SILABUS
Mata Kuliah : Sejarah Sosial Kode Mata Kuliah : SJ 205
SKS : 3 SKS
Dosen : Dr. H. Dadang Supardan, M.Pd Wawan Darmawan, S.Pd, M.Hum Yeni Kurniawati Sumantri, M.Pd Program : Jurusan Pendidikan Sejarah Prasyarat : Tidak ada
A. Deskripsi Mata Kuliah
Sejarah sosial adalah kajian sejarah yang memusatkan perhatian kepada masyarakat bawah, atau wong cilik, atau segmen lain dalam masyarakat yang terabaikan, terasingkan, atau termarjinalisasikan, merupakan aktor sejarah yang peran mereka dibahas dalam kajian ini. Berlainan dengan umumnya kajian sejarah (politik) yang memusatkan perhatian kepada tokoh-tokoh besar dalam studinya.
Karena sejarah sosial merupakan kajian kemasyarakatan, maka metode analisisnya memakai pendekatan multidisipliner, yakni pembahasan sejarah dengan dibantu ilmu sosial lain seperti Sosiologi, Antropologi, Ekonomi, Politik, Hukum, Psikologi, dlsb. Ditinjau dari beberapa karakteristiknya, sejarah sosial semakin jelas posisinya di bawah payung aliran filsafah postmodernisme, yang memberikan ruang untuk mempelajari permasalahan yang terbatas, kecil/mikro, lokal, dan kondisional. Postmo juga memperhatikan mereka/golongan masyarakat yang terasingkan, teralienasikan, seperti kaum perempuan (kajian gender), perbedaan warna kulit, kajian etnik, kecenderungan seksual, dll.
B. Pengalaman Belajar
Selama mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa diwajibkan mengikuti kegiatan :
a. Aktif dalam kegiatan tatap muka di kelas
b. Kreatif dan kritis dalam penyajian makalah di kelas
c. Berpatisipasi langsung dalam pengumpulan informasi di lapangan
C. Evaluasi Pembelajaran
Keberhasilan mahasiswa dalam perkuliahan ini ditentukan oleh prestasi yang bersangkutan dalam hal berikut ini :
c. Laporan literature ( Annotated bibliography) d. UTS dan UAS
D. Uraian Pokok Bahasan Setiap Pertemuan
Pertemuan 1 :
- Membahas silabus
- Pengantar Mata Kuliah Sejarah Sosial
- Pengertian dan karakteristik kajian sejarah sosial
Pertemuan 2 :
- Pengertian gerakan sosial - Tipologi gerakan sosial
Pertemuan 3 :
Setting gerakan sosial
- Pola Kepemimpinan dalam gerakan sosial
- Setting sosial, politik, budaya dan ekonomi yang melatarbelakangi munculnya gerakan sosial
- Konsep-konsep gerakan sosial
Pertemuan 4 :
Teori-teori untuk menganalisis munculnya gerakan sosial - collective behavior/collective action theories (1950s) - relative deprivation theory (1960s)
- value-added theory (1960s) - resource mobilization (1970s)
- frame analysis theory (1970s) (closely related to social constructionist theory)
- new social movement theory (1980s)
Pertemuan 5 :
Gerakan Petani di Indonesia Abad ke-19 : - Setting Politik munculnya gerakan petani
- Kehidupan sosial, budaya, ekonomi masyarakat petani
- Kajian beberapa kasus gerakan petani di Indonesia pada abad ke-19
Pertemuan 6 :
Gerakan Sosial Keagamaan
- Ciri-ciri gerakan sosial keagamaan - Konsep kenabian
- Kajian beberapa kasus gerakan sosial keagamaan di Indonesia dan kawasan Asia
Pertemuan 7 :
Gender dan gerakan Sosial Wanita (Feminisme) - Pengertian gender
- Sejarah gerakan feminisme dan perkembangannya di Indonesia - Kajian gender dan gerakan sosial wanita di Indonesia
Pertemuan 8 : Gerakan Buruh
- Revolusi Industri dan pengaruhnya terhadap kehidupan kaum buruh
- Sejarah gerakan kaum buruh
- Kajian beberapa gerakan buruh di Indonesia
Pertemuan 9 :
Gerakan Mahasiswa/ Pemuda
- Kedudukan Pemuda/ Mahasiswa dalam Masyarakat
- Kajian gerakan sosial mahasiswa/ pemuda di Indonesia
Pertemuan 10 :
UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS) Pertemuan 11 :
Presentasi mahasiswa Pertemuan 12 :
Presentasi Mahasiswa Pertemuan 13 :
Presentasi Mahasiswa Pertemuan 14 :
Presentasi Mahasiswa Pertemuan 15 :
Presentasi Mahasiswa Pertemuan 16 :
UJIAN AKHIR SEMESTER E. Daftar Literatur
Arsip Nasional. 1981. Laporan-laporan tentang Gerakan Protes di Jawa Pada Abad ke-XX. Jakarta.
