RENCANA STRATEGIS 2016-2020
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS MULAWARMAN
Disusun oleh
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Mulawarman
Jalan Kerayan No.1, Kampus Gn Kelua, Samarinda 75119 Kaltim
Pengarah:
Rektor Universitas Mulawarman Wakil Rektor Bidang Akademik
Ketua LP2M
Penyusun:
Prof. Dr. Susilo, S.Pd.,M.Pd.
Prof. Dr. Enos Tangke Arung, S.Hut., M.P. Prof. Dr. Makrina Tindangen, M.Pd.
Pelaksana administrasi: Syahril, S.P. Asri Widyastuti, S.Hut.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas perkenanNya sehingga
tersusun Renstra Penelitian dan Pengabdian Masyarakat 2016-2020 LP2M Unmul ini.
Renstra ini merupakan strategi rencana kerja dan rencana kegiatan penelitian dan
pengabdian masyarakat LP2M Unmul dalam kurun waktu 5 (lima) tahun ke depan, yaitu
2016-2020. Renstra ini lebih jauh akan mensinergikan, mengintegrasikan, dan
mengefektifkan kegiatan pengelolaan penelitian dan pengabdian masyarakat dalam
sebuah peta jalan (roadmap) yang selanjutnya menjadi pijakan bagi semua stakeholders
kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat LP2M untuk mencapai peningkatan
kualitas daya saing seluruh peneliti dan pengabdian masyarakat di lingkungan Unmul
selama lima tahun ke depan. Harapan yang besar diberikan atas tersusunnya renstra ini
adalah agar terjadi peningkatan kinerja yang signifikan di bidang penelitian dan
pengabdian masyarakat di lingkungan LP2M khususnya dan Unmul secara umum.
Samarinda, Mei 2016
Ketua
ttd
Prof. Dr. Susilo, S,Pd,,M.Pd.
DAFTAR ISI
Cover depan dalam
Kata Pengantar ... 3
Daftar isi ... 4
Bab I Pendahuluan ... 5
1.1 Dasar Pemikiran ... 5
1.2 Standar Pengelolaan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat ... 7
1.3 Rencana Strategis Pengembangan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat ... 9
Bab II Landasan Pengembangan Universitas Mulawarman ... 12
2.1 Visi Unmul ... 12
2.2 Misi Unmul ... 13
2.3 Visi dan Misi LP2M... 14
2.4 Analisis Kondisi Saat ini ... 15
Bab III Garis Besar Renstra Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Mulawarman ... 29
3.1 Tujuan dan Sasaran Pelaksanaan ... 30
3.2 Strategi dan Arah Kebijakan LP2M ... 34
Bab IV Sasaran, Program Strategis, dan Indikator Kinerja ... 37
Bab V Pelaksanaan Renstra Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Mulawarman ... 42
5. 1 Koordinasi, tatakelola, dan Pengendalian ... 42
5.2 Proyeksi Implementasi Program Selama 5 Tahun ... 46
Bab VI Penutup ... 48
BAB I PENDAHULUAN 1.1 DASAR PEMIKIRAN
Universitas Mulawarman (Unmul) sebagai PK-BLU (Pengelola Keuangan-Badan
Layanan Umum) yang telah ditetapkan melalui Keputusan Menteri Keuangan R.I
Nomor 51/KMK.05/2009 harus mengemban mandat utama melaksanakan Tri Dharma.
Dengan berpegang pada Pola Ilmiah Pokok (PIP) “hutan tropis lembab (tropical rain forest) dan lingkungannya”, Unmul membangun visi ”menjadi universitas berstandar internasional yang mampu berperan dalam pembangunan bangsa melalui pembangunan
bangsa melalui pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat yang bertumpu
pada sumber daya alam (SDA) khususnya hutan tropis lembab (tropical rain forest) dan
lingkungan.”. Dengan visi tersebut beberapa prinsip yang dikembangkan, sebagaimana
yang telah dituangkan dalam Renbis 2015-2019, adalah (1) pendidikan berkualitas,
berkeadilan, dan berbudaya, (2) menampakan ciri khas dan keunggulan, (3) realistis, (4)
berkeseimbangan antara logika – etika – estetika, (5) bermakna dalam peningkatan IKK
Pendidikan Tinggi, dan (6) berbasis data.
Dalam membantu menerjemahkan visi Unmul tersebut, Lembaga Penelitian dan
Pengabdian Masyarakat (LP2M) menyusun Rencana Strategis pengembangan penelitian
institusi dan pengabdian masyarakat di Lembaga Penelitian dan pengabdian kepada
msyarakat Universitas Mulawarman (Renstra Penelitian dan Pengabdian Masyarakat -
LP2M Unmul) dengan pertimbangan, antara lain:
1) Capaian Universitas Mulawarman saat ini dalam bidang penelitian yang diperoleh
melalui data penelitian dari tahun 2012 -2015.
2) Posisi Universitas Mulawarman dalam bidang akademik pada umumnya dan
dibidang penelitian dan pengabdian masyarakat khususnya baik pada lingkup
nasional dan internasional.
3) Klaster universitas Mulawarman saat ini melalui penilaian litabmas, dikti, yaitu
4) Kekuatan Universitas Mulawarman yang ditunjukkan oleh potensi sumber daya
manusia, fasilitas, dan dana penelitian dan pengabdian masyarakat, serta jejaring
penelitian dan pengabdian masyarakat pemerintah dan swasta di tingkat lokal,
nasional dan internasional.
5) Kebijakan pemerintah dalam rangka pembangunan nasional, khususnya yang
dijabarkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang dan Jangka Menengah
Nasional serta Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi
Indonesia 2011 -2025.
6) Letak geografis Propinsi Kalimantan Timur yang berbatasan dengan negara
tetangga seperti Malaysia dan Brunai Darusalam.
Dari pertimbangan tersebut, sesuai dengan rencana pengambangan dalam 20
tahun ke depan (tertuang dalam Renbis 2015-2019 seperti terlihat pada gambar 1, maka
Renstra Penelitian dan Pengabdian Masyarakat - LP2M Unmul 2016-2020 ini disusun.
2030-2034
1.2 STANDAR PENGELOLAAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT
Dalam melaksanakan pengelolaan penelitian dan pengabdian masyarakat, LP2M
Unmul mengacu kepada standar nasional pendidikan tinggi yang tertuang dalam
Permenristekdikti nomor 44 tahun 2015, yaitu bahwa seluruh kegiatan pengelolaan
penelitian dan pengabdian masyarakat harus memenuhi 8 standar, yaitu: 1) standar hasil,
2) standar isi, 3) standar proses, 4) standar penilaian, 5) standar peneliti (untuk
penelitian) dan standar pelaksanaan (untuk pengabdian masyarakat), 6) standar sarana
dan prasarana, 7) standar pengelolaan, dan 8) standar pendanaan dan pembiayaan.
Standar hasil, kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat diarahkan untuk
pengembangan IPTEK dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan daya
saing bangsa. Dalam hal penelitian stadanr hasil bias berbentuk luaran: Publikasi Ilmiah
(Jurnal, Proseding). Produk yang langsung dapatdimanfaatkan, Teknologi Tepat Guna
(TTG), Rekayasa sosial, karya seni, model, dll.Buku ajar, bahan ajar, monograf, Hak
Kekayaan Intelektual (HKI), Laporan tugas akhir, skripsi, thesis, disertasi.
Standar Isi, kegiatan penelitian dilakukan dengan kedalaman dan keluasan materi
penelitian dan pengabdian masyarakat meliputi: (1) Materi penelitian dasar: berorientasi
pada penjelasan atau penemuan untuk mengantisipasi suatu gejala, fenomena, kaidah,
model, atau postulat baru; (2) Materi penelitian terapan: berorientasi pada penemuan
inovasi dan pengembangan IPTEK yang bermanfaat bagi masyarakat, dunia usaha,
dan/atau industri.
Standar proses, proses kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat meliputi
kegiatan: perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan. Penelitian dan pengabdian
masyarakat harus memenuhi kaidah dan metode ilmiah secara sistematis sesuai dengan
otonomi keilmuan dan budaya akademik. Memenuhi standar mutu, keselamatan kerja,
kesehatan, kenyamanan, serta keamanan peneliti, masyarakat, dan lingkungan.
Penelitian oleh mahasiswa harus mengarah pada terpenuhinya capaian pembelajaran
Standar penilaian, kegiatan penelitian meliputi penilaiandan pengabdian
masyarakat terhadap proses dan hasil penelitian. Beberapa prinsip penilaian yang
digunakan meliputi: (1) Prinsip edukatif: memotivasi peneliti agar terus meningkatkan
mutu penelitiannya; (2) Prinsip objektif: bebas dari pengaruh subjektivitas; (3) Prinsip
akuntabel: prosedur yang jelas dan dipahami oleh peneliti; dan (4) Prinsip transparan :
prosedur dan hasil penilaiannya dapat diakses oleh semua pemangku kepentingan.
