• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis hubungan gaya hidup dan kelompok acuan dengan keputusan pembelian produk laptop : studi kasus pada mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta - USD Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Analisis hubungan gaya hidup dan kelompok acuan dengan keputusan pembelian produk laptop : studi kasus pada mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta - USD Repository"

Copied!
115
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajemen

Disusun oleh :

Andreas Agung Dwi Admojo 052214007

PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA

(2)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajemen

Disusun oleh :

Andreas Agung Dwi Admojo 052214007

PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA

(3)
(4)
(5)

Semuanya dan pelayan dari semuanya.”

( Markus 9 : 35 )

“Aku hendak memuliakan TUHAN selama aku hidup,

Dan bermazmur bagi Allahku selagi aku ada.”

(Mazmur 146 : 2 )

Skripsi ini kupersembahkan untuk :

Tuhan Yesus dan Bunda Maria

Ibuku Lucia Awi

Kakakku Maria Shanti Bella Donna

Keluarga besarku yang selalu member semangat

(6)
(7)
(8)

Andreas Agung Dwi Admojo Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta 2009

Tujuan dari penelitian ini adalah, 1) Untuk mengetahui hubungan gaya hidup dengan keputusan pembelian produk laptop 2) Untuk mengetahui hubungan kelompok acuan dengan keputusan pembelian produk laptop.

Penelitian ini merupakan studi kasus pada mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada responden. Populasi dari penelitian ini adalah mahasiswa Atma Jaya Yogyakarta yang memiliki laptop. Sampel yang diteliti sebanyak 100 responden. Teknik sampling yang digunakan adalah Purposive Non Random Sampling. Uji Validitas menggunakan teknik Korelasi Pearson’s Product Moment dan Uji Reliabilitas menggunakan rumus Cronbach’s Alpha. Teknik analisis data untuk mengetahui profil responden menggunakan teknik analisis Persentase, sedangkan untuk hipotesis pertama dan hipotesis kedua menggunakan korelasi product moment.

Hasil analisis data menunjukan bahwa : 1) terdapat hubungan positif sedang antara gaya hidup dengan keputusan pembelian produk laptop, 2) terdapat hubungan positif kuat antara kelompok acuan (pihak keluarga) dengan keputusan pembelian produk laptop, 3) terdapat hubungan positif sangat kuat antara kelompok acuan (pihak lain) dengan keputusan pembelian produk laptop.

(9)

A case study on students of University of Atma Jaya Yogyakarta

Andreas Agung Dwi Admojo Sanata Dharma University

Yogyakarta 2009

The purposes of this study are to analyse 1) relationship between life style and a laptop purchase decision 2) relationship between reference group and laptop purchase decision.

This research is a case study on students of University of Atma Jaya Yogyakarta. Data were collected by disseminating a questionnaire to the respondents. Population of this research is Atma Jaya Yogyakarta students who have laptops. The studied samples are 100 respondents. The sampling technique used was Purposive Non-Random Sampling. Validity test was using Pearson's correlation technique Product Moment and Reliability was tested Cronbach's alpha formula. Data analysis technique to determine the profile of respondents was Percentage analysis and to analyse relationship between variabel, product moment correlation was used.

The results of data analysis show that : 1) there was a positive relationship between lifestyle and laptop purchase decision, 2) there was a positive relationship between reference group (the family) and laptop purchase decision, 3) there was a positive relationship between reference group (other parties) was laptop purchase decision.

(10)

Nyalah penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul : “Analisis Hubungan Gaya Hidup dan Kelompok Acuan dengan Keputusan Pembelian Produk Laptop” Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

Penulisan skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan sumbangan waktu, tenaga, bimbingan, nasehat dan dorongan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat selesai. Untuk itu pada kesempatan ini penulis dengan penuh kerendahan hati ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada :

1. Bapak Drs. Y.P. Supardiyono, M.Si.,Akt.,Q.I.A. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

2. Bapak Bapak Venantius Mardi Widyadmono, SE.,M.B.A selaku Ketua Program Studi Manajemen Universitas Sanata Dharma.

(11)

5. Segenap Dosen dan Karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma, yang telah memberikan bekal pengetahuan dan bantuannya kepada penulis selama ini.

6. Ibuku tercinta Lucia Awi yang telah memberikan kesempatan, kepercayaan, dukungan, doa, dan kasih, semangat dan pengorbanan yang tak terhingga kepada penulis sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

7. Kakakku tersayang Maria Shanti Bella Donna yang telah memberikan dukungan, semangat dan doanya. Aku bangga punya kakak sepertimu, jaga selalu ikatan keluarga kita beri yang terbaik buat Ibu.

8. Kekasihku tercinta Chataria Wiedyawati yang selalu mendampingi dan memberi semangat selalu.

9. Nenekku, yang telah memberikan nasehat, dukungan, dan doanya yang tak terhingga.

10.Om Ungguk, Om Agus, Om Rani, Abang Hendri, Abang Anes yang telah banyak memberikan dukungan dan doanya.

11.Bibi Lempong, Bibi Kurus, dan Usu Nina atas dorongan, semangat dan doanya yang menjadi motivasiku selama ini.

(12)
(13)

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI... iii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN...iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ... v

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH...vi

ABSTRAK ... vii

ABSTRACT... viii

KATA PENGANTAR ...ix

DAFTAR ISI... xii

DAFTAR TABEL... xv

DAFTAR GAMBAR ...xvi

DAFTAR BAGAN ... xvii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Rumusan Masalah ... 2

C. Batasan Masalah ... 3

D. Tujuan Penelitian ... 3

E. Manfaat Penelitian ... 4

BAB II LANDASAN TEORI ... 5

A. Pengertian Gaya Hidup ... 5

B. Identifikasi gaya Hidup ... 6

C. Tipikal Konsumen gaya Hidup ... 9

D. Keputusan pembelian ... 10

E. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku pembelian konsumen ... 11

(14)

J. Kerangka Konseptual Penelitian ... 21

K. Hipotesis... 22

BAB III METODE PENELITIAN ... 24

A. Jenis Penelitian... 24

B. Waktu dan Lokasi Penelitian ... 24

C. Subyek dan Obyek Penelitian ... 24

D. Variabel Penelitian..………..25

E. Definisi Operasional ... 25

F. Populasi dan Sampel ... 27

G. Teknik Pengambilan Sampel... 28

H. Jenis dan Sumber Data ... 28

I. Teknik Pengumpulan Data... 29

J. Teknik Pengujian Instrumen ... 30

K. Teknik Analisis Data... 32

BAB IV SEJARAH DAN GAMBARAN UMUM UNIVERSITAS ATMA JAYA... 36

A. Gambaran Umum Universitas Atma Jaya Yogyakarta ... 36

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ... 51

(15)

C. Keterbatasan Penelitian... 69 DAFTAR PUSTAKA

(16)

Tabel II.1 Inventarisasi Gaya Hidup... 8

Tabel II.2 Empat Tipe Perilaku Pembelian... 15

Tabel III.1 Pedoman Interprestasi Koefisien Korelasi ... 34

Tabel V.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 52

Tabel V.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Program Studi... 52

Tabel V.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Tahun Angkatan ... 53

Tabel V.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia... ... 54

Tabel V.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Uang Saku…………... 54

Tabel V.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Status Tempat Tinggal ... 55

Tabel V.7 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Orang Tua ... 56

Tabel V.8 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan Orang Tua ... 56

Tabel V.9 Analisis Validitas Gaya Hidup... 58

Tabel V.10Analisis Validitas untuk Keputusan pembelian dari kelompok acuan (pihak keluarga) ... 58

(17)

Gambar II.1 Proses Pembelian Model Lima tahap ... 18 Gambar IV.1 Struktur Organisasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta... … 40 Gambar IV.2 Fakultas, Program Studi dan Konsentrasi /Peminatan

(18)
(19)

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini telah memberikan dampak yang besar dalam segala bidang, termasuk mempengaruhi konsumen dalam mengambil keputusan yang tepat. Perkembangan tersebut secara tidak langsung menyebabkan konsumen menjadi selektif dalam memilih dan membeli barang, tujuannya agar konsumen mendapat kepuasan yang maksimal. Kemajuan tersebut membuat konsumen mempunyai pola hidup yang berbeda dan perkembangan teknologi membuat konsumen mempunyai banyak pilihan menggunakan produk dan jasa. Banyaknya kemudahan akibat kemajuaan teknologi tersebut mencerminkan suatu gaya hidup.

(20)

Perilaku konsumen dalam mengambil suatu keputusan pembelian juga dipengaruhi oleh faktor sosial seperti kelompok acuan, keluarga serta peran dan status sosial. Kelompok acuan yang memiliki pengaruh langsung terhadap seseorang dinamakan kelompok keanggotaan. Kelompok keanggotaan adalah kelompok primer, seperti keluarga, teman, tetangga dan rekan kerja (Kotler, 2004:188). Keputusan pembelian ialah tahap proses pengambilan keputusan dimana konsumen benar-benar membeli produk (Kotler,2002:226).

Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian mengenai gaya hidup terhadap keputusan pembelian produk laptop. Untuk itu penulis mengambil judul: “Analisis Hubungan Gaya Hidup dan Kekompok Acuan dengan Keputusan Pembelian Produk Laptop”. Studi kasus pada mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan permasalahannya sebagai berikut :

1. Apakah ada hubungan gaya hidup dengan keputusan pembelian produk laptop ?

(21)

C. Pembatasan Masalah

Untuk membatasi masalah yang diteliti agar tidak terlalu luas maka penulis membuat batasan – batasan dalam penelitian ini yaitu :

1. Banyak faktor yang mempengaruhi konsumen dalam mengambil keputusan pembelian, yaitu : faktor kebudayaan, faktor sosial, faktor pribadi dan faktor psikologis. Dalam penelitian ini faktor-faktor yang digunakan dibatasi hanya pada faktor pribadi, yaitu gaya hidup dan faktor sosial, yaitu kelompok acuan yang terdiri dari pihak keluarga (orang tua, kakak, adik responden) dan pihak lain (teman, pacar, penjual). Sedangkan, produk yang diteliti dibatasi pada produk laptop.

2. Penelitian ini hanya ditujukan pada mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

D. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui apakah ada hubungan gaya hidup dengan keputusan pembelian produk laptop.

(22)

E. Manfaat Penelitian

Dalam penelitian ini penulis berharap bahwa penelitian ini dapat bermanfaat bagi :

1. Perusahaan Laptop

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada perusahaan laptop dalam memasarkan produk ke konsumen dengan mengetahui perilaku konsumen.

2. Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

Untuk menambah kepustakan, sehingga dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa atau mahasiswi sebagai tambahan informasi dan pengetahuan.

3. Peneliti

(23)

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengertian gaya hidup

(24)

mode, keluarga dan rekreasi. Dimensi yang ketiga ialah Opinions tentang diri mereka sendiri, masalah – masalah sosial, bisnis dan produk.

B. Identifikasi gaya hidup

Klasifikasi gaya hidup tidak dapat berlaku secara universal antara negara satu dengan negara yang lain dapat berbeda, antara wilayah satu dengan wilayah yang lain dapat berbeda. Pada penelitian oleh Harry Susanto dalam mengidenfifikasi gaya hidup yang relevan pada anak muda di Jakarta mendapatkan hasil sebagai berikut :

1. Hura – hura

Orang-orang yang selalu terlibat dengan orang lain berjumlah 9 %.

2. Hedonis

Orang-orang yang mengarahkan gaya hidupnya atau aktivitasnya untuk mencapai kenikmatan hidup berjumlah 2 %.

3. Rumahan

Orang-orang yang banyak menghabiskan waktunya dirumah berjumlah

23 %.

(25)

berjumlah 21 %.

5. Orang untuk orang lain (bersosialisasi)

Orang-orang yang peka terhadap kebutuhan orang lain berjumlah 15 %.

Gaya hidup suatu masyarakat akan berbeda dengan masyarakat lainnya. Bahkan dari masa ke masa gaya hidup suatu individu dan kelompok masyarakat tertentu akan bergerak dinamis. Namun demikian, gaya hidup tidak cepat berubah, sehingga dalam kurun waktu tertentu gaya hidup relatif permanen.

Gaya hidup akan berkembang pada masing-masing dimensi AIO (aktivitas, minat dan opini). Pada buku yang ditulis James F. Engel, dkk. yang didefinisikan oleh Reynold dan Darden (1994:385) AIO didefinisikan sebagai beikut :

Activities (kegiatan) tindakan nyata;

Interest (minat) adalah tindakan kegairahan yang menyertai perhatian khusus maupun terus-menerus kepadanya;

(26)

Dalam hal ini, AIO juga didefinisikan oleh Plummer dalam Assael (1992) sebagai berikut :

Tabel II.1

Iventarisasi Gaya Hidup

Aktivitas Minat Opini

Pekerjaan Keluarga Mereka sendiri

Hobi Rumah Isu-isu sosial

Kejadiaan sosial Pekerjaan Politik

Liburan Masyarakat Bisnis

Hiburan Rekreasi Ekonomi

Klub Mode Pendidikan

Masyarakat Makanan Produk

Belanja Media Masa depan

Olahraga Prestasi Kebudayaan

(27)

C. Tipikal konsumen gaya hidup

Terdapat dua macam tipikal konsumen mengenai gaya hidup mereka, yang pertama ialah konsumen yang mementingkan kualitas ketimbang harga dan yang kedua ialah konsumen yang lebih mengutamakan citra ketimbang yang lainnya.

Pada masa sekarang ini dimana masyarakat menjadi lebih konsumtif menyebabkan pemasar berusaha untuk mempertajam segmen pasar yang dimasuki sehingga muncul segmen pasar berdasarkan psikografis. Pada segmen pasar ini banyak orang yang membedakan antara riset psikografis dan gaya hidup (lifestyle). Tetapi gaya hidup (lifestyle) merupakan bagian yang dominan dari dimensi psikografis manusia. Sejalan dengan perkembangan gaya hidup tersebut pemasar juga mengembangkan konsep lifestyle branding dimana produk dilihat lebih dari sekedar memberi manfaat emosional tetapi juga pernyataan diri (self expressive benefit). Pemasar dalam mengembangkan lifestyle branding bertujuan untuk :

1. Memperoleh keuntungan melalui pembentukan dan mempetahankan ikatan yang kuat, emosional dan jangka panjang dengan konsumennya.

2. Membangun lifestyle brand dapat bermanfaat saat meluncurkan produk baru karena biaya lebih murah.

(28)

4. Pengguna yang loyal akan menceriterakan kepada orang lain mengenai keuntungan penggunaan suatu produk.

D. Keputusan pembelian

(29)

E. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku pembelian konsumen

Menurut Kotler ( 2002 : 183 ) Faktor-faktor yang mempengaruhi prilaku pembelian konsumen yaitu :

1. Faktor Kebudayaan

Kebudayaan mempunyai pengaruh paling luas dan mendalam terhadap perilaku konsumen. Terdiri dari budaya, sub budaya, dan kelas sosial. Budaya yang merupakan karakter paling penting dari suatu sosial yang membedakannya dari kelompok budaya lain menjadi penentu dan keinginan dan perilaku yang paling mendasar. Masing-masing budaya terdiri dari sub budaya yang memberikan lebih banyak ciri-ciri dan sosialisasi. Sub budaya adalah suatu kelompok homogeny atas sejumlah orang yang terbagi menjadi beberapa bagian dari keseluruhan suatu budaya. Masyarakat dalam suatu budaya dan sub budaya sesungguhnya terbagi dalam strata atau kelas sosial. Kelas sosial merupakan sekelompok orang yang sama-sama mempertimbangkan secara dekat persamaan diantara mereka sendiri.

2. Faktor Sosial

(30)

peran. Kelompok acuan adalah semua kelompok yang memilki pengaruh langsung terhadap sikap/prilaku seseorang. Dengan pendapat yang diperoleh dari suatu kelompok maka konsumen dapat membuat keputusan konsumsi. Keluarga sebagai organisasi pembelian konsumen yang paling penting juga berpengaruh secara langsung terhadap keputusan seseorang dalam membeli barang sehari-hari. Sedangkan peran meliputi kegiatan yang diharapkan akan dilakukan seseorang. Suatu produk atau merk dapat menggambarkan peran dan status pemakainya.

3. Faktor Pribadi

(31)

4. Faktor Psikologis

Sikap pembelian psikologis dipengaruhi oleh empat faktor psikologis utama, yaitu : motivasi, persepsi, pembelajaran dan kepercayaan. Motivasi merupakan kebutuhan yang mendorong seseorang dalam melakukan sesuatu sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Melalui motivasi proses pengamatan dan belajar seseorang memperoleh kepercayaan terhadap suatu produk yang secara otomatis mempengaruhi prilaku pembelian konsumen. Para konsumen mengembangkan beberapa kenyakinan mengenai ciri-ciri dari suatu produk dan selanjutnya akan membentuk suatu sikap konsumen terhadap produk tersebut.

F. Peran dalam pembelian

Menurut Philip Kotler (2004:202) Dalam pembelian dapat dibedakan menjadi lima peran yang dimainkan orang dalam suatu keputusan pembelian yaitu :

1. Pencetus ide

Seseorang yang pertama kali mengusulkan ide, menyarankan atau memikirkan gagasan untuk membeli suatu produk atau jasa tertentu.

2. Pemberi pengaruh

(32)

3. Pengambil keputusan

Seseorang yang memutuskan setiap komponen dalam keputusan pembelian, apakah membeli, apa yang dibeli, bagaimana membeli atau di mana membeli.

4. Pembeli

Seseorang yang melakukan pembeliaan sebenarnya.

5. Pemakai

Seseorang yang mengkonsumsi, menggunakan produk atau jasa.

