29
METODE PENELITIAN
3.1.Pendekatan dan Jenis Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yang mementingkan adanya variabel-variabel sebagai obyek penelitian dan variabel-variabel tersebut harus didefenisikan dalam bentuk operasionalisasi variabel masing-masing dan pemahaman dari luar (outward). Reliabilitas dan validitas merupakan syarat mutlak yang harus dipenuhi dalam menggunakan pendekatan ini karena kedua elemen tersebut akan menentukan kualitas hasil penelitian dan kemampuan replikasi serta generalisasi penggunaan model penelitian sejenis. Selanjutnya, penelitian kuantitatif memerlukan adanya tahapan seperti penentuan teknik analisis dan formula statistik yang akan digunakan (Sarwono, 2010).
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif korelasional yaitu penelitian yang dirancang untuk memperoleh informasi tentang status suatu gejala saat penelitian dilakukan. Lebih lanjut dijelaskan, dalam penelitian
deskriptif tidak ada perlakuan yang diberikan atau dikendalikan serta tidak ada uji hipotesis sebagaimana yang terdapat pada penelitian eksperiman (Furchan (2004).
3.2.Gambaran Populasi dan Sampel
30
Jawa Tengah, dan mempunyai kondisi sosial, kondisi ekonomi, dan kondisi pendidikan yang cukup beragam. Peraturan Daerah Kota Semarang no.15 tahun 2001, mengatakan bahwa wilayah kota Semarang terbagi dalam 16 kecamatan dan 177 kelurahan, dengan luas wilayah 37.360.947 ha atau 373,6 km2dengan jumlah penduduk 1.272.648 jiwa dan Semarang utara berada di jumlah penduduk terbanyak kedua sebesar 65.217 jiwa. Dan menurut data dari kecamatan Semarang utara, jumlah penduduk tanah mas sekarang berjumlah 127.269 jiwa, dan dengan lahan terbesar yang dijadikan kelurahan adalah panggung lor. Menurut data dari pihak kelurahan Panggung Lor, perumahan dengan penduduk
yang cukup padat adalah perumahan Tanah Mas dengan jumlah 14.405 jiwa.Mengingat keterbatasan waktu dan biaya serta kemampuan peneliti, maka tidak semua anggota populasi akan diteliti. Oleh karena itu dari jumlah populasi tersebut akan dilakukan pengambilan sampel.
Sampel adalah sebagian dari populasi (Supranto, 2000).Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non probability sampling, dengan teknik purposive sampling yaitu pengambilan sampel sesuai dengan kriteria yang dikehendaki oleh penulis. Adapun kriteria yang dimaksud adalah: pemirsa pernah melihat tayangan reality competition show “MasterChef Indonesia” di RCTI. Jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah sebanyak 30 orang responden. Hal ini mengacu pada pernyataan Sugiyono ( 2005 ) bahwa ukuran sampel yang layak dalam penelitian serta syarat penelitian hipotesis adalah minimal 30 orang.
3.3.Metode Pengumpulan Data
1.3.1 Jenis Data dan Sumber Data
31
ini berupa data tentang penilaian responden tentang daya tarik tayangan reality competition show“MasterChef Indonesia” di RCTI. Sumber data primer berasal dari pemirsa RCTI di Kompleks Perumahan Tanah Mas Semarang yang menjadi sampel penelitian.
1.3.2 Teknik Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode kuesioner. Adapun kuisioner yang digunakan adalah kuisioner yang terstruktur (structured questionnaire) artinya jawaban pertanyaan yang diajukan sudah disediakan.
3.4.Identifikasi variable, Indikator, Desain penelitian dan Skala Pengukurannya
1.4.1 Variabel Indikator Penelitian
a. Variabel bebas ( x )
Variabel bebas merupakan variabel yang diduga sebagai penyebab atau pendahulu dari variabel yang lain (Rakhmat 2004). Variabel dalam penelitian ini adalah tayangan reality competition show MasterChef Indonesia di RCTI
b. Variabel terikat ( y )
32 1.4.2 Desain penelitian
Gambar 3.1Desain Penelitian
1.4.3 Hubungan Antara Konsep, Indikator, dan Skala Pengukuran
Konsep utama dari penelitian ini adalah daya tarik yang mencakup tiga komponen yaitu mempengaruhi, menarik perhatian dan kekuatan.Tabel 3.1.berikut ini menunjukkan konsep dan pengukurannya.
