• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pelatihan Kompetensi Pendidik Program Paket C Oleh penilik PNF di PKBM Dellia Kota Bengkulu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pelatihan Kompetensi Pendidik Program Paket C Oleh penilik PNF di PKBM Dellia Kota Bengkulu"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Destri Yestamila/ Jurnal Pengembangan Masyarakat Vol.1 No. 1.2017

68

JPM 1 (1) (2018) 68- 75

Journal of Community Development

PELATIHAN KOMPETENSI PENDIDIK PROGRAM PAKET C OLEH PENILIK PNF

DI PKBM DELLIA KOTA BENGKULU Destri Yestamila 1,Parlan 2, Asep Suratman 3 1 Nonformal Education, University of Bengkulu, Indonesia, Destriunib03@gmail.com 2 Drs, M.Pd, Nonformal Education, University of Bengkulu, Indonesia, Parlanunib@gmail.com 3 Drs, M.Pd, Nonformal Education, University of Bengkulu, Indonesia, Asepsuratman15@gmail.com

Abstract

_____________________________________________________

Training is every effort to fix the performance of worker in a certain job which is being his/ her responsibility., or a job which has relation with his/her job to achieve the decided purpose. Research method uses qualitative method. Subjects in this research are teachers of packet C program, supervisors of PNF. Technique of collecting the data uses interview, observation and documentation technique. Data analysis uses data reduction, data presentation, and drawing conclusion. Technique of data validity uses triangulation technique. Research result found that : in founding of making Lesson Plan is done by giving guidelines and coaching to packet C program. Founding in learning process is done by giving guidelines, observation of teacher’s performance which is done once for three months. In founding that is related with giving learning material is done by giving guidelines, socialization, the difficulties od collecting teachers. Founding that is related with evaluating teachers of packet C program is done by giving guidelines, observation towards teachers of packet C program.

Keywords:

Training Teacher’s Competencies

© 2017 Dept of Nonformal Education UNIB

Address correspondence:

Jl. W.R. Supratman, Kandang Limun, Muara Bangka Hulu, Kota Bengkulu, Bengkulu 38371

(2)

Destri Yestamila/ Jurnal Pengembangan Masyarakat Vol.1 No. 1.2017

69

1. PENDAHULUAN

Pada permasalahan penelitian secara umum adalah bagaimana pelatihan kompetensi pendidik program paket C oleh penilik PNF di PKBM Dellia Kota bengkulu. 1) Bagaimana pembinaan yang dilakukan oleh penilik PNF yang terkait dalam membuat rencana pelaksanaan pembelajaran pendidik program paket C di PKBM Dellia Kota Bengkulu? 2) Bagimana pembinaan yang dilakukan oleh penilik PNF yang terkait dalam proses pembelajaran pendidik program paket C di PKBM Dellia Kota Bengkulu? 3) bagaimana pembinaan yang dilakukan oleh penilik PNF yang terkait dalam memberikan materi pembelajaran pendidik program paket C di PKBM Dellia Kota Bengkulu? 4) Bagaimana pembinaan yang dilakukan oleh penilik PNF yang terkait mengevaluasi pendidik program paket C di PKBM Dellia Kota Bengkulu?

Tujuan penelitian secara umum yaitu untuk mengetahui pelatihan kompetensi pendidik program paket C oleh penilik PNF di PKBM Dellia Kota Bengkulu. Sedangkan tujuan penelitian secara khusu yaitu, 1) untuk mengetahui pembinaan yang dilakukan penilik PNF yang terkait dalam membuat rencana pelaksanaan pembelajaran pendidik program paket C Kota Bengkulu. 2) untuk mengetahui pembinaan yang dilakukan penilik PNF yang terkait dalam proses pembelajaran pendidik program paket C di PKBM Dellia Kota Bengkulu. 3) Untuk mengetahui pembinaan yang dilakukan penilik PNF terkait dalam memberikan materi pembelajaran pendidik program paket C di PKBM Dellia Kota Bengkulu. 4) untuk mengetahui pembinaan yang dilakukan penilik PNF yang terkait dalam mengevaluasi pendidik program paket c di PKBM Dellia Kota Bengkulu.