Azis, Asmaeny. 2007. Feminisme Profetik. Yogyakarta: Kreasi Wacana. Breman, Jan. 1986. Penguasaan Tanah dan Tenaga Kerja (Jawa Di Masa Kolonial). Jakarta: LP3ES
Fauzi, Noer. 2003. Bersaksi Untuk Pembaharuan Agraria. Yogyakarta: Insist Press Printing.
Gandhi, Leela. . Teori Poskolonial : Upaya Meruntuhkan Hegemoni Barat. Yogyakarta : Penerbit Qalam.
Hardiyanto, Barid. 2005. Perjuangan Perlawanan Menuntut Hak Atas Tanah. Yogyakarta: Kreasi Wacana.
Hayat, Edi dan Surur, Miftahus. 2005. Perempuan Multikultural : Negosiasi dan Representasi. Jakarta : Desantara Utama.
Hoed, Benny. H (dkk). 2004. Bahasa Negara Versus Bahasa Gerakan Mahasiswa. Jakarta: LIPI Press.
Jalil, Abdul. 2008. Teologi Buruh. Yogyakarta : LKiS
Kartodirdjo, Sartono. 1984. Pemberontakan Petani Banten. 1988. Jakarta : Pustaka Jaya.
_______________ . 1993. Pendekatan Ilmu Sosial Dalam Metodologi Sejarah. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama
Lovenduski, Joni. 2008. Politik Berparas Perempuan. Jakarta : Penerbit Kanisius.
Moghissi, Haideh. 2005. Feminisme dan Fundamentalisme Islam. Terjemah Oleh: M. Maufur. Yogyakarta: LKiS.
Ritzer, George. And Goodman, Douglas J. 2008. Teori Sosiologi. Terj. Jogyakarta: Kreasi Wacana.
Said, Edward.W. 2001. Orientalisme. Bandung: Penerbit Pustaka. Sarup, Madan. 2007. Posstrukturalisme dan Posmodernisme : Sebuah Pengantar Kritis. Yogyakarta : Jendela.
Shanin, Teodor. 1973. Peasants and Peasant Societies. London: Penguin Books.
Smith, Anthony D. 1982. Nationalism in the Twentieth Century. New York : New York University Press.
Soepomo, Imam. 1987. Hukum Perburuhan : Bidang Hubungan Kerja. Jakarta: Djambatan
Sudjana, Eggi. 2005. Nasib dan Perjuangan Buruh di Indonesia. Yogyakarta: Renaisan
Tong, Rosemarie Putnam. 1998. Feminist Thought : Pengantar
KOmprehensif Arus Utama Pemikiran Feminis. Yogyakarta: Jalasutra. Watkins, Susan Alice, et.al. 2007. Feminisme Untuk Pemula. Yogyakarta: Resist Book.
Wiriaatmadja, Rochiati. 1981. Biografi Ibu Dewi Sartika. Jakarta : DepDikBud.
Wolf, Eric.R. 1985. Petani Suatu Tinjauan Antropologis. Jakarta : CV Rajawali.