Standar peneliti, kegiatan penelitian dilakukan dengan kompetensi peneliti wajib
menguasai metodologi penelitian yang sesuai dengan bidang keilmuan, objek penelitian,
serta tingkat kerumitan dan tingkat kedalaman penelitian. Kemampuan peneliti
menentukan kewenangan melaksanakan penelitian. Standar pelaksanaan untuk
pengabdian masyarakat, yaitu bahwa kemampuan pelaksana yang wajib memiliki
penguasaan metodologi penerapan keilmuan, jenis kegiatan, serta tingkat kerumitan dan
kedalaman sasaran kegiatan yang ditentukan oleh kualifikasi akademik dan hasil
pengabdian masyarakat.
Standar sarana dan prasarana, kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat
harus didukung Laboratorium studio, kebun percobaan, bengkel kerja, atau sarana lain
sesuai kebutuhan yang memenuhi standar mutu, kesehatan dan keselamatan. Sarana
teknologi informasi dan komunikasi yang memadai. Sarana dan prasarana penelitian
pada lembaga lain melalui program kerjasama serta kantor kelembagaan penelitian.
Standar pengelolaan, kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat dikelola
dengan baik oleh suatu lembaga penelitian dan pengabdian masyarakat dengan
kewajiban kelembagaan meliputi: (1) Menyusun dan mengembangkan program
penelitian sesuai Renstra Penelitian PT; (2) Menyusun dan mengembangkan peraturan,
panduan, dan SPMI; (3) Memfasilitasi pelaksanaan; (4) Melaksanakan Monev; (5)
Melakukan diseminasi hasil; (6) Memfasilitasi peningkatan kemampuan peneliti dan
Standar pendanaan dan pembiayaan, kegiatan penelitian dan pengabdian
masyarakat dilakukan dengan sumber dana dari: (1) Dana pemerintah; (2) Dana internal
perguruan tinggi: (a). Perencanaan; (b) Pelaksanaan; (c) Monitoring & evaluasi; (d)
Pelaporan; (e) Diseminasi hasil; (f) Peningkatan kapasitas peneliti; (g) Insentif publikasi
dan HKI. (3) Dana kerjasama penelitian dan (4) Dana masyarakat.
1.3 RENCANA STRATEGIS PENGEMBANGAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT INSTITUSI
Rencana Strategis pengembangan penelitian institusi dan pengabdian masyarakat
di Lembaga Penelitian dan pengabdian kepada msyarakat Universitas Mulawarman
(Renstra Penelitian dan Pengabdian Masyarakat - LP2M Unmul) ini merupakan
pengembangan arah kebijakan pengelolaan penelitian pengabdian masyarakat yang ada
di lingkungan Universitas Mulawarman periode 2016-2020. Renstra ini disusun
berdasarkan visi universitas, pola ilmiah pokok, renstra dan renbis Universitas
Mulawarman 2015-2019 yang memuat kebijakan strategis pembangunan Universitas
Mulawarman 2015-2019 serta program dan kaidah pelaksanaannya. Visi dan misi
universitas merupakan kristalisasi dari cita-cita dan komitmen bersama civitas
akademika Unmul dalam rangka pengembangan universitas ke depan berdasarkan
potensi yang dimiliki dan permasalahan yang dihadapi. Visi dan misi tersebut
selanjutnya disusun sasaran dan tujuan yang dicapai serta diterjemahkan dalam
kebijakan strategis pengembangan universitas dalam lima tahun ke depan.
Dalam rangka mensinergikan, mengintegrasikan, dan mengefektifkan kegiatan
pengelolaan penelitian dan pengabdian masyarakat, maka diperlukan suatu strategi yang
disajikan dalam sebuah peta jalan (roadmap) penelitian dan pengabdian masyarakat
yang akan menjadi pijakan bagi semua stakeholders kegiatan penelitian dan pengabdian
masyarakat LP2M untuk mencapai peningkatan kualitas daya saing seluruh peneliti dan
pengabdian masyarakat di lingkungan Unmul selama lima tahun ke depan. Dengan
kelompok fungsional dosen, pusat-pusat studi fakultas maupun pusat-pusat di LP2M
harus mengacu kepada suatu tema unggulan yang disiapkan untuk mengantar kinerja
penelitian dan pengabdian masyarakat lembaga menuju tujuan akhir (ultimate goal)
meningkatkan kualitas daya saing universitas. Tema pokok pengembangan penelitian
dan pengabdian masyarakat Unmul adalah integrated sustainable tropical rain forest
ecosystem-based development. Bidang kajian yang menjadi wilayah kreatif inovatif para
peneliti meliputi 5 (lima) bidang unggulan, yaitu:
1) Pangan (biodiversitas pangan lokal dan manfaatnya),
2) Lingkungan dan SDA (perlindungan dan pengelolaan lingkungan dan SDA tropis),
3) Budaya dan Informasi (kesetaraan dan harmonisasi hidup di lingkungan tropis),
4) Energy (perlindungan dan pengelolaan SDA dan iklim tropis sebagai sumber
energy dan energy terbarukan), dan
5) Kesehatan (penyakit tropis dan pemanfaatan biodiversitas).
Dalam mencapai ultimate goal tersebut LP2M membentuk beberapa pusat kajian dan
pemberdayaan masyarakat sebagai berikut:
1) Pusat Penelitian Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam (P2LH-SDA)
2) Pusat Penelitian Pengembangan Wilayah dan Kebijakan Publik (P3W-KP)
3) Pusat Penelitian Kesetaraan Gender Dan Perlindungan Anak (P2KG-PA)
4) Pusat Penelitian Pendidikan, Ilmu Sosial dan Humaniora (P3IS-Hum)
5) Pusat Penelitian Obat dan Kesehatan Masyarakat (P2O-KM)
6) Pusat Penguatan Kelembagaan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2K-PM)
7) Pusat Publikasi Karya Ilmiah dan HKI
Adapun dalam penyusunan renstra ini, substansi isi mengacu kepada subtansi
yang diperoleh dari dokumen-dokumen yang ada di universitas maupun di internal
LP2M sendiri. Dokumen tersbut antara lain: 1) Renbis universitas 2015-2019 , Statuta
universitas tahun 2004, RIP Lemlit 2012-2015, dan peraturan akademik universitas
BAB II
LANDASAN PENGEMBANGAN UNIVERSITAS MULAWARMAN 2.1 VISI UNMUL
Visi UNMUL adalah Menjadi universitas berstandar internasional yang mampu
berperan dalam pembangunan bangsa melalui pendidikan, penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat yang bertumpu pada sumber daya alam (SDA) khususnya hutan
tropis lembab (tropical rain forest) dan lingkungannya.
2.2 MISI UNMUL
1. Menjadikan Unmul sebagai lembaga pendidikan tinggi yang berkualitas dalam
rangka mencerdaskan dan memberdayakan kehidupan bangsa, serta memelihara
integritas nasional.
2. Meningkatnya kompetensi tenaga akademik dengan mendorong untuk
melanjutkan pendidikannya ke jenjang S2 dan/atau S3 serta mencapai
kompetensi Guru Besar.
3. Menghasilkan lulusan yang bermoral, profesional, tangguh, berjiwa pemimpin,
unggul berdasarkan jati diri bangsa dan memiliki daya saing tinggi di pasar global.
4. Menyelenggarakan penelitian dan pelayanan pada masyarakat yang berkualitas
sesuai dengan kebutuhan lokal, nasional, dan global.
5. Menyelenggarakan dan mengembangkan pengelolaan universitas yang bertanggung
jawab, efisien, dan akuntabel.
6. Menyediakan sarana prasarana kampus yang sesuai dengan kemajuan teknologi
dalam upaya penciptaan atmosfir dan pelayanan kampus yang kondusif.
7. Membina dan mengembangkan jejaring (networking) kerja sama yang
simetrikal dengan berbagai lembaga-institusi yang berkompetensi di tingkat
kabupaten/kota, regional, nasional, dan internasional.
8. Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta
Untuk mencapai misi sumber daya profesional dan sistem pengelolaan yang profesional
dengan tetap mengacu pada kerangka strategis pengembangan perguruan tinggi nasional,
maka sasaran strategis dan sasaran program tambahan Unmul dibagi ke dalam tujuh
sasaran strategis.
