• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Teks La

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Teks La"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PELAKSANAAN

PEMBELAJARAN

Teks Laporan Observasi

2017/2018

SMA NEGERI 2 CILACAP

(2)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMA NEGERI 2 CILACAP Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas/Semester : X/Ganjil

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (2JP)

A. Kompetensi Inti

KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural  berdasarkan  rasa  ingin  tahunya tentang  ilmu pengetahuan, teknologi,   seni,   budaya,   dan   humaniora   dengan   wawasan   kebangsaan, kenegaraan,   dan   peradaban   terkait   penyebab   fenomena   dan   kejadian, serta menerapkan pengetahuan pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 3 Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural   berdasarkan   rasa   ingintahunya   tentang   ilmu   pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang   spesifik   sesuai   dengan   bakat   dan   minatnya   untuk   memecahkan masalah.

KI 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi 3.1 Mengidentifikasi teks laporan 

hasil observasi yang 

dipresentasikan dengan lisan dan tulis.

IPK Pengetahuan

3.1.1 Mengidentifikasi isi teks laporan  hasil observasi.

3.1.2 Mengidentifikasi isi polol, hal­hal  yang dilaporkan, dan ciri 

kebahasaan dalam teks laporan  hasil observasi. 

3.1.3 Menyimpulkan fungsi teks  laporan hasil observasi. 4.1 Menginterpretasi isi teks laporan 

hasil observasi berdasarkan  interpretasi baik secara lisan  maupun tulis.

IPK Keterampilan

4.1.1 Menafsirkan teks laporan hasil  observasi.

(3)

C. Tujuan Pembelajaran

Melalui kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode  Discovery Learning

atau   penemuan   dengan   pendekatan   saintifik,   peserta   didik   dapat   belajar   aktif, berorientasi   pada   proses,   pengarahan   sendiri,   pencarian   sendiri,   dan   reflektif, serta berpikir secara kritis dengan  rasa ingin tahu, tanggung jawab, displin selama proses pembelajaran dan bersikap jujur, percaya diri serta pantang menyerah.

D. Materi Pembelajaran

Isi pokok laporan hasil observasi : ­ Pernyataan umum;

­ Hal yang dilaporkan; ­ Deskripsi bagian; ­ Deskripsi manfaat; dan

­ Maksud isi teks  (tersirat dan tersurat).

E. Metode Pembelajaran

Pendekatan :  Saintifik  (mengamati,   menanya,   mencoba,   mengasosiasi, mengomunikasikan)

Metode :  Discovery  learning  (stimulasi­identifikasi­mengumpulkan   data, mengolah data, verifikasi, menyimpulkan), diskusi, presentasi, tanya jawab

F. Media dan Sumber Belajar 1. Media :

­ PPT (tayangan materi teks hasil observasi) ­ Contoh teks hasil observasi

­ Laptop

­ LCD/infokus ­ Speaker

­ Lembar kerja siswa 2. Sumber Belajar

­ Buku Teks Bahasa Indonesia Kelas X (Kementrian Pendidikan dan  Kebudayaan Republik Indonesia 2016)

G. Langkah-langkah Pembelajaran Langkah­

Langkah

Kegiatan Keterangan (4C, Literasi, dan

Karakter)

Alokasi waktu

Pembukaan 1. Peserta   didik   merespon salam dari guru

2. Mengabsen   peserta   didik dan   mengondisikan   peserta

Pendidikan Karakter

Religus

(4)

didik   (berdoa)   agar   siap mengikuti pembelajaran. 3. Peserta   didik   merespon

pertanyaan   dari   guru berhubungan   dengan pembelajaran sebelumnya. 4. Peserta   didik   dan   guru

berdiskusi   dengan   proaktif tentang   keterkaitan pembelajaran   sebelumnya dengan   pembelajaran   yang akan   dilaksanakan (apersepsi).

5. Peserta   didik   menyimak kompetensi   yang   akan dicapai   dan   penjelasan mengenai   metode pembelajaran   yang   akan digunakan   dalam pembelajaran.

Komunikasi

Komunikasi dan Berpikir Kritis

Kegiatan Inti

a) Stimulasi

Literasi Media

Berpikir Kritis

Kolaborasi dan Berpikir Kritis

70 menit 6. Peserta didik 

memperhatikan teks hasil  observasi yang disajikan  guru.

