&environmental

factor

creat

stress,

wich

cause anxiety & Symptom)

Existensial (Ellis, Roger)

Gangguan prilaku/gangguan jiwa terjadi

bila individu gagal menemukan jati diri

sendiri dan mengalami gangguan dalam

body image-nya

(12)

Supportive teory (Wermon,

Rockland)

Gangguan

jiwa

disebabkan

faktor

biopsikososial dan respon maladaptif saat ini.

Aspek

biologisnya

menjadi

masalah,

psikologisnya

mengalaminya

banyak

keluhan, aspek sosialnya memiliki masalah

semua terakumulasi menjadi gangguan jiwa.

Medical (Meyer, Kreaplin)

Gangguan jiwa akibat multifactor yang

komplek meliputi : aspek fisik, genetik,

lingkungan dan faktor sosial. Sehingga

fokus penatalaksanaannya harus lengkap

melalui

diagnostik,

terapi

somatik,

(13)

Komunikasi (berne,

watzlawick)

Gangguan prilaku terjadi jika pesan tidak

disampaikan dengan jelas. Bahasa dapat

digunakan untuk merusak makna .

Perilaku ( Bandura, Pavlov,

wolpe, skinner)

Perilaku dipelajari. Penyimpangan terjadi karena

individu telah membentuk kebiasaan perilaku

yang tidak di inginkan. Karena perilaku dipelajari

juga dapat tidak dipelajari. Perilaku menyimpang

dapat terus terjadi karena dapat mengurangi

ansietas.

Jika

demikian

perilaku

lain

yang

mengurangi ansietas dapat menjadi pengganti

(14)

Model Stress Adaptasi

Komponen model stress adaptasi

Faktor predisposisi faktor resiko yang mempengaruhi jenis dan jumlah sumber yang dapat digunakan individu untuk mengatasi stres

Stresor presipitasi stimulus yang yang dipersepsikan oleh individu sebagai tantangan, ancaman, atau tuntutan dan yang membutuhkan energi ekstra untuk koping

Penilaian terhadap stresor evaluasi tentang makna stresor bagi kesejahteraan individu yang didalamnya stersor memiliki arti , intensitas dan kepentingan

Sumber koping evaluasi terhadap pilihan koping dan strategi individu

Mekanisme koping Tiap upaya yang ditujukan untuk penatalaksanaan stres, termasuk upaya penyelesaian masalah langsung dan mekanisme pertahanan ego yang digunakan untuk melindungi diri

Rentang respon koping rentang respon manusia yang adaptif sampai maladaptif

Aktivitas

tahap

pengobatan

rentang

fungsi

keperawatan

yang

(15)

Model Stres adaptasi

Tahap Pengobatan

Tujuan

pengobatan

Pengkajian

keperawatan

Intervensi

keperawatan

Hasil Yang

diharapkan

Krisis

Stabilisasi

Faktor resiko

Pengelolaan

lingkungan

Tidak

membahayakan

diri dan orang lain

Tahap pengobatan

Tujuan pengobatan

Pengkajian

keperawatan

Intervensi

keperawatan

.

.

Hasil Yang diharapkan

Akut

Remisi

Gejala dan respon

koping

Perenc.pengobatan

timbal bailk,

modeling dan

penyuluhan

(16)

Tahap Pengobatan

Tujuan

pengobatan

Pengkajian

keperawatan

Intervensi

keperawatan

Hasil Yang

diharapkan

Pemeliharaan

Pemulihan

Status Fungsional

Penguatan dan

advokasi

Perbaikan fungsi

Tahap Pengobatan

Tujuan

pengobatan

Pengkajian

keperawatan

Intervensi

keperawatan

Hasil Yang

diharapkan

Ppromosi kesehatan

Tkt kesejahteraan

optimal

Kualitas hdp &

kesejahteraa

Inspirasi dan validasi

Mencapai kualitas

hidup optimal

(17)

Referensi

Dokumen terkait

Penduduk Indonesia yang mayoritas muslim perlu produk perumahan dengan konsep Islam. Permukiman muslim di Komplek Masjid Menara Kudus merupakan permukiman lama mulai

Seiring dengan meningkatnya pemahaman dan kesadaran sebagian besar pihak dalam pengelolaan perikanan tuna, khususnya pemerintah, dalam hal ini Kementerian Kelautan Perikanan,

(3) Apabila penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan tidak melaksanakan perintah sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Menteri dapat melaksanakan atau menugaskan pihak ketiga

 Guru membimbing siswa dalam berdiskusi dalam menanggapi berbagai peristiwa dalam kehidupan yang menggunakan aksara Sunda.  Guru membimbing siswa dalam menyalin

Em Liga, roda, clica : estudos em mídia, cultura e infância, a pro- dução cultural da criança, pensada em íntima relação com o cenário discursivo/simbólico da contemporaneidade,

[r]

mengatasi kelemahan tersebut, di antaranya melalui pelatihan permainan tradisional eduka- tif bagi orang tua yang dikembangkan dan di rekomendasikan, mengigat hasil

Berbagai penyebab utama kecelakaan kerja pada proyek konstruksi adalah hal-hal yang berhubungan dengan karekteristik proyek konstruksi yang bersifat unik, lokasi kerja