• Tidak ada hasil yang ditemukan

APLIKASI DUPAK EXCEL PENGAWAS SEKOLAH - Guru Pendidik 03. Usul Penilaian

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "APLIKASI DUPAK EXCEL PENGAWAS SEKOLAH - Guru Pendidik 03. Usul Penilaian"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

Guru diwajibkan mengusulkan penilaian angka kredit berdasarkan hasil

penilaian kinerja yang telah dilakukan “Penilai” (

SK Kepala Dinas Pendidikan

Kabupaten/Kota dan/atau UPTD Pendidikan Kecamatan tentang penetapan

dan pengangkatan pengawas/kepala sekolah/guru sebagai penilai dengan

daftar nama guru yang menjadi tanggung jawabnya dan rincian tugas dan

tanpa SK Penilai ini, maka penilaian yang dilakukan adalah menjadi

TIDAK

SAH

) kepada pengawas/kepala sekolah setiap tahun dengan bukti fisik

sebagai berikut :

Usul Penilaian

Usul Penilaian

▸ Baca selengkapnya: contoh sk tim penilaian kinerja guru sd 2023

(2)

2) Berkas kelengkapan administrasi kepegawaian, terdiri dari :

Usul Penilaian

1. Fotokopi/salinan yang sah surat keputusan kenaikan pangkat terakhir. Khusus untuk PNS (baru - 100%) pengangkatan pertama kali dalam jabatan guru, melampirkan ; (1) Fotokopi/salinan yang sah surat keputusan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS); (2) Fotokopi/salinan yang sah surat keputusan Pegawai Negeri Sipil (PNS); dan (3) Berita Acara Pengambilan Sumpah Pegawai Negeri Sipil. Sedangkan Bagi PNS yang alih status dari tenaga administrasi menjadi guru harus melampirkan fotokopi/ salinan surat keputusan pengangkatan pertama dalam jabatan Guru.

2. Fotokopi/salinan yang sah Penetapan Angka Kredit terakhir dan bagi guru yang belum pernah mendapat penetapan angka kredit untuk kenaikan pangkat jabatannya (masa peralihan) harus melampirkan SK kepangkatan terakhir yang telah mencantumkan angka kreditnya atau SK inpassingnya.

(3)

Usul Penilaian

4. Fotokopi/salinan sah Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) selama 2 (dua) tahun terakhir.

5. Fotokopi/salinan sah Kartu NIP atau Karpeg.

6. Fotokopi/salinan sah SK tentang penetapan NIP baru.

7. Fotokopi/salinan sah Sertifikat sertifikasi guru (apabila ada).

8. Fotokopi/salinan sah kartu NRG - Nomor Register Guru (apabila ada). 9. Fotokopi/salinan sah kartu NUPTK (apabila ada).

10. Fotokopi/salinan sah STTB/Diploma/ijazah yang telah diperhitungkan angka kreditnya, apabila mengajukan usulan penilaian perolehan pendidikan baru. 11. Fotokopi/salinan yang sah ijazah/akta dan transkrip nilai yang telah disahkan

(4)

3) Lampiran II Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas Pembelajaran dan Tugas Tertentu.

4) Lampiran III Surat Pernyataan Melaksanakan Kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan.

5) Lampiran IV Surat Pernyataan Melaksanakan Kegiatan Penunjang Tugas Guru. 6) Surat Pernyataan telah melakukan kegiatan proses belajar mengajar/bimbingan

dan konseling dengan menggunakan formulir seperti Lampiran V atau VI Kepmendikbud nomor 025/O/1995, untuk usul dalam masa transisi berdasarkan Kepmenpan nomor 84/1993.

7) Daftar Penilaian Kinerja Guru lengkap dengan lembar pengamatan dan pemantauan yang ditulis tangan oleh penilai untuk guru.

8) Daftar Penilaian Kinerja Guru dengan tugas tambahan (apabila ada) lengkap dengan daftar bukti yang teridentifikasi dan deskripsinya, khusus kepala sekolah lengkap dengan profil dan portofolio sekolah serta keadaaan guru, tata usaha dan siswa sesuai format yang ada.

(5)

9) Format Evaluasi Diri dan Rencana Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB), sebagai bagian dari penilaian kinerja yang dilaksanakan.