Menurut Sudjana (2010: 198) pembinaan adalah upaya pemeliharaan suatu keadaan yang seharusnya. Dalam manajemen pendidikan Nonformal, pembinaan dilakukan dengan maksud agar kegiatan atau program yang sedang dilaksanakan sesuai dengan rencana, tindakan menyimpang dari yang telah direncanakan. Secara luas Sudjana mendefinisikan pembinaan sebagai rangkaian upaya pengendalian secara profesional terhadap semua unsur organisasi agar unsur-unsur tersebut berfungsi sebagaimana mestinya sehingga rencana untuk mencapai tujuan dapat terlaksana secara bedayaguna dan berhasil. Jadi pembinaan adalah upaya yang diarahkan agar orang –orang yang terlibat dalam organisasi penyelenggaraan dan pelaksanaan program pendidikan Non Formal dapat bergerak sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan. Indikator Pelatihan Kompetensi pendidik program paket C:

a. Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)

Menurut Permendikbud Nomor 65 tahun 2013 tentang standar proses yaitu, rencana kegiatan pembelajaran tatap muka satu pertemuan atau lebih. RPP dikembangkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran peserta didik dalam upaya mencapai kompetensi dasar.

(3)

Destri Yestamila/ Jurnal Pengembangan Masyarakat Vol.1 No. 1.2017

70

Menurut kamus besar bahasa indonesia proses adalah tuntutan perubahan dalam perkembangan sesuatu yang dilakukan secara terus menerus. Selain itu pengertian lain dari proses adalah rangkaian tindakan, perbuatan yang dilakukan secara terus menerus yang menghasilkan suatu yang lebih baik.

c. Materi Pembelajaran

Menurut National Centre For Competency Based Training (2007) bahan ajar/materi pembelajaran adalah segala segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru atau instruktur dalam melaksanakan proses pembelajaran.

d. Evaluasi

Menurut Grondlund dan Linn (1990) menyebutkan bahwa evaluasi adalah suatu proses mengumpulkan, enganalisa, dan menginterprestasi informasi secara sistematik untuk menetapkan sejauh mana ketercapaian tujuan pembelajaran.

Dalam undang-undang No 20 Tahun 2003 tentang sisdiknas, pasal 26 ayat 3 menerangkan bahwa: Pendidikan Nonformal meliputi pendidikan kecakapan hidup, PAUD, Pendidikan Pemberdayaan Perempuan, Pendidikan Keterampilan dan Pelatihan Kerja. Pendidikan kesetaraan Paket A, B, dan C, serta pendidikan lainnya yang ditujukan untuk mengembangkan kemampuan masyarakat sepeti : PKBM, Lembaga Kursus, Lembaga Pelatihan, Kober, Majelis Taklim, sanggar dan lain sebagainya, serta pendidikan lainnya yang dituju untuk mengembangkan kemampuan peserta didiknya. Menurut Lefrancois Ramayulis dalam Ramayulis (2013:56) Kompetensi adalah Kapasitas untuk melakukan sesuatu, yang dihasilkan dari proses belajar. Selama proses belajar stimulus akan bergabung dengan isi memori dan menyebabkan terjadinya perubahan kapasitas untuk melakukan sesuatu.

Kompetensi Pendidik Program Kesetaraan, Menurut Badan Nasional Sertifikat Profesi (BNSP) (2008) draf standar tutor pendidikan kesetaraan peran tutor program Paket C sama dengan peran guru formal, yang membedakan hanya tempat tugas dan fasilitasnya saja. Oleh karena itu, penulis mengemukakan kompetensi pendidik artinya yang sama dengan kompetensi pendidik program paket C : 1) kompetensi Pedagogik. 2) Kompetensi Kepribadian, 3) Kompetensi Sosial, 4) Kompetensi Profesional, 5) 10 kompetensi pendidik: a. Menguasai bahan, b. Mengelol program belajar mengajar, c. Mengelola kelas, d. Menggunakan media, e. Menguasai landasan-landasan pendidikan, f. Mengelola interaksi belajar-mengajar, g. Menilai prestasi siswa untuk kepentingan pengajaran, h. Mengenal fungsi dan program bimbingan dan penyuluhan di sekolah, i. Mengenal dan menyelenggarakan adinistrasi sekolah, j. Memahami prinsip-prinsip dan menafsirkan hasil. Menurut Acuan Proses Pelaksanaan dan Pembelajaran Pendidikan Kesetaraan Program Paket A, B dan paket C dalam Direktorat Pendidikan Non Formal dan Informal Departemen Pendidikan Nasional 2007 program Pendidikan Kesetaraan Paket C adalah Pendidikan Non Formal setara SMA atau sederajat dengan penekanan pada penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi serta

