• Tidak ada hasil yang ditemukan

PCM PEDAN KAJIAN RUTIN AHAD PAGI UST AGUS SUKARNO Keutamaan panjang umur dan amalnya shalih

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PCM PEDAN KAJIAN RUTIN AHAD PAGI UST AGUS SUKARNO Keutamaan panjang umur dan amalnya shalih"

Copied!
48
0
0

Teks penuh

(1)

PCM PEDAN – KAJIAN RUTIN AHAD PAGI

UST AGUS SUKARNO

Keutamaan panjang umur dan amalnya shalih

َلﺎَﻗ ضر ٍﺮْﺴُﺑ ِﻦْﺑ ِﷲا ِﺪْﺒَﻋ ْﻦَﻋ

:

ص ِﷲا ُلْﻮُﺳَر َلﺎَﻗ

:

َو ُﻩُﺮُﻤُﻋ َلﺎَﻃ ْﻦَﻣ ِسﺎﻨﻟا ُﺮْـﻴَﺧ

ُﻪُﻠَﻤَﻋ َﻦُﺴَﺣ

.

ﻦﺴﺣ ﺚﻳﺪﺣ لﺎﻗ و ىﺬﻣﱰﻟا

Dari Abdullah bin Busr RA, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, “Sebaik-baik manusia ialah orang yang panjang umurnya dan baik amalnya”. [HR. Tirmidzi, ia berkata hadits hasan]

َلﺎَﻗ ضر َةَﺮْـﻳَﺮُﻫ ِﰉَا ْﻦَﻋ

:

ص ِﷲا ُلْﻮُﺳَر َلﺎَﻗ

:

اْﻮُﻟﺎَﻗ ؟ْﻢُﻛِْﲑَِﲞ ْﻢُﻜُﺌﺒَـﻧُا َﻻَا

:

ْﻢَﻌَـﻧ

.

َلﺎَﻗ

:

َﻮْﻃَا ْﻢُﻛُرﺎَﻴِﺧ

ًﻻﺎَﻤْﻋَا ْﻢُﻜُﻨَﺴْﺣَا َو اًرﺎَﻤْﻋَا ْﻢُﻜُﻟ

.

ﰱ نﺎﺒﺣ ﻦﺑا و ،ﺢﻴﺤﺼﻟا ةاور ﻪﺗاور و ﺪﲪا

ﻰﻘﻬﻴﺒﻟا و ﻪﺤﻴﺤﺻ

Dari Abu Hurairah RA, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, “Maukah aku beritahukan kepada kalian tentang orang yang paling baik diantara kalian ?”. Para shahabat menjawab, “Ya, mau”. Beliau bersabda, “Orang yang paling baik diantara kalian ialah orang yang paling panjang umurnya dan paling baik amalnya diantara kalian”. [HR. Ahmad, para perawinya perawi shahih. Ibnu Hibban di dalam shahihnya dan Baihaqi]

َﻋ

َلﺎَﻗ ًﻼُﺟَر نَا ضر َةَﺮْﻜَﺑ ِﰉَا ْﻦ

:

َلﺎَﻗ ؟ٌﺮْـﻴَﺧ ِسﺎﻨﻟا يَأ ،ِﷲا َلْﻮُﺳَر ﺎَﻳ

:

ُﻩُﺮُﻤُﻋ َلﺎَﻃ ْﻦَﻣ

ُﻪُﻠَﻤَﻋ َﻦُﺴَﺣ َو

.

َلﺎَﻗ

:

َلﺎَﻗ ؟ﺮَﺷ ِسﺎﻨﻟا يَﺎَﻓ

:

ُﻪُﻠَﻤَﻋ َءﺎَﺳ َو ُﻩُﺮُﻤُﻋ َلﺎَﻃ ْﻦَﻣ

.

و ىﺬﻣﱰﻟا

لﺎﻗ

:

دﺎﻨﺳﺎﺑ ﱏاﱪﻄﻟا و ﺢﻴﺤﺻ ﻦﺴﺣ ﺚﻳﺪﺣ

ﻰﻘﻬﻴﺒﻟا و ﻢﻛﺎﳊا و ﺢﻴﺤﺻ

Dari Abu Bakrah RA, bahwasanya ada seorang laki-laki bertanya, “Ya Rasulullah, manusia yang bagaimana yang paling baik ?”. Beliau SAW menjawab, “Orang yang panjang umurnya dan baik amalnya”. Orang tersebut bertanya lagi, “Lalu manusia yang bagaimana yang paling buruk ?”. Beliau SAW menjawab, “Orang yang panjang umurnya tetapi buruk amalnya”. [HR. Tirmidzi, ia berkata : Hadits hasan shahih, Thabrani dengan sanad shahih, Hakim dan Baihaqi]

َلﺎَﻗ ضر ٍﺲَﻧَا ْﻦَﻋ

:

ص ِﷲا ُلْﻮُﺳَر َلﺎَﻗ

:

اْﻮُﻟﺎَﻗ ؟ْﻢُﻛِرﺎَﻴِِﲞ ْﻢُﻜُﺌﺒَـﻧُا َﻻَا

:

ِﷲا َلْﻮُﺳَر ﺎَﻳ ﻰَﻠَـﺑ

.

َلﺎَﻗ

:

اْوُدﺪَﺳ اَذِا اًرﺎَﻤْﻋَا ْﻢُﻜُﻟَﻮْﻃَا ْﻢُﻛُرﺎَﻴِﺧ

.

ﻦﺴﺣ دﺎﻨﺳﺎﺑ ﻰﻠﻌﻳ ﻮﺑا

Dari Anas, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, “Maukah aku beritahukan kepada kalian tentang sebaik-baik orang diantara kalian ?”. Para shahabat menjawab, “Mau ya Rasulullah”. Beliau bersabda, “Orang yang paling baik diantara kalian ialah orang yang paling panjang umurnya diantara kalian apabila mereka berlaku benar”. [HR. Abu Ya’la dengan sanad hasan]

(2)

َﻋ

َلﺎَﻘَـﻓ َتْﻮَﳌْا ﲎَﻤَﺘَـﻓ ﻰِﻜَﺘْﺸَﻳ َﻮُﻫ َو ِسﺎﺒَﻌﻟْا ﻰَﻠَﻋ َﻞَﺧَد ص ِﱯﻨﻟا نَا ضر ِﻞْﻀَﻔﻟْا مُا ْﻦ

:

َﱃِا ﺎًﻧﺎَﺴْﺣِا ُداَدْﺰَـﺗ ﺎًﻨِﺴُْﳏ َﺖْﻨُﻛ ْنِا ،َتْﻮَﳌْا ﻦَﻤَﺘَـﺗ َﻻ ،ص ِﷲا ِلْﻮُﺳَر ﻢَﻋ ُسﺎﺒَﻋ ﺎَﻳ

ْنِا َو ،َﻚَﻟ ٌﺮْـﻴَﺧ َﻚِﻧﺎَﺴْﺣِا

، َﻚَﻟ ٌﺮْـﻴَﺧ َﻚِﺗَءﺎَﺳِإ ْﻦِﻣ ْﺐِﺘْﻌَـﺘْﺴَﺗ ْﺮﺧَﺆُـﺗ ْنِﺎَﻓ ،ﺎًﺌْﻴِﺴُﻣ َﺖْﻨُﻛ

َتْﻮَﳌْا ﻦَﻤَﺘَـﺗ َﻻ

.

لﺎﻗ و ﰎا ﻮﻫ و ،ﻪﻟ ﻆﻔﻠﻟا و ﻢﻛﺎﳊا و ﺪﲪا

:

ﺎﻤﻬﻃﺮﺷ ﻰﻠﻋ ﺢﻴﺤﺻ

Dari Ummul Fadlil RA, bahwasanya Nabi SAW datang kepada Abbas yang sedang mengeluh sakit lalu dia mengharapkan mati. Maka beliau bersabda, “Wahai Abbas paman Rasulullah, janganlah engkau mengharapkan mati, karena jika kamu orang yang baik (dengan panjang umur) kamu bisa menambah kebaikan di samping kebaikanmu yang sudah ada, yang demikian itu lebih baik bagimu. Dan jika kamu orang yang buruk, maka jika kamu diakhirkan (diberi panjang umur), kamu bisa bertaubat dari keburukanmu, yang demikian itu lebih baik bagimu. Janganlah kamu mengharapkan mati”. [HR. Hakim, lafadh itu baginya, ia berkata : Shahih atas syarath Bukhari Muslim, dan Ahmad]

َلﺎَﻗ ضر ِﷲا ِﺪْﺒَﻋ ِﻦْﺑ ِﺮِﺑﺎَﺟ ْﻦَﻋ

:

ص ِﷲا ُلْﻮُﺳَر َلﺎَﻗ

:

َلْﻮَﻫ نِﺎَﻓ ،َتْﻮَﳌْا اُﻮـﻨَﻤَﺘَـﺗ َﻻ

ِﻻْا ُﷲا ُﻪَﻗُزْﺮَـﻳ َو ،ِﺪْﺒَﻌﻟْا ُﺮُﻤُﻋ َلْﻮُﻄَﻳ ْنَا ِةَدﺎَﻌﺴﻟا َﻦِﻣ نِا َو ،ٌﺪْﻳِﺪَﺷ ِﻊَﻠْﻄَﳌْا

َﺔَﺑﺎَﻧ

.

دﺎﻨﺳﺎﺑ ﺪﲪا

ﻰﻘﻬﻴﺒﻟا و ﻦﺴﺣ

Dari Jabir bin Abdullah RA, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, “Janganlah kalian mengharapkan mati, karena kematian itu sesuatu yang sangat dahsyat. Dan sesungguhnya diantara kebahagiaan ialah orang yang diberi panjang umur, dan Allah memberinya rezeki

kepadanya dengan bertaubat”. [HR. Ahmad, dengan sanad hasan dan Baihaqi]

َلﺎَﻗ ص ِﷲا َلْﻮُﺳَر نَا ضر َةَﺮْـﻳَﺮُﻫ ِﰉَا ْﻦَﻋ

:

ُﻪﻠَﻌَﻠَـﻓ ﺎًﻨِﺴُْﳏ ﺎﻣِا َتْﻮَﳌْا ُﻢُﻛُﺪَﺣَا ﲎَﻤَﺘَـﻳ َﻻ

ًﺌْﻴَﺴُﻣ ﺎﻣِا َو ،ُداَدْﺰَـﻳ

ُﺐِﺘْﻌَـﺘْﺴَﻳ ُﻪﻠَﻌَﻠَـﻓ ﺎ

.

ﻢﻠﺴﻣ و ىرﺎﺨﺒﻟا

Dari Abu Hurairah RA, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, “Seseorang diantara kalian tidak boleh mengharapkan mati. Jika dia orang yang baik, (dengan panjang umur itu) mudah-mudahan dia bisa menambah (kebaikannya). Tetapi jika dia orang yag buruk, (dengan panjang umur itu) mudah-mudahan dia bisa bertaubat (dari dosa-dosanya)”. [HR. Bukhari, lafadh itu baginya dan Muslim]

ﻢﻠﺴﳌ ﺔﻳاور ﰱ و

:

َﻳ ْنَا ِﻞْﺒَـﻗ ْﻦِﻣ ِﻪِﺑ ْﻮُﻋْﺪَﻳ َﻻ َو ،َتْﻮَﳌْا ُﻢُﻛُﺪَﺣَا ﲎَﻤَﺘَـﻳ َﻻ

اَذِا ُﻪﻧِا َو ،ُﻪَﻴِﺗْﺄ

اًﺮْـﻴَﺧ ﻻِا ُﻩُﺮُﻤُﻋ َﻦِﻣْﺆُﳌْا ُﺪْﻳِﺰَﻳ َﻻ ُﻪﻧ

ِا َو ،ُﻪُﻠَﻤَﻋ َﻊَﻄَﻘْـﻧا َتﺎَﻣ

.

