SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Disusun oleh :
Andreas Agung Dwi Admojo 052214007
PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Disusun oleh :
Andreas Agung Dwi Admojo 052214007
PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA
Semuanya dan pelayan dari semuanya.”
( Markus 9 : 35 )
“Aku hendak memuliakan TUHAN selama aku hidup,
Dan bermazmur bagi Allahku selagi aku ada.”
(Mazmur 146 : 2 )
Skripsi ini kupersembahkan untuk :
Tuhan Yesus dan Bunda Maria
Ibuku Lucia Awi
Kakakku Maria Shanti Bella Donna
Keluarga besarku yang selalu member semangat
Andreas Agung Dwi Admojo Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta 2009
Tujuan dari penelitian ini adalah, 1) Untuk mengetahui hubungan gaya hidup dengan keputusan pembelian produk laptop 2) Untuk mengetahui hubungan kelompok acuan dengan keputusan pembelian produk laptop.
Penelitian ini merupakan studi kasus pada mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada responden. Populasi dari penelitian ini adalah mahasiswa Atma Jaya Yogyakarta yang memiliki laptop. Sampel yang diteliti sebanyak 100 responden. Teknik sampling yang digunakan adalah Purposive Non Random Sampling. Uji Validitas menggunakan teknik Korelasi Pearson’s Product Moment dan Uji Reliabilitas menggunakan rumus Cronbach’s Alpha. Teknik analisis data untuk mengetahui profil responden menggunakan teknik analisis Persentase, sedangkan untuk hipotesis pertama dan hipotesis kedua menggunakan korelasi product moment.
Hasil analisis data menunjukan bahwa : 1) terdapat hubungan positif sedang antara gaya hidup dengan keputusan pembelian produk laptop, 2) terdapat hubungan positif kuat antara kelompok acuan (pihak keluarga) dengan keputusan pembelian produk laptop, 3) terdapat hubungan positif sangat kuat antara kelompok acuan (pihak lain) dengan keputusan pembelian produk laptop.
A case study on students of University of Atma Jaya Yogyakarta
Andreas Agung Dwi Admojo Sanata Dharma University
Yogyakarta 2009
The purposes of this study are to analyse 1) relationship between life style and a laptop purchase decision 2) relationship between reference group and laptop purchase decision.
This research is a case study on students of University of Atma Jaya Yogyakarta. Data were collected by disseminating a questionnaire to the respondents. Population of this research is Atma Jaya Yogyakarta students who have laptops. The studied samples are 100 respondents. The sampling technique used was Purposive Non-Random Sampling. Validity test was using Pearson's correlation technique Product Moment and Reliability was tested Cronbach's alpha formula. Data analysis technique to determine the profile of respondents was Percentage analysis and to analyse relationship between variabel, product moment correlation was used.
The results of data analysis show that : 1) there was a positive relationship between lifestyle and laptop purchase decision, 2) there was a positive relationship between reference group (the family) and laptop purchase decision, 3) there was a positive relationship between reference group (other parties) was laptop purchase decision.
Nyalah penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul : “Analisis Hubungan Gaya Hidup dan Kelompok Acuan dengan Keputusan Pembelian Produk Laptop” Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
Penulisan skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan sumbangan waktu, tenaga, bimbingan, nasehat dan dorongan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat selesai. Untuk itu pada kesempatan ini penulis dengan penuh kerendahan hati ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Bapak Drs. Y.P. Supardiyono, M.Si.,Akt.,Q.I.A. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
2. Bapak Bapak Venantius Mardi Widyadmono, SE.,M.B.A selaku Ketua Program Studi Manajemen Universitas Sanata Dharma.
5. Segenap Dosen dan Karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma, yang telah memberikan bekal pengetahuan dan bantuannya kepada penulis selama ini.
6. Ibuku tercinta Lucia Awi yang telah memberikan kesempatan, kepercayaan, dukungan, doa, dan kasih, semangat dan pengorbanan yang tak terhingga kepada penulis sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
7. Kakakku tersayang Maria Shanti Bella Donna yang telah memberikan dukungan, semangat dan doanya. Aku bangga punya kakak sepertimu, jaga selalu ikatan keluarga kita beri yang terbaik buat Ibu.
8. Kekasihku tercinta Chataria Wiedyawati yang selalu mendampingi dan memberi semangat selalu.
9. Nenekku, yang telah memberikan nasehat, dukungan, dan doanya yang tak terhingga.
10.Om Ungguk, Om Agus, Om Rani, Abang Hendri, Abang Anes yang telah banyak memberikan dukungan dan doanya.
11.Bibi Lempong, Bibi Kurus, dan Usu Nina atas dorongan, semangat dan doanya yang menjadi motivasiku selama ini.
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii
HALAMAN PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI... iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN...iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ... v
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH...vi
ABSTRAK ... vii
ABSTRACT... viii
KATA PENGANTAR ...ix
DAFTAR ISI... xii
DAFTAR TABEL... xv
DAFTAR GAMBAR ...xvi
DAFTAR BAGAN ... xvii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah... 1
B. Rumusan Masalah ... 2
C. Batasan Masalah ... 3
D. Tujuan Penelitian ... 3
E. Manfaat Penelitian ... 4
BAB II LANDASAN TEORI ... 5
A. Pengertian Gaya Hidup ... 5
B. Identifikasi gaya Hidup ... 6
C. Tipikal Konsumen gaya Hidup ... 9
D. Keputusan pembelian ... 10
E. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku pembelian konsumen ... 11
J. Kerangka Konseptual Penelitian ... 21
K. Hipotesis... 22
BAB III METODE PENELITIAN ... 24
A. Jenis Penelitian... 24
B. Waktu dan Lokasi Penelitian ... 24
C. Subyek dan Obyek Penelitian ... 24
D. Variabel Penelitian..………..25
E. Definisi Operasional ... 25
F. Populasi dan Sampel ... 27
G. Teknik Pengambilan Sampel... 28
H. Jenis dan Sumber Data ... 28
I. Teknik Pengumpulan Data... 29
J. Teknik Pengujian Instrumen ... 30
K. Teknik Analisis Data... 32
BAB IV SEJARAH DAN GAMBARAN UMUM UNIVERSITAS ATMA JAYA... 36
A. Gambaran Umum Universitas Atma Jaya Yogyakarta ... 36
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ... 51
C. Keterbatasan Penelitian... 69 DAFTAR PUSTAKA
Tabel II.1 Inventarisasi Gaya Hidup... 8
Tabel II.2 Empat Tipe Perilaku Pembelian... 15
Tabel III.1 Pedoman Interprestasi Koefisien Korelasi ... 34
Tabel V.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 52
Tabel V.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Program Studi... 52
Tabel V.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Tahun Angkatan ... 53
Tabel V.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia... ... 54
Tabel V.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Uang Saku…………... 54
Tabel V.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Status Tempat Tinggal ... 55
Tabel V.7 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Orang Tua ... 56
Tabel V.8 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan Orang Tua ... 56
Tabel V.9 Analisis Validitas Gaya Hidup... 58
Tabel V.10Analisis Validitas untuk Keputusan pembelian dari kelompok acuan (pihak keluarga) ... 58
Gambar II.1 Proses Pembelian Model Lima tahap ... 18 Gambar IV.1 Struktur Organisasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta... … 40 Gambar IV.2 Fakultas, Program Studi dan Konsentrasi /Peminatan
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini telah memberikan dampak yang besar dalam segala bidang, termasuk mempengaruhi konsumen dalam mengambil keputusan yang tepat. Perkembangan tersebut secara tidak langsung menyebabkan konsumen menjadi selektif dalam memilih dan membeli barang, tujuannya agar konsumen mendapat kepuasan yang maksimal. Kemajuan tersebut membuat konsumen mempunyai pola hidup yang berbeda dan perkembangan teknologi membuat konsumen mempunyai banyak pilihan menggunakan produk dan jasa. Banyaknya kemudahan akibat kemajuaan teknologi tersebut mencerminkan suatu gaya hidup.
Perilaku konsumen dalam mengambil suatu keputusan pembelian juga dipengaruhi oleh faktor sosial seperti kelompok acuan, keluarga serta peran dan status sosial. Kelompok acuan yang memiliki pengaruh langsung terhadap seseorang dinamakan kelompok keanggotaan. Kelompok keanggotaan adalah kelompok primer, seperti keluarga, teman, tetangga dan rekan kerja (Kotler, 2004:188). Keputusan pembelian ialah tahap proses pengambilan keputusan dimana konsumen benar-benar membeli produk (Kotler,2002:226).
Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian mengenai gaya hidup terhadap keputusan pembelian produk laptop. Untuk itu penulis mengambil judul: “Analisis Hubungan Gaya Hidup dan Kekompok Acuan dengan Keputusan Pembelian Produk Laptop”. Studi kasus pada mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan permasalahannya sebagai berikut :
1. Apakah ada hubungan gaya hidup dengan keputusan pembelian produk laptop ?
C. Pembatasan Masalah
Untuk membatasi masalah yang diteliti agar tidak terlalu luas maka penulis membuat batasan – batasan dalam penelitian ini yaitu :
1. Banyak faktor yang mempengaruhi konsumen dalam mengambil keputusan pembelian, yaitu : faktor kebudayaan, faktor sosial, faktor pribadi dan faktor psikologis. Dalam penelitian ini faktor-faktor yang digunakan dibatasi hanya pada faktor pribadi, yaitu gaya hidup dan faktor sosial, yaitu kelompok acuan yang terdiri dari pihak keluarga (orang tua, kakak, adik responden) dan pihak lain (teman, pacar, penjual). Sedangkan, produk yang diteliti dibatasi pada produk laptop.
2. Penelitian ini hanya ditujukan pada mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
D. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui apakah ada hubungan gaya hidup dengan keputusan pembelian produk laptop.
E. Manfaat Penelitian
Dalam penelitian ini penulis berharap bahwa penelitian ini dapat bermanfaat bagi :
1. Perusahaan Laptop
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada perusahaan laptop dalam memasarkan produk ke konsumen dengan mengetahui perilaku konsumen.
2. Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
Untuk menambah kepustakan, sehingga dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa atau mahasiswi sebagai tambahan informasi dan pengetahuan.
3. Peneliti
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian gaya hidup
mode, keluarga dan rekreasi. Dimensi yang ketiga ialah Opinions tentang diri mereka sendiri, masalah – masalah sosial, bisnis dan produk.
B. Identifikasi gaya hidup
Klasifikasi gaya hidup tidak dapat berlaku secara universal antara negara satu dengan negara yang lain dapat berbeda, antara wilayah satu dengan wilayah yang lain dapat berbeda. Pada penelitian oleh Harry Susanto dalam mengidenfifikasi gaya hidup yang relevan pada anak muda di Jakarta mendapatkan hasil sebagai berikut :
1. Hura – hura
Orang-orang yang selalu terlibat dengan orang lain berjumlah 9 %.
2. Hedonis
Orang-orang yang mengarahkan gaya hidupnya atau aktivitasnya untuk mencapai kenikmatan hidup berjumlah 2 %.
3. Rumahan
Orang-orang yang banyak menghabiskan waktunya dirumah berjumlah
23 %.
berjumlah 21 %.
5. Orang untuk orang lain (bersosialisasi)
Orang-orang yang peka terhadap kebutuhan orang lain berjumlah 15 %.
Gaya hidup suatu masyarakat akan berbeda dengan masyarakat lainnya. Bahkan dari masa ke masa gaya hidup suatu individu dan kelompok masyarakat tertentu akan bergerak dinamis. Namun demikian, gaya hidup tidak cepat berubah, sehingga dalam kurun waktu tertentu gaya hidup relatif permanen.
Gaya hidup akan berkembang pada masing-masing dimensi AIO (aktivitas, minat dan opini). Pada buku yang ditulis James F. Engel, dkk. yang didefinisikan oleh Reynold dan Darden (1994:385) AIO didefinisikan sebagai beikut :
Activities (kegiatan) tindakan nyata;
Interest (minat) adalah tindakan kegairahan yang menyertai perhatian khusus maupun terus-menerus kepadanya;
Dalam hal ini, AIO juga didefinisikan oleh Plummer dalam Assael (1992) sebagai berikut :
Tabel II.1
Iventarisasi Gaya Hidup
Aktivitas Minat Opini
Pekerjaan Keluarga Mereka sendiri
Hobi Rumah Isu-isu sosial
Kejadiaan sosial Pekerjaan Politik
Liburan Masyarakat Bisnis
Hiburan Rekreasi Ekonomi
Klub Mode Pendidikan
Masyarakat Makanan Produk
Belanja Media Masa depan
Olahraga Prestasi Kebudayaan
C. Tipikal konsumen gaya hidup
Terdapat dua macam tipikal konsumen mengenai gaya hidup mereka, yang pertama ialah konsumen yang mementingkan kualitas ketimbang harga dan yang kedua ialah konsumen yang lebih mengutamakan citra ketimbang yang lainnya.
Pada masa sekarang ini dimana masyarakat menjadi lebih konsumtif menyebabkan pemasar berusaha untuk mempertajam segmen pasar yang dimasuki sehingga muncul segmen pasar berdasarkan psikografis. Pada segmen pasar ini banyak orang yang membedakan antara riset psikografis dan gaya hidup (lifestyle). Tetapi gaya hidup (lifestyle) merupakan bagian yang dominan dari dimensi psikografis manusia. Sejalan dengan perkembangan gaya hidup tersebut pemasar juga mengembangkan konsep lifestyle branding dimana produk dilihat lebih dari sekedar memberi manfaat emosional tetapi juga pernyataan diri (self expressive benefit). Pemasar dalam mengembangkan lifestyle branding bertujuan untuk :
1. Memperoleh keuntungan melalui pembentukan dan mempetahankan ikatan yang kuat, emosional dan jangka panjang dengan konsumennya.
2. Membangun lifestyle brand dapat bermanfaat saat meluncurkan produk baru karena biaya lebih murah.
4. Pengguna yang loyal akan menceriterakan kepada orang lain mengenai keuntungan penggunaan suatu produk.
D. Keputusan pembelian
E. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku pembelian konsumen
Menurut Kotler ( 2002 : 183 ) Faktor-faktor yang mempengaruhi prilaku pembelian konsumen yaitu :
1. Faktor Kebudayaan
Kebudayaan mempunyai pengaruh paling luas dan mendalam terhadap perilaku konsumen. Terdiri dari budaya, sub budaya, dan kelas sosial. Budaya yang merupakan karakter paling penting dari suatu sosial yang membedakannya dari kelompok budaya lain menjadi penentu dan keinginan dan perilaku yang paling mendasar. Masing-masing budaya terdiri dari sub budaya yang memberikan lebih banyak ciri-ciri dan sosialisasi. Sub budaya adalah suatu kelompok homogeny atas sejumlah orang yang terbagi menjadi beberapa bagian dari keseluruhan suatu budaya. Masyarakat dalam suatu budaya dan sub budaya sesungguhnya terbagi dalam strata atau kelas sosial. Kelas sosial merupakan sekelompok orang yang sama-sama mempertimbangkan secara dekat persamaan diantara mereka sendiri.
2. Faktor Sosial
peran. Kelompok acuan adalah semua kelompok yang memilki pengaruh langsung terhadap sikap/prilaku seseorang. Dengan pendapat yang diperoleh dari suatu kelompok maka konsumen dapat membuat keputusan konsumsi. Keluarga sebagai organisasi pembelian konsumen yang paling penting juga berpengaruh secara langsung terhadap keputusan seseorang dalam membeli barang sehari-hari. Sedangkan peran meliputi kegiatan yang diharapkan akan dilakukan seseorang. Suatu produk atau merk dapat menggambarkan peran dan status pemakainya.
3. Faktor Pribadi
4. Faktor Psikologis
Sikap pembelian psikologis dipengaruhi oleh empat faktor psikologis utama, yaitu : motivasi, persepsi, pembelajaran dan kepercayaan. Motivasi merupakan kebutuhan yang mendorong seseorang dalam melakukan sesuatu sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Melalui motivasi proses pengamatan dan belajar seseorang memperoleh kepercayaan terhadap suatu produk yang secara otomatis mempengaruhi prilaku pembelian konsumen. Para konsumen mengembangkan beberapa kenyakinan mengenai ciri-ciri dari suatu produk dan selanjutnya akan membentuk suatu sikap konsumen terhadap produk tersebut.
F. Peran dalam pembelian
Menurut Philip Kotler (2004:202) Dalam pembelian dapat dibedakan menjadi lima peran yang dimainkan orang dalam suatu keputusan pembelian yaitu :
1. Pencetus ide
Seseorang yang pertama kali mengusulkan ide, menyarankan atau memikirkan gagasan untuk membeli suatu produk atau jasa tertentu.
2. Pemberi pengaruh
3. Pengambil keputusan
Seseorang yang memutuskan setiap komponen dalam keputusan pembelian, apakah membeli, apa yang dibeli, bagaimana membeli atau di mana membeli.
4. Pembeli
Seseorang yang melakukan pembeliaan sebenarnya.
5. Pemakai
Seseorang yang mengkonsumsi, menggunakan produk atau jasa.
