• Tidak ada hasil yang ditemukan

Interpretasi Arsitektur Neo Vernakular Pada Gereja HKBP Parapat, Sumatera Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Interpretasi Arsitektur Neo Vernakular Pada Gereja HKBP Parapat, Sumatera Utara"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

INTERPRETASI ARSITEKTUR NEO VERNAKULAR PADA GEREJA HKBP PARAPAT, SUMATERA UTARA

SKRIPSI

OLEH

CHRONIKA DWINA SITORUS

110406130

DEPARTEMEN ARSITEKTUR

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2016

(2)

INTERPRETASI ARSITEKTUR NEO VERNAKULAR PADA GEREJA HKBP PARAPAT, SUMATERA UTARA

SKRIPSI

Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Dalam Departemen Arsitektur

Pada Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara

Oleh

CHRONIKA DWINA SITORUS

110406130

DEPARTEMEN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

2016

(3)

PERNYATAAN

INTERPRETASI ARSITEKTUR NEO VERNAKULAR PADA GEREJA HKBP PARAPAT, SUMATERA UTARA

SKRIPSI

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam Skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Medan, Januari 2016 Penulis

(Chronika Dwina Sitorus)

(4)

Judul Skripsi : Interpretasi Arsitektur Neo Vernakular Pada Gereja HKBP Parapat, Sumatera Utara

Nama Mahasiswa : Chronika Dwina Sitorus Nomor Pokok : 110406130

Departemen : Arsitektur

Menyetujui Dosen Pembimbing

(Dr. Ir. Nelson M. Siahaan, Dipl. TP., M. Arch.)

Koordinator Skripsi, Ketua Program Studi,

(Dr.Wahyu Utami, ST.MT.) (Ir. N. Vinky Rahman, MT.)

Tanggal Lulus : 08 Januari 2016

(5)

Telah diuji pada

Tanggal : 08 Januari 2016

Panitia Penguji Skripsi

Ketua Komisi Penguji : Dr. Ir. Nelson M. Siahaan, Dipl.TP.M.Arch. Anggota Komisi Penguji : 1. Amy Marisa, ST., MSc, PhD.

2. Wahyuni Zahra, ST., MS.

(6)

SURAT HASIL PENILAIAN SKRIPSI

Nama : Chronika Dwina Sitorus

Nim : 110406130

Judul Skripsi : Interpretasi Arsitektur Neo Vernakular Pada Gereja HKBP Parapat, Sumatera Utara

Rekapitulasi Nilai :

A B+ B C+ C D E

Dengan ini mahasiswa yang bersangkutan dinyatakan :

No Status

Ketua Departemen Arsitektur Koordinator Skripsi

Ir. N. Vinky Rahman, MT. Dr. Wahyu Utami, ST.MT.

NIP 19660622199701001 NIP 19750608200012200

(7)

i KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkatNya yang melimpah sehingga dapat menyelesaikan seluruh proses penyusunan skripsi ini sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Studi Strata Satu (S1) Departemen Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara.

Penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini tidak terlepas dari dukungan dan bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak berperan penting, yaitu:

1. Bapak Dr. Ir. Nelson M. Siahaan, Dipl. T.P., M. Arch. selaku Dosen Pembimbing, yang telah banyak memberikan bimbingan, masukan, dukungan serta meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran dalam membantu penulis menyelesaikan skripsi ini.

2. Ibu Wahyuni Zahrah, ST., M.S. dan Ibu Amy Marisa, ST., M.Sc., Ph.D. selaku Dosen Penguji, atas saran dan masukan yang diberikan kepada penulis terhadap skripsi ini.

3. Bapak Ir. N. Vinky Rahman, MT. selaku Ketua Departemen Arsitektur dan Ir. Rudolf Sitorus, M.LA. selaku Sekretaris Departemen Arsitektur.

4. Bapak/Ibu staff pengajar Departemen Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara.

5. Orangtua saya yang terkasih Bapak Robinson Parlindungan Sitorus dan Ibu Sukmawaty Malinda Panjaitan. Abang dan kakak saya, Hendry

(8)

ii Suhunan Sitorus, S.E., Iroth Nurmala Amastasia Sitorus, Amd. dan abang ipar saya, Vertus Marupa Ronaldo Hutagaol, S.T. Terima kasih atas doa dan dukungannya dari awal masuk kuliah hingga perjuangan menyelesaikan kuliah.

