• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. masuknya budaya asing di Indonesia membuat masyarakat melupakan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. masuknya budaya asing di Indonesia membuat masyarakat melupakan"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

1.1 Latar Belakang Masalah

Semakin berkembangnya zaman, era globalisasi semakin berkembang, terutama di Negara kita Indonesia. Dengan berkembangnya era globalisasi, masuknya budaya asing di Indonesia membuat masyarakat melupakan kebudayaannya sendiri. Mereka terpanah akan budaya asing yang modern, yang membuat mereka akan menirunya, seperti model pakaian mini, teknologi, makanan, dan sebagainya. Seharusnya, dengan berkembangnya globalisasi, kita sebagai masyarakat Indonesia harus mempertahankan budaya kita. Dengan cara, kita dapat mengenalkan budaya kita kedunia luar. Memperkenalkan akan budaya kita yang bermacam-macam dan unik, seperti mengenalkan budaya batik, makanan-makanan khas Indonesia, tarian-tarian, dan sebagainya. Dengan itu, budaya kita akan dikenal banyak orang baik di dalam negeri maupun di luar.

Program pertukaran pelajar banyak dilakukan, juga untuk di Indonesia. Biasanya program-program tersebut dilaksanakan dari Sekolah menengah atas atau setingkat Universitas yang bertujuan untuk menjadikan sekolah atau Universitas tersebut menjadi berkelas dan setaraf Internasional. Selain itu dengan adanya program pertukaran ini juga diharapkan akan meningkatkan kualitas dari pelajar Indonesia dan juga kualitas sekolah tersebut, dan bisa disetarakan dengan pelajar di dunia.

(2)

Selain itu ada pula Yayasan yang menyelenggarakan program pertukaran pelajar. Yayasan ini biasanya bergerak di bidang sosial ataupun budaya. Yayasan memiliki tujuan yang berbeda-beda. Ada yayasan yang hanya berfungsi sebagai fasilitator, ada pula yang memang bekerjasama pula dengan yayasan diluar negeri dan memang program kerjanya yaitu menyelenggarakan pertukaran pelajar. Karena bergerak di bidang sosial dan budaya. Biasanya dapat berupa penyelenggaraan forum-forum, Camp, konverensi, atau pertunjukan maupun saling belajar dan bertukar pengetahuan tentang budaya masing-masing negara.

Pemerintah juga menyelenggarakan program pertukaran pelajar. Pelajar yang terpilih keluar negeri tersebut, bukan hanya akan bersekolah atau pun menghadiri program-program dalam rangkaian pertukaran pelajar tersebut, namun pelajar tersebut juga sekaligus menjadi duta dari Indonesia. Tak perlu khawatir dengan kemampuan anda, biasanya pelajar yang terpilih akan dikarantina terlebih dahulu misalnya sebulan, untuk mendapat tambahan pengetahuan maupun kemampuan. Antara lain bisa berupa, tari tradisional, lagu nasional, sejarah, tempat-tempat wisata, pengetahuan ke-indonesia-an dan wawasan kebangsaan, adapula public speaking, dll. Sehingga diharapkan pelajar yang berangkat benar-benar mampu menjadi wakil yang bisa membanggakan Indonesia.

Acara pertukaran kebudayaan yang diadakan oleh sekolah selain memperkenalkan budaya sejak dini dapat juga meningkatkan reputasi sekolah itu

(3)

dari keberhasilan perusahaan tersebut. Dan menjaga reputasi merupakan tanggung jawab bersama tiap departemen yang terdapat dalam organisasi. Namun, departemen public relation (humas) merupakan garda terdepan untuk menjaga dan meningkatkan reputasi perusahaan di mata publik.

Respon terhadap pencitraan sekolah terwujud pada persepsi, realitas dan opini publik yang seiring berjalannya waktu membangun reputasi sekolah. Tentu bukan waktu yang singkat dan beragam hal seperti peluang, hambatan, tantangan mampu dikelola dengan bijak. Seorang humas berperan dalam menangani reputasi dan mampu memberikan gagasan yang cemerlang demi peningkatan reputasi mendatang. Strategi yang tepat dan bermanfaat merupakan sarana mencapai reputasi yang diinginkan.

