• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH METODE MODELLING THE WAY TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD GUGUS 2 KECAMATAN NARMADA TAHUN AJARAN 2017/2018 - Repository UNRAM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PENGARUH METODE MODELLING THE WAY TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD GUGUS 2 KECAMATAN NARMADA TAHUN AJARAN 2017/2018 - Repository UNRAM"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH METODE MODELLING THE WAY

TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD GUGUS 2

KECAMATAN NARMADA TAHUN AJARAN 2017/2018

JURNAL SKRIPSI

OLEH:

RIFKI TRISANDI NIM. E1E212198

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Melakukan Penelitian Program Sarjana (S1) Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MATARAM

(2)
(3)

PENGARUH METODE MODELLING THE WAY

TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD GUGUS 2 KECAMATAN NARMADA TAHUN AJARAN 2017/2018

Oleh:

Rifki Trisandi, Khairun Nisa, S.Pd., M.Pd., Lalu Hamdian Affandi, M.Pd.

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Jurusan Ilmu Pendidikan, FKIP Universitas Mataram

e-mail: [email protected]

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode modelling the way terhadap hasil belajar IPS siswa kelas IV SD Gugus 2 Kecamatan Narmada tahun ajaran 2017/2018. Jenis penelitian ini adalah quasi experiment dengan desain nonequivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SD Gugus 2 Kecamatan Narmada tahun ajaran 2017/2018. Sampel dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling. Yang dijadikan sebagai sampel penelitian adalah siswa kelas IV SDN 2 Lembuak (kelas eksperimen) dan siswa kelas IV SDN 3 Lembuak (kelas kontrol). Instrumen yang digunakan untuk memperoleh hasil belajar adalah soal pilihan ganda. Analisis ststistik data dengan menggunakan uji t pada taraf signifikansi 5%. Data yang diperoleh menunjukkan bahwa hasil belajar kelas kontrol meningkat sebesar 11,40 (50,00 menjadi 61,40), sedangkan hasil belajar kelas eksperimen meningkat sebesar 22,60 (54,80 menjadi 77,40).Analisis statistik hasil belajar siswa menunjukkan bahwa thitung > ttabel

(3,487 > 2,011). Hasil analisis statistik tersebut berarti hasil belajar siswa kelas eksperimen lebih baik secara signifikan daripada kelas kontrol. Sehingga dapat disimpulkan bahwa, ada pengaruh metode modelling the way terhadap hasil belajar IPS siswa kelas IV SD Gugus 2 Kecamatan Narmada tahun ajaran 2017/2018.

(4)

THE EFFECT OF MODELLING THE WAY METHOD TOWARDS SOCIAL SCIENCE LEARNING OUTCOMES OF 4th GRADE STUDENT OF PRIMARY SCHOOL IN GROUP

2 SUB DISTRICT OF NARMADA IN ACADEMIC YEAR OF 2017/2018

By:

Rifki Trisandi, Khairun Nisa, S.Pd., M.Pd., Lalu Hamdian Affandi, M.Pd.

Primary School Teacher Education Study

Program Department of Education Science, FKIP University of Mataram e-mail: [email protected]

ABSTRACT

The research aims to know the effect of modelling the way method towards social science learning outcomes of 4th grade student of primary school in group 2 sub district of Narmada in academic

year of 2017/2018. The type of this research is a quasi experiment with nonequivalent control group design. The population in this research is all students 4th grade of primary school in group 2

sub district of Narmada in academic year of 2017/2018. The sample selected by using purposive sampling technique. The samples of the research are 4th grade student of SDN 2 Lembuak

(experiment class) and 4th grade student of SDN 3 Lembuak (control class). The instrument was

used to earn learning outcomes is multiple choice test. The data are statistically analysed by using t-test at significant rate 5%. The earned datashowed that learning outcome of control class increased 11,40 point (50,00 to 61,40) while learning outcome of experiment class increased 22,60 point (54,80 to 77,40). Statistical analysis of student learning outcomes showed that tvalue > ttable

((3,487 > 2,011). The statistical analysis result means that learning outcomes of experiment class are significantly better than control class. It is concluded that modelling the way method has effect towards social science learning outcomes of 4th grade student of primary school in group 2 sub

district of Narmada in academic year of 2017/2018.