6. Sepupu tersayang Carolina Tessalonika Panjaitan yang selalu memberikan doa, semangat, serta membantu dalam menerjemahkan abstrak skripsi ini. 7. Sahabat-sahabat tercinta yang selalu setia memberikan doa dan

semangatnya serta menemani survei ke lapangan, Anita Yentriana Hutabarat dan Frenky Samuel Takalamingan, S.E.

8. Pengurus Gereja HKBP Parapat, Amang Sihite yang dengan sukacita memberikan izin untuk survei di gereja HKBP Parapat.

9. Sahabat-sahabat saya yang selalu memberikan doa dan semangatnya, juga membantu dalam proses pengerjaan skripsi ini, Agnesma, Ulikna, Iyun, Susay, Yuni, Rinaldo, dan Octa Birong.

10.Kak Ayu (penghuni perpustakaan Departemen Arsitektur) yang selalu setia memberikan dukungannya dan senantiasa menampung kami adek-adeknya yang terlantar tidak punya ruangan.

11.Teman-teman seperjuangan skripsi, abang dan kakak senior, serta teman-teman mahasiswa stambuk 2011.

Medan, Januari 2016 Penulis

Chronika Dwina Sitorus 110406130

(9)

iii ABSTRAK

Arsitektur Neo Vernakular merupakan salah satu gaya arsitektur yang berkembang di Indonesia. Perpaduan antara arsitektur tradisional dengan arsitektur modern biasa disebut dengan arsitektur Neo Vernakular. Bangunan dengan gaya arsitektur tersebut salah satunya adalah Gereja HKBP Parapat. Gereja ini berlokasi di Jalan Bukit Barisan Parapat. Wujud arsitektur, eksterior dan interior merupakan hasil perpaduan dari gaya arsitektur Jerman dan tradisional Batak Toba sehingga membuat gereja menarik untuk dikaji. Dalam penelitian ini akan mengkaji tentang penerapan arsitektur Neo Vernakular pada Gereja HKBP Parapat dan mengkaji mengenai faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi Gereja HKBP Parapat sebagai bangunan arsitektur Neo Vernakular. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yaitu, data-data yang dihasilkan melalui observasi secara langsung pada objek penelitian dan melakukan studi literatur dengan mempelajari buku-buku serta hasil-hasil penelitian yang berkaitan dengan arsitektur Neo Vernakular. Hasil dari penelitian ini adalah penerapan arsitektur Neo Vernakular tampak pada penggunaan atap miring, penggunaan atap pada entrance dan puncak jendela gereja yang menerapkan budaya sekitar/lingkungan yaitu Batak Toba. Penggunaan dinding batu bata dan adanya ornamen arsitektur tradisional Batak Toba pada Gereja HKBP Parapat juga menunjukkan adanya penerapan arsitektur Neo Vernakular.

Kata kunci: Arsitektur, Gereja Neo Vernakular, Hkbp, Parapat

ABSTRACT

Neo Vernacular architecture is one of the architectural style that developed in Indonesia. The combination among traditional architecture with modern architecture commonly called Neo Vernacular architecture. Building that have architectural style like that one of them is the Parapat HKBP church. The church is located at Jalan Bukit Barisan Parapat. A form of architecture, exterior and interior is the result of a combination of German and traditional Batak Toba architectural styles so that make the church interesting to study. In this research will study about the application of Neo Vernacular architecture in Parapat HKBP church and examine the factors that influence HKBP Parapat as Neo Vernacular architecture building. This study uses qualitative descriptive method, that is data generated through direct observation on the object of research and from the literature by studying books as well as the results of studies related to Neo Vernacular architecture. The results of this research is the application of Neo Vernacular architecture looked at the use of the sloping roof, the use of the roof at the entrance and the top of windows of the church were applying surrounding/environment culture that is Batak Toba. The use of brick walls and there is the Batak Toba traditional architectural ornaments on Parapat HKBP church also shows the application of Neo Vernacular architecture.

