• Tidak ada hasil yang ditemukan

Indek Kepuasan Masyarakat | Dinas Kesehatan Kabupaten Malang Pemkab Malang IKM WILAYAH 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Indek Kepuasan Masyarakat | Dinas Kesehatan Kabupaten Malang Pemkab Malang IKM WILAYAH 1"

Copied!
55
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Halaman - 1 - |

LAPORAN

SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM)

PUSKESMAS DI KABUPATEN MALANG

WILAYAH 1:

1.

Puskesmas Donomulyo

2.

Puskesmas Pagak

3.

Puskesmas Sumbermanjing Kulon

4.

Puskesmas Bantur

5.

Puskesmas Wonokerto

6.

Puskesmas Gedangan

7.

Puskesmas Sumbermanjingwetan

8.

Puskesmas Sitiarjo

9.

Puskesmas Kalipare

10.

Puskesmas Dampit

11.

Puskesmas Pamotan Dampit

12.

Puskesmas Tirtoyudo

13.

Puskesmas Ampelgading

DINAS KESEHATAN

KABUPATEN MALANG

(3)

Halaman - 2 - |

KATA PENGANTAR

Salah satu indikasi tata pemerintahan yang baik (good governance) adalah keikutsertaan

(participation) masyarakat dalam menentukan kebijakan publik yang akan diambil oleh

pemerintah sebagai fasilitator dan dinamisator/agen pembangunan. Partisipasi masyarakat

juga sangat dibutuhkan dalam menilai (evaluation) atau umpan balik (feedback) terhadap

semua bentuk aplikasi atau penerapan (implementation) kebijakan-kebijakan pelayanan

publik yang diambil. Mengingat fungsi utama pemerintah adalah melayani masyarakat maka

pemerintah perlu terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan. Ukuran keberhasilan

penyelenggaraan pelayanan ditentukan oleh tingkat kepuasan penerima pelayanan.

Kepuasan penerima pelayanan dicapai apabila penerima layanan memperoleh pelayanan

sesuai dengan yang dibutuhkan dan diharapkan.

Dengan mengucapkan syukur alhamdulillah atas kehadirat Allah SWT akhirnya penyusunan

Laporan Hasil Survey Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Tahun 2016 di 39 Unit Layanan

Puskesmas Kabupaten Malang dapat selesai. Laporan ini diharapkan dapat menjadi

gambaran persepsi masyarakat terhadap pelayanan publik yang diterima, dan dijadikan

pedoman dalam perbaikan kualitas kinerja pelayanan publik di Pemerintah Kabupaten

Malang.

Akhirnya kami mengucapkan terimakasih atas bantuan dan dukungan berbagai pihak hingga

laporan ini terselesaikan.

Malang, Desember 2016

Tim Survey IKM

(4)

Halaman - 3 - |

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Salah satu faktor utama dalam mewujudkan pemerintahan bersih (clean goverment)

dan pemerintahan yang baik (good governance) adalah : partisipasi, transparansi,

akuntabilitas, kepastian hukum dan kesetaraan menjadi hal penting dalam penciptaan

iklim birokrasi yang sehat. Dalam konteks pembangunan sistem administrasi Negara,

reformasi birokrasi sangat menentukan efisiensi dan kualitas pelayanan kepada

masyarakat.

Bagi pemerintah Kabupaten Malang reformasi birokrasi merupakan komitmen visi

pembangunan sebagaimana telah dituangkan pada Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPJMD). Implementasi reformasi birokrasi diwujudkan pada setiap

Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Salah satu upaya sebagai tindaklanjut dari

reformasi birokrasi adalah melaksanakan perbaikan layanan publik di setiap SKPD

pemerintah Kabupaten Malang. Dalam melakukan perbaikan layanan diawali dengan

melakukan evaluasi terhadap kepuasan masyarakat dalam memperoleh pelayanannya.

Evaluasi yang berwujud pengukuran kepuasan pelanggan merupakan elemen penting

dalam menyediakan pelayanan yang lebih baik, lebih efisien dan lebih efektif. Apabila

pelanggan/pengguna layanan merasa tidak puas terhadap suatu pelayanan yang

disediakan, maka pelayanan tersebut dapat dipastikan kurang efektif dan efisien. Selain

itu tingkat kepuasan masyarakat dalam memperoleh layanan publik menjadi acuan

penting untuk menilai kesungguhan pemerintah daerah dalam melakukan Reformasi

Birokrasi.

Oleh karena itu perlu diketahui persepsi dari pengguna layanan terhadap setiap

pelayanan di Puskesmas di wilayah Kabupaten Malang. Persepsi ini dapat

menginterpretasikan mengenai hal-hal apa saja yang dibutuhkan oleh stakeholder

pengguna layanan dalam pemenuhan kebutuhan informasi mereka. Harapannya

adalah agar seluruh unit layanan Puskesmas di Kabupaten Malang dapat lebih maju

melayani kebutuhan dan respon dari masyarakatnya.

Dalam konteks ini, prinsip pelayanan yang mencakup: mudah, transparan dan tepat

waktu bukan sekedar slogan, melainkan benar-benar menjadi kenyataan. Selama ini

upaya perbaikan layanan dilakukan dengan belum melibatkan assesment kebutuhan

perbaikan terlebih dahulu, sehingga perbaikan layanan terkesan dalam bentuk

tindakan-tindakan sporadik yang biasa saja tidak sesuai kebetuhan, untuk itu

pelaksanaan survey kepuasan masyarakat ini sebagai bagian dari assesment atas

(5)

Halaman - 4 - |

Dinamika selera dan preferensi pengguna layanan dalam hal ini masyarakat selalu

berkembang, sehingga perlu upaya-upaya untuk melakukan penyesuaian berdasarkan

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam rangka penyesuaian itu harus

ada indentifikasi kritis dalam bentuk feed back dari penerima layanan langsung

karena pelayanan publik harus ditingkatkan, baik kualitas maupun kuantitasnya.

Kualitas dimaksud adalah ketercapaian indikator-indikator mutu, sedangkan kuantitas

yang dimaksud adalah daya jangkau layanan. Kesemuanya ini membutuhkan

keterlibatan semua pihak dalam melakukan perbaikan layanan publik termasuk

masyarakat yang berfungsi sebagai penerima layanan. Oleh sebab itu, survey ini juga

merupakan opini publik terhadap layanan yang diberikan selama ini. Opini publik

dimaksud disusun sampai dengan mendapatkan indeks kepuasan masyarakat sebagai

tolok ukur untuk menilai tingkat kualitas pelayanan.

Adapun dasar hukum penilaian Indeks Kepuasan Masyarakat adalah :

1. Undang–Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan

Publik ;

2. Peraturan Pemerintah RI No. 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Penerapan Standar Pelayanan Minimal;

3. Peraturan Pemerintah RI No. 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan

Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

4. Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 1995 tentang Perbaikan dan Peningkatan Mutu

Pelayanan Aparatur Pemerintah kepada Masyarakat ;

5. Keputusan MenPAN Nomor 63/KEP/M.PAN/7/2003 tentang Pedoman Umum

Penyelenggaraan Pelayanan Publik ;

6. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor

26/KEP/M.PAN/2/2004 tentang Petunjuk Teknis Transparansi dan Akuntabilitas

dalam Penyelenggaran Pelayanan Publik ;

7. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor

118/KEP/M.PAN/7/2003 tentang Pedoman Umum Penanganan Pengaduan

Masyarakat bagi Instansi Pemerintah.

8. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 16 Tahun 2014 tentang Pedoman Survei

(6)

Halaman - 5 - |

1.2 Maksud dan Tujuan

Kegiatan penyusunan IKM dimaksudkan untuk mendapatkan data tingkat kepuasan

masyarakat melalui survei kepada masyarakat terhadap pelayanan publik yang

dilakukan oleh unit penyelenggara pelayanan kesehatan Puskesmas di Lingkungan

Pemerintah Kabupaten Malang.

Kegiatan IKM ini berfungsi sebagai tolok ukur dalam menilai tingkat kualitas pelayanan

publik di unit layanan.

Adapun tujuan dari dilaksanakannya survey IKM di Unit Layanan Puskesmas ini adalah

untuk mengetahui tingkat kinerja Unit Pelayanan Puskesmas dan mendapatkan

feedback (secara berkala) sebagai bahan untuk menetapkan kebijakan dalam rangka

peningkatan kualitas pelayanan publik selanjutnya secara berkesinambungan.

Bagi masyarakat, Indeks Kepuasan Masyarakat dapat digunakan sebagai gambaran

tentang kinerja pelayanan unit yang bersangkutan.