10) Bukti fisik Kegiatan Pembelajaran dan Tugas Tertentu terdiri dari ; (1) SK Kepala Sekolah tentang Pembagian Tugas Guru dan Tugas Tertentu Lainnya; dan (2) Fotokopi/salinan sah SK Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota/UPTD Pendidikan Kecamatan tentang Penilai Penilaian Kinerja Guru.

11) Bukti fisik makalah yang dipresentasikan atau hasil (keluaran) kegiatan kolektif guru dan laporan deskripsi mengenai hasil dari diklat dan/atau kegiatan kolektif guru dilampiri fotokopi surat tugas dan fotokopi sertifikat yang telah disahkan oleh pejabat yang berwenang dalam pelaksanaan kegiatan.

12) Bukti fisik melaksanakan kegiatan yang mendukung tugas guru berupa fotokopi/salinan yg sah laporan/surat keterangan mengenai kegiatan penunjang guru, misalnya fotokopi kartu tanda anggota koperasi atau surat keputusan dalam kegiatan pramuka, dan lain-lain.

(6)

13) Bukti fisik publikasi ilmiah/karya inovatif harus melampirkan laporan mengenai hasil karyanya dalam bentuk publikasi ilmiah/karya inovatif yang telah disahkan oleh pejabat yang berwenang, untuk guru disahkan/diketahui oleh kepala sekolah, sedangkan untuk kepala sekolah harus disahkan/diketahui oleh kepala UPTD dinas pendidikan untuk guru TK dan SD dan kepala dinas kabupaten/kota untuk guru SMP dan SMA/SMK.

Usulan penilaian publikasi ilmiah berupa laporan penelitian harus melampirkan bukti fisik : (1) surat pemohonan ijin penelitian; (2) surat persetujuan penelitian; (3) surat permohonan ijin pelaksanaan kegiatan seminar; (4) surat persetujuan pelaksanaan seminar; (5) surat keputusan pembentukan panitia seminar; (6) daftar hadir peserta seminar; (7) notulen seminar; (8) surat pernyataan dari petugas perpustakaan; (9) foto kegiatan selama penelitian; dan (10) lembar jawaban siswa sebagai bukti pelaksanaan penelitian (apabila penelitian tentang pembelajaran).

(7)

Tugas dan kewajiban kepala sekolah/madrasah dalam pengusulan penilaian dan penetapan angka akredit bagi guru yang menjadi tanggung jawabnya adalah sebagai berikut :

1) Kepala sekolah dibantu wakil kepala sekolah pada sekolah yang bersangkutan

dengan mencantumkan perkiraan angka kredit berdasarkan bukti fisik hasil

penilaian kinerja guru dan bukti fisik lainnya dengan menggunakan formulir dan

petunjuk yang ada (format 3).

2) Kepala sekolah meneliti ulang kebenaran isinya dan kemudian menandatangani

formulir tersebut serta melengkapi bukti-bukti sebagaimana yang ditetapkan.

3) Kepala sekolah mengusulkan kepada kepala dinas yang membidangi pendidikan

kabupaten/kota selaku ketua tim penilai angka kredit untuk usulan golongan II.

4) Kepala sekolah mengusulkan kepada kepala dinas yang membidangi pendidikan

kabupaten/kota selaku ketua tim penilai angka kredit kabupaten/kota melalui kepala

badan kepegawaian daerah kabupaten/ kota selaku sekretaris tim penilai kabupaten/

kota untuk usulan golongan III/a sampai dengan golongan ruang IV/a.

(8)

5) Kepala sekolah mengusulkan kepada bupati/walikota up. kepala Badan Kepegawaian

Daerah (BKD) kabupaten/kota dengan tembusan kepada kepala dinas yang

membidangi pendidikan kabupaten/kota dan kepala dinas pendidikan provinsi.

Selanjutnya kepala BKD kabupaten/kota mengusulkan kepada Menteri Pendidikan

Nasional melalui sekeretaris tim penilai angka kredit pusat untuk guru dengan

golongan ruang IV/b ke atas.

6) Khusus untuk guru di sekolah swasta dengan kepala sekolah bukan PNS, usulan

harus diketahui oleh kepala sekolah negeri yang membina sekolah tersebut,

demikian juga dalam pelaksanaan penilaian kinerja gurunya harus oleh kepala

sekolah negeri.

