DAFTAR PUSTAKA
Abdallah, A.G., R.H. Harms dan O. E1. Husseiny. 1993a. Various method of measuring shell quality in relation to percentage of cracked egg. Poult. Sci.72:2038-2043
Afria, Ayu U.E, Osfar Sjofjan and Eko widodo. 2013. Effect addition of choline choloride in feed on quail (Coturnix coturnix japonica) production performance. University of Brawijaya. Malang
Agromedia., 2002. Puyuh Si Mungil yang Penuh Potensi. Agromedia Pustaka, Jakarta
Anggorodi, R. 1979. Ilmu Makanan Ternak Umum. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
Anggorodi, R. 1994. Ilmu Makanan Ternak Umum. PT. Gramedia. Jakarta.
Australiananingrum, Y. 2005. Pengaruh penggunaan daun singkong (Manihot esculenta) pada ransum ayam petelur terhadap kualitas telur. Skripsi. Jurusan produksi ternak. Fakultas pertanian universitas sebelas maret. Surakarta
Axe, D.E., 1995. Factors affecting uniformity of a mix. Animal feed science and technology 53:211-220
Blair, R. 2008. Nutrition And Feeding Of Organic Poultry. CABI, p. 238. ISBN 978-1-84593-406-4
BPS, 2011. Jumlah ternak yang dipotong di rumah potong hewan dan di luar rumah potong hewan yang dilaporkan (ekor) 2000-2012
Dewan Standarisasi Nasional, 1992. Standar Nasional Untuk Tepung Tulang.SNI 01-3158-1992. Jakarta
Djuriono. 2015. Pengaruh pemberian manure ayam petelur terfermentasi dalam pakan yang ditambah organic deodorant terhadap performa itik jantan umur 7-12 minggu. Skripsi. Jurusan Agribisnis peternakan. Klaten
Ekmay, R.D. and C. N. Coon. 2010. The Effect Of Limestone Particle Size On The Performance Of Three Broiler Breeder Purelines. Int. J. Poult. Sci. 9(11):1038–1042
Eli. S dan Nuzulistyaningsih. 2012. Penambahan grit kerang dan pembatasan pemberian pakan terhadap kualitas kerabng telur ayam arab (Silver Brakel Kriel). Universitas Sriwijaya. Palembang
Eniza, S. 2004. Dasar pengolahan susu dan hasil ikutan ternak. Jurnal. universittas sumatera utara
Ensminger, M.E. 1992. Poultry Science. Interstate Publisher inc, Danville, Illinois Farmer, M., D.A Roland, Sr and M.K Eckman. 1983. Calcium metabolism in
broiler breeder hens. 2 the influence of the time feeding on calcium status of the digestive system and eggshell quality in broiler breeders. Poult. Sci. 62: 465-471
Goromela EH, Kwakkel RP, Verstegen MWA, Katule AM. 2007. Identification, characterization and composition of scavengeable feed resources for rural poultry production in central Tanzania. African J of Agricult Res 2(8) : 380-393
Harms, R.H dan B. L. Damron. 1980. Interaction of dietary salt, calcium, and phosphorus levels for laying hens. Poult. Sci. 59:82-85
Hasanah, D., Sudjarwo, E., dan Hamiyati, A. A. 2015. Pengaruh penambahan tepung limbah penetasan dalam pakan terhadap konsumsi pakan, produksi telur dan konversi pakan burung puyuh (Coturnix coturnix japonica). Universitas Brawijaya
Hazim J., Al-Daraji, H.A. Al-Mashadani, W.K. Al–Wahyani, H.A. Mirza and A.S. Al-Hasani. 2010. Effect of dietary suplementation with different oil on productive and reproductive performance of quail. International J. Poult. Sci. 9 (5): 429 -435
Hilmi, Mustofa (2015). Penambahan piperin sebagai imbuhan pakan fitogenik terhadap prforma, metabolisme lemak dan hematologi puyuh petelur (Coturnix coturnix japonica). Thesis. Sekolah Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Hy-line Internasional. 2014. Panduan Manajemen Hy-line Brown. Diakses pada tanggal 3 September 2016, melalui http://www.hyline.com/userdocs/pages/ brn_com_bah.pdf.