(5)

A. PENDAHULUAN

Salah satu mata pelajaran dalam kurikulum pendidikan adalah mata pelajaran ilmu pengetahuan sosial (IPS). IPS sebagai bidang studi memiliki garapan yang dipelajari cukup luas. Bidang garapannya itu meliputi gejala-gejala dan masalah kehidupan manusia di masyarakat. Tekanan yang dipelajari IPS berkenaan dengan gejala dan masalah kehidupan masyarakat bukan pada teori dan keilmuannya, melainkan pada kenyataan kehidupan kemasyarakatan. Dari gejala dan masalah sosial tersebut ditelaah dan dianalisis faktor-faktornya. Dengan demikian, IPS adalah bidang studi yang mempelajari, menelaah, menganalisis gejala dan masalah sosial di masyarakat dengan meninjau dari berbagai aspek kehidupan atau satu perpaduan (Isehak SU, 2002:1.36).

Hasil belajar adalah perubahan-perubahan yang terjadi pada diri siswa, baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotor sebagai hasil dari kegiatan belajar (Ahmad Susanto, 2013:5).

Berdasarkan hasil observasi penelitian dan wawancara yang dilakukan pada tanggal 10 November 2017 dengan guru kelas IV SDN 2 Lembuak yang bernama Suparmi, A.Ma., diperoleh informasi tentang metode yang digunakan guru dalam pembelajaran IPS adalah metode pembelajaran konvensional, yaitu proses pembelajaran yang berpusat hanya pada guru, tidak adanya interaksi antara siswa dengan guru dan siswa dengan siswa, serta siswa belum mendapatkan pengalaman belajar yang sesungguhnya. Selain itu, belum adanya penerapan metode pembelajaran yang baru, sehingga menimbulkan kejenuhan siswa. Keadaan tersebut berakibat pada hasil belajar siswa yang rendah.

Salah satu alternatif metode pembelajaran yang dapat diterapkan adalah metode modelling the way (demonstrasi kecakapan), merupakan salah satu metode pembelajaran yang memberikan kesempatan untuk melatih siswa melakukan kegiatan atau peran tertentu sebagaimana yang ada dalam

kehidupan masyarakat (sosial) melalui demonstrasi di depan kelas (Mel Silberman, 2009:223).

Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dalam bentuk penelitian eksperimen yang berjudul “Pengaruh Metode Modelling The Way Terhadap Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IV SD Gugus 2 Kecamatan Narmada Tahun Ajaran 2017/2018”. Permasalahan yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah Apakah ada pengaruh metode

modelling the way terhadap hasil belajar IPS siswa kelas IV SD Gugus 2

Kecamatan Narmada tahun ajaran 2017/2018.

(6)

B. KAJIAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS

Kajian teori dalam penelitian ini adalah:

1. Teori Hasil Belajar

Hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh peserta didik baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik sebagai hasil dari kegiatan belajar setelah mengikuti proses belajar mengajar. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa adalah: 1) Faktor-faktor internal, merupakan faktor yang bersumber dari dalam diri peserta didik yang mempengaruhi hasil belajarnya yang meliputi kecerdasan, minat dan perhatian, motivasi belajar, ketekunan, sikap, kebiasaan belajar, serta kondisi fisik dan kesehatan; 2) faktor eksternal, merupakan faktor yang berasal dari luar diri peserta didik yang mempengaruhi hasil belajarnya, yaitu keluarga, sekolah, dan masyarakat.

2. Hakikat Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Ilmu pengetahuan sosial (IPS) adalah bidang studi yang mempelajari, menelaah, dan menganalisis gejala dan masalah sosial manusia baik dalam lingkungan alam fisik maupun dalam lingkungan sosialnya yang bahannya diambil dari berbagai ilmu sosial.

3. Pengukuran Hasil Belajar IPS

Untuk mengukur hasil belajar IPS dalam penelitian ini menggunakan teknik tes berdasarkan bentuk soal dan kemungkinan jawabannya, yaitu tes objektif tipe pilihan berganda (multiple choice).

