Dokumen Rencana Strategis (Renstra) Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan (FTSL) ini disusun sehubungan dengan proses penyusunan Renstra Institut Teknologi Bandung (ITB) dalam 5 (lima) bab, mengacu pada rumusan rencana strategis Institut Teknologi Bandung (ITB) dengan melihat kondisi yang ada di Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan (FTSL). FTSL 2016-2020, yang dibentuk berdasarkan surat keputusan dekan FTSL no.
PENDAHULUAN
Secara lebih rinci, penyusunan Renstra FTSL 2016-2020 diawali dengan evaluasi diri terhadap kondisi aktual di lingkungan FTSL melalui perbincangan dengan berbagai narasumber yang didukung database FTSL. Hasil evaluasi dianalisis dengan metode SWOT untuk menghasilkan matriks SWOT yang mengidentifikasi program-program strategis yang dapat dilaksanakan FTSL ITB dalam periode tertentu, dan program-program strategis tersebut juga dievaluasi melalui diskusi dengan Senat FTSL. Indikator, capaian dan rencana pembiayaan dibuat untuk program-program strategis terpilih.
LANDASAN PENGEMBANGAN FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN
Visi, Misi, Tujuan serta Sasaran dan Arah Strategi Pencapaian FTSL
- Visi
 - Misi
 - Tujuan Strategis
 - Sasaran dan Arah Strategi Pencapaian
 
Menjadi fakultas yang mendukung ITB menjadi perguruan tinggi yang unggul, bermartabat, mandiri dan diakui secara global serta menjadi pedoman perubahan yang dapat meningkatkan kesejahteraan bangsa Indonesia dan dunia, di bidang teknik sipil, lingkungan dan kelautan. Semakin berkembangnya peran FTSL ITB dalam mendorong perubahan yang dapat meningkatkan kesejahteraan bangsa Indonesia dan dunia di bidang teknik sipil, lingkungan dan kelautan. Mengembangkan pengetahuan dan mencari solusi atas permasalahan yang dihadapi bangsa Indonesia dan dunia di bidang teknik sipil, lingkungan dan kelautan.
Analisis Kondisi Saat Ini
- Peran Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan
 - Konteks Perencanaan
 - Modal Pengembangan FTSL
 - Potensi FTSL
 - Bidang Pendidikan
 - Bidang Penelitian
 - Bidang Pengabdian pada Masyarakat (PPM)
 - Bidang Karya Ilmiah
 
Dalam hal ini FTSL dapat mengembangkan pendidikan tinggi di bidang infrastruktur dan lingkungan binaan dengan membuka pendidikan baru dan memanfaatkan lahan sebagai laboratorium lapangan. Pada tingkat TPB terdiri dari 36 SKS, dengan semua mata kuliah yang diberikan sama untuk semua program studi di lingkungan FTSL. Catatan: Kegiatan yang dilakukan bersama oleh dua atau lebih program pendidikan harus didaftarkan sebagai kegiatan pendidikan yang paling relevan.
Kelompok Keahlian FTSL
- Laboratorium
 - Program Unggulan Kelompok Keahlian di Lingkungan FTSL
 
Beberapa penelitian yang sedang dilakukan saat ini antara lain: Rekayasa gempa geoteknik dan desain pondasi jembatan panjang. Kelompok Keahlian Teknik Sumber Daya Air telah mengembangkan berbagai perangkat lunak dan model yang terkait dengan fokus penelitian mereka. Paten-paten yang selama ini dipegang oleh Kontrak Karya Rekayasa Sumber Daya Air adalah: Pintu Float Hidrolik (2003) dan Water Treatment (2004).
KK Teknik Transportasi memiliki kerjasama yang kuat dengan asosiasi profesi seperti HPJI (Himpunan Pengembang Jalan Indonesia) dan MTI (Masyarakat Transportasi Indonesia). Berdasarkan surat perintah rektor pada bulan Januari 2015, kelompok riset kemaritiman dibagi menjadi 2 untuk lebih memfokuskan kegiatan penelitian, yaitu Studi Teknik Pesisir dan Studi Teknik Lepas Pantai. Anggota Kelompok Keahlian Teknik Pesisir dan Kelompok Keahlian Teknik Lepas Pantai telah mengembangkan berbagai penelitian dasar dan terapan yang berkaitan dengan aspek-aspek teknik kelautan baik secara numerik maupun skala lapangan.
Beberapa paten telah diperoleh, antara lain perangkat lunak untuk tumpahan minyak laut, simulasi pembuangan panas dan transportasi sedimen, pengendapan alur kapal dan perubahan morfologi pantai. Selain itu, Kelompok Keahlian Teknik Air & Limbah Cair merupakan penyelenggara seminar internasional yang diselenggarakan setiap 3 atau 4 tahun sekali yaitu Environmental Technology &. Hibah penelitian dan kerjasama penelitian yang telah dan sedang dilaksanakan antara lain dengan SIDA, GTZ, dan lain-lain.
