• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rencana Strategis LP2M Universitas Mulawarman 2016-2020

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Rencana Strategis LP2M Universitas Mulawarman 2016-2020"

Copied!
49
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

RENCANA STRATEGIS 2016-2020

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS MULAWARMAN

Disusun oleh

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Mulawarman

Jalan Kerayan No.1, Kampus Gn Kelua, Samarinda 75119 Kaltim

Pengarah:

Rektor Universitas Mulawarman Wakil Rektor Bidang Akademik

Ketua LP2M

Penyusun:

Prof. Dr. Susilo, S.Pd.,M.Pd.

Prof. Dr. Enos Tangke Arung, S.Hut., M.P. Prof. Dr. Makrina Tindangen, M.Pd.

Pelaksana administrasi: Syahril, S.P. Asri Widyastuti, S.Hut.

(3)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas perkenanNya sehingga

tersusun Renstra Penelitian dan Pengabdian Masyarakat 2016-2020 LP2M Unmul ini.

Renstra ini merupakan strategi rencana kerja dan rencana kegiatan penelitian dan

pengabdian masyarakat LP2M Unmul dalam kurun waktu 5 (lima) tahun ke depan, yaitu

2016-2020. Renstra ini lebih jauh akan mensinergikan, mengintegrasikan, dan

mengefektifkan kegiatan pengelolaan penelitian dan pengabdian masyarakat dalam

sebuah peta jalan (roadmap) yang selanjutnya menjadi pijakan bagi semua stakeholders

kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat LP2M untuk mencapai peningkatan

kualitas daya saing seluruh peneliti dan pengabdian masyarakat di lingkungan Unmul

selama lima tahun ke depan. Harapan yang besar diberikan atas tersusunnya renstra ini

adalah agar terjadi peningkatan kinerja yang signifikan di bidang penelitian dan

pengabdian masyarakat di lingkungan LP2M khususnya dan Unmul secara umum.

Samarinda, Mei 2016

Ketua

ttd

Prof. Dr. Susilo, S,Pd,,M.Pd.

(4)

DAFTAR ISI

Cover depan dalam

Kata Pengantar ... 3

Daftar isi ... 4

Bab I Pendahuluan ... 5

1.1 Dasar Pemikiran ... 5

1.2 Standar Pengelolaan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat ... 7

1.3 Rencana Strategis Pengembangan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat ... 9

Bab II Landasan Pengembangan Universitas Mulawarman ... 12

2.1 Visi Unmul ... 12

2.2 Misi Unmul ... 13

2.3 Visi dan Misi LP2M... 14

2.4 Analisis Kondisi Saat ini ... 15

Bab III Garis Besar Renstra Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Mulawarman ... 29

3.1 Tujuan dan Sasaran Pelaksanaan ... 30

3.2 Strategi dan Arah Kebijakan LP2M ... 34

Bab IV Sasaran, Program Strategis, dan Indikator Kinerja ... 37

Bab V Pelaksanaan Renstra Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Mulawarman ... 42

5. 1 Koordinasi, tatakelola, dan Pengendalian ... 42

5.2 Proyeksi Implementasi Program Selama 5 Tahun ... 46

Bab VI Penutup ... 48

(5)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 DASAR PEMIKIRAN

Universitas Mulawarman (Unmul) sebagai PK-BLU (Pengelola Keuangan-Badan

Layanan Umum) yang telah ditetapkan melalui Keputusan Menteri Keuangan R.I

Nomor 51/KMK.05/2009 harus mengemban mandat utama melaksanakan Tri Dharma.

Dengan berpegang pada Pola Ilmiah Pokok (PIP) “hutan tropis lembab (tropical rain forest) dan lingkungannya”, Unmul membangun visi ”menjadi universitas berstandar internasional yang mampu berperan dalam pembangunan bangsa melalui pembangunan

bangsa melalui pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat yang bertumpu

pada sumber daya alam (SDA) khususnya hutan tropis lembab (tropical rain forest) dan

lingkungan.”. Dengan visi tersebut beberapa prinsip yang dikembangkan, sebagaimana

yang telah dituangkan dalam Renbis 2015-2019, adalah (1) pendidikan berkualitas,

berkeadilan, dan berbudaya, (2) menampakan ciri khas dan keunggulan, (3) realistis, (4)

berkeseimbangan antara logika – etika – estetika, (5) bermakna dalam peningkatan IKK

Pendidikan Tinggi, dan (6) berbasis data.

Dalam membantu menerjemahkan visi Unmul tersebut, Lembaga Penelitian dan

Pengabdian Masyarakat (LP2M) menyusun Rencana Strategis pengembangan penelitian

institusi dan pengabdian masyarakat di Lembaga Penelitian dan pengabdian kepada

msyarakat Universitas Mulawarman (Renstra Penelitian dan Pengabdian Masyarakat -

LP2M Unmul) dengan pertimbangan, antara lain:

1) Capaian Universitas Mulawarman saat ini dalam bidang penelitian yang diperoleh

melalui data penelitian dari tahun 2012 -2015.

2) Posisi Universitas Mulawarman dalam bidang akademik pada umumnya dan

dibidang penelitian dan pengabdian masyarakat khususnya baik pada lingkup

nasional dan internasional.

3) Klaster universitas Mulawarman saat ini melalui penilaian litabmas, dikti, yaitu

(6)

4) Kekuatan Universitas Mulawarman yang ditunjukkan oleh potensi sumber daya

manusia, fasilitas, dan dana penelitian dan pengabdian masyarakat, serta jejaring

penelitian dan pengabdian masyarakat pemerintah dan swasta di tingkat lokal,

nasional dan internasional.

5) Kebijakan pemerintah dalam rangka pembangunan nasional, khususnya yang

dijabarkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang dan Jangka Menengah

Nasional serta Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi

Indonesia 2011 -2025.

6) Letak geografis Propinsi Kalimantan Timur yang berbatasan dengan negara

tetangga seperti Malaysia dan Brunai Darusalam.

Dari pertimbangan tersebut, sesuai dengan rencana pengambangan dalam 20

tahun ke depan (tertuang dalam Renbis 2015-2019 seperti terlihat pada gambar 1, maka

Renstra Penelitian dan Pengabdian Masyarakat - LP2M Unmul 2016-2020 ini disusun.

2030-2034

(7)

1.2 STANDAR PENGELOLAAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT

Dalam melaksanakan pengelolaan penelitian dan pengabdian masyarakat, LP2M

Unmul mengacu kepada standar nasional pendidikan tinggi yang tertuang dalam

Permenristekdikti nomor 44 tahun 2015, yaitu bahwa seluruh kegiatan pengelolaan

penelitian dan pengabdian masyarakat harus memenuhi 8 standar, yaitu: 1) standar hasil,

2) standar isi, 3) standar proses, 4) standar penilaian, 5) standar peneliti (untuk

penelitian) dan standar pelaksanaan (untuk pengabdian masyarakat), 6) standar sarana

dan prasarana, 7) standar pengelolaan, dan 8) standar pendanaan dan pembiayaan.

Standar hasil, kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat diarahkan untuk

pengembangan IPTEK dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan daya

saing bangsa. Dalam hal penelitian stadanr hasil bias berbentuk luaran: Publikasi Ilmiah

(Jurnal, Proseding). Produk yang langsung dapatdimanfaatkan, Teknologi Tepat Guna

(TTG), Rekayasa sosial, karya seni, model, dll.Buku ajar, bahan ajar, monograf, Hak

Kekayaan Intelektual (HKI), Laporan tugas akhir, skripsi, thesis, disertasi.

Standar Isi, kegiatan penelitian dilakukan dengan kedalaman dan keluasan materi

penelitian dan pengabdian masyarakat meliputi: (1) Materi penelitian dasar: berorientasi

pada penjelasan atau penemuan untuk mengantisipasi suatu gejala, fenomena, kaidah,

model, atau postulat baru; (2) Materi penelitian terapan: berorientasi pada penemuan

inovasi dan pengembangan IPTEK yang bermanfaat bagi masyarakat, dunia usaha,

dan/atau industri.

Standar proses, proses kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat meliputi

kegiatan: perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan. Penelitian dan pengabdian

masyarakat harus memenuhi kaidah dan metode ilmiah secara sistematis sesuai dengan

otonomi keilmuan dan budaya akademik. Memenuhi standar mutu, keselamatan kerja,

kesehatan, kenyamanan, serta keamanan peneliti, masyarakat, dan lingkungan.

Penelitian oleh mahasiswa harus mengarah pada terpenuhinya capaian pembelajaran

(8)

Standar penilaian, kegiatan penelitian meliputi penilaiandan pengabdian

masyarakat terhadap proses dan hasil penelitian. Beberapa prinsip penilaian yang

digunakan meliputi: (1) Prinsip edukatif: memotivasi peneliti agar terus meningkatkan

mutu penelitiannya; (2) Prinsip objektif: bebas dari pengaruh subjektivitas; (3) Prinsip

akuntabel: prosedur yang jelas dan dipahami oleh peneliti; dan (4) Prinsip transparan :

prosedur dan hasil penilaiannya dapat diakses oleh semua pemangku kepentingan.

