• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Edible Coating dari Pati Jagung dan Pencelupan terhadap Mutu Buah Nenas Terolah Minimal

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Edible Coating dari Pati Jagung dan Pencelupan terhadap Mutu Buah Nenas Terolah Minimal"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

2

ABSTRAK

NIA NAZRAH HASIBUAN : Pengaruh Edible Coating dari Pati Jagung dan Lama Pencelupan terhadap Mutu Buah Nenas Terolah Minimal dibimbing oleh ISMED SUHAIDI dan RIDWANSYAH. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh edible coating dari pati jagung dan lama pencelupan terhadap mutu buah nenas terolah minimal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 2 faktor yaitu konsentrasi pati jagung (P) : (1%, 2%, 3%, dan 4%) dan lama pencelupan (L) : (1 menit, 2 menit, 3 menit, dan 4 menit). Parameter yang dianalisa adalah total padatan terlarut, total asam, kadar vitamin C, kadar air, kadar serat, tingkat kecerahan, skor tekstur, skor warna, serta organoleptik aroma dan rasa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi pati jagung memberikan pengaruh berbeda sangat nyata terhadap total padatan terlarut, total asam, kadar vitamin C, dan skor tekstur. Lama pencelupan memberikan pengaruh berbeda sangat nyata terhadap total padatan terlarut, total asam, kadar vitamin C, skor tekstur, skor warna, serta organoleptik aroma dan rasa. Interaksi konsentrasi pati jagung dan lama pencelupan memberikan pengaruh nyata terhadap total padatan terlarut. Konsentrasi pati jagung 1% dan lama pencelupan 1 menit memberikan mutu terbaik terhadap nenas terolah minimal.

Kata kunci : edible coating, lama pencelupan, nenas, pati jagung

(2)

2

ABSTRACT

NIA NAZRAH HASIBUAN : The Effect of Corn Starch Edible Coating and Immersion Time on Quality of Minimally Processed Pineapple, supervised by ISMED SUHAIDI and RIDWANSYAH. The objective of this research was to find out the effect of corn starch edible coating and immersion time on quality of minimally processed pineapple. Method used in this research was completely randomized design (CRD) with 2 factors, i.e; the concentration of corn starch (P) : (1%, 2%, 3%, and 4%) and immersion time (L) : (1 minute, 2 minutes, 3 minutes, and 4 minutes). Parameters analyzed were total soluble solid, total acid, vitamin C content, moisture content, fiber content, brightness level, texture score, color score, and organoleptic values of flavor and taste. The results showed that the corn starch concentration had highly significant effect on total soluble solid, total acid, vitamin C content, and texture score. Immersion time had highly significant effect on total soluble solid, total acid, vitamin C content, texture score, color score, and organoleptic values of flavor and taste. The interaction of corn starch concentration and immersion time had significant effect on total soluble solid. The corn starch concentration of 1% and immersion time of 1 minute gave the best quality of minimally processed pineapple.

Keywords : edible coating, immersion time, pineapple, corn starch

i

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan data sekunder yang diperoleh dari BPJS Kesehatan bahwa jumlah seluruh peserta JKN PBI dan Non PBI di Puskesmas Singkil Utara Kecamatan Singkil Utara Kabupaten Aceh

SDN Cibuluh 4 Bogor adalah salah satu sekolah yang menerapkan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS), membutuhkan suatu sistem komunikasi yang efisien dan efektif untuk menyebar informasi

Kebijakan penundaan pemberian izin baru pada kawasan hutan adalah layak untuk diapresiasi, tetapi langkah penyempurnaan tata kelola hutan dan lahan gambut membutuhkan tindak lanjut

Dalam merancang program ini digunakan teknik pemograman dengan konsep event-driven di dalam IDE (Integrated Development Environment) Borland C++ Builder, sehingga tercipta

[r]

Penulisan ini akan membahas tentang pembuatan situs Sistem Informasi Geografis Kabupaten Cianjur, khususnya dalam bidang peternakan, dengan menggunakan data-data yang tersedia pada

• sebagian besar jurnal belum konsisten dalam gaya penyuntingan, seperti belum adanya judul sirahan dalam setiap artikel (Nama jurnal, volume, nomor dan tahun), kesalahan

Berikut  ini  adalah  beberapa  komponen  lingkungan  hidup  yang  minimal  harus tergambar  dalam  Rona  Lingkungan.  Pemrakarsa  dapat  menelaah