• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III DESKRIPSI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA KARANGANYAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III DESKRIPSI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA KARANGANYAR"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

18 BAB III

DESKRIPSI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA KARANGANYAR

A. Sejarah Berdirinya Kantor Pelayanan Pajak Pratama Karanganyar Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Karanganyar merupakan kantor yang tergolong baru karena kantor ini pada awalnya masih menjadi satu dengan KPP Surakarta. Namun seiring dengan terbentuknya program modernisasi perpajakan di wilayah kerja Direkorat Jenderal Pajak dan peneromaan di KPP Surakarta telah mencapai target, maka Kantor Pelayanan Pajak ini harus dipecah agar berkembang lebih baik lagi. Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 55/PMK.01/2007 tanggal 31 Mei 2007 tentang perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 132/PMK.01/2006 tentang organisasi dan tata kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Pajak. Di dalam peraturan tersebut berisi tentang aturan bahwa kode wilayah Kantor Pelayanan Pajak Pratama Karanganyar di Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) yang sebelumnya adalah 526 (Kantor Pelayanan Pajak Kantor Pelayanan Pajak Surakarta) menjadi 528, misalnya NPWP Nomor : 01.000.000.0-526.000 yang pada awalnya merupakan kode wilayah KPP Surakarta maka berhubung berada di wilayah KPP pratama Karanganyar nomor NPWP otomatis berubah menjadi : 01.000.000.0-528.000.

KPP Pratama Karanganyar pada awal berdirinya menggunakan fasilitas Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan Surakarta yang beralamatkan di Jalan M.T. Haryono Nomor 5 Surakarta. Sehubungan dengan dipergunakannya Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan Surakarta sebagai kantor wilayah DJP Jawa Tengah II pada bulan Januari 2007 maka dipindahkan ke eks- Kantor Pemeriksaan dan Penyidikan Pajak (Karipka) Surakarta. Kemudian pada akhir bulan Desember 2007, KPP Pratama Karanganyar berpindah lagi ke Gedung Megaria Jalan Raya Palur karena banjir bandang yang disebabkan oleh meluapnya Sungai Bengawan Solo sehingga beberapa dokumen hanyut terbawa banjir bandang tersebut.

(2)

Setelah menempati Gedung Megaria yang berada di Jalan Raya Palur tersebut, KPP Pratama Karanganyar masih mengalami beberapa kendala diantara lain yaitu sarana dan prasarana yang belum lengkap. Oleh karena itu KPP Pratama Karanganyar mendirikan Gedung baru yang akan dipergunakan untuk kegiatan operasional secara tetap. Sekitar bulan Juli 2009, KPP Pratama Karanganyar menempati gedung baru yang terletak di Jalan K.H. Samanhudi Nomor 7, Komplek Perkantoran, Cangakan, Karanganyar. Setelah menempati gedung baru tersebut sarana dan prasarana yang pada awalnya masih belum lengkap, sekarang sudah lebih lengkap, sehingga menunjang kinerja para pegawai KPP Pratama Karanganyar. Walaupun sarana dan pasarana tersebut sudah terbilang lengkap, KPP Pratama Karanganyar akan terus mengembangkan agar tidak lagi menemui kendala dalam melayani masyarakat.

B. Tujuan, Tugas dan Fungsi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Karanganyar

1. Tujuan didirikannya KPP Karanganyar adalah sebagai berikut :

a Untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat khususnya wajib pajak,

b Untuk menggali potensi fiskal dan meningkatkan penerimaan pajak, c Untuk memberi kepercayaan yang lebih besar kepada wajib pajak dalam

rangka pelaksanaan kewajiban perpajakan,

d Untuk memberikan penilaian pembinaan wajib pajak yang dapat dilakukan dengan berbagai upaya antara lain dengan memberikan penyuluhan pengetahuan tentang perpajakan baik melalui media massa maupun penerangan langsung, dan

e Untuk menunjang perkembangan dan mempercepat terwujudnya kepatuhan wajib pajak, khususnya di wilayah atau daerah wewenang KPP Pratama Karanganyar.

(3)

2. Tugas dan Fungsi KPP Karanganyar adaah sebagai berikut :

a. Untuk pengumpulan dan pengolahan data, penyajian informasi perpajakan, pengamat potensi perpajakan dan ekstensifikasi wajib pajak,

b. Untuk pengecekan dan penatausahaan SPT Tahunan serta berkas wajib pajak,

c. Untuk pengawasan pembayaran masa PPh, PPN, PPnBM, dan pajak tidak langsung,

d. Untuk penatausahaan piutang pajak, penerimaan, penagihan, penyelesaian keberatan, banding, dan penyelesaian restitusi pajak PPh, PPN, PPnBM, e. Pengurusan pemberian Surat Ketetapan Pajak,

f. Verifikasi dan penerapan sanksi perpajakan, g. Pengurangan sanksi perpajakan.

