• Tidak ada hasil yang ditemukan

S KIM 1100545 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S KIM 1100545 Chapter5"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

121

Miftahul Jannah, 2016

REDESAIN STRATEGI PEMBELAJARAN GENERIK DAN INOVATIF KIMIA PADA MATERI TERMOKIMIA DI SMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

Simpulan dan Saran

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka diperoleh

kesimpulan sebagai berikut.

1. Kompetensi pembelajaran yang paling banyak dituntut pada domain afektif

adalah pada tingkat partisipasi (menunjukkan sikap aktif selama proses

pembelajaran) dan pembentukan karakter (menunjukkan sikap peduli

selama proses pembelajaran). Pada domain kognisi tingkat kompetensi yang

paling banyak dituntut adalah pada tingkat pemahaman (C2) dan analisis

(C4). Pada tingkat pemahaman kompetensi yang paling banyak digunakan

adalah peserta didik dapat menjelaskan hukum kekekalan energi, energi dan

jumlah panas, sistem dan lingkungan, perpindahan energi antara sistem

dengan lingkungan, dan menjelaskan reaksi eksoterm dan reaksi endoterm.

Pada tingkat analisis kompetensi yang paling banyak digunakan adalah

peserta didik dapaat membedakan reaksi eksotem dan endoterm berdasarkan

diagram tingkat energi dan berdasarkan hasil percobaan. Kompetensi

domain psikomotor yang paling banyak digunakan adalah peserta didik

dapat mempraktikan, mengamati, mencatat dan membuat laporan hasil

percobaan reaksi eksoterm dan endoterm.

2. Tiga kategori utama konsep esensial materi termokimia dalam membedakan

reaksi eksoterm dan endoterm yang harus diajarkan guru kepada peserta

didik meliputi, (i) termokimia dalam kehidupan sehari-hari, (ii) konsep

energi dan entalpi, (iii) reaksi eksoterm dan endoterm. Konsep reaksi

eksoterm dan endoterm ini terbagi menjadi empat sub kategori yaitu

penjelasan reaksi eksoterm dan reaksi endoterm, contoh reaksi eksoterm dan

endoterm dalam kehidupan sehari-hari, percobaan reaksi eksoterm dan

endoterm, dan diagram tingkat energi reaksi eksoterm dan reaksi endoterm.

3. Hasil analisis dokumen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) diperoleh

(2)

122

Miftahul Jannah, 2016

REDESAIN STRATEGI PEMBELAJARAN GENERIK DAN INOVATIF KIMIA PADA MATERI TERMOKIMIA DI SMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menggunakan model induktif dengan pendekatan saintifik dan metode yang

paling banyak digunakan adalah ceramah, tanya jawab, diskusi, dan

penugasan. Strategi pembelajaran yang inovatif jarang sekali digunakan,

dari hasil analisis terhadap dokumen RPP strategi pembelajaran yang

inovatif ini menggunakan model discovery learning dengan menggunakan

metode eksperimen. Eksperimen yang dilakukan dalam pembelajaran reaksi

eksoterm dan endoterm berbeda yaitu melalui proses pembuatan es krim.

4. Redesain dilakukan untuk memperbaiki desain strategi pembelajaran dan

konten yang banyak digunakan sehingga menghasilkan desain strategi

pembelajaran yang sifatnya generik dan inovatif sehingga bisa dijadikan

sebagai acuan dalam merancang pembelajaran oleh guru. Hasil redesain ini

tertuang dalam bentuk silabus yang meliputi indikator pembelajaran, strategi

pembelajaran, cara penilaian, sumber belajar dan alokasi waktu belajar.

Strategi pembelajaran yang digunakan adalah model kooperatif-inkuiri

dengan menggunakan pendekatan saintifik.

B. Saran

1. Hasil penelitian berupa desain pembelajaran pada materi termokimia ini

diharapkan dapat diterapkan dan diuji keterlaksanaannya sehingga bisa

dilakukan penyesuaian dengan kondisi di lapangan.

2. Penelitian redesain strategi pembelajaran generik dan inovatif ini

diharapkan dapat berlanjut untuk materi kimia lainnya, sehingga pendidik

Referensi

Dokumen terkait

Kabid Pengembangan Sumber Daya Pertanian Kabid Perdagangan, Kabag Ekobang dan SDA  Kabid PSP Kasi Bina Budidaya Perkebunan

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas tes kemampuan berpikir kreatif, skala sikap, lembar pengamatan kegiatan siswa dan guru, penilaian

Bila ya, berapa kali hal tersebut terjadi dalam seminggu atau sebulan?...kali.. Berapa kali anak Bapak/Ibu terbangun pada

Learning Content Using Complex Data In Project – Based Science: An Example From High School Biology in Urban Classroom.. NEW DIRECTIONS FOR TEACHING AND LEARNING,

[r]

Wirawan, (2007) Budaya dan Iklim Organisasi Teori Aplikasi dan Penelitian Jakarta : Salemba Empat. Faktor-faktor yang mempengaruhi kerja guru Tesis Program

HASIL PENILAIAN SEJAWAT SEBIDANG ATAU PEER REWEW KARYA II-MIAH : JURNAL ILMIAHa. Judul Jumal lkniah: Penulis Jurnal

BUPATI  BARITO  KUALA PROVINSI  KALIMANTAN  SELATAN ITO  K KEPUTUSAN BUPATI BARITO KUALA NOMOR 188.45/ 366 /KUM/2016 TENTANG