• Tidak ada hasil yang ditemukan

SMAN 1 MATAULI PANDAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SMAN 1 MATAULI PANDAN"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA

D

I

S

U

S

U

N

OLEH

KELOMPOK IV

Chaidi Reza Depari

Firdanta Ginting

Hadi Mulki Siregar

Lazuardyas Ligardi

Zulhanggari Dwitama

XI IPA 1

SMAN 1 MATAULI PANDAN

(2)
(3)

1

Percobaan II

Reaksi Bolak-Balik

I. Tujuan Praktikum

Mengamati reaksi kimia yang berlangsung dua arah (bolak-balik)

II. Alat dan Bahan :

a. Tabung reaksi b. Pipet ukur c. Gelas ukur d. Neraca e. Gelas kimia f. Timbal (II) padat

g. Larutan Kalium Iodida(KI) 1 M h. Larutan K2SO4

III. Prosedur Percobaan

a. Masukkan 1 gram PbSO4 ke dalam gelas kimia, kemudian tambahkan pipet ukur 10 mL larutan KI 1 M sambil diaduk. Amati dan catat perubahan warna endapan.

b. Dekantasikan larutan dari gelas kimia lalu cuci endapan dengan air. c. Sebagian endapan dipindahkan ke dalam gelas kimia yang lain, kemudian

masukkan 10 mL larutan K2SO4 1 M. bandingkan kedua endapan pada gelas kimia.

IV. Landasan Teori

Reaksi kimia yang digunakan dalam pemeriksaan kimia sering kali berlangsung bolak balik. Jalannya reaksi bergantung pada keadaan luar, seperti kadar zat yang beraksi, suhu dan sebagainya. Umpamanya reaksi berikut:

aA+bB mM + nN

Reaksi ini dapat berjalan dalam dua arah ke kiri dan ke kanan, seperti yang di tunjukkan oleh panah kembar. Reaksi diatas berjalan tercapai kesetimbangan, yaitu sampai tidak terlihat lagi perubahan susunan kimia pada sistem itu. Tetapi yang penting dalam pemeriksaan kimia adalah mengetahui kearah mana suatu reaksi akan berjalan, kapan kesetimbangan tercapai dan apakah reaksi itu lebih berjalan sempurna (Harrizun, 1994: 13)

Suatu reaksi kimia dapat berlangsung secara sempurna jika terjadi suatu kesetimbangan dari reaksi tersebut. Kesetimbangan dibagi menjadi 2 yaitu kesetimbangan homogeny dan kesetimbangan heterogen. Kesetimbangan homogeny bila terdapat satu fase, sedangkan kesetimbangan heterogen bila

(4)

2 terdapat lebih dari satu fase. Pada saat kesetimbangan terjadi kecepatan reaksi kekanan sama dengan kecepatan reaksi kekiri.

Sedangkan, tetapan kesetimbangan suatu reaksi dapat dihitung dari konsentrasi pada saat kesetimbangan. Jika harga tetapan telah diketahui maka harga ini dapat

digunakan untukenghitung konsentrasi kesetimbangan yang belum diketahui, dengan catatan suhu tidak berubah. Harga tetapan kesetimbangan tepa jika suhu tidak

berubah. Tatapan kesetimbangan dapat pula digunakan untuk meramalkan arah reaksi dalam mencapai kesetimbangan dari suatu campurn zat dan untuk menghitung konsentrasi reaktan dan produk pada saat kesetimbangantercapai (Purwoko, 2006: 176). Untuk menentukan kesetimbangan dapat dilakukan eksperimen konsentrasi kesetimbangan umumnya didekati dengan menaruh pereaksi-pereaksi kedala bejana reaksi. Jika awal pereaksi diketahui, perhitungan Kc dapat dicapai jika ditentukan konsentrasi dari hanya satu dari zat itu dalam campuran kesetimbangan.

Faktor-faktor yang mempengaruhi kesetimbangan kimia :

1. konsentrasi : jika konsentrasinya diperbesar pada salah satu zat maka reaksi bergeser dari arah zat tersebut, sedangkan bila konsentrasinya diperkecil maka reaksi akan bergeser ke arah zat tersebut.

2. Tekanan : perubahan tekanan hanya berpengaruh pada sistem gas, berdasarkan hukum boyle bila tekanan gas diperbesar maka volumenya diperkecil, sedangkan bila tekanan gas diperkecil maka volume gas diperbesar, berdasarkan persamaan gas ideal PV = nRT bahwa tekanan berbanding lurus dengan jumlah mol gas. jika mol gas bertambah maka tekanan akan membesar, sebaliknya bila jumlah mol gas berkurang maka tekanan akan menjadi kecil. Dengan demikian jika tekanan diperbesar maka reaksi akan bergeser ke arah jumlah mol gas yang lebih kecil dan juga sebaliknya.