1.3 Sasaran dan Manfaat

Sasaran penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat ini antara lain :

a. Untuk mengetahui pencapaian kinerja unit pelayanan kesehatan Puskesmas dalam

memberikan pelayanan kepada masyarakat;

b. Penataan sistem, mekanisme, dan prosedur pelayanan, sehingga pelayanan dapat

dilaksanakan secara berkualitas, berdaya guna, dan berhasil guna;

c. Tumbuhnya kreativitas, prakarsa, dan peran serta masyarakat dalam upaya

peningkatan kualitas pelayanan publik.

Dengan tersedianya data IKM secara periodik maka akan dapat diperoleh banyak

manfaat yaitu:

a. Diketahui kelemahan atau kekurangan dari masing-masing unsur dalam

penyelenggaraan pelayanan publik kesehatan di Puskesmas;

b. Diketahui kinerja penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang telah dilaksanakan

oleh unit pelayanan puskesmas secara periodik;

c. Sebagai bahan penetapan kebijakan yang perlu diambil dan upaya yang perlu

dilakukan;

d. Diketahui indeks kepuasan masyarakat secara menyeluruh terhadap hasil

pelaksanaan pelayanan kesehatan;

e. Memacu persaingan positif antar unit penyelenggara pelayanan kesehatan pada

(7)

Halaman - 6 - |

f. Bagi masyarakat dapat diketahui gambaran tentang kinerja unit pelayanan

kesehatan puskesmas.

1.4 Ruang Lingkup Survey IKM

Lingkup Survei IKM Kesehatan Tahun 2016 ini adalah yang dilaksanakan di Wilayah

Koordinasi Survey 1 (satu) dari 39 (Tiga Puluh Sembilan) Puskesmas se Kabupaten

Malang; yakni 13 (tiga belas) Puskesmas yang terdiri dari:

1.

Puskesmas Donomulyo

2.

Puskesmas Pagak

3.

Puskesmas Sumbermanjing Kulon

4.

Puskesmas Bantur

5.

Puskesmas Wonokerto

6.

Puskesmas Gedangan

7.

Puskesmas Sumbermanjingwetan

8.

Puskesmas Sitiarjo

9.

Puskesmas Kalipare

10.

Puskesmas Dampit

11.

Puskesmas Pamotan Dampit

12.

Puskesmas Tirtoyudo

(8)

Halaman - 7 - |

BAB II

METODOLOGI PENELITIAN

2.1 Konsep dan Definisi

Pada dasarnya pelaksanaan survey Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) sudah

ditetapkan di dalam Permen PAN dan RB Nomor 16 tahun 2014 tentang Pedoman

Survey Kepuasan Masyarakat Terhadap Penyelenggaraan Pelayanan Publik. IKM

merupakan salah satu alat ukur untuk mengetahui tingkat kepuasan masyarakat

terhadap suatu layanan.

Angka indeks yang didapatkan merupakan angka persepsi masyarakat terhadap

layanan dari pemerintah yang mengukur tingkat kualitas pelayanan. Kategori jawaban

terdiri dari empat tingkat dari tingkat kurang baik diberi nilai 1 (Satu) sampai dengan

tingkat sangat baik dan diberi nilai 4 (Empat).

2.2 Variabel Survey

Penyusunan Indeks Kepasan Masyarakat ( IKM ) menggunakan alat bantu berupa

kuesioner yang dibagikan kepada masyarakat pengguna layanan sebagai responden

secara langsung, pertanyaan kuesioner minimal meliputi 9 (sembilan) unsur yang

mengacu pada Permen PAN dan RB Nomor 16 tahun 2014 tentang Pedoman Survey

Kepuasan Masyarakat Terhadap Penyelenggaraan Pelayanan Publik, yaitu :

1. Persyaratan pelayanan, yaitu persyaratan teknis ataupun administrasi yang diperlukan untuk memproses suatu pelayanan;

2. Prosedur pelayanan, yaitu kemudahan tahapan pelayanan yang dilihat dari kesederhanaan, dan kejelasan alur pelayanan;

3. Waktu pelayanan, yaitu target waktu penyelesaian yang telah ditentukan unit penyelenggara pelayanan;

4. Biaya pelayanan, yaitu biaya yang dikeluarkan untuk suatu jenis pelayanan harus terjangkau dan tidak memberatkan masyarakat;

5. Produk Spesifikasi Jenis Pelayanan

Produk spesifikasi jenis pelayanan adalah hasil pelayanan yang diberikan dan

diterima sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Produk pelayanan ini

merupakan hasil dari setiap spesifikasi jenis pelayanan.

6. Kompetensi petugas pelayanan, yaitu tingkat keahlian petugas dalam melayani ataupun menyelesaikan pelayanan kepada masyarakat;

(9)

Halaman - 8 - |

8. Maklumat Pelayanan

Maklumat Pelayanan adalah merupakan pernyataan kesanggupan dan kewajiban

penyelenggara untuk melaksanakan pelayanan sesuai dengan standar pelayanan.

9. Penanganan Pengaduan, Saran dan Masukan

Penanganan pengaduan, saran dan masukan, adalah tata cara pelaksanaan

penanganan pengaduan dan tindak lanjut.

2.3 Responden

Responden dipilih secara acak (random sampling) yang ditentukan sesuai dengan

cakupan wilayah masing-masing unit pelayanan. Untuk menghindari bias maka

pemilihan responden adalah responden yang telah mendapatkan layanan kesehatan di

Puskesmas.

Lokasi penelitian ini meliputi 39 Puskesmas di Kabupaten Malang yang tersebar di 3 3

Kecamatan.

2.4 Metode Pengumpulan dan Pengolahan Data

Data yang dikumpulkan dalam kegiatan ini adalah data primer, yaitu data yang

diperoleh langsung dari responden melalui wawancara tatap muka (face to face

interviews) dengan menggunakan kuesioner terstruktur. Wawancara dilakukan pada

saat jam pelayanan di lokasi masing–masing unit pelayanan Puskesmas. Petugas survey

akan mendatangi masyarakat yang telah mendapatkan pelayanan (responden) dan

akan melakukan wawancara dengan menggunakan kuesioner. Wawancara ini

dilakukan kepada pengguna layanan yang menggunakan layanan di Puskesmas dalam

kurun waktu Bulan Desember 2016.

Setelah selesai pelaksanaan kegiatan lapangan (survey) maka memasuki tahapan

pengolahan data. Tahapan yang dilakukan adalah:

1. Receiving Baching, tahap ini meliputi penerimaaan dokumen dan pengelompokan

dokumen berdasarkan unit pelayanan dan korwil puskesmas yang telah

ditentukan.

2. Tahap penghitungan nilai IKM, yang melalui dua tahapan yaitu:

1. Entry data, adalah memasukkan data ke dalam table isian ke dalam sheet yang

terdiri dari unsur-unsur kategori pelayanan,

2. Hitung nilai rata-rata setiap unsur kategori pelayanan dan nilai indeks dari

masing-masing unit pelayanan dengan cara :

(10)

Halaman - 9 - |

b. Nilai rata-rata tertimbang dengan mengkalikan nilai rata-rata perunsur

kategori pelayanan dengan nilai penimbang,

c. Nilai indeks layanan pada unit pelayanan dengan cara menjumlahkan

seluruh unsur kategori pelayanan dengan mengkalikan nilai dasar 25.

2.5 Bentuk Jawaban

Bentuk jawaban pertanyaan dari setiap unsur pelayanan secara umum mencerminkan

tingkat kualitas pelayanan, yaitu dari yang sangat baik sampai dengan tidak baik. Untuk

kategori tidak baik diberi nilai persepsi 1, kurang baik diberi nilai persepsi 2, baik diberi nilai 3, sangat baik diberi nilai persepsi 4. Berikut ini contoh penilaian terhadap

unsur prosedur pelayanan.

1) Diberi nilai 1 (tidak mudah) apabila pelaksanaan prosedur pelayanan tidak

sederhana, alumya tidak mudah, loket terlalu banyak, sehingga prosesnya tidak

efektif

2) Diberi nilai 2 (kurang mudah) apabila pelaksanaan prosedur pelayanan masih

belum mudah, sehingga prosesnya befum efektif.

3) Diberi nilai 3 (mudah) apabila pelaksanaan prosedur pelayanan dirasa mudah,

sederhana, tidak berbelitbelit tetapi masih perlu diefektifkan.

4) Diberi nilai 4 (sangat mudah) apabila pelaksanaan prosedur pelayanan dirasa

sangat mudah, sangat sederhana, sehingga prosesnya mudah dan efektif.