7) Kepala sekolah berdasarkan hasil penilaian kinerja guru dapat dijadikan dasar untuk

menentukan target dan realisasi Satuan Kinerja Pegawai (SKP) dengan beban per

tahun sebesar jumlah kumulatif angka kredit untuk kenaikan jabatan dibagi 4, apabila

jumlah kurang dari target yang ditentukan, maka dapat dikatakan hasil penilaian

kinerja guru nilainya “cukup”.

(9)

Usul Penetapan Angka Kredit

Usul Penetapan Angka Kredit

1) Pengusulan penetapan angka kredit kepada pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit selambat-lambatnya : (1) bulan Juli untuk guru yang akan naik pangkat/jabatan pada periode Oktober; dan (2) bulan Januari untuk guru yang akan naik pangkat/jabatan pada periode April.

2) Usul penetapan angka kredit yang diterima oleh pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit setelah bulan Juli dan bulan Januari dinilai oleh tim penilai pada persidangan berikutnya, dengan ketentuan : (1) penetapan angka kredit ditetapkan pada akhir bulan setelah penilaian; dan (2) tanggal mulai berlakunya penetapan angka kredit terhitung mulai tanggal 1 (satu) bulan berikutnya dilihat dari tanggal penetapan angka kredit.

3) Masa penilaian berikutnya dihitung mulai tanggal 1 (satu) setelah semester terakhir kinerja guru dinilai.

(10)

Contoh 1 :

Dahlan, S.Pd. mengusulkan penetapan angka kredit bulan Maret 2009 dengan menghitung prestasi kerja sampai Desember 2008. Usulan tersebut dinilai oleh tim penilai pada bulan Maret 2009 dan angka kreditnya ditetapkan pada tanggal 31 Maret 2009. Penetapan angka kredit yang baru untuk Sdr. Dahlan, S.Pd. berlaku mulai tanggal 1 April 2009. Maka masa penilaian berikutnya untuk Sdr. Dahlan, S.Pd. dilakukan mulai 1 Januari 2009.

Contoh 2 :

(11)

Tanggal Penetapan Angka Kredit

Tanggal Penetapan Angka Kredit

Tanggal penetapan angka kredit harus sesuai dengan masa berakhirnya penilaian kinerja jabatan fungsional guru.

Contoh 1

Jika masa penilaian berakhir pada tanggal 31 Desember tahun 2009 dan penilaian dilaksanakan pada bulan Desember, maka keputusan penetapan angka kredit pada tanggal 31 Desember 2009. Sehingga penetapan angka kredit tersebut berlaku terhitung mulai tanggal (TMT) 1 Januari tahun 2010. Masa penilaian berikutnya dimulai tanggal 1 Januari 2010.

Contoh 2

Jika masa penilaian berakhir pada tanggal 30 Juni tahun 2010, maka keputusan penetapan angka kredit pada tanggal 30 Juni 2010, sehingga keputusan penetapan angka kredit tersebut terhitung mulai tanggal (TMT) 1 Juli 2010. Masa penilaian berikutnya dimulai tanggal 1 Juli 2010.

Contoh 3

(12)

Kenaikan Pangkat dan Jabatan secara bersamaan

Kenaikan Pangkat dan Jabatan secara bersamaan

1. Guru yang akan naik pangkat dan sekaligus naik jabatan, maka yang bersangkutan terlebih dahulu ditetapkan jabatannya oleh pejabat yang berwenang, kemudian yang bersangkutan diusulkan untuk kenaikan pangkatnya oleh pejabat yang berwenang.

(13)

2. Guru wajib mengusulkan penetapan angka kredit untuk penilaian setiap tahun. Apabila yang bersangkutan akan naik pangkat atau jabatan, maka pengusulan penilaian tersebut harus melampirkan keputusan penetapan angka kredit (PAK) yang telah diperoleh sebelumnya.

Contoh : Drs. Sumarto guru SMKN 1 Cimahi Jawa Barat pada tahun ke 4 (empat) sejak kenaikan pangkat terakhir telah memiliki angka kredit kumulatif yang memenuhi syarat untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi. Apabila yang bersangkutan akan naik pangkat dari golongan ruang IV/a ke golongan ruang IV/b, maka yang bersangkutan dalam pengusulan tersebut selain melampirkan kelengkapan daftar usulan penetapan angka kredit (DUPAK) juga harus melampirkan keputusan penetapan angka kredit (PAK) terakhir yang dimiliki.