Kelompok Teknologi Pengelolaan Lingkungan telah menerbitkan beberapa buku pegangan baik secara individu maupun institusi, antara lain: Epidemiologi Lingkungan, Kesehatan Lingkungan, dan Toksikologi Lingkungan.
Program Studi
Khusus untuk angkatan 2015, Indeks Prestasi Kumulatif 3,20 bukanlah angka final, karena nilai SDG semester I-2015/2016 belum sepenuhnya terverifikasi saat laporan ini disusun. Namun demikian, dilihat dari indeks prestasi kumulatif, lama studi, lulusan cum laude dan lulusan tepat waktu, kualitasnya bervariasi. Jumlah wisudawan, IPK lulusan, lama studi, jumlah lulusan cum laude dan jumlah lulusan tepat waktu pada semua jenjang menurut Program Studi selama ini dapat dilihat pada tabel berikut.
Untuk program studi sarjana, sebagian besar putus sekolah terjadi pada saat mahasiswa mengikuti program TPB karena gagal beradaptasi dengan lingkungan pendidikan di ITB dan sebagian karena mahasiswa yang bersangkutan pindah ke perguruan tinggi lain. Sejak tahun 2008, tiga prodi S1 di lingkungan FTSL (Teknik Sipil, Teknik Lingkungan dan Teknik Kelautan) telah memulai program jalur cepat yaitu program studi akselerasi, yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menyelesaikan program S1 dan S2 dalam waktu 5 (lima) ) tahun, dimana pada tahun keempat mahasiswa dapat mengambil 6-12 sks tambahan mata kuliah setingkat Magister, yang akan diakui pada saat mahasiswa melanjutkan studi di Program Magister. Pelaksanaan program fast track berhasil meningkatkan jumlah lulusan program studi S1 yang melanjutkan dan menyelesaikan program S2 dalam waktu kurang dari 2 tahun serta meningkatkan indeks prestasi mahasiswa (IP).
Perkembangan jumlah peminat fast track dari tahun ke tahun dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Saat ini seluruh program studi sarjana di FTSL terakreditasi oleh ABET (Badan Akreditasi Teknik dan Teknologi), dengan pengukuran dilakukan melalui mekanisme yang dipersyaratkan, antara lain studi pelacakan dan penyusunan portofolio perkuliahan. Kerjasama yang telah dikembangkan selama ini antara lain dual/joint degree, penelitian, pertukaran dosen (staff exchange), kuliah tamu, kerjasama penelitian dan pertukaran dosen dan mahasiswa (staff and student exchange).
Sedangkan program dual/joint education yang sudah berjalan adalah dengan NTUST (College of Engineering, National Taiwan University of Science and Technology), Radboud University, Nijmegen, Belanda dan Hokkaido University.
Fasilitas Ruang
Pelaksanaan misi FTSL melalui program studi dan kelompok keahlian yang ada dilakukan dengan dukungan infrastruktur yang memadai dan dapat diakses dengan mudah oleh seluruh staf pengajar dan mahasiswa. Melanjutkan akreditasi BOOP untuk semua prodi sarjana, termasuk concern BOOP untuk ditindaklanjuti (peremajaan alat laboratorium). Penguatan sumber daya manusia, transportasi dan fasilitas lainnya untuk mendukung program studi FTSL di Jatinangor.
Penguatan sumber daya manusia, transportasi dan fasilitas lainnya untuk mendukung program studi FTSL di Jatinangor. Pembinaan dan pemberdayaan unit pengabdian kepada masyarakat melalui program CIBE, ditujukan untuk menjaga dan mengelola kegiatan selama program studi. Pengembangan sistem manajemen dan SOP pengelolaan kegiatan oleh program studi, oleh fakultas - Pengembangan sistem evaluasi kinerja.
Peningkatan upaya mendapatkan pendanaan “multi-source” untuk pengembangan sistem manajemen yang mendukung otomatisasi proses administrasi pendidikan internal di Fakultas-Prodi-Laboratorium-Kelompok Ahli. Pengembangan otomatisasi sistem manajemen dan SOP proses administrasi pelatihan internal – Pengembangan sistem penilaian kinerja proses.
Kondisi Internal dan Eksternal yang Mempengaruhi
GARIS BESAR RENCANA STRATEGIS FTSL 2016-2020
Isu Strategis dan Permasalahan yang Dihadapi
Dengan penambahan kampus di luar kampus Ganesha yaitu kampus Bekasi (40 Ha), Universitas Winayamukti - kampus Jatinangor (57 Ha) dan kampus Walini - Ciwidey (300 Ha), FTSL menjadi leader infrastruktur wilayah dan target dapat dimanfaatkan untuk peningkatan kapasitas laboratorium, khususnya laboratorium lapangan di Universitas Winayamukti - Kampus Jatinangor atau Walini - Kampus Ciwidey. Dalam bidang pendidikan, FTSL dalam mendukung ITB sebagai Enterprenuerial University harus menjamin kualitas lulusan agar memiliki jiwa entrepreneur. Dalam bidang pembinaan kemahasiswaan, mahasiswa FTSL saat ini masih lebih berorientasi pada peningkatan kegiatan internal, khususnya bidang Diklat Kepemimpinan Organisasi untuk keperluan internal, sehingga FTSL dapat lebih memfokuskan mahasiswanya untuk berperan aktif dalam berorganisasi dan /atau .