C. Visi dan Misi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Karanganyar

KPP Pratama Karanganyar memiliki visi yang sama dengan Direktorat Jenderal Pajak yaitu menjadi institusi pemerintah yang menyelenggarakan sistem administrasi perpajakan modern yang efektif, dan dipercaya masyarakat dengan integritas dan profesionalisme yang tinggi, yang bercirikan sebagai berikut :

1) Aparat yang berintegritas tinggi dan profesional,

2) Memiliki kinerja tinggi da setara dengan kinerja instansi perpajakan negara maju,

3) Kepuasan masyarakat atas kinerja pelayanan secara menyeluruh,

4) Kewibawaan yang tinggi di mata masyarakat domestik dan internasional,

5) Memiliki tingkat efektivitas dan efisiensi pemungutan pajak yang tinggi.

Selain visi KPP Pratama yang sama dengan Direktorat Jenderal Pajak, misi KPP Pratama juga sama dengan Direktorat Jenderal Pajak yaitu menghimpun penerimaan pajak negara berdasarkan undang-undang perpajakan yang mampu mewujudkan kemandiran pembiayaan Anggaran

(4)

Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) melalui sistem administrasi perpajakan yang efektif dan efisien dengn batasan-batasan sebagai berikut:

1) Tingkat tax-ratio, coverage ratio, dan complience ratio yang tinggi, 2) Pajak mampu berperan utama dalam membiayai APBN,

3) Kebijaksanaan perpajakan netral dan non distortion,

4) Mampu mendukung kebijaksanaan pemerintah di bidang ekonomi, sosial, dan politik,

(5)

Gambar 3.1

Bagan Organisasi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Karanganyar 2016

(Sumber : Kantor Pelayanan Pajak Pratama Karanganyar) Kepala Kantor

Sub Bag Umum

Seksi Pelayan an Sek si PDI Seksi Penagih an Fungsio nal Pemerik sa KP2K P Seksi Wask on Seksi Pemeriksa an Seksi Ekstensifik asi

Seksi Waskon III Seksi Waskon II Seksi Waskon I

(6)

D. Struktur Organisasi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Karanganyar Struktur organisasi di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Karanganyar terdiri dari kepala kantor, bendaharawan, sub bagian umum, seksi pelayanan, seksi pengolahan data dan informasi, seksi ekstensifikasi, seksi penagihan, seksi pemeriksaan, seksi waskon I, seksi waskon II, seksi waskon III, seksi waskon IV, Kantor Pelayanan Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) wilayah Sragen, dan kelompok jabatan fungsional pemeriksa. Semua elemen tersebut bertanggung jawab langsung kepada Kepala Kantor.

Saat ini jumlah pegawai Kantor Pelayanan Pajak Pratama Karanganyar sebanyak 110 orang dengan berbagai latar belakang pendidikan, antara lain :

Tabel 3.1

Tingkat Pendidikan Pegawai

No Pendidikan Terakhir Jumlah (orang)

1. S2 5

2. S1 66

3. DIPLOMA 32

4. SMA 7

Total 110

(Sumber : Sub Bagian Umum Kantor Pelayanan Pajak Pratama Karanganyar Tahun 2016)

E. Deskripsi Jabatan Pegawai Kantor Pelayanan Pajak Pratama Karanganyar

Berikut ini merupakan deskripsi jabatan dan tugas-tugas setiap bagian di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Karanganyar :

a.Kepala Kantor

Kepala kantor memiliki tugas atau wewenang berupa mengkoordinasi dan mengendalikan kegiatan operasional pelayanan perpajakan berdasarkan peraturan perundang-undangan perpajakan untuk meningkatkan kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan. Kepala

(7)

Kantor Pelayanan Pajak Pratama Karanganyar saat ini di di jabat oleh Bapak Iskandar Widodo.

b. Sub Bagian Umum

1) Subbag Umum sebagai tempat untuk penerimaan, pemrosesan, penatausahaan dokumen masuk dan keluar di KPP Pratama Karanganyar.

2) Subbag Umum sebagai tempat untuk pengetikan/penyusunan arsip dan dokumen.

3) Subbag Umum sebagai tempat untuk merencanakan kebutuhan, mengatur pengadaan, dan menyalurkan perlengkapan kantor.

4) Subbag Umum sebagai tempat untuk penerimaan inventaris dari rekan atau pihak lain.

5) Subbag Umum sebagai tempat untuk penutupan buku kas umum dan memproses surat permintaan pembayaran.