G. Tipe – tipe perilaku keputusan pembelian
Tabel II.2
Empat Tipe Perilaku Pembelian
Keterlibatan tinggi Keterlibatan rendah
Perbedaan merek yang signifikan
Perilaku pembeliaan yang kompleks
Perilaku pembeliaan mencari variasi
Sedikit perbedaan Merek
Perilaku pembeliaan mengurangi ketidakcocokan
Perilaku pembelian menurut kebiasaan
Keterangan tabel :
1. Perilaku pembelian yang kompleks
-informasi yang berkaitan dengan produk yang ingin dibeli sehingga dapat meminimalkan kesalahan pembeliaan. Pada umumnya konsumen akan melalui proses pembelajaran untuk mengembangkan kepercayaan mengenai produk tersebut sehingga akhirnya tumbuh kesetiaan pada suatu merek tertentu (brand loyalty) dan jarang berpaling untuk memilih produk lain. Dengan melihat hal tersebut para pemasar perusahaan harus menciptakan perbedaan – perbedaan pada produk yang dihasilkannya dengan cara menjelaskan keunggulan yang mereka miliki kepada konsumen, memotivasi penjual dan pembeli untuk mempengaruhi pilihan merek akhir.
2. Perilaku pembelian mengurangi ketidakcocokan (disonasi)
Perilaku pembeliaan yang menggurangi ketidakcocokan ialah perilaku konsumen dalam situasi bercirikan keterlibatan konsumen yang tinggi tetapi sedikit perbedaan yang dirasakan antara merek – merek yang ada. Keterlibatan yang tinggi ini berdasarkan kenyataan bahwa pembeliaan terhadap suatu produk tersebut bersifat mahal, jarang dan berisiko.
3. Perilaku pembelian menurut kebiasaan
tidak melewati urutan keyakinan, sikap, perilaku yang biasa. Konsumen langsung mengambil suatu proses keputusan pembelian tanpa pikir terlalu banyak karena sudah merasa perrcaya akan produk yang dibelinya sehingga tampak bahwa konsumen tidak mencari informasi mengenai produk yang ingin dibelinya dan tidak mengevaluasi kelebihan dan kekurangan produk tersebut.
4. Perilaku pembelian mencari variasi
H. Proses keputusan pembelian
Konsumen melalui lima tahap pada setiap pembelian (Kotler, 2004:204) :
Gambar II.1
Proses Pembelian Model Lima tahap
Keterangan :
1. Identifikasi masalah
Konsumen akan selalu berusaha untuk selalu memenuhi kebutuhannya walaupun tidak semua kebutuhan dapat terpenuhi. Proses untuk memenuhi kebutuhan ditandai dengan pengenalan kebutuhan yaitu tahap pertama proses pengambilan keputusan pembeliaan di mana konsumen mengenali suatu masalah atau kebutuhan. Kebutuhan tersebut muncul karena konsumen merasakan adanya perbedaan antara keadaan yang sebenarnya dengan suatu keadaan yang diinginkannya. Kebutuhan tersebut dirangsang oleh adanya kebutuhan normal seseorang seperti rasa lapar dan haus.
Pencarian informasi
Perilaku Pasca pembelian Keputusan
pembelian Evaluasi
alternatif Identifikasi
2. Pencarian informasi
Konsumen dapat mencari informasi dari beberapa sumber. Sumber ini termasuk :
a. Sumber pribadi : keluarga, teman, tetangga dan kenalan.
b. Sumber komersial : iklan, wiraniaga, agen, kemasan dan pajangan.
c. Sumber publik : media massa dan organisasi penilaian konsumen.
d. Sumber pengalaman : penanganan, pemeriksaan dan menggunakan produk.
3. Evaluasi alternatif
Evaluasi alternatif ialah tahap dalam proses pengambilan keputusan pembelian di mana konsumen menggunakan informasi untuk mengevaluasi merek – merek alternatif dalam satu pilihan konsumen.
4. Keputusan pembelian
pembelian konsumen ialah membeli produk yang paling disukai. Dua faktor yang dapat mempengaruhi maksud pembelian dan keputusan pembelian yaitu sikap atau pendirian orang lain dan faktor situasi yang tidak dapat diantisipasi.
5. Perilaku pasca pembelian
I. Pengertian produk laptop
Komputer yang portabel. Disebut juga dengan komputer jinjing atau mudah untuk dibawa. Dengan kemajuan teknologi, komputer ini mampu menyamai kemampuan dari komputer pribadi (PC) dalam banyak hal, dan kelebihannya seperti dimensi yang lebih kecil, serta ringan (Kamus komputer & teknologi informasi,2005:1). Pengertian laptop (dikenal juga dengan istilah notebook/powerbook) adalah komputer portabel (kecil dan dapat dibawa ke mana-mana dengan mudah) yang terintegrasi pada sebuah casing. Beratnya berkisar dari 1 hingga 6 kilogram tergantung dari ukuran, bahan dan spesifikasi. Sumber listrik berasal dari baterai atau A/C adaptor yang dapat digunakan untuk mengisi ulang baterai dan menyalakan laptop itu sendiri. Baterai Laptop pada umumnya dapat bertahan sekitar 1 hingga 6 jam bergantung pada cara pemakaian, spesifikasi, dan ukuran baterai ( Debby Ratnasari,2007:1).
J. Kerangka Konseptual Penelitian
Bedasarkan latar belakang yang telah diuraikan maka kerangka konseptual dalam penelitian ini adalah :
Bagan II.1
Model Kerangka Konseptual Penelitian
Kerangka konseptual penelitian di atas menjelaskan bahwa variabel gaya hidup (X1), dan kelompok acuan (X2) mempunyai hubungan terhadap keputusan pembelian produk laptop (Y).
K. Hipotesis
Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap masalah yang diajukan dan jawaban itu masih akan diuji kebenarannya. Dari kerangka penelitian yang dilakukan, maka dapatlah dikemukakan hipotesis
Gaya Hidup (X1)
Kelompok acuan (X2)
Keputusan pembelian produk
laptop (Y) Pihak Lain
1. Ada hubungan gaya hidup dengan keputusan pembelian produk laptop.
2. Ada hubungan kelompok acuan (pihak keluarga) dengan keputusan pembelian produk laptop.
BAB III
METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian
Penelitian ini berupa studi kasus dengan menyebarkan kuesioner kepada
Mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Hasil analisis dan
kesimpulan yang diperoleh hanya berlaku pada Mahasiswa Universitas Atma
Jaya Yogyakarta.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian dilakukan di Kampus Universitas Atma Jaya Yogyakarta,
Jl. Babarsari No. 44 Babarsari Yogyakarta. Penelitian dilakukan dari akhir
bulan Mei sampai dengan akhir bulan Juni Tahun 2009.
C. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek penelitian
Subjek penelitian ini adalah responden yang terlibat langsung dalam
penelitian, mereka berperan sebagai pemberi informasi yang berhubungan
dengan penelitian. Subjek penelitian ini adalah Mahasiswa Universitas
2. Objek penelitian
Objek penelitian ini adalah gaya hidup dan kelompok acuan yang
mempengaruhi keputusan pembelian mahasiswa Universitas Atma Jaya
terhadap produk laptop.
D. Variabel Penelitian
Variabel adalah suatu atribut, sifat atau nilai dari individu, objek atau
kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari serta ditarik kesimpulan (Sumarni dan Wahyuni, 2006:21).
Dalam penelitian ini ada dua variabel, yaitu : variabel pertama keputusan
pembelian produk laptop (X) dan variabel kedua gaya hidup (Y).
E. Definisi operasional
Definisi operasional adalah definisi yang dibuat oleh peneliti itu sendiri
(Kountur, 2005:66). Oleh karena itu definisi operasional dalam penelitian ini
adalah :
1. Gaya hidup
Gaya hidup ialah pola kehidupan seseorang di dunia yang
diekspresikan dalam kegiatan, minat dan opininya serta dalam keputusan
2. Keputusan pembelian
Keputusan pembelian ialah tahap dalam proses pengambilan
keputusan pembelian dimana konsumen benar-benar membeli produk
laptop.
3. Kelompok acuan
Kelompok acuan ialah semua kelompok yang memiliki pengaruh
langsung atau tidak langsung terhadap sikap atau perilaku seseorang,
seperti keluarga dan pihak lain (teman, penjual dan pacar).
4. Laptop
Komputer yang portabel. Disebut juga dengan komputer jinjing
atau mudah untuk dibawa. Dengan kemajuan teknologi, komputer ini
mampu menyamai kemampuan dari komputer pribadi (PC) dalam banyak
F. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan dari kumpulan elemen yang dimilki
sejumlah karateristik umum, yang terdiri dari bidang-bidang untuk diteliti
(Widayat dan Amirullah, 2002:52). Dengan demikian populasi merupakan
seluruh kumpulan elemen yang dapat digunakan untuk membuat beberapa
kesimpulan. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas
Atma Jaya Yogyakarta yang memiliki laptop.
