MODUL 1
Seni Budaya Kelas XII Semester 2
1. PENDAHULUAN
Pendidikan seni rupa merupakan bidang pelajaran Seni Budaya di samping seni musik, seni tari, dan seni teater.Di dalam materi seni rupa terdapat materi pameran.Pameran adalah salah satu bentuk penyajian karya seni rupa agar dapat berkomunikasi dengan pengunjung.Makna komunikasidi sini, berarti, karya-karya seni rupa yang dipajang tersaji denganbaik, sehingga para pemirsa dapat mengamatinya dengan nyamanuntuk mendapatkan pengalaman estetis dan
pemahaman nilai-nilaiseni yang dipamerkan.Untuk itu, diperlukan pengetahuanmanajemen tata pameran. Mulai dari proses perencanaan,pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian. untuk mencapaipenyelenggaraan pameran yang baik. Pameran untuk tingkat sekolahdapat
diselenggarakan setiap semester, atau paling tidak pada setiapawal tahun ajaran.
2. TUJUAN INTRUKSIONAL UMUM
Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
3. TUJUAN INTRUKSIONAL KHUSUS
Memahami konsep dan prosedur pameran karya seni rupa
4.MATERI
A. Panitia Pameran
Untuk mencapai tujuan pameran kita perlu bekerjasama dan membagi tugas sesuai kebutuhan (sangat tergantung dari apa yangdipamerkan, di mana pameran diselenggarakan, dan siapa yangakan menyaksikan pameran tersebut).Dengan demikian volume pekerjaanlah yangakan menentukan jumlah dan susunan panitia. Biasanya, bentuknya untuk tingkatsekolah, struktur panitia yang sederhana sudah memadai. Terdiridari Ketua, Sekretaris, Bendahara, dan sejumlah seksi-Seksi: adayang mengurusi materi pameran (misalnya lukisan, karya desain,kria), display atau kelompok kerja pemajangan karya, penata cahaya(mengurusi pencahayaan karya dan ruang pameran).katalog (kelompok kerja yang mengurusi data karya, biografi pameris,Pembuatan
desain dan layout, pencetakan) kuratorial (penulisan naskah yang memberikan informasi tentang karya-karya yang dipamerkan dandimuat di katalog). Pembuatan label (informasi singkat mengenaimateri pameran: judul, tahun penciptaan, media, ukuran, pencipta).Di samping itu ada juga Seksi Sponsor atau pencarian dana,sekaligus bertugas mencari pembicara dari kalangan perupa padakegiatan diskusi (diskusi biasanya dilaksanakan 1 hari menjelang haripenutupan pameran), termasuk memilih “tokoh” yang meresmikanpembukaan pameran. Seksi dokumentasi, publikasi (pembuatanposter, spanduk), konsumsi, perlengkapan, keamanan, dan seksiacara, baik dalam pembukaan pameran, pelaksanaan diskusi, danpenutupan pameran. Seksi lain yang diperlukan dapat ditambahkanpada struktur panitia pameran sesuai kebutuhan. Untuk
menjalankantugas-tugas kepanitiaan, administrasi, rapat, dan kegiatan lainnya,diperlukan ruangan khusus sebagai kantor atau ruang kerja PanitiaPameran.
B. Proposal Pameran
Banyak format penulisan proposal yang dapat digunakan, namunpada hakikatnya, inti dari proposal ialah latar belakang pameran,dasar acuan kegiatan pameran, tujuan pameran, hasil dan dampakpameran yang diharapkan, tema pameran, waktu dan tempat, tatatertib dan lain-lain.Biasanya proposal dibuat untuk kepentinganmendapatkan ijin kegiatan, dari pihak sekolah/keamanan, pencariansponsor, informasi bagi orang tua siswa, informasi bagi pers, danpihak-pihak lain yang menjadi mitra kerja penyelenggaraan pameran.Oleh karena itu kualitas penulisan dan tampilan suatu proposalpameran usahakan seoptimal mungkin, untuk mendapatkan simpatidan dukungan dari berbagai kalangan.