Kepala Sub bagian umum saat ini dijabat oleh Bapak Subianto. c. Seksi Pengolahan Data dan Informasi

Seksi pengolahan data dan informasi memiliki tugas yaitu diantaranya:

1) Melakukan pengumpulan, pencarian, dan pengolahan data.

2) Penyusunan rencana penerimaan pajak berdasarkan potensi pajak perkembangan ekonomi dan keuangan.

3) Penyajian informasi perpajakan. 4) Pelayanan dukungan teknis komputer. 5) Pemantauan e-SPT dan e-Filling. 6) Pengalokasian PBB dan BPHTB. 7) Pelaksanaan i-SISMIOP dan SIG. 8) Penyiapan laporan kinerja.

Kepala seksi Pengolahan Data dan Informasi saat ini dijabat oleh Bapak Abdul Kahar.

(8)

d. Seksi Pelayanan

Seksi pelayanan meimiliki tugas yaitu diantaranya : 1) Melakukan penyuluhan tentang perpajakan,

2) Sebagai tempat untuk penatausahaan surat, dokumen, dan laporan WP,

3) Sebagai tempat untuk pendaftaran NPWP dan pengukuhan PKP, serta penghapusan NPWP dan pencaputan PKP,

4) Melakukan penetapan dan penerbitan produk hukum perpajakan, 5) Melakukan pengadministrasian dokumen dan berkas perpajakan, 6) Sebagai tempat untuk perubahan identitas WP,

7) Melakukan kerja sama perpajakan,

8) Sebagai tempat untuk pengolahan dan penerimaan SPT tahunan dan masa,

9) Sebagai tempat untukpermohonan perpanjangan jangka waktu penyampaian SPT Tahunan PPh,

10)Sebagai tempat untuk penerbitan Surat Teguran untuk SPT Masa PPN, 11)Sebagai tempat untuk penerbitan Surat Teguran untuk SPT Tahunan

PPh,

12)Sebagai tempat untuk penelitian hasil keluaran SPPT/STTS/DHKP/DHR,

13)Sebagai tempat untuk permohonan pencetakan salinan SPPT/SKP/STP,

14)Sebagai tempat untuk penerbitan SKP,

15)Sebagai tempat untuk penyisihan berkas WP yang masa pajaknya sudah kadaluwarsa (lebih dari 10 tahun).

Kepala seksi pelayanan saat ini dijabat oleh Ibu Titi Ariswati. e.Seksi Pemeriksaan

Seksi pemeriksaan memiliki tugas diantaranya : 1) Melakukan penyusunan rencana pemeriksaan, 2) Mengawasi pelaksanaan aturan pemeriksaan,

(9)

3) Menerbitkan dan menyalurkan Surat Perintah Pemeriksaan Pajak yang kemudian didistribusikan ke bagian sesksi Fungsional Pemeriksaan, 4) Mengadministrasikan pemeriksaan perpajakan lainnya,

5) Menyusun laporan/surat tanggapan atas permasalahan yang berkaitan dengan seksi pemeriksaan,

6) Menyusun laporan pemeriksaan serta mengadministrasikan berkas laporan hasil pemeriksaan.

Kepala seksi pemeriksaan saat ini dijabat oleh Bapak Mokhamad Hamim Tohari.

f. Seksi Ekstensifikasi

Seksi ekstentifikasi memiliki tugas yaitu diantaranya : 1) Sebagai tempat untuk pencarian data potensi perpajakan, 2) Melakukan pengamatan potensi perpajakan,

3) Sebagai tempat untuk pendaftaran objek pajak baru dengan penelitian kantor di lapangan,

4) Melakukan ppendataan objek dan subjek pajak,

5) Melakukan oembentukan dan pemutakhiran basis data nilai objek pajak dalam menunjang ekstensifikasi.

Kepala seksi ekstensifikasi saat ini dijabat oleh Bapak Agus Kurniawan. g. Seksi Pengawasan dan Konsultasi

Seksi pengawasan dan konsultasi atau lebih dikenal dengan waskon memiliki tugas diantaranya :

1) Melakukan pengawasan kepatuhan kewajiban perpajakan WP, 2) Melakukan bimbingan/himbauan kepada WP,

3) Sebagai tempat untuk menyelesaikan permohonan WP,

4) Melakukan rekonsiliasi data WP dalam rangka melakukan intensifikasi, 5) Melakukan pembetulan ketetapan pajak,

6) Melakukan usulan pengurangan PBB serta BPHTB, 7) Melakukan evaluasi hasil banding.

