• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1__BAB III Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis Yuridis Putusan HakimTerkait dengan Esensi Utang dalam Putusan Kepailitan T1 BAB III

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "T1__BAB III Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis Yuridis Putusan HakimTerkait dengan Esensi Utang dalam Putusan Kepailitan T1 BAB III"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

65 BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah penulis menganalisis Putusan Kepailitan terkait dengan pengertian utang

dalam Putusan Kepailitan, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai

berikut :

1. Utang secara sederhana sebagai dasar untuk mengabulkan permohonan

pailit adalah utang yang diajukan pemohon sebagai dasar permohonan

pailit dapat dibuktikan oleh pemohon dengan cara memberikan bukti

bahwa benar termohon memiliki utang kepada pemohon, dan bukti yang

diajukan tidak memerlukan pembuktian lebih lanjut mengenai adanya

utang antara pemohon dan termohon. Dalam pembuktian ini jika Majelis

hakim sudah mendapati fakta bahwa memang benar ada utang antara

pemohon dan termohon maka utang tersebut dibilang sederhana.

2. Utang yang sederhana terdapat dalam putusan :

a. Putusan No : 02/Pailit/2014/Pn.Niaga.Sby

b. Putusan No : 05/Pailit/2012/Pn.Niaga.Smg

c. Putusan No : 08/Pdt.Sus-Pailit/2015/Pn.Mdn

d. Putusan No : 15/Pdt.Sus.Pailit/2015/Pn.Niaga.Jkt.Pst.

e. Putusan No : 48/Pdt.Sus.Pailit/2014/Pn.Niaga.Jkt.Pst.

f. Putusan No : 02/Pailit/2012/PN. Niaga.Smg

(2)

66 3. Utang yang tidak sederhana dalam Putusan Kepailitan yang dianalisis

penulis terbagi menjadi tiga yaitu utang yang diajukan pemohon pailit

dalam pembuktian masih memerlukan pembuktian lebih lanjut, adanya

hubungan timbal balik “Ekseptio non adimpleti contractus”, serta tidak

ada kewenangan dari Pengadilan Niaga.

4. Utang tidak seserhana terdapat dalam putusan :

a. Putusan No : 26/Pdt.Sus.Pailit/2015/PN.Niaga. Jkt.Pst

b. Putusan No : 25/Pdt.Sus-Pailit/2015/Pn.Niaga.Jkt.Pst.

c. Putusan No: 34/Pailit/2011/Pn.Niaga.Jkt.Pst

d. Putusan No. 58/Pailit/2012/Pn.Niaga.Jkt.Pst.

e. Putusan No : 64/Pailit/2012/Pn.Niaga.Jkt.Pst

f. Putusan No : 35/Pailit/2010/Pn.Niaga.Jkt.Pst

B. Saran

1. Perlu adanya pengkajian ulang terhadap peraturan kepailitan

terutama mengenai pengertian utang sederhana yang dijadikan dasar

sebagai permohonan pailit. Mungkin cakupan dari utang itu sendiri

diberi cakupan yang tidak terlalu meluas atau menyebutkan secara

tegas poin poin seperti apa yang dikatakan utang sederhana sehingga

dapat diterimanya suatu putusan kepailitan, sehingga tidak ada

penafsiran berbeda mengenai utang sederhana yang dijadikan dasar

untuk mengabulkan permohonan pailit.

2. Perlu adanya pemahaman untuk pemohon dalam mengajukan

gugatan dalam kepailitan, untuk dikabulkannya suatu permohonan

(3)

67 a. Mempunyai 2 (dua) Atau Lebih Kreditor

b. Debitor Tidak Membayar Lunas Sedikitnya Satu

Utangnya

c. Utang Tersebut Telah Jatuh Waktu dan Dapat

Ditagih

Selain hal tersebutpemohon harus memperhatikan utang tersebut

berasal dari mana, dan mencantumkan nominal utang secara jelas,

serta bukti yang akan diajukan haruslah bukti yang jelas, jika

pemohon memperhatikan hal- hal tersebut maka tidak akan ada

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan dari tabel 3 dan tabel 4, dapat diketahui bahwa hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara tingkat pengetahuan dengan kejadian

Segala kegiatan dalam proses pembelajaran didiskusika antara guru kelas (observer) dan peneliti. Dalam diskusi berisi tentang evaluasi penerapan model pembelajaran

Topik ini dipilih untuk menguji pengaruh tekanan anggaran waktu, risiko audit, komitmen profesional, keinginan untuk keluar, dan aspek supervisi terhadap penghentian prematur

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa aspek dalam penyesuaian sosial adalah dapat menyesuaikan diri dengan baik di lingkungan sosial, menunjukkan sikap

Sebagaimana diketahui pelaksanaan aturan yang ditetapkan oleh Mahkamah Konstitusi terkait pengujian Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan

Kemudian Hasil pengamatan kondisi lapang yang menunjukkan bahwa karyawan belum dapat melaksanakan dengan baik program triple one dan e-filling disebabkan karena dalam sistem

Besar Pengaruh Model Pembelajaran Kolaborasi Think Pair Share (TPS) dan Talking Stick terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VII MTs Darul Falah Bendiljati

Pengaruh Perlakuan Terhadap Daya Tetas Secara rinci daya tetas telur itik dengan fumigasi asap cair tempurung kelapa tertinggi 66,67 persen dihasilkan dari telur