Dan di dalam riwayat Muslim : “Tidak boleh seseorang diantara kalian mengharapkan mati dan tidak boleh berdoa untuk disegerakan mati. Dan sesungguhnya apabila seseorang telah mati

(3)

terputuslah amalnya, dan sesungguhnya umur itu tidaklah menambah kepada orang mukmin kecuali kebaikan”.

َلﺎَﻗ ضر ٍدْﻮُﻌْﺴَﻣ ِﻦْﺑ ِﷲا ِﺪْﺒَﻋ ْﻦَﻋ

:

ص ِﷲا ُلْﻮُﺳَر َلﺎَﻗ

:

ِﻦَﻋ ْﻢِِ ﻦِﻀَﻳ اًدﺎَﺒِﻋ ِﷲ ِ نِا

َﻘﻟْا

َو ،ٍﺔَﻴِﻓﺎَﻋ ِﰱ ْﻢِﻬْﻴِﻴُْﳛ َو ،ْﻢُﻬَـﻗَزْرَا ُﻦِﺴُْﳛ َو ،ِﻞَﻤَﻌﻟْا ِﻦْﺴُﺣ ِﰱ ْﻢُﻫَرﺎَﻤْﻋَا ُﻞْﻴِﻄُﻳ َو ،ِﻞْﺘ

ِءاَﺪَﻬﺸﻟا َلِزﺎَﻨَﻣ ْﻢِﻬْﻴِﻄْﻌُـﻳ َو ،ِشْﺮَﻔﻟْا ﻰَﻠَﻋ ٍﺔَﻴِﻓﺎَﻋ ِﰱ ْﻢُﻬَﺣاَوْرَا ُﺾِﺒْﻘَـﻳ

.

ﱏاﱪﻄﻟا

Dari Abdullah bin Mas’ud RA, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah mempunyai hamba-hamba yang Allah menjauhkannya dari mati terbunuh dan memanjangkan umur mereka dalam kebaikan amalnya, dan Allah memberi kebaikan rezeqi mereka, dan menghidupkan mereka dalam kesehatan, lalu mencabut arwah mereka dalam ketenteraman di tempat tidur mereka, sedang Allah memberi mereka kedudukan orang-orang yang mati syahid”. [HR. Thabrani]

َلﺎَﻗ ضر ٍﺲَﻧَا ْﻦَﻋ

:

ص ِﷲا ُلْﻮُﺳَر َلﺎَﻗ

:

ِﻪِﺑ َلَﺰَـﻧ ﺮُﻀِﻟ َتْﻮَﳌْا ُﻢُﻛُﺪَﺣَا ﲎَﻤَﺘَـﻳ َﻻ

ْنِﺎَﻓ ،

ْﻞُﻘَـﻴْﻠَـﻓ ًﻼِﻋﺎَﻓ ﺪُﺑ َﻻ َو َنﺎَﻛ

:

ِﺖَﻧﺎَﻛ اَذِا ِﲎﻓَﻮَـﺗ َو ، ِﱃ اًﺮْـﻴَﺧ ُةﺎَﻴَﳊْا ِﺖَﻧﺎَﻛ ﺎَﻣ ِﲎِﻴْﺣَا ﻢُﻬّﻠﻟَا

ِﱃ اًﺮْـﻴَﺧ ُةﺎَﻓَﻮﻟْا

.

ﻰﺋﺎﺴﻨﻟا و ىﺬﻣﱰﻟا و دواد ﻮﺑا و ﻢﻠﺴﻣ و ىرﺎﺨﺒﻟا

Dari Anas RA, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, “Tidak boleh seseorang diantara kalian mengharapkan mati karena sesuatu bencana yang menimpanya. Jika terpaksanya, hendaklah dia mengatakan : Ya Allah, hidupkanlah aku selama hidup itu lebih baik untukku, dan matikanlah aku apabila mati itu lebih baik untukku”. [HR. Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi dan Nasai]

َلﺎَﻗ ضر َةَﺮْـﻳَﺮُﻫ ِﰉَا ْﻦَﻋ

:

ِﷲا ِلْﻮُﺳَر َﻊَﻣ ﺎَﻤَﻠْﺳَا َﺔَﻋﺎَﻀُﻗ ْﻦِﻣ ﻲَﺣ ﻰِﻠَﺑ ْﻦِﻣ ِنَﻼُﺟَر َنﺎَﻛ

ا ِﺪْﺒَﻋ ُﻦْﺑ ُﺔَﺤْﻠَﻃ َلﺎَﻗ ًﺔَﻨَﺳ ُﺮَﺧﻵْا َﺮﺧُا َو ،ﺎَُﳘُﺪَﺣَا َﺪَﻬْﺸَﺘْﺳﺎَﻓ ،ص

ِﷲ

:

َﺮﺧَﺆُﳌْا ُﺖْﻳَاَﺮَـﻓ

ص ِﱯﻨﻠِﻟ َﻚِﻟذ ُتْﺮَﻛَﺬَﻓ ُﺖْﺤَﺒْﺻَﺎَﻓ َﻚِﻟﺬِﻟ ُﺖْﺒﺠَﻌَـﺘَـﻓ ،ِﺪْﻴِﻬﺸﻟا َﻞْﺒَـﻗ َﺔﻨَﳉْا َﻞِﺧْدُا ﺎَﻤُﻬْـﻨِﻣ

ِﷲا ُلْﻮُﺳَر َلﺎَﻘَـﻓ

:

َو اَﺬَﻛ َو ٍﺔَﻌْﻛَر ِفَﻻآ َﺔﺘِﺳ ﻰﻠَﺻ َو ،َنﺎَﻀَﻣَر ُﻩَﺪْﻌَـﺑ َمﺎَﺻ ْﺪَﻗ َﺲْﻴَﻟَا

اَﺬَﻛ

ٍﺔَﻨَﺳ َةَﻼَﺻ ًﺔَﻌْﻛَر

.

ﻦﺴﺣ دﺎﻨﺳﺎﺑ ﺪﲪا

Dari Abu Hurairah RA ia berkata : Dahulu ada dua orang laki-laki dari Baliy, yaitu suatu kampung dari suku Qudla’ah masuk Islam dan menjadi pengikut Rasulullah SAW. Kemudian salah satu dari dua orang itu mati syahid (di dalam satu peperangan), sedangkan yang satunya meninggal pada tahun berikutnya. Thalhah bin Abdullah berkata : Lalu aku bermimpi bahwa orang yang meninggal pada tahun berikutnya itu dimasukkan surga lebih dulu daripada orang yang mati syahid tersebut. Maka aku heran dari yang demikian itu. Maka di pagi harinya aku

(4)

ceritakan yang demikian itu kepada Nabi SAW, lalu Rasulullah SAW bersabda, “Bukankah (orang yang meninggal di tahun berikutnya itu) puasa Ramadlan sesudahnya dan shalat enam ribu rekaat, sekian dan sekian rekaat dalam satu tahun itu ?”. [HR. Ahmad dengan sanad hasan]

َلﺎَﻗ اْﻮُﻤَﻠْﺳَﺎَﻓ ص ِﱯﻨﻟا اُﻮَـﺗَا ًﺔَﺛَﻼَﺛ َةَرْﺬَﻋ ِﲎَﺑ ْﻦِﻣ اًﺮَﻔَـﻧ نَا ٍداﺪَﺷ ِﻦْﺑ ِﷲا ِﺪْﺒَﻋ ْﻦَﻋ

:

َلﺎَﻘَـﻓ

ص ِﱯﻨﻟا

:

ُﺔَﺤْﻠَﻃ َلﺎَﻗ ؟ْﻢِﻬْﻴِﻔْﻜَﻳ ْﻦَﻣ

:

ﺎَﻧَا

.

َلﺎَﻗ

:

ص ِﱯﻨﻟا َﺚَﻌَـﺒَـﻓ ،َﺔَﺤْﻠَﻃ َﺪْﻨِﻋ اْﻮُـﻧﺎَﻜَﻓ

َتﺎَﻣ ُﰒ ،َﺪَﻬْﺸَﺘْﺳﺎَﻓ ُﺮَﺧآ ِﻪْﻴِﻓ َجَﺮَﺨَﻓ ﺎًﺜْﻌَـﺑ َﺚَﻌَـﺑ ُﰒ َﺪَﻬْﺸَﺘْﺳﺎَﻓ ْﻢُﻫُﺪَﺣَا ِﻪْﻴِﻓ َجَﺮَﺨَﻓ ،ﺎًﺜْﻌَـﺑ

ِﻪ ِﺷاَﺮِﻓ ﻰَﻠَﻋ ُﺚِﻟﺎﺜﻟا

.

ُﺔَﺤْﻠَﻃ َلﺎَﻗ

:

َﻼﺜﻟا ِءَﻻُﺆﻫ ُﺖْﻳَأَﺮَـﻓ

ِﺔﻨَﳉْا ِﰱ ىِﺪْﻨِﻋ اْﻮُـﻧﺎَﻛ َﻦْﻳِﺬﻟا َﺔَﺛ

ْﻢَُﳍوَا ُﺖْﻳَأَر َو ،ِﻪْﻴِﻠَﻳ اًﺮْـﻴِﺧَا َﺪَﻬْﺸَﺘْﺳا ىِﺬﻟا ُﺖْﻳَاَر َو ،ْﻢُﻬَﻣﺎَﻣَا ِﻪِﺷاَﺮِﻓ ﻰَﻠَﻋ َﺖﻴَﳌْا ُﺖْﻳَأَﺮَـﻓ

ْﻢُﻫَﺮِﺧآ

.

َلﺎَﻗ

:

ذ ُتْﺮَﻛَﺬَﻓ ص ِﱯﻨﻟا ُﺖْﻴَـﺗَﺎَﻓ ،َﻚِﻟذ ْﻦِﻣ ِﲎَﻠَﺧاَﺪَﻓ

َلﺎَﻘَـﻓ ُﻪَﻟ َﻚِﻟ

:

ﺎَﻣ َو

ِمَﻼْﺳِﻻْا ِﰱ ُﺮﻤَﻌُـﻳ ٍﻦِﻣْﺆُﻣ ْﻦِﻣ ﻞَﺟ َو ﺰَﻋ ِﷲا َﺪْﻨِﻋ َﻞَﻀْﻓَا ٌﺪَﺣَا َﺲْﻴَﻟ ؟َﻚِﻟذ ْﻦِﻣ َتْﺮَﻜْﻧَا

ِﻪِﻠْﻴِﻠْﻬَـﺗ َو ِﻩِْﲑِﺒْﻜَﺗ َو ِﻪِﺤْﻴِﺒْﺴَﺘِﻟ

.

ﻰﻠﻌﻳ ﻮﺑا و ﺪﲪا

Dari Abullah bin Syaddad, bahwasanya sekelompok orang Bani ‘Adzrah sebanyak tiga orang datang kepada Nabi SAW, lalu masuk Islam. Abdullah bin Syaddad berkata, kemudian Nabi SAW bersabda, “Siapa yang akan menanggung mereka ?“. Thalhah menjawab, “Saya”. Abdullah bin Syaddad berkata : Lalu mereka bertempat di rumah Thalhah. Kemudian ketika Rasulullah SAW mengirimkan pasukan, salah satu dari mereka itu ikut berperang sehingga mati syahid. Kemudian Rasulullah SAW mengirimkan pasukan lagi, maka seorang lagi ikut berangkat hingga mati syahid. Kemudian yang seorang lagi mati di tempat tidurnya. Lalu Thalhah berkata, “Aku memimpikan bahwa tiga orang yang pernah berada di tempatku itu mereka masuk surga. Aku melihat orang yang meninggal di tempat tidurnya itu berada di depan mereka, lalu aku melihat di belakangnya adalah orang yang mati syahid yang berangkat kedua, dan yang paling belakang adalah orang yang mati syahid yang ikut pasukan pertama kali. Lalu hal itu membuat keganjilan pada diriku, maka aku datang kepada Nabi SAW dan menceritakan yang demikian itu kepada beliau. Lalu beliau bersabda, “Apa yang kau herankan dari semua itu ?. Tidak ada seseorang yang lebih utama di sisi Allah ‘Azza wa Jalla dari pada orang mukmin yang diberi umur panjang di dalam Islam, untuk bertasbih kepada-Nya, bertakbir kepada-Nya, dan bertahlil kepada-Nya”. [HR. Ahmad dan Abu Ya’la]

َلﺎَﻗ ص ِﱯﻨﻟا نَا ضر ٍﺲَﻧَا ْﻦَﻋ

:

ُﻪَﻠَﻤْﻌَـﺘْﺳا اًﺮْـﻴَﺧ ٍﺪْﺒَﻌِﺑ ُﷲا َداَرَا اَذِا

.