G. Tipe – tipe perilaku keputusan pembelian

(33)

Tabel II.2

Empat Tipe Perilaku Pembelian

Keterlibatan tinggi Keterlibatan rendah

Perbedaan merek yang signifikan

Perilaku pembeliaan yang kompleks

Perilaku pembeliaan mencari variasi

Sedikit perbedaan Merek

Perilaku pembeliaan mengurangi ketidakcocokan

Perilaku pembelian menurut kebiasaan

Keterangan tabel :

1. Perilaku pembelian yang kompleks

(34)

-informasi yang berkaitan dengan produk yang ingin dibeli sehingga dapat meminimalkan kesalahan pembeliaan. Pada umumnya konsumen akan melalui proses pembelajaran untuk mengembangkan kepercayaan mengenai produk tersebut sehingga akhirnya tumbuh kesetiaan pada suatu merek tertentu (brand loyalty) dan jarang berpaling untuk memilih produk lain. Dengan melihat hal tersebut para pemasar perusahaan harus menciptakan perbedaan – perbedaan pada produk yang dihasilkannya dengan cara menjelaskan keunggulan yang mereka miliki kepada konsumen, memotivasi penjual dan pembeli untuk mempengaruhi pilihan merek akhir.

2. Perilaku pembelian mengurangi ketidakcocokan (disonasi)

Perilaku pembeliaan yang menggurangi ketidakcocokan ialah perilaku konsumen dalam situasi bercirikan keterlibatan konsumen yang tinggi tetapi sedikit perbedaan yang dirasakan antara merek – merek yang ada. Keterlibatan yang tinggi ini berdasarkan kenyataan bahwa pembeliaan terhadap suatu produk tersebut bersifat mahal, jarang dan berisiko.

3. Perilaku pembelian menurut kebiasaan

(35)

tidak melewati urutan keyakinan, sikap, perilaku yang biasa. Konsumen langsung mengambil suatu proses keputusan pembelian tanpa pikir terlalu banyak karena sudah merasa perrcaya akan produk yang dibelinya sehingga tampak bahwa konsumen tidak mencari informasi mengenai produk yang ingin dibelinya dan tidak mengevaluasi kelebihan dan kekurangan produk tersebut.

4. Perilaku pembelian mencari variasi

(36)

H. Proses keputusan pembelian

Konsumen melalui lima tahap pada setiap pembelian (Kotler, 2004:204) :

Gambar II.1

Proses Pembelian Model Lima tahap

Keterangan :

1. Identifikasi masalah

Konsumen akan selalu berusaha untuk selalu memenuhi kebutuhannya walaupun tidak semua kebutuhan dapat terpenuhi. Proses untuk memenuhi kebutuhan ditandai dengan pengenalan kebutuhan yaitu tahap pertama proses pengambilan keputusan pembeliaan di mana konsumen mengenali suatu masalah atau kebutuhan. Kebutuhan tersebut muncul karena konsumen merasakan adanya perbedaan antara keadaan yang sebenarnya dengan suatu keadaan yang diinginkannya. Kebutuhan tersebut dirangsang oleh adanya kebutuhan normal seseorang seperti rasa lapar dan haus.

Pencarian informasi

Perilaku Pasca pembelian Keputusan

pembelian Evaluasi

alternatif Identifikasi

(37)

2. Pencarian informasi

Konsumen dapat mencari informasi dari beberapa sumber. Sumber ini termasuk :

a. Sumber pribadi : keluarga, teman, tetangga dan kenalan.

b. Sumber komersial : iklan, wiraniaga, agen, kemasan dan pajangan.

c. Sumber publik : media massa dan organisasi penilaian konsumen.

d. Sumber pengalaman : penanganan, pemeriksaan dan menggunakan produk.

3. Evaluasi alternatif

Evaluasi alternatif ialah tahap dalam proses pengambilan keputusan pembelian di mana konsumen menggunakan informasi untuk mengevaluasi merek – merek alternatif dalam satu pilihan konsumen.

4. Keputusan pembelian

(38)

pembelian konsumen ialah membeli produk yang paling disukai. Dua faktor yang dapat mempengaruhi maksud pembelian dan keputusan pembelian yaitu sikap atau pendirian orang lain dan faktor situasi yang tidak dapat diantisipasi.

5. Perilaku pasca pembelian

(39)

I. Pengertian produk laptop

Komputer yang portabel. Disebut juga dengan komputer jinjing atau mudah untuk dibawa. Dengan kemajuan teknologi, komputer ini mampu menyamai kemampuan dari komputer pribadi (PC) dalam banyak hal, dan kelebihannya seperti dimensi yang lebih kecil, serta ringan (Kamus komputer & teknologi informasi,2005:1). Pengertian laptop (dikenal juga dengan istilah notebook/powerbook) adalah komputer portabel (kecil dan dapat dibawa ke mana-mana dengan mudah) yang terintegrasi pada sebuah casing. Beratnya berkisar dari 1 hingga 6 kilogram tergantung dari ukuran, bahan dan spesifikasi. Sumber listrik berasal dari baterai atau A/C adaptor yang dapat digunakan untuk mengisi ulang baterai dan menyalakan laptop itu sendiri. Baterai Laptop pada umumnya dapat bertahan sekitar 1 hingga 6 jam bergantung pada cara pemakaian, spesifikasi, dan ukuran baterai ( Debby Ratnasari,2007:1).

J. Kerangka Konseptual Penelitian

(40)

Bedasarkan latar belakang yang telah diuraikan maka kerangka konseptual dalam penelitian ini adalah :

Bagan II.1

Model Kerangka Konseptual Penelitian

Kerangka konseptual penelitian di atas menjelaskan bahwa variabel gaya hidup (X1), dan kelompok acuan (X2) mempunyai hubungan terhadap keputusan pembelian produk laptop (Y).

K. Hipotesis

Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap masalah yang diajukan dan jawaban itu masih akan diuji kebenarannya. Dari kerangka penelitian yang dilakukan, maka dapatlah dikemukakan hipotesis

Gaya Hidup (X1)

Kelompok acuan (X2)

Keputusan pembelian produk

laptop (Y) Pihak Lain

(41)

1. Ada hubungan gaya hidup dengan keputusan pembelian produk laptop.

2. Ada hubungan kelompok acuan (pihak keluarga) dengan keputusan pembelian produk laptop.

(42)

BAB III

METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian

Penelitian ini berupa studi kasus dengan menyebarkan kuesioner kepada

Mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Hasil analisis dan

kesimpulan yang diperoleh hanya berlaku pada Mahasiswa Universitas Atma

Jaya Yogyakarta.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian dilakukan di Kampus Universitas Atma Jaya Yogyakarta,

Jl. Babarsari No. 44 Babarsari Yogyakarta. Penelitian dilakukan dari akhir

bulan Mei sampai dengan akhir bulan Juni Tahun 2009.

C. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek penelitian

Subjek penelitian ini adalah responden yang terlibat langsung dalam

penelitian, mereka berperan sebagai pemberi informasi yang berhubungan

dengan penelitian. Subjek penelitian ini adalah Mahasiswa Universitas

(43)

2. Objek penelitian

Objek penelitian ini adalah gaya hidup dan kelompok acuan yang

mempengaruhi keputusan pembelian mahasiswa Universitas Atma Jaya

terhadap produk laptop.

D. Variabel Penelitian

Variabel adalah suatu atribut, sifat atau nilai dari individu, objek atau

kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari serta ditarik kesimpulan (Sumarni dan Wahyuni, 2006:21).

Dalam penelitian ini ada dua variabel, yaitu : variabel pertama keputusan

pembelian produk laptop (X) dan variabel kedua gaya hidup (Y).

E. Definisi operasional

Definisi operasional adalah definisi yang dibuat oleh peneliti itu sendiri

(Kountur, 2005:66). Oleh karena itu definisi operasional dalam penelitian ini

adalah :

1. Gaya hidup

Gaya hidup ialah pola kehidupan seseorang di dunia yang

diekspresikan dalam kegiatan, minat dan opininya serta dalam keputusan

(44)

2. Keputusan pembelian

Keputusan pembelian ialah tahap dalam proses pengambilan

keputusan pembelian dimana konsumen benar-benar membeli produk

laptop.

3. Kelompok acuan

Kelompok acuan ialah semua kelompok yang memiliki pengaruh

langsung atau tidak langsung terhadap sikap atau perilaku seseorang,

seperti keluarga dan pihak lain (teman, penjual dan pacar).

4. Laptop

Komputer yang portabel. Disebut juga dengan komputer jinjing

atau mudah untuk dibawa. Dengan kemajuan teknologi, komputer ini

mampu menyamai kemampuan dari komputer pribadi (PC) dalam banyak

(45)

F. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan dari kumpulan elemen yang dimilki

sejumlah karateristik umum, yang terdiri dari bidang-bidang untuk diteliti

(Widayat dan Amirullah, 2002:52). Dengan demikian populasi merupakan

seluruh kumpulan elemen yang dapat digunakan untuk membuat beberapa

kesimpulan. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas

Atma Jaya Yogyakarta yang memiliki laptop.

2. Sampel

Sampel adalah bagian yang akan diteliti atau suatu kelompok dari

populasi yang dipilih dalam penelitian (Widayat dan Amirullah, 2002:52).