Reputasi merupakan asset penting dan wajib dimiliki oleh lembaga sebagai bukti keberadaan dan kualitas lembaga. Reputasi sekolah menunjukan kualitas pendidikan sekaligus pencapaian prestasi sekolah sebagai indicator keberhasilan program pendidikan sekolah. Respon terhadap pencitraan sekolah terwujud pada persepsi, realitas dan opini publik yang seiring berjalannya waktu membangun reputasi sekolah. Tentu bukan waktu yang singkat dan beragam hal seperti peluang, hambatan, tantangan mampu dikelola dengan bijak. Seorang humas berperan dalam menangani reputasi dan mampu memberikan gagasan yang cemerlang demi peningkatan reputasi mendatang. Strategi yang tepat dan bermanfaat merupakan sarana mencapai reputasi yang diinginkan.

(4)

Suatu Perusahaan atau organisasi layaknya roda kehidupan, kadang berada diatas dan kadang berada dibawah, setiap perusahaan atau organisasi tersebut akan melibatkan banyak orang yang secara intern, dan secara ekstern tumbuh dalam masyarakat yang harus hidup dengan segala aturan-aturan yang ada.

Perusahaan atau organisasi yang sedang mengalami krisis dituntut untuk dapat menanggulangi krisis tersebut dengan tepat, untuk menjaga citra dan reputasi perusahaan. Masyarakat akan melihat dan menilai kemampuan perusahaan dalam menangani dan menyelesaikan krisis. Apabila perusahaan dapat mengatasi krisis dengan baik dan penyelesaikan tersebut dapat memuaskan berbagai pihak yang terkait maka penilaian masyarakat akan baik. Namun sebaliknya, bila perusahaan tidak dapat menyelesaikan krisis yang ada, maka masyarakat pun akan menilai buruk kinerja perusahaan.

Di era globalisasi saat ini disertai dengan kemajuan teknologi dan peningkatan pengetahuan masyarakat, segala fenomena sosial yang terjadi di masyarakat mendapat perhatian lebih serius dari masyarakat terjadi di segala bidang, baik sosial, budaya, ekonomi, politik dan diberbagai bidang lainnya termasuk bidang pendidikan. Perhatian masyarakat dibidang pendidikan dapat terlihat pada banyaknya kasus – kasus demonstrasi baik oleh kalangan akademis, mahasiswa, dan masyarakat luas tentang pendidikan murah, kesejahteraan dan transparansi penggunaan anggaran pendidikan.

(5)

Hal ini akan memberikan dampak positif bagi pembuat kebijakan agar dapat bekerja lebih baik dan dapat mempertanggung jawabkan semua kebijakan yang telah dan akan dilaksanakan dalam bidang pendidikan khususnya.

SMPI Al Azhar 10 kembangan, Yayasan Al Ikhwan Jakarta Barat sebagai salah satu institusi pendidikan harus senantiasa berbenah dalam meningkatkan kualitas dan maupun kualitas pendidikannya melalui sumber daya manusia, sarana dan prasarana serta mempersiapkan para lulusannya agar dapat dengan mudah diterima di Sekolah menengah atas yang baik atau sekolah menengah atas negeri yang bagus dan berkualitas. SMPI Al Azhar 10 kembangan ini bekerja sama dengan Yayasan Al Azhar untuk mendirikan sekolah menengah pertama Islam Al Azhar di daerah kembangan, seluruh pelaksanaan kegiatan kurikulum akademik dan non akademik berdasarkan kurikulum pemerintah (akademik) dan Yayasan Al Azhar pusat ( akademik dan non akademik), sebagai salah satu diantaranya yang dimaksud dengan kegiatan non akademik adalah ekstra kulikuler yaitu kegiatan folklore festival atau pertukara budaya antar Negara yang pada periode april 2015 yang lalu diadakan di Negara Turki, Istanbul tepatnya di Gokcan Collage.