Tabel 1: Sasaran Strategis dan Sasaran Program
RANGKUMAN SASARAN PROGRAM DAN INDIKATOR KINERJA PROGRAM
1.1 Meningkatkan daya saing mahasiswa dan lembaga kemahasiswaan
1.2 Meningkatkan persentase lulusan bersertifikat kompetensi
1.3 Menuju Prodi terakreditasi Unggul
1.4
Meningkatkan jumlah mahasiswa peraih emas/ penghargaan tingkat nasional dan internasional
1.5 Meningkatkan persentase lulusan langsung bekerja
2.2 Menuju PT terakreditasi Unggul
3
Meningkatnya relevansi, kualitas, dan kuantitas sumber daya Universitas
Mulawarman
3.1 Meningkatkan jumlah Dosen Berkualifikasi S3
3.2 Meningkatkan kompetensi SDM dosen dan tenaga kependidikan
3.3 Meningkatkan jumlah dan kualitas Dosen bersertifikat
3.4 Melakukan revitalisasi sarpras penelitian dan non penelitian
4.1 Meningkatkan penelitian dengan menyediakan dukungan dana
4.2 Meningkatkan jumlah publikasi internasional
5
Menguatnya kapasitas inovasi Universitas
Mulawarman
RANGKUMAN SASARAN PROGRAM DAN INDIKATOR KINERJA
6.1 Meningkatnya efisiensi perencanaan penganggaran
6.2 Meningkatkan dan mempertahankan opini penilaian laporan keuangan oleh KAP
6.3 Meningkatkan dan mempertahankan penilaian terhadap AKIP
6.4 Penyelesaian kasus hukum dan pencegahan terjadinya kasus hokum
Meningkatkan jaminan kesehatan bagi sivitas akademika melalui kerjasama dengan
lembaga asuransi dan kesehatan
7.2 Mengembangkan sistem remunerasi dosen secara proposional dan berkeadilan
2.3. VISI DAN MISI LP2M
Sebagai institusi pelaksana terdepan dalam bidang penelitian dan pengabdian
masyarakat di universitas, LP2M dituntut berperan aktif dalam hal mengembangkan
ilmu pengetahuan dan teknologi dalam rangka menuju peningkatan daya saing bangsa
melalui berbagai kegiatan dan skema pengelolaan penelitian dan pengabdian masyarakat
di Universitas Mulawarman. LP2M harus membangun sinergi dengan seluruh fakultas di
lingkungan Universitas Mulawarman, semua pemangku kepentingan penelitian dan
pengabdian masyarakat di daerah dan harus juga selaras dengan kebijakan direktorat di
kemenristekdikti yang terkait, serta kementerian lain yang terkait. Dalam menjalankan
tugas dan fungsinya, selanjutnya LP2M membangun visi dan misi yang diselaraskan
dengan visi, misi dan sasaran strategis universitas Mulawarman.
Visi LP2M:
Menjadi lembaga yang terkemuka di tingkat nasional maupun internasional dalam
pengembangan penelitian dan pengabdian masyarakat yang bertumpu pada sumber
daya alam (SDA) khususnya hutan tropical lembab (tropical rain forest) dan
Misi LP2M:
1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian dan pengabdian masyarakat berbasis
IPTEKS
2. Meningkatkan relevansi penelitian dan pengabdian masyarakat untuk meningkatkan
mutu pendidikan, kebutuhan dunia usaha dan industri serta masyarakat.
3. Meningkatkan pemerolehan HKI, penerbitan, dan publikasi nasional/internasional.
4. Mengembangkan penelitian-penelitian unggulan dan meningkatkan peran
Universitas Mulawarman dalam perencanaan pembangunan daerah melalui hilirisasi
hasil riset
2.4 ANALISIS KONDISI SAAT INI 2.4.1 RIWAYAT PERKEMBANGAN
Tanggal 7 Juni 1962 melalui Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I
Kalimantan Timur Nomor: 15/PPK/KDH/1962 didirikan sebuah perguruan tinggi
dengan nama Perguruan Tinggi Mulawarman di kota Samarinda, kemudian nama
tersebut berubah menjadi Universitas Kalimantan Timur (UNIKAT) berdasarkan Surat
Keputusan Menteri Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Nomor: 130 tahun 28 September
1962, yang selanjutnya tanggal 27 September 1962 dikenang sebagai tanggal berdirinya
Unmul.
Setahun kemudian Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor: 65
tanggal 23 April 1963 UNIKAT berubah nama menjadi Universitas Mulawarman
(UNMUL) hingga sekarang. UNMUL Awalnya memiliki empat fakultas: Fakultas
Ketatanegaraan dan Ketataniagaan, Fakultas Pertanian, Fakultas Kehutanan dan Fakultas
Pertambangan.
Tahun 1972 Unmul oleh Gubernur Kaltim Kol. A. Wahab Syarani memfasilitasi
perubahan pemimpin UNMUL yang awalnya dipimpin Presidium menjadi Rektor pada
tanggal 13 Juli 1972.Melalui Keputusan Presiden tanggal 28 April 1972 ditetapkan Ir. R.
pernah menjabat di Unmul: Prof. Dr. Ir. R. Sambas Wirakusumah,M.Sc (tahun 1972 -
1980); Prof. Dr. Ir. Soetrisno Hadi, M.ScF (tahun 1980 - 1988); Prof. Dr. HM. Yunus
Rasyid, MA (tahun 1988 - 1997); Prof. Ir. H. Rachmad Hernadi, M.Sc (tahun 1997 -
2006); Prof. Dr. Ir. H. Ach. Ariffien Bratawinata, M.Agr (tahun 2006- 2010); Prof. Dr.
H. Zamruddin Hasid, SE., SU. (tahun 2010 - 2014); Prof. Dr. H. Masjaya, M.Si (tahun
2014 - 2018).
Pada tahun 1982, melalui Surat Keputusan Presiden RI No. 66 tanggal 7
September 1982 jumlah fakultas di Unmul bertambah menjadi 5 fakultas, yaitu: (1)
Fakultas Ekonomi; (2) Fakultas Ilmu Sosial dan Politik; (3) Fakultas Pertanian; (4)
Fakultas Kehutanan; dan (5) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Dalam menjawab
tantangan dan peluang dari masyarakat, Unmul diharapkan dapat menghasilkan sumber
daya manusia yang berkompetensi untuk mengisi kebutuhan tenaga kerja dan menjadi
pelaku ekonomi di segala sektor.Karena itu, sejak tahun 2006 Unmul menambah 8 buah
fakultas baru atau unit setingkat fakultas sebanyak 3 Unit Pelaksana Fakultas. Fakultas
yang baru yang dibentuk adalah: (1) Fakultas MIPA pada tahun 2006; (2) Fakultas
Teknik pada tahun 2007; (3) Fakultas Hukum pada tahun 2007; (4) Fakultas Kedokteran
pada bulan Mei tahun 2008; (5) Fakultas Kesehatan Masyarakat pada bulan Mei tahun
2008; (6) UP. Fakultas Farmasi pada tahun 2008; (7) UP. Fakultas Ilmu Budaya tahun
2010; dan (8) UP. Fakultas Teknologi dan Komunikasi tahun 2010
Dari data kepegawaian pada bulan Oktober 2014 (lihat gambar 2 dan 3), Unmul
memiliki beberapa dosen yang terdiri dari Guru Besar, Lektor, Tenaga Pengajar, Lektor
Kepala dan Asisten Ahli.Berikut merupakan gambar komposisi dosen di Unmul yang
Gambar 2: Komposisi dosen di Unmul dari fungsionalnya (Sumber: Data kepegawaian Oktober 2014)
Berdasarkan data yang bersumber dari laporan kepegawaian bulan Oktober 2014,
Universitas Mulawarman memiliki jumlah dosen yang berbeda setiap fakultasnya.
Fakultas yang memiliki dosen terbanyak adalah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
sebanyak 170 orang, Sedangkan paling rendah adalah fakultas Ilmu Budaya sebanyak 5
orang.
2.4.2 CAPAIAN RENCANA YANG SUDAH ADA
Sebelum dilebur menjadi satu lembaga, yaitu LP2M pada tahun 2016, terdapat
dua lembaga yang mengelola penelitian dan pengabdian masyarakat di Unmul, yaitu: 1)
lembaga penelitian (Lemlit), dan 2) Lembaga Pengabdian pada Masyarakat (LPPM).
Lembaga Penelitian Universitas Mulawarman didrikan pada tahun 1975.Kala itu,
Lembaga Penelitian Mulawarman bernama "Lembaga Research" dan diketuai oleh
Dr.H.M. Yunus Rasyid, MA.hingga tahun 1977. Penggunaan nama Lembaga Research
terakhir digunakan hingga tahun 1984, yaitu pada saat diketuai oleh Dr. Ir. Riyanto,
M.Sc. Pada tahun 1984, dibawah kepemimpinan Dr. Ir. Hasril Hitam, M.Sc., nama
"Lembaga Research" mengalami perubahan nama menjadi "Pusat Penelitan".
Penggunaan nama Pusat Penelitian digunakan hingga tahun 1993, yaitu dimasa
kepimpinan Drs. H. Nurdin Effendi. Pada tahun 1993, dibawah kepemimpinan Dr. Ir. A.
Syafei Sidik, kembali terjadi pergantian nama, yaitu dari "Pusat Penelitian" menjadi
"Lembaga Penelitian". Nama Lembaga Penelitian masih digunakan sampai sekarang.
Berikut ini adalah nama-nama ketua Lembaga Penelitian beserta periode jabatannya: Dr.