7. Peserta didik mencermati  teks hasil observasi.

8. Peserta didik membaca teori  yang berkaitan dengan teks. 9. Peserta didik dibantu guru 

mengidentifikasi teks hasil  observasi.

(5)

Kolaborasi 10. Peserta didik membentuk 

kelompok beranggotakan 4­ 5 orang.

11. Peserta didik 

mengidentifikasi teks hasil  observasi yang terpadat  pada buku teks berdasarkan struktur, ciri kebahasan,  dan isi.

12. Peserta didik 

mengidentifikasi fungsi dari  teks hasil observasi.

13. Peserta didik 

mengidentifikasi gagasan  pokok yang terdapat pada  teks hasil observasi,

14. Peserta didik menyusun  sebuah ringkasan teks hasil  observasi.

c) Mengumpulkan Informasi

Kolaborasi dan 15. Peserta didik berdiskusi 

mengenai struktur, kaidah  kebahasaan, da nisi teks  hasil observasi bersama  kelompoknya.

16. Peserta didik berdikusi  mengenai fungsi dari teks  hasil observasi.

17. Pesertda didik berdiskusi  mengenai gagasan pokok  pada teks hasil observasi. 18. Peserta didik berdikusi 

mengenai ringkasan teks  hasil observasi

(6)

Kreatif

Kreatif 19. Peserta didik menyimpulkan

struktur, kaidah 

kebahasaan, dan isi teks  hasil observasi.

20. Peserta didik menyimpulkan fungsi dari teks hasil 

observasi.

21. Peserta didik menemukan  gagasan pokok pada teks  hasil observasi.

22. Peserta didik memproduksi  sebuah ringkasan dari teks  hasil observasi.

e) Verisikasi Hasil

Komunikasi

Komunikasi

Komunikasi

Komunikasi

Tanggung Jawab 23. Peserta didik menyampaikan

hasil temuan kelompoknya  mengenai struktu, kaidah  kebahaan, da nisi teks hasil  observasi.

24. Peserta didik menyampaikan simpulannya mengenai  fungsi teks hasil observasi  dan kaitannya dengan  kehidupan.

25. Peserta didik dapat  menyampaikan gagasan­ gagasan pokok yang  terdapat pada teks hasil  observasi.

26. Peserta didik membacakan  hasil ringkasannya.

27. Pserta didik mengumpulkan  hasil kerjanya

Penutup 28. Peserta  didik bersama  guru melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran.

29. Peserta   didik   dibantu   guru menyimpulkan   materi   yang dipelajari. 

30. Peserta didik diminta untuk mempersiapkan   materi untuk   KD/pertemuan berikutnya.

31. Peserta menyiapkan diri dan

(7)

berdoa   sesuai   kepercayaan masing­masing.

32. Memberi salam

33. Menutup   proses pembelajaran

H. Penilaian

1. Teknik Penilaian 

a. Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis c. Penilaian Keterampilan : Presentasi

2. Bentuk Penilaian

a. Observasi : lembar pengamatan aktivitas peserta didik b. Tes tertulis : uraian dan lembar kerja

c. Unjuk kerja : lembar penilaian presentasi

3. Remedial

a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi Peserta didik yang capaian KD nya  belum tuntas 

b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial lisan. c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 1 kali dan apabila setelah 1 kali tes 

remedial belum mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam  bentuk tugas tanpa tes tertulis kembali.

4. Pengayaan

Bagi Peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan  pembelajaran pengayaan sebagai berikut:

a. Peserta didik yang mencapai nilai n(ketuntasan)nn(maksimum) diberikan  materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan  tambahan.

b. Peserta didik yang mencapai nilai nn(maksimum) diberikan materi melebihi cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.

Cilacap,   Juli 2017 Mengetahui,

Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,

Amin, S.Pd. Subasita Anggriana, S.Pd.

(8)

LAMPIRAN­LAMPIRAN

A. Lampiran Materi

Laporan hasil observasi disebut juga teks klasifikasi   karena teks tersebut memuat   klasifikasi   mengenai   jenis   sesuatu   berdasarkan   kriteria   tertentu. perlu diingat! Teks laporan hasil observasi berbeda dengan teks deskripsi, yang   perbedaannya   terletak   pada   sifatnya. Ciri­Ciri Teks Laporan Hasil Observasi

1. bersifat global dan universal (umum).

2. menekankan pada pengelompokan berbagai hal.