2.6 Kategorisasi Hasil Pengukuran IKM

Kategorisasi mutu pelayanan yang digunakan dalam survey ini adalah sebagai berikut:

NILAI PERSEPSI NILAI INTERVAL IKM INILAI INTERVAL KONVERSI IKM MUTU PELAYANAN KINERJA UNIT PELAYANAN

1 1,00 – 1,75 25 – 43,75 D Tidak baik

2 1,76 – 2,50 43,76 – 62,50 C Kurang baik

3 2,51 – 3,25 62,51 – 81,25 B Baik

(11)

Halaman - 10 - |

BAB III HASIL PENELITIAN

A. GAMBARAN UMUM

Kabupaten Malang merupakan daerah yang memiliki luas wilayah 3.238,27 km2

dengan jumlah penduduk sebanyak 2.524.863 jiwa. Tata pemerintahan terdiri dari 33

Kecamatan dan 378 desa dan 12 Kelurahan.

Jumlah sarana kesehatan meliputi : 4 rumah sakit pemerintah, 1 rumah sakit jiwa, 39

puskesmas (Puskesmas tanpa perawatan : 12 buah, Puskesmas perawatan : 27 buah),

93 Puskesmas Pembantu, Mobil Puskesmas Keliling : 93 buah

Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) :

Ponkesdes : 390 buah,Posyandu : 2.799 buah,Poskesdes : 390 buah, POD (Pos Obat

Desa) : 13 buah, Poskestren (Pos Kes. Pesantren) : 227 buah, UKK (Upaya Kesehatan

Kerja) : 330 buah dan SBH (Saka Bhakti Husada) : 39 kelurahan.

B. KARAKTERISTIK RESPONDEN

Karakteristik responden dalam penyusunan IKM unit pelayanan kesehatan di

puskesmas dapat digambarkan sebagai berikut :

1. Jenis Kelamin

Note:

1 = laki-laki

2 = Perempuan

(12)

Halaman - 11 - |

Note:

1 = 6 – 11 tahun

2 = 12 – 25 tahun

3 = 26 – 45 tahun

4 = 46 - 65

5 = > 65

3. Pendidikan

Note:

1 = SD

2 = SLTP

3 = SLTA

4 = D1 – D3 – D4

5 = S – 1

6 = S – 2 Keatas

(13)

Halaman - 12 - |

Note:

1 = PNS/TNI/POLRI

2 = Pegawai Swasta

3 = Wiraswasta

4 = Pelajar/Mhsiswa

5 = Petani/Nelayan

6 = Lainnya

Dari diagam di atas diketahui bahwa 51,61 % adalah responden perempuan dan 48,38

% laki-laki. Umur responden terbanyak (48,46%) antara 26 sd 45 tahun dan sebagian

besar (35,68%) pekerjaan responden adalah petani/nelayan. Bila dilihat dari aspek

(14)

Halaman - 13 - |

3.1. HASIL INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) PER PUSKESMAS

A.

PUSKESMAS DONOMULYO

A. 1. KARAKTERISTIK RESPONDEN

Karakteristik responden dalam penyusunan IKM unit pelayanan kesehatan puskesmas

di Puskesmas Donomulyo dapat digambarkan sebagai berikut :

1. Jenis Kelamin

2. Umur Responden

3. Pendidikan

(15)

Halaman - 14 - |

Dari diagram di atas diketahui bahwa 47% adalah responden perempuan dan 53%

laki-laki. Umur responden terbanyak (58%) antara 26 sampai dengan 45 tahun dan

sebagian besar (5%) pekerjaan responden adalah sebagai petani/nelayan. Bila dilihat

dari aspek pendidikan yang ditamatkan 35% responden adalah SD sederajat.

A. 2. HASIL IKM

Berdasarkan hasil penelitian ini diketahui bahwasannya Nilai Indeks Kepuasan

Masyarakat terhadap pelayanan publik di bidang pelayanan kesehatan di Puskesmas

Donomulyo adalah 73,85 Dengan demikian mutu pelayanannya adalah BAIK

berdasarkan pedoman yang dikeluarkan Menteri Pemberdayaan aparatur negara.

Berdasarkan grafik per unsur di atas, maka tiga unsur yang mendapat nilai terbaik

adalah Prosedur, Biaya dan Persyaratan. Sedangkan unsur yang mendapat nilai paling

buruk adalah tentang perilaku pelaksana, maklumat pelayanan dan penanganan

pengaduan.

(16)

Halaman - 15 - |

Selain menggunakan 9 unsur dalam Kepmenpan sebagai acuan, peneliti juga

melakukan indeks pengaduan sederhana sebagai upaya untuk melengkapi hasil dari

IKM ini. Hal ini dilakukan dengan alasan :

1. Para pengguna pelayanan lebih mudah menyatakan keluhan, pengaduan, atau

ketidakpuasan daripada menyatakankan saran, rekomendasi atau kepuasan

terhadap kinerja pelayanan,

2. Jika pengguna pelayanan dapat menyampaikan saran atau rekomendasi perbaikan,

hampir dapat dipastikan sangat normatif, jauh dari praktis/ teknis sehingga tidak

dapat segera diterapkan

Hasil dari indeks pengaduan di Puskesmas Donomulyo dapat kita lihat dalam diagram

berikut ini :

Berdasarkan diagram di atas dapat kita lihat bahwa pengguna layanan kesehatan di

puskesmas Donomulyo Donomulyo masih mengeluhkan beberapa hal. Ada 5 hal

terpenting yang menurut responden perlu segera dilakukan perbaikan, yaitu:

1- Prosedur (51,85%)

2- Pemenuhan kelengkapan pelayananan pendukung (23,70%), berupa: kamar

mandi/toilet, ruang tunggu.

3- Kebersihan fasilitas pelayanan pendukung (22,2%), seperti kamar mandi/toilet,

tempat parkir, ruang tunggu, kamar rawat inap,

4- Perilaku pelaksana (6,66%), seperti sikap perawat yang kurang ramah.

5- Produk/Spesifikasi Jenis layanan (5,92)

6- Kompetensi pelaksana (2,22%)

7- Maklumat layanan dan Waktu layanan (0,74%)

(17)

Halaman - 16 - |

B. PUSKESMAS PAGAK

B. 1. KARAKTERISTIK RESPONDEN

Karakteristik responden dalam penyusunan IKM unit pelayanan kesehatan puskesmas

di Puskesmas pagak dapat digambarkan sebagai berikut :

1. Jenis Kelamin

2. Umur Responden

(18)

Halaman - 17 - |

4. Pekerjaan

B. 2. HASIL IKM

Berdasarkan hasil penelitian ini diketahui bahwasannya Nilai Indeks Kepuasan

Masyarakat terhadap pelayanan publik di bidang pelayanan kesehatan di Puskesmas

Pagak adalah 74,29. Dengan demikian mutu pelayanannya adalah BAIK berdasarkan

pedoman yang dikeluarkan Menteri Pemberdayaan aparatur negara. Berdasarkan

grafik per unsur di atas, maka EMPAT unsur yang mendapat nilai terbaik adalah

beaya, produk/Spesifikasi jenis Layanan, prilaku pelaksana dan kemampuan petugas

dalam melayani. Sedangkan unsur yang mendapat nilai lebih rendah yaitu 7,83 adalah

tentang penanganan pengaduan. Namun begitu nilai empat unsur lainya diatas 8,0 dari

penilaian pengguna layanan.

B. 3. PENGADUAN MASYARAKAT

Selain menggunakan 9 unsur dalam Kepmenpan sebagai acuan, peneliti juga

melakukan indeks pengaduan sederhana sebagai upaya untuk melengkapi hasil dari

[image:18.595.113.490.78.435.2]
(19)

Halaman - 18 - |

1. Para pengguna pelayanan lebih mudah menyatakan keluhan, pengaduan, atau

ketidakpuasan daripada menyatakankan saran, rekomendasi atau kepuasan

terhadap kinerja pelayanan,

2. Jika pengguna pelayanan dapat menyampaikan saran atau rekomendasi perbaikan,

hampir dapat dipastikan sangat normatif, jauh dari praktis/ teknis sehingga tidak

dapat segera diterapkan

Hasil dari indeks pengaduan di Puskesmas Pagak dapat kita lihat dalam diagram

berikut ini :

Berdasarkan diagram di atas dapat kita lihat bahwa pengguna layanan kesehatan di

puskesmas Pagak memberikan penilaian terhadap 4 aspek terpenting yang perlu

segera untuk dilakukan perbaikan menurut responden adalah : penataan dan

ketersediaan serta keamanan tempat parkir (54,67%) responden, kebersihan dan

perbaikan toilet/kamar mandi (29,33%) responden, Penambahan Ruang rawat inap

(11,33%) responden, pembangunan ruang tunggu (4,67%) responden Rekomendasi ini

dirasa paling mendesak untuk segera dilakukan perbaikan.