Ir. A Syafei Sidik (Ketua Lembaga Penelitian periode 1993 - 1994), Prof. Dr Ir. H.
Djuhriansyah, M. Sc. (Ketua Lembaga Penelitian periode 1994 - 2000), Prof. Dr. Ir. H.
Wawan Kustiawan, M. Agr. (Ketua Lembaga Penelitian periode 2000), Prof. Dr. Ir.
Sipon Muladi (Ketua Lembaga Penelitian periode 2000 - 2004), Prof. Ir. H. Subroto, M.
Sc. (Ketua Lembaga Penelitian periode 2004 - 2005), Prof. Dr. Ir. H. Wawan Kustiawan,
M. Agr. (Ketua Lembaga Penelitian periode 2005 - 2010), Prof. Dr. Makrina Tindangen,
M.Pd. (Ketua Lembaga Penelitian periode 2010 - 2014), Prof. Dr. Ir. Sipon Muladi
(Ketua Lembaga Penelitian periode 2014 selama beberapa bulan sebelum beliau
meninggal dunia), dan Prof. Dr. Mustofa Agung Sardjono (Plt periode 2014-2016).
Sedangkan, LPPM dibentuk sejak tahun 1972 melalui SK Rektor nomor
008/A-1/1972 dengan nama Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat (LAPAN). Dalam
perkembangan selanjutnya, istilah Lembaga kemudian dirubah menjadi Balai melalui
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 5 tentang Pokok-pokok Organisasi
Masyarakat. Hingga tahun 1998, namanya baru kembali menjadi Lembaga Pengabdian
Pada Masyarakat (LPPM) sampai saat ini. Dalam perjalanan organisasi, LPPM telah
mengalami pergantian pimpinan beberapa kali antara lain Drs. H. Hasman Hatui, M.Pd.,
Prof. Dr. H.M. Yunus Rasyid, MA., Ir. Muhammad Ali, M.Sc., Prof. Suyatno Wijoyo,
Prof. Ir. Ratna Shanti, M.Sc., Prof. Dr. Hj. Eny Rochaida, SE., M.Si., dan sejak tahun
2011 hingga saat ini jabatan Ketua LPPM diemban oleh Prof. Dr. Susilo, S.Pd., M.Pd.
Capaian Lembaga Penelitian (Lemlit) dan Lembaga Pengabdian pada Masyarakat
(LPPM)
Karena sebelumnya LP2M adalah dua lembaga yang berbeda, maka capaian
dijelaskan dari kedua lembaga tersebut mencapai peningkatan dalam kuantitas dan
kualitas luaran penelitian dan pengabdian masyarakat.
Penelitian, Publikasi ilmiah, dan Produk HKI
Pendanaan penelitian diperoleh dari berbagai sumber pembiayaan, antara lain
sumber dana dari hibah dikti dan sumber dana non-hibah dikti. Dari sumber hibah dikti,
terlihat tren positif naik, meskipun sempat turun pada tahun 2014 (lihat gambar 4).
Demikian juga dengan publikasi hasil penelitian, yang menunjukkan tren positif dalam
tiga tahun terakhir (lihat gambar 5). Hasil penelitian tersebut dipublikasikan dengan
berbagai cara, yaitu: 1) publikasi melalui artikel pada jurnal nasional dan internasional,
2) melalui makalah yang dipresentasikan pada forum ilmiah, dan 3) melalui buku
ajar/buku teks yang digunakan dalam proses perkuliahan di kelas. Capaian dari ketiga
publikasi tersebut menunjukkan proyeksi tren positif dalam perkembangan ke depan,
Gambar 4: Pemerolehan Dana Penelitian tahun 2013-2015 (Rp dalam juta)
Gambar 5: Jumlah hasil penelitian dipublikasi tahun 2013-2015
Terakit dengan produk HKI, capaian lembaga terlihat ada peningkatan, yaitu
terlihat bahwa pada kurun waktu antara 2006-2008 tidak ada HKI yang didaftarkan,
sedangkan tahun 2010 terdapat 1 (satu) HKI yang didaftarkan; tahun 2011 terdapat 3
(tiga) HKI yang didaftarkan; mulai tahun 2013-2014 sudah ada 4 (empat) HKI yang
didaftarkan (lihat tabel 2). Perolehan ini masih dapat ditingkatkan di masa mendatang
dengan pembinaan penelitian dan pengabdian masyarakat yang lebih baik. Disamping
itu, masih perlu ditingkatkan pula upaya pemanfaatan produk HKI tersebut oleh pihak
Tabel 2: HKI (paten) yang didaftarkan tahun 2013-2015
Judul temuan Inventor Jenis HKI/tahun pendaftaran Ekstrak buah Lai (durio
kutejensis) sebagai bahan kosmetik perawatan kulit dan proses pembuatannya
Enos Tanke Arung Paten sederhana/2013
Metode pembuatan bio-peletdari kulit kayu acacia (acacia mangium wild) sebagai bio energi pengganti batubara
Rudi Amirta Paten sederhana/2013
Proses pengelolaan minuman fungsional kesehatan dari daun dracontomelon dao, stevia rebaudiana dan mentha arvensis
Syarif Ismail Paten sederhana/2014
Alat Sarad pancang tarik untuk penyaradan kayu
Yosep Ruslim Paten sederhana/2014
Kerjasama dan Pengabdian Masyarakat
Dari data produk kerjasama dalam dan luar negeri jumlah instansi yang
bekerjasama dengan Unmul cenderung naik secara signifikan. Tetapi pada tahun
2011-2012 terjadi penurunan dan kembali naik pada tahun 2013, 2014, dan di tahun 2015
terjadi kenaikan secara pesat yaitu dari dalam negeri sejumlah 31 instansi dan dari luar
negeri sebanyak 42 instansi (lihat gambar 6 dan 7).
Universitas Mulawarman selama kurun waktu 2011-2014 telah melakukan 41
kegiatan pengabdian kepada masyarakat sebagaimana tercatat pada Lembaga
Pengabdian Pada Masyarakat. Kegiatan tersebut terdiri dari enam kegiatan di tahun
2011, 16 di tahun 2012, 10 di tahun 2013 dan sembilan di tahun 2014.
Gambar 7: Kegiatan pengabdian masyarakat tahun 2011-2014
Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat Universitas Mulawarman mendata kegiatan
Kuliah Kerja Nyata yang datanya disajikan pada gambar 8. Pada tahun 2010, kegiatan
Kuliah Kerja Nyata diikuti oleh 5334 mahasiswa dan kemudian jumlah peserta
mengalami penurunan dari tahun ke tahun hingga stabil di angka 2000-2200 mahasiswa
sejak tahun 2014 dan 2015.
Gambar 8: Jumlah peserta Kuliah Kerja Nyata Unmul tahun 2010-2015
Kontribusi solusi terhadap permasalahan nyata
masyarakat di UNMUL telah menjadi solusi bagi permasalahan nyata adalah:
peningkatan jumlah penelitian kerjasama industri, lembaga litbang, universitas berskala
berskala lokal, nasional dan internasional, hasil penelitian dijadikan dasar kebijakan di
daerah, jumlah kegiatan kerjasama terkait dengan pemerintah daerah, dan jumlah
kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
2.4.3 PERANUNITKERJA
LP2M Universitas Mulawarman merupakan tulang punggung pengembangan
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), baik di kawasan kalimantan, Nasional
maupun Internasional. Sebagai Lembaga bidang penelitian dan pengabdian masyarakat
dalam penyelenggaraan kegiatannya bersifat independen dan terlepas dari
kepentingan pihak tertentu, melainkan selalu bertumpu pada kaidah ilmiah-keilmuan
fungsi dari LP2M sebagai unsur pelaksana dilingkungan perguruan tinggi adalah untuk
mengkoordinasi, mengevaluasi, memantau, dan menilai pelaksanaan kegiatan
penelitian yang diselenggarakan oleh Pusat-Pusat Penelitian ataupun perorangan,
dan ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumberdaya yang
diperlukan. Keberadaan LP2M sangat strategis dalam pengembangan program-program,
dan merupakan peningkatan wawasan, pengetahuan serta pelaksanaan berbagai kajian
IPTEK, yang sekaligus membantu peningkatan kualitas proses belajar mengajar
multi/antar bidang dan menyelenggarakan pendidikan akademik untuk melaksanakan
kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat.