(10)

Seksi Waskon dibagi menjadi 4 bagian :

1. Seksi Waskon I membawahi 12 Kecamatan, antara lain : a. Karanganyar b. Karangapandan c. Kebakkramat d. Mojogedang e. Tasikmadu f. Gemolong g. Kalijambe h. Mondokkan i. Sambungmacan j. Sidoharjo k. Sumberlawang l. Tanon

2. Seksi Waskon II membawahi 5 Kecamatan, antara lain : a. Jaten

b. Jatipuro c. Tawangmangu d. Kedawung e. Sragen

3. Seksi Waskon III membawahi 8 Kecamatan, antara lain : a. Colomadu b. Gondangrejo c. Jatiyoso d. Jumantono e. Ngargoyoso f. Karangmalang g. Miri h. Plupuh

4. Seksi Waskon IV membawahi 11 Kecamatan, antara lain : a. Kerjo b. Matesih c. Jumapolo d. Ngrampal e. Tangen f. Jenar g. Sambirejo h. Sukodono i. Gesi j. Masaran k. Gondang h. Seksi Penagihan

Seksi penagihan memiliki tugas yaitu diantaranya : 1) Melakukan urusan penatausahaan piutang pajak,

2) Melakukan urusan penatausahaan angsuran tunggakan pajak, 3) Membuat surat teguran dan surat paksa,

(11)

4) Menerbitkan surat sita,

5) Membuat laporan surat paksa,

6) Membuat berita acara pelaksanaan sita,

7) Melakukan penagihan aktif yang terdiri dari penerbitan surat tagihan dan pelaksanaan lelang terhadap tunggakan wajib pajak yang telah jatuh tempo,

8) Mentatausahakan surat masuk dan surat keluar, 9) Mencetak surat teguran,

10)Melakukan validasi tunggakan awal wajib pajak,

11)Mengarsipkan berkas tunggakan wajib pajak sesuai nomor urut NPWP.

Kepala seksi penagihan saat ini dijabat oleh Bapak Dwi Rahmat Handoko. i. Fungsional Pemeriksa

Fungsional pemeriksa memiliki tugas melakukan pemeriksaan pajak dengan serangkaian kegiatan yang sesuai dengan SOP yang ada di Direktorat Jenderal Pajak terhadap wajib pajak yang melakukan tindak kecurangan dan penyelewengan kewajiban perpajakan sesuai perundang-undangan yang berlaku.

j. KP2KP Sragen

KP2KP merupakan instansi vertikal yang berada di bawah dan bertanggungjawab langsung depada Kepala Kantor Pelayanan Pajak Prtaama Karanganyar yang beralamatkan di Jalan Raya Sukowati Nomor 84, Sragen. KP2KP memiliki tugas yaitu diantaranya :

1) Melakukan pelayanan kepada masyarakat 2) Memberikan penyuluhan kepada masyarakat 3) Konsultasi perpajakan kepada masyarakat.

4) Membantu KPP Pratama dalam melaksanakan pelayanan kepada masyarakat.

Selain tugas diatas, KP2KP juga memiliki fungsi sebagai berikut :

1) Melaksanakan penyuluhan, sosialisasi dan pelayanan konsultasi perpajakan kepada masyarakat.

(12)

2) Pengawasan kepatuhan kewajiban perpajakan wajib pajak. 3) Bimbingan dan konsultasi teknis perpajakan kepada wajib pajak. 4) Pemberian pelayanan kepada masyarakat di bidang perpajakan untuk

membantu KPP Pratama.

Referensi

Dokumen terkait

“Kalau tidak hati-hati, pertumbuhan yang menyimpang akan menghasilkan ‘tumor’ dalam tubuh Kristus dan dapat berkembang lagi menjadi ‘kanker ganas.’” 65

Faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan bimbingan karir di Sekolah Menengah Kejuruan Muhammadiyah 3 Banjarmasin meliputi faktor guru Bimbingan dan Konseling,

Objek dari penelitian yang akan dilakukan oleh penulis adalah menguraikan tentang penjelasan sistem informasi akuntansi laporan pembuatan yang ada pada TP.PKK(Tim Penggerak

Namun pada variabel pengakuan profesional dan lingkungan kerja tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pemilihan karir mahasiswa akuntansi sebagai akuntan publik dan akuntan

Pada penelitian ini, ALA dosis 80 dan 200mg/kgBB/hari tidak memberikan pengaruh terhadap kadar MDA, namun terjadi perbaikan gambaran histologi, warna hati, dan penurunan

Penulis pada tahun 2000 mendapat kesempatan untuk mengikuti program S3 pada program studi Primatologi di Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Beasiswa

Contoh: kekudusan terkait erat dengan kesatuan Gereja (tidak ada orang kudu s yang heretik atau skismatik); “satu” dan “kudus” merupakan tanda akan panggilan Gereja: semua

mempengaruhi perilaku merokok pada remaja dengan nilai ( p ) adalah 0,002<0,05 artinya terdapat hubungan antara faktor iklan rokok dengan perilaku merokok,