C. PUSKESMAS SUMBERMANJING KULON

C. 1. KARAKTERISTIK RESPONDEN

Karakteristik responden dalam penyusunan IKM unit pelayanan kesehatan puskesmas

di Puskesmas Sumbermanjing Kulon dapat digambarkan sebagai berikut :

1. Jenis Kelamin

54,67% Tempat parkir 29,33% Toilet

11,33% Rawat inap

(20)

Halaman - 19 - |

2. Umur Responden

3. Pendidikan

4. Pekerjaan

(21)

Halaman - 20 - |

Berdasarkan hasil penelitian ini diketahui bahwasannya Nilai Indeks Kepuasan

Masyarakat terhadap pelayanan publik di bidang pelayanan kesehatan di Puskesmas

Sumbermanjing Kulon adalah 73,89. Dengan demikian mutu pelayanannya adalah BAIK

berdasarkan pedoman yang dikeluarkan Menteri Pemberdayaan aparatur negara.

Berdasarkan grafik per unsur di atas, maka ada 8 dari 9 unsur yang mendapat nilai

diatas 8,00 dengan kata lain 8 unsur tersebut mendapatkan predikat penilaian SANGAT

BAIK, kecuali penanganan pengaduan mendapatkan penilaian dari pengguna layanan

dengan nilai 7,58 artinya di unsur tersebut perlu dilakukan perbaikan kualitas layanan

untuk merespon kebutuhan pengguna layanan kesehatan di puskesmas tersebut.

C. 3. PENGADUAN MASYARAKAT

Selain menggunakan 9 unsur dalam Kepmenpan sebagai acuan, peneliti juga

melakukan indeks pengaduan sederhana sebagai upaya untuk melengkapi hasil dari

IKM ini. Hal ini dilakukan dengan alasan :

1. Para pengguna pelayanan lebih mudah menyatakan keluhan, pengaduan, atau

ketidakpuasan daripada menyatakankan saran, rekomendasi atau kepuasan

terhadap kinerja pelayanan,

2. Jika pengguna pelayanan dapat menyampaikan saran atau rekomendasi perbaikan,

hampir dapat dipastikan sangat normatif, jauh dari praktis/ teknis sehingga tidak

dapat segera diterapkan

Hasil dari indeks pengaduan di Puskesmas Sumbermanjing Kulon dapat kita lihat

(22)

Halaman - 21 - |

Berdasarkan grafik di atas dapat kita lihat bahwa pengguna layanan kesehatan di

puskesmas Sumbermanjing Kulon masih mengeluhkan beberapa hal. Ada 5 hal

terpenting yang perlu segera untuk dilakukan perbaikan menurut responden adalah :

perbaikan kaamr mandi (32,25%) responden, kebersihan kurang (25,49%) responden,

perbaikan atap bocor (23,53%) responden, penambahan atap tempat parkir (9,80%)

responden dan penempatan denah lokasi (8,82%) responden. Lima hal tersebut diatas

menjadi rekomendasi dirasa paling mendesak untuk segera dilakukan perbaikan.

D. PUSKESMAS BANTUR

D. 1. KARAKTERISTIK RESPONDEN

Karakteristik responden dalam penyusunan IKM unit pelayanan kesehatan puskesmas

di Puskesmas Bantur dapat digambarkan sebagai berikut :

1. Jenis Kelamin

2. Umur Responden

32,25%

Kamar Mandi

25,49%

Kebersihan

23,53%

Atap Bocor

9,80%

Parkir

(23)

Halaman - 22 - |

3. Pendidikan

4. Pekerjaan

(24)

Halaman - 23 - |

Berdasarkan hasil penelitian ini diketahui bahwasannya Nilai Indeks Kepuasan

Masyarakat terhadap pelayanan publik di bidang pelayanan kesehatan di Puskesmas

Bantur adalah 72,37. Dengan demikian mutu pelayanannya adalah SANGAT BAIK

berdasarkan pedoman yang dikeluarkan Menteri Pemberdayaan aparatur negara.

Berdasarkan grafik per unsur di atas, maka tiga unsur yang mendapat nilai paling

menonjol adalah persyaratan, prosedur dan kemampuan petugas dalam melayani.

Sedangkan 6 unsur yang lain mendapat nilai cukup baik karena diatas 7,5 sampai

dengan 8,0. Dua unsur perlu segera dilakukan peningkatan kualitas adalah kompetensi

pelaksana layanan dan ketepatan waktu pelayanan.

D. 3. PENGADUAN MASYARAKAT

Selain menggunakan 9 unsur dalam Kepmenpan sebagai acuan, peneliti juga

melakukan indeks pengaduan sederhana sebagai upaya untuk melengkapi hasil dari

IKM ini. Hal ini dilakukan dengan alasan :

1. Para pengguna pelayanan lebih mudah menyatakan keluhan, pengaduan, atau

ketidakpuasan daripada menyatakankan saran, rekomendasi atau kepuasan

terhadap kinerja pelayanan,

2. Jika pengguna pelayanan dapat menyampaikan saran atau rekomendasi perbaikan,

hampir dapat dipastikan sangat normatif, jauh dari praktis/ teknis sehingga tidak

dapat segera diterapkan

Hasil dari indeks pengaduan di Puskesmas Bantur dapat kita lihat dalam diagram

berikut ini :

68,75% Perbaikan Bangunan

(25)

Halaman - 24 - |

Berdasarkan diagram di atas dapat kita lihat bahwa pengguna layanan kesehatan di

puskesmas Bantur masih mengeluhkan dua hal terpenting yang perlu segera untuk

dilakukan perbaikan menurut responden adalah :

Perbaikan Bangunan

/perluasan

(68,75%) responden, Petugas Lebih ramah dan ditambah (31,25%) responden, dua hal

tersebut dirasa paling mendesak untuk segera dilakukan perbaikan.

E. PUSKESMAS WONOKERTO

F. 1. KARAKTERISTIK RESPONDEN

F. Karakteristik responden dalam penyusunan IKM unit pelayanan kesehatan puskesmas

di Puskesmas Wonokerto dapat digambarkan sebagai berikut :

1. Jenis Kelamin

2. Umur Responden

(26)

Halaman - 25 - |

4. Pekerjaan

F. 2. HASIL IKM

Berdasarkan hasil penelitian ini diketahui bahwasannya Nilai Indeks Kepuasan

Masyarakat terhadap pelayanan publik di bidang pelayanan kesehatan di Puskesmas

Wonokerto adalah 72,72. Dengan demikian mutu pelayanannya adalah BAIK

berdasarkan pedoman yang dikeluarkan Menteri Pemberdayaan aparatur negara. Nilai

B apabila dilihat dari rentang nilainya yakni 62,51 – 81,25 maka indeks kepuasan

sebesar 72,72 adalah capaian yang baik meski demikian untuk peningkatan mutu

(27)

Halaman - 26 - |

Berdasarkan grafik per unsur di atas, maka tiga unsur yang mendapat nilai terbaik

adalah spesifikasi jenis layanan, prosedur pelayanan dan persyaratan. Sedangkan tujuh

unsur yang lain perlu peningkatan kualitas agar tahun berikutnya mendapatkan nilai

kepuasana masyarakat yang ideal terutama di unsur penanganan pengaduan

masyarakat dan peningkatan waktu pelayanan. Dua unsur tersebut menjadi

rekomendasi terpenting dalam upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan di

puskesmas wonokerto.

F. 3. PENGADUAN MASYARAKAT

Selain menggunakan 9 unsur dalam Kepmenpan sebagai acuan, peneliti juga

melakukan indeks pengaduan sederhana sebagai upaya untuk melengkapi hasil dari

IKM ini. Hal ini dilakukan dengan alasan :

1. Para pengguna pelayanan lebih mudah menyatakan keluhan, pengaduan, atau

ketidakpuasan daripada menyatakankan saran, rekomendasi atau kepuasan

terhadap kinerja pelayanan,

2. Jika pengguna pelayanan dapat menyampaikan saran atau rekomendasi perbaikan,

hampir dapat dipastikan sangat normatif, jauh dari praktis/ teknis sehingga tidak

dapat segera diterapkan

Hasil dari indeks pengaduan di Puskesmas Donomulyo dapat kita lihat dalam diagram

(28)

Halaman - 27 - |

Berdasarkan diagram di atas dapat kita lihat bahwa pengguna layanan kesehatan di

puskesmas wonokerto memberikan beberapa penilaian. Ada 6 hal terpenting yang

perlu untuk dilakukan perbaikan menurut responden adalah : Aspek penambahan

Kebutuhan Dokter /Spesialis /kesiagaan dokter (27,55%) responden, Perbaikan /

Penambahan Ruang pasien (19,39%) responden, Perbaikan Fasilitas Kesehatan

(18,37%) responden, Aspek pelayanan keramahan dan kedisiplinan petugas (17,35%)

responden , Perbaikan Pelayanan administrasi (9,18%) responden dan Keluhan

ketidak sesuaian beaya (8,16%). Keenam hal diatas sebaagi rekomendasi paling

mendesak untuk segera dilakukan perbaikan.