3. berkaitan   dengan   berhubungan   berjenjang   antara   sebuah   kelas   dan subkelas

Struktur Teks Laporan Hasil Observasi Teks   Laporan   Hasil   Observasi

          diawali   dengan   pernyataan   umum   atau klasifikasi   dan   diikuti   dengan   aspek   yang   akan   dilaporkan.   Pernyataan umum   merupakan   pembuka   atau   pengantar   tentang   apa   yang   akan dilaporkan.   Adapun   aspek   yang   dilaporkan   merupakan   perincian   dari laporan   tersebut.   Kalau   masih   belum   dimengerti,   lebih   singkatnya: Struktur yang tertera di buku SPM (Seri Pendalaman Materi) 

1. Pernyataan   umum/klasifikasi   =   Berisikan   pernyataan   umum   atau gambaran global mengenai apa yang akan dibahas dalam teks tersebut 2. Anggota/aspek yang dilaporkan = Berisi rincian atau gambaran khusus

mengenai objek yang dibahas Struktur yang saya dapat dari guru

1. Definisi   Umum   =   Pembukaan   berisi   pengertian   akan   sesuatu   yang dibahas

2. Definisi Bagian = Berisi ide pookok dari setiap paragraf/penjelasan rinci 3. Definisi Manfaat = Manfaat dari sesuatu yang dilaporkan

4. Penutup = Bagian rincian akhir

Ciri / Kaidah Kebahasaan Teks Laporan Hasil Observasi

Untuk membedah teks laporan hasil observasi secara lebih mendalam, kita dapat   mengupas   dari   sisi   kebahasaan   seperti   istilah,   sinonim.   antonim, frasa,   jenis   kata,   konjungsi,   bahkan   sampai   mendefinisikan   kata   atau istilah dalam teks tersebut.

1. Frasa/kelompok kata 2. Konjungsi dan,tetapi

3. Kalimat simplek ( kalimat yang terdiri dari satu verba)

4. Kalimat kompleks (kalimat yang terdiri dari dua atau lebih verba) 5. Kata kerja/ verba

(9)

7. Menggunakan berbagai istilah 8. Persamaan kata/ sinonim 9. Lawan kata/ antonym

Hal   yang   paling   penting   dalam   Laporan   Hasil   Observasi   (akan dikatakan idel) jika:

1. Memiliki struktur teks yang lengkap.

2. Memanfaatkan konjungsi atau kata penghubung yang tepat. 3. Pengelompokkan kata dilakukan berdasarkan kriteria tertentu. 4. Memfungsikan kelompok kata dan jenis kata sesuai keperluan.

Wayang

Wayang   adalah   seni   pertunjukan   yang   telah   ditetapkan   sebagai   warisan budaya   asli   Indonesia.   UNESCO,   lembaga   yang   mengurusi   kebudayaan   dari   PBB, pada 7 November 2003 menetapkan wayang sebagai pertunjukan bayangan boneka tersohor berasal dari Indonesia. Wayang merupakan warisan mahakarya dunia yang tidak   ternilai   dalam   seni   bertutur   (Masterpiece   of   Oral   and   Intangible   Heritage   of Humanity).

Wayang   kulit   dilihat   dari   umur,   dan   gaya   pertunjukannya   pun   dibagi   lagi menjadi bermacam jenis. Jenis yang paling terkenal, karena diperkirakan memiliki umur paling tua adalah wayang purwa. Purwa berasal dari bahasa Jawa, yang berarti awal.  Wayang ini terbuat dari kulit  kerbau yang ditatah,  dan  diberi warna  sesuai kaidah pulasan wayang pendalangan, serta diberi tangkai dari bahan tanduk kerbau bule yang diolah sedemikian rupa dengan nama cempurit yang terdiri dari: tuding dan

gapit.    Wayang  wong  (bahasa   Jawa   yang   berarti   ‘orang’)   adalah   salah   satu pertunjukan   wayang   yang   diperankan   langsung   oleh   orang.   Wayang   orang   yang dikenal di suku Banjar adalah wayang gung, sedangkan yang dikenal di suku Jawa adalah   wayang   topeng.   Wayang   topeng   dimainkan   oleh   orang   yang   menggunakan topeng.   Wayang   tersebut   dimainkan   dengan   iringan   gamelan   dan   tari­tarian. Perkembangan wayang orang pun saat ini beragam, tidak hanya digunakan dalam acara ritual, tetapi juga digunakan dalam acara yang bersifat menghibur.