َﻞْﻴِﻗ

:

َﻒْﻴَﻛ

َلﺎَﻗ ؟ُﻪُﻠِﻤْﻌَـﺘْﺴَﻳ

:

ِتْﻮَﳌْا َﻞْﺒَـﻗ ٍﺢ

ِﻟﺎَﺻ ٍﻞَﻤَﻌِﻟ ُﻪُﻘـﻓَﻮُـﻳ

.

ﺎﻤﻬﻃﺮﺷ ﻰﻠﻋ ﺢﻴﺤﺻ لﺎﻗ و ﻢﻛﺎﳊا

Dari Anas RA, bahwasanya Nabi SAW bersabda, “Apabila Allah menghendaki kebaikan pada hamba-Nya, Allah menjadikan orang tersebut suka beramal”. Beliau ditanya, “Bagaimana

(5)

caranya Allah menjadikannya suka beramal ?”. Beliau menjawab, “Allah memberi taufiq kepadanya untuk beramal shalih sebelum meninggal. [HR. Hakim, ia berkata shahih atas syarath Bukhari Muslim]

َلﺎَﻗ ضر ِﻖِﻤَﳊْا ِﻦْﺑ وِﺮْﻤَﻋ ْﻦَﻋ

:

ص ِﷲا ُلْﻮُﺳَر َلﺎَﻗ

:

ُﻪَﻠَﺴَﻋ اًﺪْﺒَﻋ ُﷲا ﺐَﺣَا اَذِا

.

اْﻮُﻟﺎَﻗ

:

َلﺎَﻗ ؟ِﷲا َلْﻮُﺳَر ﺎَﻳ ُﻪُﻠَﺴَﻋ ﺎَﻣ

:

ُـﻳ

ُﻪْﻨَﻋ ﻰَﺿْﺮَـﻳ ﱴَﺣ ِﻪِﺘَﻠْﺣِر ىَﺪَﻳ َْﲔَـﺑ ﺎًِﳊﺎَﺻ ًﻼَﻤَﻋ ُﻪَﻟ ُﻖﻓَﻮ

َلﺎَﻗ ْوَا ،ُﻪُﻧاَﺮْـﻴ ِﺟ

:

ُﻪَﻟْﻮَﺣ ْﻦَﻣ

.

ﻰﻘﻬﻴﺒﻟا و ﻢﻛﺎﳊا و ﻪﺤﻴﺤﺻ ﰱ نﺎﺒﺣ ﻦﺑا

Dari ‘Amr bin Hamiq RA, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, “Apabila Allah mencintai hamba-Nya, Dia menjadikan dia orang yang baik”. Para shahabat bertanya, “Bagaimana Allah menjadikannya orang yang baik ya Rasulullah ?”. Beliau menjawab, “Allah memberikan taufiq kepadanya untuk beramal shalih kepada orang yang dihadapannya sehingga para tetangganya merasa ridla kepadanya”. Atau beliau bersabda, “Orang-orang yang di sekelilingnya (ridla kepadanya)”. [HR. Ibnu Hibban di dalam shahihnya, Hakim dan Baihaqi]

َلﺎَﻗ ضر َةَﺮْـﻳَﺮُﻫ ِﰉَا ْﻦَﻋ

:

ص ِﷲا ُلْﻮُﺳَر َلﺎَﻗ

:

ُﻪَﻠَﺟَا َﺮﺧَا ٍئِﺮْﻣا َﱃِا ُﷲا َرَﺬْﻋَا

َﻎَﻠَـﺑ ﱴَﺣ

ًﺔَﻨَﺳ َْﲔـﺘِﺳ

.

ىرﺎﺨﺒﻟا

Dari Abu Hurairah RA, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, “Allah menolak alasan pada seseorang yang Allah telah memberikan umurnya sampai enam puluh tahun (dia tidak menjadi orang yang baik)”. [HR. Bukhari]

َﺳ ْﻦَﻋ

ﺎًﻋْﻮُـﻓْﺮَﻣ ٍﻞْﻬ

:

ِﺮُﻤُﻌﻟْا ِﰱ ِﻪْﻴَﻟِا ُﷲا َرَﺬْﻋَا ْﺪَﻘَـﻓ ًﺔَﻨَﺳ َْﲔِﻌْﺒَﺳ ِﱴﻣُا ْﻦِﻣ َﺮﻤَﻋ ْﻦَﻣ

.

و ﻢﻛﺎﳊا

لﺎﻗ

:

ﺎﻤﻬﻃﺮﺷ ﻰﻠﻋ ﺢﻴﺤﺻ

Dari Sahl, dia mengatakannya dari Nabi SAW, “Barangsiapa dari umatku yang Allah telah memberikan umurnya hingga tujuh puluh tahun, maka berdalih umurnya Allah menolak alasan orang itu”. [HR. Hakim, ia berkata shahih atas syarath Bukhari dan Muslim]

Kajian Rutin “MEMELIHARA AMAL” Perintah Allah SWT:

اﻮُﻌْـﻴِﻃَا َو َﷲا اﻮُﻌْـﻴِﻃَا آْﻮُـﻨَﻣا َﻦْﻳِﺬﻟا ﺎَﻬـﻳَﺎﻳ

ْﻢُﻜَﻟﺎَﻤْﻋَا آْﻮُﻠِﻄْﺒُـﺗ َﻻ َو َلْﻮُﺳﺮﻟا

.

ﺪﻤﳏ

:

33

Hai orang-orang yang beriman, thaatlah kepada Allah dan thaatlah kepada Rasul dan janganlah kamu merusakkan (pahala) amal-amalmu. [QS. Muhammad (47) : 33]

(6)

1. Dilarang berbuat syirik : syirik menghapus amal

اْﻮُـﻧﺎــَﻛ ﺎــﻣ ْﻢُﻬْـﻨــَﻋ َﻂِﺒــََﳊ اْﻮُﻛَﺮــْﺷَا ْﻮــَﻟ َو ،ﻩِدﺎــَﺒِﻋ ْﻦــِﻣ ُءﺂــَﺸﻳ ْﻦــَﻣ ﻪــِﺑ ْيِﺪــْﻬَـﻳ ِﷲا ىَﺪــُﻫ َﻚــِﻟذ

َنْﻮُﻠَﻤْﻌَـﻳ

.

مﺎﻌﻧﻻا

: 88

Itulah petunjuk Allah, yang dengannya Dia memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya diantara hamba-hamba-Nya. Seandainya mereka mempersekutukan Allah, niscaya lenyaplah dari mereka amalan yang telah mereka kerjakan. [QS. Al-An’aam(6) : 88]

ﻦَﻧْﻮُﻜَﺘَﻟ َو َﻚُﻠَﻤَﻋ ﻦَﻄَﺒْﺤَﻴَﻟ َﺖْﻛَﺮْﺷَا ْنِﻻ َ ،َﻚِﻠْﺒَـﻗ ْﻦِﻣ َﻦْﻳِﺬﻟا َﱃِا َو َﻚْﻴَﻟِا َﻲِﺣْوُا ْﺪَﻘَﻟ َو

َﻦِﻣ

َﻦْﻳِﺮِﺴﳋْا

.

ﺮﻣﺰﻟا

:

65

Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada (Nabi-nabi) yang sebelummu, “Jika kamu mempersekutukan (Tuhan), niscaya akan hapuslah amalmu, dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi”. [QS. Az-Zumar(39) : 65]

2. Dilarang berbuat Riya’/Pamer

َو ِسﺎـﻨﻟا َءﺂـَﺋِر ﻪـَﻟﺎَﻣ ُﻖـِﻔْﻨُـﻳ ْيِﺬـﻟﺎَﻛ ىذَﻻْا َو ّﻦَﻤْﻟﺎـِﺑ ْﻢُﻜِﺘﻗَﺪـَﺻ اْﻮُﻠِﻄْﺒُـﺗ َﻻ اْﻮُـﻨَﻣا َﻦْﻳِﺬﻟا ﺎَﻬـﻳَﺎﻳ

ﻪَﺑﺎـــَﺻَﺎَﻓ ٌباَﺮـــُـﺗ ِﻪـــْﻴَﻠَﻋ ٍناَﻮْﻔـــَﺻ ِﻞـــَﺜَﻤَﻛ ﻪـــُﻠَـﺜَﻤَﻓ ،ِﺮـــِﺧﻻْا ِمْﻮـــَـﻴﻟْا َو ِﷲﺎـــِﺑ ُﻦِﻣْﺆـــُـﻳ َﻻ

ﻪـــَﻛَﺮَـﺘَـﻓ ٌﻞـــِﺑاَو

َﻦْﻳِﺮِﻔﻜﻟْا َمْﻮَﻘﻟْا ىِﺪْﻬَـﻳ َﻻ ُﷲا َو ،اْﻮُـﺒَﺴَﻛ ﺎّﳑ ٍءْﻲَﺷ ﻰﻠَﻋ َنْوُرِﺪْﻘَـﻳ َﻻ ،اًﺪْﻠَﺻ

) ةﺮﻘﺒﻟا : 264 (

Hai orang-orang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang menafqahkan hartanya karena riya’ kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian. Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah dia bersih (tidak bertanah). Mereka tidak menguasai sesuatupun dari apa yang mereka usahakan; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir. (Al Baqarah(2) : 264)

َلاَق ص ِﷲ َلْوُسَر ﱠنَا ٍدْيَبُل ِنْب ِدْوُمْحَم ْنَع

:

ُفَو ْخَا

ُرَغ ْصَلاْا ُك ْرّشلَا ْمُكْيَلَع ُفاَخَا اَم

.

ا ْوُلاَق

:

اَمَو

َلاَق ؟ ِﷲ َلْوُسَر اَي ُرَغْصَلاْا ُك ْرّشلا

:

ُساﱠنلا َيِزُج اَذِا ِةَماَيِقلْا َمْوَي ْمُھَل ﱠلَجَو ﱠزَع ُﷲ ُلْوُقَي ُءاَيّرلَا

ُت ْمُتْنُك َنْيِذﱠلا َىلِا اْوُبَھْذِا ْمِھِلاَمْعَأِب

دمحا ؟ًءاَزَج ْمُھَدْنِع َن ْوُدِجَت ْلَھ اْوُرُظْناَف اَيْنﱡدلا ِىف َنْوُءاَر

Dari Mahmud bin Lubaid, ia berkata : Sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda, “Sesuatu yang paling aku khawatirkan atas kamu sekalian itu adalah syirik kecil”. Kemudian para shahabat bertanya, “Apa syirik kecil itu ya Rasulullah ?”. Rasulullah SAW menjawab, “(Syirik kecil itu ialah) riya’. Besok pada hari qiyamat ketika para manusia diberi balasan dengan amal-amal mereka, Allah ‘azza wa jalla akan berfirman kepada mereka, “Pergilah kamu sekalian kepada orang-orang

(7)

yang dahulu kamu berbuat riya’ padanya ketika di dunia, maka lihatlah olehmu sekalian apakah kamu mendapati pahala pada mereka ?”. [HR. Ahmad)

]