G. PUSKESMAS GEDANGAN

I. 1. KARAKTERISTIK RESPONDEN

Karakteristik responden dalam penyusunan IKM unit pelayanan kesehatan puskesmas

di Puskesmas Gedangan dapat digambarkan sebagai berikut :

1. Jenis Kelamin

Penambahan Dokter 27,55%

Penambahan Ruang

19,39% Keramahan Petugas

17,35%

Perbaikan Fasilitas Kesehatan 18,37%

(29)

Halaman - 28 - |

2. Umur Responden

3. Pendidikan

(30)

Halaman - 29 - |

I. 2. HASIL IKM

Berdasarkan hasil penelitian ini diketahui bahwasannya Nilai Indeks Kepuasan

Masyarakat terhadap pelayanan publik di bidang pelayanan kesehatan di Puskesmas

Gedangan adalah 55,13 Dengan demikian mutu pelayanannya adalah KURANG BAIK

berdasarkan pedoman yang dikeluarkan Menteri Pemberdayaan aparatur negara. Nilai

C apabila dilihat dari rentang nilainya yakni 43,76 – 62,50 maka indeks kepuasan

sebesar 61,25 masih belum optimal untuk mendekati nilai BAIK dengan rentang nilai

62,51-81,25.

Berdasarkan grafik per unsur di atas, maka tiga unsur yang mendapat nilai paling

menonjol adalah Prilaku pelaksana layanan, kopentensi pelaksanan dan spesifikasi

jenis layanan. Sedangkan unsur yang mendapat nilai paling buruk adalah tentang

kesesuaian maklumat layanan, prosedur layanan dan penanganan pengaduan.

I. 3. PENGADUAN MASYARAKAT

Selain menggunakan 9 unsur dalam Kemenpan sebagai acuan, peneliti juga melakukan

indeks pengaduan sederhana sebagai upaya untuk melengkapi hasil dari IKM ini. Hal

(31)

Halaman - 30 - |

1. Para pengguna pelayanan lebih mudah menyatakan keluhan, pengaduan, atau

ketidakpuasan daripada menyatakankan saran, rekomendasi atau kepuasan

terhadap kinerja pelayanan,

2. Jika pengguna pelayanan dapat menyampaikan saran atau rekomendasi perbaikan,

hampir dapat dipastikan sangat normatif, jauh dari praktis/ teknis sehingga tidak

dapat segera diterapkan

Hasil dari indeks pengaduan di Puskesmas Gedangan dapat kita lihat dalam diagram

berikut ini :

Berdasarkan diagram di atas dapat kita lihat bahwa pengguna layanan kesehatan di

puskesmas Gedangan masih mengeluhkan beberapa hal. Ada 4 hal terpenting yang

perlu segera untuk dilakukan perbaikan menurut responden adalah : Kebersihan

Lingkungan Puskesmas (36,76%) responden, Perbaikan atau renovasi kamar inap

(30,88%) responden, Peningkatan Pelayanan (25,00%) responden, dan Penataan

parkir sebesar (7,35%) responden. Ke empat hal tersebut diatas menjadi rekomendasi

ini dirasa paling mendesak untuk segera dilakukan perbaikan.

H. PUSKESMAS SUMBERMANJING WETAN

I. 4. KARAKTERISTIK RESPONDEN

Karakteristik responden dalam penyusunan IKM unit pelayanan kesehatan puskesmas

di Puskesmas Sumbermanjing Wetan dapat digambarkan sebagai berikut :

1. Jenis Kelamin

perbaikan Kamar Inap ( 30,88%)

Kebersihan ( 36,76%) Peningkatan

Pelayanan (25,00 %)

(32)

Halaman - 31 - |

2. Umur Responden

3. Pendidikan

(33)

Halaman - 32 - |

I. 5. HASIL IKM

Berdasarkan hasil penelitian ini diketahui bahwasannya Nilai Indeks Kepuasan

Masyarakat terhadap pelayanan publik di bidang pelayanan kesehatan di Puskesmas

Sumbermanjing Wetan adalah 76,72. Dengan demikian mutu pelayanannya adalah

BAIK berdasarkan pedoman yang dikeluarkan Menteri Pemberdayaan aparatur negara.

Berdasarkan grafik per unsur di atas, ada 8 unsur dari 9 unsur yang mendapat nilai

sangat baik di interval 81,26 – 100.00, hanya satu unsur yang mendapat nilai dibawah

interval tersebut adalah penanganan pengaduan. Sehingga satu unsur ini menjadi hal

yang paling direkomendasikan untuk segera ditingkatkan kualitasnya.

I. 6. PENGADUAN MASYARAKAT

Selain menggunakan 9 unsur dalam Kepmenpan sebagai acuan, peneliti juga

melakukan indeks pengaduan sederhana sebagai upaya untuk melengkapi hasil dari

IKM ini. Hal ini dilakukan dengan alasan :

1. Para pengguna pelayanan lebih mudah menyatakan keluhan, pengaduan, atau

ketidakpuasan daripada menyatakankan saran, rekomendasi atau kepuasan

(34)

Halaman - 33 - |

2. Jika pengguna pelayanan dapat menyampaikan saran atau rekomendasi perbaikan,

hampir dapat dipastikan sangat normatif, jauh dari praktis/ teknis sehingga tidak

dapat segera diterapkan

Hasil dari indeks pengaduan di Puskesmas Sumbermanjing Wetan dapat kita lihat

dalam diagram berikut ini :

Berdasarkan diagram di atas dapat kita lihat bahwa pengguna layanan kesehatan di

puskesmas Sumbermanjing Wetan masih mengeluhkan beberapa hal. Ada 5 hal

terpenting yang perlu segera untuk dilakukan perbaikan menurut responden adalah :

pengadaan musholla (17,54%) responden, ketersediaan air toilet (24,55%) responden,

persoalan antrian (21,05%) responden, penambahan tempat parkir (21,05%)

responden dan Papan adminitrasi sebesar (15,79%) responden. Rekomendasi ini

dirasa paling mendesak untuk segera dilakukan perbaikan.

I. PUSKESMAS SITIARJO

I. 7. KARAKTERISTIK RESPONDEN

Karakteristik responden dalam penyusunan IKM unit pelayanan kesehatan puskesmas

di Puskesmas Sitiarjo dapat digambarkan sebagai berikut :

1. Jenis Kelamin

Lahan Parkir (21,05%)

Antrian (21,05%)

Mushola (17,54%) Air WC (24,55%)

(35)

Halaman - 34 - |

2. Umur Responden

3. Pendidikan

4. Pekerjaan

(36)

Halaman - 35 - |

Berdasarkan hasil penelitian ini diketahui bahwasannya Nilai Indeks Kepuasan

Masyarakat terhadap pelayanan publik di bidang pelayanan kesehatan di Puskesmas

Sitiarjo adalah 75,02. Dengan demikian mutu pelayanannya adalah BAIK berdasarkan

pedoman yang dikeluarkan Menteri Pemberdayaan aparatur negara. Berdasarkan

grafik per unsur di atas, ada 8 unsur dari 9 unsur yang mendapat nilai sangat baik di

interval 81,26 – 100.00

hanya satu unsur yang mendapat nilai dibawah interval tersebut adalah penanganan

pengaduan. Sehingga satu unsur ini menjadi hal yang paling direkomendasikan untuk

segera ditingkatkan kualitasnya.