Tabel 3.1.Konsep dan Pengukurannya
Takrif Indikator Ikon Indikator Skala
Pengukuran
Daya tarik
Adalah sesuatu yang
dapat mengubah
perasaan atau menarik
minat dan motif
seseorang terhadap
sebuah objek
juri 1.Juri MasterChef Indonesia
yang dipilih RCTI
membuat tayangan
MasterChef menjadi
menarik
2.Juri MasterChef Indonesia
mempunyai keahlian
memasak dan wawasan kuliner yang tinggi 3.Juri MasterChef Indonesia
memiliki kepribadian yang menarik
4.Juri MasterChef Indonesia
dalam melakukan
penilaian berlaku jujur dan adil
33
Pengukuran
peserta 1.Peserta MasterChef
Indonesia menarik
perhatian pemirsa karena mewakili karakteristik masyarakat yang beragam
2.Peserta MasterChef
Indonesia berasal dari status sosial dan umur yang bervariasi
3.Peserta MasterChef
Indonesia mempunyai
bakat tinggi dalam hal memasak
4.Peserta MasterChef
Indonesia mengikuti acara MasterChef hanya untuk mengisi waktu luang
5.Peserta MasterChef
Indonesia menginspirasi untuk bisa memasak dan mencoba berbagai menu yang baru.
Ordinal
tantangan 1.Berbagai jenis/ macam
tantangan yang ada
menjadi kekuatan acara MasterChef Indonesia 2.Tantangan yang diberikan
kepada peserta MasterChef Indoneia sangat kreatif 3.Tantangan yang diberikan
kepada peserta MasterChef
Indonesia mempunyai
tingkat kesulitan yang bervariasi
4.Para peserta MasterChef Indonesia sangat antusias tantangan yang diberikan oleh MasterChef Indonesia 5.Tantangan yang diberikan
MasterChef Indonesia
tidak membuat peserta menjadi tertantang untuk memasak
Ordinal
Bintang tamu 1. Bintang tamu MasterChef Indonesia yang hadir adalah bintang tamu yang
34
Takrif Indikator Ikon Indikator Skala
Pengukuran merupakan bintang tamu yang memiliki wawasan dan pengertian dalam bidang memasak
3. Bintang tamu MasterChef Indonesia tidak memihak kepada salah satu peserta 4. Bintang tamu MasterChef
Indonesiamenyukai dan memiliki ketertarikan terhadap bidang memasak 5. Bintang tamu MaterChef
Indonesia kurang 2. Pemilihan tema masakan
dan bahan makanan
MasterChef Indonesia sesuai dengan selera
citarasa masyarakat
Indonesia
3. Makanan yang dibuat
oleh peserta MasterChef Indonesia menarik dan menimbulkan keinginan yang kuat untuk mencoba membuatnya
4. Pemilihan Masakan yang
35
Pengukuran
Minat menonton
adalah keinginan dari pemirsa untuk memilih
sebuah tayangan
televisi untuk ditonton
dengan memiliki
tujuan.
