• Tidak ada hasil yang ditemukan

Prilaku Politik Masyarakat Dalam Pilkada (Studi di Kecamatan Siantar Timur, Pematangsiantar Pada Pilkada Tahun 2016)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Prilaku Politik Masyarakat Dalam Pilkada (Studi di Kecamatan Siantar Timur, Pematangsiantar Pada Pilkada Tahun 2016)"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

GAMBARAN LOKASI PENELITIAN

2.1 Gambaran Umum Kota Pematang Siantar

Kota Pematangsiantar merupakan Kotamadya Tingkat II dan juga sebagai

kota terbesar kedua di Provinsi Sumatera Utara. Kota ini menjadi lebih strategis

karena dikelilingi oleh Kabupaten Simalungun yang merupakan salah satu

Kabupaten di Sumatera Utara Kedudukan Kabupaten Simalungun disini sebagi

daerah penyokong perekonomian kota pematangsiantar. Bahkan hasil dari

pertanian, perkebunan, peternakan, dan segalanya dibawa masuk kekota untuk

memenuhi kebutuhan pokok warga dikota.

Gambar 2.1. Peta Kota Pematangsiantar

Tata letak dari kota ini juga tergolong strategis. Letak kantor-kantor

pemerintahan dengan pusat perdagangan, pusat perindustrian, perhotelan dan

sebagainya sangat berdekatan. Sehingga dapat diakses dengan cukup mudah,

ditambah dengan sarana transportasi yang sangat memadai. Kawasan wisata yang

(2)

daerah tersebut para pengunjung harus melewati kota Pematang Siantar. Kota

Siantar sering disebut sebagai kota persinggahan atau transit bagi wisatawan.

Ketika hari libur besar tiba, maka kota Siantar dipadati dengan pengunjung yang

ingin berlibur ke danau toba. Kota Pematang Siantar memiliki keberagaman suku

dan etnis. Suku Simalungun dan Batak Toba menjadi suku dominan di Pematang

Siantar. Lalu juga terdapat suku Mandailing, Minang, Karo, Jawa, Melayu, dan

Tionghoa.

2.1.1 Kota Pematangsiantar Secara Geografis

Data dari BMKG Kota Pematangsiantar mengenai letak geografis Kota

Pematang Siantar sendiri bertitik di garis 2° 53’ 20” - 3° 01’ 00” Lintang Utara

dan 99° 1’00” – 99° 6’ 35” Bujur Timur, dan berada tepat di Tengah –tengah

wilayah Kabupaten Simalungun. Luas daratan kota Pematang Siantar sendiri

mencapai 79,971 Km², terletak di ketinggian 400 – 500 meter di atas permukaan

laut (Mdpl). Berdasarkan luas kota Pematang Siantar, kecamatan yang terluas

adalah Kecamatan Siantar Sitalasari dengan luas wilayah 22,723 km² atau sama

dengan 28,41% dari total luas wilayah kota Pematangsiantar.

2.1.2 Kota Pematangsiantar Secara Administratif

Berdasarkan dengan peraturan pemerintah No. 35 tahun 1982 mengenai

kota daerah Tingkat II Pematangsiantar terbagi atas empat wilayah kecamatan.

Terdiri atas 29 Desa atau Kelurahan dengan luas wilayah 12,48 km² yang

peresmiannya dilaksanakan oleh Gubernur Sumatera Utara pada tanggal 17 maret

1982. Kecamatan-kecamatan tersebut diantaranya :  Kecamatan Siantar Timur

 Kecamatan Siantar Barat  Kecamatan Siantar Utara  Kecamatan Siantar Selatan

Berselang beberapa tahun kemudian dengan dikeluarkannya

peraturan pemerintah No 15 tahun 1986 tanggal 10 Maret. Kota daerah

Tingkat II Pematangsiantar diperluas kawasannya menjadi 6 kecamatan. 9

(3)

masuk kedalam kawasan wilayah kota Pematang Siantar. Dengan adanya

pertambahan 9 Des tersebut secara otomatis jumlah Desa di

Pematangsiantar bertambah menjadi 38 desa. Luas wilayah kota

Pematangsiantar juga ikut bertambah menjadi 70,230 km2. Adapun

kecamatan-kecamatan tersebut yaitu :