I. 9. PENGADUAN MASYARAKAT

Selain menggunakan 9 unsur dalam Kepmenpan sebagai acuan, peneliti juga

melakukan indeks pengaduan sederhana sebagai upaya untuk melengkapi hasil dari

IKM ini. Hal ini dilakukan dengan alasan :

1. Para pengguna pelayanan lebih mudah menyatakan keluhan, pengaduan, atau

ketidakpuasan daripada menyatakankan saran, rekomendasi atau kepuasan

terhadap kinerja pelayanan,

2. Jika pengguna pelayanan dapat menyampaikan saran atau rekomendasi perbaikan,

hampir dapat dipastikan sangat normatif, jauh dari praktis/ teknis sehingga tidak

dapat segera diterapkan

Hasil dari indeks pengaduan di Puskesmas Sitiarjo dapat kita lihat dalam diagram

[image:36.595.136.501.69.238.2]
(37)

Halaman - 36 - |

Berdasarkan diagram di atas dapat kita lihat bahwa pengguna layanan kesehatan di

puskesmas Sitiarjo sudah sangat puas, tetapi ada tiga masukan yang penting untuk

segera untuk dilakukan perbaikan menurut responden adalah : Perluasan Lahan Parkir

(57,45%) responden, Perbaikian ruang rawat inap (23,45%) responden, proses

penerbitan surat rujukan (19,15%) responden. Tiga hal tersebut menjadi rekomendasi

paling mendesak untuk segera dilakukan peningakatan kualitas.

J. PUSKESMAS KALIPARE

J. 1. KARAKTERISTIK RESPONDEN

Karakteristik responden dalam penyusunan IKM unit pelayanan kesehatan puskesmas

di Puskesmas Kalipare dapat digambarkan sebagai berikut :

1. Jenis Kelamin

2. Umur Responden

Perluasan Lahan Parkir (57,45%)

Perbaikan Ruang Inap (23,40%)

(38)

Halaman - 37 - |

3. Pendidikan

4. Pekerjaan

(39)

Halaman - 38 - |

Berdasarkan hasil penelitian ini diketahui bahwasannya Nilai Indeks Kepuasan

Masyarakat terhadap pelayanan publik di bidang pelayanan kesehatan di Puskesmas

Kalipare adalah 74,63. Dengan demikian mutu pelayanannya adalah BAIK berdasarkan

pedoman yang dikeluarkan Menteri Pemberdayaan aparatur negara. Berdasarkan

grafik per unsur di atas, ada 8 unsur dari 9 unsur yang mendapat nilai sangat baik di

interval 81,26 – 100.00

hanya satu unsur yang mendapat nilai dibawah interval tersebut adalah penanganan

pengaduan. Nilai interval 67,7 masuk kategori cukup namun begitu masih perlu

dilakukan pembenahan. Sehingga satu unsur ini menjadi hal yang paling

direkomendasikan untuk segera dilakukan perbaikan.

J. 3. PENGADUAN MASYARAKAT

Selain menggunakan 9 unsur dalam Kepmenpan sebagai acuan, peneliti juga

melakukan indeks pengaduan sederhana sebagai upaya untuk melengkapi hasil dari

IKM ini. Hal ini dilakukan dengan alasan :

1. Para pengguna pelayanan lebih mudah menyatakan keluhan, pengaduan, atau

ketidakpuasan daripada menyatakankan saran, rekomendasi atau kepuasan

terhadap kinerja pelayanan,

2. Jika pengguna pelayanan dapat menyampaikan saran atau rekomendasi perbaikan,

hampir dapat dipastikan sangat normatif, jauh dari praktis/ teknis sehingga tidak

dapat segera diterapkan

Hasil dari indeks pengaduan di Puskesmas Kalipare dapat kita lihat dalam diagram

[image:39.595.139.497.70.233.2]
(40)

Halaman - 39 - |

Berdasarkan diagram di atas dapat kita lihat bahwa pengguna layanan kesehatan di

puskesmas Kalipare masih mengeluhkan beberapa hal. Ada 3 hal terpenting yang perlu

segera untuk dilakukan perbaikan menurut responden adalah : Perawatan Kamar

mandi (44,57 %) responden, Tidak adanya kota pengaduan/saran (45,65%)

responden, Ketersediaan obat sesuai dengan resep dokter (9,78%) responden. Oleh

sebab itu tiga hal diatas dapat dijadikan rekomendasi untuk segera dilakukan

perbaikan untuk menuju puskesmas dengan kualitas layanana SANGAT BAIK.

K. PUSKESMAS DAMPIT

K. 1. KARAKTERISTIK RESPONDEN

Karakteristik responden dalam penyusunan IKM unit pelayanan kesehatan puskesmas

di Puskesmas Dampit dapat digambarkan sebagai berikut :

1. Jenis Kelamin

2. Umur Responden

Tidak adanya Kotak Pengaduan (45,65%)

Perawatan kamar mandi (44,57%) Ketersediaan Obat

(41)

Halaman - 40 - |

3. Pendidikan

4. Pekerjaan

(42)

Halaman - 41 - |

Berdasarkan hasil penelitian ini diketahui bahwasannya Nilai Indeks Kepuasan

Masyarakat terhadap pelayanan publik di bidang pelayanan kesehatan di Puskesmas

Dampit adalah 72,00. Dengan demikian mutu pelayanannya adalah BAIK berdasarkan

pedoman yang dikeluarkan Menteri Pemberdayaan aparatur negara. Nilai B apabila

dilihat dari rentang nilainya yakni 62,51 – 81,25 maka indeks kepuasan sebesar 72,00

sudah cukup baik untuk mendekati nilai SANGAT BAIK dengan rentang nilai 81,26.-

100.00. Berdasarkan grafik per unsur di atas, maka tiga unsur yang mendapat nilai

terbaik adalah penanganan pengaduan (8,21) , perilaku petugas pelaksana (8,64),

beaya (8,41) dan prosedur pelayanan (8,64). Sedangkan unsur yang mendapat nilai

terendah adalah tentang persyaratan (7,24).

K. 3. PENGADUAN MASYARAKAT

Selain menggunakan 9 unsur dalam Kepmenpan sebagai acuan, peneliti juga

melakukan indeks pengaduan sederhana sebagai upaya untuk melengkapi hasil dari

IKM ini. Hal ini dilakukan dengan alasan :

1. Para pengguna pelayanan lebih mudah menyatakan keluhan, pengaduan, atau

ketidakpuasan daripada menyatakankan saran, rekomendasi atau kepuasan

terhadap kinerja pelayanan,

2. Jika pengguna pelayanan dapat menyampaikan saran atau rekomendasi perbaikan,

hampir dapat dipastikan sangat normatif, jauh dari praktis/ teknis sehingga tidak

dapat segera diterapkan

Hasil dari indeks pengaduan di Puskesmas Dampit dapat kita lihat dalam diagram

berikut ini :

Fasilitas Ruang Tunggu (44,41%)

(43)

Halaman - 42 - |

Berdasarkan diagram di atas dapat kita lihat bahwa pengguna layanan kesehatan di

puskesmas Dampit masih mengeluhkan dua hal terpenting yang perlu segera untuk

dilakukan perbaikan menurut responden adalah : perbaikan ruang tunggu (64,41%)

kebersihan kamar mandi/lingkungan sekitar puskesma (35,59) responden. Dua hal

tersebut menjadi rekomendasi paling mendesak untuk segera dilakukan perbaikan.

L. PUSKESMAS PAMOTAN

L. 1. KARAKTERISTIK RESPONDEN

Karakteristik responden dalam penyusunan IKM unit pelayanan kesehatan puskesmas

di Puskesmas Pamotan dapat digambarkan sebagai berikut :

1. Jenis Kelamin

2. Umur Responden

3. Pendidikan

(44)

Halaman - 43 - |

L. 2. HASIL IKM

Berdasarkan hasil penelitian ini diketahui bahwasannya Nilai Indeks Kepuasan

Masyarakat terhadap pelayanan publik di bidang pelayanan kesehatan di Puskesmas

Pamotan adalah 70,47. Dengan demikian mutu pelayanannya adalah BAIK berdasarkan

pedoman yang dikeluarkan Menteri Pemberdayaan aparatur negara. Nilai B apabila

dilihat dari rentang nilainya yakni 62,51 – 81,25 maka indeks kepuasan sebesar 70,47

sudah cukup baik untuk mendekati nilai SANGAT BAIK dengan rentang nilai 81,26.-

100.00.

Berdasarkan grafik per unsur di atas, maka tiga unsur yang mendapat nilai terbaik

adalah Spesifikasi Jenis layanan, Beaya dan persyaratan. Sedangkan unsur yang

mendapat nilai terendah adalah tentang penanganan pengaduan. Oleh sebab itu khusus

unsur penanganan pangaduan masyarakat penting untuk diperbaiiki.