3. Guru wajib mengusulkan penetapan angka kredit untuk penilaian setiap tahun dan apabila yang bersangkutan tidak mengusulkan sesuai dengan ketentuan, maka hasil kinerja yang bersangkutan hanya dinilai 3 (tiga) tahun terakhir yang dihitung dari saat mengusulkan penilaian kinerja.

(14)

4. Guru yang memiliki angka kredit melebihi angka kredit yang ditentukan untuk kenaikan pangkat/jabatan setingkat lebih tinggi, dapat diperhitungkan untuk kenaikan pangkat/jabatan berikutnya dalam pemenuhan unsur utama. Kelebihan angka kredit dari subunsur pengembangan keprofesian berkelanjutan tidak dapat ditabung untuk memenuhi kewajiban angka kredit subunsur pengembangan keprofesian berkelanjutan kenaikan pangkat/ jabatan berikutnya (yang bersangkutan tetap wajib memenuhi angka kredit subunsur pengembangan keprofesian berkelanjutan yang telah ditentukan). Akan tetapi kelebihan angka kredit dari subunsur pengembangan keprofesian berkelanjutan dapat digunakan untuk tabungan angka kredit kumulatif untuk kenaikan pangkat berikutnya

.

(15)

5. Bagi guru yang telah menduduki jabatan Guru Utama, golongan ruang IV/e setiap tahun sejak menduduki jenjang pangkat tersebut, wajib mengumpulkan paling sedikit 25 (dua puluh lima) angka kredit dari kegiatan tugas utama subunsur pembelajaran dan tetap wajib melaksanakan kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB).

6. Guru yang pertama kali naik jabatan dengan Permenpan Nomor 16 Tahun 2009, maka disamping akan ditetapkan PAK Tahunan atau PAK Kenaikan Jabatan, maka guru tersebut akan menerima SK Penyesuaian Jabatan dan SK Penyesuaian PAK lama (bagi yang belum menerimanya). Untuk itu selain berkas DUPAK yang diajukan secara lengkap, guru juga harus melampirkan berkas kelengkapan persyaratan usulan untuk penyesuaian jabatan dan penyesuaian PAK lama secara terpisah (lihat pilihan Beranda – Sampurasun, halaman 13-14).

(16)

Bagi guru PNS jabatan Guru Madya, pangkat Pembina Tingkat I, golongan ruang IV/b sampai dengan Guru Utama, pangkat Pembina Utama, golongan ruang IV/e di lingkungannya, bupati/walikota atau pejabat lain yang ditunjuk mengusulkan kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktur Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal pada Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal, Direktur Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar pada Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar, atau Direktur Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Menengah pada Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah sesuai dengan kewenangannya.

Selain akan menerima SK Penyesuaian Jabatan, SK Penyesuaian PAK lama, PAK Tahunan dan/atau PAK Kenaikan Jabatan, guru juga akan menerima Berita Acara Hasil Penilaian berdasarkan Kepmenpan 84/1993 dan Permenpan dan RB Nomo 16 Tahun 2009 sebagai dasar penetapan angka kredit.

7. Guru yang mengajukan usulan PKB dan usulannya ditolak, maka guru menerima

(17)

Berkas Daftar Usul Penetapan Angka Kredit

Berkas Daftar Usul Penetapan Angka Kredit

1. Guru yang dengan tmt pangkat 1 Oktober 2014 atau 1 April 2014, yaitu 1 atau 2 semester dalam pangkat terakhir, maka akan mengajukan berkas DUPAK terdiri dari :

1) Golongan ruang II s.d. IV/a menggunakan 1 (satu) Format Baru, sedangkan Golongan ruang IV/b ke atas menggunaan 1 (satu) Lampiran I.

2) 1 (satu) set Lampiran II, Lampiran III dan Lampiran IV tahun 2014.

3) 1 (satu) set Penilaian Kinerja Guru Kelas/Mata Pelajaran atau Pembimbingan. 4) 1 (satu) set Penilaian Kinerja Guru dengan tugas tambahan (KS, WKS, dll.)

5) 1 (satu) set Kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan sebagai bukti fisik telah dilaksanakannnya Evaluasi Diri pada rentang 6 (enam) minggu pertama dalam 1 (satu) Penilaian Kinerja.

