• Tidak ada hasil yang ditemukan

S FIS 1009217 Chapter1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S FIS 1009217 Chapter1"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Annisa Tsamrotul Fu’adah,2014

Analisis spasial ketersediaan air tanah di wilayah Bandung dengan menggunakan metode heraca air thornthwaite-matter

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Air merupakan sumber daya alam penting dalam menunjang kehidupan manusia dan

semua makhluk yang ada di bumi. Tanpa air, makhluk hidup tidak mungkin dapat bertahan

hidup. Air juga merupakan sumber daya vital dalam menunjang pembangunan ekonomi

seperti sektor industri, perdagangan, pertanian, pariwisata, dan lain-lain.

Air di alam tidak terdistribusi secara merata karena dipengaruhi oleh beberapa faktor

yaitu salah satunya iklim dan kondisi wilayah itu sendiri setiap waktunya berbeda-beda.

Banyak daerah yang mempunyai potensi air yang cukup, tetapi tidak jarang dijumpai

daerah-daerah yang mempunyai potensi air yang sangat kecil, bahkan pada waktu-waktu

tertentu mengalami kekurangan air.

Air tanah sebagai salah satu sumber air bersih yang banyak digunakan oleh masyarakat

termasuk di wilayah Bandung yangdikenal sebagai kota yang subur dengan kondisi alam

yangbaik. Dengan keadaan demikian seharusnya Bandung tidak kekurangan air tanah,

namun karena adanya pertumbuhan penduduk dan semakin majunya masyarakat

menyebabkan kebutuhan air semakin banyak sehingga berdampak pada semakin

menurunnya kondisi air tanah di wilayah Bandung bahkan sekarang wilayah Bandung

termasuk ke dalam zona merah air tanah (Subekti, 2013). Banjir dan kekurangan suplai air

bersih merupakan masalah rutin yang dihadapi banyak kota besar di Indonesia, termasuk

Bandung. Pada musim hujan terjadi banjir, sementara pada musim kemarau masyarakat

kesulitan memperoleh air untuk pemenuhan kebutuhan airnya (Sumawijaya, 2012).

Laju perkembangan kota Bandung yang pesat pada setiap sektor kehidupan

menyebabkan permintaan air bersih terus meningkat dan kebutuhan air bersih tersebut

sebagian besar masih menggantungkan kepada sumberdaya air tanah yang diperkirakan

sekitar 60%. Pengambilan atau pemanfaatan air tanah baik yang terdaftar ataupun tidak

(2)

2

Annisa Tsamrotul Fu’adah,2014

Analisis spasial ketersediaan air tanah di wilayah Bandung dengan menggunakan metode heraca air thornthwaite-matter

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

tahun ke tahun yang cenderung terus menurun di beberapa daerah di Bandung, dengan

penurunan muka air tanah berkisar antara 0,12 m hingga 14,4 m/tahun (Arief dkk., 2006).

Dengan fakta tersebut perlu dilakukan tindakan untuk mengantisipasi

kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi seperti kekurangan air. Kuantitas dan ketersediaan air

dalam tanah diketahui berdasarkan dinamika neraca air dalam tanah salah satunya dengan

metode Thornthwaite-Matter yang ditampilkan dalam bentuk peta spasial dengan

menggunakan analisis spasial pada software Arc View 3.2. Hasil dari analisis neraca air

tersebut dapat digunakan sebagai informasi tentang awal penggunaan air tanah untuk proses

evapotranspirasi, kapan terjadi surplus (kelebihan) air tanah dan waktu terjadi defisit

(kekurangan) air tanah.

Dengan adanya penulisan ini diharapkan agar masyarakat mengetahui kondisi

ketersediaan air di kawasan Bandung dan mengetahui waktu surplus atau defisit sehingga

masyarakat lebih efektif dalam penggunaan air untuk kebutuhan sehari-hari.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah pada penulisan ini yaitu:

1. Bagaimana pengaruh kondisi curah hujan dan temperatur terhadap ketersediaan air

tanah di kawasan Bandung dan sekitarnya berdasarkan analisis neraca air dengan

menggunakan metode Thornthwaite-Matter?

2. Bagaimana analisis peta spasial sebaran kondisi ketersediaan air tanah di wilayah

Bandung?

C. Batasan Masalah

Yang menjadi batasan masalah pada penulisan kali ini adalah:

1. Data yang digunakan yaitu data historis 12 titik stasiun pengamatan tahun

2000-2009 di wilayah Bandung.

(3)

Annisa Tsamrotul Fu’adah,2014

Analisis spasial ketersediaan air tanah di wilayah Bandung dengan menggunakan metode heraca air thornthwaite-matter

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

3. Pengukuran suhu dilakukan dengan melakukan pendugaan suhu melalui meode

Mock.

D. Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah maka tujuan dari penulisan ini yaitu:

1. Menganalisis pengaruh kondisi curah hujan dan temperatur terhadap ketersediaan

air tanah di wilayah Bandung yang bermanfaat sebagai pertimbangan waktu

terjadinya surplus dan defisit di kawasan Bandung dan sekitarnya.

2. Menganalisis peta spasial sebaran kondisi ketersediaan air tanah di wilayah

Referensi

Dokumen terkait

Mata Pelajaran IPA diharapkan dapat menjadi sarana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan tahapan-tahapan pekerjaan dalam budidaya tambak udang menurut sistem pengelolaandidaerah penelitian,untuk mengetahui

Dalam Islam definisi HAM adalah hak yang melekat pada diri setiap manusia sejak lahir sebagai karunia Allah SWT, sehingga hak tersebut tidak akan pernah bertentangan dengan

[r]

(2) Apabila perselisihan tidak dapat diselesaikan secara musyawarah untuk mencapai mufakat sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), Menteri dapat

perawat dalam memberikan asuhan keperawatan di ruang rawat inap Rumah Sakit. Umum

LOMBA LINGKUNGAN RA/BA/TA/MI/MTs/MA BERSIH DAN SEHAT DI LINGKUNGAN KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN PONOROGO.. Tahun

Judul skripsi ini adalah “ Pengaruh Sistem Seleksi Calon Kepala Sekolah terhadap Kinerja Kepala Sekolah di Sekolah Menengah Pertama Negeri se- Kota Bandung.”.