L. 3. PENGADUAN MASYARAKAT

Selain menggunakan 9 unsur dalam Kepmenpan sebagai acuan, peneliti juga

melakukan indeks pengaduan sederhana sebagai upaya untuk melengkapi hasil dari

(45)

Halaman - 44 - |

1. Para pengguna pelayanan lebih mudah menyatakan keluhan, pengaduan, atau

ketidakpuasan daripada menyatakankan saran, rekomendasi atau kepuasan

terhadap kinerja pelayanan,

2. Jika pengguna pelayanan dapat menyampaikan saran atau rekomendasi perbaikan,

hampir dapat dipastikan sangat normatif, jauh dari praktis/ teknis sehingga tidak

dapat segera diterapkan

Hasil dari indeks pengaduan di Puskesmas Pamotan dapat kita lihat dalam diagram

berikut ini :

Berdasarkan diagram di atas dapat kita lihat bahwa pengguna layanan kesehatan di

puskesmas Pamotan ada 2 hal terpenting yang perlu segera untuk dilakukan perbaikan

menurut responden adalah : Penataan lahan parkir (53,12%) responden, kebersihan

toilet/kamar mandi (48,88%) responden, masukan pengguna layanan tersebut perlu

dijadikan rekomendasi untuk dilakukan perbaikan di puskesmas Pamotan.

M. PUSKESMAS TIRTOYUDO

M. 1. KARAKTERISTIK RESPONDEN

N. Karakteristik responden dalam penyusunan IKM unit pelayanan kesehatan puskesmas

di Puskesmas Tirtoyudo dapat digambarkan sebagai berikut :

1. Jenis Kelamin

Kebersihan Kamar Mandi (46,87%)

(46)

Halaman - 45 - |

2. Umur Responden

3. Pendidikan

4. Pekerjaan

(47)

Halaman - 46 - |

Berdasarkan hasil penelitian ini diketahui bahwasannya Nilai Indeks Kepuasan

Masyarakat terhadap pelayanan publik di bidang pelayanan kesehatan di Puskesmas

Tirtoyudo adalah 73,73. Dengan demikian mutu pelayanannya adalah BAIK

berdasarkan pedoman yang dikeluarkan Menteri Pemberdayaan aparatur negara. Nilai

B apabila dilihat dari rentang nilainya yakni 62,51 – 81,25 maka indeks kepuasan

sebesar 73,73. sudah cukup baik untuk mendekati nilai SANGAT BAIK dengan rentang

nilai 81,26.- 100.00.

Berdasarkan grafik per unsur di atas, dari sembilan unsur belum ada yang mendapat

nilai sangat baik sebagaimana interval kategori yang ditetapkan oleh Menteri

Pemberdayaan aparatur negara. Ada dua unsur layanan yang mendapatkan nilai indeks

terendah yaitu waktu pelayanan dan persyaratan layanan agar mendapatkan perhatian

yang lebih agar perbaikan.

M. 3. PENGADUAN MASYARAKAT

Selain menggunakan 9 unsur dalam Kepmenpan sebagai acuan, peneliti juga

melakukan indeks pengaduan sederhana sebagai upaya untuk melengkapi hasil dari

IKM ini. Hal ini dilakukan dengan alasan :

1. Para pengguna pelayanan lebih mudah menyatakan keluhan, pengaduan, atau

ketidakpuasan daripada menyatakankan saran, rekomendasi atau kepuasan

terhadap kinerja pelayanan,

2. Jika pengguna pelayanan dapat menyampaikan saran atau rekomendasi perbaikan,

hampir dapat dipastikan sangat normatif, jauh dari praktis/ teknis sehingga tidak

dapat segera diterapkan

Hasil dari indeks pengaduan di Puskesmas Tirtoyudo dapat kita lihat dalam diagram

(48)

Halaman - 47 - |

Berdasarkan diagram di atas dapat kita lihat bahwa pengguna layanan kesehatan di

puskesmas Tirtoyudo masih mengeluhkan beberapa hal. Ada 3 hal terpenting yang

perlu segera untuk dilakukan perbaikan menurut responden adalah : penambahan dan

peningkatan kualitas pegawai (41,03%) responden, Perbaikan prosedur layanan

(38,46%) responden, penataan lahan parkir (20,51%) responden. Tiga unsur tersebut

paling mendapatkan sorotan dari pengguna layanan dan perlu segera dilakukan

perbaikan.

.

O. PUSKESMAS AMPELGADING

M. 1. KARAKTERISTIK RESPONDEN

Karakteristik responden dalam penyusunan IKM unit pelayanan kesehatan puskesmas

di Puskesmas Ampelgading dapat digambarkan sebagai berikut :

1. Jenis Kelamin

2. Umur Responden

Prosedur Layanan (38,46%)

Kualitas& Kuantitas Pegawai (41,03%) Penataan parkir

(49)

Halaman - 48 - |

3. Pendidikan

4. Pekerjaan

(50)

Halaman - 49 - |

Berdasarkan hasil penelitian ini diketahui bahwasannya Nilai Indeks Kepuasan

Masyarakat terhadap pelayanan publik di bidang pelayanan kesehatan di Puskesmas

Ampelgading adalah 75,29. Dengan demikian mutu pelayanannya adalah BAIK

berdasarkan pedoman yang dikeluarkan Menteri Pemberdayaan aparatur negara.

Berdasarkan grafik per unsur di atas, maka tiga unsur yang mendapat nilai terbaik

adalah beaya, prosedur layanan dan persyaratan layanan. Sedangkan enam unsur yang

lain mendapat nilai baik sebagaimana standart dari kementrian aparatur nagara meski

masih perlu peningkatan lagi.

M. 3. PENGADUAN MASYARAKAT

Selain menggunakan 9 unsur dalam Kepmenpan sebagai acuan, peneliti juga

melakukan indeks pengaduan sederhana sebagai upaya untuk melengkapi hasil dari

IKM ini. Hal ini dilakukan dengan alasan :

1. Para pengguna pelayanan lebih mudah menyatakan keluhan, pengaduan, atau

ketidakpuasan daripada menyatakankan saran, rekomendasi atau kepuasan

terhadap kinerja pelayanan,

2. Jika pengguna pelayanan dapat menyampaikan saran atau rekomendasi perbaikan,

hampir dapat dipastikan sangat normatif, jauh dari praktis/ teknis sehingga tidak

dapat segera diterapkan

Hasil dari indeks pengaduan di Puskesmas Ampelgading dapat kita lihat dalam diagram

berikut ini :

Keamanan parkir (75,53%)

(51)

Halaman - 50 - |

Berdasarkan diagram di atas dapat kita lihat bahwa pengguna layanan kesehatan di

puskesmas Ampelgading masih mengeluhkan 2 hal terpenting yang perlu segera untuk

dilakukan perbaikan menurut responden adalah : keamanan tempat parkir, lingkungan

(75,53%) responden, penambahan tenaga medis khususnya dokter serta kepastian

jadwal dokter (24,47) responden. Dengan demikian dua hal tersbut merupakan

rekomendasi ini dirasa paling mendesak untuk segera dilakukan perbaikan.

P. INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT DI MASING-MASING KORWIL UNIT PELAYANAN KESEHATAN PUSKESMAS

Berdasarkan hasil pengolahan data IKM unit pelayanan kesehatan di Kabupaten

Malang, diperoleh gambaran IKM di masing-masing unit pelayanan Puskesmas sebagai

berikut :

NO UNIT PELAYANAN NILAI MUTU LAYANAN KINERJA UNIT PELAYANAN PRIORITAS PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN

1 Puskesmas

Donomulyo 73,85 B BAIK

PENANGAN PENGADUAN 2 Puskesmas Pagak

74,29 B BAIK PENANGAN

PENGADUAN 3 Puskesmas

Sumbermanjing Kulon

73,89 B BAIK PENANGAN

PENGADUAN

4 Puskesmas Bantur 72,37 B BAIK WAKTU LAYANAN

5 Puskesmas

Wonokerto 72,72 B BAIK

PENANGAN PENGADUAN 6 Puskesmas

Gedangan 55,13 C

KURANG

BAIK MAKLUMAT LAYANAN

7 Puskesmas Sumbermanjing Wetan

76,72 B BAIK PENANGAN

PENGADUAN

8 Puskesmas Sitiarjo

75,02 B BAIK PENANGAN

PENGADUAN 9 Puskesmas Kalipare

74,63 B BAIK PENANGAN

PENGADUAN

10 Puskesmas Dampit 72,00 B BAIK PERSYARATAN

11 Puskesmas Pamotan

70,47 B BAIK PENANGAN

PENGADUAN 12 Puskesmas

Tirtoyudo 66,36 B BAIK WAKTU LAYANAN

13 Puskesmas

Ampelgading 75,29 B BAIK

KOMPETENSI PELAKSANA

(52)

Halaman - 51 - |

Diisi grafik perbandingan IKM puskesmas di wilayah 1

Diagram di atas menunjukkan bahwa Wilayah I Puskesmas Sumbermanjing Weta

mendapat nilai/skor IKM tertinggi dibandingkan dengan Korwil puskesmas yang lain

yaitu 76,72. Sedangkan Wilayah I Puskesmas yang mendapat nilai IKM terendah adalah

Puskesmas Gedangan dengan IKM 55,13.

