1. 6.522.201 a.
2. Retained earnings Laba ditahan 91.934.566 b.
3. 17.793.009 c. 4. N/A 5. 179.184 d. 6. 116.428.960 7. ‐ 8. Goodwill 64.580 e. 9. 6.868 e. 10. N/A
Common Equity Tier I Capital :
Instruments and reserves)
Directly issued qualifying
common share (and
equivalent for non‐joint
stock companies) capital
plus related stock surplus
Accumulated other
comprehensive income
(and other reserves)
Akumulasi pendapatan
komprehensif lainnya (dan
cadangan lain)
Modal Inti Utama (Common
Equity Tier I) / CET 1 :
Instrumen dan Tambahan
Modal Disetor
Saham biasa (termasuk stock
surplus)
Common Equity Tier 1
capital before regulatory
adjustments
CET1 sebelum regulatory
adjustment
Directly issued capital subject to phase out from CET1 (only applicable to non‐joint stock companies)
Modal yang termasuk phase
out dari CET1
Common share capital
issued by subsidiaries and
held by third parties
(amount allowed in group
CET1)
Kepentingan Non Pengendali
yang dapat diperhitungkan
Common Equity Tier 1 capital :
regulatory adjustments
CET1 : Faktor Pengurang
(Regulatory Adjustment)
Prudential valuation
adjustments
Selisih kurang jumlah
penyesuaian nilai wajar dari
instrumen keuangan dalam
trading book
Goodwill (net of related tax
liability)
Other intangibles other
than mortgage‐servicing
rights (net of related tax
liability)
Aset tidak berwujud lain (selain
Mortgage‐Servicing Rights)
Deffered tax assets that rely on future profitability excluding those arising from temporary differences (net of related tax liability)
Aset pajak tangguhan yang berasal dari future profitability
11. Cash‐flow hedge reserve Cash‐flow hedge reserve N/A 12. N/A 13. ‐ 14. ‐ 15. N/A 16. N/A 17. N/A 18. N/A 19. N/A 20. ‐ Significant invetsments in the common stock of banking, financial and insurance entities that are outside the scope of regulatory consolidation, net of eligible short positions (amount above 10% threshold)
Investasi signifikan pada sahambiasabank, entitas keuangan dan asuransi di luar cakupan konsolidasi secara ketentuan
Mortgage servicing rights
(amount above 10%
thersold)
Mortgage servicing rights Investments in own shares
(if not already netted off paid‐in capital on reported balance sheet)
Investasi pada saham sendiri (jika belum di net dalam modal di neraca)
Reciprocal cross‐holdings in common equity
Pemilikan saham biasa secara resiprokal
Investments in the capital of banking, financial and insurance entities that are outside the scope of regulatory consolidation, net of eligible short positions, where the bank does not own more than 10% of the issued share capital (amount above 10% threshold)
Penyertaan dalam bentuk CET1 pada entitas anak, perusahaan kepemilikan 20%‐50% dan kepada perusahaan asuransi. Defined‐benefit pension
fund net assets
Aset pensiun manfaat pasti
Gains and losses due to
changes in own credit risk
on fair valued liabilities
Peningkatan / penurunan nilai
wajar atas kewajiban keuangan
(DVA)
Keuntungan dari sekuritisasi
Securitisation gain on sale
(as set out in paragraph
562 of Basel II framework)
Shortfall of provisions to expected losses
Shortfall of provisions to
21. N/A 22. N/A 23. N/A 24. N/A 25. N/A 26. ‐
26a. Selisih PPA dan CKPN 52.511
26b. PPA atas aset non produktif 59.593
26c. Aset Pajak Tangguhan 1.547.694 f.