Dari Abu Hurairah RA, ia berkata : Saya telah mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya yang pertama akan diberi keputusan pada hari qiyamat ialah seorang yang mati syahid, lalu ia dibawa dan dihadapkan kepada ni’mat (kebaikan-kebaikan)nya, maka ia mengakuinya. Allah berfirman, “Apakah yang kamu lakukan padanya ?”. Ia menjawab, “Saya telah berjuang untuk-Mu hingga mati syahid”. Allah berfirman, “Kamu berdusta, tetapi kamu berjuang supaya disebut sebagai pahlawan dan orang pemberani. Dan telah dikatakan orang yang demikian itu”. Kemudian diperintahkan (kepada malaikat), lalu ia diseret pada mukanya dan dilemparkan ke neraka. (Kedua) seorang yang belajar ilmu, mengajarkannya dan membaca Al-Qur’an. Lalu ia dibawa dan dihadapkan kepada ni’mat (kebaikan-kebaikan)nya, maka ia mengakuinya. Allah berfirman, “Apakah yang kamu lakukan padanya ?”. Ia menjawab, “Saya mempelajari ilmu dan mengajarkannya serta membaca Al-Qur’an hanya untuk-Mu”. Allah berfirman, “Kamu berdusta, tetapi kamu mempelajari ilmu supaya disebut sebagai seorang yang alim, dan kamu membaca Al-Qur’an supaya disebut sebagai seorang yang pandai membaca Al-Qur’an, dan telah dikatakan orang yang demikian itu”. Kemudian diperintahkan (kepada malaikat), lalu ia diseret pada mukanya dan dilemparkan ke neraka. (Ketiga) seorang hartawan yang diberi bermacam-macam kekayaan oleh Allah, lalu ia dibawa dan dihadapkan kepada ni’mat (kebaikan-kebaikan)nya, maka ia mengakuinya. Allah berfirman, “Apakah yang kamu lakukan padanya ?”. Ia menjawab, “Tidak satu jalanpun yang Engkau sukai agar jalan itu diberi harta, melainkan sudah saya beri dengan harta itu semata-mata untuk-Mu”. Allah berfirman, “Kamu berdusta, tetapi kamu berbuat yang demikian itu agar disebut sebagai orang yang dermawan, dan telah dikatakan orang yang demikian itu”. Kemudian diperintahkan (kepada malaikat) lalu ia diseret pada mukanya dan dilemparkan ke neraka”. [HR. Muslim juz 3, hal. 1514]

3. Dilarang Dengki/Iri/srei.

َلﺎـــــَﻗ ص ِﷲا َلْﻮـــــُﺳَر نَا ضر ِْﲑَـﺑﺰـــــﻟا ِﻦـــــَﻋ

:

ْﻢُﻜَﻠْـﺒـــــَـﻗ ِﻢـــــَﻣُﻻْا ُءاَد ْﻢُﻜْﻴـــــَﻟِا بَد

.

َو ُﺪـــــَﺴَﳊْا

ُءﺎــَﻀْﻐَـﺒﻟْا

.

َﻲــِﻫ ُءﺎــَﻀْﻐَـﺒﻟْا َو

ُﺔــَﻘِﻟﺎَﳊْا

.

َﻦْﻳّﺪــﻟا ُﻖــِﻠَْﲢ ْﻦــِﻜﻟ َو َﺮَﻌــﺸﻟا ُﻖــِﻠَْﲢ ُلْﻮــُـﻗَا َﻻ ّﱏِا ﺎــﻣَا

.

ﺐﻴﻫﱰﻟا و ﺐﻴﻏﱰﻟا ﰱ ،ﻰﻘﻬﻴﺒﻟا و ﺪﻴﺟ دﺎﻨﺳﺎﺑ راﺰﺒﻟا

3 : 548

Dari Zubair RA bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, “Akan menjalar kepadamu penyakit ummat-ummat sebelummu, yaitu dengki dan kebencian yang sangat. Dan kebencian yang sangat itu adalah pencukur. Adapun saya tidak mengatakan mencukur rambut, tetapi mencukur agama”. [HR. Al-Bazzar dengan sanad yang baik, dan Baihaqiy, dalam Targhib wat Tarhib juz 3, hal. 548]

(8)

4. Dilarang Ghibah/nggrenengi/ngrasani/dan dilarang Namimah(adu domba)

َﻻ َو اْﻮـــُﺴﺴََﲡ َﻻ و ٌْﰒِا ّﻦـــﻈﻟا َﺾـــْﻌَـﺑ نِا ،ّﻦـــﻈﻟا َﻦـــّﻣ اًﺮـــْـﻴِﺜَﻛ اْﻮـــُـﺒِﻨَﺘْﺟا اﻮـــُﻨَﻣا َﻦْﻳِﺬـــﻟا ﺎـــَﻬـﻳَﺎﻳ

اﻮــُﻘـﺗا َو ،ُﻩْﻮــُﻤُﺘْﻫِﺮَﻜَﻓ ﺎــًﺘْﻴَﻣ ِﻪــْﻴِﺧَا َﻢــَْﳊ َﻞــُﻛْﺄﻳ ْنَا ْﻢُﻛُﺪــَﺣَا ﺐــُِﳛَا ،ﺎــًﻀْﻌَـﺑ ْﻢُﻜــُﻀْﻌَـﺑ ْﺐــَﺘْﻐَـﻳ

ا نِا ،َﷲا

ٌﻢْﻴِﺣر ٌباﻮَـﺗ َﷲ

. تاﺮﺠﳊا :

Hai orang-orang yang beriman, jauhkanlah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang diantara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati ? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertaqwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang. [QS. Al-Hujuraat(49) : 12]

َذُح

ْنَع

ُةَفْيَذُح َلاَقف ، َثْيِدَحلْا ﱡمِنَي ًلاُجَر ﱠنَا ُهَغَلَب ُهﱠنَا َةَفْي

:

ُل ْوُقَي ص ِﷲ َل ْوُسَر ُتْعِمَس

:

ٌماﱠمَن َةﱠنَجلْا ُلُخْدَي َلا

.

ملسم

Dari Hudzaifah bahwasanya ia mendapat berita ada seorang laki-laki yang suka berbuat namimah, maka Hudzaifah berkata : Aku pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Tidak akan masuk surga orang yang suka berbuat namimah”. [HR. Muslim )

5. Dilarang mendatangi dukun/tukang ramal.

ْﻦَﻋ

َلﺎَﻗ ص ِّﱯﻨﻟا ِﻦَﻋ ص ِّﱯﻨﻟا ِجاَوْزَا ِﺾْﻌَـﺑ ْﻦَﻋ َﺔﻴِﻔَﺻ

:

ٍءْﻲَﺷ ْﻦَﻋ ُﻪَﻟَﺄَﺴَﻓ ﺎًﻓاﺮَﻋ ﻰَﺗَا ْﻦَﻣ

ًﺔَﻠْـﻴَﻟ َْﲔِﻌَﺑْرَا ُةَﻼَﺻ ُﻪَﻟ ْﻞَﺒْﻘُـﺗ َْﱂ

.

ﻢﻠﺴﻣ

4 : 1751

Dari Shafiyah, dari sebagian istri Nabi SAW, dari Nabi SAW, beliau bersabda, “Barangsiapa datang kepada dukun, lalu menanyakan sesuatu kepadanya, maka tidak akan diterimashalatnya selama empat puluh hari. [HR. Muslim juz 4, hal. 1751]

6. Dilarang menyakiti hati tetangga

َلﺎَﻗ ضر َةَﺮْـﻳَﺮُﻫ ِﰉَا ْﻦَﻋ

:

ص ِّﱯﻨﻠِﻟ َﻞْﻴِﻗ

:

ﺎَﻬَـﻧاَﺮْـﻴ ِﺟ ىِذْﺆُـﺗ َو َﻞْﻴﻠﻟا ُمْﻮُﻘَـﺗ َو َرﺎَﻬـﻨﻟا ُمْﻮُﺼَﺗ َﺔَﻧَﻼُﻓ نِا

ﺎَِﺎَﺴِﻠِﺑ

.

َلﺎَﻘَـﻓ

:

ِرﺎﻨﻟا ِﰱ َﻲِﻫ ﺎَﻬْـﻴِﻓ َﺮْـﻴَﺧ َﻻ

.

ِﻞْﻴِﻗ

:

ُمْﻮُﺼَﺗ َو َﺔَﺑْﻮُـﺘْﻜَﳌْا ﻰّﻠَﺼُﺗ َﺔَﻧَﻼُﻓ ن

ِﺎَﻓ

َو َنﺎـَﻀَﻣَر

ﺎَِﺎـَﺴِﻠِﺑ اًﺪَﺣَا ْيِذْﺆُـﺗ َﻻَو ٍﻂِﻗَأ ْﻦِﻣ ٍراَﻮْـﺛَﺎِﺑ ُقﺪَﺼَﺘَـﺗ

.

َلﺎـَﻗ

:

ِﺔـﻨَﳉْا ِﰱ َﻲـِﻫ

.

كرﺪﺘـﺴﳌا ﰱ ﻢﻛﺎـﳊا

4 : 184

(9)

Dari Abu Hurairah RA, ia berkata : Ditanyakan kepada Nabi SAW, Sesungguhnya si Fulanah biasa puasa di siang hari dan shalat malam, tetapi dia sering menyakiti tetangga dengan lisannya. Beliau SAW bersabda, Tidak ada kebaikan padanya, dia di neraka. Lalu ditanyakan kepada beliau, Sesungguhnya si Fulanah hanya melakukan shalat wajib, puasa Ramadlan dan bersedeqah dengan beberapa potong keju, tetapi ia tidak mau menyakiti seorangpun dengan lisannya. Beliau SAW menjawab, Dia di surga. [HR. Hakim dalam Mustadrak juz 4, hal. 184]

7. Menjauhi sombong

َلﺎَﻗ ص ِّﱯﻨﻟا ِﻦَﻋ ٍدْﻮُﻌْﺴَﻣ ِﻦْﺑ ِﷲا ِﺪْﺒَﻋ ْﻦَﻋ

:

َﻻ

ٍةرَذ ُلﺎـَﻘْـﺜِﻣ ِﻪِﺒْﻠَـﻗ ِﰱ َنﺎَﻛ ْﻦَﻣ َﺔﻨَﳉْا ُﻞُﺧْﺪَﻳ

ٍْﱪِﻛ ْﻦِﻣ

.

ٌﻞُﺟَر َلﺎَﻗ

:

َلﺎـَﻗ ؟ًﺔَﻨـَﺴَﺣ ُﻪـُﻠْﻌَـﻧ َو ﺎًﻨـَﺴَﺣ ُﻪُﺑْﻮَـﺛ َنْﻮُﻜَﻳ ْنَا ﺐُِﳛ َﻞُﺟﺮﻟا نِا

:

َﷲا نِا

َلﺎَﻤَﳉْا ﺐُِﳛ ٌﻞْﻴَِﲨ

.

ﺎﻨﻟا ُﻂْﻤَﻏ َو ّﻖَﳊْا ُﺮَﻄَﺑ ُﺮْـﺒِﻜْﻟَا

ِس

.

ﻢﻠﺴﻣ

1 : 93

Dari Abdullah bin Mas'ud, dari Nabi SAW beliau bersabda, "Tidak akan masuk surga orang yang di dalam hatinya ada sebesar dzarrah dari sombong". Lalu ada seorang laki-laki bertanya : "Sesungguhnya ada orang senang bajunya itu bagus dan sandalnya bagus, (yang demikian itu bagaimana, ya Rasulullah ?"). Rasulullah SAW bersabda : "Sesungguhnya Allah itu indah dan suka pada keindahan. Sombong itu ialah menolak kebenaran dan merendahkan manusia". [HR. Muslim juz 1, hal. 93]

Perlu kita renungkan : orang yang muflis/Pailit/rugi/bangkrut adalah seperti sabda Rasulullah SAW : pahala yang didapatkan hanya untuk membayar kejahatannya.

Dari Abu Hurairah RA, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, “Tahukah kamu orang yang pailit (bangkrut) itu ?”. Para shahabat menjawab, “Orang yang bangkrut diantara kami ialah orang yang tidak punya dirham dan tidak punya barang-barang”. Nabi SAW bersabda, “Orang yang bangkrut dari ummatku ialah orang yang datang pada hari qiyamat lengkap dengan membawa (pahala) shalat, puasa dan zakatnya, tetapi disamping itu ia telah mencaci ini, menuduh itu, memakan hartanya ini, menumpahkan darah itu dan memukul ini. Lalu diberikanlah kepada si ini dari (pahala) kebaikan amalnya dan diberikan kepada si itu dari (pahala) kebaikan amalnya. Dan apabila telah habis (pahala) kebaikannya, padahal belum terbayar semua tuntutan orang lain kepadanya, maka diambillah dari dosa-dosanya orang yang pernah dianiaya itu lalu ditanggungkan kepadanya, kemudian ia dilemparkan ke neraka”. [HR. Muslim juz 4, hal. 1997]

Insya Allah Bermanfaat.