Dari 13 Puskesmas wilayah I Puskesmas, ada 12 puskesmas mendapat nilai BAIK

yaitu Puskesmas Donomulyo, Puskesmas Pagak, Puskesmas Sumbermanjing Kulon,

Puskesmas Bantur, Puskesmas Wonokerto, Puskesmas Sumbermanjing Wetan,

Puskesmas Sitiarjo, Puskesmas Kalipare, Puskesmas Dampit, Puskesmas Pamotan,

Puskesmas Tirtoyudo, Puskesmas Ampelgading. Dimana rentang nilai untuk kategori

BAIK adalah 62,51 – 81,25. Sedangkan satu puskesmas mendapatkan indeks dengan

(53)

Halaman - 52 - |

BAB IV

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis hasil pengukuran IKM unit pelayanan kesehatan di

Puskesmas Kabupaten Malang diwilayah I Tahun 2016 dapat disimpulkan hal-hal

sebagai berikut :

1. Survey IKM Dinas Kesehatan Tahun 2016 dilaksanakan pada 13 Puskesmas yang

berada diwilayah I yaitu:

a. Donomulyo

b. Pagak

c. Sumbermanjing Kulon

d. Bantur

e. Wonokerto

f. Gedangan

g. Sumbermanjing Wetan

h. Sitiarjo i. Kalipare j. Dampit k. Pamotan l. Tirtoyudo m. Ampelgading

2. Dari hasil pelaksanaan survei IKM yang dilaksanakan pada 13 (Tiga Belas)

Puskesmas yang dikelompokkan dalam wilayah I tersebut, berdasarkan kriteria

yang telah ditentukan dalam Kepmenpan, maka kinerja keseluruhan unit

pelayanan masuk dalam kategori BAIK Kecuali di Puskesmaa Gedangan yang

mendapatkan penilaian kinerja KURANG BAIK .

3. Indeks unsur pelayanan kesehatan di Lingkungan wilayah I Lingkup Dinas

Kesehatan Kabupaten Malang dengan nilai rata-rata terendah adalah indikator

Penanganan Pengaduan Layanan.

4. Khusus wilayah I Puskesmas dengan nilai IKM tertinggi adalah Puskesmas Ampel

Gading yaitu 75,29 dan nilai IKM terendah yaitu Puskesmas Gedangan dengan

nilai 55,13.

5. Peningkatan mutu pelayanan diprioritaskan pada indikator Penanganan

(54)

Halaman - 53 - |

6. Prioritas pembinaan terhadap peningkatan mutu pelayanan kesehatan

berdasarkan rata-rata nilai IKM adalah :

a. Puskesmas Gedangan dengan nilai : 55,13

b. Puskesmas Tirtoyudo dengan nilai : 66,36

B. REKOMENDASI

Kualitas layanan kesehatan merupakan hak dasar yang seharusnya dapat dengan

mudah diakses oleh mayarakat. Salah satu tolok ukur apakah pelayanan disuatu tempat

layanan kesehatan dalam hal ini Puskesmas adalah sejauh mana pengguna layanan

kesehatan merasakan secara langsung kualitas layanan yang diterima. Apakah layanan

tersebut aksesebel terhadap semua pengguna dengan prinsip cepat, tepat, ramah,

terbuka / informatif dan tidak diskriminatif.

Pelayanan prima atau berkualitas dapat terwujud jika semua pihak mendukung dan

berkomitmen tinggi dalam melasakanan pelayanan sesuai SOP yang telah ditetapkan

didukung ethos kerja yang tinggi. Prinsip penyelenggaraan layanan dari sisi internal

adalah transparansi, akuntabilitas dan informatif dalam layanan dasar merupakan

prinsip dasar yang harus senantiasa di pegang oleh penyelenggara pelayanan, terutama

layanan dasar kesehatan oleh Puskesmas.

Sementara masyarakat sebagai pengguna layanan diharapkan ikut berperan aktif

dalam mendukung penyelenggara layanan kesehatan menjalankan tugasnya sesuai

prosedur. Dukungan masyarakat yang dimaksud adalah pengguna layanan juga disiplin

atau mentaati ketentuan dalam memperoleh layanan kesehatan dengan memenuhi

beberapa persyaratan yang menjadi ketentuan.

Hasil IKM secara umum dengan persepsi yang BAIK dari masyarakat, meski ada satu

puskemas yang harus mendapatkan perhatian serius dari dinas kesehatan kabupaten

Malang yaitu puskesmas Gedangan dengan indeks terendah sehingga dapat

dipresepsikan KURANG BAIK .

Namu begitu untuk terus meningkatkan kualitas kepuasan masyarakat ada hal-hal yang

perlu mendapatkan perhatian sebagaimana disampaikan dalam rekomendasi berikut ,

antara lain :

1. Asas penyelenggaraan layanan pelayanan berpedoman dan memerhatikan amanat

dari UU nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik, dengan berprinsip pada

peningkatan kulitas pelayanan, kepuasan masyarakat dan pengelolaan pengaduan

(55)

Halaman - 54 - |

2. Diperlukan penerjemahan tehnis dalam penguatan regulasi di tingkatan

pemerintah kabupaten untuk mendukung implementasi undang-undang tersebut.

3. Tinggi rendahnya kualitas layanan kesehatan sangat bergantung pada komitmen

penyelenggara pelayanan dalam melaksanakan kewajibannya sebagai penyedia

layanan yang berkualitas dengan mempedomani standar baku (SOP) dan Standar

Pelayanan (SP) dan meningkatkan kedisiplinan serta rasa tanggung jawab petugas.

4. Perlunya penguatan pengelolaan pengaduan masyarakat secara serius dan

tersistem serta konsisten, sehingga setiap pengaduan dapat diselesaikan dengan

cepat dan tepat dalam rangka mendukung peningkatan kualitas layanan.

5. Masyarakat selaku faktor ekternal dapat dijadikan mitra kritis untuk mengawal

pelaksanaan maklumat layanan.

6. Perlu mekanisme kontrol yang tersistem dalam rangka untuk memastikan

konsistensi layanan kesehatan dengan mengukur secara berkala melalui survey

Gambar

grafik per unsur di atas, maka  EMPAT  unsur yang mendapat nilai terbaik adalah
grafik per unsur di atas, ada 8 unsur dari 9 unsur yang mendapat nilai sangat baik di
grafik per unsur di atas, ada 8 unsur dari 9 unsur yang mendapat nilai sangat baik di

Referensi

Dokumen terkait

Hasil uji statistik two way anova yang diperoleh pada suhu kamar dan suhu dingin bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada kadar kloramfenikol karena pengaruh suhu

Analisis Kebutuhan adalah suatu cara atau metode untuk mengetahui perbedaan antara kondisi yang diinginkan/seharusnya (should be / ought to be) atau diharapkan dengan kondisi yang

penggunaan lahan yang selaras dan tidak selaras dengan rencana pola ruang RDTR. Arahan untuk pemberian insentif kepada masyarakat sebaiknya mempertimbangkan kondisi keselarasan

konsentrasi : jika konsentrasinya diperbesar pada salah satu zat maka reaksi bergeser dari arah zat tersebut, sedangkan bila konsentrasinya diperkecil maka reaksi akan bergeser

Pengamatan terhadap bobot kering pupus menunjukan tidak adanya interaksi antara perlakuam konsentrasi cairan hormon GA3 dan waktu perendaman namun memberikan pengaruh

Kota Madiun berada dalam Daerah Aliran Sungai (DAS) Bengawan Solo pada Wilayah Sungai (WS) Bengawan Solo, dan dilintasi oleh Sungai Madiun sebagai sungai utama

Tarif uang tebusan sebesar 2% karena pengungkapan harta yang berada di luar negeri akan dialihkan ke dalam negeri, serta periode mengikuti tax amnesty periode pertama, sedangkan

Protokol digunakan & dibutuhkan entitas-entitas dalam sistem yang berbeda untuk komunikasi antara.. Diperlukan