4. Metode Modelling The Way

Metode modelling the way adalah teknik yang memberi

kesempatan kepada peserta didik untuk melatih keterampilannya dengan cara berdemonstrasi di depan kelas berdasarkan skenarionya sendiri. Adapun langkah-langkah pelaksanaan metode modelling the way menurut Lihin (2013), adalah sebagai berikut:

a. Setelah pembelajaran suatu topik tertentu, identifikasi berupa situasi umum dimana siswa dituntut untuk menggunakan keterampilan yang baru dibahas.

b. Bagi kelas ke dalam beberapa kelompok menurut jumlah siswa yang akan diperlukan untuk mendemonstrasikan skenario.

c. Beri waktu 10-15 menit untuk menciptakan skenario. d. Beri waktu 5-10 menit untuk berlatih.

e. Secara bergiliran tiap kelompok mendemonstrasikan skenario masing-masing. Beri kesempatan untuk memberikan feedback pada setiap demonstrasi yang dilakukan.

Beberapa hasil penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh:

a. Thiya Ismayani (2014), hasil penelitiannya menunjukkan bahwa penerapan metode modelling the way dapat meningkatkan hasil belajar Sains pada siswa kelas III SDN 2 Montong Baan.

(7)

c. Sahri Banun (2013), hasil penelitiannya menunjukkan bahwa

penerapan metode modelling the way dalam pembelajaran Sains dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas IV SDN 5

Bungtiang.

Kerangka berpikir dalam penelitian ini adalah salah satu faktor terpenting dalam pembelajaran adalah bagaimana seorang guru bisa memberikan pengajaran yang menyenangkan melalui metode pengajaran variatif dan tidak monoton sehingga siswa menyenangi pelajaran yang diberikan oleh guru. Dengan demikian diharapkan ujuan pembelajaran akan tercapai, tidak hanya pada aspek kognitif saja, akan tetapi tercapai pula pada aspek-aspek lainnya, yaitu aspek afektif dan aspek psikomotorik.

Oleh karena itu, penggunaan metode harus sesuai dan selaras dengan karakteristik siswa, materi, dan kondisi lingkungan. Salah satu alternatif metode pembelajaran yang dapat digunakan adalah metode modelling the way

(demonstrasi kecakapan). Metode ini dapat memupuk kreativitas peserta didik untuk memecahkan sendiri problema sosial yang dijumpainya.

Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah:

1. Hipotesis Nol (H0):“Tidak ada pengaruh metode modelling the way

terhadap hasil belajar IPS siswa kelas IV SD Gugus 2 Kecamatan Narmada tahun ajaran 2017/2018”.

2. Hipotesis Alternatif (Ha): “Ada pengaruh metode modelling the way

terhadap hasil belajar IPS siswa kelas IV SD Gugus 2 Kecamatan Narmada tahun ajaran 2017/2018”.

C. METODE PENELITIAN

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif eksperimen. Penelitian ini menggunakan quasi eksperimental design jenis nonequivalent control

group design. Berdasarkan jenis desain penelitian yang digunakan terdapat

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, namun kedua kelompok tersebut tidak dipilih secara random (acak). Kedua kelompok tersebut diberikan pre-test, kemudian diberikan perlakuan, dan terakhir diberikan post-test. Pada kelas eksperimen diberikan perlakuan berupa penerapan metode modelling the way, sedangkan pada kelompok kontrol diberi perlakuan dengan

menggunakan metode konvensional.

Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan siswa kelas IV SD Gugus 2 Kecamatan Narmada tahun ajaran 2017/2018 yang dijadikan sebagai subyek penelitian. Sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah SDN 2 Lembuak (kelas eksperimen) dan SDN 3 Lembuak (kelas kontrol).

Adapun tahapan penelitian ini adalah:

1. Tahap Persiapan

Dalam tahap ini peneliti mempersiapkan instrumen yang akan digunakan dalam penelitian, antara lain:

a. Membuat soal pre-test yang sama untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol.