26d. Penyertaan 1.907.371 g. 26e. ‐ 26.f Eksposur sekuritisasi ‐ 26.g 27. ‐ 28. 3.638.617 29. 112.790.343
30. Directly issued qualifying ‐
Additional Tier 1
instruments plus related
stock surplus
Instrumen AT 1 yang
diterbitkan oleh bank
(termasuk stock surplus)
Investasi pada instrumen AT1
dan Tier 2 pada bank lain
Regulatory adjustments
applied to Common Equity
Tier 1 due to insufficient
Additional Tier 1 and Tier 2
to cover deductions
Total regulatory
adjustments to Common
Equity Tier 1
Jumlah pengurang (regulatory
adjustment) terhadap CET 1
Additional Tier 1 capital :
instruments
Modal Inti Tambahan (AT 1) :
instumen
National specific regulatory
adjsutments
Penyesuaian berdasarkan
ketentuan spesifik nasional
Kekurangan modal pada
perusahaan anak asuransi
Faktor pengurang modal inti
lainnya
investasi signifikan pada saham biasa financials
of which : significant invetsments in the
common stock of financials
of which : mortgage servicing rights
Mortgage servicing rights
Common Equity Tier 1
capital (CET1)
Jumlah CET 1 setelah faktor
pengurang of which : deferred tax
assets arising from temporary differences
pajak tangguhan dari perbedaan temporer Deffered tax assets arising
from temporary differences (amount above 10% theshold, net of related tax liability)
Aset pajak tangguhan yang berasal dari perbedaan temporer (jumlah di atas batasan 10% net dari kewajiban pajak) Amount exceeding the 15%
thershold
Jumlah melebihi batasan 15% dari :
31. ‐ 32. ‐ 33. N/A 34. ‐ 35 N/A 36. ‐ 37. N/A 38. N/A
39. Penyertaan dalam bentuk AT1 N/A
pada entitas anak, perushaan kepemilikan 20%‐50% dan kepada perusahaan asuransi Investemnts in the capital
of banking, financial and insurance entities that are outside the scope of regulatory consolidation, net of eligible short positions, where the bank does not own more than 10% of the issued common share capital of the entity (amount above 10% threshold)
Additional Tier 1 capital :
regulatory adjutments
Modal Inti Tambahan : Faktor
Pengurang (Regulatory
Adjustmen) Investments in own
Additional Tier 1 instruments
Invetasi pada instrumen AT1 sendiri
Pemilikan instrumen AT1 secara resiprokal
Resiprocal cross‐holdings in Additional Tier 1
instruments
Jumlah AT 1 sebelum regulatory adjustment
Additional Tier 1 capital
before regulatory
adjustments
Modal yang termasuk phase
out dari AT1
Directly issued capital
instruments subject to
phase out from Additional
Tier 1
Additional Tier 1
instruments (and CET 1
instruments not included in
roe 5) issued by
subsidiaries and held by
third parties (amount
allowed in group AT1)
Instrumen AT1 yang diterbitkan
oleh entitas anak yang diakui
dalam perhitungan KPMM
secara konsolidasi
Instrumen yang diterbitkan entitas anak yang termasuk
phase out of which : instrumets
issued by subsidiaries
subject to phase out
yang diklasifikasikan sebagai
liabilitas berdasarkan standar
akuntansi
of which : classified as
liabilities under applicable
accounting standards
yang diklasifikasikan sebagai
ekuitas berdasarkan standar
akuntansi
of which : classified as
equity under applicable
40. N/A 41. ‐ 41.a ‐ 42. ‐ 43. ‐ 44. ‐ 45. 112.790.343 46. 5.924 h. 47. N/A 48. ‐ 49. N/A Significant investments in the capital of banking, financial and insurance entities that are outside the scope of regulatory consolidation (net of eligible short positions)
Investasi signifikan pada modal bank, entitas keuangan dan asuransi di luar cakupan konsolidasi secara ketentuan
Penyesuaian berdasarkan
ketentuan spesifik nasional