Standar peneliti, kegiatan penelitian dilakukan dengan kompetensi peneliti wajib

menguasai metodologi penelitian yang sesuai dengan bidang keilmuan, objek penelitian,

serta tingkat kerumitan dan tingkat kedalaman penelitian. Kemampuan peneliti

menentukan kewenangan melaksanakan penelitian. Standar pelaksanaan untuk

pengabdian masyarakat, yaitu bahwa kemampuan pelaksana yang wajib memiliki

penguasaan metodologi penerapan keilmuan, jenis kegiatan, serta tingkat kerumitan dan

kedalaman sasaran kegiatan yang ditentukan oleh kualifikasi akademik dan hasil

pengabdian masyarakat.

Standar sarana dan prasarana, kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat

harus didukung Laboratorium studio, kebun percobaan, bengkel kerja, atau sarana lain

sesuai kebutuhan yang memenuhi standar mutu, kesehatan dan keselamatan. Sarana

teknologi informasi dan komunikasi yang memadai. Sarana dan prasarana penelitian

pada lembaga lain melalui program kerjasama serta kantor kelembagaan penelitian.

Standar pengelolaan, kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat dikelola

dengan baik oleh suatu lembaga penelitian dan pengabdian masyarakat dengan

kewajiban kelembagaan meliputi: (1) Menyusun dan mengembangkan program

penelitian sesuai Renstra Penelitian PT; (2) Menyusun dan mengembangkan peraturan,

panduan, dan SPMI; (3) Memfasilitasi pelaksanaan; (4) Melaksanakan Monev; (5)

Melakukan diseminasi hasil; (6) Memfasilitasi peningkatan kemampuan peneliti dan

(9)

Standar pendanaan dan pembiayaan, kegiatan penelitian dan pengabdian

masyarakat dilakukan dengan sumber dana dari: (1) Dana pemerintah; (2) Dana internal

perguruan tinggi: (a). Perencanaan; (b) Pelaksanaan; (c) Monitoring & evaluasi; (d)

Pelaporan; (e) Diseminasi hasil; (f) Peningkatan kapasitas peneliti; (g) Insentif publikasi

dan HKI. (3) Dana kerjasama penelitian dan (4) Dana masyarakat.

1.3 RENCANA STRATEGIS PENGEMBANGAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT INSTITUSI

Rencana Strategis pengembangan penelitian institusi dan pengabdian masyarakat

di Lembaga Penelitian dan pengabdian kepada msyarakat Universitas Mulawarman

(Renstra Penelitian dan Pengabdian Masyarakat - LP2M Unmul) ini merupakan

pengembangan arah kebijakan pengelolaan penelitian pengabdian masyarakat yang ada

di lingkungan Universitas Mulawarman periode 2016-2020. Renstra ini disusun

berdasarkan visi universitas, pola ilmiah pokok, renstra dan renbis Universitas

Mulawarman 2015-2019 yang memuat kebijakan strategis pembangunan Universitas

Mulawarman 2015-2019 serta program dan kaidah pelaksanaannya. Visi dan misi

universitas merupakan kristalisasi dari cita-cita dan komitmen bersama civitas

akademika Unmul dalam rangka pengembangan universitas ke depan berdasarkan

potensi yang dimiliki dan permasalahan yang dihadapi. Visi dan misi tersebut

selanjutnya disusun sasaran dan tujuan yang dicapai serta diterjemahkan dalam

kebijakan strategis pengembangan universitas dalam lima tahun ke depan.

Dalam rangka mensinergikan, mengintegrasikan, dan mengefektifkan kegiatan

pengelolaan penelitian dan pengabdian masyarakat, maka diperlukan suatu strategi yang

disajikan dalam sebuah peta jalan (roadmap) penelitian dan pengabdian masyarakat

yang akan menjadi pijakan bagi semua stakeholders kegiatan penelitian dan pengabdian

masyarakat LP2M untuk mencapai peningkatan kualitas daya saing seluruh peneliti dan

pengabdian masyarakat di lingkungan Unmul selama lima tahun ke depan. Dengan

(10)

kelompok fungsional dosen, pusat-pusat studi fakultas maupun pusat-pusat di LP2M

harus mengacu kepada suatu tema unggulan yang disiapkan untuk mengantar kinerja

penelitian dan pengabdian masyarakat lembaga menuju tujuan akhir (ultimate goal)

meningkatkan kualitas daya saing universitas. Tema pokok pengembangan penelitian

dan pengabdian masyarakat Unmul adalah integrated sustainable tropical rain forest

ecosystem-based development. Bidang kajian yang menjadi wilayah kreatif inovatif para

peneliti meliputi 5 (lima) bidang unggulan, yaitu:

1) Pangan (biodiversitas pangan lokal dan manfaatnya),

2) Lingkungan dan SDA (perlindungan dan pengelolaan lingkungan dan SDA tropis),

3) Budaya dan Informasi (kesetaraan dan harmonisasi hidup di lingkungan tropis),

4) Energy (perlindungan dan pengelolaan SDA dan iklim tropis sebagai sumber

energy dan energy terbarukan), dan

5) Kesehatan (penyakit tropis dan pemanfaatan biodiversitas).

Dalam mencapai ultimate goal tersebut LP2M membentuk beberapa pusat kajian dan

pemberdayaan masyarakat sebagai berikut:

1) Pusat Penelitian Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam (P2LH-SDA)

2) Pusat Penelitian Pengembangan Wilayah dan Kebijakan Publik (P3W-KP)

3) Pusat Penelitian Kesetaraan Gender Dan Perlindungan Anak (P2KG-PA)

4) Pusat Penelitian Pendidikan, Ilmu Sosial dan Humaniora (P3IS-Hum)

5) Pusat Penelitian Obat dan Kesehatan Masyarakat (P2O-KM)

6) Pusat Penguatan Kelembagaan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2K-PM)

7) Pusat Publikasi Karya Ilmiah dan HKI

(11)

Adapun dalam penyusunan renstra ini, substansi isi mengacu kepada subtansi

yang diperoleh dari dokumen-dokumen yang ada di universitas maupun di internal

LP2M sendiri. Dokumen tersbut antara lain: 1) Renbis universitas 2015-2019 , Statuta

universitas tahun 2004, RIP Lemlit 2012-2015, dan peraturan akademik universitas

(12)

BAB II

LANDASAN PENGEMBANGAN UNIVERSITAS MULAWARMAN 2.1 VISI UNMUL

Visi UNMUL adalah Menjadi universitas berstandar internasional yang mampu

berperan dalam pembangunan bangsa melalui pendidikan, penelitian dan pengabdian

kepada masyarakat yang bertumpu pada sumber daya alam (SDA) khususnya hutan

tropis lembab (tropical rain forest) dan lingkungannya.

2.2 MISI UNMUL

1. Menjadikan Unmul sebagai lembaga pendidikan tinggi yang berkualitas dalam

rangka mencerdaskan dan memberdayakan kehidupan bangsa, serta memelihara

integritas nasional.

2. Meningkatnya kompetensi tenaga akademik dengan mendorong untuk

melanjutkan pendidikannya ke jenjang S2 dan/atau S3 serta mencapai

kompetensi Guru Besar.

3. Menghasilkan lulusan yang bermoral, profesional, tangguh, berjiwa pemimpin,

unggul berdasarkan jati diri bangsa dan memiliki daya saing tinggi di pasar global.

4. Menyelenggarakan penelitian dan pelayanan pada masyarakat yang berkualitas

sesuai dengan kebutuhan lokal, nasional, dan global.

5. Menyelenggarakan dan mengembangkan pengelolaan universitas yang bertanggung

jawab, efisien, dan akuntabel.

6. Menyediakan sarana prasarana kampus yang sesuai dengan kemajuan teknologi

dalam upaya penciptaan atmosfir dan pelayanan kampus yang kondusif.

7. Membina dan mengembangkan jejaring (networking) kerja sama yang

simetrikal dengan berbagai lembaga-institusi yang berkompetensi di tingkat

kabupaten/kota, regional, nasional, dan internasional.

8. Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta

(13)

Untuk mencapai misi sumber daya profesional dan sistem pengelolaan yang profesional

dengan tetap mengacu pada kerangka strategis pengembangan perguruan tinggi nasional,

maka sasaran strategis dan sasaran program tambahan Unmul dibagi ke dalam tujuh

sasaran strategis.