2. Sampel
Sampel adalah bagian yang akan diteliti atau suatu kelompok dari
populasi yang dipilih dalam penelitian (Widayat dan Amirullah, 2002:52).
Berdasarkan pedoman yang dianjurkan bahwa untuk studi korelasional
dibutuhkan minimal 30 sampel untuk menguji ada tidaknya hubungan,
maka dalam penelitian ini digunakan 100 orang responden sebagai sampel
G. Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel adalah cara untuk menentukan sampel
yang jumlahnya sesuai dengan ukuran sampel yang akan dijadikan sumber
data sebenarnya dengan memperhatikan sifat dan penyebaran populasi agar
diperoleh sampel yang representatif atau benar-benar mewakili populasi
(Nawawi, 2005 :13).
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive
non random sampling yaitu teknik pengambilan sampel di mana tidak semua
individu populasi diberi peluang untuk menjadi anggota sampel. Cara
pengambilan sampel dilakukan dengan membagikan kuesioner kepada
responden tanpa menggunakan cara undian. Adapun sampel yang diambil
sebanyak 100 responden dan sesuai dengan karateristik penelitian tanpa
mempersoalkan bagaimana sampel itu terpilih (Joseph R. Tarigan dan
Suparmoko, 1995:93). Responden yang dipilih adalah mahasiswa yang
kuliah di Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan memiliki laptop.
H. Jenis dan Sumber Data
1. Data primer, yaitu data yang diperoleh dari responden yang meliputi
tanggapan konsumen mengenai suatu produk. Data primer yang
dibutuhkan adalah seperti hasil dari kuesioner dan wawancara, meliputi
mengenai hubungan gaya hidup dengan keputusan pembelian produk
laptop.
2. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari studi pustaka dan informasi
yang akan diteliti. Data sekunder merupakan data primer yang telah
diolah lebih lanjut dan disajikan baik oleh pihak pengumpul data primer
atau oleh pihak lainnya (Umar, 2003: 100).
I. Teknik Pengumpulan Data
1. Kuesioner
Teknik kuesioner yaitu merupakan teknik pengumpulan data
dengan cara membuat daftar pertanyaan yang kemudian dibagikan kepada
responden yang sesuai dengan karateristik penelitian.
Dalam penelitian ini penulis mendatangi sendiri respondennya
untuk memperoleh data dengan memberikan kuesioner. Untuk metode
kuesioner ini digunakan empat kategori yaitu :
a. Poin A, skor 4
b. Poin B, skor 3
c. Poin C, skor 2
2. Wawancara
Wawancara merupakan komunikasi atau pembicaraan dua arah
yang dilakukan oleh pewawancara dan responden untuk menggali
informasi yang relevan dengan tujuan penelitian.
J. Teknik Pengujian Instrumen
Teknik pengujian instrumen dapat dilakukan dengan melakukan pengujian
validitas dan reliabilitas.
1. Uji Validitas
Uji Validitas yaitu alat pengukuran yang menunjukkan seberapa
jauh suatu alat ukur memiliki ketepatan dan kecermatan dalam
melakukan fungsi ukurnya dengan menggunakan teknik korelasi
product moment. Pengukuran atau pengujian validitas dilakukan
dengan menghitung korelasi antara nilai dari tiap-tiap item pernyataan
dengan skor total. Sebuah instrumen dapat dikatakan sahih apabila
mampu mengukur apa yang dapat diukur dan dapat mengungkapkan
data dari variabel yang diteliti secara tepat (Sugiono,2001:182).
Rumus koefisien korelasi product moment sebagai berikut :
(
) (
)
(
)
(
Ν
∑
Χ
∑
−
∑
Χ
)
(
∑ ∑
Ν
∑
Υ
−
(
∑
Υ
)
)
Υ
Χ
−
ΧΥ
Ν
=
2 2
2 2
xy
di mana :
rxy : Koefisien korelasi antara X dan Y (product moment)
X : Nilai total jawaban dari masing-masing nomor dari
responden
Y : Total butir dari jawaban responden
∑ X : Jumlah skor butir
∑ XY : Jumlah hasil kali antara X dan Y
N : Banyaknya sampel atau responden
Kuesioner dinyatakan valid apabila nilai korelasinya positif dan rhitung
> r tabel dengan taraf signifikansi 5%.
2. Uji Realibilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk memenuhi keandalan kuesioner .
relibilitas alat ukur menunjuk pada adanya konsistensi dan stabilitas
nilai hasil skala pengukuran tertentu yang diperoleh dari alat ukur yang
kita buat (Soegoto, 2008:123). Dalam menghitung reliabilitas, peneliti
menggunakan teknik Cronbach’s Alpha.
Rumusnya Cronbach’s Alpha :
di mana :
r 11 : Reliabilitas instrumen
: Jumlah varian butir
: Varian total
Pengujian reliabilitas instrumen dilakukan dengan menggunakan teknik
Cronbach’s Alpha. Kuesioner dikatakan reliabel bila nilai Alpha lebih
besar dari r kritis product moment dengan taraf signifikansi 5%.
K. Teknik Analisis Data
1. Untuk menguji permasalahan pertama yaitu apakah ada hubungan gaya
hidup dengan keputusan pembelian produk laptop, digunakan teknik
korelasi sederhana product moment (Sugiono,2008:228) Rumusnya
sebagai berikut :
di mana :
rxy : Koefisien korelasi antara X dan Y (product moment)
X : Nilai total dari variabel keputusan pembelian
Y : Nilai total dari variabel gaya hidup
∑ X : Jumlah skor butir
∑ XY : Jumlah hasil kali antara X dan Y
(
) (
)
(
)
(
Ν∑
Χ∑
−∑
Χ)
(
∑
Ν∑
∑
Υ −(
∑
Υ)
)
Υ Χ
− ΧΥ Ν
=
2 2
2 2
2. Untuk menguji permasalahan kedua yaitu apakah ada hubungan
kelompok acuan dengan keputusan pembelian produk laptop, digunakan
teknik korelasi sederhana product moment (Sugiono,2008:228) Rumusnya
sebagai berikut :
di mana :
rxy : Koefisien korelasi antara X dan Y (product moment)
X : Nilai total dari variabel keputusan pembelian
Y : Nilai total dari variabel kelompok acuan
∑ X : Jumlah skor butir
∑ XY : Jumlah hasil kali antara X dan Y
N : Banyaknya sampel atau responden
Langkah selanjutnya untuk menguji hipotesis adalah dengan menentukan
Ho dan Ha :
Ho : r = 0, tidak ada hubungan antar variabel
Ha : r ≠ 0, ada hubungan antar variabel
(
) (
)
(
)
(
Ν∑
Χ∑
−∑
Χ)
(
∑
Ν∑
∑
Υ −(
∑
Υ)
)
Υ Χ
− ΧΥ Ν
=
2 2
2 2
Nilai koefisien korelasi r berkisar antara -1 sampai +1 yang
kriteria sebagai berikut :
a. jika nilai r > 0 artinya terjadi hubungan yang linier positif. Semakin
besar nilai variabel x semakin besar pula nilai variabel y demikian
pula sebaliknya.
b. jika nilai r < 0 artinya terjadi hubungan yang linier negatif. Semakin
kecil nilai variabel x semakin besar pula nilai variabel y demikian
pula sebaliknya
c. jika nilai r = 0 tidak ada hubungan sama sekali antara variabel x dan
variabel y.
d. jika nilai r = 1 terjadi hubungan linier sempurna yaitu berupa garis
lurus.
Langkah selanjutnya adalah memberikan interprestasi koefisien
korelasi dengan menggunakan pedoman sebagai berikut (Sugiyono,
2008:231) :
Tabel III.1
Pedoman Untuk Memberikan Interprestasi Koefisien Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199 Sangat rendah
0,20 – 0.399 Rendah
Untuk pengujian signifikansi koefisien korelasi, selain dapat
menggunakan tabel rtabel, dapat juga dengan uji t yang rumusnya sebagai
berikut (Sugiyono,2008:230) :
di mana :
r : koefisien korelasi
n : sampel
2
r : koefisien determinasi
t : nilai t hitung
Setelah t terhitung, maka selanjutnya dapat dibandingkan dengan
ttabel. Dengan tingkat signifikansi 5% dan N = (α = 0,05 ; 98 ) maka
apabila thitung > t tabel , berarti Ho ditolakdan Ha diterima, sebaliknya apabila
thitung < t tabel , berarti tidak signifikan dan Ho diterima, Ha ditolak. 2
1
2
r
n
r
t
A. Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY)
1. Sejarah Berdirinya
Pendirian Universitas Atma Jaya Yogyakarta digagas pertama kali oleh Drs. A.J. Liem Sioe Siet, yang saat itu menjabat Sekretaris I Ikatan Sarjana Katolik (ISKAT) Cabang Yogyakarta. Gagasan Liem Sioe Siet kemudian dibawa dalam Rapat Umum Anggota ISKAT Cabang Yogyakarta, yang saat itu diketuai oleh A. Sutijoso, S.H, dengan A. Djakatirtana, S.H. dan F.X. Soedijana, S.H. sebagai wakil ketua I dan II.