(10)

Perkembangan terbaru dunia pewayangan menghasilkan kreasi berupa wayang

(11)

B. Lampiran Penilaian Sikap

INTRUMEN PENILAIAN SIKAP

Nama Satuan Pendidikan : SMA NEGERI 2 CILACAP Tahun pelajaran     : 2017/2018

Kelas/Semester     : X / 1

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

NO WAKTU NAMA KEJADIAN/

PERILAKU BUTIR SIKAP

POS/ NEG

TINDAK LANJUT 1

(12)

C. Lampiran Tes Tertulis (Tugas Kelompok)

D’

TOPENG MUSIUM ANGKUT (Contoh Laporan Hasil Observasi)

D’topeng Museum Angkut        

D’topeng   adalah   salah   satu   tempat   wisata   yang   terletak   di   Kota   Batu,   Jawa Timur. Keberadaan D’topeng tidak dapat dipisahkan dengan Museum Angkut karena kedua   tempat   ini  berada   di  satu   tempat  yang   sama.  Tempat   wisata   ini  seringkali disebut pula sebagai museum topeng karena memang berisi topeng dengan berbagai

Benda   paling   diminati   pengunjung   untuk   diamati   dan   paling   mendominasi tempat ini adalah topeng. Ada beragam jenis topeng di museum ini. Topeng­topeng tersebut   dapat   dikelompokkan   menjadi   dua   bagian   berdasarkan   bahan   dasarnya, yaitu yang berbahan dasar kayu dan batu. Topeng berbahan kayu sebagian besar berasal dari daerah Bali, Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jakarta, dan Jawa Barat.   Sementara   itu,   topeng   yang   berbahan   batu   berasal   dari   daerah   sekitar Sulawesi dan Maluku.

Selain topeng, barang­barang tradisional juga dipamerkan di D’topeng. Barang­ barang   tradisional   yang   mengisi   etalase­etalase   museum   ini   adalah   senjata tradisional, perhiasan wanita zaman dahulu yang berbahan dasar logam, batik­batik motif lama, dan hiasan rumah kuno. Berdasarkan bahan dasarnya, barang­barang tersebut   juga   dapat   dikelompokkan   menjadi   empat,   yaitu   berbahan   dasar   kayu seperti hiasan rumah berupa kepala kerbau asal Toraja, berbahan dasar batu seperti barang   tersebut   dapat   pula   digolongkan   menjadi   dua   jenis   berdasarkan   bahan pembuatannya,   yaitu keramik dan logam. Barang antik berbahan dasar keramik di museum ini adalah guci­guci tua peninggalan salah satu dinasti di China dan bantal yang   digunakan   untuk   bangsawan   Dinasti   Yuan   (China)   yang   sudah   meninggal. Sementara   itu,   barang   antik   yang   berbahan   dasar   logam   adalah jinggaran coin(Kerajaan Gowa), mata uang kerajaan majapatih, koin VOC, dan kursi antik asal jawa Tengah.

(13)

Soal Diskusi!

1. Apakah D’topeng Museum Angkut itu? 2. Sebutkan topeng yang disimpan di D’topeng!

3. Bagaimana gambaran barang tradisional koleksi D’topeng? 4. Bagaimana gambaran barang kuno koleksi D’topeng? 5. Apa manfaat D’topeng?

6. Klasifikasikanlah teks D’topeng berdasarkan strukturnya!

7. Apakah   teks   D’topeng   menyajikan   pernyataan   umum   dan   pengklasifikasian yang lengkap? Jelasan alasanmu!

8. Identifikasikanlah gagasan pokok disetiap paragraph pada teks D’topeng!

9. Buatlah   ringkasan   menggunakan   kata   penghung   (konjungsi   yang   tepat) berdasarkan gagasan pokok yang telah kalian identifikasi pada teks D’topeng! 10. Simpulkan   fungsi   teks   laporan   hasil   observasi   pada   teks   D’topeng   Museum

Angkot!

Rubrik Penilaian Tertulis

No Jawaban Skor

1. D’topeng museum angkot adalah salah satu tempat wisata  yang terletak di Kota Btau, jawa Timur.

5

2. Topeng berbahan dasar kayu dan batu. 5

3. Gambaran barang tradisional : senjata tradisional, perhiasan wanita xaman dahulu yang berbahan dasar logam, batik­ batik motif lama, dan hiasan rumah kuno.