National specific regulatory
adjustments
Investasi pada instrumen AT1
pada bank lain
Regulatory adjustments
applied to Additional Tier 1
due to insufficient Tier 2to
cover deductions
Investasi pada instrumen Tier 2
pada bank lain
Total Regulatory
adjustments to Additional
Tier 1 capital
Jumlah faktor pengurang
(regulatory adjustment)
terhadap AT1
Directly issued qualifying
Tier 2 instruments plus
related stock surplus
Instrumen T2 yang diterbitkan
oleh bank (termasuk stock
surplus)
Additional Tier 1 capital
(AT1)
Jumlah AT1 setelah faktor
pengurang Tier 1 capital (T1 = CET1 +
AT1)
Jumlah Modal Inti (Tier 1)
(CET1 + AT1) Tier 2 capital : Instruments
and provisions
Modal Pelengkap (Tier 2) :
Instrumen dan cadangan
Modal yang termasuk phase
out Tier 2
Directly issued capital
instruments subject to
phase out from Tier 2
Tier 2 Instruments (and
CET1 and AT1 instuments
not included in row 5 or 34)
issued by subsidiaries and
held by third parties
(amount allowed in group
Tier 2)
Instrumen Tier2 yang
diterbitkan oleh entitas anak
yang diakui dalam perhitungan
KPMM secara konsolidasi
Modal yang diterbitkan entitas anak yang termasuk phase out of which : instruments
issued by subsidiaries
50. Provisions 6.174.731 15.093.057 i. 51. 21.273.712 52. N/A 53. N/A 54. N/A 55. N/A 56. ‐ 56.a ‐ 56.b Sinking Fund ‐ 57. ‐
Cadangan umum PPA atas aset
produktif yang wajib dihitung
dengan jumlah paling tinggi
sebesar 1,25% dari ATMR Risiko
Kredit + Cadangan Tujuan
Resiprocal cross‐holdings in Tier 2 instruments
Pemilikan instrumen Tier 2 secara resiprokal
Tier 2 capital before
rugulatory adjustments
Tier 2 capital : regulatory
adjustments
Investemnts in own Tier 2 instruments
Investasi pada instrumen Tier 2 sendiri
Modal Pelengkap (Tier 2) :
Faktor Pengurang (Regulatory
Adjustment)
National specific regulatory
adjustments
Penyesuaian berdasarkan
ketentuan spesifik nasional
Investasi pada instrumen Tier 2
pada bank lain
Instruments in the capital of banking, financial and insurnce entities that are outside the scope of regulatory consolidations, net of eligible short positions, where the bank does not own more than 10% of the issued common share capital of the entity (amount above the 10% threshold)
Penyertaan dalam bentuk AT1 pada entitas anak, perusahaan kepemilikan 20%‐50% dan kepada perusahaan asuransi
Significant investments in the capital banking, financial and insurance entitites that are outside the scope of regulatory consolidation (net of eligible short posistions)
Investasi signifikan pada modal bank, entitas keuangan dan asuransi di luar cakupan konsolidasi secara ketentuan
Total regulatory
adjustments to Tier 2
capital
Jumlah faktor pengurang
(regulatory adjustment)
Modal Pelengkap
Jumlah Modal Pelengkap
(Tier2) sebelum faktor
58. Tier 2 capital (T2) 21.273.712 59. 134.064.055 60. 619.236.232 61. 18,21% 62. 18,21% 63. 21,65% 64. ‐ 65. 0,625% 66. Countercyclical Buffer 0,000% 67. 0,500% 68. ‐ 69. N/A
Jumlah Modal Pelengkap (T2)
setelah regulatory adjustment
Total risk weighted assets
Total Aset Tertimbang
Menurut Risiko (ATMR) Capital ratios and buffers Rasio Kecukupan Pemenuhan
Modal Minimum (KPMM) dan
Tambahan Modal (Capital
Buffer) Total capital (TC = T1 + T2)
Total Modal (Modal Inti +
Modal Pelengkap)
Common Equity Tier 1 (as
a percentage of risk
weighted assets)
Rasio Modal Inti Utama (CET 1) ‐ persentase terhadap ATMR Tier 1 (as a percentage of
risk weighted assest)
Rasio Modal Inti (Tier 1) ‐
persentase terhadap ATMR Total capital as percentage
of risk weighted assets