Ketertarikan tayangan
1. Sangat sering menonton
tayangan MasterChef
3. Tayangan MasterChef
Indonesia mempunyai
daya tarik
4. Karena tayangan
MasterChef Indonesia
menarik maka menonton
tayangan MasterChef
dalam 1 episode sampai selesai
5. Menonton MasterChef
Indonesia karena tidak ada tayangan lain yang lebih menarik
Ordinal
Waktu luang 1. Sabtu Minggu adalah
waktu santai, salah
satunya untuk menonton TV
2. Jam tayang MasterChef Indonesia sesuai dengan jam waktu luang untuk menonton tv.
3. Menonton MasterChef
Indonesia adalah salah satu cara untuk mengurangi rasa bosan
4. Menonton MasterChef
Indonesia adalah salah satu cara untuk menghibur diri
5. Menonton MasterChef
Indonesia adalah salah satu cara mengisi waktu luang
Ordinal
Hobby 1. Menonton MasterChef
Indonesia karena memiliki Hobby memasak
2. Menonton MasterChef
Indonesia karena memiliki hobby mencoba resep baru
3. Menonton MasterChef
Indonesia karena memiliki hobby menonton acara reality competition show khususnya acara kuliner
36
Takrif Indikator Ikon Indikator Skala
Pengukuran
4. Menonton MasterChef
Indonesia untuk
meningkatkan keahlian dibidang memasak
5. Setelah menonton
MasterChef Indonesia
menimbulkan hobby
memasak Pengenalan
produk
1. Sangat sering mendengar
informasi tentang
MasterChef Indonesia 2. Informasi yang didengar
telah menjadi stimulus
untuk menonton
MasterChef Indonesia 3. Sangat sering melihat atau
mendengar iklan
mengenai MasterChef
Indonesia
4. Iklan yang dilihat dan didengar telah menjadi stimulus untuk menonton MasterChef Indonesia
5. MasterChef Indonesia
sama saja dengan acara
lomba memasak pada
umumnya
Ordinal
Kebutuhan 1. Tayangan MasterChef
Indonesia perllu ditonton karena menjadi bahan
perbincangan dengan
teman – teman sekitar
2. Menonton tayangan
MasterChef Indonesia
adalah salah satu cara meningkatkan
pengetahuan dan informasi mengenai dunia memasak
3. Menonton tayangan
MasterChef Indonesia
hanya sekedar ingin tahu acara lomba memasak
4. Menonton tayangan
MasterChef Indonesia
karena ada kesesuaian karakteristik pribadi dengan salah satu peserta
37
Pengukuran
5. Menonton MasterChef
Indonesia hanya karena trend
Pengukuran untuk setiap indikator empirik menggunakan aras ukur ordinal berupa skala linkert dengan pertanyaan favorable dan pertanyaan unfavorable Skala untuk pertanyaan favorable sebagai berikut :
Sangat tidak setuju : skor 1 Tidak setuju : skor 2
Setuju : skor 3
Sangat setuju : skor 4
Skala untuk pertanyaan unfavorable sebagai berikut : Sangat tidak setuju : skor 4
Tidak setuju : skor 3
Setuju : skor 2
Sangat setuju : skor 1
3.5.Uji Instumen
3.5.1 Uji Validitas
1. Melakukan uji validitas dan reliabilitas terhadap indikator empirik untuk masing-masing variabel.
Pengujian validitas butir menggunakan teknik corrected item-total correlation. Angka pada kolom corrected item-total correlation menunjukkan nilai r hasil. Dasar pengambilan keputusannya adalah (Santoso, 2001) :
38
 Jika r hasil tidak positif, serta r hasil < r tabel, maka butir atau variabel tersebut tidak valid.
3.5.2 Uji Reliabilitas
Untuk pengujian reliabilitas butir dilakukan dengan membandingkan nilai r Alpha dengan nilai r tabel pada taraf signifikansi 5%. Dasar pengambilan keputusannya adalah (Santoso, 2001) :
 Jika r Alpha positif dan r Alpha> r tabel maka butir atau variabel tersebut reliable
 Jika r Alpha negatif dan r Alpha< r tabel maka butir atau variabel tersebut tidak reliabel
3.5.3 Uji Validitas dan reliabilitas Variabel X
a. Juri
Tabel 3.2
Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas indikator Juri
Indikator empirik r hit r 0,05 (df=28 ) keterangan
juri 1 0,847
0,3
valid
juri 2 0,522 valid
juri 3 0,515 valid
juri 4 0,634 valid
juri 5 0,635 valid
cronbach alpha 0,778 0,6 reliabel
Sumber : Output Reliability Test Variabel daya tarik, indikator juri, 2012
39
reliabel, maka bisa digunakan untuk analisis lebih lanjut.
b. Peserta
Tabel 3.3
Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas indikator Peserta
Indikator empirik r hit r 0,05 (df=28 ) keterangan
peserta 1 0,56
0,3
valid
peserta 2 0,696 valid
peserta 3 0,751 valid
peserta 4 0,118 valid
peserta 5 0,442 valid
cronbach alpha 0,749 0,6 reliabel
Sumber : Output Reliability Test Variabel daya tarik, indikator peserta, 2012
Berdasar tabel diatas, dapat dilihat bahwa indikator empirik dikatakan valid,
40 c. Tantangan
Tabel 3.4
Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas indikator Tantangan
Indikator empirik r hit r 0,05 (df=28 ) keterangan
cronbach alpha 0,728 0,6 reliabel
Sumber : Output Reliability Test Variabel daya tarik, indikator tantangan, 2012
Berdasar tabel diatas, dapat dilihat bahwa indikator empirik dikatakan valid, karena r hit > r 0,05. Sedangkan untuk uji reliabel hasil r alpha > r 0,05maka indikator empirik dinyatakan reliabel. Karena indikator empirik valid dan reliabel, maka bisa digunakan untuk analisis lebih lanjut.