Tabel 1: Sasaran Strategis dan Sasaran Program

RANGKUMAN SASARAN PROGRAM DAN INDIKATOR KINERJA PROGRAM

1.1 Meningkatkan daya saing mahasiswa dan lembaga kemahasiswaan

1.2 Meningkatkan persentase lulusan bersertifikat kompetensi

1.3 Menuju Prodi terakreditasi Unggul

1.4

Meningkatkan jumlah mahasiswa peraih emas/ penghargaan tingkat nasional dan internasional

1.5 Meningkatkan persentase lulusan langsung bekerja

2.2 Menuju PT terakreditasi Unggul

3

Meningkatnya relevansi, kualitas, dan kuantitas sumber daya Universitas

Mulawarman

3.1 Meningkatkan jumlah Dosen Berkualifikasi S3

3.2 Meningkatkan kompetensi SDM dosen dan tenaga kependidikan

3.3 Meningkatkan jumlah dan kualitas Dosen bersertifikat

3.4 Melakukan revitalisasi sarpras penelitian dan non penelitian

4.1 Meningkatkan penelitian dengan menyediakan dukungan dana

4.2 Meningkatkan jumlah publikasi internasional

5

Menguatnya kapasitas inovasi Universitas

Mulawarman

(14)

RANGKUMAN SASARAN PROGRAM DAN INDIKATOR KINERJA

6.1 Meningkatnya efisiensi perencanaan penganggaran

6.2 Meningkatkan dan mempertahankan opini penilaian laporan keuangan oleh KAP

6.3 Meningkatkan dan mempertahankan penilaian terhadap AKIP

6.4 Penyelesaian kasus hukum dan pencegahan terjadinya kasus hokum

Meningkatkan jaminan kesehatan bagi sivitas akademika melalui kerjasama dengan

lembaga asuransi dan kesehatan

7.2 Mengembangkan sistem remunerasi dosen secara proposional dan berkeadilan

2.3. VISI DAN MISI LP2M

Sebagai institusi pelaksana terdepan dalam bidang penelitian dan pengabdian

masyarakat di universitas, LP2M dituntut berperan aktif dalam hal mengembangkan

ilmu pengetahuan dan teknologi dalam rangka menuju peningkatan daya saing bangsa

melalui berbagai kegiatan dan skema pengelolaan penelitian dan pengabdian masyarakat

di Universitas Mulawarman. LP2M harus membangun sinergi dengan seluruh fakultas di

lingkungan Universitas Mulawarman, semua pemangku kepentingan penelitian dan

pengabdian masyarakat di daerah dan harus juga selaras dengan kebijakan direktorat di

kemenristekdikti yang terkait, serta kementerian lain yang terkait. Dalam menjalankan

tugas dan fungsinya, selanjutnya LP2M membangun visi dan misi yang diselaraskan

dengan visi, misi dan sasaran strategis universitas Mulawarman.

Visi LP2M:

Menjadi lembaga yang terkemuka di tingkat nasional maupun internasional dalam

pengembangan penelitian dan pengabdian masyarakat yang bertumpu pada sumber

daya alam (SDA) khususnya hutan tropical lembab (tropical rain forest) dan

(15)

Misi LP2M:

1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian dan pengabdian masyarakat berbasis

IPTEKS

2. Meningkatkan relevansi penelitian dan pengabdian masyarakat untuk meningkatkan

mutu pendidikan, kebutuhan dunia usaha dan industri serta masyarakat.

3. Meningkatkan pemerolehan HKI, penerbitan, dan publikasi nasional/internasional.

4. Mengembangkan penelitian-penelitian unggulan dan meningkatkan peran

Universitas Mulawarman dalam perencanaan pembangunan daerah melalui hilirisasi

hasil riset

2.4 ANALISIS KONDISI SAAT INI 2.4.1 RIWAYAT PERKEMBANGAN

Tanggal 7 Juni 1962 melalui Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I

Kalimantan Timur Nomor: 15/PPK/KDH/1962 didirikan sebuah perguruan tinggi

dengan nama Perguruan Tinggi Mulawarman di kota Samarinda, kemudian nama

tersebut berubah menjadi Universitas Kalimantan Timur (UNIKAT) berdasarkan Surat

Keputusan Menteri Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Nomor: 130 tahun 28 September

1962, yang selanjutnya tanggal 27 September 1962 dikenang sebagai tanggal berdirinya

Unmul.

Setahun kemudian Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor: 65

tanggal 23 April 1963 UNIKAT berubah nama menjadi Universitas Mulawarman

(UNMUL) hingga sekarang. UNMUL Awalnya memiliki empat fakultas: Fakultas

Ketatanegaraan dan Ketataniagaan, Fakultas Pertanian, Fakultas Kehutanan dan Fakultas

Pertambangan.

Tahun 1972 Unmul oleh Gubernur Kaltim Kol. A. Wahab Syarani memfasilitasi

perubahan pemimpin UNMUL yang awalnya dipimpin Presidium menjadi Rektor pada

tanggal 13 Juli 1972.Melalui Keputusan Presiden tanggal 28 April 1972 ditetapkan Ir. R.

(16)

pernah menjabat di Unmul: Prof. Dr. Ir. R. Sambas Wirakusumah,M.Sc (tahun 1972 -

1980); Prof. Dr. Ir. Soetrisno Hadi, M.ScF (tahun 1980 - 1988); Prof. Dr. HM. Yunus

Rasyid, MA (tahun 1988 - 1997); Prof. Ir. H. Rachmad Hernadi, M.Sc (tahun 1997 -

2006); Prof. Dr. Ir. H. Ach. Ariffien Bratawinata, M.Agr (tahun 2006- 2010); Prof. Dr.

H. Zamruddin Hasid, SE., SU. (tahun 2010 - 2014); Prof. Dr. H. Masjaya, M.Si (tahun

2014 - 2018).

Pada tahun 1982, melalui Surat Keputusan Presiden RI No. 66 tanggal 7

September 1982 jumlah fakultas di Unmul bertambah menjadi 5 fakultas, yaitu: (1)

Fakultas Ekonomi; (2) Fakultas Ilmu Sosial dan Politik; (3) Fakultas Pertanian; (4)

Fakultas Kehutanan; dan (5) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Dalam menjawab

tantangan dan peluang dari masyarakat, Unmul diharapkan dapat menghasilkan sumber

daya manusia yang berkompetensi untuk mengisi kebutuhan tenaga kerja dan menjadi

pelaku ekonomi di segala sektor.Karena itu, sejak tahun 2006 Unmul menambah 8 buah

fakultas baru atau unit setingkat fakultas sebanyak 3 Unit Pelaksana Fakultas. Fakultas

yang baru yang dibentuk adalah: (1) Fakultas MIPA pada tahun 2006; (2) Fakultas

Teknik pada tahun 2007; (3) Fakultas Hukum pada tahun 2007; (4) Fakultas Kedokteran

pada bulan Mei tahun 2008; (5) Fakultas Kesehatan Masyarakat pada bulan Mei tahun

2008; (6) UP. Fakultas Farmasi pada tahun 2008; (7) UP. Fakultas Ilmu Budaya tahun

2010; dan (8) UP. Fakultas Teknologi dan Komunikasi tahun 2010

Dari data kepegawaian pada bulan Oktober 2014 (lihat gambar 2 dan 3), Unmul

memiliki beberapa dosen yang terdiri dari Guru Besar, Lektor, Tenaga Pengajar, Lektor

Kepala dan Asisten Ahli.Berikut merupakan gambar komposisi dosen di Unmul yang

(17)

Gambar 2: Komposisi dosen di Unmul dari fungsionalnya (Sumber: Data kepegawaian Oktober 2014)

Berdasarkan data yang bersumber dari laporan kepegawaian bulan Oktober 2014,

Universitas Mulawarman memiliki jumlah dosen yang berbeda setiap fakultasnya.

Fakultas yang memiliki dosen terbanyak adalah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

sebanyak 170 orang, Sedangkan paling rendah adalah fakultas Ilmu Budaya sebanyak 5

orang.

(18)

2.4.2 CAPAIAN RENCANA YANG SUDAH ADA

Sebelum dilebur menjadi satu lembaga, yaitu LP2M pada tahun 2016, terdapat

dua lembaga yang mengelola penelitian dan pengabdian masyarakat di Unmul, yaitu: 1)

lembaga penelitian (Lemlit), dan 2) Lembaga Pengabdian pada Masyarakat (LPPM).

Lembaga Penelitian Universitas Mulawarman didrikan pada tahun 1975.Kala itu,

Lembaga Penelitian Mulawarman bernama "Lembaga Research" dan diketuai oleh

Dr.H.M. Yunus Rasyid, MA.hingga tahun 1977. Penggunaan nama Lembaga Research

terakhir digunakan hingga tahun 1984, yaitu pada saat diketuai oleh Dr. Ir. Riyanto,

M.Sc. Pada tahun 1984, dibawah kepemimpinan Dr. Ir. Hasril Hitam, M.Sc., nama

"Lembaga Research" mengalami perubahan nama menjadi "Pusat Penelitan".

Penggunaan nama Pusat Penelitian digunakan hingga tahun 1993, yaitu dimasa

kepimpinan Drs. H. Nurdin Effendi. Pada tahun 1993, dibawah kepemimpinan Dr. Ir. A.

Syafei Sidik, kembali terjadi pergantian nama, yaitu dari "Pusat Penelitian" menjadi

"Lembaga Penelitian". Nama Lembaga Penelitian masih digunakan sampai sekarang.

Berikut ini adalah nama-nama ketua Lembaga Penelitian beserta periode jabatannya: Dr.

Ir. A Syafei Sidik (Ketua Lembaga Penelitian periode 1993 - 1994), Prof. Dr Ir. H.

Djuhriansyah, M. Sc. (Ketua Lembaga Penelitian periode 1994 - 2000), Prof. Dr. Ir. H.

Wawan Kustiawan, M. Agr. (Ketua Lembaga Penelitian periode 2000), Prof. Dr. Ir.

Sipon Muladi (Ketua Lembaga Penelitian periode 2000 - 2004), Prof. Ir. H. Subroto, M.