Keywords: Architecture, Church, Neo Vernacular, Hkbp, Parapat

(10)

iv

1.3.Tujuan Penelitian... 3

1.4.Manfaat Penelitian ... 3

1.5.Kerangka Berpikir ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 6

2.1.Arsitektur Gereja ... 6

2.1.1.Perkembangan Arsitektur Gereja di Indonesia ... 17

2.1.2.Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP ... 20

2.1.2.1.Sejarah Singkat Gereja HKBP ... 20

2.1.2.2.Perkembangan Gereja HKBP di Sumatera Utara ... 22

2.2.Arsitektur Neo Vernakular ... 24

2.2.1. Pengertian Arsitektur Neo Vernakular ... 24

2.2.2. Ciri-Ciri Gaya Arsitektur Neo Vernakular ... 25

2.3. Arsitektur Tradisional Batak Toba ... 29

2.3.1. Rumah Tradisional Suku Batak ... 29

(11)

v

2.3.2. Elemen Bangunan Rumah Tradisional Suku Batak Toba ... 31

2.3.3. Gorga Atau Ornamen ... 34

4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 46

4.2. Gambaran Umum Objek Penelitian ... 49

4.2.1. Sejarah Gereja HKBP Parapat ... 49

4.3. Bentuk Arsitektur Neo Vernakular Pada Gereja HKBP Parapat ... 53

4.3.1. Atap ... 53

4.3.2. Menara ... 55

4.3.3. Dinding ... 55

4.4. Ruang Dalam/Interior Bangunan Gereja HKBP Parapat ... 59

4.5. Ruang Luar/Eksterior Bangunan Gereja HKBP Parapat ... 70

BAB V KESIMPULAN ... 72

5.1. Kesimpulan ... 72

5.2. Saran ... 72

DAFTAR PUSTAKA ... 73

(12)

vi DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Gereja HKBP di Sumatera Utara ... 23

Tabel 2.2. Perbandingan Arsitektur Tradisional, Vernakular dan Neo Vernakular ... 27

Tabel 2.3. Elemen Bagian Depan ... 32

Tabel 2.4. Elemen Bagian Samping ... 33

Tabel 2.5. Jenis-Jenis Gorga ... 35

Tabel 3.1. Variabel Penelitian ... 43

Tabel 3.2. Metode Pengumpulan Data ... 43

Tabel 4.1. Perkembangan Gereja HKBP Parapat ... 50

Tabel 4.2. Detail Pada Altar ... 64

(13)

vii DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Basilica of Santa Croce, Florence ... 7

Gambar 2.2. Busur Lengkung ... 7

Gambar 2.3. Jendela yang berukuran kecil ... 8

Gambar 2.4. Barrel Vault ... 9

Gambar 2.5. Groin Vault ... 9

Gambar 2.6. Ribbed Vault ... 10

Gambar 2.7 Katedral Trier di Jerman (kiri) dan Notre Dame du Mont Cornadore, Saint Nectaire di Prancis (kanan) ... 10

Gambar 2.8. Fasad Katedral Reims, Prancis ... 11

Gambar 2.9. Bentuk jendela seperti mawar pada Gereja ... 12

Gambar 2.10. Bentuk ukiran (tracery) pada jendela Gereja dan menggunakan kaca patri bergambar (stained glass) ... 12

Gambar 2.11. Pointed arch pada Gereja ... 13

Gambar 2.12. Ribbed vault pada Gereja ... 13

Gambar 2.13. Dinding penopang (Buttress) pada Gereja ... 14

Gambar 2.14. Menara lonceng pada Gereja ... 15

Gambar 2.15. Gereja St. Petrus di Roma, Italia ... 16

Gambar 2.16. Carlo Maderno Santa Susanna, Roma ... 17

Gambar 2.17. Gereja HKBP Hutaraja Dolok ... 18

Gambar 2.18. Gereja Bleduk di Semarang... 18

Gambar 2.19. Gereja Katedral Jakarta ... 19

Gambar 2.20. Gereja Poh Sarang Kediri ... 20

(14)