(18)

2. Guru yang dengan tmt pangkat 1 Oktober 2013 atau 1 April 2013, yaitu 3 atau 4 semester dalam pangkat terakhir, maka akan mengajukan berkas DUPAK terdiri dari :

1) Golongan ruang II s.d. IV/a menggunakan 2 (dua) Format Baru, sedangkan Golongan ruang IV/b ke atas menggunaan 2 (dua) Lampiran I.

2) 2 (dua) set Lampiran II, Lampiran III dan Lampiran IV tahun 2014.

3) 2 (dua) set Penilaian Kinerja Guru Kelas/Mata Pelajaran atau Pembimbingan. 4) 2 (dua) set Penilaian Kinerja Guru dengan tugas tambahan (KS, WKS, dll.)

5) 2 (dua) set Kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan sebagai bukti fisik telah dilaksanakannnya Evaluasi Diri pada rentang 6 (enam) minggu pertama dalam 1 (satu) Penilaian Kinerja.

(19)

3. Guru yang dengan tmt pangkat 1 Oktober 2012 atau sebelumnya, yaitu 5 atau 5 semester lebih dalam pangkat terakhir, maka akan mengajukan berkas DUPAK terdiri dari :

1) Golongan ruang II s.d. IV/a menggunakan 2 (dua) Format Baru dan 1 (satu) Format Lama, sedangkan Golongan ruang IV/b ke atas menggunaan 2 (dua) Lampiran I.

2) 2 (dua) set Lampiran II, Lampiran III dan Lampiran IV tahun 2014.

3) 2 (dua) set Penilaian Kinerja Guru Kelas/Mata Pelajaran atau Pembimbingan. 4) 2 (dua) set Penilaian Kinerja Guru dengan tugas tambahan (KS, WKS, dll.)

5) 2 (dua) set Kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan sebagai bukti fisik telah dilaksanakannnya Evaluasi Diri pada rentang 6 (enam) minggu pertama dalam 1 (satu) Penilaian Kinerja.

(20)
(21)

1.

Berkas usul dibuat rangkap 1 (satu) dan dimasukkan dalam

map

snelhecter

tebal

, dengan ketentuan warna map berbeda,

yaitu :

1) Untuk golongan ruang

II/a s.d. III/c

guru TK, SD, SMP,

SMA/SMK,

warna abu-abu

.

2) Untuk golongan ruang

III/d

dan

IV/a

, bagi guru :

1) SD dan TK

,

warna biru

.

2) SMP,

warna

kuning

.

3) SMA,

warna

merah

.

4) SMK,

warna

coklat

.

3) Untuk golongan ruang

IV/b s.d. IV/d

guru TK, SD, SMP,

SMA/SMK,

warna hijau

.

(22)

Selain dibuatkan pengantar khusus untuk usul penilaian dan

penetapan angka kredit publikasi ilmiah dan/atau karya inovatif,

harus dibuatkan

pula format verifikasi berkas dan penilaian

pengembangan keprofesian berkelanjutan (contoh format terlampir).

Catatan

:

Berkas DUPAK diikat setiap 10 berkas dan map publikasi ilmiah

dan/atau karya inovatif diikat setiap 5 map usul penilaian

,

khusus

guru SD diikat per sekolah kecuali usul lebih dari 10 usulan

.

3. Untuk guru TK dan SD dibuatkan surat pengantar dalam bentuk

nominatif oleh UPTD Pendidikan Kecamatan dan guru SMP, SMA dan

SMK oleh Kepala Sekolah. Kemudian surat pengantar UPTD

Pendidikan Kecamatan/sekolah dimasukkan dalam map terpisah,

dengan ketentuan :

(23)

4.

Khusus bagi guru golongan IV/b ke atas untuk pengajuan usulan ke

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

melalui

Kepala Sekretariat

Bersama Tim Penilai Pusat Angka Kredit Guru

di Gedung A lantai

dasar Kemendikbud jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta Pusat,

berkas DUPAK dimasukkan dalam map warna hijau dan dimasukkan

ke dalam map plastik warna bening dan disatukan dengan bukti fisik

pengajuan publikasi ilmiah dan/atau karya inovatif, sehingga

menjadi satu di dalam map plastik.

5.

Pengiriman berkas usul harus dilakukan oleh pengelola kepegawaian

di sekolah untuk guru-guru SMP, SMA dan SMK atau pengelola

kepegawaian di lingkungan UPTD Pendidikan Kecamatan untuk guru

TK dan SD, tidak boleh dikirim langsung oleh yang bersangkutan.

