• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Alat Ukur Intensitas Cahaya dan Suara Portabel

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Alat Ukur Intensitas Cahaya dan Suara Portabel"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

ALAT UKUR INTENSITAS CAHAYA DAN SUARA PORTABEL

oleh

Kiki Dhanuvianto

NIM : 612005084

Skripsi

Untuk melengkapi syarat-syarat memperoleh

Ijasah Sarjana Teknik

Fakultas Teknik Elektronika dan Komputer

Program Studi Teknik Elektro

Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga

(2)
(3)
(4)
(5)

i

INTISARI

Skripsi ini bertujuan merancang dan merealisasikan sebuah alat pengukur

intensitas cahaya dan suara yang berfungsi untuk mengetahui kondisi pencahayaan dan

tingkat kebisingan suatu ruang kelas agar sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI)

yang telah ditentukan. Ketidaksesuaian intensitas cahaya dan suara akan mengakibatkan

ketidaknyamanan serta proses pendidikan menjadi terganggu.

Alat ini berbentuk kotak dengan penampil intensitas cahaya dan suara

menggunakan seven segment sebanyak 2x3 digit, sensor cahaya (LDR) dan sensor suara

(mikrofon), media penyimpan (MMC) untuk menyimpan nilai pengukuran, serta

menggunakan dua buah baterai 9 volt. Dalam pengukuran intensitas suara ada dua metoda

pengukuran yaitu, menggunakan tapis A dan tapis C.

Pengujian alat didapatkan untuk ralat ketelitian pengukuran telah sesuai dengan

(6)

ii

KATA PENGANTAR

Penulis menyadari skripsi ini tidak akan selesai tanpa bantuan banyak pihak, oleh

karena itu sudah layak dan sepantasnyalah penulis berterima kasih kepada beberapa pihal di

bawah ini :

1. Tuhan YME yang selalu menurunkan rahmat-Nya serta cobaan-Nya yang

membuatku semakin dewasa dalam setiap langkah hidup yang kujalani.

2. Ayah dan Ibu yang selalu menjadi orang yang paling penting dalam kehidupanku.

3. Bapak Daniel Santoso, M.S selaku pembimbing I dan Bapak Lukas B. Setyawan,

M.Sc selaku pembimbing II atas segala saran dan bimbingan yang sangat berguna

dalam penyelesaian tugas akhir ini.

4. Seluruh dosen, staf dan laboran atas semua bekal ilmu yang diberikan kepada

penulis selama kuliah maupun dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

Akhir kata semoga tugas akhir ini dapat berguna untuk anda yang membacanya.

Salatiga, 14 Agustus 2012

(7)

iii

2.2.1. Dasar Akustika dan Pendengaran Manusia ... 7

2.2.2. Karakteristik Telinga Manusia ... 9

2.2.3. Tingkat Kebisingan ... 10

2.2.4. Tranduser Isyarat Akustik ... 10

(8)

iv

2.3. Penguat Operasi ... 13

2.3.1. Penguat Membalik ... 13

2.3.2. Penguat Tak Membalik ... 14

2.4. True RMS to DC Converter ... 15

2.5. ADC (Analog to Digital Converter) ATMega8535 ... 16

2.6. Mikrokontroler AVR ATMega8535 ... 17

2.7. Dekoder 7447 ... 19

2.8. Penampil Seven Segment ... 20

BAB III Perancangan dan Realisasi 3.1. Perancangan Perangkat Keras ... 21

3.2. Realisasi Perangkat Keras ... 21

3.2.1. Untai Pengkondisi Sinyal LDR ... 22

3.2.2. Untai Pengkondisi Sinyal Mikrofon ... 23

3.2.3. Untai Tapis Pembobot A ... 24

3.2.4. Untai Tapis Pembobot C ... 25

3.2.5. Untai True RMS to DC Converter ... 27

3.2.6. Untai Mikrokontroler ATMega8535 ... 27

3.2.7. Untai Media Penyimpan (MMC) ... 29

3.2.8. Untai Media Penampil ... 30

3.2.9. Diagram Alir Pengukuran Intensitas Cahaya ... 32

3.2.10.Diagram Alir Pengukuran Intensitas Suara ... 32

3.2.11.Diagram Alir Penyimpanan Data ke MMC ... 33

(9)

v

4.1.1. Modul Pengkondisi Sinyal LDR ... 34

4.1.2. Modul Pengkondisi Sinyal Mikrofon ... 35

4.1.3. Modul Tapis Pembobot A ... 35

4.1.4. Modul Tapis Pembobot C ... 36

4.1.5. Modul Mikrokontroler ATMega8535 ... 36

4.1.6. Modul True RMS to DC Converter ... 37

4.1.7. Modul Penampil Seven Segment ... 37

4.1.8. Modul Penyimpan Data (MMC) ... 38

4.2. Pengujian Alat Secara Keseluruhan ... 39

4.2.1 Intensitas Cahaya ... 39

4.2.2 Intensitas Suara ... 41

BAB V KESIMPULAN 5.1. Kesimpulan ... 43

5.2. Saran Pengembangan ... 43

(10)