Berdasarkan pedoman yang dianjurkan bahwa untuk studi korelasional

dibutuhkan minimal 30 sampel untuk menguji ada tidaknya hubungan,

maka dalam penelitian ini digunakan 100 orang responden sebagai sampel

(46)

G. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel adalah cara untuk menentukan sampel

yang jumlahnya sesuai dengan ukuran sampel yang akan dijadikan sumber

data sebenarnya dengan memperhatikan sifat dan penyebaran populasi agar

diperoleh sampel yang representatif atau benar-benar mewakili populasi

(Nawawi, 2005 :13).

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive

non random sampling yaitu teknik pengambilan sampel di mana tidak semua

individu populasi diberi peluang untuk menjadi anggota sampel. Cara

pengambilan sampel dilakukan dengan membagikan kuesioner kepada

responden tanpa menggunakan cara undian. Adapun sampel yang diambil

sebanyak 100 responden dan sesuai dengan karateristik penelitian tanpa

mempersoalkan bagaimana sampel itu terpilih (Joseph R. Tarigan dan

Suparmoko, 1995:93). Responden yang dipilih adalah mahasiswa yang

kuliah di Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan memiliki laptop.

H. Jenis dan Sumber Data

1. Data primer, yaitu data yang diperoleh dari responden yang meliputi

tanggapan konsumen mengenai suatu produk. Data primer yang

dibutuhkan adalah seperti hasil dari kuesioner dan wawancara, meliputi

(47)

mengenai hubungan gaya hidup dengan keputusan pembelian produk

laptop.

2. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari studi pustaka dan informasi

yang akan diteliti. Data sekunder merupakan data primer yang telah

diolah lebih lanjut dan disajikan baik oleh pihak pengumpul data primer

atau oleh pihak lainnya (Umar, 2003: 100).

I. Teknik Pengumpulan Data

1. Kuesioner

Teknik kuesioner yaitu merupakan teknik pengumpulan data

dengan cara membuat daftar pertanyaan yang kemudian dibagikan kepada

responden yang sesuai dengan karateristik penelitian.

Dalam penelitian ini penulis mendatangi sendiri respondennya

untuk memperoleh data dengan memberikan kuesioner. Untuk metode

kuesioner ini digunakan empat kategori yaitu :

a. Poin A, skor 4

b. Poin B, skor 3

c. Poin C, skor 2

(48)

2. Wawancara

Wawancara merupakan komunikasi atau pembicaraan dua arah

yang dilakukan oleh pewawancara dan responden untuk menggali

informasi yang relevan dengan tujuan penelitian.

J. Teknik Pengujian Instrumen

Teknik pengujian instrumen dapat dilakukan dengan melakukan pengujian

validitas dan reliabilitas.

1. Uji Validitas

Uji Validitas yaitu alat pengukuran yang menunjukkan seberapa

jauh suatu alat ukur memiliki ketepatan dan kecermatan dalam

melakukan fungsi ukurnya dengan menggunakan teknik korelasi

product moment. Pengukuran atau pengujian validitas dilakukan

dengan menghitung korelasi antara nilai dari tiap-tiap item pernyataan

dengan skor total. Sebuah instrumen dapat dikatakan sahih apabila

mampu mengukur apa yang dapat diukur dan dapat mengungkapkan

data dari variabel yang diteliti secara tepat (Sugiono,2001:182).

Rumus koefisien korelasi product moment sebagai berikut :

(

) (

)

(

)

(

Ν

Χ

Χ

)

(

∑ ∑

Ν

Υ

(

Υ

)

)

Υ

Χ

ΧΥ

Ν

=

2 2

2 2

xy

(49)

di mana :

rxy : Koefisien korelasi antara X dan Y (product moment)

X : Nilai total jawaban dari masing-masing nomor dari

responden

Y : Total butir dari jawaban responden

∑ X : Jumlah skor butir

∑ XY : Jumlah hasil kali antara X dan Y

N : Banyaknya sampel atau responden

Kuesioner dinyatakan valid apabila nilai korelasinya positif dan rhitung

> r tabel dengan taraf signifikansi 5%.

2. Uji Realibilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk memenuhi keandalan kuesioner .

relibilitas alat ukur menunjuk pada adanya konsistensi dan stabilitas

nilai hasil skala pengukuran tertentu yang diperoleh dari alat ukur yang

kita buat (Soegoto, 2008:123). Dalam menghitung reliabilitas, peneliti

menggunakan teknik Cronbach’s Alpha.

Rumusnya Cronbach’s Alpha :

di mana :

r 11 : Reliabilitas instrumen

(50)

: Jumlah varian butir

: Varian total

Pengujian reliabilitas instrumen dilakukan dengan menggunakan teknik

Cronbach’s Alpha. Kuesioner dikatakan reliabel bila nilai Alpha lebih

besar dari r kritis product moment dengan taraf signifikansi 5%.

K. Teknik Analisis Data

1. Untuk menguji permasalahan pertama yaitu apakah ada hubungan gaya

hidup dengan keputusan pembelian produk laptop, digunakan teknik

korelasi sederhana product moment (Sugiono,2008:228) Rumusnya

sebagai berikut :

di mana :

rxy : Koefisien korelasi antara X dan Y (product moment)

X : Nilai total dari variabel keputusan pembelian

Y : Nilai total dari variabel gaya hidup

∑ X : Jumlah skor butir

∑ XY : Jumlah hasil kali antara X dan Y

(

) (

)

(

)

(

Ν

Χ

Χ

)

(

Ν

Υ −

(

Υ

)

)

Υ Χ

− ΧΥ Ν

=

2 2

2 2

(51)

2. Untuk menguji permasalahan kedua yaitu apakah ada hubungan

kelompok acuan dengan keputusan pembelian produk laptop, digunakan

teknik korelasi sederhana product moment (Sugiono,2008:228) Rumusnya

sebagai berikut :

di mana :

rxy : Koefisien korelasi antara X dan Y (product moment)

X : Nilai total dari variabel keputusan pembelian

Y : Nilai total dari variabel kelompok acuan

∑ X : Jumlah skor butir

∑ XY : Jumlah hasil kali antara X dan Y

N : Banyaknya sampel atau responden

Langkah selanjutnya untuk menguji hipotesis adalah dengan menentukan

Ho dan Ha :

Ho : r = 0, tidak ada hubungan antar variabel

Ha : r ≠ 0, ada hubungan antar variabel

(

) (

)

(

)

(

Ν

Χ

Χ

)

(

Ν

Υ −

(

Υ

)

)

Υ Χ

− ΧΥ Ν

=

2 2

2 2

(52)

Nilai koefisien korelasi r berkisar antara -1 sampai +1 yang

kriteria sebagai berikut :

a. jika nilai r > 0 artinya terjadi hubungan yang linier positif. Semakin

besar nilai variabel x semakin besar pula nilai variabel y demikian

pula sebaliknya.

b. jika nilai r < 0 artinya terjadi hubungan yang linier negatif. Semakin

kecil nilai variabel x semakin besar pula nilai variabel y demikian

pula sebaliknya

c. jika nilai r = 0 tidak ada hubungan sama sekali antara variabel x dan

variabel y.

d. jika nilai r = 1 terjadi hubungan linier sempurna yaitu berupa garis

lurus.

Langkah selanjutnya adalah memberikan interprestasi koefisien

korelasi dengan menggunakan pedoman sebagai berikut (Sugiyono,

2008:231) :

Tabel III.1

Pedoman Untuk Memberikan Interprestasi Koefisien Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,199 Sangat rendah

0,20 – 0.399 Rendah

(53)

Untuk pengujian signifikansi koefisien korelasi, selain dapat

menggunakan tabel rtabel, dapat juga dengan uji t yang rumusnya sebagai

berikut (Sugiyono,2008:230) :

di mana :

r : koefisien korelasi

n : sampel

2

r : koefisien determinasi

t : nilai t hitung

Setelah t terhitung, maka selanjutnya dapat dibandingkan dengan

ttabel. Dengan tingkat signifikansi 5% dan N = (α = 0,05 ; 98 ) maka

apabila thitung > t tabel , berarti Ho ditolakdan Ha diterima, sebaliknya apabila

thitung < t tabel , berarti tidak signifikan dan Ho diterima, Ha ditolak. 2

1

2

r

n

r

t

(54)

A. Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY)

1. Sejarah Berdirinya

Pendirian Universitas Atma Jaya Yogyakarta digagas pertama kali oleh Drs. A.J. Liem Sioe Siet, yang saat itu menjabat Sekretaris I Ikatan Sarjana Katolik (ISKAT) Cabang Yogyakarta. Gagasan Liem Sioe Siet kemudian dibawa dalam Rapat Umum Anggota ISKAT Cabang Yogyakarta, yang saat itu diketuai oleh A. Sutijoso, S.H, dengan A. Djakatirtana, S.H. dan F.X. Soedijana, S.H. sebagai wakil ketua I dan II.

Untuk mewujudkan gagasan ini, pada tanggal 1 November 1964 ISKAT Cabang Yogyakarta membentuk Panitia Kecil, yang kemudian dapat disebut sebagai Pendiri Universitas Atma Jaya Yogyakarta, dengan susunan sebagai berikut :

Ketua : Prof. R.A. Soehardi, S.H.

