• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Parental Abuse dengan Self-Esteem pada Remaja - Ubaya Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan Parental Abuse dengan Self-Esteem pada Remaja - Ubaya Repository"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

xi v

Lidya Ayu Pratiwi. 5070024. Hubungan antara Parental Abuse dengan Self-Esteem pada Remaja. Skirpsi. Sarjana Strata 1. Surabaya. Fakultas Psikologi Universitas Surabaya, Laboratorium Psikologi Sosial (2014).

ABSTRAK

Kasus parental abuse sebenarnya cukup banyak, namun seringkali tidak dilaporkan, apalagi jika pelaku kekerasan adalah orang tua. “Perlakuan salah terhadap anak (parental abuse) adalah peristiwa pelukaan fisik, mental, atau seksual yang umumnya dilakukan oleh orang-orang yang mempunyai tanggung jawab terhadap kesejahteraan anak, yang mana itu semua mengakibatkan kerugian dan ancaman terhadap kesehatan dan kesejahteraan anak” Gelles, 1989 (Bagong dkk, 2000). Martin dan Beezley (1977) dalam penelitiannya menyatakan, parental abuse dapat berdampak negatif bagi yang mengalaminya, salah satunya adalah

low self-esteem. Self-esteem adalah “personal judgement” yaitu perasaan berharga atau berarti yang diekspresikan dalam sikap individu terhadap dirinya (Santrock, 2011). Penelitian ini memiliki dua tujuan pertama, untuk mendapatkan gambaran mengenai parental abuse dan self-esteem pada remaja. Kedua, untuk mengetahui hubungan antara parental abuse dengan self-esteem remaja. Subjek penelitian ini berjumlah 267 siswa-siswi SMP dan SMA di Surabaya, berusia 14-18 tahun yang tinggal bersama kedua orang tuanya sejak kecil. Metode penelitian dalam penelitian ini menggunakan survey, penelitian yang mengambil sample dari satu populasi dengan menggunakan kuisioner. Hasil dari penelitian ini terdapat hubungan negatif antar variabel parental abuse dengan self-esteem (ayah r = - 0,423 ; ibu r = - 0,459 ; sig = 0,000) yang artinya semakin rendah pengalaman

parental abuse, makan semakin tinggi self-esteem, begitu juga sebaliknya semakin tinggi pengalaman parental abuse, semakin rendah self-esteem.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa ada hubungan positif antara parental permissiveness (sikap permisif orang tua) dengan tingkat kreativitas kognitif

Penelitian ini bertujuan untuk untuk menguji adanya hubungan antara self-esteem dengan perilaku seksual pada remaja awal.Subjek dalam penelitian ini adalah siswa SMPN

 Sementara menurut U.S Departement of Health, Education and Wolfare memberikan definisi Child abuse sebagai kekerasan fisik atau mental, kekerasan seksual dan penelantaran

Tujuan penelitian ini adalab untuk mengetabui bubungan parental expectancy dan motivasi berprestasi baik pada etuis Cina maupun J awa, serta mengetabui perbedaan

Kekerasan pada anak (child abuse) adalah tindakan salah atau sewenang-wenang yang dilakukan oleh orang dewasa terhadap anak, baik secara fisik, emosi maupun seksual..

support orang tua yang banyak terjadi kepada para remaja, maka tujuan dari penelitian ini ingin mengetahui adakah hubungan antara Parental autonomy support atau

• Sementara menurut U.S Departement of Health, Education and Wolfare memberikan definisi Child abuse sebagai kekerasan fisik atau mental, kekerasan seksual dan penelantaran

Paxton 2006 menjelaskan jika seorang remaja perempuan mempunyai self esteem yang rendah, ia akan mempunyai penilaian diri yang negatif, yang akan mengarah pada penilaian negatif