2.4.4. POTENSI DI BIDANG RISET, SDM, SARANA, PRASARANA, DAN ORGANISASI
MANAJEMEN
Sumber Daya Manusia
Dari data kepegawaian pada bulan Oktober 2014, Unmul memiliki beberapa
dosen yang terdiri dari Guru Besar, Lektor, Tenaga Pengajar, Lektor Kepala dan Asisten
Ahli. Berikut merupakan gambar komposisi dosen di Unmul yang digolongkan dari
Sarana dan Prasarana
Berdasarkan data laporan aset Universitas Mulawarman tahun 2014 dapat
diketahui sarana gedung kantor, laboratorium, gedung pendidikan terhadap kepadatan
mahasiswa dan dosen yang disajikan pada Tabel 5. Gedung kantor permanen yang
dimiliki universitas mulawarman adalah sebanyak 68 unit, dengan kepadatan 516, 41
mahasiswa/m2 dan 13,76 dosen/m2. Sedangkan gedung laboratorium permanen sebanyak
35 unit dengan kepadatan 1003,31 mahasiswa/m2 dan 26,74 dosen/m2. Gedung
pendidikan terdapat seluas 133.525 m2 dengan kepadatan 0,26 mahasiswa/m2 dan 0,1
dosen/m2dan tanah kebun percobaan dengan kepadatan kurang dari 1 orang mahasiswa
atau dosen per m2.
Tabel 3: Sarana gedung kantor, laboratorium, pendidikan terhadap kepadatan mahasiswa dan dosen
Deskripsi Kuantitas Satuan Kepadatan mhs/m2 dosen/m2
Gedung Kantor Permanen 68 unit 516,41 13,76
Gedung Laboratorium Permanen 35 unit 1003,31 26,74 Gedung Pendidikan Permanen 52 unit 675,31 18,00 Tanah bangunan pendidikan dan
(Sumber: Laporan aset tahun 2014. Keterangan: * yang telah memiliki sertifikat) Perpustakaan
Perpustakaan merupakan ujung tombak perkembangan perguruan tinggi.
Universitas Mulawarman (Unmul) dengan jumlah ± 38.000 mahasiswa sangat sadar
akan hal tersebut. Perguruan tinggi terkemuka di Kaltim ini terus berbenah mengubah
fasilitas, pelayanan, dan arsitektur (desain interior) Perpustakaan Unmul. Ketertinggalan
perpustakaan Unmul seperti olah data belum online (masih sistem manual) sudah
direncanakan akan segera dilakukan renovasi menyeluruh tampilan perpustakaan.
Sumber buku di perpustakaan Unmul juga didominasi dari sumbangan mahasiswa.Untuk
Selain buku, ada pula hasil skripsi, jurnal, penelitian, dan tesis mahasiswa yang
didokumentasi di perpustakaan ini. Salah satu peningkatan pelayanan yaitu akan ada
penambahan jam pelayan, yang biasanya buka dari pukul 08.00 Wita hingga 14.30 Wita,
menjadi tutup pada 17.00 Wita. Bahan pustaka merupakan sumber sebagian besar ilmu
pengetahuan sehingga perlu untuk terus dipelihara dan dikembangkan. Sampai dengan
tahun akademik 2006/2007 jumlah bahan pustaka sebanyak 89.090 judul, atau
202.151 eks, meliputi Buku Teks/ Reference, Majalah, Surat Kabar/Buletin, Laporan
Penelitian, Laporan Kerjasama Penelitian, Skripsi, Thesis, Disertasi, dan Laporan
KKN, PPL.
Selain itu, Unmul juga dilengkapi jaringan intranet yang memungkinkan
terlaksananya kegiatan akademik secara elektronik. Pada saat ini SIM Akademik telah
dapat dimanfaatkan sebagai penunjang kegiatan akademik, sedangkan SIM Penelitian
masih dalam tahap pengembangan. Jaringan intranet UNMUL terhubung ke Internet
dengan kapasitas total 75 Mbps sehingga memungkinkan sivitas akademika untuk
mengakses informasi yang dibutuhkan dalam pelaksanaan penelitian dengan mudah dan
lancar.
Sistem Informasi Perencanaan dan Keuangan Terintegrasi
Selain untuk tujuan pelaporan keuangan, sistem informasi tersebut juga
mencakup sistem perencanaan dan penganggaran secara online atau disebut pula
e-budgeting. Sebagai salah satu kewajiban instansi yang menerapkan pola pengelolaan
keuangan badan layanan umum, Unmul setiap tahun menyusun Rencana Bisnis dan
Anggaran (RBA).RBA Unmul disusun dengan mengacu kepada Rencana Strategis
Bisnis (Renbis) yang berlaku selama 4 (empat) tahun. Sebagai sistem yang terintegrasi,
RBA yang telah disusun menjadi patokan dalam dalam realisasi keuangan yang pada
akhirnya disajikan dalam laporan keuangan dan laporan daya serap. Dengan sistem
informasi perencanaan dan keuangan tersebut, Unmul menyusun RBA dengan data
2.4.5 ANALISIS SWOT
Analisis internal (kekuatan dan kelemahan)
Kekuatan
Kekuatan Unmul dalam bidang sumberdaya manusia adalah (1) Komitmen dan
dukungan pimpinan universitas yang sangat kuat; dan (2) Dosen dan tenaga
kependidikan yang cukup berkualitas.Dalam bidang sarana dan prasarana, Unmul telah
memiliki (1) fasilitas ICT yang memadai; dan (2) lahan yang cukup untuk
pengembangan universitas. Di sisi Proses Belajar Mengajar (PBM), Unmul memiliki
kualitas universitas dan proses pengajaran yang semakin baik. Untuk bidang Penelitian
dan Pengabdian kepada Masyarakat (PPM), Unmul telah memiliki (1) kuantitas dan
kualitas PPM yang semakin baik; dan (2) tersedianya aset berupa hutan raya, kebun raya
dan kebun percobaan. Dalam bidang manajemen, Unmul telah menerapkan ICT secara
bertahap untuk menunjang manajemen universitas.Berkaitan dengan pendanaan, Unmul
memiliki perhatian dan bantuan dan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.Dalam
bidang kerjasama, Unmul memiliki kepercayaan mitra terhadap UNMUL yang semakin
tinggi.Pembobotan terhadap semua elemen kekuatan terdapat dalam lampiran 3A.
Kelemahan
Kelemahan Unmul terkait dengan sumberdaya manusia adalah penguasaan IT di
kalangan SDM Unmul. Berkaitan dengan sarana dan prasarana, aset Universitas belum
terkelola dengan efisien karena belum terintegrasi secara menyeluruh oleh sistem
informasi dan manajemen universitas. Unmul memiliki poses belajar mengajar didukung
IT yang belum terlaksana dengan baik, selain itu, Beban menagajar dosen masih terlalu
banyak, sehingga proses belajar mengajar belum terlaksana dengan baik. Berkaitan
dengan PPM, Unmul (1) masih belum memiliki jumlah jurnal ilmiah terakreditasi yang
memadai, (2) menilai kontribusi dalam jumlah penelitian yang dilakukan dengan dana
berbasis kompetisi nasional dan internasional yang masih rendah. Berkaitan dengan
manajemen, (1) masih banyak program studi yang terakreditasi C, masih lemahnya
pemanfaatan peluang-peluang kerjasama dengan pihak ketiga. Daya serap anggaran
merupakan faktor kelemahan Unmul dari sisi pendanaan. Begitu pula dengan belum
pendanaan Unmul. Pembobotan terhadap semua elemen kelemahan terdapat dalam
lampiran 3B.
Analisis eksternal (peluang dan ancaman)
Peluang
Terhadap komponen peluang, Unmul memiliki sumber daya manusia yang
didukung oleh pemerintah, berkenaan dengan peningkatan kualitas dan kuantitas SDM,
dan adanya jaringan alumni (IKA Unmul) yang mendukung universitas untuk
maju.Berkaitan dengan sarana dan prasarana, Unmul memperoleh kesempatan bantuan
sarana prasarana dari mitra dan hibah lahan untuk pembangunan kampus baru Unmul
dari pemerintah daerah.Unmul juga memiliki kesempatan melakukan pembelajaran jarak
jauh dan pengembangan program internasionalisasi. Terkait PPM, Unmul (1) memiliki
kesempatan untuk melakukan joint-research dengan institusi lain baik di dalam maupun
luar negeri. (2) Kepercayaan pihak swasta untuk terlibat dalam program-program CSR,
(3) kerjasama dengan Kementerian dan Lembaga, dan (4) pelaksanaan KKN nusantara
dan internasional merupakan peluang Unmul dalam bidang PPM. Berkaitan dengan
pendanaan, Unmul memiliki peluang mengakses (1) dana-dana penelitian dari pusat
(DIkti) dan pihak luar, (2) soft-loan untuk pengembangan Unmul dan (3) hibah dari
berbagai pihak.Pembobotan terhadap semua elemen peluang terdapat dalam lampiran
3C.
Tantangan
Tantangan atau ancaman yang dihadapi Unmul berkaitan dengan pengembangan
universitas adalah (1) keberadaan institusi pendidikan tinggi lain baik dalam maupun
luar negeri dengan kualitas yang semakin baik, (2) peraturan pemanfaatan barang milik
negara, (3) pemberlakukan ASEAN Community 2015, (4) keamanan data yang berbasis
ICT, dan (5) tawaran promosi dari pihak luar terhadap SDM Unmul. Pembobotan
terhadap semua elemen tantangan/ancaman terdapat dalam lampiran 3D.