(4)

Destri Yestamila/ Jurnal Pengembangan Masyarakat Vol.1 No. 1.2017

71

pengembangan sikap dan kepribadian profesional. Hasil program paket c umum dapat dihargai setara hasil program pendidikan formal setelah melalui proses penilaian penyetaraan oleh lembaga yang ditunjuk oleh setiap peserta didik yang lulus ujian paket c umum mempunyai hak eligibilitas yang sama dan setara dengan pemegang Ijazah SMA atau sederajat untuk dapat melanjutkan keperguruan tinggi, dan atau memasuki lapangan kerja.

2. METODE

Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode kualitatif, karena dalam penelitian ini tidak berkenaan dengan angka-angka tetapi, mendeskripsikan dan menggambarkan tentang pelatihan kompetensi pendidik program paket C di PKBM Dellia Kota Bengkulu. Sasaran pada penelitian adalah pendidik program paket c di PKBM dellia Kota bengkulu, Penilik PNF Diknas Kota Bengkulu. Adapun penelitian ini dilaksanakan mulai dari 20 April s.d 20 Mei 2017. Teknik pengumpulan data menggunakan teknikl wawancara, observasi, dan dokuentasi. Selanjutnya untuk teknik validitas data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikn kesimpulan. Dan untuk keabsahan data pada penelitian ini menggunakan trianggulasi subjek, triangulasi waktu, triangulasi teknik.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

a. Pada Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)

Diketahui bahwa di PKBM Dellia sudah dilaksanakan pembinaan terhadap pendidik program paket C dengan cara memberikan pengarahan, memantau, serta memberi pelatihan kepada pendidik program paket C dilakukan di PKBM Dellia dalam waktu 1 kali 3 bulan pembinaan.

Menurut Permendikbud Nomor 65 tahun 2013 tentang standar proses yaitu, rencana kegiatan pembelajaran tatap muka satu pertemuan atau lebih. RPP dikembangkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran peserta didik dalam upaya mencapai kompetensi dasar.

b. Proses Pembelajaran

Temuan peneliti dilapangan diketahui bahwa di PKBM Dellia sudah dilaksanakan

pembinaan terhadap pendidik program paket C oleh penilik PNF terkait proses

pelaksanaan pembelajarannya, dalam pembinaan ini penilik PNF memberikan arahan, pembinaan, dan pemantauan kinerja pendidik program paket C di PKBM Dellia.

Menurut kamus besar bahasa indonesia proses adalah tuntutan perubahan dalam perkembangan sesuatu yang dilakukan secara terus menerus. Selain itu pengertian lain dari proses adalah rangkaian tindakan, perbuatan yang dilakukan secara terus menerus yang menghasilkan suatu yang lebih baik.

(5)

Destri Yestamila/ Jurnal Pengembangan Masyarakat Vol.1 No. 1.2017

72

c. Materi Pembelajaran

Berdasarkan temuan peneliti dilapangan, dapat diketahui bahwa penilik PNF sudah melakukan pembinaan terhadap pendidik program paket c terkait cara-cara memberikan materi pembelajaran dengan baik kepada peserta didik program paket C di PKBM Dellia Kota Bengkulu.