Sc. (Ketua Lembaga Penelitian periode 2004 - 2005), Prof. Dr. Ir. H. Wawan Kustiawan,

M. Agr. (Ketua Lembaga Penelitian periode 2005 - 2010), Prof. Dr. Makrina Tindangen,

M.Pd. (Ketua Lembaga Penelitian periode 2010 - 2014), Prof. Dr. Ir. Sipon Muladi

(Ketua Lembaga Penelitian periode 2014 selama beberapa bulan sebelum beliau

meninggal dunia), dan Prof. Dr. Mustofa Agung Sardjono (Plt periode 2014-2016).

Sedangkan, LPPM dibentuk sejak tahun 1972 melalui SK Rektor nomor

008/A-1/1972 dengan nama Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat (LAPAN). Dalam

perkembangan selanjutnya, istilah Lembaga kemudian dirubah menjadi Balai melalui

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 5 tentang Pokok-pokok Organisasi

(19)

Masyarakat. Hingga tahun 1998, namanya baru kembali menjadi Lembaga Pengabdian

Pada Masyarakat (LPPM) sampai saat ini. Dalam perjalanan organisasi, LPPM telah

mengalami pergantian pimpinan beberapa kali antara lain Drs. H. Hasman Hatui, M.Pd.,

Prof. Dr. H.M. Yunus Rasyid, MA., Ir. Muhammad Ali, M.Sc., Prof. Suyatno Wijoyo,

Prof. Ir. Ratna Shanti, M.Sc., Prof. Dr. Hj. Eny Rochaida, SE., M.Si., dan sejak tahun

2011 hingga saat ini jabatan Ketua LPPM diemban oleh Prof. Dr. Susilo, S.Pd., M.Pd.

Capaian Lembaga Penelitian (Lemlit) dan Lembaga Pengabdian pada Masyarakat

(LPPM)

Karena sebelumnya LP2M adalah dua lembaga yang berbeda, maka capaian

dijelaskan dari kedua lembaga tersebut mencapai peningkatan dalam kuantitas dan

kualitas luaran penelitian dan pengabdian masyarakat.

Penelitian, Publikasi ilmiah, dan Produk HKI

Pendanaan penelitian diperoleh dari berbagai sumber pembiayaan, antara lain

sumber dana dari hibah dikti dan sumber dana non-hibah dikti. Dari sumber hibah dikti,

terlihat tren positif naik, meskipun sempat turun pada tahun 2014 (lihat gambar 4).

Demikian juga dengan publikasi hasil penelitian, yang menunjukkan tren positif dalam

tiga tahun terakhir (lihat gambar 5). Hasil penelitian tersebut dipublikasikan dengan

berbagai cara, yaitu: 1) publikasi melalui artikel pada jurnal nasional dan internasional,

2) melalui makalah yang dipresentasikan pada forum ilmiah, dan 3) melalui buku

ajar/buku teks yang digunakan dalam proses perkuliahan di kelas. Capaian dari ketiga

publikasi tersebut menunjukkan proyeksi tren positif dalam perkembangan ke depan,

(20)

Gambar 4: Pemerolehan Dana Penelitian tahun 2013-2015 (Rp dalam juta)

Gambar 5: Jumlah hasil penelitian dipublikasi tahun 2013-2015

Terakit dengan produk HKI, capaian lembaga terlihat ada peningkatan, yaitu

terlihat bahwa pada kurun waktu antara 2006-2008 tidak ada HKI yang didaftarkan,

sedangkan tahun 2010 terdapat 1 (satu) HKI yang didaftarkan; tahun 2011 terdapat 3

(tiga) HKI yang didaftarkan; mulai tahun 2013-2014 sudah ada 4 (empat) HKI yang

didaftarkan (lihat tabel 2). Perolehan ini masih dapat ditingkatkan di masa mendatang

dengan pembinaan penelitian dan pengabdian masyarakat yang lebih baik. Disamping

itu, masih perlu ditingkatkan pula upaya pemanfaatan produk HKI tersebut oleh pihak

(21)

Tabel 2: HKI (paten) yang didaftarkan tahun 2013-2015

Judul temuan Inventor Jenis HKI/tahun pendaftaran Ekstrak buah Lai (durio

kutejensis) sebagai bahan kosmetik perawatan kulit dan proses pembuatannya

Enos Tanke Arung Paten sederhana/2013

Metode pembuatan bio-peletdari kulit kayu acacia (acacia mangium wild) sebagai bio energi pengganti batubara

Rudi Amirta Paten sederhana/2013

Proses pengelolaan minuman fungsional kesehatan dari daun dracontomelon dao, stevia rebaudiana dan mentha arvensis

Syarif Ismail Paten sederhana/2014

Alat Sarad pancang tarik untuk penyaradan kayu

Yosep Ruslim Paten sederhana/2014

Kerjasama dan Pengabdian Masyarakat

Dari data produk kerjasama dalam dan luar negeri jumlah instansi yang

bekerjasama dengan Unmul cenderung naik secara signifikan. Tetapi pada tahun

2011-2012 terjadi penurunan dan kembali naik pada tahun 2013, 2014, dan di tahun 2015

terjadi kenaikan secara pesat yaitu dari dalam negeri sejumlah 31 instansi dan dari luar

negeri sebanyak 42 instansi (lihat gambar 6 dan 7).

(22)

Universitas Mulawarman selama kurun waktu 2011-2014 telah melakukan 41

kegiatan pengabdian kepada masyarakat sebagaimana tercatat pada Lembaga

Pengabdian Pada Masyarakat. Kegiatan tersebut terdiri dari enam kegiatan di tahun

2011, 16 di tahun 2012, 10 di tahun 2013 dan sembilan di tahun 2014.

Gambar 7: Kegiatan pengabdian masyarakat tahun 2011-2014

Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat Universitas Mulawarman mendata kegiatan

Kuliah Kerja Nyata yang datanya disajikan pada gambar 8. Pada tahun 2010, kegiatan

Kuliah Kerja Nyata diikuti oleh 5334 mahasiswa dan kemudian jumlah peserta

mengalami penurunan dari tahun ke tahun hingga stabil di angka 2000-2200 mahasiswa

sejak tahun 2014 dan 2015.

Gambar 8: Jumlah peserta Kuliah Kerja Nyata Unmul tahun 2010-2015

Kontribusi solusi terhadap permasalahan nyata

(23)

masyarakat di UNMUL telah menjadi solusi bagi permasalahan nyata adalah:

peningkatan jumlah penelitian kerjasama industri, lembaga litbang, universitas berskala

berskala lokal, nasional dan internasional, hasil penelitian dijadikan dasar kebijakan di

daerah, jumlah kegiatan kerjasama terkait dengan pemerintah daerah, dan jumlah

kegiatan pengabdian kepada masyarakat.

2.4.3 PERANUNITKERJA

LP2M Universitas Mulawarman merupakan tulang punggung pengembangan

Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), baik di kawasan kalimantan, Nasional

maupun Internasional. Sebagai Lembaga bidang penelitian dan pengabdian masyarakat

dalam penyelenggaraan kegiatannya bersifat independen dan terlepas dari

kepentingan pihak tertentu, melainkan selalu bertumpu pada kaidah ilmiah-keilmuan

fungsi dari LP2M sebagai unsur pelaksana dilingkungan perguruan tinggi adalah untuk

mengkoordinasi, mengevaluasi, memantau, dan menilai pelaksanaan kegiatan

penelitian yang diselenggarakan oleh Pusat-Pusat Penelitian ataupun perorangan,

dan ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumberdaya yang

diperlukan. Keberadaan LP2M sangat strategis dalam pengembangan program-program,

dan merupakan peningkatan wawasan, pengetahuan serta pelaksanaan berbagai kajian

IPTEK, yang sekaligus membantu peningkatan kualitas proses belajar mengajar

multi/antar bidang dan menyelenggarakan pendidikan akademik untuk melaksanakan

kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat.

2.4.4. POTENSI DI BIDANG RISET, SDM, SARANA, PRASARANA, DAN ORGANISASI

MANAJEMEN

Sumber Daya Manusia

Dari data kepegawaian pada bulan Oktober 2014, Unmul memiliki beberapa

dosen yang terdiri dari Guru Besar, Lektor, Tenaga Pengajar, Lektor Kepala dan Asisten

Ahli. Berikut merupakan gambar komposisi dosen di Unmul yang digolongkan dari

(24)

Sarana dan Prasarana

Berdasarkan data laporan aset Universitas Mulawarman tahun 2014 dapat

diketahui sarana gedung kantor, laboratorium, gedung pendidikan terhadap kepadatan

mahasiswa dan dosen yang disajikan pada Tabel 5. Gedung kantor permanen yang

dimiliki universitas mulawarman adalah sebanyak 68 unit, dengan kepadatan 516, 41

mahasiswa/m2 dan 13,76 dosen/m2. Sedangkan gedung laboratorium permanen sebanyak

35 unit dengan kepadatan 1003,31 mahasiswa/m2 dan 26,74 dosen/m2. Gedung

pendidikan terdapat seluas 133.525 m2 dengan kepadatan 0,26 mahasiswa/m2 dan 0,1

dosen/m2dan tanah kebun percobaan dengan kepadatan kurang dari 1 orang mahasiswa

atau dosen per m2.