3. Suhu : jika suhu dinaikkan maka reaksi akan bergeser ke arah reaksi endoterm, sedangkan jika suhu diturunkan maka reaksi akan bergeser ke arah eksoterm. Contoh : N2(g) + 3H2(g)<–> 2NH3(g) H= – 92 kJ, bila suhu diubah dari 500° menjadi 1200° maka kesetimbangan ke arah endoterm atau ke kiri.

4. Katalis : katalis hanya berfungsi untuk mempercepat reaksi agar tercapainya kesetimbangan kimia.

(5)

3

V. Hasil Pengamatan

Nama larutan

Hasil Pengamatan Gambar

PbSO4 + KI Menghasilkan Larutan berwarna kuning

PbI2 + K2SO4 Menghasilkan Endapan berwarna putih

VI. Pertanyaan

1. Tulis persamaan reaksi yang terjadi pada gelas kimia yang pertama dan kedua

PbSO4(S) + KI (aq) PbI2(s)(KUNING) + K2SO4(aq)(BENING)

PbI2(s) + K2SO4(aq) PbSO4(S) + KI (aq)

2. Bagaimana persamaan reaksi pertama dan kedua diatas?

Reaksi Bolak-Balik(Reversible)

3. Tulis kedua persamaan rekasi tersebut dalam 1 persamaan reaksi bolak-balik! PbSO4(S) + KI (aq) PbI2(s)(KUNING) + K2SO4(aq)(BENING)

VII. Kesimpulan

Menurut hasil penelitian kami, reaksi

PbSO4(S) + KI (aq) PbI2(s) +K2SO4(aq) , adalah reaksi Bolak-Balik (Reversible), dimana jika produk direaksikan, akan menghasilkan reaktan yang semula.

VIII. Referensi

tiyasnnhuda.blogspot.com/2013/05/sejarah-kimia-reaksi-reversibel.html Buku Kimia XI Penerbit Bailmu

(6)

4

PERCOBAAN III

PENGARUH KONSENTRASI PADA KESETIMBANGAN

A.

Tujuan

Mengamati pengaruh konsentrasi pada sistem kestimbangan dari reaksi pencampuran larutan (FeCl3) dengan larutan kalium tiosonat (KSCN)

B.

Alat dan Bahan

a. Tabung reaksi dan rak

b. Pipet tetes c. Botol semprot d. Gelas kimia e. Pengaduk f. Larutan KSCN 1 M g. Larutan FeCl3 1 M h. Aquades.

C.

Teori

Kita mengetahui bahwa perubahan konsentrasi mempengaruhi pergeseran kesetimbangan. Perubahan konsentrasi terjadi karena konsentrasi pereaksi ditambah atau dikurangi. Apabila konsentrasi pereaksi ditambah, reaksi bergeser ke kanan atau ke arah produk. Sedangkan jika konsentrasi pereaksi dikurangi, reaksi bergeser ke arah kiri atau ke arah pereaksi, sehingga konsentrasi pereaksi bertambah.

Contoh :

N

2

(g) + 3H

2

(g) D 2NH

3

(g)

Jika konsentrasi

N

2 dan

H

2 ditambah, maka kesetimbangan bergeser ke arah

NH

3 (kanan). Sebaliknya, jika konsentrasi

N

2 dan

H

2 dikurangi, kesetimbangan bergeser ke arah

N

2 dan

H

2 (kiri), sehingga konsentrasi

N

2 dan

H

2 bertambah dan terbentuk kesetimbangan baru.

Azas Le Chatelier: “Bila terhadap suatu kesetimbangan dilakukan suatu aksi(tindakan), maka sistem itu akan mengadakan reaksi agar pengaruh aksi yang didapat sekecil mungkin. Secara singkat, azas le chatelier dapat disimpulkan sebagai berikut : Reaksi = –Aksi”.

· Jika salah satu komponen pada sistem kesetimbangan ditambah, kesetimbangan akan bergeser ke arah lawan, dan jika dikurangi akan bergeser ke arah komponen tersebut.

(7)

5

D

.

Cara Kerja

1. Isilah gelas kimia dengan 25 mL aquades

2. Tambahkan 2 tetes larutan KSCN 1 M dan 2 tetes larutan FeCl3 1 M kedalam gelas kimia yang telah berisi 25 mL aquades tersebut, kemudian sampai warna larutan tetap atau homogen.

3. Bagilah larutan tersebut menjadi 5 bagian yang sama banyaknya dan tuangkan kedalam 5 tabung reaksi. Tabung pertama digunakan sebagai pembanding warna.