Menurut National Centre For Competency Based Training (2007) bahan ajar/materi pembelajaran adalah segala segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru atau instruktur dalam melaksanakan proses pembelajaran.

d. Evaluasi

Berdasarkan temuan peneliti dilapangan, dapat diketahui bahwa penilik PNF sudah melakukan pembinaan terhadap pendidik program paket c terkait cara-cara mengevaluasi pembelajaran dengan baik.

Menurut Grondlund dan Linn (1990) menyebutkan bahwa evaluasi adalah suatu proses mengumpulkan, menganalisa, dan menginterprestasi informasi secara sistematik untuk menetapkan sejauh mana ketercapaian tujuan pembelajaran.

4. KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

1. Rencana pelaksanaan Pembelajaran

Temuan peneliti Pembinaan yang dilakukan oleh Penilik PNF terhadap tenaga pendidik program paket C dengan cara memberi pengarahan, memantau, serta memberikan pelatihan, yang dilakukan 1 kali dalam 3 bulan, masih adanya permasalah yang dihadapi penilik PNF dalam membina pendidik program paket C jadwal pembinaan yang sering bersamaan dengan kegiatan jadwal pendidik di luar lapangan.

2. Proses Pembelajaran

Temuan peneliti dilapangan adalah Pembinaan yang dilakukan penilik PNF terhadap pendidik Paket C dengan cara memberi pengarahan, memantau kinerja pendidik program paket C, pembinaan yang dilakukan di PKBM Dellia, yang dilaksanakan pada rentang waktu 3 (tiga) bulan 1 (satu) kali, dalam membina pendidik program paket C waktu pembinaan yang kadang sering tidak efektif.

(6)

Destri Yestamila/ Jurnal Pengembangan Masyarakat Vol.1 No. 1.2017

73

Temuan peneliti dilapangan Pembinaan yang dilakukan penilik PNF dalam membina pendidik program paket C dengan cara memberikan pengarahan, sosialisasi, serta memberi pelatihan bagi pendidik, penilik PNF melakukan pembinaan terhadap pendidik progra paket C di PKBM Dellia dalam waktu 3 (tiga) bulan 1 (satu) kali, sulitnya untuk mengumpulkan pendidik program paket C.

4. Evaluasi

Temuan peneliti dilapangan Pembinaan yang dilakukan penilik PNF yaitu dengan cara wawancara langsung kepada pendidik program paket C, dilaksanakan pada saat proses pembelajaran berlangsung di PKBM Dellia, dalam membina pendidik program paket C waktu mengevaluasinya terbatas.

SARAN

1. Pemerintah/Dinas Terkait

Saran peneliti untuk Pemerintah/Dinas terkait untuk ikut terlibat terhadap pelaksanaan pembinaan pendidik program paket c, agar program yang dilaksanakan bisa berjalan dengan baik dan sesuai dengan tujuan dan hasil yang diharapkan.

2. Tutor atau tenaga pendidik program paket C:

Saran peneliti untuk tenaga pendidik program paket c untuk lebih meningkatkan ilmu pengetahuan, keterampilan, wawasan yang telah dimiliki dan belajar dengan pengalaman yang ada pada tutor atau tenaga pendidik program paket C yang lainnya dalam menyelesaikan berbagai persoalan atau permasalahan pada pembelajaran. Serta pendidik harus banyak-banyak mengikuti kegiatan pelatihan yang diselenggarakan oleh pemerintah atau instansi terkait.

3. Warga belajar

Saran peneliti untuk warga belajar agar lebih serius dalam mengikuti kegiatan proses belajar mengajar program paket c yang dilakukan dalam meningkatkan keterampilan, wawasan, dan ilmu pengetahuannya.

4. Peneliti selanjutnya

Untuk peneliti selanjutnya, jika akan melakukan penelitian yang sama diharapkan agar mampu menyesuaikan dengan kebijakan-kebijakan yang telah dibuat dan diatur oleh lembaga terklait dan mampu memahami keadaan pelaksaan program yang dilakukan oleh PKBM Dellia.

5. Referensi

Achsan Kunandar, 2007 Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan Sukses dalam Sertifikasi Guru: Rajawali Press Jogjakarta.