Rasio Total Modal ‐ persentase
terhadap ATMR Institution specific buffer
requirement (minimum
CET1 requirement plus
capital conservation buffer
plus counttercyclical buffer
requirements plus G‐SIB
buffer requirement,
expressed as a percentage
Tambahan modal (buffer) ‐
persentase terhadap ATMR
of which : capital conservation buffer requirement
Capital conservation Buffer
of which : bank spesific countercyclical buffer requirement
of which : G‐SIB buffer
requirement Capital surcharge untuk D‐SIB Common Equity Tier 1
available to meet buffers
(as a percentage of risk
weighted assets)
Modal Inti Utama(CET1) yang
tersedia untuk memenuhi
Tambahan Modal (Buffer) ‐
persentase terhadap ATMR National minimum (if
differetnt from Basel 3)
National minimal (if different
from Basel 3) National Common Equity
Tier 1 minimum ratio (if different from basel 3)
Rasio minimal CET1 nasional (jika berbeda dengan Basel 3)
70. N/A 71. N/A 72. N/A 73. N/A 74. N/A 75. N/A 76. N/A 77. N/A 78. N/A
National total capital minimum ratio (if different from Basel 3 minimum)
Rasio minimal total modal nasional (jika berbeda dengan Basel 3)
National Tier 1 minimum ratio (if different from basel 3 minimum)
Rasio minimal Tier 1 nasional (jika berbeda dengan Basel 3)
Amounts below the
thersholds for deduction
(before risk weighted
assets)
Jumlah dibawah batasan
pengurangan (sebelum
pembobotan risiko) Non‐significant
investments in the capital of other financials
Investasi non‐signifikan pada modal entitas keuangan lain Significant investments in
the common stock of financials
Investasi signifikan pada saham biasa entitas keuangan
Mortgage servicing rights (net of related tax liability)
Mortgage servicing rights (net dari kewajiban pajak)
Deffered tax assets arising from temporary differences (net of related tax liability)
Aset pajak tangguhan yang berasal dari perbedaan temporer (net dari kewajiban pajak)
Applicable caps on the
inclusion of provisions in
Tier 2
Cap yang dikenakan untuk
provisi pada Tier 2 Provisions eligible for
inclusion in Tier 2 in respect of exposures subject to standardised approach (prior to application of cap)
Provisi yang dapat diakui sebagai Tier 2 sesuai dengan eksposur berdasarkan pendekatan standar (sebelum dikenakan cap)
Cap on inclusion in Tier 2 under standardised approach
Cap atas provisi yang diakui sebagai Tier 2 berdasarkan pendekatan standar Provisions eligible for
inclusion in Tier 2 in respect of exposures subject to internal rattings‐ based approach (prior to application of cap)
Provisi yang dapat diakui sebagai Tier 2 sesuai dengan eksposur berdasarkan pendekatan IRB (sebelum dikenakan cap)
79. N/A 80. N/A 81. N/A 82. N/A 83. N/A 84. N/A 85. N/A
Note
:
*) Diisi oleh Bank berdasarkan rekonsiliasi antara Format Standar Pengungkapan Perhitungan KPMM Basel III
dan Neraca Publikasi Bank (hanya ditampilkan jika terdapat rekonsiliasi sebagaiman pada Bagian 2)
Pedoman
Pengisian
1. Format Standar disusun dengan standar nomor referensi sesuai yang ditetapkan oleh BCBS. 2. Pos‐pos yang tidak bersaldo (nihil) diisi dengan tanda (‐).
3. Pos‐pos yang diberi keterangan N/A adalah pos‐pos yang tidak applicable, sehingga diisi dengan nilai (N/A) 4. Untuk menjaga konsistensi dan kompabilitas Format Standar, bank tidak dapat menambah, mengurangi
atau merubah definisi/penjelasan dalam baris‐baris yang disediakan.
5. Bank harus memastikan bahwa jumlah‐jumlah yang dilaporkan pada Format Standar sama dengan
jumlah yang dilaporkan pada Laporan KPMM publikasi pada periode yang sama.
