BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian pada skripsi ini adalah penelitian eksplanasi assosiatif,
yaitu penelitian yang bertujuan mengetahui hubungan antara dua variabel atau
lebih (Kurniawan, 2012).Adapun variabel yang dihubungkan dalam penelitian ini
adalah variabel yang terdiri dari variabel kepuasan(X1), variabel kepercayan(X2
Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif karena arah
dan fokus penelitian ini ialah uji teoritik, yang tiap tahap mengutamakan
pengukuran rumus, penggunaan instrumen kuesioner dan data statistik (Ginting,
2008).
)
dan loyalitas(Y).
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada nasabah PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero),Tbk Kantor Cabang Sisingamangaraja Medan yang beralamat di jalan
Sisingamangaraja No. 241 Medan. Waktu penelitian ini dilakukan pada bulan
Maret.
3.3 Batasan Operasional
1. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan variabel bebas (X), yaitu :
a. Kepuasan (X1
b. Kepercayaan (X )
2
2. Variabel terikat (Y), yaitu: )
3.4 Defenisi Operasional
Definisi operasional variabel digunakan untuk memahami
variabel-variabel dan memberikan gambaran yang jelas dalam pelaksanaan penelitian.
Definisi operasional dari variabel yang di teliti adalah :
1. Variabel bebas yaitu variabel yang nilainya tidak tergantung pada variabel
lain, dalam penelitian ini variabel bebas yang digunakan adalah:
a. Kepuasan adalah keseluruhan sikap yang ditunjukkan nasabah atas jasa
bank setelah mereka memperoleh dan menggunakannya.
b. Kepercayaan adalah keyakinan nasabah bahwa pihak bank dapat
dihandalkan dan memiliki integritas yang tinggi.
2. Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yangmenjadi
akibatkarena adanya variabel bebas, dalam penelitian ini variabel terikat yang
digunakan adalah:
a. Loyalitas nasabah adalah orang yang membeli, khususnya yang
membeli secara teratur dan berulang – ulang.
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel Penelitian
Variabel Defenisi
Operasional Dimensi Indikator
Skala nasabah atas jasa bank setelah
1.Puas terhadap produk
2.Puas terhadap pelayanan
3.Nasabah merasa bangga terhadap jasa bank
4.Puas terhadap biaya yang relatif murah
Variabel Defenisi
Operasional Dimensi Indikator
Skala Pengukuran Kepercaya
an (X2)
keyakinan nasabah bahwa pihak bank dapat dihandalkan
1. Benevolence (niat baik)
2. Integrity (integritas) 3. Competence
(kompetensi)
4. Willingness to Depend dan produk secara teratur dan berulang – ulang.
1. Repeat Purchase 2. Retention 3. Referalls
1.Terus menabung di bank
3.Menceritakan hal positif esistensi perusahaan
Likert
Sumber : Kotler (2007), Griffin (2005), Bachman & Zaheer (2006) dan Lupiyoadi(2006)
3.5 Skala Pengukuran Variabel
Sistem pengolahan data yang dilakukan pada penelitian ini adalah dengan
menggunakan Skala Likert, yaitu skala yang digunakan untuk mengukur sikap,
pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial
(Ginting, 2008:121).
Pada penelitian ini responden memilih salah satu dari jawaban yang
tersedia, kemudian masing-masing jawaban diberi skor tertentu. Total skor inilah
yang ditafsir sebagai posisi responden dalam Skala Likert. Kriteria pengukuran
Tabel 3.2
Instrument Skala Likert
No Item Instrument Skor
1. Sangat Setuju (SS) 5
2. Setuju (S) 4
3. Kurang Setuju (KS) 3
4. Tidak Setuju (TS) 2
5. Sangat Tidak Setuju (STS) 1
Sumber : Ginting (2008 : 121)
3.6 Populasi dan Sampel 3.6.1 Populasi
Populasi pada penelitian ini adalah nasabah tabungan PT Bank Rakyat
Indonesia (Persero),Tbk Kantor Cabang Sisingamangaraja Medan pada tahun
2016 yang berjumlah sekitar 8728 nasabah.