vi DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Simbol LDR ... 6

Gambar 2.2. Kurva Fletcher Munson ... 9

Gambar 2.3. Struktur Mikrofon Kondenser ... 11

Gambar 2.4. Ilustrasi pengubahan isyarat akustik ke elektrik ... 11

Gambar 2.5. Tanggapan frekuensi audio 20 hingga 20 KHz ... 12

Gambar 2.6. Grafik respons frekuensi filter pembobot A dan C ... 13

Gambar 2.7. Konfigurasi Penguat Membalik ... 14

Gambar 2.8. Konfigurasi Tak Membalik Opamp ... 15

Gambar 2.9. Register ADMUX ... 16

Gambar 2.10. Konfigurasi pin ATMega8535 ... 18

Gambar 2.11. Konfigurasi IC decoder 7447 ... 19

Gambar 2.12. Seven Segment ... 20

Gambar 3.1. Pengkondisi sinyal LDR ... 22

Gambar 3.2. Pengkondisi sinyal mikrofon ... 23

Gambar 3.3. Untai tapis pembobot A ... 24

Gambar 3.4. Simulasi tapis pembobot A ... 25

Gambar 3.5. Untai Tapis Lolos Tinggi ... 26

Gambar 3.6. Untai Tapis Lolos Rendah ... 26

Gambar 3.7. Rangkaian True RMS to DC Converter – MX536AKN ... 27

Gambar 3.8. Untai Mikrokotroler ATMega8535 ... 28

Gambar 3.9. Konfigurasi Pin SD Card ... 29

Gambar 3.10. Modul Rangkaian MMC ... 30

(11)

vii

Gambar 3.12. Diagram Alir Pengukuran Intensitas Cahaya ... 32

Gambar 3.13. Diagram Alir Pengukuran Intensitas Suara ... 32

Gambar 3.14. Diagram Alir Penyimpanan Data Ke MMC ... 33

Gambar 4.1. Hasil Pengujian Modul MMC ... 39

Gambar 4.2. Kurva Keluaran LX-100 dan Alat yang dibuat ... 40

Gambar 4.3. Kurva Keluaran AMPROBE SM-10 dan Alat yang dibuat dengan volume pelan ... 41

(12)

viii DAFTAR TABEL

Tabel 1.1. Tabel perbandingan alat yang dibuat dengan alat yang ada ... 3

Tabel 2.1. Konversi tegangan Vrms ke dBVrms ... 9

Tabel 2.2. Taraf Bising Yang Diizinkan ... 10

Tabel 2.3. Nilai RMS Sinyal AC ... 16

Tabel 2.4. Tabel Kebenaran Dekoder 7447 ... 19

Tabel 4.1. Pengujian Modul LDR ... 34

Tabel 4.2. Uji Mikrokontroler ATMega8535 ... 36

Tabel 4.3. Hasil pengujian True RMS to DC Converter ... 37

Tabel 4.4. Tabel hasil pengujian penampil seven segment ... 38

Tabel 4.5. Hasil pengujian pengukur intensitas cahaya ... 40

Tabel 4.6. Pengujian pada frekuensi tertentu dan volume pelan ... 41

(13)

ix

DAFTAR PERSAMAAN

Persamaan (2.1) . ... 5

Persamaan (2.2) ... 8

Persamaan (2.3) . ... 8

Persamaan (2.4) ... 8

Persamaan (2.5) . ... 11

Persamaan (2.6) ... 13

Persamaan (2.7) . ... 13

Persamaan (2.8) ... 14

Persamaan (2.9) . ... 14

Persamaan (2.10) ... 15

Persamaan (2.11) . ... 15

Persamaan (2.12) ... 15

Gambar

Gambar 4.1. Hasil Pengujian Modul MMC ...........................................................

Referensi

Dokumen terkait

Dengan latar belakang tersebut, maka penelitian dilakukan untuk membuat sebuah alat pengirim suara berbasis radio frekuensi yang dapat diimplementasikan, baik

suhu, dan intensitas cahaya, maka digunakan empat sensor yang mendukung guna.. mendapatkan data

Terlihat pada tabel dari 10 kali pengujian ada 2 pengujian yang belum. memenuhi ralat yang diinginkan yaitu pada pengujian ke 6 dan 9, hal

Dari pengujian pada Gambar 4.2 dapat dilihat bahwa hasil pengukuran oleh sensor SHT 11 dan termo-hygrometer mengalami ralat yang kecil, bisa dilihat pada

Hasil pengujian dari sistem yang telah di realisasikan didapatkan jumlah air tawar rata-rata yang dihasilkan adalah ±491,7 ml, dan jika tanpa menggunakan pemanas tambahan

Dari hasil pengujian didapatkan bahwa tiap tanaman memerlukan suhu yang berbeda – beda sesuai dengan jenisnya, pencahayaan, dan kelembaban untuk melakukan proses

Pengujian dari rancangan LIFA untuk pengukuran dan monitoring intensitas cahaya secara real time , dilakukan pada penerangan ruangan di Bengkel Teknik Elektronika

Abstrak : Prototype alat kendali intensitas cahaya lampu LED dengan pengenalan suara manusia berbasis Easy VR menggunakan fuzzy logic adalah suatu prototype yang