Jumlah yang dikecualikan dari AT1 karena adanya cap (kelebihan di atas cap setelah
redemptions dan maturities) Current cap on CET1
instruments subject to phase out arrangements
Cap pada CET 1 yang termasuk
phase out
Cap of inclusion of provisions in Tier 2 under internal ratings‐based approach
Cap atas provisi yang diakui sebagai Tier 2 berdasarkan pendekatan IRB
Capital instruments
subject to phase out
arrangements (only
applicable between 1 Jan
2018 and 1 Jan 2022)
Instrumen Modal yang
termasuk phase out (hanya
berlaku antara 1 Jan 2018 sd 1
Jan 2022)
Current cap on T2 instruments subkect to phase out arrangements
Cap pada Tier2 yang termasuk
phase out
Amount excluded from T2 due to cap (excess over cap after redemptions and maturities)
Jumlah yang dikecualikan dari T2 karena adanya cap
(kelebihan di atas cap setelah
redemptions dan maturities) Amount excluded from
CET1 due to cap (excess over cap after redemptions and maturities)
Jumlah yang dikecualikan dari CET 1 karena adanya cap (kelebihan di atas cap setelah
redemptions dan maturities)
Current cap on AT1 instuments subkect to phase out arrangements
Cap pada AT1 yang termasuk
phase out
Amount excluded from AT1 due to cap (excess over cap after redemptions and maturities)
Posisi Posisi
30‐Jun‐16 30‐Jun‐16
A S E T
1. Kas 33.781.208 34.201.719
2. Penempatan pada Bank Indonesia 73.222.952 76.690.986
3. Penempatan pada Bank Lain 18.688.838 19.071.315
4. Tagihan Spot dan Derivatif 18.205 18.205
5. Surat Berharga
a. Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba/rugi 1.685.158 2.108.504
b. Tersedia untuk dijual 55.875.215 59.795.459
c. Dimiliki hingga jatuh tempo 53.774.629 58.302.799
Diakui dalam Tier 2 (Sebagai pengurang) 40.000 40.000 h.
Tidak diakui dalam Tier 2 53.734.629 58.262.799
d. Pinjaman yang diberikan dan piutang 7.887.140 7.887.140
6. Surat Berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (Repo) 9.722.755 9.722.755
7. Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (Reverse Repo) 1.123.489 1.123.489
8. Tagihan Akseptasi 4.353.437 4.430.286
9. Kredit
a. Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba/rugi ‐ ‐
i. Diperdagangkan ‐ ‐
ii. Ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar ‐ ‐
b. Tersedia untuk dijual ‐ ‐
c. Dimiliki hingga jatuh tempo ‐ ‐
d. Pinjaman yang diberikan dan piutang 590.704.655 597.758.945
10. Pembiayaan Syariah ‐ 17.413.351
11. Penyertaan 4.967.825 283.167
Diakui dalam CET 1 (Sebagai pengurang) 1.907.371 g.
Diakui dalam perhitungan ATMR 1.646
Penyertaan Perusahaan Anak 2.439
Tidak diakui dalam CET 1 (1.628.289)
12. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan ‐/‐
a. Surat Berharga (8.750) (42.798)
b. Kredit (20.558.249) (20.746.668)
c. Lainnya ‐ ‐
13. Aset Tidak Berwujud
Goodwill ‐ 394.868
Diakui dalam CET 1 (Sebagai pengurang) 64.580 e.
Diakui dalam CET 1 (Sebagai pengurang) 6.868 e.
Tidak diakui dalam CET 1 323.420
Aset Tidak Berwujud Lainnya
Akumulasi Amortisasi Aset Tidak Berwujud ‐/‐ ‐ (21.742)
14. Aset Tetap dan Inventaris 29.753.215 30.671.888
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap dan Inventaris ‐/‐ (6.711.050) (7.157.738)