10

4. Barang­barang   diklasifikasikan   berdasrkan   bahan pembuatannya : keramik dan logam. Barang­barang antik tersebut anatra lain : guci tua, kursi antik, bantal arwahm mata uang zaman kerajaan­kerajaan, dan benda­benda lain dapat dijumpai di dalam museum. 

10

5. Sebagai media pelestarian budaya. 5

6. Pernyataan umum, deskripsi bagian, dan deskripsi manfaat. 5 7. Iya,   terlihat   dari   strukturnya.   Pada   bagian   pernyataan

(14)

dan paling mendominasi tempat ini adalah topeng.

­ Selain topeng, barang­barang tradisonal juga dipamerkan di D’topeng.

­ Benda terkahir yang mengisi museum ini adalah barang kuno yang sampe saat ini masih dianggap bernilai tinggi atau biasa disebut barang antik.

­ Selain untuk dipamerkan, benda­benda di D’topeng ini juga dimanfaatkanb sebagai media pelestarian budaya. 9. D’topeng museum angkot adalah salah satu tempat wisata

yang terletak di Kota Batu, jawa Timur. Benda yang paling diminati   pengunjung   untuk   diamati   dan   paling mendominasi   tempat   ini   adalah   topeng.   Selain   topeng, barang­barang   tradisonal   juga   dipamerkan   di   D’topeng. Kemudian,   benda   terkahir   yang   mengisi   museum   ini adalah barang kuno yang sampe saat ini masih dianggap bernilai   tinggi   atau   biasa   disebut   barang   antik.   Selain untuk   dipamerkan,   benda­benda   di   D’topeng   ini   juga dimanfaatkanb sebagai media pelestarian budaya.

20

10  Fungsi teks laporan hasil observasi pada teks  D’topeng adalah sebagai sumber informasi yang  akurat dan terpercaya karena disusun berdasarkan  dengan data dan fakta.

 Fungsi teks laporan hasil observasi sebagai laporan  pertanggung jawaban dari sebuah tugas atau kegiatan  pengamatan (observasi).

 Fungsi teks laporan hasil observasi sebagai sarana  untuk mendokumentasikan hasil kegiatan observasi.

 Fungsi teks laporan hasil observasi sebagai penjelas  dasar penyusunan kebijaksanaan, pemecehan suatu  permasalahan dalam pengamatan, serta sebagai sebuah keputusan.

10

Jumlah skor 100

(15)

D. Lampiran Tes Keterampilan (Presentasi) Rubrik Penilaian Keterampilan

No Kriteria Penilaian Skor

1. 1­5

2. Pemahaman materi 1­5

3. Sistematika  1­5

4. Bahasa yang digunakan 1­5

5. Sikap 1­5

Jumlah Skor 25

Referensi

Dokumen terkait

Pola difraksi dari produk sintesis, dibandingkan dengan penelitian yang dilakukan oleh Zuo, dkk (2008) dengan mensintesis bahan (1-x)(0,94BNT-0,06BT)-xTa menggunakan metode solid

Umat Tuhan yang terkasih, dengan penuh sukacita Majelis Jemaat GKI Nurdin menginformasikan, bahwa kita sudah dapat beribadah online bersama secara LIVE STREAMING.. Bapak / Ibu

Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan, diketahui bahwa tidak ada pengaruh regulasi emosi terhadap pengungkapan diri pada pengguna Twi" er rentang usia dewasa awal

Moreover, although the information contained herein has been obtained from sources believed to be reliable, its accuracy, completeness and reliability cannot be guaranteed.. All

Untuk itu maka perlu adanya pengamatan dan penelitian serta evaluasi perhitungan produksi alat yang berdasarkan pada parameter-parameter diantaranya kapasitas dari

Capaian penambahan luas baku lahan diperoleh melalui kontribusi kegiatan perluasan areal sawah dan capaian penambahan jumlah luas tanam padi dikontribusikan melalui berbagai

kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah siswa menerima pengalaman belajarnya. Maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah kemampuan keterampilan, sikap

Tanah menjadi unsur pokok dalam kehidupan manusia. Di atas tanahlah semua kegiatan hidup dan penghidupan dilakukan oleh manusia. Peningkatan jumlah penduduk dari tahun ke tahun