Tabel 3: Sarana gedung kantor, laboratorium, pendidikan terhadap kepadatan mahasiswa dan dosen

Deskripsi Kuantitas Satuan Kepadatan mhs/m2 dosen/m2

Gedung Kantor Permanen 68 unit 516,41 13,76

Gedung Laboratorium Permanen 35 unit 1003,31 26,74 Gedung Pendidikan Permanen 52 unit 675,31 18,00 Tanah bangunan pendidikan dan

(Sumber: Laporan aset tahun 2014. Keterangan: * yang telah memiliki sertifikat) Perpustakaan

Perpustakaan merupakan ujung tombak perkembangan perguruan tinggi.

Universitas Mulawarman (Unmul) dengan jumlah ± 38.000 mahasiswa sangat sadar

akan hal tersebut. Perguruan tinggi terkemuka di Kaltim ini terus berbenah mengubah

fasilitas, pelayanan, dan arsitektur (desain interior) Perpustakaan Unmul. Ketertinggalan

perpustakaan Unmul seperti olah data belum online (masih sistem manual) sudah

direncanakan akan segera dilakukan renovasi menyeluruh tampilan perpustakaan.

Sumber buku di perpustakaan Unmul juga didominasi dari sumbangan mahasiswa.Untuk

(25)

Selain buku, ada pula hasil skripsi, jurnal, penelitian, dan tesis mahasiswa yang

didokumentasi di perpustakaan ini. Salah satu peningkatan pelayanan yaitu akan ada

penambahan jam pelayan, yang biasanya buka dari pukul 08.00 Wita hingga 14.30 Wita,

menjadi tutup pada 17.00 Wita. Bahan pustaka merupakan sumber sebagian besar ilmu

pengetahuan sehingga perlu untuk terus dipelihara dan dikembangkan. Sampai dengan

tahun akademik 2006/2007 jumlah bahan pustaka sebanyak 89.090 judul, atau

202.151 eks, meliputi Buku Teks/ Reference, Majalah, Surat Kabar/Buletin, Laporan

Penelitian, Laporan Kerjasama Penelitian, Skripsi, Thesis, Disertasi, dan Laporan

KKN, PPL.

Selain itu, Unmul juga dilengkapi jaringan intranet yang memungkinkan

terlaksananya kegiatan akademik secara elektronik. Pada saat ini SIM Akademik telah

dapat dimanfaatkan sebagai penunjang kegiatan akademik, sedangkan SIM Penelitian

masih dalam tahap pengembangan. Jaringan intranet UNMUL terhubung ke Internet

dengan kapasitas total 75 Mbps sehingga memungkinkan sivitas akademika untuk

mengakses informasi yang dibutuhkan dalam pelaksanaan penelitian dengan mudah dan

lancar.

Sistem Informasi Perencanaan dan Keuangan Terintegrasi

Selain untuk tujuan pelaporan keuangan, sistem informasi tersebut juga

mencakup sistem perencanaan dan penganggaran secara online atau disebut pula

e-budgeting. Sebagai salah satu kewajiban instansi yang menerapkan pola pengelolaan

keuangan badan layanan umum, Unmul setiap tahun menyusun Rencana Bisnis dan

Anggaran (RBA).RBA Unmul disusun dengan mengacu kepada Rencana Strategis

Bisnis (Renbis) yang berlaku selama 4 (empat) tahun. Sebagai sistem yang terintegrasi,

RBA yang telah disusun menjadi patokan dalam dalam realisasi keuangan yang pada

akhirnya disajikan dalam laporan keuangan dan laporan daya serap. Dengan sistem

informasi perencanaan dan keuangan tersebut, Unmul menyusun RBA dengan data

(26)

2.4.5 ANALISIS SWOT

Analisis internal (kekuatan dan kelemahan)

Kekuatan

Kekuatan Unmul dalam bidang sumberdaya manusia adalah (1) Komitmen dan

dukungan pimpinan universitas yang sangat kuat; dan (2) Dosen dan tenaga

kependidikan yang cukup berkualitas.Dalam bidang sarana dan prasarana, Unmul telah

memiliki (1) fasilitas ICT yang memadai; dan (2) lahan yang cukup untuk

pengembangan universitas. Di sisi Proses Belajar Mengajar (PBM), Unmul memiliki

kualitas universitas dan proses pengajaran yang semakin baik. Untuk bidang Penelitian

dan Pengabdian kepada Masyarakat (PPM), Unmul telah memiliki (1) kuantitas dan

kualitas PPM yang semakin baik; dan (2) tersedianya aset berupa hutan raya, kebun raya

dan kebun percobaan. Dalam bidang manajemen, Unmul telah menerapkan ICT secara

bertahap untuk menunjang manajemen universitas.Berkaitan dengan pendanaan, Unmul

memiliki perhatian dan bantuan dan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.Dalam

bidang kerjasama, Unmul memiliki kepercayaan mitra terhadap UNMUL yang semakin

tinggi.Pembobotan terhadap semua elemen kekuatan terdapat dalam lampiran 3A.

Kelemahan

Kelemahan Unmul terkait dengan sumberdaya manusia adalah penguasaan IT di

kalangan SDM Unmul. Berkaitan dengan sarana dan prasarana, aset Universitas belum

terkelola dengan efisien karena belum terintegrasi secara menyeluruh oleh sistem

informasi dan manajemen universitas. Unmul memiliki poses belajar mengajar didukung

IT yang belum terlaksana dengan baik, selain itu, Beban menagajar dosen masih terlalu

banyak, sehingga proses belajar mengajar belum terlaksana dengan baik. Berkaitan

dengan PPM, Unmul (1) masih belum memiliki jumlah jurnal ilmiah terakreditasi yang

memadai, (2) menilai kontribusi dalam jumlah penelitian yang dilakukan dengan dana

berbasis kompetisi nasional dan internasional yang masih rendah. Berkaitan dengan

manajemen, (1) masih banyak program studi yang terakreditasi C, masih lemahnya

pemanfaatan peluang-peluang kerjasama dengan pihak ketiga. Daya serap anggaran

merupakan faktor kelemahan Unmul dari sisi pendanaan. Begitu pula dengan belum

(27)

pendanaan Unmul. Pembobotan terhadap semua elemen kelemahan terdapat dalam

lampiran 3B.

Analisis eksternal (peluang dan ancaman)

Peluang

Terhadap komponen peluang, Unmul memiliki sumber daya manusia yang

didukung oleh pemerintah, berkenaan dengan peningkatan kualitas dan kuantitas SDM,

dan adanya jaringan alumni (IKA Unmul) yang mendukung universitas untuk

maju.Berkaitan dengan sarana dan prasarana, Unmul memperoleh kesempatan bantuan

sarana prasarana dari mitra dan hibah lahan untuk pembangunan kampus baru Unmul

dari pemerintah daerah.Unmul juga memiliki kesempatan melakukan pembelajaran jarak

jauh dan pengembangan program internasionalisasi. Terkait PPM, Unmul (1) memiliki

kesempatan untuk melakukan joint-research dengan institusi lain baik di dalam maupun

luar negeri. (2) Kepercayaan pihak swasta untuk terlibat dalam program-program CSR,

(3) kerjasama dengan Kementerian dan Lembaga, dan (4) pelaksanaan KKN nusantara

dan internasional merupakan peluang Unmul dalam bidang PPM. Berkaitan dengan

pendanaan, Unmul memiliki peluang mengakses (1) dana-dana penelitian dari pusat

(DIkti) dan pihak luar, (2) soft-loan untuk pengembangan Unmul dan (3) hibah dari

berbagai pihak.Pembobotan terhadap semua elemen peluang terdapat dalam lampiran

3C.

Tantangan

Tantangan atau ancaman yang dihadapi Unmul berkaitan dengan pengembangan

universitas adalah (1) keberadaan institusi pendidikan tinggi lain baik dalam maupun

luar negeri dengan kualitas yang semakin baik, (2) peraturan pemanfaatan barang milik

negara, (3) pemberlakukan ASEAN Community 2015, (4) keamanan data yang berbasis

ICT, dan (5) tawaran promosi dari pihak luar terhadap SDM Unmul. Pembobotan

terhadap semua elemen tantangan/ancaman terdapat dalam lampiran 3D.

Hasil analisis SWOT

Berdasarkan hasil analisis internal yang terdiri dari kekuatan dan kelemahan,

maka diperoleh indeks posisi A adalah 0,5 poin yang menunjukkan kekuatan Universitas

(28)

yang terdiri dari peluang dan tantangan, diperoleh indeks posisi B sebesar 0,3 poin yang

menunjukkan bahwa peluang Universitas Mulawarman lebih besar dibandingkan dengan

ancaman atau tantangan.

Tabel 4: Indeks Posisi Unmul

NO URAIAN NILAI

A Analisis Faktor Internal

1 Kekuatan Unmul 3.9

2 Kelemahan Unmul 3.4

Indeks posisi A 0.5

B Analisis Faktor Eksternal

1 Peluang Unmul 3.7

2 Ancaman/Tantangan Unmul

3.4

Indeks posisi B 0.3

Dari rekapitulasi analisis internal dan eksternal diperoleh bahwa Universitas

Mulawarman berada pada kuadran I dengan posisi pengembangan yang aktif. Untuk itu

pada periode tahun 2015-2019, Universitas Mulawarman seyogyanya memanfaatkan

kekuatan dan peluang yang ada untuk menuju kualitas yang lebih baik.