15. Aset non produktif
a. Properti Terbengkalai 16.223 16.223
b. Aset yang diambil alih 32.450 157.246
c. Rekening Tunda ‐ ‐
d. Aset Antar Kantor
i. Melakukan kegiatan operasional di Indonesia 353 353
ii. Melakukan kegiatan operasional di luar Indonesia ‐ ‐
16. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Non Keuangan ‐/‐ ‐ ‐
17. Sewa Pembiayaan ‐ ‐
18. Aset Pajak Tangguhan 1.506.117 1.637.171 f.
19. Aset Lainnya 13.134.069 14.126.006
Posisi Posisi
30‐Jun‐16 30‐Jun‐16
LIABILITAS DAN EKUITAS
1. Giro 109.202.004 109.759.588
2. Tabungan 264.053.645 264.448.054
3. Simpanan Berjangka 282.866.303 289.396.277
4. Dana Investasi revenue sharing ‐ 20.135.367
5. Pinjaman dari Bank Indonesia 52.923 52.923
6. Pinjaman dari Bank Lain 6.317.207 7.413.182
7. Liabilitas Spot dan Derivatif 382.022 382.022
8. Utang atas Surat Berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo) 9.498.253 9.498.253
9. Utang Akseptasi 4.353.437 4.430.286
10. Surat Berharga yang diterbitkan 18.986.634 18.899.507
11. Pinjaman yang diterima 27.657.134 27.757.134
a. Pinjaman yang dapat diperhitungkan sebagai Modal ‐ ‐
b. Pinjaman yang diterima Lainnya 27.657.134 27.757.134
Diakui dalam Tier 2 45.924 45.924 h.
Tidak diakui dalam Tier 2 27.611.210 27.711.210
12. Setoran Jaminan 13.472 14.158
13. Liabilitas Antar Kantor
14. Liabilitas Pajak Tangguhan ‐ ‐
15. Liabilitas Lainnya 16.935.028 21.992.344
TOTAL LIABILITAS 740.318.062 774.179.095
17. Modal Disetor a.
a. Modal dasar 15.000.000 15.000.000
b. Modal yang belum disetor ‐/‐ (8.832.709) (8.832.709)
c. Saham yang dibeli kembali (treasury stock) ‐/‐ (2.418.948) (2.418.948)
18. Tambahan modal disetor a.
a. Agio 2.773.858 2.773.858
b. Disagio ‐/‐ ‐ ‐
c. Modal Sumbangan ‐ ‐
d. Dana setoran modal ‐ ‐
e. Lainnya ‐ ‐
19. Pendapatan (kerugian) komprehensif lainnya
a. Penyesuaian akibat penjabaran laporan keuangan 45.583 45.583 c.
i. Faktor penambah 45.583 45.583
ii. Faktor pengurang ‐/‐ ‐ ‐
b.
901.765
930.613
Akumulasi pendapatan komprehensif lainnya yg dilaporkan di CET 1 901.765 900.050 c. Akumulasi pendapatan komprehensif lainnya yg tidak dilaporkan di CET 1 ‐ 30.563
c. Lindung nilai arus kas
d. Selisih penilaian kembali aset tetap 13.824.692 13.824.692 c.
e. Bagian pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi
f. Keuntungan (kerugian) aktuarial program manfaat pasti 734.963 738.534
20. Selisih kuasi reorganisasi ‐ ‐
21. Selisih restrukturisasi entitas sepengendali ‐ ‐
22. Modal pinjaman ‐ ‐
23. Cadangan
a. Cadangan Umum 3.022.684 3.022.684 c.
b. Cadangan Tujuan 15.093.057 15.093.057 i.
24. Laba/rugi b.
a. Tahun‐tahun lalu 80.459.608 80.991.013
b. Tahun berjalan 12.047.269 12.182.486
TOTAL EKUITAS YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK 132.651.822 133.350.863
25. Kepentingan minoritas (minority interest) ‐ 312.971
Diakui dalam CET 1 179.184 d.