Sekretaris : Drs. A.J. Liem Sioe Siet

Anggota : A. Sutijoso, S.H.

(55)

Saat itu kelima orang ini terkenal dengan sebutan “Lima Serangkai”. Pada tanggal 13 Mei 1965 “Lima serangkai” berhasil membentuk Yayasan Universitas Katolik Indonesia Atmajaya Cabang Yogyakarta, yang sekarang menjadi YAYASAN SLAMET RIJADI YOGYAKARTA.

Setelah didahului dengan misa kudus yang dipimpin oleh romo Dr. Leo Soekoto, S.J. di Greja Santo Antonius Kotabaru, maka pada tanggal 27 September 1965, di bawah lindungan Santo Albertus Magnus, kelahiran Universitas Katolik Indonesia Atmajaya Cabang Yogyakarta diresmikan dalam sebuah upacara di Gedung Bank Negara Indonesia Unit V (sekarang Bank Tabungan Negara) Jalan Jendral Sudirman 43 Yogyakarta. Sejak 31 Agustus 1973 Universitas Katolik Indonesia Atmajaya Cabang Yogyakarta melepaskan diri dari Universitas Katolik Indonesia Atmajaya di Jakarta, dan berdiri sendiri dengan nama UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA.

Rektor, Ketua Presidium dan Ketua Pimpinan harian yang pernah memimpin Universitas Atma Jaya Yogyakarta sejak berdiri hingga saat ini adalah sebagai berikut :

1965 – 1966 : Prof. R.A. Soehardi, S.H. [Rektor]

1967 – 1976 : A. Sutijoso, S.H. [Rektor]

1977 – 1978 : F.X. Soedijana, S.H. [Ketua Presidium]

(56)

1981 : F.X. Soedijana, S.H. [Ketua Pimpinan Harian]

1981 – 1987 : F. Sugeng Istanto, S.H. [Rektor]

1984 – 1985 : Paul W. Suleman, S.H. [Pj. Rektor]

1987 – 1991 : Drs. Silvester A. Kodhi [Rektor]

1991 – 1995 : Drs. Silvester A. Kodhi [Rektor]

1995 – 1999 : Drs. E. Kusumadmo, MM [Rektor]

1999 – 2003 : Drs. E. Kusumadmo, MM [Rektor]

2003 – 2007 : Dr. E.F. Slamet S. Sarwono, MBA [Rektor]

2007 – 2009 : Prof. Dr. Dibyo Prabowo, M.Sc. [Rektor]

2009 – 2011 : Ir. A. Koesmargono MCM., Ph.D. [Rektor]

2. Visi dan Misi UAJY

a. Visi

Menjadi komunitas Atma Jaya Yogyakarta yang berjiwa unggul, inklusif dan humanis serta mampu memberi sumbangan pada kualitas kehidupan yang lebih baik melalui pelayanan dalam cahaya kebenaran.

b. Misi

(57)

melalui karya yang unggul dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat dengan semangat pelayanan dalam cahaya kebenaran.

3. Tujuan Pendidikan di UAJY

(58)

4. Struktur Organisasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta

STRUKTUR ORGANISASI

UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA

Gambar IV.1

LEVEL/TINGKAT ORGANISASI

LEVEL 1

LEVEL 2

 

UNIVERSITAS

REKTORAT

DEWAN PENYANTUN MODERATOR

SENAT AKADEMIK UNIVERSITAS

PELAKSANA AKADEMIK 

PELAKSANA ADMINISTRAS

I PENUNJANG

UNIVERSITAS  PENUNJANG

AKADEMIK 

Pelaksana Akademik :

฀ Fakultas, LPPM (lembaga)

Pelaksana Administrasi :

฀ BAU dan BAAK

Penunjang Akademik :

฀ Perpustakaan, Pengembangan dan Peningkatan Mutu Akademik, Pusat Bahasa, Unit MPK/MKU

Penunjang Universitas :

(59)

5. Susunan Pengurus

a. Badan Pelestari Cita Yayasan Slamet Rijadi Yogyakarta

1) Drs. H. Suasso de Lima de Prado, SJ

2) F.X. Soedijana, SH.

3) Drs. R. Adi Santosa

4) Prof. Dr. F. Sugeng Istanto, SH.

5) Drs. AJ. Liem Sioe Siet

b. Yayasan Slamet Rijadi Yogyakarta

Ketua : Prof. Dr. Ir. Y. Marsono, MS.

Sekretaris : F.X. Soedijana, SH.

Bendahara I : YP. Bunadi Wijaya Gunawan, M.Sc.

Bendahara II : dr. ST. Arief Haliman, MPH.

Anggota : Ir. RJB. Soehendrodjati

Anggota : Dr. F.X. Sudarsono, MA.

Anggota : Dr. JB. Soebroto, Sp.PA.

(60)

c. Pelindung dan Penasehat Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Uskup Agung Semarang

d. Dewan Peyantun Universitas Atma Jaya Yogyakarta

1) Prof. Dr. JB. Sumarlin

2) Dr. Cosmas Batubara

3) Ir. Ary Mochtar Pedju, M.Arch.

4) Bernie Muljawati Suleman

5) Dr. Cyrillius Harinowo

6) Dr. Martha Tilaar

7) Drs. Michael Utama, MA.

8) Putu Subada Kusuma, SH.,KN.

e. Moderator

Dr. St. Suratman GitoWiratmo, Pr.

f. Rektorat Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Rektor : Ir. A. Koesmargono, MCM., Ph.D

(61)

g. Fakultas Teknobiologi

Dekan : Drs. A. Wibowo Nugroho Jati,MS.

Wakil Dekan I : LM. Ekawati Purwijantinigsih, S.Si.,M.Si.

Wakil Dekan II : Drs. F. Sinung Pranata, MP.

h. Fakultas Ekonomi

Dekan : Dr. R. Maryatmo, MA.

Wakil Dekan I : Ag. Edi Sutarta, SE., M.Si.

Wakil Dekan II : A. Totok Budisantoso, SE., MBA, Akt.

Kaprodi Akuntansi : Ch. Heni Kurniawan , SE., M.Si.

Kaprodi Manajemen : Drs. C. Jarot Priyogutomo, MBA

Kaprodi Ilmu Ekonomi : AM. Rini Setyastuti, SE., M.Si.

i. Fakultas Hukum

Dekan : B. Hestu Cipto Handoyo, SH., M.Hum.

Wakil Dekan I : B. Bambang Riyanto, Sh., M.Hum.

Wakil Dekan II : N. Budi Arianto Wijaya, SH., M.Hum.

Kaprodi Ilmu Hukum : Y. Triyana SH., M.Hum.

(62)

j. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Dekan : V. Sundari Handoko, S.Sos., M.Si.

Wakil Dekan I : Drs. Ign. Agus Putranto, M.Si.

Wakil Dekan II : F. Anita Herawati, S.Sos., M.Si.

Kaprodi Ilmu Komunikasi : Drs. FC. Setio Budi Hendro Hutomo, M.Si.

Kaprodi Sosiologi : Dra. Lucinda, M.Lett.

k. Fakultas Teknik

Dekan : Dr. Ir. AM. Ade Lisantono, M.Eng.

Wakil Dekan I : Sushardjanti Felastari, ST., M.Sc. CAED

Wakil Dekan II : Ir. Wiryawan SarjonoP., MT.

Kaprodi Arsitektur : Ir. F.X. Eddy Arinto, M. Arch.

Kaprodi Teknik Sipil : Ir. F.X. Junaedi Utomo, M.Eng.

l. Fakultas Teknologi Industri

Dekan : Paulus Mudjihartono, ST., MT.

Wakil Dekan I : Irya Wisnubhadra, ST., MT.

(63)

Kaprodi Teknik Informatika : Kusworo Anindito, ST., MT.

m. Program Pascasarjana

Kepala Bagian Tata Usaha : Dra. F. Wanti Sabduarsi

6. Program Pendidikan

Pendidikan tinggi adalah pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi daripada pendidikan menengah pada jalur pendidikan sekolah yang diarahkan pada penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi dan atau kesenian. Universitas Atma Jaya Yogyakarta saat ini menyelenggarakan program pendidikan Sarjana dan Magister.

a. Program Sarjana

1) Pengertian dan Tujuan

(64)

2) Jenis Program Studi

Universitas Atma Jaya Yogyakarta menyelenggarakan 6 Fakultas

(65)

Fakultas, Program Studi dan Konsentrasi /Peminatan di Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Gambar IV.2