viii

Gambar 2.21. Logo HKBP ... 22

Gambar 2.22. Denah Rumah Tradisional Suku Batak Toba ... 30

Gambar 2.23. Tampak Depan Rumah Tradisional Suku Batak Toba ... 31

Gambar 2.24. Elemen pada Bagian Depan Bangunan ... 31

Gambar 2.25. Elemen pada Bagian Samping Bangunan ... 33

Gambar 3.1. Lokasi Gereja HKBP Parapat ... 44

Gambar 3.2. Skematik Jarak Kawasan Penelitian ... 44

Gambar 4.1 Peta Kota Parapat, Kec. Girsang Sipangan Bolon ... 46

Gambar 4.2 Peta Lokasi Penelitian ... 47

Gambar 4.3 Peta Kawasan Eksisting Gereja HKBP Parapat ... 48

Gambar 4.4 Master Plan Gereja HKBP Parapat ... 51

Gambar 4.5 Tampak Depan Gereja HKBP Parapat ... 52

Gambar 4.6 Perspektif Gereja HKBP Parapat ... 52

Gambar 4.7 Penggunaan Atap Miring Pada Gereja HKBP Parapat ... 54

Gambar 4.8 Atap Rumah Tradisional Batak Toba ... 54

Gambar 4.9 Penggunaan Atap Tradisional Batak Toba Pada Atap gereja HKBP Parapat ... 54

Gambar 4.10 Menara pada Gereja HKBP Parapat ... 55

Gambar 4.11 Detail Dinding pada Gereja HKBP Parapat ... 56

Gambar 4.12 Pintu Utama (kiri) dan Pintu Samping (kanan) Gereja HKBP Parapat ... 57

Gambar 4.13 Jendela yang Lebih Modern Pada Gereja HKBP Parapat... 57

(15)

ix

Gambar 4.14 Tampak Samping Gereja HKBP Parapat ... 58

Gambar 4.15 Detail Ornamen Pada Dinding Gereja HKBP Parapat ... 59

Gambar 4.16 Denah Lantai 1 dan Denah Lantai Mezanin ... 60

Gambar 4.17. Denah Lantai 2 dan Denah Lantai Menara Gereja ... 61

Gambar 4.18 Altar Gereja HKBP Parapat ... 63

Gambar 4.19 Interior Gereja HKBP Parapat... 65

Gambar 4.20 Ornamen pada Dinding Gereja HKBP Parapat ... 66

Gambar 4.21 Lantai 1 dan Lantai 2 Gereja HKBP Parapat ... 66

Gambar 4.22. Sekat Gereja HKBP Parapat ... 67

Gambar 4.23 Lantai Gereja HKBP Parapat ... 68

Gambar 4.24. Lantai 2 pada Gereja HKBP Parapat ... 68

Gambar 4.25 Material Keramik pada lantai 2 Pada Gereja HKBP Parapat ... 69

Gambar 4.26. Denah Simetris pada Gereja HKBP Parapat ... 70

Gambar 4.27 Taman Yang Berada Di Halaman Samping Gereja ... 71

Gambar 4.28 Taman Yang Berada Di Halaman Depan Gereja ... 71

Referensi

Dokumen terkait

Arsitektur Neo Vernakular adalah salah satu paham atau aliran yang berkembang pada era Post Modern yaitu aliran arsitektur yang muncul pada pertengahan tahun 1960, Post Modern

Secara fisik, bentuk bangunan resort di kawasan hutan mangrove Pasar Banggi Rembang menerapkan pendekatan konsep arsitektur neo- vernakular, yaitu bangunan yang

Maka arsitektur neo - vernakular dapat diartikan sebagai arsitektur asli daerah tersebut yang dibangun oleh masyarakat setempat, dengan menggunakan material lokal,

Tema desain yang digunakan pada proyek Sentra Batik Khas Blora ini adalah Arsitektur Neo Vernakular.. Kata “Neo” diambil dari Bahasa Yunani dan digunakan sebagai

Maka arsitektur neo - vernakular dapat diartikan sebagai arsitektur asli daerah tersebut yang dibangun oleh masyarakat setempat, dengan menggunakan material lokal, mempunyai unsur adat

LEMBAR PENGESAHAN Laporan Seminar Tugas Akhir dengan judul “KAJIAN KONSEP ARSITEKTUR NEO VERNAKULAR PADA BANGUNAN PUSAT KEBUDAYAAN” yang ditulis oleh Nur’asia dengan NIM 20200410600041

Dengan adanya konsep nilai-nilai non fisik pada bangunan ini, bangunan ini bisa dikategorikan menggunakan konsep arsitektur neo vernakular yang merupakan hasil penggabungan nilai

viii Institut Teknologi Nasional ABSTRAK Nama : Denisio Paulo Jeronimo Endy Program Studi : Arsitektur Judul : Pendekatan Arsitektur Neo-Vernakular Pada Perancangan Sarana Rekreasi