3.6.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut (Sugiyono, 2012).Untuk menentukan jumlah sampel, peneliti
menggunakan rumus Slovin, yaitu :
N n =
1 + Nɛ Keterangan:
2
n = Ukuran sampel
N = Ukuran Populasi
Dengan populasi (N) berjumlah 8728 nasabah dan tingkat kesalahan
sebesar sepuluh persen atau 0,1 maka dapat dihitung jumlah sampel sebagai
berikut :
8728
n =
1 + (8728 x 0,12
= 98,87 atau 99 nasabah )
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
dengan purposive samplingyaitu teknik pengambilan sampel berdasarkan kriteria
atau tujuan tertentu atau disengaja (Supriana, 2016:40).Adapun kriteriayang
ditentukan yaitu yang telah menjadi nasabah tabungan di PT Bank Rakyat
Indonesia (Persero),Tbk Kantor Cabang Sisingamangaraja Medan.
3.7 Jenis Data Penelitian
Jenis-jenis data dalam penelitian ini adalah :
1. Data primer adalah data yang langsung diberikan kepada pengumpul data
(Sugiyono, 2012:193). Pada penelitian ini data primer dikumpulkan
dengan metode survey menggunakan kuesioner yang terstruktur yang
diberikan langsung kepada nasabah tabungan PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero),Tbk Kantor Cabang Sisingamangaraja Medan.
2. Data sekunder adalah data yang dikumpulkan dan berbagai sumber-sumber
yang sudah ada sebelumnya untuk berbagaitujuan.Selainitupeneliti
mengumpulkan data sekunder melalui studi pustaka untuk membangun
landasan teori yang sesuai dengan permasalahan atau kerangka konseptual
wajib perkuliahan maupun buku-buku umum), jurnal-jurnal penelitian,
artikel-artikel serta penelusuran internet melalui situs website yang
berkaitan dengan pembahasanpenelitianuntuk mencari teori-teori
danprinsip-prinsipyang dapat diterapkan dalam penelitian ini.
3.8 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Kuesioner
Metode pengumpulan data yang dilakukan dengan memberikan sejumlah
daftar pernyataan atau pernyataan yang tertulis kepada responden untuk
dijawabnya (Sugiyono, 2012: 199).Kuesioner pada penelitian ini terdiri
dari pernyataan-pernyataan yang bersumber dari indikator-indikator
variabel penelitian.
2. Studi Dokumentasi
Metode pengumpulan data melalui buku, jurnal, majalah, situs internet
yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan dan menjadi bahan
referensi pendukung bagi peneliti.
3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas
Pengujian Validitas dan Reliabilitas instrumen dilakukan pada 30 orang
diluar sampel yaitu pada nasabah yang menjadi nasabah tabungan PT Bank
Rakyat Indonesia (Persero),Tbk Kantor Cabang Sisingamangaraja Medan.
3.9.1 Uji Validitas
Validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa
pengumpulan data penelitian, maka kuesioner yang disusunnya harus mengukur
apa yang ingin diukurnya. Setelah kuesioner tersebut tersusun dan teruji
validitasnya, dalam praktik belum tentu data yang terkumpulkan adalah data yang
valid (Situmorang, 2014 : 86).
Pengujian validitas instrumen dilakukan pada nasabah bank 30 orang
diluar sampel.Kriteria dalam menentukan validitas suatu kuesioner adalah sebagai
berikut:
1. Jika rhitung ≥rtabel
2. Jika r
, maka pernyataan tersebut dinyatakan valid
hitung ≤rtabel,
Penyebaran kuesioner khusus dalam uji validitas dan reliabilitas diberikan
kepada 30 responden diluar dari responden penelitian, tetapi memiliki
karakteristik yang sama dengan responden penelitian. Nilai r tabeldengan
ketentuan df = N-2 (30-2) = 28 dan tingkat signifikansi sebesar 5% (0,05), maka
angka yang diperoleh adalah 0,361.
maka pernyataan tersebut dinyatakan tidak valid
Tabel 3.3 merupakan hasil pengolahan prasurvei yang telah dilakukan
kepada 30 responden di luar sampel penelitian.
