• Tidak ada hasil yang ditemukan

T PK 1101198 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T PK 1101198 Chapter5"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

72

Yessi Rifmasari, 2014

Studi komparasi implementasi kurikulum pada pembelajaran akselerasi dan pembelajaran reguler

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat

disimpulkan bahwa studi komparasi pembelajaran akselerasi dengan

pembelajaran reguler memiliki persamaan dan perbedaan. Persamaan

antara pembelajaran akselerasi dengan pembelajaran reguler terletak pada

1. kurikulum yang digunakan sama – sama menggunakan kurikulum

nasional yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

2. penetapan tujuan kurikulum skala mikro pembelajaran akselerasi sama

dengan penetapan tujuan skala mikro pembelajaran reguler.

3. guru yang mengajar pada kelas akselerasi adalah guru – guru biasa

yang mengajar pada kelas reguler.

4. implementasi kurikulum pada pembelajaran akselerasi dan

pembelajaran reguler dalam proses belajar mengajar sama – sama

menerapkan model pembelajaran.

5. pada dasarnya, laporan hasil belajar atau rapor untuk peserta didik

akselerasi sama dengan peserta didik reguler. Nilai / angka pada buku

laporan tetap terisi untuk enam semester. Pembagian rapor untuk

akselerasi dilakukan sesuai dengan kalender pendidikan yang berlaku

khusus untuk akselerasi.

Adapun perbedaan antara pembelajaran akselerasi dengan

pembelajaran reguler antara lain

1. kebijakan pembelajaran akselerasi dan pembelajaran reguler memiliki

(2)

73

Yessi Rifmasari, 2014

Studi komparasi implementasi kurikulum pada pembelajaran akselerasi dan pembelajaran reguler

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pemerintah yang diberikan untuk sekolah unggulan yang

melaksanakan pembelajaran akselerasi (penambahan kelas),

sedangkan pembelajaran reguler menggunakan kebijakan dan dasar

hukum pengelolaan pendidikan pada umumnya.

2. penyusunan kembali struktur pembelajaran pengajaran dalam alokasi

waktu.

3. Bahan ajar yang digunakan pada pembelajaran akselerasi

menggunakan modul dan LKS, sedangkan pada pembelajaran reguler

menggunakan bahan ajar buku teks, dan LKS.

4. Implementasi kurikulum yang berkaitan dengan proses kegiatan

belajar mengajar pada pembelajaran akselerasi menerapkan model

pembelajaran berdasarkan teori belajar yaitu model pemrosesan

informasi dan model modifikasi tingkah laku. Berdasarkan para ahli,

model pembelajaran yang diterapkan pada pembelajaran akselerasi

yaitu menekankan pada model pembelajaran tematik dan model

pembelajaran berbasis komputer. Sedangkan model pembelajaran

pada pembelajaran reguler berdasarkan teori belajar yaitu model

interaksi sosial dan model personal. Berdasarkan para ahli, model

pembelajaran yang diterapkan pada pembelajaran reguler yaitu model

PAKEM dan model pembelajaran berbasis komputer.

Dari data hasil penelitian yang diperoleh secara keseluruhan

mengenai hasil belajar peserta didik kelas XI CI+BI dan peserta didik

kelas XI IPA pada mata pelajaran IPA maka dapat disimpulkan bahwa

tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai rapor pembelajaran

akselerasi kelas XI CI+BI dengan nilai rapor pembelajaran reguler kelas

XI IPA pada mata pelajaran IPA.

Proses pembelajaran yang terjadi di pembelajaran akselerasi maupun

pembelajaran reguler diharapkan mampu menjunjung tinggi keaktifan

(3)

74

Yessi Rifmasari, 2014

Studi komparasi implementasi kurikulum pada pembelajaran akselerasi dan pembelajaran reguler

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

melainkan keseluruhan kemampuan yang dimiliki seorang manusia yaitu

berhubungan dengan pikiran, moral, sosial, dan belajar secara

komprehensif.

B. Rekomendasi

Berdasarkan simpulan di atas, implementasi kurikulum pada

pembelajaran akselerasi dan pembelajaran reguler dapat dijadikan

rekomendasi untuk beberapa pihak berikut

1. bagi kepala sekolah, adanya implementasi kurikulum pada

pembelajaran akselerasi dan pembelajaran reguler, diharapkan kepala

sekolah dapat memahami implementasi kurikulum pada pembelajaran

akselerasi dan pembelajaran reguler dan mampu membimbing guru

pembelajaran akselerasi dan pembelajaran reguler dalam

mengimplementasikan kurikulum terutama dalam pelaksanaan proses

belajar mengajar dan membimbing guru dalam menerapkan model

pembelajaran sesuai dengan materi yang disampaikan.

2. bagi pengembang kurikulum, dengan adanya implementasi kurikulum

pada pembelajaran akselerasi dan pembelajaran reguler, diharapkan

pengembang kurikulum dapat mendesain kurikulum sesuai kebutuhan

dan tantangan saat ini sehingga dapat mencapai tujuan pendidikan

nasional.

3. bagi peneliti selanjutnya, dapat memperluas bidang kajian yang akan

(4)

75

Yessi Rifmasari, 2014

Studi komparasi implementasi kurikulum pada pembelajaran akselerasi dan pembelajaran reguler

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Referensi

Dokumen terkait

Dengan demikian, metode survey deskriptif dengan pendekatan kuantitatif cocok untuk digunakan dalam penelitian ini karena sesuai dengan tujuan dari penelitian

Dengan menggunakan rumusan matematis yaitu: Break Even Point, Margin of Safety, serta PayBack Periode, diharapkan aplikasi ini dapat membantu para pengusaha muda atau

Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung.. Universitas Pendidikan Indonesia

Analisis deskriptif ini dilakukan untuk menjawab rumusan masalah yang tidak dihipotesiskan, dalam penelitian ini adalah rumusan masalah satu dan dua, yaitu akan

Surat Perintah Membayar Tambahan Uang Persediaan yang selanjutnya disebut SMP-RUP adalah surat perintah membayar yang diterbitkan oleh. PA/ Kuasa PA karena kebutuhan dananya

ini sedikit memberikan sumbangan pengaruh terhadap wisatawan yang berkunjung ke Kebun Raya Bogor, sehingga pengelola disarankan lebih fokus untuk mengembangkan faktor

The purpose of this research is to knowwhether hardiness on female survivors is higher than the hardiness on male survivors in the Karonesesociety.The population of

Nilai korelasi Kendalls Tau antara variabel kapabilitas sistem informasi dengan motivasi kerja sebesar 0,608 mempunyai hubungan yang sangat kuat dan searah karena nilai