(8)

c. Membuat kisi-kisi instrumen tes hasil belajar yang diujikan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.

d. Menyusun tes hasil belajr dalam bentuk pilihan ganda untuk

mengetahui kemampuan kognitif peserta didik pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.

2. Tahap Pelaksanaan

Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini adalah:

a. Memberikan pre-test kepada siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol untuk mengetahui hasil belajar siswa sebelum memberikan perlakuan. b. Menerapkan metode modelling the way yang telah dirancang dalam

skenario pembelajaran pada kelas eksperimen, dan metode konvensional pada kelas kontrol.

c. Memberikan post-test kepada kelas eksperimen dan kelas kontrol untuk mengetahui pengaruh perlakuan yang telah diberikan. Soal post-test yang digunakan adalah soal bentuk pilihan ganda yang telah valid.

3. Tahap Akhir

Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan peneliti adalah menganalisis dan mengolah data yang diperoleh dari responden

menggunakan aplikasi Ms. Excel pada komputer. Setelah menganalisis dan mengolah data, peneliti melaporkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan membuat kesimpulan sesuai hipotesis yang diajukan.

Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data pada penelitian ini adalah tes hasil belajar bentuk pilihan ganda dengan jumlah soal 20 butir dimana skor pertanyaan yang dijawab benar oleh siswa akan diberi skor 1, dan skor pertanyaan yang dijawab salah akan diberi skor 0.

Instrumen yang digunakan adalah tes bentuk pilihan ganda yang memenuhi kriteria validitas, reliabilitas, taraf kesukaran tes, dan daya beda tes. Rumus uji validitas yang digunakan adalah korelasi Product Moment, yaitu:

rxy=

N

XY

(

X

)(

Y

)

{

N

X2−

(

X

)

2

}{

N

Y2−

(

Y

)

2

}

Rumus uji reliabilitas menggunakan teknik belah dua dari Spearman

Brown, yaitu:

ri= 2rb 1+rb

Rumus uji taraf kesukaran tesnya adalah: P=B

T

Dan rumus uji daya beda tesnya adalah: D=2(AB)

T

(9)

telah valid. Hasil uji reliabilitas yang dianalisis menggunakan rumus

Spearman Brown dalam penelitian ini adalah 0,802 dengan kriteria sangat

tinggi. Hasil uji taraf kesukaran tesnya adalah, peneliti mendapatkan tidak ada item soal dengan kategori sukar, 26 soal dengan kategori sedang, dan 4 soal dengan kategori mudah. Sedangkan hasil uji daya beda tes dalam penelitian ini adalah, peneliti mendapatkan tidak ada item soal dengan kategori sangat baik, 1 soal dengan kategori baik, 2 soal dengan kategori cukup, 7 soal dengan kategori tidak baik, dan 20 soal yang tidak bisa digunakan.

Adapun teknik analisis data dalam penelitian ini adalah, uji normalitas menggunakan rumus Chi Kuadrat dengan derajat kebebasan (dk) = k – 1 dan taraf signifikansi 5%, yaitu:

X2=

(

f0−fh

)

2

fh

Rumus uji homogenitas menggunakan uji F dengan rumus: F=Varianterbesar

Varian terkecil

Sedangkan untuk menguji hipotesisnya menggunakan rumus t-test polled varian dengan derajat kebebasan (dk) = n1 + n2 – 2 dan taraf

signifikansi 5%. Adapun rumus t-test polled varian adalah:

t=

1. Hasil Penelitian Tes Hasil Belajar Siswa Tabel 4.1

Hasil Pre-Test dan Post-Test Siswa

Pre-Test Post-Test

Kontrol Eksperimen Kontrol Eksperimen

Jumlah Siswa 25 25 25 25

Rata-rata 50,0 54,8 61,4 77,4

Nilai Tertinggi 75 85 100 100

Nilai Terendah 25 20 20 45

Dari data di atas, terlihat bahwa post-test siswa kelas eksperimen setelah diberikan perlakuan metode modelling the way lebih baik

dibandingkan dengan hasil belajar siswa kelas kontrol yang hanya menggunakan metode konvensional.