 Kecamatan Siantar Timur

o Kelurahan Asuhan

o Kelurahan Tomuan

o Kelurahan Kebun Sayur

o Kelurahan Pahlawan

o Kelurahan Pardomuan

o Kelurahan Merdeka

o Kelurahan Siopat Suhu

 Kecamtatan Siantar Barat

o Kelurahan Bantan

o Kelurahan Banjar

o Kelurahan Proklamasi

o Kelurahan Dwikora

o Kelurahan Telada

o Kelurahan Sipingol-pinggol

o Kelurahan Simarito

o Kelurahan Timbang Galung

 Kecamtatan Siantar Utara

o Kelurahan Bane

o Kelurahan Sigulang-gulang

o Kelurahan Sukadame

o Kelurahan Kabean

o Kelurahan Bayu

o Kelurahan Melayu

(4)

 Kecamtatan Siantar Selatan

o Kelurahan Aek Nauli

o Kelurahan Martimbang

o Kelurahan Kristen

o Kelurahan Toba

o KelurahanKaro

o Kelurahan Simalungun

 Kecamtatan Siantar Marihat

o Kelurahan Suka Maju

o Kelurahan Pardamean

o Kelurahan Nagahuta

o Kelurahan Baringin Pansur Nauli

o Kelurahan Pamatang Marihat

o Kelurahan Simarimbun

 Kecamtatan Siantar Martoba

o Desa Bah Kapul

o Desa Martoba

o Desa Tambun Nabolon

Pada tanggal 23 Mei 1994 pemerintah Kotamadya Pematangsiantar

mengeluarkan surat kesepakatan bersama mengenai penyesuaian batas wilayah

administrasi kota Pematang Siantar dan Kabupaten Simalungun. Adapun hasil

kesepakatan tersebut mengenai wilayah kota Pematangsiantar menjadi seluas

79,9706 km².

Kemudian pada tahun 2007 diterbitkan lima (5) peraturan daerah tentang

pemekaran wilayah administrasi Pematangsiantar yaitu :

 Peraturan Daerah No. 3 Tahun 2007 tentang pembentukan Kecamatan

(5)

 Peraturan Daerah No. 6 Tahun 2007 tentang pembentukan Kecamatan

Siantar Simarimbun

 Peraturan Daerah No. 7 Tahun 2007 tentang pembentukan Kelurahan Bah Sorma

 Peraturan Daerah No. 8 Tahun 2007 tentang pembentukan Kelurahan

Tanjung Tongah, Nagapitu, dan Tanjung Pinggir

 Peraturan Daerah No. 9 Tahun 2007 tentang pembentukan Kelurahan

Parhorasan Nauli, Suka makmur, Marihat Jaya, Tong Marimbun,

Mekar Nauli, dan Nagahuta Timur

Dengan demikian sesuai denga Peraturan Daerah (Perda) Tahun 2007

dapat dikatakan bahwa Kota Pematangsiantar terapat 8 (delapan) Kecamatan yang

tersebar di seluruh kota dan dari ke 8 (delapan) kecamatan tersebut juga terdapat

kelurahan yang merupakan bagian dari setiap Kecamatan-kecamatan yang ada

menjadi 53 (lima puluh tiga) Kelurahan atau Desa.

Tabel 2.1

Luas Wilayah Kecamatan Kota Pematangsiantar

No. Kecamatan Las Wilayah

(Km2)

Rasio Total

(%) Desa/Kelurahan

1 Siantar Barat 3.205 4.01% 8

2 Siantar Marihat 7.825 9.78% 7

3 Siantar Marimbun 18.006 22.52% 6

4 Siantar Martoba 18.002 22.54% 7

5 Siantar Selatan 2.020 2.53% 6

6 Siantar Sitalasari 22.723 28.41% 5

7 Siantar Timur 4.250 5.65% 7

8 Siantar Utara 3.650 4.56% 7

Jumlah 79.971 100% 53

(6)

2.1.3 Kota Pematangsiantar Secara Demografi

Menurut data yang dihimpun pada tahun 2015 mengenai kepadatan

penduduk Kota Pematangsiantar. Jumlah penduduk Pematangsiantar mencapai

247.411 jiwa dengan rata-rata rasio jumlah anggota keluarga 4,28.

