Judul : Depth “Kost” Reporter : Vita Kameramen : Tomi
Setelah geger dengan penelitian yang dilakukan Iip Wijayanto beberapa waktu lalu/ belum lama ini hadir juga sebuah buku berjudul “Sex In The Kost II”// pemikiran Iip Wijayanto dalam buku tersebut/ nampaknya masih berangkat dari fenomena pergaulan remaja dan anak muda sekarang/ dimana gonta ganti pacar/ berbusana seronok/ dan seks bebas/ menjadi sesuatu yang tidak tabu lagi diperbincangkan//
Menanggapi hal tersebut/ tidaklah mengherankan jika banyak element yang merasa risih// Terutama kalangan mahasiswa/ anak-anak kost/ dan para pengusaha jasa pondokan atau kost-kost an// Di satu pihak/ Perda Pondokan masih mengundang pro dan kontra/ namun di pihak lain kasus anormatif dengan melakukan seks bebas di tempat kost/ santer terdengar// bahkan/ di bilangan Depok Yogyakarta/ satu sama lain sudah mulai tidak memperdulikan penghuni lainnya/ karena menurut mereka hal tersebut adalah urusan masing-masing yang tidak perlu dicampuri//
==============KUNCORO (mahasiswa kost campur)====================
Minimnya komunikasi antar sesama penghuni kost dengan induk semang/ nampaknya menjadi permasalahan yang cukup pelik// Terlebih lagi/ jika tempatnya berada jauh dari interaksi masyarakat/ dan hanya dijadikan tempat usaha kost/ tanpa berinduk semang// Aturan-aturan seperti jam berkunjung/ batasan bergaul/ dan sebagainya tidak pernah terpikirkan// Berbeda halnya dengan kondisi kost-kost an yang terpisah antara putra dan putri/ yang ada di kawasan Pogung/ Yogyakarta// Menurut Wiwid/ salah seorang
penghuninya menyatakan/ bahwa dalam sebuah kost-kost an tetap harus ada pengawasan dari pemiliknya//
---statement II Wiwid, anak kost putri====================
Ternyata komunikasi antara pengguna jasa kost dan pemiliknya/ sangatlah penting// mendirikan jasa pondokan atau kost/ tidak semata-mata untuk mencari keuntungan/ namun juga didasari oleh sebuah tujuan mulia/ membantu para mahasiswa untuk meraih cita-cita dengan sebaik-baiknya//