NO. FAKULTAS PROGRAM STUDI KONSENTRASI / PEMINATAN STATUS

1 Teknobiologi Biologi 1.2. Teknobio - Lingkungan Teknobio - Industri 3. Teknobio - Pangan

Terakreditasi A

1. Akuntansi

1. Akuntansi Manajemen 2. Auditing

3. Sistem Informasi

4. Perpajakan/Sektor Publik 5. Akuntansi Umum

Terakreditasi A

2. Manajemen

1. Manajemen Pemasaran

2. Manj. Sumber Daya manusia dan Organisasi

3. Manj. Operasi dan Sistem Informasi 4. Manajemen Keuangan

Terakreditasi A 2 Ekonomi

3. Ilmu Ekonomi

1. Ekonomi Keuangan dan Perbankan 2. Ekonomi Moneter

3. Ekonomi Industri 4. Perdagangn Internasional 5. Ekonomi Politik

Terakreditasi A

3 Hukum Ilmu Hukum

1. Ekonomi Bisnis

2. Peradilan dan Penyelesaian Sengketa Hukum

3. Hukum Pertanaha, Pembangunan & Lingkungan Hidup

4. Kenegaraan, Pemerintahan & Hubungan Internasional

Terakreditasi B

1. Ilmu Komunikasi

1. Jurnalisme 2. Kajian Media 3. Publik Relation

4. Komunikasi Pemasaran dan Periklanan

Terakreditasi A 4 Imu Sosial &

Ilmu Politik

2. Sosiologi 1. Sosiolosi Bisnis 2. Sosiologi Media

Terakreditasi A

1. Arsitektur 1. Lingkungan dan Kawasan 2. Teknologi Arsitektural 3. Bangunan Arsitektural

Terakreditasi B

5 Teknik

2. Teknik Sipil

1. Struktur

2. Manajemen Konstrruksi 3. Transportasi

4. Hidro 5. Geoteknik

Terakreditasi A

1. Teknik Industri

1. Rekayasa disain dan manufaktur 2. Rekayasa system kerja dan Ernogomi 3. Rekayasa Sistem Produksi

4. Rekayasa dan optimasi sistem produksi

Terakreditasi B 6 Teknologi

Industri

2. Teknik Informatika

1. Sistem Komputer dan jaringan 2. Komputasi Industri

3. Rekayasa perangkat Lunak dan sistem informasi

(66)

b. Program Magister

1) Pengertian dan Tujuan

Program Magister adalah program pendidikan tinggi yang memiliki beban sekurang-kurangnya 36 sks dan sebanyak-banyaknya 50 sks yang dijadwalakan untuk 4 semester dan selama-lamanya 10 semester termasuk penyususunan tesis, setelah program sarjana atau yang sederajat.

2) Jenis Program Studi

(67)

Landasan Hukum Penyelenggaraan Program Studi

Gambar IV.3

7. Fasilitas dan Pelayanan Mahasiswa

a. Dana Kesetiakawanan Kesehatan (DKK) Mahasiswa

b. Cuti Studi

c. Aktif Kembali

No. PROGRAM STUDI KONSENTRASI /

PEMINATAN

IJIN

PENYELENGGARAAN STATUS

1 Magister manajemen

1. Manajemen Pemasaran 2. Manajemen Keuangan 3. Bisnis Internasional 4. e – Business 5. Manajemen SDM

SK Dirjen Dikti No. 1336/D/T/2007 tgl. 7 Juni 2007

Terakreditasi Unggul (A) SK BAN No. 012/BAN-PT/Ak-IV/S2/XII/2005 Tgl. 22 Desember 2005

2 Magister Teknik Sipil

1. Manajemen Konstruksi 2. Transportasi

3. Struktur

SK Dirjen Dikti No. 1337/D/T/2007 tgl. 7 Juni 2007

Terakreditasi Belajar (B) SK BAN No. 075/BAN-PT/Ak-III/S2/V/2004 Tgl. 26 Mei 2004

3 Magister Imu Hukum 1. Hukum Bisnis 2. HukumAgraria

SK Dirjen Dikti No. 1338/D/T/2007 tgl. 7 Juni 2007

Terakreditasi Unggul (U) SK BAN No. 058/BAN-PT/Ak-I/S2/V/2002 Tgl. 20 Mei 2002

4 Magister Teknik Informatika

1. Telematika & Multimedia 2. Sistem Informasi

3. e – Business

SK Dirjen Dikti No. 2560/D/T/2007 tgl. 5 Juli 2007

Terakreditasi (C) 019/BAN-PT/Ak-V/S2/XII/2006 Tgl. 16 Desember 2005

5 Magister Teknik

Arsitektur Arsitektur Digital

SK Dirjen Dikti No. 1656/D/T/2007 tgl. 8 mei 2007

(68)

d. Penggantian Kartu Mahasiswa Yang Hilang / Rusak

e. Perpustakaan

f. Beasiswa

g. Laboratorium (Komputer, Hukum, Audiovisual, Sosiologi, Teknik, Industri dan Informatika)

h. Unit Kegiatan Mahasiswa

i. KAMPUS I UAJY – ST. ALFONSUS

Jl.Mrican Baru 28, Yogyakarta 55281

j. KAMPUS II UAJY – ST. THOMAS AQUINAS

Jl. Babarsari 44, Yogyakarta 55281

k. KAMPUS III UAJY – ST. BONA VENTURA

Jl. Babarsari 43, Yogyakarta 55281

l. KAMPUS IV UAJY – ST. THERESA

Jl. Babarsari, Yogyakarta 55281

m. KAMPUS V UAJY – ST. DON BOSKO

(69)

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Untuk melakukan analisis data, terlebih dahulu dikumpulkan data-data

yang akan diolah. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran

kuesioner dan wawancara. Kuesioner disebarkan kepada responden yang dalam

hal ini ialah Mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta yang memiliki laptop

dengan terlebih dahulu melakukan wawancara singkat untuk mengetahui apakah

responden tersebut mempunyai laptop atau tidak. Banyaknya responden dalam

penelitian ini adalah sebanyak 100 responden. Pengolahan data dilakukan dengan

menggunakan perangkat lunak (software) SPSS (Statistical Product and Service

Solution) 15.0 for windows (Evaluation Version) dan Microsoft Office

Excel’2007. Kuesioner sebagai sumber data utama dalam penelitian ini dapat

dibedakan atas beberapa bagian yaitu :

Bagian pertama : Berisikan pertanyaan mengenai identitas responden yang

terdiri dari jenis kelamin, program studi, angkatan, uang saku,

status tempat tinggal, pekerjaan orang tua, besar pendapatan

orang tua responden.

Bagian kedua : Berisikan pertanyaan mengenai gaya hidup

Bagian ketiga : Berisikan pertanyaan mengenai keputusan pembelian ditinjau

dari kelompok acuan (keluarga).

Bagian keempat : Berisikan pertanyaan mengenai keputusan pembelian ditinjau

(70)

A. Analisis Data Responden dan Pengujian Instrumen 1. Karateristik Responden

a.Jenis kelamin

Tabel V.1

Karateristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis kelamin Responden Persentase

Pria 39 39 %

Wanita 61 61 %

Jumlah 100 100 %

Sumber data primer

Dari tabel di atas diketahui bahwa responden pria sebesar 39 % dan

responden wanita sebesar 61 %. artinya responden penelitian ini lebih

banyak wanita dari pada pria.

b. Program studi

Tabel V.2

Karateristik Responden Berdasarkan Program studi

Jurusan Responden Persentase

Biologi 10 10 %

Akuntansi 25 25 %

Manajemen 15 15 %

Ilmu Ekonomi 6 6 %

Ilmu Komunikasi 12 12 %

Sosiologi 4 4 %

Arsitektur 4 4 %

(71)

Teknik Informatika 6 6 %

Jumlah 100 100 %

Sumber data primer

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar responden

yang memiliki laptop berasal dari jurusan akuntansi yang ditunjukkan

dengan data sebesar 25 % dari jumlah keseluruhan responden yang

ada.

c. Angkatan

Tabel V.3

Karateristik Responden Berdasarkan Angkatan

Angkatan Responden Persentase

2003 1 1 %

2004 7 7 %

2005 25 25 %

2006 24 24 %

2007 32 32 %

2008 10 10 %

Jumlah 100 100 %

Sumber data primer

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar responden

yang memiliki laptop adalah angkatan 2007 yaitu sebesar 32 % dari

(72)

d. Usia

Tabel V.4

Karateristik Responden Berdasarkan Usia

Usia Responden Persentase

18 – 21 tahun 61 61 %

22 – 25 tahun 36 36 %

> 25 tahun 3 3 %

Jumlah 100 100 %

Sumber data primer

Dari tabel di atas menunjukkan bahwa responden yang berusia 18-21

tahun sebesar 61 %, responden berusia 22-25 tahun sebesar 36 %, dan

responden berusia > 25 tahun sebesar 3 %.

e. Uang saku per bulan

Tabel V.5

Karateristik Responden Berdasarkan Uang Saku perbulan

Uang Saku Responden Persentase

Rp 200.000 kebawah 3 3 %

Rp 201.000 – Rp 400.000 9 9 %

Rp 401.000 – Rp 600.000 26 26 %

Rp 601.000 – Rp 800.000 35 35 %

Rp 800.000 keatas 27 27 %

Jumlah 100 100 %

Sumber data primer

Dari tabel di atas menunjukkan bahwa responden dengan uang saku

(73)

401.000 – Rp 600.000 sebesar 26 %, responden dengan uang saku Rp

601.000 – Rp 800.000 sebesar 35 % dan responden dengan uang saku

Rp 800.000 keatas sebesar 27 %.