Masyarakat semakin dewasa memilih dan selektif dalam menentukan pilihan, walaupun SMPI Al Azhar 10 Kembangan adalah sebuah sekolah yang berbasis agama islam yang bertempat tidak terlalu di tengah kota. Namun secara kualitas SMPI 10 Al Azhar memiliki kualitas sekolah swasta berbasis agama Islam yang baik dan terpercaya memiliki kualitas yang baik.

(6)

Humas mempunyai tugas dan fungsi salah satunya menangani citra dalam sebuah institusi. Saat ini perkembangan humas sebagai salah satu profesi menjadi salah satu personal yang bertugas untuk menjawab permasalahan yang dihadapi tersebut yaitu bagaimana membangun dan mengembangkan hubungan-hubungan yang baik antara berbagai institusi dengan masyarakat pengguna demi tercapainya tujuan lembaga. Humas merupakan bidang yang mempunyai ruang lingkup kerja yang cukup luas bukann hanya sekedar melakukan hubungan dengan pihak lain, memperindah penampilan melancarkan propaganda guna mencapai tujuan, kegiatan membangun relasi dengan pers dan sebagai juru bicara serta koordinator lalu linta informasi dengan pengguna layanannya. Dengan demikian humas seharusnya selalu mengetahui latar belakang dari suatu kebijakan dan keputusan yang diambil oleh pihak pimpinan. Orang humas dituntut mempunyai kemampuan dalam mengamati dan menganalisa persoalan, berkepribadian menarik dan mampu mempengaruhi pendapat umum, menjalin kerjasama dan dapat dipercaya serta bisa menjalin hubungan baik dengan pihak lain.

Sekolah merupakan suatu institusi yang didalamnya terdapat komponen guru, siswa, dan staf administrasi yang masing-masing mempunyai tugas tertentu dalam melancarkan program. Sebagai institusi pendidikan formal, sekolah dituntut menghasilkan lulusan yang mempunyai kemampuan akademis tertentu, keterampilan, sikap dan mental, serta kepribadian lainnya sehingga mereka dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi atau bekerja pada lapangan

(7)

Keberhasilan sekolah merupakan ukuran bersifat mikro yang didasarkan pada tujuan dan sasaran pendidikan pada tingkat sekolah sejalan dengan tujuan pendidikan nasional serta sejauhmana tujuan itu dapat dicapai pada periode tertentu sesuai dengan lamanya pendidikan yang berlangsung di sekolah.

Alasan peneliti memili hobjek di reputasi SMPI Al Azhar 10 Kembangan, Jakarta Barat merupakan satu-satunya sekolah menengah pertama muslim yang ada di daerah kembangan yang bertaraf International, terakreditasi A, sehingga dibutuhkan cara agar SMPI Al Azhar 10 kembangan bisa di minati oleh para orang tua dalam menyekolahkan anak-anaknya dan bagaimana humas Al Azhar 10 dalam mempertahankan reputasinya sehingga bisa berbeda dari sekolah-sekolah unggulan lainnya, di mana SMPI Al Azhar berupaya membangun reputasi sebagai sekolah unggulan. Sekolah yang mampu membangun karakter kepribadian yang kuat, kokoh dan mantap dalam diri siswa dan sekolah yang mampu memberdayakan sumber daya yang ada secara optimal dan efektif sehingga mampu mengembangkan networking yang luas kepada stakeholder baik internal maupun ekternal. SMPI Al Azhar 10 Kembangan ini merupakan sekolah berbasis Islam yang minim jumlahnya di daerah kembangan ini, yang mana disekelilingnya banyak terdapat sekolah International yang sudah banyak Go International dalam aspek akademik maupun non akademik namun SMPI Al Azhar berusaha semaksimal mungkin agar dapat setaraf dengan sekolah-sekolah International disekitarnya dengan membangun reputasi dan mempertahankan reputasi sekolah SMPI Al Azhar 10 kembangan tersebut. Peneliti yakin akan adanya sebuah reputasi yang baik yang dilakukan oleh sekolah SMPI Al Azhar 10