Untuk mewujudkan gagasan ini, pada tanggal 1 November 1964 ISKAT Cabang Yogyakarta membentuk Panitia Kecil, yang kemudian dapat disebut sebagai Pendiri Universitas Atma Jaya Yogyakarta, dengan susunan sebagai berikut :
Ketua : Prof. R.A. Soehardi, S.H.
Sekretaris : Drs. A.J. Liem Sioe Siet
Anggota : A. Sutijoso, S.H.
Saat itu kelima orang ini terkenal dengan sebutan “Lima Serangkai”. Pada tanggal 13 Mei 1965 “Lima serangkai” berhasil membentuk Yayasan Universitas Katolik Indonesia Atmajaya Cabang Yogyakarta, yang sekarang menjadi YAYASAN SLAMET RIJADI YOGYAKARTA.
Setelah didahului dengan misa kudus yang dipimpin oleh romo Dr. Leo Soekoto, S.J. di Greja Santo Antonius Kotabaru, maka pada tanggal 27 September 1965, di bawah lindungan Santo Albertus Magnus, kelahiran Universitas Katolik Indonesia Atmajaya Cabang Yogyakarta diresmikan dalam sebuah upacara di Gedung Bank Negara Indonesia Unit V (sekarang Bank Tabungan Negara) Jalan Jendral Sudirman 43 Yogyakarta. Sejak 31 Agustus 1973 Universitas Katolik Indonesia Atmajaya Cabang Yogyakarta melepaskan diri dari Universitas Katolik Indonesia Atmajaya di Jakarta, dan berdiri sendiri dengan nama UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA.
Rektor, Ketua Presidium dan Ketua Pimpinan harian yang pernah memimpin Universitas Atma Jaya Yogyakarta sejak berdiri hingga saat ini adalah sebagai berikut :
1965 – 1966 : Prof. R.A. Soehardi, S.H. [Rektor]
1967 – 1976 : A. Sutijoso, S.H. [Rektor]
1977 – 1978 : F.X. Soedijana, S.H. [Ketua Presidium]
1981 : F.X. Soedijana, S.H. [Ketua Pimpinan Harian]
1981 – 1987 : F. Sugeng Istanto, S.H. [Rektor]
1984 – 1985 : Paul W. Suleman, S.H. [Pj. Rektor]
1987 – 1991 : Drs. Silvester A. Kodhi [Rektor]
1991 – 1995 : Drs. Silvester A. Kodhi [Rektor]
1995 – 1999 : Drs. E. Kusumadmo, MM [Rektor]
1999 – 2003 : Drs. E. Kusumadmo, MM [Rektor]
2003 – 2007 : Dr. E.F. Slamet S. Sarwono, MBA [Rektor]
2007 – 2009 : Prof. Dr. Dibyo Prabowo, M.Sc. [Rektor]
2009 – 2011 : Ir. A. Koesmargono MCM., Ph.D. [Rektor]
2. Visi dan Misi UAJY
a. Visi
Menjadi komunitas Atma Jaya Yogyakarta yang berjiwa unggul, inklusif dan humanis serta mampu memberi sumbangan pada kualitas kehidupan yang lebih baik melalui pelayanan dalam cahaya kebenaran.
b. Misi
melalui karya yang unggul dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat dengan semangat pelayanan dalam cahaya kebenaran.
3. Tujuan Pendidikan di UAJY
4. Struktur Organisasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta
STRUKTUR ORGANISASI
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
Gambar IV.1
LEVEL/TINGKAT ORGANISASI
LEVEL 1
LEVEL 2
UNIVERSITAS
REKTORAT
DEWAN PENYANTUN MODERATOR
SENAT AKADEMIK UNIVERSITAS
PELAKSANA AKADEMIK
PELAKSANA ADMINISTRAS
I PENUNJANG
UNIVERSITAS PENUNJANG
AKADEMIK
Pelaksana Akademik :
Fakultas, LPPM (lembaga)
Pelaksana Administrasi :
BAU dan BAAK
Penunjang Akademik :
Perpustakaan, Pengembangan dan Peningkatan Mutu Akademik, Pusat Bahasa, Unit MPK/MKU
Penunjang Universitas :
5. Susunan Pengurus
a. Badan Pelestari Cita Yayasan Slamet Rijadi Yogyakarta
1) Drs. H. Suasso de Lima de Prado, SJ
2) F.X. Soedijana, SH.
3) Drs. R. Adi Santosa
4) Prof. Dr. F. Sugeng Istanto, SH.
5) Drs. AJ. Liem Sioe Siet
b. Yayasan Slamet Rijadi Yogyakarta
Ketua : Prof. Dr. Ir. Y. Marsono, MS.
Sekretaris : F.X. Soedijana, SH.
Bendahara I : YP. Bunadi Wijaya Gunawan, M.Sc.
Bendahara II : dr. ST. Arief Haliman, MPH.
Anggota : Ir. RJB. Soehendrodjati
Anggota : Dr. F.X. Sudarsono, MA.
Anggota : Dr. JB. Soebroto, Sp.PA.
c. Pelindung dan Penasehat Universitas Atma Jaya Yogyakarta
Uskup Agung Semarang
d. Dewan Peyantun Universitas Atma Jaya Yogyakarta
1) Prof. Dr. JB. Sumarlin
2) Dr. Cosmas Batubara
3) Ir. Ary Mochtar Pedju, M.Arch.
4) Bernie Muljawati Suleman
5) Dr. Cyrillius Harinowo
6) Dr. Martha Tilaar
7) Drs. Michael Utama, MA.
8) Putu Subada Kusuma, SH.,KN.
e. Moderator
Dr. St. Suratman GitoWiratmo, Pr.
f. Rektorat Universitas Atma Jaya Yogyakarta
Rektor : Ir. A. Koesmargono, MCM., Ph.D
g. Fakultas Teknobiologi
Dekan : Drs. A. Wibowo Nugroho Jati,MS.
Wakil Dekan I : LM. Ekawati Purwijantinigsih, S.Si.,M.Si.
Wakil Dekan II : Drs. F. Sinung Pranata, MP.
h. Fakultas Ekonomi
Dekan : Dr. R. Maryatmo, MA.
Wakil Dekan I : Ag. Edi Sutarta, SE., M.Si.
Wakil Dekan II : A. Totok Budisantoso, SE., MBA, Akt.
Kaprodi Akuntansi : Ch. Heni Kurniawan , SE., M.Si.
Kaprodi Manajemen : Drs. C. Jarot Priyogutomo, MBA
Kaprodi Ilmu Ekonomi : AM. Rini Setyastuti, SE., M.Si.
i. Fakultas Hukum
Dekan : B. Hestu Cipto Handoyo, SH., M.Hum.
Wakil Dekan I : B. Bambang Riyanto, Sh., M.Hum.
Wakil Dekan II : N. Budi Arianto Wijaya, SH., M.Hum.
Kaprodi Ilmu Hukum : Y. Triyana SH., M.Hum.
j. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Dekan : V. Sundari Handoko, S.Sos., M.Si.
Wakil Dekan I : Drs. Ign. Agus Putranto, M.Si.
Wakil Dekan II : F. Anita Herawati, S.Sos., M.Si.
Kaprodi Ilmu Komunikasi : Drs. FC. Setio Budi Hendro Hutomo, M.Si.
Kaprodi Sosiologi : Dra. Lucinda, M.Lett.
k. Fakultas Teknik
Dekan : Dr. Ir. AM. Ade Lisantono, M.Eng.
Wakil Dekan I : Sushardjanti Felastari, ST., M.Sc. CAED
Wakil Dekan II : Ir. Wiryawan SarjonoP., MT.
Kaprodi Arsitektur : Ir. F.X. Eddy Arinto, M. Arch.
Kaprodi Teknik Sipil : Ir. F.X. Junaedi Utomo, M.Eng.
l. Fakultas Teknologi Industri
Dekan : Paulus Mudjihartono, ST., MT.
Wakil Dekan I : Irya Wisnubhadra, ST., MT.