f. Status tempat tinggal

Tabel V.6

Karateristik Responden Berdasarkan Status Tempat Tinggal

Tempat Tinggal Responden Persentase

Sewa / kontrak 15 15 %

Kost 75 75 %

Rumah orang tua 9 9 %

Rumah saudara 1 1 %

Jumlah 100 100 %

Sumber data primer

Dari tabel di atas menunjukkan bahwa responden dengan status

tempat tinggal sewa/kontrak sebesar 15 %, responden dengan status

tempat tinggal kost sebesar 75 %, responden dengan status tempat

tinggal rumah orang tua sebesar 9 %, responden dengan status tempat

(74)

g. Pekerjaan orang tua

Tabel V.7

Karateristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Orang Tua

Pekerjaan Responden Persentase

Wiraswasta 32 32 %

Pegawai negeri 41 41 %

Pegawai swasta 19 19 %

Lainnya… 8 8 %

Jumlah 100 100 %

Sumber data primer

Berdasarkan pekerjaan orang tua diperoleh data yang orang tuanya

wiraswasta sebesar 32%, pegawai negeri sebesar 41 %, pegawai

swasta 19 % dan lainnya sebesar 8%.

h. Pendapatan orang tua

Tabel V.8

Karateristik Responden Berdasarkan pendapatan Orang Tua

Pendapatan Responden Persentase

Rp 1.000.000 kebawah 10 10 %

Rp 1.001.000 – Rp 2.000.000 30 30 %

Rp 2.001.000 – Rp 3.000.000 33 33 %

Diatas Rp 3.000.000 27 27 %

Jumlah 100 100 %

Sumber data primer

Berdasarkan pendapatan orang tua responden diperoleh data sebagai

(75)

– Rp 3.000.000 sebesar 33 % dan pendapatan diatas Rp 3.000.000

sebesar 27 %.

2. Analisis Validitas

Pengujian validitas instrumen penelitian dilakukan dengan rumus

Product Moment (Pearson) antara masing-masing item yang mengukur

suatu skala dengan skor total skala tersebut. Kriteria yang digunakan

adalah bila nilai koefisien korelasi item total lebih besar dari nilai r tabel,

maka item yang bersangkutan dapat dinyatakan valid/sahih atau

apabila nilai probabilitas korelasi [sig.(2-tailed) lebih kecil dari taraf

signifikan (α) sebesar 0.05. Untuk responden yang berjumlah 100,

dapat diperoleh derajat bebas (df) sebesar N – 2 (100 – 2 = 98). Untuk

df = 98 dan nilai alpha 5% (satu sisi), diperoleh nilai r tabel sebesar

0,197. Nilai r tabel ini selanjutnya digunakan untuk kriteria validitas

item-item kuesioner. Untuk dapat dinyatakan valid, koefisien korelasi

item total harus lebih besar dari 0,197. Hasil uji validitas instrumen

(76)

Tabel V.9

Analisis Validitas Gaya Hidup

Variabel r hitung r tabel Kesimpulan

Gaya Hidup

1 0,723 0,197 Valid

2 0,562 0,197 Valid

3 0,701 0,197 Valid

4 0,669 0,197 Valid

5 0,722 0,197 Valid

6 0.601 0,197 Valid

Sumber : Data Primer Diolah, 2009 dan Nilai Tabel r

Tabel V.10

Analisis Validitas untuk Keputusan pembelian dari kelompok acuan (pihak keluarga)

Variabel r hitung r tabel Kesimpulan

Kelompok Acuan

1 0,603 0,197 Valid

2 0,627 0,197 Valid

3 0,576 0,197 Valid

4 0,736 0,197 Valid

5 0,675 0,197 Valid

6 0.624 0,197 Valid

(77)

Tabel V.11

Analisis Validitas untuk Keputusan pembelian dari kelompok acuan (pihak lain)

Variabel r hitung r tabel Kesimpulan

Kelompok acuan

1 0,654 0,197 Valid

2 0,701 0,197 Valid

3 0,579 0,197 Valid

4 0,737 0,197 Valid

5 0,656 0,197 Valid

6 0,687 0,197 Valid

Sumber : Data Primer Diolah, 2009 dan Nilai Tabel r

3. Analisis Reliabilitas

Pengujian reliabilitas instrumen dilakukan dengan menggunakan

teknik Cronbach’s Alpha. Uji signifikansi dilakukan pada taraf

signifikansi 0,05, artinya instrumen dapat dikatakan reliabel bila nilai

Alpha lebih besar dari r kritis product moment. Atau bisa menggunakan

batasan tertentu seperti 0,60. Menurut Sekaran (dalam Priyatno, 2008 :

26), reliabilitas kurang dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7

dapat diterima dan di atas 0,8 adalah baik.

Semua item instrumen variabel penelitian telah dinyatakan valid

sehingga semuanya dimasukkan ke dalam uji reliabilitas. Hasil analisis

reliabilitas instrumen yang didasarkan pada kriteria Cronbach’s alpha

(78)

Tabel V.12

Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian

Variabel Nilai Cronbach’s Alpha Kesimpulan

Gaya hidup

0,746 Reliabel

Kelompok acuan

(pihak keluarga) 0,711 Reliabel

Kelompok Acuan

(pihak lain) 0,752 Reliabel

Sumber : Data Primer Diolah, 2009

B. Analisis Data dan Pengujian Hipotesis

1. Hipotesis pertama :

Ada hubungan gaya hidup dengan keputusan pembelian produk

laptop :

Menentukan Ho dan Ha

Ho : Tidak ada hubungan gaya hidup debgan keputusan pembelian

produk laptop.

Ha : Ada hubungan gaya hidup dengan keputusan pembelian

(79)

Dari hasil analisis data menggunakan SPSS 15.0 for

Windows (Evaluation Version) diperoleh nilai korelasi product

moment (Pearson) sebesar 0,540 dengan nilai probabilitas korelasi

[sig.(2-tailed)] sebesar 0,000. Nilai r = 0,540 ini berarti nilai r

terletak pada interval koefisien 0,40 – 0,599 yang menyatakan

adanya hubungan positif dan tingkat hubungan sedang antara gaya

hidup dengan keputusan pembelian. Selanjutnya dilakukan

pengujian terhadap koefisien korelasi untuk mengetahui apakah

nilai r signifikan 5%, kemudian hasilnya dibandingkan dengan

ttabel. Untuk mengetahui apakah koefisien korelasi menunjukkan

hubungan yang signifikan maka dilakukan pengujian terhadap nilai

r tersebut dengan menggunakan uji t sebagai beikut :

Berdasarkan perhitungan di atas diketahui bahwa H0 ditolak

dan Ha diterima, hal ini dibuktikan karena thitung > ttabel (6,351 >

1,984). Dengan demikian dapat disimpulkan ada hubungan positif

(80)

kuat dan signifikan antara gaya hidup dengan keputusan

pembelian.

2. Hipotesis kedua :

Ada hubungan kelompok acuan dengan keputusan pembelian

produk laptop :

Menentukan Ho dan Ha

Ho : Tidak ada hubungan kelompok acuan dengan keputusan

pembelian produk laptop.

Ha : Ada hubungan kelompok acuan dengan keputusan

pembelian produk laptop.

Dari hasil analisis data menggunakan SPSS 15.0 for

Windows (Evaluation Version) diperoleh nilai korelasi product

moment (Pearson) untuk kelompok acuan (pihak keluarga) sebesar

0,617 dengan nilai probabilitas korelasi [sig.(2-tailed)] sebesar

0,000. Nilai r = 0,617 ini berarti nilai r terletak pada interval

koefisien 0,60 – 0,799 yang menyatakan adanya hubungan positif

dan tingkat hubungan kuat antara kelompok acuan dengan

keputusan pembelian. Sedangkan hasil analisis data menggunakan

SPSS 15.0 for Windows (Evaluation Version) diperoleh nilai

korelasi product moment (Pearson) untuk kelompok acuan (pihak

lain) sebesar 0,841 dengan nilai probabilitas korelasi

(81)

hubungan positif dan tingkat hubungan sangat kuat antara

kelompok acuan dengan keputusan pembelian. Selanjutnya

dilakukan pengujian terhadap koefisien korelasi untuk mengetahui

apakah nilai r signifikan 5%, kemudian hasilnya dibandingkan

dengan ttabel. Untuk mengetahui apakah koefisien korelasi

menunjukkan hubungan yang signifikan maka dilakukan pengujian

terhadap nilai r tersebut dengan menggunakan uji t sebagai beikut :

a. Kelompok Acuan (pihak keluarga)

Berdasarkan perhitungan di atas diketahui bahwa H0 ditolak

dan Ha diterima, hal ini dibuktikan karena thitung > ttabel (7,761 >

1,984). Dengan demikian dapat disimpulkan ada hubungan positif

kuat dan signifikan antara kelompok acuan (pihak keluarga)

dengan keputusan pembelian.

(82)

b. Kelompok Acuan (pihak lain)

Berdasarkan perhitungan di atas diketahui bahwa H0 ditolak

dan Ha diterima, hal ini dibuktikan karena thitung > ttabel (9,930 >

1,984). Dengan demikian dapat disimpulkan ada hubungan positif

kuat dan signifikan antara kelompok acuan (pihak lain) dengan

keputusan pembelian.