(29)

BAB III

GARIS BESAR RENSTRA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT UNIVERSITAS MULAWARMAN

Pencapaian visi dan misi LP2M memerlukan kerja keras dari seluruh unit yang

terkait dengan penelitian dan pengabdian masyarakat yang ada di lingkungan Unmul

dalam rangka memberi kontribusi nyata dengan capaian yang terukur. LP2M memiliki

tanggung jawab dalam mencapai tujuan akhir meningkatkan kinerja penelitian dan

pengabdian masyarakat. Oleh karena itu, garis-garis besar renstra perlu disusun.

3.1 TUJUAN DAN SASARAN PELAKSANAAN 3.1.1 TUJUAN

Tujuan yang ingin dicapai dari renstra ini adalah meningkatkan kualitas dan

luaran penelitian dan pengabdian masyarakat di Unmul.

3.1.2 SASARAN

Untuk mengukur ketercapaian tujuan diperlukan sejumlah sasaran dan indikator

ketercapaian yang menggambarkan kondisi yang harus dicapai oleh LP2M pada tahun

2020. Oleh karena itu akan dibagi menjadi 2 (dua) bidang, yaitu: 1) bidang penelitian

dan 2) bidang pengabdian masyarakat.

Bidang Penelitian

Sasaran meliputi:

1. Meningkatkan jumlah penelitian hibah nasional terutama penelitian unggulan,

meningkatkan jumlah publikasi hasil riset di jurnal nasional dan internasional

2. Meningkatkan jumlah penelitian kolaborasi dengan institusi lain baik dalam maupun

luar negeri

(30)

4. Mengembangkan mengkoordinasikan jurnal berbasis Open Journal System (OJS)

dari berbagai bidang unggulan Unmul

5. Meningkatkan layanan administrasi penelitian melalui system layanan administrasi

berbasis TIK

6. Pembentukan repository hasil penelitian

Bidang Pengabdian Masyarakat

Sasaran meliputi:

1. Meningkatkan kuantitas dan kualitas pengabdian masyarakat dari hibah nasional

2. Meningkatkan kualitas KKN mahasiswa

3. Meningkatkan kerjasama dengan mitra pemerintah daerah atau institusi lain terkait

pemberdayaan masyarakat

4. Mengembangkan KKN internasional

Pengembangan pusat-pusat penelitian dan pengabdian masyarakat

Sasaran dari pengembangan pusat-pusat penelitian dan pengabdian masyarakat

adalah:

1. Mengembangkan penelitian unggulan dan pengabdian masyarakat berbasis riset

2. Meningkatkan peran penelitian dan pengabdian masyarakat berbasis kolaborasi

kelembagaan dengan institusi dalam maupun luar negeri

3. Meningkatkan profesionalisme kelompok penelitian dan pengabdian masyarakat.

3.2 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN LP2M

Strategi pendekatan penyusunan renstra LP2M Unmul dilakukan secara

berjenjang berdasarkan evaluasi diri, renbis dan renstra Universitas, academic plan dan

masukan dari berbagai stakeholders penelitian dan pengabdian masyarakat termasuk dari

(31)

Gambar 10: Strategi PendekatanPenyusunan Renstra LP2M

Penetapan topik unggulan didasarkan oleh kompetensi bidang keilmuan, isu

strategis, dan pemecahan masalah yang ditawarkan oleh pusat-pusat penelitian dan

pengabdian masyarakat dan masing-masing fakultas yang dirangkum dalam gambar 11

(32)

Gambar 11: Perumusan topik riset unggulan LP2M Unmul

Gambar 12: Keterkaitan Renstra Topik-Road Map

Rumusan bidang unggulan diterjemahkan dari tema pokok pengembangan

penelitian dan pengabdian masyarakat. Tema pokok pengembangan penelitian dan

pengabdian masyarakat LP2M Unmul adalah integrated sustainable tropical

ecosystem-based development, yang sebagaimana digambarkan dalam gambar 13, diterjemahkan

(33)

para peneliti, yaitu: 1) pangan (biodiversitas pangan lokal dan manfaatnya), 2)

lingkungan dan SDA (perlindungan dan pengelolaan lingkungan dan SDA tropis), 3)

Budaya dan Informasi (kesetaraan dan harmonisasi hidup di lingkungan tropis), 4)

energy (perlindungan dan pengelolaan SDA dan iklim tropis sebagai sumber energy dan

energy terbarukan), dan 5) kesehatan (penyakit tropis dan pemanfaatan biodiversitas).

dengan digunakan dalam menentukan topik penelitian yang menjadi konsentrasi dan

didanai secara top-down dengan dana dari Kemendiknas (secara desentralisasi) dan/atau

internal UNMUL. Sedangkan bidang-bidang riset yang tidak menjadi unggulan tetap

didukung dengan dana kompetitif (bottom-up) menggunakan dana internal UNMUL

serta dana kompetitif lainnya seperti dana terpusat Kemendiknas program insentif

Kemenristek, program KP3T Kementan, dan program penelitian Kemenkes.

(34)

Masing-masing dari kelima bidang unggulan tersebut kemudian terbagi lagi menjadi beberapa

topik unggulan. Topik-topik unggulan yang dimaksud dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

No. Bidang

- Penanganan masalah Lingkungan Pasca Tambang

- Penanganan masalah lingkungan Pasca Perkebunan Sawit

- Penanganan masalah Lingkungan Pasca Penebangan Hutan

- Perlindungan dan pelestarian sumber daya alam hayati

- Pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya non hayati (mineral dan tambang)

- Perlindungan dan pengelolaan lahan-lahan marjnal/lahan kritis

- Pengelolaan dan pemanfaatan hutan dan kawasannya secara lestari

- Perlindungan dan pengelolan sumber daya hayati dan non hayati kawasan perairan

- Pemanfaatan dan peningkatan mutu/nilai tambah hasil hutan kayu dan bukan kayu

- Penanggulangan pemanasan global dan perubahan iklim

- Regulasi perlindungan dan pengelola lingkungan dan sumber daya hayati

- Pembangunan wilayah perbatasan masalah pendidikan

- Pembangunan wilayah perbatasan masalah ekonomi

- Pembangunan wilayah perbatasan masalah sosial budaya

- Pembangunan wilayah perbatasan masalah kesehatan

(35)

- Pemberdayaan ekonomi dan Pendidikan Masyarakat sekitar kegiatan perkebunan sawit

- Kesetaraan Gender

- Pemerataan dan peningkatan kualitas pendidikan

- Hubungan manusia dan lingkungan

- Kearifan budaya lokal

- Adaptasi manusia di lingkungan tropis

- Hubungan sosial dan budaya dalam masyarakat

- Kesetaraan dalam akses informasi dan budaya

- Kesetaraan hukum dalam masyarakat

3 Energi

- Energi Surya dan Angin

- Energi berbasis Biomassa

- Pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam non hayati (angin, air, sinar matahari, dan lain-lain) dan hayati untuk energi baru dan terbarukan

- Teknologi pengolah energi

- Regulasi perlindungan dan pengolah energi

4 Kesehatan

(penyakit tropis dan

pemanfaatan biodiversitas)

- Pemanfaatan tanaman berbasis biodiversity kaltim untuk obat dan kosmetik

- Eksplorasi dan identifikasi penyakit tropis

- Pemanfaatan biodiversity sebagai pencegahan dan pengobatan penyakit tropis

- Kesehatan lingkungan

- Regulasi pencegahan dan pengobatan penyakit tropis

5 Pangan

(biodiversitas

pangan lokal

(36)

dan

manfaatnya) - Regulasi perlindungan dan pengelolaan sumber pangan

- Teknologi pengolahan pangan

- Budidaya dan pelestarian pangan lokal

(37)

BAB IV

SASARAN, PROGRAM STRATEGIS, DAN INDIKATOR KINERJA

Berdasarkan analisis SWOT pada bab III bahwa Universitas Mulawarman berada

pada kuadran I dengan posisi pengembangan yang aktif, implikasinya kepada bidang

penelitian dan pengabdian masyarakat adalah bahwa LP2M pada periode tahun

2016-2020 harus memanfaatkan kekuatan dan peluang yang ada untuk menuju kualitas yang

lebih baik. Oleh karena itu, perlu ditentukan rumusan strategi, antara lain:

1. Peningkatan kuantitas dan kualitas SDM LP2M sehingga bisa mendongkrak

kualitas kinerja penelitian dan pengabdian masyarakat secara individu maupun

kelembagaan

2. Penguatan klaster unggulan dalam menuju pengembangan dan komersialisasi hasil

riset

3. Penataan ulang pusat-pusat dengan mengedepankan akuntabilitas dan transparansi

koordinasi dengan LP2M

4. Penguatan koordinasi dengan fakultas serta laboratoriumnya untuk meningkatkan

kinerja penelitian dan pengabdian masyarakat

5. Perluasan jaringan kerjasama dengan lembaga-lembaga lain dari unsur pemerintah,

bisnis, atau lembaga internasional

Seirama dengan strategi yang ditentukan diatas maka program disusun dengan

tujuan memberi akselerasi kinerja penelitian dan pengabdian masyarakat dalam rangka

mendukung proses Universitas Mulawarman menjadi World Class University, sebagai

berikut:

Rencana Program Bidang Penelitian

1. Meningkatkan budaya penelitian serta penulisan jurnal melalui hibah secara

kompetisi

2. Pemberdayaan guru besar dan dosen senior bergelar doktor sebagai pengembang

kelompok peneliti

(38)

4. Meningkatkan jumlah pemerolehan HKI

5. Mengembangkan pusat penelitian unggulan yang bertumpu pada sumber daya alam

(SDA) khususnya hutan tropis lembab (tropical rain forest) dan lingkungan

6. Meningkatkan koordinasi pusat-pusat penelitian dengan kelompok-kelompok

peneliti fakultas, pascasarjana, dan unit-unit

7. Meningkatkan kapasitas dosen dalam menulis artikel di jurnal internasional

8. Mengembangkan jurnal elektronik dengan opensystem journal (OJS) terintegrasi

dengan seluruh pengelola jurnal di seluruh fakultas, program pascasarjan, dan

unit-unit.