Tabel 3.3 Uji Validitas
No. Pernyataan rhitung rtabel Keterangan
Sumber : Hasil Penelitian, 2017 (data diolah)
Tabel 3.3 menunjukkan bahwa seluruh butir pernyataan telah valid karena
r hitung ≥ r tabel.Dengan demikian, kuesioner dapat dilanjutkan pada tahap
pengujian reliabilitas.
3.9.2 Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk melihat apakah alat ukur yang digunakan
menunjukkan konsistensi di dalam mengukur gejala yang sama. Reliabilitas
adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur dapat dipercaya
atau dapat diandalkan (Ginting, 2008: 176).
Pengujianreliabilitas instrumen dilakukan pada nasabah bank 30 orang
diluar sampeldan dilakukan dengan bantuan software SPSS.Setelah pernyataan
dinyatakan valid dalam uji validitas, maka akan ditentukan reliabilitasnya dengan
kriteria sebagai berikut:
1. Jika ralpha≥ rtabel
2. Jika r
maka pernyataan dinyatakanreliabel
alpha≤ rtabel maka pernyataandinyatakan tidak reliabel
No. Pernyataan rhitung rtabel Keterangan
11 P11 0,416 0,361 Valid
12 P12 0,443 0,361 Valid
13 P13 0,429 0,361 Valid
14 P14 0,658 0,361 Valid
Tabel 3.4 Uji Reliabilitas
Sumber : Hasil Penelitian, 2017 (data diolah)
Berdasarkan pada Tabel 3.4 menunjukkan nilai cronbach’s alpha diatas
adalah 0,870, maka seluruh butir pernyataan dinyatakan reliabel karena nilai r
alpha ≥ r tabel sehingga dapat diteruskan untuk melakukan penelitian.
3.10 Teknik Analisis Data 3.10.1 Metode Analisis Deskriptif
Metode analisis deskriptif merupakan suatu metode analisis yang
dilakukan dengan cara memperoleh,menyusun, mengelompokkan, menganalisis,
kemudian menginterpretasikan secara objektif sehingga diperoleh gambaran
tentang masalah yang dihadapi.
3.10.2 Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik akan lebih baik dilakukan sebelum melakukan analisis
regresi. Tujuan dari pelaksanaan uji asumsi klasik adalah untuk mengetahui
apakah data yang diperoleh dari kuesioner menunjukkan kondisi sebenarnya dan
tidak bias sehingga layak untuk diuji. Uji asumsi klasik meliputi:
a. Uji Normalitas
Uji Normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data terdistribusi dengan
normal atau tidak.Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan pendekatan
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
kolmogrov smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikan 5% maka nilai
Asymp.Sig (2-tailed) di atas nilai signifikan 5% artinya variabel residual
berdistribusi normal (Situmorang, 2014 : 175).
b. Uji Heteroskedastisitas
Analisis regresi bertujuan untuk melihat seberapa besar peranan variabel
bebas terhadap variabel terikat. Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk
menguji apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians
dari residual dari satu pengamatan satu ke pengamatan yang lain. Jika varians
dari residu atau dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka
disebut homokedastisitas. Dan apabila varians berbeda maka disebut
heteroskedastisitas.
c. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan linier
yang sempurna diantara variabel-variabel bebas dalam model regresi.Uji
Multikolinearitas artinya variabel independen yang satu dengan yang lain
dalam model regresi berganda tidak saling berhubungan secara sempurna atau
mendekati sempurna. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolinearitas
dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF (Variance Inflation
Factor) melalui program SPSS. Nilai umum yang biasa dipakai adalah
Tolerance value≤0,1 atau VIF ≥ 10 maka terjadi multikolinearitas, jika nilai
Tolerance value≥ 0 ,1 atau VIF ≤ 10 maka tidak terjadi multikolinearitas
3.10.3 Metode Analisis Regresi Berganda
Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui seberapa besar
pengaruh variabel bebas (X) yang terdiri dari variabel kepuasan(X1), variabel
kepercayaan(X2
Y = α + β
) dan variabel terikat (Y) yang terdiri dari variabel loyalitas
nasabah (Y). Persamaan regresi berganda yang digunakan adalah:
1X1 + β2X2
= variabel kepuasan
2
ɛ = standar eror
= variabel kepercayaan
3.10.4 Uji Hipotesis
Uji hipotesis yaitu antara lain :
1. Uji F (uji secara simultan)
Pengujian dilakukan untuk menguji apakah semua variabel independen
mempunyai pengaruh simultan terhadap variabel dependen.
Kriteria pengujian :
Jika, H0: β1, β2 = 0 , maka tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara
variabel kepuasan dan kepercayaan secara bersama-sama dengan variabel
Jika, H0: β1, β2
Kriteria penentuan keputusan:
≠ 0 , maka terdapat pengaruh yang signifikan antara
variabel kepuasan dan kepercayaan secara bersama-sama dengan variabel
loyalitas nasabah.
1. Jika, Fhitung≤ F tabel pada α = 5%, maka H0
2. Jika, F
diterima
hitung≥ F tabelpada α = 5%, maka H0
2. Uji t (uji secara parsial)
ditolak
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh suatu
variabel independen (X) secara parsial terhadap variasi variabel dependen
(Y).Kriteria pengujian sebagai berikut :
Jika, H0
Jika, H
: β1, β2 = 0 , maka tidak terdapat pengaruh parsial yang signifikan
antara kepuasan dan kepercayaandengan variabel loyalitas nasabah.
0
Kriteria penentuan keputusan:
: β1, β2 ≠ 0 , maka terdapat pengaruh parsial yang signifikan
antara variable kepuasan dan kepercayaandengan variabel loyalitas
nasabah.
1. Jika, t hitung≤ t tabelpada α = 5%, maka H0
2. Jika, t
diterima
hitung ≥ t tabel pada α = 5%, maka H0
3. Koefisien Determinan (R²)
ditolak
Koefisian determinasi digunakan untuk mengukur seberapa besar
kontribusi variabel kepuasan dan kepercayaan terhadap loyalitas
nasabah.Nilai dari koefisien determinasi (R2) adalah antara nol hingga
variabel independen dalam menjelaskan variabel dependendimana 0 ≤ �2
≤ 1.Sebaliknya jika nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Perusahaan
4.1.1 Sejarah Singkat PT Bank Rakyat Indonesia (Persero),Tbk
Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah salah satu bank milik pemerintah
yang terbesar di Indonesia. Pada awalnya Bank Rakyat Indonesia (BRI) didirikan
di Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden Bei Aria Wirjaatmadja dengan nama De
Poerwokertosche Hulp en Spaarbank der Inlandsche Hoofden atau "Bank Bantuan
dan Simpanan Milik Kaum Priyayi Purwokerto", suatu lembaga keuangan yang
melayani orang-orang berkebangsaan Indonesia (pribumi). Lembaga tersebut
berdiri tanggal 16 Desember 1895, yang kemudian dijadikan sebagai hari
kelahiran BRI.
Pada periode setelah kemerdekaan RI, berdasarkan Peraturan Pemerintah
No. 1 tahun 1946 Pasal 1 disebutkan bahwa BRI adalah sebagai Bank Pemerintah
pertama di Republik Indonesia. Dalam masa perang mempertahankan
kemerdekaan pada tahun 1948, kegiatan BRI sempat terhenti untuk sementara
waktu dan baru mulai aktif kembali setelah perjanjian Renville pada tahun 1949
dengan berubah nama menjadi Bank Rakyat Indonesia Serikat. Pada waktu itu
melalui PERPU No. 41 tahun 1960 dibentuklah Bank Koperasi Tani dan Nelayan
(BKTN) yang merupakan peleburan dari BRI, Bank Tani Nelayan dan
(Penpres) No. 9 tahun 1965, BKTN diintegrasikan ke dalamBank Indonesia
dengan nama Bank Indonesia Urusan Koperasi Tani dan Nelayan.