Hasil analisis SWOT
Berdasarkan hasil analisis internal yang terdiri dari kekuatan dan kelemahan,
maka diperoleh indeks posisi A adalah 0,5 poin yang menunjukkan kekuatan Universitas
yang terdiri dari peluang dan tantangan, diperoleh indeks posisi B sebesar 0,3 poin yang
menunjukkan bahwa peluang Universitas Mulawarman lebih besar dibandingkan dengan
ancaman atau tantangan.
Tabel 4: Indeks Posisi Unmul
NO URAIAN NILAI
A Analisis Faktor Internal
1 Kekuatan Unmul 3.9
2 Kelemahan Unmul 3.4
Indeks posisi A 0.5
B Analisis Faktor Eksternal
1 Peluang Unmul 3.7
2 Ancaman/Tantangan Unmul
3.4
Indeks posisi B 0.3
Dari rekapitulasi analisis internal dan eksternal diperoleh bahwa Universitas
Mulawarman berada pada kuadran I dengan posisi pengembangan yang aktif. Untuk itu
pada periode tahun 2015-2019, Universitas Mulawarman seyogyanya memanfaatkan
kekuatan dan peluang yang ada untuk menuju kualitas yang lebih baik.
BAB III
GARIS BESAR RENSTRA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT UNIVERSITAS MULAWARMAN
Pencapaian visi dan misi LP2M memerlukan kerja keras dari seluruh unit yang
terkait dengan penelitian dan pengabdian masyarakat yang ada di lingkungan Unmul
dalam rangka memberi kontribusi nyata dengan capaian yang terukur. LP2M memiliki
tanggung jawab dalam mencapai tujuan akhir meningkatkan kinerja penelitian dan
pengabdian masyarakat. Oleh karena itu, garis-garis besar renstra perlu disusun.
3.1 TUJUAN DAN SASARAN PELAKSANAAN 3.1.1 TUJUAN
Tujuan yang ingin dicapai dari renstra ini adalah meningkatkan kualitas dan
luaran penelitian dan pengabdian masyarakat di Unmul.
3.1.2 SASARAN
Untuk mengukur ketercapaian tujuan diperlukan sejumlah sasaran dan indikator
ketercapaian yang menggambarkan kondisi yang harus dicapai oleh LP2M pada tahun
2020. Oleh karena itu akan dibagi menjadi 2 (dua) bidang, yaitu: 1) bidang penelitian
dan 2) bidang pengabdian masyarakat.
Bidang Penelitian
Sasaran meliputi:
1. Meningkatkan jumlah penelitian hibah nasional terutama penelitian unggulan,
meningkatkan jumlah publikasi hasil riset di jurnal nasional dan internasional
2. Meningkatkan jumlah penelitian kolaborasi dengan institusi lain baik dalam maupun
luar negeri
4. Mengembangkan mengkoordinasikan jurnal berbasis Open Journal System (OJS)
dari berbagai bidang unggulan Unmul
5. Meningkatkan layanan administrasi penelitian melalui system layanan administrasi
berbasis TIK
6. Pembentukan repository hasil penelitian
Bidang Pengabdian Masyarakat
Sasaran meliputi:
1. Meningkatkan kuantitas dan kualitas pengabdian masyarakat dari hibah nasional
2. Meningkatkan kualitas KKN mahasiswa
3. Meningkatkan kerjasama dengan mitra pemerintah daerah atau institusi lain terkait
pemberdayaan masyarakat
4. Mengembangkan KKN internasional
Pengembangan pusat-pusat penelitian dan pengabdian masyarakat
Sasaran dari pengembangan pusat-pusat penelitian dan pengabdian masyarakat
adalah:
1. Mengembangkan penelitian unggulan dan pengabdian masyarakat berbasis riset
2. Meningkatkan peran penelitian dan pengabdian masyarakat berbasis kolaborasi
kelembagaan dengan institusi dalam maupun luar negeri
3. Meningkatkan profesionalisme kelompok penelitian dan pengabdian masyarakat.
3.2 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN LP2M
Strategi pendekatan penyusunan renstra LP2M Unmul dilakukan secara
berjenjang berdasarkan evaluasi diri, renbis dan renstra Universitas, academic plan dan
masukan dari berbagai stakeholders penelitian dan pengabdian masyarakat termasuk dari
Gambar 10: Strategi PendekatanPenyusunan Renstra LP2M
Penetapan topik unggulan didasarkan oleh kompetensi bidang keilmuan, isu
strategis, dan pemecahan masalah yang ditawarkan oleh pusat-pusat penelitian dan
pengabdian masyarakat dan masing-masing fakultas yang dirangkum dalam gambar 11
Gambar 11: Perumusan topik riset unggulan LP2M Unmul
Gambar 12: Keterkaitan Renstra Topik-Road Map
Rumusan bidang unggulan diterjemahkan dari tema pokok pengembangan
penelitian dan pengabdian masyarakat. Tema pokok pengembangan penelitian dan
pengabdian masyarakat LP2M Unmul adalah integrated sustainable tropical
ecosystem-based development, yang sebagaimana digambarkan dalam gambar 13, diterjemahkan
para peneliti, yaitu: 1) pangan (biodiversitas pangan lokal dan manfaatnya), 2)
lingkungan dan SDA (perlindungan dan pengelolaan lingkungan dan SDA tropis), 3)
Budaya dan Informasi (kesetaraan dan harmonisasi hidup di lingkungan tropis), 4)
energy (perlindungan dan pengelolaan SDA dan iklim tropis sebagai sumber energy dan
energy terbarukan), dan 5) kesehatan (penyakit tropis dan pemanfaatan biodiversitas).
dengan digunakan dalam menentukan topik penelitian yang menjadi konsentrasi dan
didanai secara top-down dengan dana dari Kemendiknas (secara desentralisasi) dan/atau
internal UNMUL. Sedangkan bidang-bidang riset yang tidak menjadi unggulan tetap
didukung dengan dana kompetitif (bottom-up) menggunakan dana internal UNMUL
serta dana kompetitif lainnya seperti dana terpusat Kemendiknas program insentif
Kemenristek, program KP3T Kementan, dan program penelitian Kemenkes.
Masing-masing dari kelima bidang unggulan tersebut kemudian terbagi lagi menjadi beberapa
topik unggulan. Topik-topik unggulan yang dimaksud dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
No. Bidang
- Penanganan masalah Lingkungan Pasca Tambang
- Penanganan masalah lingkungan Pasca Perkebunan Sawit
- Penanganan masalah Lingkungan Pasca Penebangan Hutan
- Perlindungan dan pelestarian sumber daya alam hayati
- Pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya non hayati (mineral dan tambang)
- Perlindungan dan pengelolaan lahan-lahan marjnal/lahan kritis
- Pengelolaan dan pemanfaatan hutan dan kawasannya secara lestari
- Perlindungan dan pengelolan sumber daya hayati dan non hayati kawasan perairan
- Pemanfaatan dan peningkatan mutu/nilai tambah hasil hutan kayu dan bukan kayu
- Penanggulangan pemanasan global dan perubahan iklim
- Regulasi perlindungan dan pengelola lingkungan dan sumber daya hayati
- Pembangunan wilayah perbatasan masalah pendidikan
- Pembangunan wilayah perbatasan masalah ekonomi
- Pembangunan wilayah perbatasan masalah sosial budaya
- Pembangunan wilayah perbatasan masalah kesehatan
- Pemberdayaan ekonomi dan Pendidikan Masyarakat sekitar kegiatan perkebunan sawit
- Kesetaraan Gender
- Pemerataan dan peningkatan kualitas pendidikan
- Hubungan manusia dan lingkungan
- Kearifan budaya lokal
- Adaptasi manusia di lingkungan tropis
- Hubungan sosial dan budaya dalam masyarakat
- Kesetaraan dalam akses informasi dan budaya
- Kesetaraan hukum dalam masyarakat
3 Energi
- Energi Surya dan Angin
- Energi berbasis Biomassa
- Pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam non hayati (angin, air, sinar matahari, dan lain-lain) dan hayati untuk energi baru dan terbarukan
- Teknologi pengolah energi
- Regulasi perlindungan dan pengolah energi
4 Kesehatan
(penyakit tropis dan
pemanfaatan biodiversitas)
- Pemanfaatan tanaman berbasis biodiversity kaltim untuk obat dan kosmetik
- Eksplorasi dan identifikasi penyakit tropis
- Pemanfaatan biodiversity sebagai pencegahan dan pengobatan penyakit tropis
- Kesehatan lingkungan
- Regulasi pencegahan dan pengobatan penyakit tropis
5 Pangan
(biodiversitas
pangan lokal
dan
manfaatnya) - Regulasi perlindungan dan pengelolaan sumber pangan
- Teknologi pengolahan pangan
- Budidaya dan pelestarian pangan lokal
BAB IV
SASARAN, PROGRAM STRATEGIS, DAN INDIKATOR KINERJA
Berdasarkan analisis SWOT pada bab III bahwa Universitas Mulawarman berada
pada kuadran I dengan posisi pengembangan yang aktif, implikasinya kepada bidang
penelitian dan pengabdian masyarakat adalah bahwa LP2M pada periode tahun
2016-2020 harus memanfaatkan kekuatan dan peluang yang ada untuk menuju kualitas yang
lebih baik. Oleh karena itu, perlu ditentukan rumusan strategi, antara lain:
1. Peningkatan kuantitas dan kualitas SDM LP2M sehingga bisa mendongkrak
kualitas kinerja penelitian dan pengabdian masyarakat secara individu maupun
kelembagaan
2. Penguatan klaster unggulan dalam menuju pengembangan dan komersialisasi hasil
riset
3. Penataan ulang pusat-pusat dengan mengedepankan akuntabilitas dan transparansi
koordinasi dengan LP2M
4. Penguatan koordinasi dengan fakultas serta laboratoriumnya untuk meningkatkan
kinerja penelitian dan pengabdian masyarakat
5. Perluasan jaringan kerjasama dengan lembaga-lembaga lain dari unsur pemerintah,
bisnis, atau lembaga internasional
Seirama dengan strategi yang ditentukan diatas maka program disusun dengan
tujuan memberi akselerasi kinerja penelitian dan pengabdian masyarakat dalam rangka
mendukung proses Universitas Mulawarman menjadi World Class University, sebagai
berikut:
Rencana Program Bidang Penelitian
1. Meningkatkan budaya penelitian serta penulisan jurnal melalui hibah secara
kompetisi
2. Pemberdayaan guru besar dan dosen senior bergelar doktor sebagai pengembang
kelompok peneliti
4. Meningkatkan jumlah pemerolehan HKI
5. Mengembangkan pusat penelitian unggulan yang bertumpu pada sumber daya alam
(SDA) khususnya hutan tropis lembab (tropical rain forest) dan lingkungan
6. Meningkatkan koordinasi pusat-pusat penelitian dengan kelompok-kelompok
peneliti fakultas, pascasarjana, dan unit-unit
7. Meningkatkan kapasitas dosen dalam menulis artikel di jurnal internasional
8. Mengembangkan jurnal elektronik dengan opensystem journal (OJS) terintegrasi
dengan seluruh pengelola jurnal di seluruh fakultas, program pascasarjan, dan
unit-unit.