4. Tambahkan 1 tetes larutan KSCN 1 M kedalam tabung kedua. 5. Tambahkan 1 tetes larutan FeCl3 kedalam tabung ketiga

6. Tambahkan 1 tetes larutan NaOH 1 M kedalam tabung keempat(Ion OH- dari NaOH akan mengikat Fe3+ membentuk Fe(OH)3 larutan)

7. Tambahkan 5 mL aquades kedalam tabung kelima

8. Guncangkan tabung kedua, ketiga, keempat, kemudian bandingkan warnanya dengan tabung pertama

9. Guncangkan tabung kelima sehingga larutan didalamnya menjadi homogen. Bandingkan warna larutan ini dengan warna larutan dalam tabung pertama dengan melihat dari atas tabung.

E

.

Data Pengamatan

1. Perubahan konsentrasi satu komponen

Tabung Komponen yang diubah

Warna jika dibandingkan dengan tabung 1 (lebih tua, sama atau lebih muda)

1 SCN- diperbesar Warna lebih tua

2 Fe3+ diperbesar Warna lebih tua

3 Fe3+ diperkecil Warna lebih muda

2. Perubahan semua konsentrasi semua komponen

Warna larutan sesudah pengenceran dibandingkan dengan sebelum pengencaran dilihat dari atas tabung (lebih tua, sama, atau lebih muda)

a. Pada sistem kesetimbangan (tabung kelima), warna larutan : Lebih muda

F.

Kesimpulan

1. Kesimpulan apa yang kalian dapat pada percobaan ini?

Bila konsentrasi reaktan ditambah maka kesetimbangan akan bergeser kearah kanan. Begitu juga sebaliknya.

Bila konsentrasi produk ditambah, maka kesetimbangan bergeser ke kiri. Begitu juga sebaliknya

2. Pada sistem kesetimbangan dalam percobaan ini, jelaskan apa yang dilakukan oleh sistem kesetimbangan, jika pihak luar:

a. Memperbesar konsentrasi SCN-

memperbesar [SCN-], warna lebih tua, karena reaksi kesetimbangan bergeser ke

arah kanan.

b. Memperbesar konsentrasi Fe3+

memperbesar konsentrasi Fe3+ warna larutan menjadi lebih karena arah

(8)

6 c. Memperkecil konsentrasi Fe3+

memperkecil konsentrasi Fe3+ kesetimbangan bergeser ke kiri , maka warna

larutan menjadi lebih muda.

3. Jelaskan pengaruh pengenceran terhadap: a. Sistem kesetimbangan

Pengenceran menyebabkan konsetrasi zat berkurang, penambahan volume dan memperkecil tekanan.

4. Apa bukti pergeseran kesetimbangan saat larutan FeCl3 ditambahkan pada larutan sediaan? Jelaskan!

warna produk larutan yang lebih tua, dimana kesetimbangan bergeser ke arah produk.

5. Apa bukti pergeseran kesetimbangan pada saat larutan KSCN ditambahkan pada larutan KSCN? Jelaskan!

Saat larutan KSCN ditambahkan pada larutan KSCN, Warna produk berubah lebih tua, maka kesetimbangan bergeser ke produk. Mengingat konsentrasi reaktan diperbesar.

G. REFERENSI

 Buku Pegangan Kimia kelas XI Penerbit Bailmu

 Buku CHEMISTRY 2 Grade XI Senior High School Penerbit Yudhistira Internet :

 perpustakaancyber.blogspot.com/2013/06/pengaruh-konsentrasi-terhadap-pergeseran-kesetimbangan-kimia.html

Referensi

Dokumen terkait

Jika konsentrasi salah satu perekasi tak mempengaruhi laju reaksi, maka orde reaksi terhadap pereaksi adalah ... Laju reaksi zat D (Vd) dalam

Jika tekanan diperbesar, maka kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi dengan jumlah mol total yang lebih kecil, yaitu kearah pembentukan SO 3 sehingga SO 3 yang

spesifik, artinya suatu katalis hanya mempengaruhi laju satu jenis reaksi dan tidak dapat untuk reaksi yang lain.. Keaktifan katalis dapat diperbesar oleh zat lain

Ada beberapa cara menentukan laju reaksi, salah satunya itu ditentukan melalui percobaan, yaitu dengan mengukur konsentrasi salah satu reaksi salah satu produk pada

Konsep termodinamika hanya menyatakan bahwa jika konsentrasi salah satu pereaksi dilebihkan maka kesetimbangan akan bergeser ke arah produk. Dalam menentukan

Salah satu teknik yang paling penting dalam kimia analitik ialah titrasi, yaitu penambahan secara cermat volume suatu larutan yang mengandung zat A yang konsentrasinya

FARMASI UNHALU 2012 Page 39 protein transpor dapat memindahkan zat terlarut melawan gradien konsentrasinya, melintasi membran plasma dari satu sisi yang konsentrasi

Reaksi orde pertama adalah reaksi yang lajunya bergantung pada konsentrasi reaktan dipangkatkan satu, reaksi orde kedua yaitu reaksi laju yang bergantung pada konsentrasi salah satu