Di bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (PPM), FTSL dalam mendukung ITB sebagai Research University dan World Class University (WCU) hendaknya mengaktifkan kembali Program Kuliah Kerja Nyata (CSP) tematik yang bersifat internasional dengan melibatkan mahasiswa dari universitas luar negeri mencari solusi atas permasalahan bangsa. Di bidang PPM, FTSL harus memperjuangkan kesetaraan catatan teknis/laporan teknis dari hasil kegiatan PPM dengan paper/makalah di jurnal nasional maupun internasional. Di bidang sumber daya dan manajemen, pengelolaan fakultas saat ini berhadapan dengan masalah tenur dan profil dosen/peneliti yang membengkak di tengah (usia 40-50) dan jabatan fungsional dosen, sedangkan upaya rekrutmen dilakukan masih . mengalami kendala karena keterbatasan dana.
Dari segi sarana dan prasarana di bawah FTSL, FTSL diharapkan menjadi yang terdepan dalam bidang eco-campus dan eco-infrastructure, sehingga menjadikan kampus ITB sebagai pionir eco-campus. Saat ini baru satu laboratorium yang terakreditasi/bersertifikat dan untuk memenuhi standar akreditasi/sertifikasi tersebut, laboratorium yang berada dalam lingkup FTSL perlu segera dimutakhirkan. Dalam bidang sumber daya manusia, dapat dikatakan hal khusus bahwa upaya mempertahankan tenaga pengajar/peneliti agar dapat fokus di kampus untuk menjalankan tugas pokoknya selalu mengejar peluang eksternal atau peluang yang lebih menguntungkan secara ekonomi.
Di bidang pembiayaan, bantuan negara hanya mencakup 20% dari kebutuhan dana operasional, sedangkan yang berasal dari penerimaan mahasiswa baru dan iurannya hanya mencakup maksimal 30% dari kebutuhan, sisa 50% dari kebutuhan harus ditutupi dari sumber pendanaan lain, kolaborasi, sponsor dan penggalangan dana. dana warisan.
Formulasi Strategis
Upaya perluasan lainnya masih diperlukan, terutama pemberdayaan Unit Pengabdian Masyarakat FTSL, pengembangan kemitraan, sponsorship dan penggalangan dana seperti donasi alumni FTSL, yang telah dirintis untuk menjawab kebutuhan pendanaan perguruan tinggi ke depan. Dari sisi pengembangan dan pengelolaan organisasi, masalah keterputusan kelompok profesi sebagai wujud kerja interdisipliner di fakultas atau antar fakultas dalam menghadapi tantangan merupakan masalah yang masih kita hadapi dan harus segera dirumuskan sebagai solusinya, FTSL ITB sebagai leader di bidang infrastruktur dan lingkungan binaan di Indonesia harus memimpin pembentukan grup FTSL nasional untuk mencari solusi permasalahan bangsa. Pengadaan tambahan fasilitas atau instrumen penunjang riset unggulan melalui dana masyarakat non-ITB (misalnya alumni), kerjasama institusional, dan dana asing.
Adanya universitas luar negeri yang gencar mempromosikan diri melalui beasiswa membuat lulusan program sarjana FTSL semakin tertarik untuk melanjutkan studi pascasarjana di luar negeri. Peluang dari dunia industri atau bidang lain di luar profesi akademik di FTSL tersedia baik di dalam maupun di luar negeri, sehingga mempersulit proses regenerasi tenaga pengajar FTSL. Pendanaan untuk program pembangunan dipengaruhi oleh kegiatan ad hoc (misalnya jumlah SPKWT yang cukup besar).
Pengembangan dan pemberdayaan unit pengabdian masyarakat melalui program CIBE ditujukan untuk menjaga dan mengelola kegiatan lintas program studi dan lintas fakultas.
Program Strategis
Peningkatan upaya untuk mendapatkan pendanaan "multi-sumber" untuk mendukung kursus desain - Pemantauan, evaluasi dan fasilitasi implementasi. Perluasan sumber daya manusia yang mendukung otomatisasi proses administrasi pendidikan internal kelompok Fakultas-Prodi-Laboratorium-Kekhususan.
PROGRAM STRATEGIS DAN INDIKATOR KINERJA (2016-2020)
40 Jumlah pelatihan untuk staf pengajar 5. Bidang pendanaan 17 Meningkatkan upaya untuk memperoleh pendanaan "multi-sumber". kumulatif) 45 Jumlah dana dari penerimaan lainnya.
RENCANA PENDANAAN FTSL-ITB 2016-2020
Rencana Kebutuhan
- Kelangsungan Operasi (KO)
 - Program Pengembangan (PB)
 
Jumlah mahasiswa TA Jumlah mahasiswa S2 Tesis Jumlah mahasiswa S3 Pelaksanaan Disertasi Wisuda Pendidikan.
Rencana Pendapatan
PENUTUP