Kaprodi Teknik Informatika : Kusworo Anindito, ST., MT.
m. Program Pascasarjana
Kepala Bagian Tata Usaha : Dra. F. Wanti Sabduarsi
6. Program Pendidikan
Pendidikan tinggi adalah pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi daripada pendidikan menengah pada jalur pendidikan sekolah yang diarahkan pada penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi dan atau kesenian. Universitas Atma Jaya Yogyakarta saat ini menyelenggarakan program pendidikan Sarjana dan Magister.
a. Program Sarjana
1) Pengertian dan Tujuan
2) Jenis Program Studi
Universitas Atma Jaya Yogyakarta menyelenggarakan 6 Fakultas
Fakultas, Program Studi dan Konsentrasi /Peminatan di Universitas Atma Jaya Yogyakarta
Gambar IV.2
NO. FAKULTAS PROGRAM STUDI KONSENTRASI / PEMINATAN STATUS
1 Teknobiologi Biologi 1.2. Teknobio - Lingkungan Teknobio - Industri 3. Teknobio - Pangan
Terakreditasi A
1. Akuntansi
1. Akuntansi Manajemen 2. Auditing
3. Sistem Informasi
4. Perpajakan/Sektor Publik 5. Akuntansi Umum
Terakreditasi A
2. Manajemen
1. Manajemen Pemasaran
2. Manj. Sumber Daya manusia dan Organisasi
3. Manj. Operasi dan Sistem Informasi 4. Manajemen Keuangan
Terakreditasi A 2 Ekonomi
3. Ilmu Ekonomi
1. Ekonomi Keuangan dan Perbankan 2. Ekonomi Moneter
3. Ekonomi Industri 4. Perdagangn Internasional 5. Ekonomi Politik
Terakreditasi A
3 Hukum Ilmu Hukum
1. Ekonomi Bisnis
2. Peradilan dan Penyelesaian Sengketa Hukum
3. Hukum Pertanaha, Pembangunan & Lingkungan Hidup
4. Kenegaraan, Pemerintahan & Hubungan Internasional
Terakreditasi B
1. Ilmu Komunikasi
1. Jurnalisme 2. Kajian Media 3. Publik Relation
4. Komunikasi Pemasaran dan Periklanan
Terakreditasi A 4 Imu Sosial &
Ilmu Politik
2. Sosiologi 1. Sosiolosi Bisnis 2. Sosiologi Media
Terakreditasi A
1. Arsitektur 1. Lingkungan dan Kawasan 2. Teknologi Arsitektural 3. Bangunan Arsitektural
Terakreditasi B
5 Teknik
2. Teknik Sipil
1. Struktur
2. Manajemen Konstrruksi 3. Transportasi
4. Hidro 5. Geoteknik
Terakreditasi A
1. Teknik Industri
1. Rekayasa disain dan manufaktur 2. Rekayasa system kerja dan Ernogomi 3. Rekayasa Sistem Produksi
4. Rekayasa dan optimasi sistem produksi
Terakreditasi B 6 Teknologi
Industri
2. Teknik Informatika
1. Sistem Komputer dan jaringan 2. Komputasi Industri
3. Rekayasa perangkat Lunak dan sistem informasi
b. Program Magister
1) Pengertian dan Tujuan
Program Magister adalah program pendidikan tinggi yang memiliki beban sekurang-kurangnya 36 sks dan sebanyak-banyaknya 50 sks yang dijadwalakan untuk 4 semester dan selama-lamanya 10 semester termasuk penyususunan tesis, setelah program sarjana atau yang sederajat.
2) Jenis Program Studi
Landasan Hukum Penyelenggaraan Program Studi
Gambar IV.3
7. Fasilitas dan Pelayanan Mahasiswa
a. Dana Kesetiakawanan Kesehatan (DKK) Mahasiswa
b. Cuti Studi
c. Aktif Kembali
No. PROGRAM STUDI KONSENTRASI /
PEMINATAN
IJIN
PENYELENGGARAAN STATUS
1 Magister manajemen
1. Manajemen Pemasaran 2. Manajemen Keuangan 3. Bisnis Internasional 4. e – Business 5. Manajemen SDM
SK Dirjen Dikti No. 1336/D/T/2007 tgl. 7 Juni 2007
Terakreditasi Unggul (A) SK BAN No. 012/BAN-PT/Ak-IV/S2/XII/2005 Tgl. 22 Desember 2005
2 Magister Teknik Sipil
1. Manajemen Konstruksi 2. Transportasi
3. Struktur
SK Dirjen Dikti No. 1337/D/T/2007 tgl. 7 Juni 2007
Terakreditasi Belajar (B) SK BAN No. 075/BAN-PT/Ak-III/S2/V/2004 Tgl. 26 Mei 2004
3 Magister Imu Hukum 1. Hukum Bisnis 2. HukumAgraria
SK Dirjen Dikti No. 1338/D/T/2007 tgl. 7 Juni 2007
Terakreditasi Unggul (U) SK BAN No. 058/BAN-PT/Ak-I/S2/V/2002 Tgl. 20 Mei 2002
4 Magister Teknik Informatika
1. Telematika & Multimedia 2. Sistem Informasi
3. e – Business
SK Dirjen Dikti No. 2560/D/T/2007 tgl. 5 Juli 2007
Terakreditasi (C) 019/BAN-PT/Ak-V/S2/XII/2006 Tgl. 16 Desember 2005
5 Magister Teknik
Arsitektur Arsitektur Digital
SK Dirjen Dikti No. 1656/D/T/2007 tgl. 8 mei 2007
d. Penggantian Kartu Mahasiswa Yang Hilang / Rusak
e. Perpustakaan
f. Beasiswa
g. Laboratorium (Komputer, Hukum, Audiovisual, Sosiologi, Teknik, Industri dan Informatika)
h. Unit Kegiatan Mahasiswa
i. KAMPUS I UAJY – ST. ALFONSUS
Jl.Mrican Baru 28, Yogyakarta 55281
j. KAMPUS II UAJY – ST. THOMAS AQUINAS
Jl. Babarsari 44, Yogyakarta 55281
k. KAMPUS III UAJY – ST. BONA VENTURA
Jl. Babarsari 43, Yogyakarta 55281
l. KAMPUS IV UAJY – ST. THERESA
Jl. Babarsari, Yogyakarta 55281
m. KAMPUS V UAJY – ST. DON BOSKO
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Untuk melakukan analisis data, terlebih dahulu dikumpulkan data-data
yang akan diolah. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran
kuesioner dan wawancara. Kuesioner disebarkan kepada responden yang dalam
hal ini ialah Mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta yang memiliki laptop
dengan terlebih dahulu melakukan wawancara singkat untuk mengetahui apakah
responden tersebut mempunyai laptop atau tidak. Banyaknya responden dalam
penelitian ini adalah sebanyak 100 responden. Pengolahan data dilakukan dengan
menggunakan perangkat lunak (software) SPSS (Statistical Product and Service
Solution) 15.0 for windows (Evaluation Version) dan Microsoft Office
Excel’2007. Kuesioner sebagai sumber data utama dalam penelitian ini dapat
dibedakan atas beberapa bagian yaitu :
Bagian pertama : Berisikan pertanyaan mengenai identitas responden yang
terdiri dari jenis kelamin, program studi, angkatan, uang saku,
status tempat tinggal, pekerjaan orang tua, besar pendapatan
orang tua responden.
Bagian kedua : Berisikan pertanyaan mengenai gaya hidup
Bagian ketiga : Berisikan pertanyaan mengenai keputusan pembelian ditinjau
dari kelompok acuan (keluarga).
Bagian keempat : Berisikan pertanyaan mengenai keputusan pembelian ditinjau
A. Analisis Data Responden dan Pengujian Instrumen 1. Karateristik Responden
a.Jenis kelamin
Tabel V.1
Karateristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis kelamin Responden Persentase
Pria 39 39 %
Wanita 61 61 %
Jumlah 100 100 %
Sumber data primer
Dari tabel di atas diketahui bahwa responden pria sebesar 39 % dan
responden wanita sebesar 61 %. artinya responden penelitian ini lebih
banyak wanita dari pada pria.
b. Program studi
Tabel V.2
Karateristik Responden Berdasarkan Program studi
Jurusan Responden Persentase
Biologi 10 10 %
Akuntansi 25 25 %
Manajemen 15 15 %
Ilmu Ekonomi 6 6 %
Ilmu Komunikasi 12 12 %
Sosiologi 4 4 %
Arsitektur 4 4 %
Teknik Informatika 6 6 %
Jumlah 100 100 %
Sumber data primer
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar responden
yang memiliki laptop berasal dari jurusan akuntansi yang ditunjukkan
dengan data sebesar 25 % dari jumlah keseluruhan responden yang
ada.
c. Angkatan
Tabel V.3
Karateristik Responden Berdasarkan Angkatan
Angkatan Responden Persentase
2003 1 1 %
2004 7 7 %
2005 25 25 %
2006 24 24 %
2007 32 32 %
2008 10 10 %
Jumlah 100 100 %
Sumber data primer
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar responden
yang memiliki laptop adalah angkatan 2007 yaitu sebesar 32 % dari
d. Usia
Tabel V.4
Karateristik Responden Berdasarkan Usia
Usia Responden Persentase
18 – 21 tahun 61 61 %
22 – 25 tahun 36 36 %
> 25 tahun 3 3 %
Jumlah 100 100 %
Sumber data primer
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa responden yang berusia 18-21
tahun sebesar 61 %, responden berusia 22-25 tahun sebesar 36 %, dan
responden berusia > 25 tahun sebesar 3 %.