Jumlah penduduk perempuan lebih banyak dibandingkan dengan jumlah

penduduk laki-laki pada tahun 2015 jumlah penduduk perempuan berjumlah

mencapai 126.814 jiwa sedangkan jumlah penduduk laki-laki mencapai 120.597

jiwa. Berikut daftar jumlah penduduk menurut jenis kelamin :

Tabel 2.2

Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin dan Usia

Usia (Tahun) Laki-Laki Perempaun Jumlah

0-4 11.668 11.400 23.068

5-9 11.945 11.553 23.498

10-14 11.567 11.303 22.870

15-19 13.057 13.246 26.303

20-24 10.082 11.157 21.239

25-29 8.977 8.891 17.868

30-34 8.450 8.643 17.093

35-39 8.281 8.661 16.942

40-44 8.115 8.809 16.924

45-49 7.497 7.988 15.485

50-54 6.550 7.345 13.895

55-59 5.343 5.923 11.266

60-64 3.994 4.330 8.324

65-69 2.333 2.958 5.291

70+ 2.378 4.607 7.345

Jumlah 120.597 126.814 247.411

Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Pematangsiantar tahun 2016

2.1.4 Jumlah Penduduk Tiap Kecamatan

Berdasarkan Data Badan Pusat Statistik kota Pematangsiantar jumlah

penduduk kota Peamtangsiantar di tiap-tiap kecamatan serta perkembangan

(7)

Tabel 2.3

Jumlah Penduduk Berdasarkan Kecamatan kota Pematangsiantar

Kecamatan Jumlah Penduduk Tiap Tahun

2014 2015 2016

Siantar Marihat 17.872 18.867 19.096

Siantar Marimbun 14.642 15.427 15.607

Siantar Selatan 17.101 17.726 17.859

Siantar Barat 34.984 36.731 37.125

Siantar Utara 46.423 48.165 48.539

Siantar Timur 38.454 39.893 40.202

Siantar Martoba 38.368 40.086 40.466

Siantar Sitalasari 26.254 28.209 28.517

Jumlah 234.698 245.104 247.411

Sumber : Badan Pusat Statistik kota Pematangsiantar tahun 2016

Berdasarkan tabel tersebut diatas dapat dilihat bahwa Kecamatan Siantar

Utara memiliki jumlah penduduk yang paling banyak di antara beberapa

kecamatan lainnya yang ada di kota Pematangsiantar dan Kecamatan Siantar

Marimbun memiliki jumlah penduduk yang paling sedikit diantara beberapa

kecamatan lainya. Jumlah tersebut juga merupakan jumlah keseluruhan penduduk

dari seluruh usia dimulai dari usia balita sampai usia manula. Dan dari data tersebut dapat dilihat pertumbuhan penduduk yang juga merupakan sangat pesar

dimana hal itu dapat ditunjukan dari jumlah jumlah serta selisih penduduk yang

bertambah tiap tahunnya menunjukan angka yang sangat banyak.

2.1.5 Jumlah Penduduk Menurut Agama dan Kepercayaan

Informasi tentang jumlah penduduk berdasarkan agama dan kepercayaan

juga diperlukan untuk merencanakan penyediaan sarana dan prasarana tempat

ibadah serta merencanakan suatu program yang berkaitan dengan kerukunan antar

umat beragama. Penduduk kota Pematangsiantar sebagian besar memeluk agama

Kristen disusul kemudian pemeluk agama islan, Khatolik, dan Budha. Sedangkan

(8)

Tabel 2.4

Jumlah Penduduk Menurut Agama dan Kepercayaan

Kecamatan Agama dan Kepercayaan Jumlah

Islam Kristen Katholik Hindu Budha Konghucu

Siantar Timur 11.317 26.266 2.963 136 1.759 - 42.441

Sumber : Badan Pusat Statistik kota Pematangsiantar tahun 2016

Dilihat dari 50ubli diatas, berdasarkan setiap masing-masing kecamatan

pemeluk agama Kristen terbesar ada di Kecamatan Siantar Timur dan terkecil ada

di Kecamatan Siantar Barat. Sedangkan pemeluk agama islam terbesar ada di

Kecamatan Siantar Barat dann terkecil ada di Kecamatan Siantar Marimbun.

