Rencana Tata Ruang Wilayah Kab. Lombok Barat Tahun 2011-2031 (Lampiran 2)
Teks penuh
Dokumen terkait
Berdasarkan perumusan masalah dan pembahasan yang dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa penggunaan tanah pertanian untuk pembangunan gudang sebagian telah sesuai
Teori demokrasi partisipatif yang muncul kemudian adalah sebuah bentukpenolakan terhadap asumsi yang dibuat oleh teori demokrasi elitis yang menekankanbahwa masyarakat itu
yang yang tidak tertata dengan baik bahkan cenderung semrawut dalam jangka waktu yang panjang, akan menyebabkan tidak seimbangnya penggunaan lahan untuk masing
Berdasarkan uraian mengenai kritikan yang muncul dari masyarakat serta hasil penelitian yang dilakukan oleh Simbolon yang terkesan kontradiksi diatas serta ketertarikan
Kecamatan dengan kelas persebaran yang sesuai memiliki presentase terbesar adalah Klaten Utara dengan jumlah 9 obyek yang menunujukkan bahwa pembangunan ritel Chain Store
Maksud diadakannya perencanaan tata ruang adalah untuk menyerasikan berbagai kegiatan sektor pembangunan, sehingga dalam memanfaatkan lahan dan ruang dapat dilakukan
(4) Ketentuan umum peraturan zonasi untuk sistem provinsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b mengikuti ketentuan umum peraturan zonasi yang ditetapkan di dalam Rencana
14 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Semarang Tahun 2011-2031, kawasan Simongan harus di tata dan dirubah menjadi daerah permukiman saja (bukan zona