e. Uang saku per bulan
Tabel V.5
Karateristik Responden Berdasarkan Uang Saku perbulan
Uang Saku Responden Persentase
Rp 200.000 kebawah 3 3 %
Rp 201.000 – Rp 400.000 9 9 %
Rp 401.000 – Rp 600.000 26 26 %
Rp 601.000 – Rp 800.000 35 35 %
Rp 800.000 keatas 27 27 %
Jumlah 100 100 %
Sumber data primer
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa responden dengan uang saku
401.000 – Rp 600.000 sebesar 26 %, responden dengan uang saku Rp
601.000 – Rp 800.000 sebesar 35 % dan responden dengan uang saku
Rp 800.000 keatas sebesar 27 %.
f. Status tempat tinggal
Tabel V.6
Karateristik Responden Berdasarkan Status Tempat Tinggal
Tempat Tinggal Responden Persentase
Sewa / kontrak 15 15 %
Kost 75 75 %
Rumah orang tua 9 9 %
Rumah saudara 1 1 %
Jumlah 100 100 %
Sumber data primer
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa responden dengan status
tempat tinggal sewa/kontrak sebesar 15 %, responden dengan status
tempat tinggal kost sebesar 75 %, responden dengan status tempat
tinggal rumah orang tua sebesar 9 %, responden dengan status tempat
g. Pekerjaan orang tua
Tabel V.7
Karateristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Orang Tua
Pekerjaan Responden Persentase
Wiraswasta 32 32 %
Pegawai negeri 41 41 %
Pegawai swasta 19 19 %
Lainnya… 8 8 %
Jumlah 100 100 %
Sumber data primer
Berdasarkan pekerjaan orang tua diperoleh data yang orang tuanya
wiraswasta sebesar 32%, pegawai negeri sebesar 41 %, pegawai
swasta 19 % dan lainnya sebesar 8%.
h. Pendapatan orang tua
Tabel V.8
Karateristik Responden Berdasarkan pendapatan Orang Tua
Pendapatan Responden Persentase
Rp 1.000.000 kebawah 10 10 %
Rp 1.001.000 – Rp 2.000.000 30 30 %
Rp 2.001.000 – Rp 3.000.000 33 33 %
Diatas Rp 3.000.000 27 27 %
Jumlah 100 100 %
Sumber data primer
Berdasarkan pendapatan orang tua responden diperoleh data sebagai
– Rp 3.000.000 sebesar 33 % dan pendapatan diatas Rp 3.000.000
sebesar 27 %.
2. Analisis Validitas
Pengujian validitas instrumen penelitian dilakukan dengan rumus
Product Moment (Pearson) antara masing-masing item yang mengukur
suatu skala dengan skor total skala tersebut. Kriteria yang digunakan
adalah bila nilai koefisien korelasi item total lebih besar dari nilai r tabel,
maka item yang bersangkutan dapat dinyatakan valid/sahih atau
apabila nilai probabilitas korelasi [sig.(2-tailed) lebih kecil dari taraf
signifikan (α) sebesar 0.05. Untuk responden yang berjumlah 100,
dapat diperoleh derajat bebas (df) sebesar N – 2 (100 – 2 = 98). Untuk
df = 98 dan nilai alpha 5% (satu sisi), diperoleh nilai r tabel sebesar
0,197. Nilai r tabel ini selanjutnya digunakan untuk kriteria validitas
item-item kuesioner. Untuk dapat dinyatakan valid, koefisien korelasi
item total harus lebih besar dari 0,197. Hasil uji validitas instrumen
Tabel V.9
Analisis Validitas Gaya Hidup
Variabel r hitung r tabel Kesimpulan
Gaya Hidup
1 0,723 0,197 Valid
2 0,562 0,197 Valid
3 0,701 0,197 Valid
4 0,669 0,197 Valid
5 0,722 0,197 Valid
6 0.601 0,197 Valid
Sumber : Data Primer Diolah, 2009 dan Nilai Tabel r
Tabel V.10
Analisis Validitas untuk Keputusan pembelian dari kelompok acuan (pihak keluarga)
Variabel r hitung r tabel Kesimpulan
Kelompok Acuan
1 0,603 0,197 Valid
2 0,627 0,197 Valid
3 0,576 0,197 Valid
4 0,736 0,197 Valid
5 0,675 0,197 Valid
6 0.624 0,197 Valid
Tabel V.11
Analisis Validitas untuk Keputusan pembelian dari kelompok acuan (pihak lain)
Variabel r hitung r tabel Kesimpulan
Kelompok acuan
1 0,654 0,197 Valid
2 0,701 0,197 Valid
3 0,579 0,197 Valid
4 0,737 0,197 Valid
5 0,656 0,197 Valid
6 0,687 0,197 Valid
Sumber : Data Primer Diolah, 2009 dan Nilai Tabel r
3. Analisis Reliabilitas
Pengujian reliabilitas instrumen dilakukan dengan menggunakan
teknik Cronbach’s Alpha. Uji signifikansi dilakukan pada taraf
signifikansi 0,05, artinya instrumen dapat dikatakan reliabel bila nilai
Alpha lebih besar dari r kritis product moment. Atau bisa menggunakan
batasan tertentu seperti 0,60. Menurut Sekaran (dalam Priyatno, 2008 :
26), reliabilitas kurang dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7
dapat diterima dan di atas 0,8 adalah baik.
Semua item instrumen variabel penelitian telah dinyatakan valid
sehingga semuanya dimasukkan ke dalam uji reliabilitas. Hasil analisis
reliabilitas instrumen yang didasarkan pada kriteria Cronbach’s alpha
Tabel V.12
Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian
Variabel Nilai Cronbach’s Alpha Kesimpulan
Gaya hidup
0,746 Reliabel
Kelompok acuan
(pihak keluarga) 0,711 Reliabel
Kelompok Acuan
(pihak lain) 0,752 Reliabel
Sumber : Data Primer Diolah, 2009
B. Analisis Data dan Pengujian Hipotesis
1. Hipotesis pertama :
Ada hubungan gaya hidup dengan keputusan pembelian produk
laptop :
Menentukan Ho dan Ha
Ho : Tidak ada hubungan gaya hidup debgan keputusan pembelian
produk laptop.
Ha : Ada hubungan gaya hidup dengan keputusan pembelian
Dari hasil analisis data menggunakan SPSS 15.0 for
Windows (Evaluation Version) diperoleh nilai korelasi product
moment (Pearson) sebesar 0,540 dengan nilai probabilitas korelasi
[sig.(2-tailed)] sebesar 0,000. Nilai r = 0,540 ini berarti nilai r
terletak pada interval koefisien 0,40 – 0,599 yang menyatakan
adanya hubungan positif dan tingkat hubungan sedang antara gaya
hidup dengan keputusan pembelian. Selanjutnya dilakukan
pengujian terhadap koefisien korelasi untuk mengetahui apakah
nilai r signifikan 5%, kemudian hasilnya dibandingkan dengan
ttabel. Untuk mengetahui apakah koefisien korelasi menunjukkan
hubungan yang signifikan maka dilakukan pengujian terhadap nilai
r tersebut dengan menggunakan uji t sebagai beikut :
Berdasarkan perhitungan di atas diketahui bahwa H0 ditolak
dan Ha diterima, hal ini dibuktikan karena thitung > ttabel (6,351 >
1,984). Dengan demikian dapat disimpulkan ada hubungan positif
kuat dan signifikan antara gaya hidup dengan keputusan
pembelian.
2. Hipotesis kedua :
Ada hubungan kelompok acuan dengan keputusan pembelian
produk laptop :
Menentukan Ho dan Ha
Ho : Tidak ada hubungan kelompok acuan dengan keputusan
pembelian produk laptop.
Ha : Ada hubungan kelompok acuan dengan keputusan
pembelian produk laptop.