Table 2.4 juga menunjukan di Kecamatan Siantar Utara pnduduknya cukup padat

dan heterogen sehingga Pemerintah Kota Pematangsiantar perlu mengambil

langkah-langkah strategis untuk meningkatkan dan tetap menjaga kerukunan antar

umat beragama yang selama ini masih tetap terjaga.

2.1.6 Kota Pematangsiantar Secara Sosial

Kota Pematang Siantar memiliki banyak suku bangsa di dalamnya. Suku –

suku tersebut tersebar di seluruh penjuru kota. Mulai dari suku Simalungun, Batak

Toba, Mandailing Karo, Jawa, , Minang, Melayu, Banjar, India Tamil, dan juga suku Tionghoa. Kota ini juga memilki berbagai macam agama baik. Kristen,

Katolik, Islam, Hindu, Budha

Keberagaman Agama dan Suku inilah yang menjadikan kota

Pematangsiantar menjadi salah satu kota terbaik dengan toleransi agama paling

tinggi, hal ini ditunjukan dengan tidak pernah adanya pergesekan sosial ataupun

(9)

2.2 Logo Kota Pematangsiantar

2.2.1 Arti dan Makna Logo Kota Pematangsiantar

Gambar 2.2 Logo Kota Pematangsiantar

1. Tujuh Belas butir padi, delapan bunga dan kapas seta empat gunung

berikut lima buah autefik yang melambangkan kemerdekaan RI pada

17-08-45

2. Dua buah Bambu Kuning sebagai alat persenjataan perjuangan rakyat

3. Lima belas 51ublic51o, sepuluh sudut perisai, 4 gunung berikut 5 buah

autefak yang memberikan makna heroic yakni tepat pada tanggal 15-10-45

Rakyat Pematangsiantar melakukan gempuran/penyerangan terhadap

penjajah Belanda yang bermarkas di Siantar Hotel

4. Autefik bermakna Benteng pertahanan rakyat kotaperaja pematangsiantar

saat melawan agresi Belanda

5. Empat Gunung melambangkan Bukit Barisan dan keindahan alam

6. Pabrik dan Roda melambangkan kegiatan rakyat untuk membangun

7. Sawah Padi dan bunga kapas melambangkan kerajinan dan kemakmuran

8. Balai rakyat melambangkan kebudayaan dan peradapan

9. Buku terbuka melambangkan pengetahuan serba guna

10.Setangkai batang the yang berdaun 15 lembar melambangkan kepada

produksi terpenting di sekitar pematangsiantar

11.Hiou Ragi hidup melambangkan corak dan cara hidup rakyat derah

(10)

2.3Daftar Nama Pejabat yang pernah menjabat sebagai Walikota di Kota Pematangsiantar

Kota Pematangsiantar tetunya sudah memiliki beberapa walikota yang

sebelumnya pernah menjabat. Berikut adalah nama-nama yang pernah menjabat

sebagai walikota Pematangsiantar. Dimulai dari walikota pertama yang menjabat

pada tahun 1956 sampai pada walikota ke – 18 Bpk. Alm Hulman Sitorus S.E

yang menang dalam pilkada kota Pematansiantar.

Tabel 2.5

Daftar Walikota Pematangsiantar

No. Nama Walikota Mulai Jabatan Akhir Jabatan

1 O.K.H. Salamuddin 1956 1957

2 Djamaluddin Tambunan 1957 1959

3 Rakoetta Sembiring 1960 1964

4 Abner Situmorang Juni 1964 Agustus 1964

5 Pandak Tarigan 10 Agustus 1964 31 Agustus 1965

6 Zainuddun Hasan 31 Agustus 1965 17 Desember 1966

7 Tarif Siregar 1 Oktober 1965 7 Desemebr 1966

8 M. Pardede 28 Desember 1966 24 April 1967

9 Leurimba Saragih 25 April 1957 28 Juni 19974

10 Sanggup Ketaren 29 Juni 1974 29 Juni 1979

11 MJT. Sihotang 29 Juni 1979 29 Juni 1984

12 Djabanten Damanik 29 Juni 1984 29 Juni 1989

13 Zulkifli Harahap 29 Juni 1989 29 Juni 1994

14 Abu Hanifah 29 Juni 1994 25 Mei 2000

15 Marim Purba 25 Mei 2000 14 Januari 2005

16 R.E Siahaan 10 Agustus 2005 20 Mei 2010

17 Hulman Sitorus 8 September 2010 8 Semptember 2015

18 Hulman Sitorus 22 Februari 2015 Februani 2022

(11)