2. Hasil Uji Normalitas

Tabel 4.3

Hasil Uji Normalitas Data Hasil Belajar (Post-Test)

Kelas X2

hitung X2tabel Kesimpulan

Kontrol 9,96 11,07 Terdistribusi normal

(10)

Sedangkan grafik normalitas data post-test kelas kontrol adalah sebagai berikut:

3. Uji Homogenitas Data Pre-Test dan Post-Test Tabel 4.4

Hasil Penghitungan Homogenitas Pre-Test Hasil Belajar IPS

Kelompok Fhitung Ftabel Uji Homogenitas

Kontrol

1,59 4,28 Homogen

Eksperimen

Tabel di atas menunjukkan bahwa hasil penghitungan homogenitas pre-test hasil belajar IPS siswa, yaitu Fhitung < Ftabel, yaitu 1,59 < 4,28. Hal ini

menunjukkan bahwa kedua kelas homogen.

Tabel 4.5

Hasil Penghitungan Homogenitas Post-Test Hasil Belajar IPS

Kelompok Fhitung Ftabel Uji Homogenitas

Kontrol

1,83 4,28 Homogen

Eksperimen

Tabel di atas menunjukkan bahwa hasil penghitungan homogenitas post-test hasil belajar IPS siswa, yaitu Fhitung < Ftabel, yaitu 1,59 < 4,28. Hal ini

menunjukkan bahwa kedua kelas homogen.

4. Uji Hipotesis

Tabel 4.6

Hasil Analisis Uji Hipotesis (Uji-t) Post-Test Hasil Belajar IPS Kelompok Jumlah Siswa (n) Rata-rata Varians (S2) T

hitung

Kontrol 25 61,40 340,67

3,487

Eksperimen 25 77,40 185,67

Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat thitung > ttabel, yaitu 3,487 > 2,011

pada taraf signifikansi 5% dengan derajat kebebasan (dk) = n1 + n2 – 2 = 25 +25 –

2 = 48. Sesuai dengan kriteria pengujian hipotesis, yaitu jika thitung > ttabel, maka H0

ditolak dan Ha diterima. Jadi, dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh metode

modelling the way terhadap hasil belajar IPS siswa kelas IV SD Gugus 2

Kecamatan Narmada tahun ajaran 2017/2018.

20-320 33-45 46-58 59-71 72-84 85-100

(11)

E. PEMBAHASAN

Nilai rata-rata yang diperoleh kelas kontrol dan kelas eksperimen pada pelaksanaan post-test masing-masing adalah 61,4 dan 77,4. Selain itu, nilai tertinggi untuk kelas kontrol adalah 100, dan nilai terendahnya adalah 20. Sedangkan pada kelas eksperimen, nilai tertinggi 100 dan nilai terendahnya adalah 45. Hasil ini menunjukkan adanya perbedaan antara nilai rata-rata kelas kontrol dan kelas eksperimen. Hal ini dimungkinkan karena adanya perbedaan perlakuan yang diberikan pada kedua kelas tersebut.

Setelah diketahui adanya perbedaan hasil belajar dari masing-masing kelas, peneliti selanjutnya menganalisis hipotesis dengan menggunakan rumus

t-test polled varians. Peneliti memperoleh nilai thitung adalah 3,487; sedangkan

ttabel 2,011 pada taraf signifikansi 5% yang berarti bahwa, terdapat pengaruh

penggunaan metode modelling the way terhadap hasil belajar siswa dibandingkan dengan menggunakan metode konvensional.

F. SIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dipaparkan nilai thitung

> ttabel, yaitu 3,487 > 2,011. Maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh

metode modelling the way terhadap hasil belajar IPS siswa kelas IV SD Gugus 2 Kecamatan Narmada tahun ajaran 2017/2018.

Adapun saran yang dapat peneliti sampaikan sehubungan dengan hasil penelitian ini adalah:

1. Guru hendaknya selalu melakukan perbaikan-perbaikan dan peningkatan kualitas pembelajaran dengan metode atau model pembelajaran yang lebih modern dan bervariasi (tidak harus selalu menggunakan metode

konvensional).