(10)

َلﺎــــَﻗ ضر َةَﺮــــْـﻳَﺮُﻫ ِﰉَا ْﻦــــَﻋ

:

ُلْﻮــــُﻘَـﻳ ص ِﷲا َلْﻮــــُﺳَر ُﺖــــْﻌَِﲰ

:

َمْﻮــــَـﻳ ﻰــــَﻀْﻘُـﻳ ِسﺎــــﻨﻟا َلوَا نِا

ُﻪـَﻤَﻌِﻧ ُﻪـَﻓﺮَﻌَـﻓ ِﻪِﺑ َ ِﰐُﺎَﻓ َﺪِﻬْﺸُﺘْﺳُا ٌﻞُﺟَر ِﻪْﻴَﻠَﻋ ِﺔَﻣﺎَﻴِﻘﻟْا

ﺎـَﻬَـﻓَﺮَﻌَـﻓ

.

َلﺎـَﻗ

:

َلﺎـَﻗ ؟ﺎـَﻬْـﻴِﻓ َﺖـْﻠِﻤَﻋ ﺎـَﻤَﻓ

:

ُتْﺪِﻬـْﺸُﺘْﺳُا ﱴَﺣ َﻚْﻴِﻓ ُﺖْﻠَـﺗﺎَﻗ

.

َلﺎـَﻗ

:

َﺖْﺑَﺬـَﻛ

.

ْﺪـَﻘَـﻓ ،ٌئِﺮـَﺟ َلﺎـَﻘُـﻳ ْنَﻻ ِ َﺖـْﻠَـﺗﺎَﻗ َﻚـﻨِﻜﻟ َو

َﻞْﻴِﻗ

.

ِرﺎﻨﻟا ِﰱ َﻲِﻘْﻟُا ﱴَﺣ ِﻪِﻬْﺟَو ﻰَﻠَﻋ َﺐِﺤُﺴَﻓ ِﻪِﺑ َﺮِﻣُا ُﰒ

.

ـﻠَﻌَـﺗ ٌﻞـُﺟَر َو

َو ُﻪـَﻤﻠَﻋ َو َﻢـْﻠِﻌﻟْا َﻢ

ﺎَﻬَـﻓَﺮَﻌَـﻓ ُﻪَﻤَﻌِﻧ ُﻪَﻓﺮَﻌَـﻓ ِﻪِﺑ َ ِﰐُﺎَﻓ ،َناْﺮُﻘﻟْا َأَﺮَـﻗ

.

َلﺎَﻗ

:

َلﺎـَﻗ ؟ﺎـَﻬْـﻴِﻓ َﺖـْﻠِﻤَﻋ ﺎـَﻤَﻓ

:

َو َﻢـْﻠِﻌﻟْا ُﺖـْﻤﻠَﻌَـﺗ

َناْﺮـــُﻘﻟْا َﻚـــْﻴِﻓ ُتْأَﺮـــَـﻗ َو ُﻪـــُﺘْﻤﻠَﻋ

.

َلﺎـــَﻗ

:

ِﻟ َﻢـــْﻠِﻌﻟْا َﺖـــْﻤﻠَﻌَـﺗ َﻚـــﻨِﻜﻟ َو ،َﺖْﺑَﺬـــَﻛ

َو ٌِﱂﺎـــَﻋ َلﺎـــَﻘُـﻴ

َﻞـْﻴِﻗ ْﺪـَﻘَـﻓ ،ٌئِرﺎـَﻗ َﻮُﻫ َلﺎَﻘُـﻴِﻟ َناْﺮُﻘﻟْا َتْأَﺮَـﻗ

.

ِﰱ َﻲـِﻘْﻟُا ﱴـَﺣ ِﻪـِﻬْﺟَو ﻰـَﻠَﻋ َﺐِﺤـُﺴَﻓ ِﻪـِﺑ َﺮـِﻣُا ُﰒ

ِرﺎـــﻨﻟا

.

َﻌِﻧ ُﻪـــَﻓﺮَﻌَـﻓ ِﻪـــِﺑ َ ِﰐُﺎـــَﻓ ِﻪـــّﻠُﻛ ِلﺎـــَﳌْا

ِفﺎَﻨـــْﺻَا ْﻦـــِﻣ ُﻩﺎـــَﻄْﻋَا َو ِﻪـــْﻴَﻠَﻋ ُﷲا َﻊـــﺳَو ٌﻞـــُﺟَر َو

ُﻪـــَﻤ

ﺎــَﻬَـﻓَﺮَﻌَـﻓ

.

َلﺎــَﻗ

:

َلﺎــَﻗ ؟ﺎــَﻬْـﻴِﻓ َﺖــْﻠِﻤَﻋ ﺎــَﻤَﻓ

:

ﻻِا ﺎــَﻬْـﻴِﻓ َﻖــَﻔْـﻨُـﻳ ْنَا ﺐــُِﲢ ٍﻞْﻴِﺒــَﺳ ْﻦــِﻣ ُﺖــْﻛَﺮَـﺗ ﺎــَﻣ

َﻚـَﻟ ﺎـَﻬْـﻴِﻓ ُﺖْﻘَﻔْـﻧَا

.

َلﺎـَﻗ

:

َﻞـْﻴِﻗ ْﺪـَﻘَـﻓ ،ٌداَﻮـَﺟ َﻮـُﻫ َلﺎـَﻘُـﻴِﻟ َﺖـْﻠَﻌَـﻓ َﻚـﻨِﻜﻟ َو ،َﺖْﺑَﺬـَﻛ

.

َﺮـِﻣُا ُﰒ

ﻰَﻠَﻋ َﺐِﺤُﺴَﻓ ِﻪِﺑ

ِرﺎﻨﻟا ِﰱ َﻲِﻘْﻟُا ُﰒ ِﻪِﻬْﺟَو

.

ﻢﻠﺴﻣ

3

:

1514

Dari Abu Hurairah RA, ia berkata : Saya telah mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya yang pertama akan diberi keputusan pada hari qiyamat ialah seorang yang mati syahid, lalu ia dibawa dan dihadapkan kepada ni’mat (kebaikan-kebaikan)nya, maka ia mengakuinya. Allah berfirman, “Apakah yang kamu lakukan padanya ?”. Ia menjawab, “Saya telah berjuang untuk-Mu hingga mati syahid”. Allah berfirman, “Kamu berdusta, tetapi kamu berjuang supaya disebut sebagai pahlawan dan orang pemberani. Dan telah dikatakan orang yang demikian itu”. Kemudian diperintahkan (kepada malaikat), lalu ia diseret pada mukanya dan dilemparkan ke neraka. (Kedua) seorang yang belajar ilmu, mengajarkannya dan membaca Al-Qur’an. Lalu ia dibawa dan dihadapkan kepada ni’mat (kebaikan-kebaikan)nya, maka ia mengakuinya. Allah berfirman, “Apakah yang kamu lakukan padanya ?”. Ia menjawab, “Saya mempelajari ilmu dan mengajarkannya serta membaca Al-Qur’an hanya untuk-Mu”. Allah berfirman, “Kamu berdusta, tetapi kamu mempelajari ilmu supaya disebut sebagai seorang yang alim, dan kamu membaca Al-Qur’an supaya disebut sebagai seorang yang pandai membaca Al-Qur’an, dan telah dikatakan orang yang demikian itu”. Kemudian diperintahkan (kepada malaikat), lalu ia diseret pada mukanya dan dilemparkan ke neraka. (Ketiga) seorang hartawan yang diberi bermacam-macam kekayaan oleh Allah, lalu ia dibawa dan dihadapkan kepada ni’mat (kebaikan-kebaikan)nya, maka ia mengakuinya. Allah berfirman, “Apakah yang kamu lakukan padanya ?”. Ia menjawab, “Tidak satu jalanpun yang Engkau sukai agar jalan itu diberi harta, melainkan sudah saya beri dengan harta itu semata-mata untuk-Mu”. Allah berfirman, “Kamu berdusta, tetapi kamu berbuat yang demikian itu agar disebut sebagai orang yang dermawan, dan telah dikatakan orang yang demikian itu”. Kemudian diperintahkan

(11)

(kepada malaikat) lalu ia diseret pada mukanya dan dilemparkan ke neraka”. [HR. Muslim juz 3, hal. 1514]

َلﺎـَﻗ ص ِﷲا َلْﻮـُﺳَر نَا ضر َةَﺮـْـﻳَﺮُﻫ ِﰉَا ْﻦَﻋ

:

َا

اْﻮُﻟﺎـَﻗ ؟ُﺲـِﻠْﻔُﳌْا ﺎـَﻣ َنْوُرْﺪـَﺗ

:

ْﻦـَﻣ ﺎـَﻨْـﻴِﻓ ُﺲـِﻠْﻔُﳌْا

َعﺎَﺘَﻣ َﻻ َو ُﻪَﻟ َﻢَﻫْرِد َﻻ

.

َلﺎَﻘَـﻓ

:

َو ٍمﺎَﻴـِﺻ َو ٍةَﻼـَﺼِﺑ ِﺔـَﻣﺎَﻴِﻘﻟْا َمْﻮـَـﻳ ﻰِﺗْﺄـَﻳ ِﱴـﻣُا ْﻦِﻣ َﺲِﻠْﻔُﳌْا ن

ِا

َلﺎــَﻣ َﻞــَﻛَا َو اَﺬــﻫ َفَﺬــَﻗ َو اَﺬــﻫ َﻢَﺘــَﺷ ْﺪــَﻗ ﻰِﺗْﺄــَﻳ َو ٍةﺎــَﻛَز

َبَﺮــَﺿ َو اَﺬــﻫ َمَد َﻚَﻔــَﺳ َو اَﺬــﻫ

اَﺬـــﻫ

.

ِﻪِﺗﺎَﻨـــَﺴَﺣ ْﻦـــِﻣ اَﺬـــﻫ َو ،ِﻪِﺗﺎَﻨـــَﺴَﺣ ْﻦـــِﻣ اَﺬـــﻫ ﻰـــَﻄْﻌُـﻴَـﻓ

.

ْنَا َﻞـــْﺒَـﻗ ُﻪُﺗﺎَﻨـــَﺴَﺣ ْﺖـــَﻴِﻨَﻓ ْنِﺎـــَﻓ

ِرﺎﻨﻟا ِﰱ َحِﺮُﻃ ُﰒ ِﻪْﻴَﻠَﻋ ْﺖَﺣِﺮُﻄَﻓ ْﻢُﻫﺎَﻳﺎَﻄَﺧ ْﻦِﻣ َﺬِﺧُا ِﻪْﻴَﻠَﻋ ﺎَﻣ ﻰَﻀْﻘُـﻳ

.

ﻢﻠﺴﻣ

4

:

1997

Dari Abu Hurairah RA, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, “Tahukah kamu orang yang pailit (bangkrut) itu ?”. Para shahabat menjawab, “Orang yang bangkrut diantara kami ialah orang yang tidak punya dirham dan tidak punya barang-barang”. Nabi SAW bersabda, “Orang yang bangkrut dari ummatku ialah orang yang datang pada hari qiyamat lengkap dengan membawa (pahala) shalat, puasa dan zakatnya, tetapi disamping itu ia telah mencaci ini, menuduh itu, memakan hartanya ini, menumpahkan darah itu dan memukul ini. Lalu diberikanlah kepada si ini dari (pahala) kebaikan amalnya dan diberikan kepada si itu dari (pahala) kebaikan amalnya. Dan apabila telah habis (pahala) kebaikannya, padahal belum terbayar semua tuntutan orang lain kepadanya, maka diambillah dari dosa-dosanya orang yang pernah dianiaya itu lalu ditanggungkan kepadanya, kemudian ia dilemparkan ke neraka”. [HR. Muslim juz 4, hal. 1997]

ٌﻞـــَﻤَﻋ ﻦـــُﻬَﻌَﻣ ُﻊـــَﻔْـﻨَـﻳ َﻻ ٌﺔـــَﺛَﻼَﺛ

:

ِﻒـــْﺣﺰﻟا َﻦـــِﻣ ُراَﺮـــِﻔﻟْا َو ،ِﻦْﻳَﺪـــِﻟاَﻮﻟْا ُقْﻮـــُﻘُﻋ َو ،ِﷲﺎـــِﺑ ُكْﺮـــّﺸﻟَا

.