2.4 Pilkada Di Kota Pematangsiantar

Pada Pilkada yang telah berlangsung di Kota Pematangsiantar berdasarkan

hasil KPUD Kota Pematangsiantar di 8 (delapan) kecamatan yang ada di Kota

Medan. Hasil menunjukan bahwa masyarakat Pematangsiantar kembali memilih

Bapak Hulman Sitorus, S.E sebagai Walikota Pematangsiantar mengalahkan

ketiga pasangan Calon Walikota lainnya. Hal tessebut dapat dilihat dalam 53ubli

berikut ini :

Tabel 2.6

Data Hasil Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Pematangsiantar No

.

Nama Pasangan Calon Perolehan Suara

Persentase

1 Sujito dan Djumadi, SH 4.046 3,78%

2 Hulman Sitorus, SE dan Hefriansyah, SE, MM 59.401 55,05% 3 Teddy Robinson Siahaan dan Zainal Purba 18.836 14,45% 4 Wesly Silalahi dan H. Salianto 25.609 23,75%

Jumlah 107.892 97,03%

Sumber : KPU Kota Pematangsiantar 2016

Dari data tabel diatas dapat disimpulkan bahwa pasangan calon nomor urut

2 yaitu Bpk. Hulman Sitorus S.E dan Hefriansyah, S.E kembali memenangkan

Pilkada di kota Pematangsiantar, dimana ia menjadi walikota terpilih dalam

pilkada kota Pematangsiantar dengan peroleh suara mencapai 59.401 surat suara

atau sekitar 55.05% dari total jumlah surat suara. Dan peraih surat suara terbanyak

kedua ialah pasangan nomor urut 4 yaitu Pasangan Wesly Silalahi - dan Sailanto

dengan perolehan surat suara sebanyak 25.609 dari total jumlah surat suara atau

sekitar 23.75%. diikuti pada posisi ketiga yaitu pasangan calon nomor urut 3 yaitu

Tedy Robinson Siahaan dan Zainal Purba dengan perolehan surat suara sebanyak

18.836 dari jumlah total surat suara atau sekitar 14.45% . dan pada urutan terakhir

atau yang memperoleh surat suara paling sedikit ialah pasangan nomor urut 1

yaitu Bpk. Sujito dan Djumadi , SH dengan peroleh surat suara sebanyak 4.046

Gambar

Gambar 2.1. Peta Kota Pematangsiantar
Tabel 2.1
Tabel 2.2 Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin dan Usia
Tabel 2.3
+4

Referensi

Dokumen terkait

Partisipasi politik dalam defenisi umum yang diartikan oleh Doktor Ilmu Politik, Miriam Budiardjo, adalah sebagai sebuah kegiatan seseorang atau kelompok orang untuk ikut aktif

Dengan demikian pasangan calon dapat mendaftarkan diri setelah memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan perolehan sekurang-kurangnya 15 % dari jumlah kursi DPRD atau

Hukum rakyat dalam hal ini adalah hukum yang pada prinsipnya tidak berasal dari negara, yaitu hukum adat, hukum agama, kebiasaan-kebiasaan atau kesepakatan dan

Alat yang di saat menokok sebuah kayu, atau Di pakai saat memplester pakai saat pengadukan semen dan saat memasukkan atau mengeluarkan dinding

Tanggapan responden terbanyak berada pada kategori setuju yaitu sebanyak 51 reponden atau 51%, dan sebanyak 41 responden atau 41% karena kebanyakan masyarakat bersedia

Kali ini fenomena penurunan kurs ASEAN+3 terjadi, diikuti kenaikan jumlah perolehan suara partai pemerintah (Partai Demokrat) ditambah kemenangan SBY untuk ke-2 kali

Hal demikian diperlukan agar terjadi keseimbangan dengan parpol yang disyaratkan mempunyai jumlah wakil minimal tertentu di DPRD atau jumlah perolehan suara

Dalam konteks perilaku non- voting, kepercayaan pada sistem politik yang ada dapat mempengaruhi perilaku pemilih , ikut serta dalam pemilihan atau hanya sekedar menjadi