(7)

Destri Yestamila/ Jurnal Pengembangan Masyarakat Vol.1 No. 1.2017

74

Acuan Proses pelaksanaan dan Pembelajaran Pendidikam Kesetaraan Program Paket A, Paket B, Paket C dalam Direktorat Pendidikan Non Formal dan Informal Departemen Pendidikan Nasional 2007

Ainurahman (2012) Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta

Badan Nasional Sertifikat Profesi (BSNP) 2008, Draf Standar Tutor Pendidikan Kesetaraan. Jakarta

https://www.google.co.id/#q=+pendidik+program+kesetaraan& https://kakilimasubang.wordpress.com/2008/07/09/definisi-proses/

Bambang Budi Wiyono, 2003. Evaluasi Pembelajaran. Malang: Elang Emas.

Corey, 1986 Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer Mengembangkan Profesionalisme Guru Abad 21, Bandung: Alfabeta

http://bahanajarpendidikan.blogspot.co.id/2016/07/pengertian-bahan-ajar-serta-jenis-jenis.html Mary Parker Follet, 2010 Manajemen Strategik Organisasi Non Profit Bidang Pemerintahan

(Dengan Ilustrasi di Bidang Pendidikan). Gadjah Mada University Press

M. Sobry, Sutikno 2010 Belajar dan Pembelajaran “Upaya Kreatif dalam Mewujudkan Pembelajaran yang Berhasil, Bandung: Prosfect

Moleong, 1998 Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosada Karya. Mustofa Kamiil, 2011. Pendidikan Non Formal Penerbit Alfabet. Jakarta

Undang-undang Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional. Jakarta: Cemerlang Undang-undang 2006 Tentang Guru dan Dosen serta Profesionalisme kurikulum Berbasis

Kompetensi, Jakata: CV Tamita Utama

Permendiknas 2005 Tugas Ditjen (Direktorat Jendral) Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan PMPTK (PMPTK):

Ramayulis, 2013 Profesi dan Etika Keguruan . Jakarta. Kala Mulia .

Sardiman A.M, 2005. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta. Raja Grafindo Persada.

(8)

Destri Yestamila/ Jurnal Pengembangan Masyarakat Vol.1 No. 1.2017

75

Sudjana, 2010 Manajemen Program Pendidikan (untuk Pendidikan Non Formal dan Pengembangan SDM). Bandung: Fallah Production

Sugiyono, 2010. Metode penelitian kuantitaitif, kualitatif dan R&D: Alfabeta , CV Bandung Undang-Undang Republik Indonesia No 20 Pasal 1 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan

Nasional.

Referensi

Dokumen terkait

Bagi Guru dan kepala sekolah, hasil dari penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk mengetahui dan memperjelas faktor-faktor yang memperngaruhi komitmen

Nilai estetis juga dapat dirumuskan sebagai tolak ukur yang digunakan subjek untuk menentukan sifat menarik atau ketidakmenarikan pada suatu objek... Karena nilai

Dokumen yang tercatat dalam daftar pemasukan Dokumen terdapat 2 perusahaan. Panitia Pengadaan Barang dan

Alat yang terbuat dari besi atau logam yang memiliki ukuran kurang lebih 20 cm. Pada ujung benda tersebut berben- tuk menyerupai bentuk cekungan tajam yang berfungsi

Berdasarkan hasil penelitian, dapat diketahui bahwa pengaruh efektivitas penilaian prestasi kerja yang terdiri dari kejelasan tujuan, dukungan manajemen dan karyawan,

THE MAIN OBJECTIVE of moral dilemma discussions is NOT to reach a concensus of the group on the solution of the dilemma, or that it must be in line with the vieuw of

Sebagai contoh, ilustrasi dalam ujian dengan 5(lima) penguji, apabila satu penguji memilih abstain akan menyebabkan kemungkinan sisa komposisi suara penguji menjadi

Alamat :Program Studi Manajemen Sumberdaya Pesisir,Univ. Ottow Geissler Papua, Jl. Perkutut Kotaraja Dalam.. Alfred Eryon Metekohy, Strategi Pengelolaan Ekosistem Lamun di