(12)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Binham. 2012. Metode Modelling The Way. (https://binham.wordpress.com/ 2012/06/07/metode-modeling-the-way/, diakses pada 27 Mei 2017 pukul 17.37 WITA).

Hariyanto.2010. Ilmu Pengetahuan Sosial Sekolah Dasar Kelas Rendah. Mataram: Cerdas Press.

Kunandar. 2013. Penilaian Authentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik

Berdasarkan Kurikulum 2013) Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta: PT

Rajagrafindo Persada.

Lestari, Riza Dwi. 2016. HubunganPenggunaan Media Puzzle dengan Minat Belajar IPA Siswa Kelas V Gugus 7 Desa Barabali Kecamatan Batukliang

Tahun Ajaran 2015/2016. Mataram: Universitas Mataram.

Lihin. 2013. Strategi Modelling The Way dalam Pembelajaran.

( www.referensimakalah.com/2013/01/strategi-modeling-way-dalam-pembelajaran.html?m=1, diakses pada 26 Mei 2017 pukul 16.00 WITA). Rahmatullah, Rizki. 2017. Penerapan Metode Modelling The Way untuk

Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IV SDN 03 Lembuak Tahun

Pelajaran 2016/2017. Mataram: Universitas Mataram.

Riansa, Alif Syafitar. 2015. Pengertian Ranah Kognitif, Afektif, dan Psikomotor. (http://cwan2.blogspot.co.id/2015/04/pengertian-kognitifafektif-dan.html? m=1, diakses pada 26 Mei 2017 pukul 15.06 WITA).

Silberman, Mel. 2009. Active Learning: 101 Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Pustaka Insan Madani.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Sudjana, Nana. 2011. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Sumaatmadja, Nursid. 1997. Konsep Dasar IPS. Jakarta: Universitas Terbuka. Susanto, Ahmad. 2015. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar.

Jakarta: Prenadamedia Group.

SU, Isehak. 2002. Pendidikan IPS di SD. Jakarta: Universitas Terbuka. Wahab, Abdul Aziz. 2009. Konsep Dasar IPS. Jakarta: Universitas Terbuka. Wijayanti, Etza. 2013. Jenis Tes Hasil Belajar. (etzawijayanti.blogspot.com/

2013/04/12_14.html?m=1, diakses pada 12 Juli 2017 pukul 20.12 WITA). Winataputra, S. Udin. 2008. Materi dan Pembelajaran IPS SD. Jakarta:

Gambar

Tabel di atas menunjukkan bahwa hasil penghitungan homogenitas post-test hasil belajar IPS siswa, yaitu Fhitung < Ftabel, yaitu 1,59 < 4,28

Referensi

Dokumen terkait

Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Harga, Promosi dan Layanan Purna Jual Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Yamaha (Study Pada Mahasiswa Universitas

Kehamilan merupakan suatu hal fisiologis yang dialami oleh wanita yang telah mengalami menstruasi dan pada umumnya masa kehamilan yang normal terjadi pada saat alat

Pernyataan di atas dengan jelas menunjukkan bahwa analisa ekonomi regional pada hakekatnya membahas mengenai kegiatan perekonomian ditinjau dari segi sudut

Konflik internal dalam manajemen mereka pada umumnya terjadi karena dalam satu perusahaan ada lebih dari satu kepemilikan, sedangkan konflik dengan PT BRA

Wajib retribusi adalah orang pribadi atau badan yang menggunakan/menikmati pelayanan parkir di tepi jalan umum yang diwajibkan melakukan pembayaran retribusi,

surat berharga ekuitas.24 Mochamad Rizki Pratama 2013 Pengaruh Penerbitan Obligasi Syariah terhadap Reaksi Pasar Modal Indonesia Survey terhadap perusahaanperusahaan yang

BIRO UMUM Bagian Bangunan Subbagian Perencanaan Bangunan Subbagian Administrasi Bangunan Subbagian Pengawasan Bangunan Bagian Pengelolaan Barang Milik Negara Subbagian

Tetapi jika dikaji masyarakat yang menggunakan fasilitas parkir tepi jalan tidak segan untuk membayar retribusi tersebut asalkan petugas parkir tersebut menjalankan