ﳌا ﰱ ﱏاﱪﻄﻟا

ﲑﺒﻜﻟا ﻢﺠﻌ

2

:

95

ﻢﻗر

1420

Ada tiga perkara yang menjadikan amal seseorang tidak berguna : 1. syirik kepada Allah, 2. durhaka kepada kedua orang tua, dan 3. lari dari medan perang (sebagai pengecut). [HR. Thabrani di dalam Mu’jamul Kabir juz 2, hal. 95, no. 1420, dlaif, karena di dalam sanadnya ada perawi bernama Yazid bin Rabi’ah]

َلﺎــَﻗ ص ِﱯـــﻨﻟا نَا َةَﺮــْـﻳَﺮُﻫ ِﰉَا ْﻦــَﻋ

:

ﺎـــَﻤَﻛ ِتﺎَﻨــَﺴَﳊْا ُﻞـــُﻛْﺄَﻳ َﺪــَﺴَﳊْا نِﺎــَﻓ ،َﺪـــَﺴَﳊْا َو ْﻢُﻛﺎــﻳِا

َلﺎَﻗ ْوَا ،َﺐَﻄَﳊْا ُرﺎﻨﻟا ُﻞُﻛْﺄَﺗ

:

َﺐْﺸُﻌﻟْا

.

ﻮﺑا

ﺪﻴﺳا ﰉا ﻦﺑ ﻢﻴﻫاﺮﺑا ﺪﺟ ﻩدﺎﻨﺳا ﰱ ﻪﻧﻻ ﻒﻴﻌﺿ ،دواد

لﻮﻬﳎ ﻮﻫ و

Dari Abu Hurairah bahwasanya Nabi SAW bersabda, “Hati-hatilah kalian terhadap dengki,

karena sesungguhnya dengki itu memakan kebaikan sebagaimana api memakan kayu bakar”,

atau beliau bersabda, “(memakan) rumput”. [HR. Abu Dawud juz 4, hal. 276, no. 4903, dla’if karena dalam sanadnya ada kakeknya Ibrahim bin Abu Usaid, ia majhul]

(12)

َلﺎـــــَﻗ ص ِﷲا َلْﻮـــــُﺳَر نَا ضر ِْﲑَـﺑﺰـــــﻟا ِﻦـــــَﻋ

:

ْﻢُﻜَﻠْـﺒـــــَـﻗ ِﻢـــــَﻣُﻻْا ُءاَد ْﻢُﻜْﻴـــــَﻟِا بَد

.

َو ُﺪـــــَﺴَﳊْا

ُءﺎــَﻀْﻐَـﺒﻟْا

.

ُﺔــَﻘِﻟﺎَﳊْا َﻲــِﻫ ُءﺎــَﻀْﻐَـﺒﻟْا َو

.

َﻦْﻳّﺪــﻟا ُﻖــِﻠَْﲢ ْﻦــِﻜﻟ َو َﺮَﻌــﺸﻟا ُﻖــِﻠَْﲢ ُلْﻮــُـﻗَا َﻻ ّﱏِا ﺎــﻣَا

.

ﺐﻴﻫﱰﻟا و ﺐﻴﻏﱰﻟا ﰱ ،ﻰﻘﻬﻴﺒﻟا و ﺪﻴﺟ دﺎﻨﺳﺎﺑ راﺰﺒﻟا

3

:

548

Dari Zubair RA bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, “Akan menjalar kepadamu penyakit ummat-ummat sebelummu, yaitu dengki dan kebencian yang sangat. Dan kebencian yang sangat itu adalah pencukur. Adapun saya tidak mengatakan mencukur rambut, tetapi mencukur agama”. [HR. Al-Bazzar dengan sanad yang baik, dan Baihaqiy, dalam Targhib wat Tarhib juz 3, hal. 548]

َلﺎَﻗ ص ِّﱯﻨﻟا ِﻦَﻋ ص ِّﱯﻨﻟا ِجاَوْزَا ِﺾْﻌَـﺑ ْﻦَﻋ َﺔﻴِﻔَﺻ ْﻦَﻋ

:

ٍءْﻲَﺷ ْﻦَﻋ ُﻪَﻟَﺄَﺴَﻓ ﺎًﻓاﺮَﻋ ﻰَﺗَا ْﻦَﻣ

ًﺔَﻠْـﻴَﻟ َْﲔِﻌَﺑْرَا ُةَﻼَﺻ ُﻪَﻟ ْﻞَﺒْﻘُـﺗ َْﱂ

.

ﻢﻠﺴﻣ

4

:

1751

Dari Shafiyah, dari sebagian istri Nabi SAW, dari Nabi SAW, beliau bersabda, “Barangsiapa datang kepada dukun, lalu menanyakan sesuatu kepadanya, maka tidak akan diterima shalatnya selama empat puluh hari”. [HR. Muslim juz 4, hal. 1751]

َلﺎــَﻗ ص ِّﱯــﻨﻟا ِﻦــَﻋ ِﻦــَﺴَﳊْا َو َةَﺮــْـﻳَﺮُﻫ ِﰉَا ْﻦــَﻋ

:

ﺎــًﻨِﻫﺎَﻛ ﻰــَﺗَا ْﻦــَﻣ

ُلْﻮــُﻘَـﻳ ﺎــَِﲟ ُﻪَﻗﺪــَﺼَﻓ ﺎــًﻓاﺮَﻋ ْوَا

ص ٍﺪﻤَُﳏ ﻰَﻠَﻋ َلِﺰْﻧُا ﺎَِﲟ َﺮَﻔَﻛ ْﺪَﻘَـﻓ

.

ﺪﲪا

2

:

429

Dari Abu Hurairah dan Hasan, dari Nabi SAW, beliau bersabda, “Barangsiapa datang kepada

dukun atau tukang ramal, lalu mempercayai apa yang dia katakan, maka sungguh orang itu

telah kafir kepada apa yang telah diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW”. [HR. Ahmad juz

2, hal. 429, Munqathi’, karena Khalas bin ‘Amr tidak bertemu dengan Abu Hurairah]

Rasulullah SAW suri teladan yang baik (ke-17)

Petunjuk Rasulullah SAW supaya menjauhi dengki

َلﺎـــــَﻗ ص ِﷲا َلْﻮـــــُﺳَر نَا ضر ٍﻚـــــِﻟﺎَﻣ ِﻦـــــْﺑ ِﺲـــــَﻧَا ْﻦـــــَﻋ

:

َﻻ َو اْوُﺪـــــَﺳﺎََﲢ َﻻ َو اْﻮـــــُﻀَﻏﺎَﺒَـﺗ َﻻ

ﺎًﻧاَﻮْﺧِا ِﷲا َدﺎَﺒِﻋ اْﻮُـﻧْﻮُﻛ َو اْوُﺮَـﺑاَﺪَﺗ

.

ٍمﺎﻳَا ِﺔَﺛَﻼَﺛ َقْﻮَـﻓ ُﻩﺎَﺧَا َﺮُﺠْﻬَـﻳ ْنَا ٍﻢِﻠْﺴُﻤِﻟ ﻞَِﳛ َﻻ َو

. ىرﺎﺨﺒﻟا

Dari Anas bin Malik RA bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, “Janganlah kalian saling membenci, jangan saling mendengki, jangan saling membelakangi, dan jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara. Dan tidak halal bagi seorang muslim mendiamkan saudaranya lebih dari tiga hari”. [HR. Bukhari juz 7, hal. 88]

(13)

َلﺎـــَﻗ ص ِّﱯـــﻨﻟا ِﻦـــَﻋ َةَﺮـــْـﻳَﺮُﻫ ِﰉَا ْﻦـــَﻋ

:

َﻻ َو ِﺚْﻳِﺪــــَﳊْا ُبَﺬـــْﻛَا ﻦـــﻈﻟا نِﺎـــَﻓ ﻦـــﻈﻟا َو ْﻢُﻛﺎــــﻳِا

َو اْوُﺮَـﺑاَﺪــــَﺗ َﻻ َو اْوُﺪــــَﺳﺎََﲢ َﻻ َو اْﻮــــُﺴﺴََﲡ َﻻ َو اْﻮــــُﺴﺴََﲢ

ِﷲا َدﺎــــَﺒِﻋ اْﻮــــُـﻧْﻮُﻛ َو اْﻮــــُﻀَﻏﺎَﺒَـﺗ َﻻ

ﺎًﻧاَﻮْﺧِا

. ىرﺎﺨﺒﻟا

Dari Abu Hurairah dari Nabi SAW, beliau bersabda, “Jauhkanlah kalian dari buruk sangka, karena sesungguhnya buruk sangka itu sedusta-dusta (perkataan hati). Dan janganlah kalian saling mencari-cari aib, janganlah saling mencari-cari kesalahan, janganlah saling mendengki, janganlah saling membelakangi, janganlah saling membenci, dan jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara. [HR. Bukhari juz 7, hal. 88]

َلﺎَﻗ َةَﺮْـﻳَﺮُﻫ ِﰉَا ْﻦَﻋ

:

َلﺎـَﻗ

ص ِﷲا ُلْﻮـُﺳَر

:

َﻻ َو اْﻮـُﻀَﻏﺎَﺒَـﺗ َﻻ َو اْﻮـُﺸَﺟﺎَﻨَـﺗ َﻻ َو اْوُﺪـَﺳﺎََﲢ َﻻ

ٍﺾـــْﻌَـﺑ ِﻊـــْﻴَـﺑ ﻰـــَﻠَﻋ ْﻢُﻜـــُﻀْﻌَـﺑ ْﻊـــِﺒَﻳ َﻻ َو اْوُﺮَـﺑاَﺪـــَﺗ

.

ﺎـــًﻧاَﻮْﺧِا ِﷲا َدﺎـــَﺒِﻋ اْﻮـــُـﻧْﻮُﻛ َو

.

ﻮـــُﺧَا ُﻢِﻠـــْﺴُﻤْﻟَا

َْﳛ َﻻ َو ،ُﻪـــُﻟُﺬَْﳜ َﻻ َو ُﻪـــُﻤِﻠْﻈَﻳ َﻻ ِﻢِﻠـــْﺴُﳌْا

ﺎـــَﻨُﻬﻫ ىَﻮـــْﻘـﺘﻟَا ، ُﻩُﺮـــِﻘ

.

َثَﻼـــَﺛ ﻩِرْﺪـــَﺻ َﱃِا ُﺮْـﻴـــِﺸُﻳ َو

َﻢِﻠــْﺴُﳌْا ُﻩﺎــَﺧَا َﺮــ

ِﻘَْﳛ ْنَا ّﺮــﺸﻟا َﻦــِﻣ ٍئِﺮــْﻣا ِﺐــْﺴَِﲝ ،ٍتاﺮــَﻣ

.