9. Mengembangkan repositori hasil penelitian terintegrasi
Rencana Bidang Pengabdian Masyarakat
1) Meningkatkan budaya pengabdian masyarakat melalui hibah secara kompetisi
2) Pemberdayaan guru besar dan dosen senior bergelar doktor sebagai pengembang
kelompok pengabdi masyarakat
3) Meningkatkan jumlah publikasi pengabdian masyarakat
4) Mengembangkan pusat pelayanan pemberdayaan masyarakat berbasis hasil riset
unggulan yang bertumpu pada sumber daya alam (SDA) khususnya hutan tropis
lembab (tropical rain forest) dan lingkungan
5) Meningkatkan koordinasi pusat-pusat pelatihan dan pengembangan pemberdayaan
masyarakat
6) Meningkatkan kapasitas dan kualitas KKN
7) Mengembangkan terciptanya inovasi teknologi untuk mendorong daya saing
pembagunan daerah di semua strata dan semua sektor
Rencana Kegiatan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
a) Meningkatkan budaya penelitian pengabdian masyarakat serta penulisan jurnal
melalui hibah secara kompetisi
meningkatkan pemerolehan dana hibah penelitian dan pengabdian masyarakat dari kemenristekdikti, kementerian lain, LPNK, pemda, atau lembaga donor
meningkatkan penggunaan dana penelitian untuk peneliti pemula dan pengabdian masyarakat dari sumber PNBP atau BOPTN
menyelenggarakan forum ilmiah nasional dan internasional
menyelenggarakan pelatihan penulisan proposal penelitian dan pengabdian masyarakat
b) Meningkatkan jumlah publikasi internasional
memberi pelayanan untuk mempermudah akses hasil penelitian dan pengabdian masyarakat ke jurnal nasional terakreditasi dan internasional
memberikan rewards/penghargaan bagi publikasi internasional c) Meningkatkan jumlah pemerolehan HKI
memetakan hasil riset yang layak diusulkan mendapat HKI memperkuat peran dan kinerja sentra HKI
d) Mengembangkan pusat penelitian unggulan dan pengabdian masyarakat yang
bertumpu pada sumber daya alam (SDA) khususnya hutan tropis lembab (tropical
rain forest) dan lingkungan
membentuk pusat-pusat penelitian/kajian/layanan permanen sesuai PIP universitas dan non-permanen sesuai kebutuhan pengguna
e) Meningkatkan koordinasi pusat-pusat penelitian dan pelatihan dan pengembangan
pemberdayaan masyarakat dengan kelompok-kelompok peneliti fakultas,
pascasarjana, dan unit-unit
mengintegrasikan sistem untuk menyimpan hasil penelitian dan pengabdian masyarakat yang dilakukan di lingkungan universitas Mulawarman
f) Meningkatkan kapasitas dan kualitas KKN
meningkatkan layanan proses penyelenggaraan KKN
menjalin kerjasama dengan lembaga lain untuk pelaksanaan KKN merintis KKN internasional
h) Mengembangkan jurnal elektronik dengan open system journal (OJS) terintegrasi
dengan seluruh pengelola jurnal di seluruh fakultas, program pascasarjana, dan
unit-unit
membentuk home-website untuk menyatukan dalam satu server seluruh jurnal OJS yang dikelola LP2M, fakultas, prodi, atau unit-unit lain di lingkungan
Unmul.
meningkatkan pengelolaan terintegrasi e-journal berbasis OJS i) Mengembangkan repositori hasil penelitian terintegrasi
membentuk web khusus untuk seluruh hasil penelitian dan pengabdian masyarakat yang dilakukan LP2M, fakultas, prodi, atau unit-unit lain di
lingkungan Unmul
j) Meningkatkan relevansi penelitian dengan kualitas pembelajaran dan pengabdian
masyarakat
memanfaatkan hasil penelitian untuk bahan ajar
meningkatkan jumlah terbitan pada penerbit Mulawarman University Press meningkatkan hasil teknologi tepat guna, inovasi teknologi, modul, prototype,
desain, karya seni dan budaya, dan rekayasa sosial.
Pengukuran Kinerja Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Untuk menjelaskan pengukuran kinerja penelitian dan pengabdian masyarakat
LP2M Unmul, maka disusun key performance indicators sebagai berikut:
1. Bertambahnya dana/penerima dana grant penelitian dan pengabdian masyarakat
(ukuran: jumlah Rupiah/individu penerima grant)
2. Forum ilmiah nasional dan internasional (ukuran: frequensi penyelenggaraan)
3. Jumlah artikel dosen yang masuk ke jurnal nasional dan internasional
4. Jumlah HKI yang diusulkan
5. Jumlah paten yang sudah granted
6. SK rektor terbentuknya pusat-pusat
7. Jumlah lembaga kerjasama dalam pelaksanaan KKN
8. Blue print KKN Internasional
10. Terbangunnya home-web e-journals Unmul
11. Terbangunnya web khusus untuk repository hasil penelitian
12. Jumlah buku ajar, buku terbitan MU Pres, dan teknologi tepat guna, inovasi
teknologi, modul, prototype, desain, karya seni dan budaya, dan rekayasa social
Luaran Riset Unggulan Universitas Mulawarman
Berdasarkan tema riset unggulan yang telah dijelaskan di atas serta kinerja penelitian
dan pengabdian kepada masyarakat, maka luaran Penelitian Unggulan Universitas
Mulawarman dapat dilihat pada table di bawah ini.
Tabel 5: Luaran Riset Unggulan Universitas Mulawarman
No. Jenis Luaran
1 Publikasi ilmiah
Internasional
Nasional Terakreditasi Nasional Tidak Terakreditasi
2 Hak Kekayaan Intelektual (HKI)
Paten
Paten Sederhana Hak Cipta Merek Dagang Rahasia Dagang Desain Produk Industri Indikasi Geografis
Perlindungan Varietas Tanaman Perlindungan Topologi Sirkuit Terpadu 3 Teknologi Tepat Guna
BAB V
PELAKSANAAN RENSTRA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT UNIVERSITAS MULAWARMAN
5. 1. KOORDINASI, TATAKELOLA, DAN PENGENDALIAN
LP2M Unmul memiliki sistem tatakelola kelembagaan sesuai OTK Unmul yang
tertuang dalam permenristekdikti no. 9 tahun 2015 dengan struktur organisasi dijelaskan
sebagai berikut:
Penjaminan Mutu
Penjaminan mutu Lemlit-Universitas Mulawarman merupakan bagian dari
pengelolaan internal untuk mewujudkan budaya meneliti di Universitas Mulawarman
merupakan bagian dari pengelolaan internal untuk mewujudkan budaya meneliti di
Universitas Mulawarman secara bertahap, sistematis, dan terencana melalui standar
mutu layanan dan outcome yang telah ditetapkan agar dapat memberikan kepuasan pada
stakeholder. Tujuan system penjaminan mutu Penelitian Unmul adalah untuk
memelihara dan meningkatkan mutu penelitian di Unmul secara berkelanjutan yang
dijalankan secara internal untuk mewujudkan visi dan misi Unmul, serta untuk
memenuhi kebutuhan stakeholder melalui penyelenggaraan tri dharma perguruan tinggi.