9. Mengembangkan repositori hasil penelitian terintegrasi

Rencana Bidang Pengabdian Masyarakat

1) Meningkatkan budaya pengabdian masyarakat melalui hibah secara kompetisi

2) Pemberdayaan guru besar dan dosen senior bergelar doktor sebagai pengembang

kelompok pengabdi masyarakat

3) Meningkatkan jumlah publikasi pengabdian masyarakat

4) Mengembangkan pusat pelayanan pemberdayaan masyarakat berbasis hasil riset

unggulan yang bertumpu pada sumber daya alam (SDA) khususnya hutan tropis

lembab (tropical rain forest) dan lingkungan

5) Meningkatkan koordinasi pusat-pusat pelatihan dan pengembangan pemberdayaan

masyarakat

6) Meningkatkan kapasitas dan kualitas KKN

7) Mengembangkan terciptanya inovasi teknologi untuk mendorong daya saing

pembagunan daerah di semua strata dan semua sektor

Rencana Kegiatan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

a) Meningkatkan budaya penelitian pengabdian masyarakat serta penulisan jurnal

melalui hibah secara kompetisi

 meningkatkan pemerolehan dana hibah penelitian dan pengabdian masyarakat dari kemenristekdikti, kementerian lain, LPNK, pemda, atau lembaga donor

(39)

 meningkatkan penggunaan dana penelitian untuk peneliti pemula dan pengabdian masyarakat dari sumber PNBP atau BOPTN

 menyelenggarakan forum ilmiah nasional dan internasional

 menyelenggarakan pelatihan penulisan proposal penelitian dan pengabdian masyarakat

b) Meningkatkan jumlah publikasi internasional

 memberi pelayanan untuk mempermudah akses hasil penelitian dan pengabdian masyarakat ke jurnal nasional terakreditasi dan internasional

 memberikan rewards/penghargaan bagi publikasi internasional c) Meningkatkan jumlah pemerolehan HKI

 memetakan hasil riset yang layak diusulkan mendapat HKI  memperkuat peran dan kinerja sentra HKI

d) Mengembangkan pusat penelitian unggulan dan pengabdian masyarakat yang

bertumpu pada sumber daya alam (SDA) khususnya hutan tropis lembab (tropical

rain forest) dan lingkungan

 membentuk pusat-pusat penelitian/kajian/layanan permanen sesuai PIP universitas dan non-permanen sesuai kebutuhan pengguna

e) Meningkatkan koordinasi pusat-pusat penelitian dan pelatihan dan pengembangan

pemberdayaan masyarakat dengan kelompok-kelompok peneliti fakultas,

pascasarjana, dan unit-unit

 mengintegrasikan sistem untuk menyimpan hasil penelitian dan pengabdian masyarakat yang dilakukan di lingkungan universitas Mulawarman

f) Meningkatkan kapasitas dan kualitas KKN

 meningkatkan layanan proses penyelenggaraan KKN

 menjalin kerjasama dengan lembaga lain untuk pelaksanaan KKN  merintis KKN internasional

(40)

h) Mengembangkan jurnal elektronik dengan open system journal (OJS) terintegrasi

dengan seluruh pengelola jurnal di seluruh fakultas, program pascasarjana, dan

unit-unit

 membentuk home-website untuk menyatukan dalam satu server seluruh jurnal OJS yang dikelola LP2M, fakultas, prodi, atau unit-unit lain di lingkungan

Unmul.

 meningkatkan pengelolaan terintegrasi e-journal berbasis OJS i) Mengembangkan repositori hasil penelitian terintegrasi

 membentuk web khusus untuk seluruh hasil penelitian dan pengabdian masyarakat yang dilakukan LP2M, fakultas, prodi, atau unit-unit lain di

lingkungan Unmul

j) Meningkatkan relevansi penelitian dengan kualitas pembelajaran dan pengabdian

masyarakat

 memanfaatkan hasil penelitian untuk bahan ajar

 meningkatkan jumlah terbitan pada penerbit Mulawarman University Press  meningkatkan hasil teknologi tepat guna, inovasi teknologi, modul, prototype,

desain, karya seni dan budaya, dan rekayasa sosial.

Pengukuran Kinerja Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Untuk menjelaskan pengukuran kinerja penelitian dan pengabdian masyarakat

LP2M Unmul, maka disusun key performance indicators sebagai berikut:

1. Bertambahnya dana/penerima dana grant penelitian dan pengabdian masyarakat

(ukuran: jumlah Rupiah/individu penerima grant)

2. Forum ilmiah nasional dan internasional (ukuran: frequensi penyelenggaraan)

3. Jumlah artikel dosen yang masuk ke jurnal nasional dan internasional

4. Jumlah HKI yang diusulkan

5. Jumlah paten yang sudah granted

6. SK rektor terbentuknya pusat-pusat

7. Jumlah lembaga kerjasama dalam pelaksanaan KKN

8. Blue print KKN Internasional

(41)

10. Terbangunnya home-web e-journals Unmul

11. Terbangunnya web khusus untuk repository hasil penelitian

12. Jumlah buku ajar, buku terbitan MU Pres, dan teknologi tepat guna, inovasi

teknologi, modul, prototype, desain, karya seni dan budaya, dan rekayasa social

Luaran Riset Unggulan Universitas Mulawarman

Berdasarkan tema riset unggulan yang telah dijelaskan di atas serta kinerja penelitian

dan pengabdian kepada masyarakat, maka luaran Penelitian Unggulan Universitas

Mulawarman dapat dilihat pada table di bawah ini.

Tabel 5: Luaran Riset Unggulan Universitas Mulawarman

No. Jenis Luaran

1 Publikasi ilmiah

Internasional

Nasional Terakreditasi Nasional Tidak Terakreditasi

2 Hak Kekayaan Intelektual (HKI)

Paten

Paten Sederhana Hak Cipta Merek Dagang Rahasia Dagang Desain Produk Industri Indikasi Geografis

Perlindungan Varietas Tanaman Perlindungan Topologi Sirkuit Terpadu 3 Teknologi Tepat Guna

(42)

BAB V

PELAKSANAAN RENSTRA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT UNIVERSITAS MULAWARMAN

5. 1. KOORDINASI, TATAKELOLA, DAN PENGENDALIAN

LP2M Unmul memiliki sistem tatakelola kelembagaan sesuai OTK Unmul yang

tertuang dalam permenristekdikti no. 9 tahun 2015 dengan struktur organisasi dijelaskan

sebagai berikut:

(43)

Penjaminan Mutu

Penjaminan mutu Lemlit-Universitas Mulawarman merupakan bagian dari

pengelolaan internal untuk mewujudkan budaya meneliti di Universitas Mulawarman

merupakan bagian dari pengelolaan internal untuk mewujudkan budaya meneliti di

Universitas Mulawarman secara bertahap, sistematis, dan terencana melalui standar

mutu layanan dan outcome yang telah ditetapkan agar dapat memberikan kepuasan pada

stakeholder. Tujuan system penjaminan mutu Penelitian Unmul adalah untuk

memelihara dan meningkatkan mutu penelitian di Unmul secara berkelanjutan yang

dijalankan secara internal untuk mewujudkan visi dan misi Unmul, serta untuk

memenuhi kebutuhan stakeholder melalui penyelenggaraan tri dharma perguruan tinggi.

Proses penjaminan mutu penelitian pada Lembaga Penelitian Unmul dilakukan

dengan melaksanakan audit mutu penelitian secara internal di setiap arah pelaksana

penelitian. Agar pelaksanaan audit mutu penyelenggaraan penelitian sesuai dengan

Standar Audit Mutu Penelitian yang ditetapkan Universitas Mulawarman, disusunlah

standar mutu penyelenggaraan penelitian ini. Standar mutu penelitian internal ini

merupakan acuan bagi semua pihak yang terkait dengan pelaksanaan audit mutu

penelitian terutama adalah auditor, teraudit, dan klien di Universitas Mulawarman.