ٌماَﺮــَﺣ ِﻢِﻠــْﺴُﳌْا ﻰــَﻠَﻋ ِﻢ

ِﻠــْﺴ

ُ

ﳌْا ﻞــُﻛ

ُﻪُﺿْﺮِﻋ َو ُﻪُﻟﺎَﻣ َو ُﻪُﻣَد

. ﻢﻠﺴﻣ

Dari Abu Hurairah, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, "Janganlah kalian saling mendengki, janganlah saling bersaing yang tidak sehat, janganlah saling membenci, janganlah saling membelakangi, janganlah seseorang diantara kalian menawar tawaran orang lain, dan jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara. Orang Islam itu saudaranya orang Islam yang lain. Tidak boleh berlaku dhalim kepadanya, tidak boleh membiarkannya (dengan tidak mau menolongnya), dan tidak boleh menghinakannya. Taqwa itu di sini". Beliau sambil mengisyaratkan ke dadanya, tiga kali. "Cukuplah seseorang itu berbuat jahat apabila ia merendahkan saudaranya orang Islam. Setiap orang Islam terhadap orang Islam yang lain adalah haram darahnya, harta bendanya dan kehormatannya. [HR. Muslim juz 4, hal. 1986]

َا ضر ِْﲑَـﺑﺰـــــﻟا ِﻦـــــَﻋ

َلﺎـــــَﻗ ص ِﷲا َلْﻮـــــُﺳَر ن

:

ْﻢُﻜَﻠْـﺒـــــَـﻗ ِﻢـــــَﻣُﻻْا ُءاَد ْﻢُﻜْﻴـــــَﻟِا بَد

.

َو ُﺪـــــَﺴَْﳊَا

ُءﺎَﻀْﻐَـﺒﻟْا

.

ُﺔَﻘِﻟﺎَﳊْا َﻲِﻫ ُءﺎَﻀْﻐَـﺒﻟْا َو

.

َﻦْﻳّﺪـﻟا ُﻖـِﻠَْﲢ ْﻦـِﻜﻟ َو َﺮَﻌـﺸﻟا ُﻖـِﻠَْﲢ ُلْﻮـُـﻗَا َﻻ ّﱏِا ﺎﻣَا

. راﺰـﺒﻟا ﱰﻟا و ﺐﻴﻏﱰﻟا ﰱ ،ﻰﻘﻬﻴﺒﻟا و ﺪﻴﺟ دﺎﻨﺳﺎﺑ ﺐﻴﻫ

Dari Zubair RA, ia berkata : Sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda, “Akan menjalar kepadamu penyakitnya ummat-ummat sebelummu, yaitu dengki dan kebencian yang sangat. Dan kebencian yang sangat itu adalah pencukur. Adapun saya tidak mengatakan mencukur

(14)

rambut, tetapi mencukur agama”. [HR. Al-Bazzar dengan sanad yang baik, dan Baihaqi, dalam Targhib wat Tarhib juz 3, hal. 548]

َلاَق ص َّيِبَّنلا َّنَا َةَرْيَرُھ ىِبَا ْنَع : َّنلا ُلُكْأَت اَمَك ِتاَنَس َحلْا ُلُكْأَي َدَس َحلْا َّنِاَف ،َدَس َحلْا َو ْمُكاَّيِا َلاَق ْوَا ، َبَط َحلْا ُرا : َبْشُعلْا

.

،دواد وبا

لوھجم وھ و ديسا ىبا نب ميھاربا دج هدانسا ىف هنلا فيعض

Dari Abu Hurairah bahwasanya Nabi SAW bersabda, “Hati-hatilah kalian terhadap dengki,

karena sesungguhnya dengki itu memakan kebaikan sebagaimana api memakan kayu bakar”,

atau beliau bersabda, “(memakan) rumput”. [HR. Abu Dawud juz 4, hal. 276, no. 4903, dla’if

karena dalam sanadnya ada kakeknya Ibrahim bin Abu Usaid, ia majhul]

َلﺎــَﻗ ص ِﷲا َلْﻮـُﺳَر نَا ٍﺲـَﻧَا ْﻦـَﻋ

:

ِتﺎَﻨـَﺴَﳊْا ُﻞـُﻛْﺄَﻳ ُﺪـَﺴَْﳊَا

َﺐــَﻄَﳊْا ُرﺎـﻨﻟا ُﻞـُﻛْﺄَﺗ ﺎــَﻤَﻛ

.

َو

َرﺎـﻨﻟا ُءﺎـَﳌْا ُﺊ

ِﻔْﻄُﻳ ﺎَﻤَﻛ َﺔَﺌْﻴِﻄَﳋْا ُﺊِﻔْﻄُﺗ ُﺔَﻗَﺪﺼﻟا

.

َﻦـِﻣ ٌﺔـﻨُﺟ ُمﺎَﻴـّﺼﻟا َو ِﻦِﻣْﺆـُﳌْا ُرْﻮـُـﻧ ُةَﻼـﺼﻟا َو

ِرﺎﻨﻟا

. ﻰﺴﻴﻋ ﰉا ﻦﺑ ﻰﺴﻴﻋ ﻩدﺎﻨﺳا ﰱ نﻻ ﻒﻴﻌﺿ ،ﻪﺟﺎﻣ ﻦﺑا

Dari Anas RA, ia berkata : Sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda, "Dengki itu bisa memakan kebaikan sebagaimana api memakan kayu bakar. Shadaqah itu bisa menghapus dosa sebagaimana air memadamkan api, shalat itu adalah cahayanya orang mukmin dan puasa itu adalah perisai (bisa menjauhkan) dari neraka". [HR. Ibnu Majah juz 2, hal. 1408, dlaif, karena di dalam sanadnya ada ‘Isa bin Abu Isa]

َلﺎَﻗ ُﻪﻧَا ص ِﷲا ِلْﻮُﺳَر ْﻦَﻋ ِصﺎَﻌﻟْا ِﻦْﺑ وِﺮْﻤَﻋ ِﻦْﺑ ِﷲا ِﺪْﺒَﻋ ْﻦَﻋ

:

ُسِرﺎَﻓ ْﻢُﻜْﻴَﻠَﻋ ْﺖَﺤِﺘُﻓ اَذِا

َﻗ ؟ْﻢُﺘْـﻧَا ٍمْﻮَـﻗ يَا ،ُمْوﺮﻟا َو

ٍفْﻮَﻋ ُﻦْﺑ ِﻦ ْﲪﺮﻟا ُﺪْﺒَﻋ َلﺎ

:

ُﷲا ﺎَﻧَﺮَﻣَا ﺎَﻤَﻛ ُلْﻮُﻘَـﻧ

.

ِﷲا ُلْﻮُﺳَر َلﺎَﻗ

ص

:

َﻚِﻟذ ُﺮْـﻴَﻏ ْوَا

.

َﻚـِﻟذ َﻮـَْﳓ ْوَا َنْﻮـُﻀَﻏﺎَﺒَﺘَـﺗ ُﰒ َنْوُﺮَـﺑاَﺪَﺘَـﺗ ُﰒ َنْوُﺪَﺳﺎَﺤَﺘَـﺗ ُﰒ ،َنْﻮُﺴَﻓﺎَﻨَـﺘَـﺗ

.

ﺎَﻬﳌْا ِْﲔِﻛﺎَﺴَﻣ ِﰱ َنْﻮُﻘِﻠَﻄْﻨَـﺗ ُﰒ

ٍﺾْﻌَـﺑ ِبﺎَﻗِر ﻰَﻠَﻋ ْﻢُﻬَﻀْﻌَـﺑ َنْﻮُﻠَﻌْﺠَﺘَـﻓ ،َﻦْﻳِﺮ ِﺟ

. ﻢﻠﺴﻣ

Dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al-‘Aash dari Rasulullah SAW, beliau bersabda, “Apabila telah dibukakan untuk kalian negeri Persia dan Romawi, bagaimana nanti keadaan kalian ?”. ‘Abdur Rahman bin ‘Auf berkata, “Kami akan mengatakan apa yang telah Allah perintahkan kepada kami”. Rasulullah SAW bersabda, “Atau tidak seperti itu ?. Kalian saling bersaing, lalu saling mendengki, lalu saling membelakangi, lalu saling membenci atau seperti itu, kemudian kalian pergi kepada orang muhajirin yang miskin-miskin, lalu kalian menjadikan sebagian mereka pemimpin bagi sebagian yang lain”. [HR. Muslim juz 4, hal. 2274]

ُل ْوُقَي ص ِ0 َل ْوُس َر َعِمَس ُهَّنَا ّي ِرَعْشَلاْا ِكِلاَم ىِبَا ْنَع

:

ىَلَع ُفا َخَا َلا

َّمُا

َو ،ا ْوُلِتَتْقَيَف َن ْوُدَسا َحَتَيَف ِلاَملْا َنِم ْمُھَل َرُثْكَي ْنَا ،ٍلَلاِخ َثَلاَث َّلاِا ىِت

(15)

َّلاِا ُهَلْيِوْأَت ُمَلْعَي َسْيَل َو ،ُهَلْيِوْأَت ىِغَتْبَي ُنِم ْؤُملْا ُذُخْأَي ُبُتُكلْا ُمُھَل َحَتْفُي ْنَا

َي ِمْلِعلْا ىِف َن ْوُخِساَّرلا َو ،ُ0

اَم َو ،اَنّب َر ِدْنِع ْنِم ٌّلُك هِب اَّنَما َن ْوُل ْوُق

َن ْوُلاَبُي َلا َو ُه ْوُعّيَضُيَف ْمِھِمْلِع اَذ ا ْوَرَي ْنَا َو ،ِباَبْلَلاْا اوُلوُا َّلاِا ُرَّكَّذَي

ِهْيَلَع

.

ىناربطلا

Dari Abu Malik Al-Asy’ariy bahwsanya ia mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Aku tidak mengkhawatirkan terhadap ummatku kecuali dari tiga perkara. Banyak harta pada mereka, lalu mereka saling mendengki kemudian saling bunuh-membunuh. Dan mereka dibukakan Kitab, lalu menjadikan orang mukmin mencari-cari ta’wilnya, padahal tidak ada yang mengetahui ta’wilnya kecuali Allah, dan orang-orang yang mendalam ilmunya mengatakan, “Kami beriman kepadanya, semua itu dari Tuhan kami”. Dan tidaklah mengambil pelajaran (padanya) kecuali orang-orang yang mempunyai akal. Dan mereka memandang orang yang mempunyai ilmu lalu menyia-nyiakannya dan tidak mempedulikannya”. [HR. Thabraniy juz 3, hal. 292, no. 3442]

َلﺎَﻗ ضر ٍﻚِﻟﺎَﻣ ِﻦْﺑ ِﺲَﻧَا ْﻦَﻋ

:

َلﺎَﻘَـﻓ ص ِﷲا ِلْﻮُﺳَر َﻊَﻣ ﺎًﺳْﻮُﻠُﺟ ﺎﻨُﻛ

:

َنﻵْا ُﻢُﻜْﻴَﻠَﻋ ُﻊُﻠْﻄَﻳ

ِﺔﻨَﳉْا ِﻞْﻫَا ْﻦِﻣ ٌﻞُﺟَر

.

َﻓ

ِﻪـْﻴَﻠْﻌَـﻧ َﻖـﻠَﻌَـﺗ ْﺪـَﻗ ِﻪِﺋْﻮـُﺿَو ْﻦـِﻣ ُﻪـُﺘَﻴِْﳊ ُﻒـُﻄْﻨَـﺗ ِرﺎـَﺼْﻧَﻻْا َﻦـِﻣ ٌﻞُﺟَر َﻊَﻠَﻄ

ِلﺎَﻤــّﺸﻟا ِﻩِﺪــَﻴِﺑ

.