ISA. 2009. Nutrition Management Guide. A. Hendrix genetics Company
Khalil. 2006. Pengaruh penggilingan dan pembakaran terhadap kandungan mineral dan sifat fisik kulit pensi (Corbiculla Sp) untuk pakan. Universitas Andalas: padang. Vol 29, No. 2, hlm 70-75
Khalil. 2010. Penggunaan formula mineral local dalam ransum ayam petelur. Media peternakan 33 (2) : 115-123
Kurniawan, D., Eko Widodo, dan M. Halim Natsir. 2014. Efek penggunaan tepung tomat sebagai bahan pakan terhadap penampilan produksi burung puyuh. Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya. Jawa Timur
Listiyowati dan Roospitasari. 1992. Puyuh, Tata Laksana Budaya Secara Komersil. Edisi revisi. Penebar swadaya : jakarta
Lukic, M., Z. Pavlovski, and Z. Skrbic. 2011. Adequate calcium nutrition and quality of egg shell and bones in layers-innovative approach.biotechnology in animal husbandry. 27 (3):485-497
Makund, K.M., A.B. Mandal, A.V. Elangovan, and S. Kaur. 2006. Response of laying japanese quail to dietary calcium levels at two levels energy. The journal of poultry Science, 43:351-356,2006
Mirnawati, A.L. Sulisna. Dan A. Imsya. 1997. Pemberian ransum berdasarkan efisiensi penggunaan protein terhadap perfromans ayam ras petelur. Jurnal peternakan dan lingkungan Vol.52:251-226
Murtidjo, B. A. 2001. Pedoman Meramu Pakan Ikan. Kanisius. Yogyakarta
Nasution, Zakiyah. 2007. Pengaruh uplementasi Mineral (Ca, Na, P, Cl) dalam ransum terhadap performans dan IOFC burung puyuh (Coturnix coturnix japonica) umur 0-42 hari. Skripsi. Fakultas Pertanian. Universitas Sumatera Utara. Medan
National Research Council. 1977. Nutrient Requiment of Poultry. National Academy of Sciences, Washington, DC.
Nir, I. and Ptichi, I. 2001. Feed particle size and hardness: Influence on performance, nutritional, behavioral and metabolic aspects. In:Proceedings of the 1st World Feed Conference, Utrecht, the Netherlands, pp. 157-186. North, M, O dan Bell, D, D. 1990. Commercial Chicken Production Manual. 4th
Ed. Van Nostrand Reinhold. New York
Pelicia K., J. L.M. Mourao, E. A. Garcia, V.M.C. Pinheiro , D. A. Berto, A.B. Molino, A.B. G. Faitarone, F. Vercese, G.C. Santos and A. P Silva. 2011. Effects of dietary calcium levels and limestone particle size on the performance, tibia and blood of laying hens. Brazilian J. Poult. Sci. 13(1): 29–34
Pesik, C. Heince, J. F. Umboh, C. A. Rahasia, Ch. S. Pontoh. 2016. Hasil analisa laboratorium makanan dan nutrisi ruminansia. Fakultas Peternakan. UNPAD
Piliang, W. G. 2006. Fisiologi Nutrisi. Volume I. Ed. Rev. : Januari 2006. IPB Press, Bogor
Portella, F.J., Caston, L.J., Lesson.S. 1988. Apperent feed particle size preference by laying hens. Canadian journal of animal science 68: 915-922
Rahayu IHS. 2003. Karakteristik fisik, komposisi kimia dan uji organoleptik telur ayam merawang dengan pemberian pakan bersuplemen omega-3. J Teknologi Industri Pangan, 14:199-205
Rasidi. 1999. Formulasi Pakan Lokal Alternatif Untuk Unggas. Cetakan Ke-2. Penebar Swadaya. Jakarta
Richter, G., G. Kiessling, W. I. Ochrimenko and H. Luedke. 1999. Einfl uss der partikelgroesse und der Calciumquelle auf die Invitro-Loeslichkeit des calcium, die Leistungen und die Eischalenqualitaet bei Legehennen. Arch. Gefl eugelk. 5:208-213.
Rolland SR., D.A., C.E. Putnam and R.L. Hillburn. 1978. The ralationship of age on ability of hens to maintain egg shell calcification when stressed eith inadequate dietary calcium. Poult. Sci. 57:1616-1621
Roush, W. B., M. Mylet, J.L. Rosenberger, and J. Derr.1986. Investigation of calcium and available phosphorus requirements for laying hens by response surface methodology. Poult. Sci. 65:964-970.