C. Pembahasan

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jenis kelamin sebagian

besar responden adalah wanita sebanyak 61 orang (61%). Berdasarkan

program studi, sebagian besar responden dari akuntansi yaitu sebanyak

25 orang (25%) hal ini dikarenakan pada program studi akuntansi

banyak menggunakan software-software accounting sehingga

memerlukan laptop yang praktis digunakan di mana saja. Berdasarkan

tahun angkatan, sebagian besar dari angkatan 2007 yaitu sebanyak 32

(83)

tugas kuliah sehigga memerlukan laptop sebagai alat penunjang

belajarnya. Berdasarkan usia, sebagian besar responden berusia antara

18 sampai 21 tahun yaitu sebanyak 61 orang (61%). Berdasarkan

pendapatan/uang saku per bulan, sebagian besar responden memiliki

pendapatan/uang saku antara Rp 601.000.00 - Rp. 800.000.00 yaitu

sebanyak 35 orang (35%) hal ini dikarenakan mahasiswa yang

memiliki laptop tergolong mahasiswa yang mampu. Berdasarkan status

tempat tinggal, sebagian besar responden bertempat tinggal di kost

yaitu sebanyak 75 orang (75%). Berdasarkan pekerjaan orang tua,

sebagian besar bekerja sebagai pegawai negeri yaitu sebanyak 41 orang

(41%).

1. H1 : Ada hubungan antara gaya hidup dengan keputusan

pembelian produk laptop.

Berdasarkan hasil analisia data, nilai korelasi (r) = 0,540 adalah

positif sedang, untuk membuktikan apakah hipotesis diterima atau

ditolak, penulis menguji dengan uji t dengan taraf signifikan α = 5%.

Dari hasil pengujian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa

hipotesis nol (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif diterima, karena thitung

yang diperoleh 6,35> ttabel 1,984. Jadi ada hubungan positif antara gaya

hidup dengan keputusan pembelian. Namun hubungan tersebut masuk

dalam criteria sedang. Hal ini menjelaskan bahwa dalam keputusan

(84)

hidup tetapi laptop juga digunakan sebagai alat penunjang aktivitas

belajar dan sarana mencari informasi.

2. H2 : Ada hubungan antara kelompok acuan dengan keputusan

pembelian produk laptop.

Berdasarkan hasil analisis data kelompok acuan (pihak keluarga),

nilai korelasi (r) = 0,617 adalah positif kuat, untuk membuktikan

apakah hipotesis diterima atau ditolak, penulis menguji dengan uji t

dengan taraf signifikan α = 5%. Dari hasil pengujian tersebut dapat

diambil kesimpulan bahwa hipotesis nol (Ho) ditolak dan hipotesis

alternatif diterima, karena thitung yang diperoleh 7,761 > ttabel 1,984. Jadi

ada hubungan positif antara kelompok acuan (pihak keluarga) dengan

keputusan pembelian. Hal ini menjelaskan bahwa kelompok acuan

(pihak keluarga) mempunyai hubungan kuat bagi responden dalam

melakukan keputusan pembelian produk laptop meskipun tidak sekuat

dibandingkan kelompok acuan dari pihak lain.

Berdasarkan hasil analisis data kelompok acuan (pihak lain), nilai

korelasi (r) = 0,841 adalah positif sangat kuat, untuk membuktikan

apakah hipotesis diterima atau ditolak, penulis menguji dengan uji t

dengan taraf signifikan α = 5%. Dari hasil pengujian tersebut dapat

diambil kesimpulan bahwa hipotesis nol (Ho) ditolak dan hipotesis

(85)

keputusan pembelian. Hal ini menjelaskan bahwa kelompok acuan

(teman, pacar, penjual) mempunyai hubungan sangat kuat bagi

responden melakukan keputusan pembelian produk laptop

dibandingkan kelompok acuan (pihak keluarga) dan gaya hidup.

(86)

A. Kesimpulan

Setelah melakukan analisis data dan pembahasan yang telah dipaparkan, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

1. Ada hubungan positif sedang antara gaya hidup dengan keputusan pembelian produk laptop.

2. Kesimpulan tentang hubungan antara kelompok acuan dengan keputusan pembelian produk laptop :

a. Ada hubungan positif kuat antara kelompok acuan (pihak keluarga) dengan keputusan pembelian produk laptop.

b. Ada hubungan positif sangat kuat antara kelompok acuan (pihak lain) dengan keputusan pembelian produk laptop.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan-kesimpulan di atas, ada sedikit saran yang dapat dikemukakan penulis bagi pihak pemasar (pihak perusahaan laptop) atau pihak lain yang terkait. Saran tersebut antara lain sebagai berikut :

(87)

meningkatkan kinerja bidang pemasaran dengan melakukan survey kepada konsumen tentang produk laptop seperti apa yang banyak digunakan dan alasan konsumen membeli produk laptop. Agar perusahan laptop diharapkan bisa mendapatkan konsumen yang setia yang berarti keuntungan bagi perusahaan laptop tersebut.

2. Pemasar harus dapat mengembangkan konsep terhadap produk atau merek yang bisa memberikan manfaat emosional dan pernyataan diri (self-expressive-benefit) dibandingkan hanya memberikan manfaat fungsional saja.

C. Keterbatasan Penelitian

Penulis menyadari akan adanya keterbatasan dalam penelitian ini, antara lain :

1. Faktor yang mempengaruhi perilaku pembelian konsumen yang dianalisis dalam penelitian ini hanya faktor sosial dan pribadi saja.

Meskipun masih banyak faktor lain yang mempengaruhi perilaku pembelian konsumen seperti faktor budaya dan psikologis.

2. Responden sebagai sumber utama memiliki kemungkinan untuk melakukan kesalahan dalam mengisi kuesioner yang dikarenakan kurangnya konsentrasi, sehingga penulis tidak bisa menjamin menjamin  100% kebenaran/kejujuran dari keterangan/jawaban responden dalam mengisi kuesioner.

(88)

penulis menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari sempurna, sehingga penulis mengharapkan masukan dan saran yang membangun guna menyempurnakan karya tulis ini.

(89)

Engel, James F.,dkk.1994.Perilaku Konsumen. Cetakan pertama. Jakarta : Bumi Aksara.

Handoko, T. Hani. 2001. Manajemen. Yogyakarta: BPFE

Indriyanto, Nur & Suporno, Bambang.1999. Metodologi Penelitian Bisnis untuk Manajemen dan Akuntansi. Yogyakarta : BPFE

_______________ 2003. Pengantar Manajemen. Yogyakarta : Penerbit BPFE UGM.

Kotler, Philip. 2000. Manajemen Pemasaran. Jilid 1. Edisi Milenium. (alih bahasa : Hendra Teguh,S.E,Ak) Jakarta: PT Ikrar Mandiriabadi.

_____________ 2002. Manajemen Pemasaran, jilid 2 (Alih bahasa: Hendra Teguh, Ronny A. Rusli dan Benyamin Molan). Jakarta: Prehalindo

_____________ 2004. Manajemen Pemasaran, Edisi Milenium (Alih bahasa: Hendra Teguh, Ronny A. Rusli dan Benyamin Molan). Jakarta: Prehalindo

Kotler, Philip & Armstrong, G. 2001. Prinsip- prinsip Pemasaran; (Alih bahasa: Sihombing Damos). Jakarta: Erlangga.

Kountur, Ronny.2005. Metode Penelitian untuk Penulisan Skripsi dan Tesis. Jakarta : PPM

_____________________________ 2001. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Jilid 2. Jakarta: PT. Erlangga.

(90)

Problem<

Gambar

Tabel II.1
Tabel II.2
Gambar II.1
Tabel III.1
+7

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana proses penyaluran pembiayaan dan sistem pengendalian intern yang diterapkan sebagai Risk Control System di BMT

Suatu rangka batang bersifat statis tertentu apabila jumlah gaya yang tak. diketahui sekurang-kurangnya ada tiga dan jumlah batang di

Peran Kepolisian Resort Bangka Dalam Menanggulangi Tindak Pidana Penampungan Pasir Timah Ilegal Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 2.. Tahun 2002 Tentang Kepolisian

macam orang. Ia akan menjadi harmonika yang merdu dalam sebuah simponi. Alunan simponi yang indah ini dapat menjadi suatu kekuatan besar dalam.. membangun umat. Iman

Bapak / Ibu dosen serta rekan - rekan yang telah banyak memberikan bantuan moril maupun materil bagi penulis dalam menyelesaikan Laporan Akhir ini.. Rekan -

judul “ Penerapan Model Pembelajaran STAD dengan Metode Demonstrasi untuk Meningkatkan Keaktifan dan Prestasi Belajar Pokok Bahasan Gerak Lurus Pada Siswa Kelas VII A SMPK

Students are able to comprehend and express the meaning of short functional written texts and simple essays in the forms of recount, narrative, descriptive, and procedure

Penyerapan Logam Tembaga(µg) oleh Pektin Terong Berdasarkan Kombinasi Varietas dan Waktu Kontak Tertinggi pada Fraksi Tidak Terlarut ... Penyerapan Logam Tembaga(µg) oleh Pektin