(24)

Berdasarkan Permendiknas nomor 38 tahun 2010, bahwa pejabat

yang berwenang menetapkan penyesuaian jabatan fungsional guru

adalah Menteri Pendidikan Nasional atau pejabat yang ditunjuk oleh

Menteri.

Prosedur pengusulan penyesuaian jabatan fungsional guru adalah

bupati/walikota atau pejabat lain yang ditunjuk mengusulkan kepada

Menteri Pendidikan Nasional melalui Biro Kepegawaian Sekretariat

Jenderal Kementerian Pendidikan Nasional.

Apabila sampai akhir tahun 2012 guru tidak mengusulkan kenaikan

jabatan dan/atau pangkat, yang bersangkutan mengusulkan

penyesuaian jabatan fungsional guru yang dimilikinya secara

terpisah dari usul kenaikan jabatan dan/atau pangkat.

Untuk itu bagi guru dengan golongan ruang IV/b ke atas, wajib

mengajukan usulan penyesuaian jabatannya terpisah dari usulan

kenaikan jabatan atau PAK tahunan.

Penyesuaian Jabatan dan Penyesuaian PAK

(25)

Berdasarkan Pasal 4 Permendiknas Nomor 38 Tahun 2010 Tentang

Penyesuaian Jabatan Fungsional Guru, Persyaratan administrasi

penyesuaian jabatan fungsional guru, adalah sebagai berikut :

1. Asli surat pengantar dari kepala sekolah dan/atau UPTD Pendidikan

Kecamatan.

2. Fotocopy atau salinan yang sah keputusan kenaikan pangkat

terakhir;

3. Fotocopy atau salinan yang sah keputusan pengangkatan dalam

jabatan terakhir;

4. Fotocopy atau salinan yang sah penetapan angka kredit terakhir;

(26)

Berdasarkan Pasal 9 ayat (1) Permendikbud Nomor 4 Tahun 2014 Tentang

Penyesuaian Penetapan Angka Kredit Guru Pegawai Negeri Sipil dan Guru

Bukan Pegawai Negeri Sipil, usulan penyesuaian PAK bagi guru PNS harus

dilengkapi dokumen kepegawaian sebagai berikut :

a. fotocopy keputusan kenaikan pangkat terakhir;

b. fotocopy penetapan angka kredit terakhir;

c. fotocopy ijazah terakhir tertinggi yang telah dinilai untuk

memperoleh angka kredit dan disahkan dalam surat keputusan

kenaikan pangkat terakhir;

d. fotocopy dokumen validasi NUPTK;

e. fotocopy sertifikat pendidik dan NRG (bagi yang sudah lulus

sertifikasi); dan

(27)

Referensi

Dokumen terkait

Mengembangkan keprofesionalan melalui tindakan yang reflektif Jumlah (Hasil penilaian kinerja guru) (22) *) Nilai diisi berdasarkan laporan dan evaluasi

Penilaian angka kredit seluruh guru di jajaran Dinas Pendidikan Menengah dan Non Formal Kabupaten Bantul masih membutuhkan waktu yang lama karena jumlah tim penilai

Jika tujuan penilaian kinerja untuk menguji kompetensi guru maka penilainya adalah kepala sekolah dan pengawas, untuk keperluan pengembangan profesi penilaian

Berdasarkan hasil pengujian dapat diambil kesimpulan: Hasil penilai kinerja Guru ini sangat dipengaruhi oleh penilaian Kepala sekolah, Penilaian Siswa, Pendidikan

Kepala sekolah TK, SD, SMP, SMA, SMK mengusulkan kepada Kepala Dinas yang bertanggung jawab di bidang pendidikan di Kabupaten/ Kota untuk penetapan angka kredit pengangkatan

No Kompetensi Aspek yang Diukur Indikator Metode Penilaian Alat Penilaian Penilai 4 Menilai kinerja kepala sekolah, kinerja guru dan staf sekolah lainnya dalam

Hasil supervisi pada tahun sebelumnya terhadap kepala sekolah TK binaan gugus I dan II, peneliti memperoleh informasi bahwa kepala sekolah melaksanakan penilaian kinerja guru

c Langkah-langkah pelaksanaan penilaian kinerja guru dan/atau kepala sekolah a Cermati dan siapkan program pelaksanaan penilaian kinerja guru dan/atau kepala sekolah; b Buatlah jadwal