Sabuna, Cytske. Jublin Franzina Bale-Therik-2, Ni Gusti Ayu Mulyantini. 2015. Pemberian grit pada ayam burat memperpanjang saluran pencernaan, menambah bobot ampela, dan bobot tulang karkas. Universitas Cendana. Vol. 16 No. 1: 132-138
Sahara, eli, M.L. Sari dan N. Nuzulistyaningsih. 2012. Penambahan grit kerang dan pembatasan pemberian pakan terhadap kualitas kerabang terlur ayam arab (Silver brakel kriel). Universitas Sriwijaya. Palembang
Said, I.M. (2014). Pemanfaatan Limbah Tulang. Fakultas peternakan UNHAS Sari, D. P., Tamrin, Novita, D. D. 2015. Pengaruh suhu dan waktu penyanggraian
terhadap karakteristik tepung tulang. Fakultas Peternakan. Universitas Lampung
Scott ML, Nesheim MC, Young RJ. 1982. Nutrition of the chicken.2th ed. New york (US): M. L. Scot and Associates Ithaca
Setyaningrum, S. H.I. Wahyuni dan Sukamto. 2009. Pemanfaatan kalsium kapur dan kulit kerang untuk pembentukan cangkang dan mobilisasi kalsium tulang pada ayam kedu. Universitas Diponegoro : semarang
Setyawan, M. 2006. Menyinari Layer, Menangguk Telur. www.poultryindonesia.com
Siagian, Bahendra T. 2009. Analisis usaha suplementasi mineral (Na, Ca, P dan Cl) dalam ransum terhadap produksi telur puyuh (Coturnix coturnix japonica) umur 6-18 minggu. Skripsi. Universitas Sumatera Utara. Medan
Sijabat. 2007. Pengaruh suplementasi mineral (Na, Ca, P dan Cl) dalam ransum terhadap produksi puncak telur puyuh (Coturnix coturnix japonica). Skripsi. Universitas Sumatera Utara. Medan
Sinurat, A. P., R. Dharsana, T. Pasaribu. 1996. Pengggunaan batuan fosfat (natural defluorinated calcium phosphate atau NDPC) sebagai pengganti dicalcum phosphate dalam ransum ayam petelur. Balai penelitian ternak Siregar, A. P., S. Parmu dan M. Sabrani. 1981. Teknik Baternak Ayam Pedaging
di Indonesia. Margie Group, Jakarta
SNI. 2006. Ransum Puyuh Dara Petelur (Quail Grower)
Steel, R.G.D dan J.H. Torrie. 1989. Prinsip dan Prosedur Statistika Suatu Pendekatan Biometrik. Ed. Ke-2, Terjemahan B. Sumantri. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta
Steel, R.G.D dan J.H. Torrie. 1991. Prinsip dan Prosedur Statistik Suatu Pendekatan Biometrik (Terjemahan : Bambang Sumantri). Jakarta : PT. Gramedia
Sudrajat, D. kardaya D., Dihansih E. Dan Puteri SFS. 2014. Performa produksi telur burung puyuh yang diberi ransum mengandung kronium organik. Universitas Djuanda Bogor. Bogor
Sumbawati. 1992. Penggunaan beberapa tingkat zeolit dengan tingkat protein dalam ransum burung puyuh terhadap produksi telur, indeks putih telur dan indeks kuning telur. Skripsi. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor. Bogor
Suprijatna E. 2005. Ilmu Dasar Ternak Unggas. Jakarta (indonesia) : penebar Swadaya
Suprijatna, E., D. Sunarti, L.J. Mahfudz dan U. Ni’mah. 2009. Efisiensi penggunaan protein telur pada puyuh akibat pemberian ransum protein rendah yang disuplementasi lisin sintesis. Nasional kebangkitan peternakan- Semarang
Tami D. 1988. Makanan Ternak Unggas. Cetakan ke-4. Gadjah Mada University. Press. Yogyakarta
Tilman, A. D., Hartadi., S. Soedomo., P. Soeharto. & L. Soekanto. 1989. Ilmu Makanan Ternak Dasar. Fakultas peternakan UGM. Gadjah Mada Press. Yogyakarta
Triyanto. 2007. Performa Produksi burung puyuh (Coturnix coturnix japonica) periode produksi umur 6-13 minggu pada lama pencahayaan yang berbeda. Skripsi. Fakultas peternakan. Institut pertanian bogor
Widjastuti, T. dan Endang S. 2008. Pemanfaatan tepung limbah roti dalam ransum ayam broiler dan implikasinya terhadap efisiensi ransum. Seminar Nasional Fakultas Perternakan Unpad. ISBN : 978-602-95808-0-8.
Widodo A.R., H. Setiawan, Sudiyono, Sudibya, dan R. Indreswari. 2013. Kecernaan nutrien dan performa puyuh (Coturnix coturnix japonica) jantan yang diberi ampas tahu fermentasi dalam ransum. Tropical animal husbandry. Vol 2(1) : 52-58
Widodo, W., 2002. Nutrisi dan Pakan Unggas Kontekstual. Departemen Pendidikan Nasional
Wiradimadja, S., W. Piliang, M.T. Suhartono dan W. Manalu. 2004. Performans kualitas telur puyuh jepang yang diberi pakan mengandung tepung daun katuk (Savropvs Androgynvs, L.i Merr.). J. Poultry Science. 58: 432 Yuniarti, W.M., I.S yudaniayanti dan N. Triakoso. 2008. Pengaruh pemberian
suplemen kalsium karbonat dosis tinggi tikus putih ovariohisterektomi terhadap mineralisasi ginjal. Jurnal veteriner. 9(2): 73-78