ِةﺮــ

َ

ﳌْا َﻞــْﺜِﻣ ُﻞــُﺟﺮﻟا َﻚــِﻟذ َﻊــَﻠَﻄَﻓ ،َﻚــِﻟذ َﻞــْﺜِﻣ ص ِﱯــﻨﻟا َلﺎــَﻗ ُﺪــَﻐﻟْا َنﺎــَﻛ ﺎــﻤَﻠَـﻓ

ﺜﻟا ُمْﻮَـﻴﻟْا َنﺎَﻛ ﺎﻤَﻠَـﻓ ، َﱃْوُﻻْا

ﻰـَﻠَﻋ ُﻞُﺟﺮﻟا َﻚِﻟذ َﻊَﻠَﻄَﻓ ،ﺎًﻀْﻳَا ِﻪِﺘَﻟﺎَﻘَﻣ َﻞْﺜِﻣ ص ِﱯﻨﻟا َلﺎَﻗ ُﺚِﻟﺎ

َلﺎــَﻘَـﻓ ، ِصﺎــَﻌﻟْا ِﻦــْﺑ وٍﺮــْﻤَﻋ ُﻦــْﺑ ِﷲا ُﺪــْﺒَﻋ ُﻪــَﻌِﺒَﺗ ص ِﱯــﻨﻟا َمﺎــَﻗ ﺎــﻤَﻠَـﻓ ، َﱃْوُﻻْا ِﻪــِﻟﺎَﺣ ِﻞــْﺜِﻣ

:

ّﱏِا

َﻠَﻋ َﻞُﺧْدَا َﻻ ْنَا ُﺖْﻤَﺴْﻗَﺄَﻓ ، ِﰉَا ُﺖْﻴَﺣَﻻ

َﻲـِﻀَْﲤ ﱴـَﺣ َﻚْﻴَﻟِا ِﲎَﻳِوْﺆُـﺗ ْنَا َﺖْﻳَاَر ْنِﺎَﻓ ،ﺎًﺛَﻼَﺛ ِﻪْﻴ

َﺖْﻠَﻌَـﻓ

:

َلﺎَﻗ

:

ْﻢَﻌَـﻧ

.

ٌﺲَﻧَا َلﺎَﻗ

:

َثَﻼﺜـﻟا َِﱄﺎـَﻴﻠﻟا َﻚـْﻠِﺗ ُﻪـَﻌَﻣ َتﺎـَﺑ ُﻪـﻧَا ُثّﺪـَُﳛ ِﷲا ُﺪْﺒَﻋ َنﺎَﻛَو

ِا ُﻪـﻧَا َﺮـْـﻴَﻏ ﺎًﺌْﻴـَﺷ ِﻞْﻴﻠﻟا َﻦِﻣ ُمْﻮُﻘَـﻳ ُﻩَﺮَـﻳ ْﻢَﻠَـﻓ

،ﻞـَﺟ َو ﺰـَﻋ َﷲا َﺮـَﻛَذ ِﻪـِﺷاَﺮِﻓ ﻰـَﻠَﻋ َﺐـﻠَﻘَـﺗ رﺎـَﻌَـﺗ اَذ

ِﺮْﺠَﻔﻟْا ِةَﻼَﺼِﻟ َمْﻮُﻘَـﻳ ﱴَﺣ َﺮـﺒَﻛ َو

.

ِﷲا ُﺪـْﺒَﻋ َلﺎَﻗ

:

ﺎـﻤَﻠَـﻓ ،اًﺮـْـﻴَﺧ ﻻِا ُلْﻮـُﻘَـﻳ ُﻪـْﻌَْﲰَا َْﱂ ّﱏَا َﺮـْـﻴَﻏ

َﻤَﻋ َﺮــِﻘَﺘْﺣَا ْنَا ُتْﺪــِﻛ َو ، ٍلﺎــَﻴَﻟ ُثَﻼﺜــﻟا ِﺖــَﻀَﻣ

ُﺖــْﻠُـﻗ ُﻪــَﻠ

:

َو ِﲎــْﻴَـﺑ ْﻦــُﻜَﻳ َْﱂ ّﱏِا ِﷲا َﺪــْﺒَﻋ ﺎــَﻳ

ٍراَﺮـــِﻣ َثَﻼـــَﺛ َﻚـــَﻟ ُلْﻮـــُﻘَـﻳ ص ِﷲا َلْﻮـــُﺳَر ُﺖـــْﻌَِﲰ ْﻦـــِﻜﻟ َو ،ٌةَﺮـــْﺠُﻫ َﻻ َو ٌﺐـــَﻀَﻏ ِﰉَا َْﲔـــَـﺑ

:

ٍراَﺮــِﻣ َثَﻼﺜــﻟا َﺖــْﻧَا َﺖــْﻌَﻠَﻄَﻓ ،ِﺔــﻨَﳉْا ِﻞــْﻫَا ْﻦــِﻣ ٌﻞــُﺟَر َنﻵْا ْﻢُﻜْﻴــَﻠَﻋ ُﻊــُﻠْﻄَﻳ

َيِوآ ْنَا ُتْدَرَﺎــَﻓ ،

(16)

َﻚـِﺑ َﻎـَﻠَـﺑ ىِﺬـﻟا ﺎـَﻤَﻓ ،ٍﻞـَﻤَﻋ َﺮـْـﻴِﺜَﻛ ُﻞـَﻤْﻌَـﺗ َكَرَا ْﻢـَﻠَـﻓ ،ِﻪـِﺑ َيِﺪـَﺘْـﻗَﺄَﻓ ،َﻚُﻠَﻤَﻋ ﺎَﻣ َﺮُﻈْﻧَﻻ ِ ،َﻚْﻴَﻟِا

َلﺎَﻘَـﻓ ؟ص ِﷲا ُلْﻮُﺳَر َلﺎَﻗ ﺎَﻣ

:

َﺖْﻳَأَر ﺎَﻣ ﻻِا َﻮُﻫ ﺎَﻣ

.

َلﺎَﻘَـﻓ ِﱏﺎَﻋَد ُﺖْﻴﻟَو ﺎﻤَﻠَـﻓ

:

َﻮُﻫ ﺎَﻣ

ﻻِا

ﻰـَﻠَﻋ اًﺪـَﺣَا ُﺪـُﺴْﺣَا َﻻ َو ﺎـﺸِﻏ َْﲔِﻤِﻠـْﺴُﳌْا َﻦـِﻣ

ٍﺪـَﺣَﻻ ِ ﻰـِﺴْﻔَـﻧ ِﰱ ُﺪـِﺟَا َﻻ ّﱏَا َﺮْـﻴَﻏ َﺖْﻳَأَر ﺎَﻣ

ُﻩﺎﻳِا ُﷲا ُﻩﺎَﻄْﻋَا ٍْﲑَﺧ

.

ﻪِﻠﻟا ُﺪْﺒَﻋ َلﺎَﻘَـﻓ

:

ُﻖْﻴِﻄُﻧ َﻻ ِْﱵﻟا َﻲِﻫ َو َﻚِﺑ ْﺖَﻐَﻠَـﺑ ِﱴﻟا ِﻩِﺬﻫ

. ﺪﲪا

Dari Anas bin Malik RA, ia berkata : Dahulu ketika kami sedang duduk bersama Rasulullah SAW, beliau bersabda, "Sekarang akan muncul ditengah-tengah kalian seorang laki-laki ahli surga". Lalu muncullah seorang laki-laki dari kaum Anshar yang dari jenggotnya masih menetes air wudlunya sambil menenteng dua sandalnya dengan tangan kirinya. Kemudian pada hari berikutnya Nabi SAW bersabda seperti itu lagi, lalu muncul orang laki-laki itu lagi seperti pada kali yang pertama. Kemudian pada hari yang ketiga, Nabi SAW bersabda seperti sabdanya itu lagi, lalu muncullah orang laki-laki itu lagi seperti keadaannya yang semula. Maka setelah Nabi SAW bangkit, Abdullah bin 'Amr bin Al-‘Aash lalu mengikuti orang tersebut dan berkata, "Sesungguhnya aku sedang berselisih dengan ayahku,lalu aku bersumpah tidak akan datang padanya selama tiga hari, maka jika engkau bisa memberikan tempat kepadaku, aku akan ikut kamu singgah di rumahmu dan kamupun bisa melakukan kegiatanmu seperti biasa". Orang tersebut menjawab, "Ya, boleh". Anas berkata, "Maka adalah Abdullah bin 'Amr menceritakan bahwa ia bermalam bersama orang laki-laki tersebut selama tiga malam, maka iapun tidak melihatnya bangun shalat malam, hanya saja apabila ia terbangun dari tidurnya, berbolak-balik pada tempat tidurnya selalu menyebut Allah 'Azza wa Jalla dan bertakbir, hingga datang waktu shalat Shubuh. Abdullah (bin 'Amr) berkata, "Hanya saja aku tidak pernah mendengarnya ia berkata kecuali kebaikan. Maka setelah berlalu tiga malam itu dan hampir-hampir aku meremehkan amalan orang tersebut, lalu aku berkata, "Wahai hamba Allah, sesungguhnya antara ku dan antara ayahku tidak ada kemarahan dan tidak pula pemutusan hubungan, akan tetapi karena aku mendengar Rasulullah SAW bersabda tertuju kepadamu sampai tiga kali (yaitu), "Sekarang akan muncul ditengah-tengah kalian seorang laki-laki ahli surga", lalu engkau muncul pula tiga kali. Maka aku ingin singgah dirumahmu supaya aku bisa melihat amalanmu sehingga aku bisa mencontohnya, tetapi aku tidak melihat engkau mengamalkan banyak amalan, lalu apa yang menyebabkan kamu sampai Rasulullah SAW bersabda demikian ?" Orang laki-laki tersebut menjawab : "Tidak ada itu semua kecuali apa yang engkau telah melihatnya". Maka setelah aku berpaling akan pulang, dia memanggilku lalu berkata : "Tidak ada itu semua kecuali apa yang engkau telah melihatnya. Hanya saja tidak ada pada diriku perasaan dendam kepada seorangpun dari kaum Muslimin, dan tidak ada pula perasaan dengki pada diriku kepada seorangpun atas kebaikan yang Allah berikan kepadanya". Berkata Abdullah (bin 'Amr) : "Inilah yang menyebabkan (kelebihan) kamu, dan itulah yang kami tidak mampu melakukannya". [HR. Ahmad, juz 3, hal. 166]

ُل ْوُقَي ص ُّيِبَّنلا َضِبُق َنْيِح ٍرْكَب اَبَا َعِمَس ُهَّنَا ّيِلَجَبلْا َلْيِعاَمْسِا ِنْب ِطَس ْوَا ْنَع

:

ِل َّوَلاْا َماَع اَذھ ىِماَقَم ىِف ص ِ0 ُل ْوُسَر َماَق

)

ٍرْكَب ْوُبَا ىَكَب َّمُث

(

َلاَق َّمُث

:

ِةَّن َجلْا ىِف اَمُھ َو ّرِبلْا َعَم ُهَّنِاَف ِقْدّصلاِب ْمُكْيَلَع

.

َعَم ُهَّنِاَف َبِذَكلْا َو ْمُكاَّيِا َو

Referensi

Dokumen terkait

PEMANFAATAN SERBUK BIJI ASAM JAWA (Tamarindus indica L.) SEBAGAI FLOKULAN UNTUK MENGURANGI TSS DALAM PRODUKSI JAMU DAN PEMANFAATAN SEBAGAI SUMBERi.

Putri Yasodharā sebagai satu-satunya orang yang mendampingi Bodhisatta pada kehidupan terakhirnya, sebagai salah satu pendamping Bodhisatta dalam banyak sekali kehidupan lampau

Adhitya Mandiri Pratama berkomitmen untuk terus mendukung segala kebutuhan solusi jar- ingan data di Indonesia melalui team support yang sangat handal dan produk jaminan terbaik

Parameter pemeriksaan hematologi meliputi jumlah sel darah putih, jumlah sel darah merah, nilai hematokrit, kadar hemoglobin, jumlah dan volume trombosit, serta indeks eritrosit

Melalui pintu ini air di pipa bisa ditahan pada saat tanaman membutuhkan sehingga pungsi pipa sebagai retensi air, dan pada musim kemarau pada saat air tidak bisa masuk

Target luaran yang diharakan adalah terciptanya Cantika sebagai suatu produk berbasiskan tanaman yang unik berisi informasi tentang suatu tumbuhan sebagai alat

Pelatihan adalah tepat ketika organisasi kita dapat mengharapkan untuk mendapatkan lebih banyak manfaat dari pelatihan daripada diukur sebagai investasi

Analisis hasil akhir Teknik Reinforcement Untuk Meningkatkan Motivasi Pada Anak Tunagrahita yang Mengalami Kesulitan Menghitung (Dyscalculia Learning) di SDN Bendul Merisi