d. Bintang Tamu
Tabel 3.5
Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas indikator Bintang Tamu
Indikator empirik r hit r 0,05 (df=28 ) keterangan
cronbach alpha 0,773 0,6 reliabel
41
karena r hit > r 0,05. Sedangkan untuk uji reliabel hasil r alpha > r 0,05maka indikator empirik dinyatakan reliabel. Karena indikator empirik valid dan reliabel, maka bisa digunakan untuk analisis lebih lanjut.
e. Masakan
Tabel 3.6
Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas indikator Masakan
cronbach alpha r hit r 0,05 (df=28 ) keterangan
masakan 1 0,521
0,3
valid
masakan 2 0,524 valid
masakan 3 0,729 valid
masakan 4 0,633 valid
masakan 5 0,349 valid
cronbach alpha 0,75 0,6 reliabel
Sumber : Output Reliability Test Variabel daya tarik, indikator masakan, 2012
42 3.5.4 Uji Validitas dan Realibilitas variabel Y
a. Ketertarikan tayangan
Tabel 3.7
Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas indikator Ketertarikan Tayangan
Indikator empirik r hit r 0,05 (df=28 ) keterangan
ketertarikan tayangan 1 0,889
0,3
valid
ketertarikan tayangan 2 0,88 valid
ketertarikan tayangan 3 0,792 valid
ketertarikan tayangan 4 0,674 valid
ketertarikan tayangan 5 0.468 valid
cronbach alpha 0,801 0,6 reliabel
Sumber:Output Reliability Test Variabel minat,indikator ketertarikan tayangan,2012
43 Tabel 3.8
Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas indikator Waktu Luang
Indikator empirik r hit r 0,05 (df=28 ) keterangan
cronbach alpha 0,819 0,6 reliabel
Sumber : Output Reliability Test Variabel minat, indikator waktu luang, 2012
Berdasar tabel diatas, dapat dilihat bahwa indikator empirik dikatakan valid, karena r hit > r 0,05. Sedangkan untuk uji reliabel hasil r alpha > r 0,05maka indikator empirik dinyatakan reliabel. Karena indikator empirik valid dan reliabel, maka bisa digunakan untuk analisis lebih lanjut.
c. Hobby
Tabel 3.9
Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas indikator Hobby
Indikator empirik r hit r 0,05 (df=28 ) keterangan
cronbach alpha 0,798 0,6 reliabel
44
Berdasar tabel diatas, dapat dilihat bahwa indikator empirik dikatakan valid, karena r hit > r 0,05. Sedangkan untuk uji reliabel hasil r alpha > r 0,05maka indikator empirik dinyatakan reliabel. Karena indikator empirik valid dan reliabel, maka bisa digunakan untuk analisis lebih lanjut.
d. Pengenalan produk
Tabel 3.10
Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas indikator Pengenalan Produk
Indikator empirik r hit r 0,05 (df=28 ) keterangan pengenalan produk 1 0,884
0,3
Valid
pengenalan produk 2 0,897 Valid
pengenalan produk 3 0,804 Valid
pengenalan produk 4 0,762 Valid
pengenalan produk 5 0,516 Valid
cronbach alpha 0,808 0,6 Reliable
Sumber : Output Reliability Test Variabel minat, indikator pengenalan produk, 2012
45 Tabel 3.11
Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas indikator Kebutuhan
Indikator empirik r hit r 0,05 (df=28 ) Keterangan
kebutuhan 1 0,641
0,3
Valid
kebutuhan 2 0,698 Valid
kebutuhan 3 0,782 Valid
kebutuhan 4 0,816 Valid
kebutuhan 5 0,327 Valid
cronbach alpha 0,783 0,6 Reliable
Sumber : Output Reliability Test Variabel minat, indikator kebutuhan, 2012
Berdasar tabel diatas, dapat dilihat bahwa indikator empirik dikatakan valid, karena r hit > r 0,05. Sedangkan untuk uji reliabel hasil r alpha > r 0,05maka indikator empirik dinyatakan reliabel. Karena indikator empirik valid dan reliabel, maka bisa digunakan untuk analisis lebih lanjut.
3.6. Teknik Analisis
Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis kuantitatif dengan menggunakan analisis statistik inferensial. Untuk menguji hubungan antara kedua variabel yang dikorelasikan, maka digunakan rumus korelasi Rank-Order ( Spearman’s Rho Rank-Order Correlation )
Spearman Rho Koefisien adalah metode untuk menganalisis data untuk melihat hubungan antaravariabel sebenarnya dengan skala ordinal.
46
Luang, Hobby, Pengenalan Produk, Kebutuhan)pemirsa di perumahan Tanah Mas, Semarang