Proses penjaminan mutu penelitian pada Lembaga Penelitian Unmul dilakukan
dengan melaksanakan audit mutu penelitian secara internal di setiap arah pelaksana
penelitian. Agar pelaksanaan audit mutu penyelenggaraan penelitian sesuai dengan
Standar Audit Mutu Penelitian yang ditetapkan Universitas Mulawarman, disusunlah
standar mutu penyelenggaraan penelitian ini. Standar mutu penelitian internal ini
merupakan acuan bagi semua pihak yang terkait dengan pelaksanaan audit mutu
penelitian terutama adalah auditor, teraudit, dan klien di Universitas Mulawarman.
Sentra HKI
Dalam menghadapi era knowledge based economy, dituntut adanya proses
transformasi dalam suatu perguruan tinggi, dari perguruan tinggi yang hanya berbasis
pada pendidikan dan pengajaran menjadi suatu institusi berbasis penelitian dan
pengembangan. Hanya dengan trasformasi tersebut akan dapat ditingkatkan kemampuan
perguruan tinggi dalam pengajaran IPTEK yang selalu mutakhir dan kemampuan
pengabdian kepada masyarakat dengan memberi berbagai ide dan solusi kreatif yang
sesuai dengan kondisi sekitar, sehingga akan berdampak pada peningkatan daya saing
bangsa yang kuaranya adalah kesejahteraaan masyarakat. Sentra HKI merupakan pusat
yang berfungsi sebagai tempat penerjemahan hilirisasi hasil riset yang telah dihasilkan
HKI dan sekaligus mendaftarkan HKI mengawal proses pendaftaran HKI sampai
granted.
Pusat Penelitian
Pusat studi sebagai coordinator penelitian multi-disiplin yang bersifat unggulan
memiliki tugas dan fungsi:
1) Bertugas membantu lembaga melaksanakan program penelitian dan pengabdian
masyarakat sesuai dengan bidangnya.
2) Berfungsi menjadi pengembang jejaring kerjasama dengan institusi lain baik dari
dalam dan luar negeri sesuai dengan kompetensinya.
Beberapa pusat kajian dan pemberdayaan masyarakat yang dibentuk adalah sebagai
berikut:
1. Pusat Penelitian Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam (P2LH-SDA)
2. Pusat Penelitian Pengembangan Wilayah dan Kebijakan Publik (P3W-KP)
3. Pusat Penelitian Kesetaraan Gender Dan Perlindungan Anak (P2KG-PA)
4. Pusat Penelitian Pendidikan, Ilmu Sosial dan Humaniora (P3IS-Hum)
5. Pusat Penelitian Obat dan Kesehatan Masyarakat (P2O-KM)
6. Pusat Penguatan Kelembagaan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2K-PM)
7. Pusat Publikasi Karya Ilmiah dan HKI
8. Pusat Pengembangan Infrastruktur dan Informasi Geospasial (P2I –IG)
Dalam pelaksanaan kegiatan penelitian di UNMUL, laboratorium/studio di
lingkungan UNMUL diharapkan menjadi ujung tombak dengan membentuk
kelompok-kelompok riset dan merumuskan serta melaksanakan peta jalan penelitian di
laboratorium/studio dan kelompok riset masing-masing. Disamping itu, mahasiswa
pascasarjana juga diharapkan mengambil peran besar dalam melaksanakan penelitian
pada tingkat state-of-the-art. Dari pemikiran tersebut, maka peran laboratorium/studio
yang secara operasional dikelola dibawah fakultas dan departemen, serta peran
UNMUL sangat besar dan oleh karenanya diperlukan koordinasi yang baik antara
organisasi manajemen penelitian dengan pihak fakultas/departemen/laboratorium dan
Direktorat Pascasarjana. Dalam hal ini,peran masing-masing unit adalah sebagaiberikut:
Fakultas
Fakultas adalah himpunan sumberdaya pendukung yang mengkoordinasikan
penyelenggaraan dan pengelolaan pendidikan akademik, vokasi, dan/atau profesi dalam
satu rumpun disiplin ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau seni. Fakultas dipimpin oleh
seorang Dekan yang dalam kaitan dengan manajemen penelitian bertugas
mengkoordinasikan penyelenggaraan kebijakan pimpinan UNMUL dalam bidang
sumber daya untuk melaksanakan Tridharma perguruan tinggi di lingkungan fakultas,
serta system manajemen, penjaminan dan pengendalian mutu penyelenggaraan
Tridharma perguruan tinggi.
Laboratorium/studio
Laboratorium/studio merupakan perangkat penunjang pelaksanaan Tridharma
perguruan tinggi dan mempunyai tugas melakukan kegiatan penelitian dalam cabang
ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian tertentu sebagai penunjang pelaksanaan
tugas pokok untuk kegiatan penelitian atau kegiatan laboratorium lainnya sesuai dengan
ketentuan bidang yang bersangkutan. Kepala laboratorium/studio bertugas
merencanakan, mengembangkan, menyelenggarakan, dan mengendalikan kegiatan Tri
dharma sesuai fungsinya.
Berdasarkan Statuta UNMUL 2011, UNMUL wajib melaksanakan penelitian
dasar, penelitian terapan, dan/atau penelitian pengembangan yang hasilnya
dipublikasikan serta dimanfaatkan untuk memperkaya materi pembelajaran dan
membantu memecahkan masalah bangsa. Kegiatan penelitian yang berkaitan dnegan
satu bidang ilmu tertentu dilaksanakan oleh perorangan atau kelompok dengan diketahui
dekan sedangkan untuk lintas dilaksanakan oleh pusat penelitian terkait di bawah
5.2 PROYEKSI IMPLEMENTASI PROGRAM SELAMA 5 TAHUN
Rencana seluruh program yang sudah disusun akan dilaksanakan sesuai dengan
urutan prioritas capaian selama 5 (lima) tahun ke depan sebagai berikut.
Tabel 6: Key Performance Indicator LP2M
No. Jenis Luaran Target Capaian
2016 2017 2018 2019 2020
2 Pemakalah dalam temu ilmiah
Internasional 10 15 20 25 30
Nasional 10 15 20 25 30
Lokal 5 5 5 5 5
3 Invited Speaker dalam temu ilmiah
Internasional 1 2 3 4 5
Nasional 2 3 4 5 6
Lokal 2 2 2 2 2
4 Visiting Lecturer Internasional 1 1 1 1 1
5 Hak Kekayaan Intelektual (HKI)
7 Model/Purwarupa/Desain/Karya Seni/Rekayasa Sosial
8 Buku Ajar (ISBN) 5 6 7 8 9
Tabel 7: Indikator Capaian
2 Frequensi forum ilmiah nasional dan internasional
20 kali 25 Kali 30 Kali
40 Kali 50 Kali
3 Frequensi pelatihan 2 kali 4 kali 8 kali 10 kali 15 kali 4 Jumlah artikel dosen yang
masuk ke jurnal nasional
6 Jumlah paten yang sudah granted
BAB VI PENUTUP
Perkembangan Universitas Mulawarman sebagai satu-satunya universitas negeri tertua di Kalimantan Timur dan Utara menjadi modal penting untuk mendapatkan kepercayaan masyarakat daerah. Hal ini dirasa bisa menjadi jaminan keberkanjutan periode renstra 2016-2020 yang disusun ini. Selain itu, komitmen seluruh pimpinan di Universitas Mulawarman juga akan menjamin keberlanjutan program-program yang direncanakan dalam renstra.
Ucapan terima kasih disampaikan kepada semua pihak yang turut berkontribusi dalam pembuatan renstra ini. Masukan dan koreksi selalu dinantikan untuk perbaikan renstra berikutnya. Semoga disusunnya renstra Penelitian dan pengabdian masyarakat 2016-2020 LP2M ini akan bermanfaat bagi semua kalangan.
Ditetapkan di : Samarinda Pada tanggal : 29 April 2016
REKTOR,
DAFTAR PUSTAKA
Keputusan Mendiknas RI Nomor 091/O/2004, tentang statuta Universitas Mulawarman Keputusan Rektor Unmul No. 227/PP/2002
Permenristekdikti No. 44 tahun 2015 tentang standar pendidikan tinggi
Permenristekdikti No. 9 tahun 2015 tentang organisasi tata kerja Universitas Mulawarman