Dari hasil analisis data menggunakan SPSS 15.0 for
Windows (Evaluation Version) diperoleh nilai korelasi product
moment (Pearson) untuk kelompok acuan (pihak keluarga) sebesar
0,617 dengan nilai probabilitas korelasi [sig.(2-tailed)] sebesar
0,000. Nilai r = 0,617 ini berarti nilai r terletak pada interval
koefisien 0,60 – 0,799 yang menyatakan adanya hubungan positif
dan tingkat hubungan kuat antara kelompok acuan dengan
keputusan pembelian. Sedangkan hasil analisis data menggunakan
SPSS 15.0 for Windows (Evaluation Version) diperoleh nilai
korelasi product moment (Pearson) untuk kelompok acuan (pihak
lain) sebesar 0,841 dengan nilai probabilitas korelasi
hubungan positif dan tingkat hubungan sangat kuat antara
kelompok acuan dengan keputusan pembelian. Selanjutnya
dilakukan pengujian terhadap koefisien korelasi untuk mengetahui
apakah nilai r signifikan 5%, kemudian hasilnya dibandingkan
dengan ttabel. Untuk mengetahui apakah koefisien korelasi
menunjukkan hubungan yang signifikan maka dilakukan pengujian
terhadap nilai r tersebut dengan menggunakan uji t sebagai beikut :
a. Kelompok Acuan (pihak keluarga)
Berdasarkan perhitungan di atas diketahui bahwa H0 ditolak
dan Ha diterima, hal ini dibuktikan karena thitung > ttabel (7,761 >
1,984). Dengan demikian dapat disimpulkan ada hubungan positif
kuat dan signifikan antara kelompok acuan (pihak keluarga)
dengan keputusan pembelian.
b. Kelompok Acuan (pihak lain)
Berdasarkan perhitungan di atas diketahui bahwa H0 ditolak
dan Ha diterima, hal ini dibuktikan karena thitung > ttabel (9,930 >
1,984). Dengan demikian dapat disimpulkan ada hubungan positif
kuat dan signifikan antara kelompok acuan (pihak lain) dengan
keputusan pembelian.
C. Pembahasan
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jenis kelamin sebagian
besar responden adalah wanita sebanyak 61 orang (61%). Berdasarkan
program studi, sebagian besar responden dari akuntansi yaitu sebanyak
25 orang (25%) hal ini dikarenakan pada program studi akuntansi
banyak menggunakan software-software accounting sehingga
memerlukan laptop yang praktis digunakan di mana saja. Berdasarkan
tahun angkatan, sebagian besar dari angkatan 2007 yaitu sebanyak 32
tugas kuliah sehigga memerlukan laptop sebagai alat penunjang
belajarnya. Berdasarkan usia, sebagian besar responden berusia antara
18 sampai 21 tahun yaitu sebanyak 61 orang (61%). Berdasarkan
pendapatan/uang saku per bulan, sebagian besar responden memiliki
pendapatan/uang saku antara Rp 601.000.00 - Rp. 800.000.00 yaitu
sebanyak 35 orang (35%) hal ini dikarenakan mahasiswa yang
memiliki laptop tergolong mahasiswa yang mampu. Berdasarkan status
tempat tinggal, sebagian besar responden bertempat tinggal di kost
yaitu sebanyak 75 orang (75%). Berdasarkan pekerjaan orang tua,
sebagian besar bekerja sebagai pegawai negeri yaitu sebanyak 41 orang
(41%).
1. H1 : Ada hubungan antara gaya hidup dengan keputusan
pembelian produk laptop.
Berdasarkan hasil analisia data, nilai korelasi (r) = 0,540 adalah
positif sedang, untuk membuktikan apakah hipotesis diterima atau
ditolak, penulis menguji dengan uji t dengan taraf signifikan α = 5%.
Dari hasil pengujian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa
hipotesis nol (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif diterima, karena thitung
yang diperoleh 6,35> ttabel 1,984. Jadi ada hubungan positif antara gaya
hidup dengan keputusan pembelian. Namun hubungan tersebut masuk
dalam criteria sedang. Hal ini menjelaskan bahwa dalam keputusan
hidup tetapi laptop juga digunakan sebagai alat penunjang aktivitas
belajar dan sarana mencari informasi.
2. H2 : Ada hubungan antara kelompok acuan dengan keputusan
pembelian produk laptop.
Berdasarkan hasil analisis data kelompok acuan (pihak keluarga),
nilai korelasi (r) = 0,617 adalah positif kuat, untuk membuktikan
apakah hipotesis diterima atau ditolak, penulis menguji dengan uji t
dengan taraf signifikan α = 5%. Dari hasil pengujian tersebut dapat
diambil kesimpulan bahwa hipotesis nol (Ho) ditolak dan hipotesis
alternatif diterima, karena thitung yang diperoleh 7,761 > ttabel 1,984. Jadi
ada hubungan positif antara kelompok acuan (pihak keluarga) dengan
keputusan pembelian. Hal ini menjelaskan bahwa kelompok acuan
(pihak keluarga) mempunyai hubungan kuat bagi responden dalam
melakukan keputusan pembelian produk laptop meskipun tidak sekuat
dibandingkan kelompok acuan dari pihak lain.
Berdasarkan hasil analisis data kelompok acuan (pihak lain), nilai
korelasi (r) = 0,841 adalah positif sangat kuat, untuk membuktikan
apakah hipotesis diterima atau ditolak, penulis menguji dengan uji t
dengan taraf signifikan α = 5%. Dari hasil pengujian tersebut dapat
diambil kesimpulan bahwa hipotesis nol (Ho) ditolak dan hipotesis
keputusan pembelian. Hal ini menjelaskan bahwa kelompok acuan
(teman, pacar, penjual) mempunyai hubungan sangat kuat bagi
responden melakukan keputusan pembelian produk laptop
dibandingkan kelompok acuan (pihak keluarga) dan gaya hidup.
A. Kesimpulan
Setelah melakukan analisis data dan pembahasan yang telah dipaparkan, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
1. Ada hubungan positif sedang antara gaya hidup dengan keputusan pembelian produk laptop.
2. Kesimpulan tentang hubungan antara kelompok acuan dengan keputusan pembelian produk laptop :
a. Ada hubungan positif kuat antara kelompok acuan (pihak keluarga) dengan keputusan pembelian produk laptop.
b. Ada hubungan positif sangat kuat antara kelompok acuan (pihak lain) dengan keputusan pembelian produk laptop.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan-kesimpulan di atas, ada sedikit saran yang dapat dikemukakan penulis bagi pihak pemasar (pihak perusahaan laptop) atau pihak lain yang terkait. Saran tersebut antara lain sebagai berikut :
meningkatkan kinerja bidang pemasaran dengan melakukan survey kepada konsumen tentang produk laptop seperti apa yang banyak digunakan dan alasan konsumen membeli produk laptop. Agar perusahan laptop diharapkan bisa mendapatkan konsumen yang setia yang berarti keuntungan bagi perusahaan laptop tersebut.
2. Pemasar harus dapat mengembangkan konsep terhadap produk atau merek yang bisa memberikan manfaat emosional dan pernyataan diri (self-expressive-benefit) dibandingkan hanya memberikan manfaat fungsional saja.
C. Keterbatasan Penelitian
Penulis menyadari akan adanya keterbatasan dalam penelitian ini, antara lain :
1. Faktor yang mempengaruhi perilaku pembelian konsumen yang dianalisis dalam penelitian ini hanya faktor sosial dan pribadi saja.
Meskipun masih banyak faktor lain yang mempengaruhi perilaku pembelian konsumen seperti faktor budaya dan psikologis.
2. Responden sebagai sumber utama memiliki kemungkinan untuk melakukan kesalahan dalam mengisi kuesioner yang dikarenakan kurangnya konsentrasi, sehingga penulis tidak bisa menjamin menjamin 100% kebenaran/kejujuran dari keterangan/jawaban responden dalam mengisi kuesioner.
penulis menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari sempurna, sehingga penulis mengharapkan masukan dan saran yang membangun guna menyempurnakan karya tulis ini.
Engel, James F.,dkk.1994.Perilaku Konsumen. Cetakan pertama. Jakarta : Bumi Aksara.
Handoko, T. Hani. 2001. Manajemen. Yogyakarta: BPFE
Indriyanto, Nur & Suporno, Bambang.1999. Metodologi Penelitian Bisnis untuk Manajemen dan Akuntansi. Yogyakarta : BPFE
_______________ 2003. Pengantar Manajemen. Yogyakarta : Penerbit BPFE UGM.
Kotler, Philip. 2000. Manajemen Pemasaran. Jilid 1. Edisi Milenium. (alih bahasa : Hendra Teguh,S.E,Ak) Jakarta: PT Ikrar Mandiriabadi.
_____________ 2002. Manajemen Pemasaran, jilid 2 (Alih bahasa: Hendra Teguh, Ronny A. Rusli dan Benyamin Molan). Jakarta: Prehalindo
_____________ 2004. Manajemen Pemasaran, Edisi Milenium (Alih bahasa: Hendra Teguh, Ronny A. Rusli dan Benyamin Molan). Jakarta: Prehalindo
Kotler, Philip & Armstrong, G. 2001. Prinsip- prinsip Pemasaran; (Alih bahasa: Sihombing Damos). Jakarta: Erlangga.
Kountur, Ronny.2005. Metode Penelitian untuk Penulisan Skripsi dan Tesis. Jakarta : PPM
_____________________________ 2001. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Jilid 2. Jakarta: PT. Erlangga.
Problem<