Tidak diakui dalam CET 1 133.787
TOTAL EKUITAS 132.651.822 133.663.834
TOTAL KEWAJIBAN DAN MODAL 872.969.884 907.842.929
Keuntungan (kerugian) dari perubahan nilai aset keuangan dalam kelompok tersedia
1. Penerbit Kementerian Keuangan
2. Nomor identifikasi SLA 371/DDI/1988
SLA 331/DDI/1987
SLA 330/DDI/1987
SLA 1048/DP3/1988
SLA 1049/DP3/1988
3. Hukum yang digunakan Hukum Indonesia
Perlakuan instrumen berdasarkan ketentuan KPMM
4. Pada saat masa transisi N/A
5. Setelah masa transisi N/A
6. Apakah instrumen eligible untuk Solo/Group atau Group dan
Solo
N/A
7. Jenis instrumen Pinjaman Subordinasi
8. Jumlah yang diakui dalam perhitungan KPMM 2.609,73
9. Nilai Par dari instrumen N/A
10. Klasifikasi akuntansi Liabilitas
11. Tanggal penerbitan 05/04/1988
25/07/1987 25/07/1987 13/04/1988 13/04/1988
12. Tidak ada jatuh tempo (perpetual) atau dengan jatuh tempo Jatuh Tempo
13. Tanggal jatuh tempo 15/07/2027
15/01/2025 15/01/2025 10/04/2018 10/04/2018
14. Eksekusi call option atas persetujuan Pengawas Bank N/A
15.
N/A
16. Subsequent call option N/A
Kupon/dividen
17. Fixed atau floating N/A
18. Tingkat dari kupon rate atau index lain yang menajdi acuan
N/A
19. Ada atau tidaknya dividend stopper N/A
20. Fully discretionary, partial atau mandatory N/A
21. Apakah terdapat fitur step up atau insentif lain N/A
22. Noncumulative atau cumulative N/A
Tanggal call option, jumlah penarikan dan persyaratan call option lainnya (bila ada)
23. Convertible atau non‐convertible N/A 24. Jika, convertible, sebutkan trigger point‐nya
N/A 25. Jika, convertible, apakah seluruh atau sebagian
N/A
26. Jike dikonversi, bagaiman rate konversinya N/A
27. Jike dikonversi, apakah mandatory atau optional N/A
28. Jike dikonversi, sebutkan jenis instrumen konversinya N/A
29. Jike dikonversi, sebutkan issuer of instrument it converts into N/A
30. Fitur write‐down N/A
31. Jika write‐down sebutkan trigger‐nya N/A
32. Jika write‐down apakah penuh atau sebagian
N/A
33. Jika write‐down permanen atau temporer N/A
34. Jika write‐down temporer, jelaskan mekanisme write‐up N/A
35. Hierarki instrumen pada saat likuidasi N/A
36. Apakah transisi untuk fitur yang non‐compliant N/A
1. Penerbit PT. BANK OCBC NISP Tbk
2. Nomor identifikasi ID Number : EI2698195: ISIN :
IDA000045009
3. Hukum yang digunakan Hukum Indonesia
Perlakuan instrumen berdasarkan ketentuan KPMM
4. Pada saat masa transisi N/A
5. Setelah masa transisi
6. Apakah instrumen eligible untuk Solo/Group atau Group dan
Solo
7. Jenis instrumen Surat Berharga Subordinasi
8. Jumlah yang diakui dalam perhitungan KPMM 40.000,00
9. Nilai Par dari instrumen 40.000,00
10. Klasifikasi akuntansi Amortised Cost
11. Tanggal penerbitan 30/06/2010
12. Tidak ada jatuh tempo (perpetual) atau dengan jatuh tempo Dengan Jatuh Tempo
13. Tanggal jatuh tempo 30/06/2017
14. Eksekusi call option atas persetujuan Pengawas Bank Tidak
15. N/A
16. Subsequent call option N/A
Kupon/dividen
17. Fixed atau floating Fixed
18. Tingkat dari kupon rate atau index lain yang menajdi acuan 11,35%
19. Ada atau tidaknya dividend stopper Tidak
20. Fully discretionary, partial atau mandatory N/A
21. Apakah terdapat fitur step up atau insentif lain N/A
22. Noncumulative atau cumulative N/A
23. Convertible atau non‐convertible Non‐convertible