C. Materi Pameran
Materi pameran seni rupa di sekolah terdiri dari tiga sumber.Pertama adalah koleksi karya tugas-tugas siswa terbaik (seni lukis,desain, dan kria atau karya yang lain) yang dipilih oleh guru dandikoleksi selama 1 semester. Kedua, adalah karya-karya siswa yangdibuat atas kehendak sendiri, di luar tugas yang diberikan olehguru di sekolah. Dan yang ketiga, adalah karya-karya siswa yangmemenangkan lomba kesenirupaan (seni lukis, desain, kria, logo,animasi, dan lain-lain) baik dalam tingkat lokal, nasional, maupuninternasional, yang pernah diraih oleh siswa yang sedang belajarefektif di sekolah yang mengadakan pameran.Seni Budaya 3Hendaknya materi pameran mencerminkan juga perkembangankebudayaan masa kini, di mana karya-karya seni rupa telahmenggunakan media dan teknologi baru, yang telah dipraktikkanoleh sebagian siswa
(khususnya para siswa yang bersekolah di kotakotabesar Indonesia), yakni seni di zaman elektronik, (mungkinbelum diajarkan di sekolah). Seperti computer art, video art, webart, vector art, digital painting, dan lain-lain, sehingga pengunjungpameran mendapatkan sajian yang baru dengan wawasan senimasa kini..
D. Kurasi Pameran
Kurasi pameran biasanya ditulis kurator seni rupa, guruseni budaya (seni rupa), dan dapat pula ditulis oleh siswa yangberbakat menulis kritik seni.Penulisan iformatif tentang koleksimateri pameran (seni lukis, seni grafis, desain, kria, dan lain-lain)agar mudah dipahami oleh pengunjung pameran.Baik dariaspek konseptual, aspek visual, aspek teknik artistik, aspek estetik,aspek fungsional, maupun aspek nilai seni, desain, atau kria yangdipamerkan.Fungsi seorang kurator antara lain menganalisis berbagai faktor keunggulan seni yang dipamerkan, di samping
menunjukkan pulakecenderungan kreatif peserta pameran, baik untuk bidang senilukis, desain, atau kria.Sehingga pengunjung mendapatkan bahanbanding untuk mengapresiasi karya yang diamatinya.Artikelkurasi pameran dimuat dalam katalog pameran, sehingga isinyamenjadi topik bahasan yang menarik dalam aktivitas diskusi yangdilaksanakan.
E. Aktivitas Diskusi
Kegiatan diskusi diselenggarakan sebagai rangkaian kegiatanpameran.Tujuannya adalah pengembangan wawasan dan sikapapresiatif.Bagi pameris adalah ajang evaluatif
(mendapatkanmasukan dari peserta diskusi) dan sekaligus sebagai peluangmenjelaskan gagasan dan tujuan seni yang diciptakannya, aliapertanggunggjawaban karya. Sebagai pembicara utama, biasanyadipilih pekritik seni rupa, atau tokoh lain yang dipandang layakkarena keahliannya telah diakui ditengah masyarakat. Pembicaramenyampaikan makalah sebagai topik kajian diskusi (makalahdibagikan kepada semua peserta).Diskusi dipandu oleh moderator(yang berwawasan seni baik), bisa oleh siswa, perupa, atau guruseni budaya.Kegiatan diskusi dikelola olah panitia pameran, dandidokumentasikan dalam bentuk cacatan tertulis, audio, foto, video,atau film, sesuai kemampuan panitia pameran.
F. Nilai Pameran
Aktivitas pameran seni rupa murni, desain, dan kria adalahbagian akhir dari suatu kegiatan pembelajaran.Dalam kegiatanpameran terdeteksi potensi kesenirupaan setiap sekolah. Mungkinsekolah tertentu kuat dalam hal seni lukis, sementara sekolah lainmenonjol dalam aktivitas desain, dan yang lain lagi menghasilkankarya-karya kria yang mengagumkan. Atau prestasi bisa jadivariasi dari ketiga bidang seni rupa itu. Namun yang lebih pentingdipahami dalam arti pembelajaran seni budaya, pameran adalahmelatih kemampuan siswa bekerja sama, berorganisasi, berpikirlogis, bekerja efesien dan efektif dalam penyelenggaraan pameranseni rupa. Sehingga nilai pameran, tujuan, sasaran, dan temapameran tercapai dengan baik.Bila hal ini terjadi, guru senibudaya dengan sendirinya memberikan nilai “sangat memuaskan”atau nilai A.