Sentra HKI

Dalam menghadapi era knowledge based economy, dituntut adanya proses

transformasi dalam suatu perguruan tinggi, dari perguruan tinggi yang hanya berbasis

pada pendidikan dan pengajaran menjadi suatu institusi berbasis penelitian dan

pengembangan. Hanya dengan trasformasi tersebut akan dapat ditingkatkan kemampuan

perguruan tinggi dalam pengajaran IPTEK yang selalu mutakhir dan kemampuan

pengabdian kepada masyarakat dengan memberi berbagai ide dan solusi kreatif yang

sesuai dengan kondisi sekitar, sehingga akan berdampak pada peningkatan daya saing

bangsa yang kuaranya adalah kesejahteraaan masyarakat. Sentra HKI merupakan pusat

yang berfungsi sebagai tempat penerjemahan hilirisasi hasil riset yang telah dihasilkan

(44)

HKI dan sekaligus mendaftarkan HKI mengawal proses pendaftaran HKI sampai

granted.

Pusat Penelitian

Pusat studi sebagai coordinator penelitian multi-disiplin yang bersifat unggulan

memiliki tugas dan fungsi:

1) Bertugas membantu lembaga melaksanakan program penelitian dan pengabdian

masyarakat sesuai dengan bidangnya.

2) Berfungsi menjadi pengembang jejaring kerjasama dengan institusi lain baik dari

dalam dan luar negeri sesuai dengan kompetensinya.

Beberapa pusat kajian dan pemberdayaan masyarakat yang dibentuk adalah sebagai

berikut:

1. Pusat Penelitian Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam (P2LH-SDA)

2. Pusat Penelitian Pengembangan Wilayah dan Kebijakan Publik (P3W-KP)

3. Pusat Penelitian Kesetaraan Gender Dan Perlindungan Anak (P2KG-PA)

4. Pusat Penelitian Pendidikan, Ilmu Sosial dan Humaniora (P3IS-Hum)

5. Pusat Penelitian Obat dan Kesehatan Masyarakat (P2O-KM)

6. Pusat Penguatan Kelembagaan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2K-PM)

7. Pusat Publikasi Karya Ilmiah dan HKI

8. Pusat Pengembangan Infrastruktur dan Informasi Geospasial (P2I –IG)

Dalam pelaksanaan kegiatan penelitian di UNMUL, laboratorium/studio di

lingkungan UNMUL diharapkan menjadi ujung tombak dengan membentuk

kelompok-kelompok riset dan merumuskan serta melaksanakan peta jalan penelitian di

laboratorium/studio dan kelompok riset masing-masing. Disamping itu, mahasiswa

pascasarjana juga diharapkan mengambil peran besar dalam melaksanakan penelitian

pada tingkat state-of-the-art. Dari pemikiran tersebut, maka peran laboratorium/studio

yang secara operasional dikelola dibawah fakultas dan departemen, serta peran

(45)

UNMUL sangat besar dan oleh karenanya diperlukan koordinasi yang baik antara

organisasi manajemen penelitian dengan pihak fakultas/departemen/laboratorium dan

Direktorat Pascasarjana. Dalam hal ini,peran masing-masing unit adalah sebagaiberikut:

Fakultas

Fakultas adalah himpunan sumberdaya pendukung yang mengkoordinasikan

penyelenggaraan dan pengelolaan pendidikan akademik, vokasi, dan/atau profesi dalam

satu rumpun disiplin ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau seni. Fakultas dipimpin oleh

seorang Dekan yang dalam kaitan dengan manajemen penelitian bertugas

mengkoordinasikan penyelenggaraan kebijakan pimpinan UNMUL dalam bidang

sumber daya untuk melaksanakan Tridharma perguruan tinggi di lingkungan fakultas,

serta system manajemen, penjaminan dan pengendalian mutu penyelenggaraan

Tridharma perguruan tinggi.

Laboratorium/studio

Laboratorium/studio merupakan perangkat penunjang pelaksanaan Tridharma

perguruan tinggi dan mempunyai tugas melakukan kegiatan penelitian dalam cabang

ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian tertentu sebagai penunjang pelaksanaan

tugas pokok untuk kegiatan penelitian atau kegiatan laboratorium lainnya sesuai dengan

ketentuan bidang yang bersangkutan. Kepala laboratorium/studio bertugas

merencanakan, mengembangkan, menyelenggarakan, dan mengendalikan kegiatan Tri

dharma sesuai fungsinya.

Berdasarkan Statuta UNMUL 2011, UNMUL wajib melaksanakan penelitian

dasar, penelitian terapan, dan/atau penelitian pengembangan yang hasilnya

dipublikasikan serta dimanfaatkan untuk memperkaya materi pembelajaran dan

membantu memecahkan masalah bangsa. Kegiatan penelitian yang berkaitan dnegan

satu bidang ilmu tertentu dilaksanakan oleh perorangan atau kelompok dengan diketahui

dekan sedangkan untuk lintas dilaksanakan oleh pusat penelitian terkait di bawah

(46)

5.2 PROYEKSI IMPLEMENTASI PROGRAM SELAMA 5 TAHUN

Rencana seluruh program yang sudah disusun akan dilaksanakan sesuai dengan

urutan prioritas capaian selama 5 (lima) tahun ke depan sebagai berikut.

Tabel 6: Key Performance Indicator LP2M

No. Jenis Luaran Target Capaian

2016 2017 2018 2019 2020

2 Pemakalah dalam temu ilmiah

Internasional 10 15 20 25 30

Nasional 10 15 20 25 30

Lokal 5 5 5 5 5

3 Invited Speaker dalam temu ilmiah

Internasional 1 2 3 4 5

Nasional 2 3 4 5 6

Lokal 2 2 2 2 2

4 Visiting Lecturer Internasional 1 1 1 1 1

5 Hak Kekayaan Intelektual (HKI)

7 Model/Purwarupa/Desain/Karya Seni/Rekayasa Sosial

8 Buku Ajar (ISBN) 5 6 7 8 9

(47)

Tabel 7: Indikator Capaian

2 Frequensi forum ilmiah nasional dan internasional

20 kali 25 Kali 30 Kali

40 Kali 50 Kali

3 Frequensi pelatihan 2 kali 4 kali 8 kali 10 kali 15 kali 4 Jumlah artikel dosen yang

masuk ke jurnal nasional

6 Jumlah paten yang sudah granted

(48)

BAB VI PENUTUP

Perkembangan Universitas Mulawarman sebagai satu-satunya universitas negeri tertua di Kalimantan Timur dan Utara menjadi modal penting untuk mendapatkan kepercayaan masyarakat daerah. Hal ini dirasa bisa menjadi jaminan keberkanjutan periode renstra 2016-2020 yang disusun ini. Selain itu, komitmen seluruh pimpinan di Universitas Mulawarman juga akan menjamin keberlanjutan program-program yang direncanakan dalam renstra.

Ucapan terima kasih disampaikan kepada semua pihak yang turut berkontribusi dalam pembuatan renstra ini. Masukan dan koreksi selalu dinantikan untuk perbaikan renstra berikutnya. Semoga disusunnya renstra Penelitian dan pengabdian masyarakat 2016-2020 LP2M ini akan bermanfaat bagi semua kalangan.

Ditetapkan di : Samarinda Pada tanggal : 29 April 2016

REKTOR,

(49)

DAFTAR PUSTAKA

Keputusan Mendiknas RI Nomor 091/O/2004, tentang statuta Universitas Mulawarman Keputusan Rektor Unmul No. 227/PP/2002

Permenristekdikti No. 44 tahun 2015 tentang standar pendidikan tinggi

Permenristekdikti No. 9 tahun 2015 tentang organisasi tata kerja Universitas Mulawarman

Gambar

Gambar 1.Rencana pengembangan Universitas Mulawarman 20 tahun.
Tabel 1: Sasaran Strategis dan Sasaran Program
Gambar 2: Komposisi dosen di Unmul dari fungsionalnya
Gambar 4: Pemerolehan Dana Penelitian tahun 2013-2015 (Rp dalam juta)
+7

Referensi

Dokumen terkait

Program strategis dalam bidang pengabdian pada masyarakat meliputi: (1) pelaksanaan pengabdian pada masyarakat oleh mahasiswa sebagai bagian dari prestasi/kegiatan akademik,

Pada hari ini Jum’at tanggal Empat bulan Februari tahun Dua Ribu Dua Puluh Dua, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Mulawarman

1. Meningkatkan budaya mengadakan pengabdian masyarakat melalui jumlah pengabdian kepada masyarakat berbasis riset di lingkup internal maupun eksternal PT. Meningkatkan

Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LPPM) Universitas Mahakarya Asia adalah sebuah unit kerja di lingkungan Universitas Mahakarya Asia yang menjadi

3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi; (2) mengembangkan model pemberdayaan masyarakat; (3) meningkatkan kapasitas pengabdian kepada masyarakat; (4)

Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Mataram (LPM UNRAM) dibentuk untuk melaksanakan Dharma Pengabdian Kepada Masyarakat, dengan melakukan pendidikan

Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LPPM) Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani) adalah sebuah unit kerja di lingkungan Unjani yang menjadi pusat

– Pelaksanaan pengabdian masyarakat oleh mahasiswa sebagai bagian dari prestasi/kegiatan akademik – Pengembangan dan penerapan teknologi unggulan tepat guna untuk