24. Jika, convertible, sebutkan trigger point‐nya N/A
25. Jika, convertible, apakah seluruh atau sebagian N/A
26. Jike dikonversi, bagaiman rate konversinya N/A
27. Jike dikonversi, apakah mandatory atau optional N/A
28. Jike dikonversi, sebutkan jenis instrumen konversinya N/A
29. Jike dikonversi, sebutkan issuer of instrument it converts into N/A
30. Fitur write‐down N/A
31. Jika write‐down sebutkan trigger‐nya N/A
32. Jika write‐down apakah penuh atau sebagian N/A
33. Jika write‐down permanen atau temporer N/A
34. Jika write‐down temporer, jelaskan mekanisme write‐up N/A
35. Hierarki instrumen pada saat likuidasi N/A
36. Apakah transisi untuk fitur yang non‐compliant N/A
1. Penerbit BRI
2. Nomor identifikasi BBRI
3. Hukum yang digunakan Indonesia
Perlakuan instrumen berdasarkan ketentuan KPMM Modal Disetor
4. Pada saat masa transisi N/A
5. Setelah masa transisi N/A
6. Apakah instrumen eligible untuk Solo/Group atau Group dan
Solo N/A
7. Jenis instrumen Saham biasa
8. Jumlah yang diakui dalam perhitungan KPMM
9. Nilai Par dari instrumen 6.167.290,50
10. Klasifikasi akuntansi Ekuitas
11. Tanggal penerbitan 10‐Nop‐03
12. Tidak ada jatuh tempo (perpetual) atau dengan jatuh tempo Perpetual
13. Tanggal jatuh tempo N/A
14. Eksekusi call option atas persetujuan Pengawas Bank Tidak
15. Tidak
16. Subsequent call option N/A
Kupon/dividen N/A
17. Fixed atau floating N/A
18. Tingkat dari kupon rate atau index lain yang menajdi acuan N/A
19. Ada atau tidaknya dividend stopper Tidak
20. Fully discretionary, partial atau mandatory
N/A
21. Apakah terdapat fitur step up atau insentif lain N/A
22. Noncumulative atau cumulative N/A
23. Convertible atau non‐convertible N/A
24. Jika, convertible, sebutkan trigger point‐nya N/A
25. Jika, convertible, apakah seluruh atau sebagian N/A
26. Jike dikonversi, bagaiman rate konversinya N/A
27. Jike dikonversi, apakah mandatory atau optional N/A
28. Jike dikonversi, sebutkan jenis instrumen konversinya N/A
29. Jike dikonversi, sebutkan issuer of instrument it converts into N/A
30. Fitur write‐down N/A
31. Jika write‐down sebutkan trigger‐nya N/A
32. Jika write‐down apakah penuh atau sebagian N/A
33. Jika write‐down permanen atau temporer N/A
34. Jika write‐down temporer, jelaskan mekanisme write‐up N/A
35. Hierarki instrumen pada saat likuidasi N/A
36. Apakah transisi untuk fitur yang non‐compliant N/A
37. Jika Ya, jelaskan fitur non‐compliant N/A
Pedoman pengisian 1. 2. 3. 4. 5.
Pengungkapan tersebut menggunakan format yang disediakan oleh Basel, dan merupakan standar
minimum. Bank dapat menambahkan fitur‐fitur penting lain dalam bank berdasarkan penilaian bank
atau pengawas Bank fitur tersebut penting untuk diungkapkan.
Bank diminta untuk mengkinikan pengungkapan tersebut bila terdapat perubahan fitur dari instrumen
permodalan, misalnya bila terdapat penerbitan instrumen baru, permbayaran, penarikan atau
konversi atau write down, atau perubahan lain yang material dari intrumen permodalan yang ada. Dalam hal terdapat fitur yang tidak applicable atau tidak relevan, maka diisi dengan N/A.
pada dokumen Composition of Capital Disclosure Requirements yang dikeluarkan oleh Basel
Committee on Banking Supervision, Juni 2012.
Setiap instrumen permodalan yang diterbitkan bank harus diungkapkan dalam Pengungkapan Rincian