(8)

Kembangan diawal mulanya SMPI Al Azhar ini banyak mengadakan berbagai kegiatan akademik dan non akademik yang menjadi unggulan didalam bidangnya dan dapat menjadikan sekolah tersebut menjadi sebuah sekolah unggulan dengan predikat yang baik dan bernilai tinggi dalam bidang akademik dan non akdemik juga dalam bidang keagamaannya.

Reputasi merupakan keseluruhan evaluasi dari pencapaian organisasi. Reputasi merupakan sumber keunggulan bersaing dimana tanpa persaingan keras reputasi tidak akan bisa terbentuk dengan baik, oleh karena itu sebuah reputasi harus dibentuk dan kemudian reputasi tersebut wajib kita pertahankan dan bahkan kita kembangkan lagi agar menjadi lebih baik.

1.2 Fokus Penelitian

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, makafokus penelitian masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah: “Bagaimana Folklore Festival Turki untuk membangun Reputasi SMPI Al Azhar 10 Kembangan, Jakarta?” 1.3 Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui peran Public Relations dalam meningkatkan Reputasi SMPI Al Azhar 10 Kembangan, Jakarta.

2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang menghambat humas dalam mempertahankan reputasi SMPI Al Azhar 10 Kembangan, Jakarta. 3. Untuk mengetahui media dana ktivitas yang digunakan untuk

(9)

4. Untuk mengetahui Folklore Festival Turki dalam membangun reputasi SMPI Al Azhar 10 Kembangan Jakarta.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Akademis

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangan berupa ilmu dan pengetahuan pada kajian ilmu komunikasi, khususnya di bidang Public Relations yaitu terkait konsep dan aplikasi Reputasi di lingkungan sekolah.

1.4.2 Manfaat Praktis

1. Sumbangan pemikiran bagi SMPI Al Azhar 10 Kembangan Jakarta bagaimana meningkatkan reputasi.

2. Sumbangan pemikiran bagi praktisi Public Relations dalam meningkatkan reputasi yang dilakukan di SMPI Al Azhar 10 Kembangan Jakarta

Referensi

Dokumen terkait

Menindaklanjuti hasil wawancara terkait ketidakpuasan penumpang yang ternyata disebabkan karena elemen – elemen bauran pemasaran, maka untuk mengetahui permasalahan

Berdasarkan permasalahan yang sudah disampaikan, didapatkan sebuah rumusan masalah yang akan dipecahkan dalam penelitian ini yaitu bagaimana membangun sebuah Sistem Informasi

Grafik step respon hasil simulasi untuk sistem pengendalian kcc epatan putaran motor diesel high speed dengan menggunakan kontro l er logika fuzzy kctika motor dilakukan

b) Telephone atau Mobil Phone.. Pengamanan Kawasan Perhubungan. a) Melaksanakan Koordinasi awal, survey lokasi yang akan di amankan pembuatan MoU atau Kesepakatan

Guru SLB-C yang memiliki control yang tinggi akan cenderung menikmati peran nya sebagai seorang guru SLB-C dan berusaha untuk melatih dan mengembangkan keterampilan

Berdasarkan penjabaran latar belakang diatas, maka yang menjadi permasalahan adalah bagaimana mengembangkan sebuah aplikasi untuk mengamankan data rahasia dengan

Tersusunnya perencanaan dan hasil evaluasi terhadap pengelolaan anggaran yang diajukan oleh setiap unit kerja.. Tersusunnya rencana anggaran pendapatan dan belanja Sekolah Tinggi

LIBOR rate bersifat volatile karena berubah-ubah (ditetapkan setiap awal 6 bulan). LIBOR rate yang berubah-ubah ini menunjukkan bahwa suku bunga yang harus dibayarkan