Setelah berjalan selama satu bulan, keluar Penpres No. 17 tahun 1965
tentang pembentukan bank tunggal dengan nama Bank Negara Indonesia. Dalam
ketentuan baru itu, Bank Indonesia Urusan Koperasi, Tani dan Nelayan (eks
BKTN) diintegrasikan dengan nama Bank Negara Indonesia unit II bidang Rural,
sedangkan NHM menjadi Bank NegaraIndonesia unit II bidang Ekspor Impor
(Exim).
Berdasarkan Undang-Undang No. 14 tahun 1967 tentang Undang-undang
Pokok Perbankan dan Undang-undang No. 13 tahun 1968 tentang Undang-undang
Bank Sentral, yang intinya mengembalikan fungsi Bank Indonesia sebagai Bank
Sentral dan Bank Negara Indonesia Unit II Bidang Rular dan Ekspor Impor
dipisahkan masing-masing menjadi dua Bank yaitu Bank Rakyat Indonesia dan
Bank Ekspor Impor Indonesia. Selanjutnya berdasarkan Undang-undang No. 21
tahun 1968 menetapkan kembali tugas-tugas pokok BRI sebagai bank umum.
Sejak 1 Agustus 1992 berdasarkan Undang-Undang Perbankan No. 7
tahun 1992 dan Peraturan Pemerintah RI No. 21 tahun 1992 status BRI berubah
menjadi perseroan terbatas. Kepemilikan BRI saat itu masih 100% di tangan
Pemerintah Republik Indonesia. Pada tahun 2003, Pemerintah Indonesia
memutuskan untuk menjual 30% saham bank ini, sehingga menjadi perusahaan
publik dengan nama resmi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., yang masih
4.1.2 Visi dan Misi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero),Tbk
Visi dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero),Tbk adalah “Menjadi bank
komersial terkemuka yang selalu mengutamakan kepuasan nasabah”.
Misi dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero),Tbk adalah :
a. Melakukan kegiatan perbankan yang terbaik dengan mengutamakan
pelayanan kepada usaha Mikro, Kecil dan Menengah untuk menunjang
peningkatan ekonomi masyarakat.
b. Memperbaiki pelayanan prima kepada nasabah melalui jaringan kerja yang
tersebar luas, didukung oleh sumber daya manusia yang profesional dan
teknologi informasi yang handal dengan melaksanakan manejemen risiko
yang efektif serta praktik Good Corporate Governance (GCG) yang
sangat baik.
c. Memberikan keuntungan dan manfaat yang optimal kepada pihak-pihak
yang berkepentingan (stakeholders).
Visi dan misi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk., akan selalu
dijadikan pedoman dalam meningkatkan kualitas perusahaantermasuk kualitas
sumber daya manusia dalam memberikan pelayanan kepada nasabah agar tetap
menjadi lembaga keuangan yang terpercaya sehingga tujuan perusahaan dapat
4.1.3 Struktur Organisasi
Gambar 4.1 Struktur Organisasi
Sumber : PT Bank Rakyat Indonesia (Persero),Tbk Kantor Cabang Sisingamangaraja Medan STAFF KANCA MANAJER
4.2 Hasil Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif dalam penelitin ini untuk merumuskan dan
menginterpretasikan hasil penelitian berupa identitas responden dan distribusi
jawaban terhadap masing-masing variabel.
4.2.1 Analisis Deskriptif Responden
Berikut ini adalah tabulasi mengenai karakteristik responden yang
berjumlah 99 nasabah, didistribusikan sebagai berikut :
a. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel 4.1
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah Persentase (100%)
Perempuan 57 57,6 %
Laki-laki 42 42,4 %
TOTAL 99 100 %
Sumber : Hasil Penelitian, 2017 (data diolah)
Pada Tabel 4.1 karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin
menunjukkan bahwa perempuan sebesar 57 responden dengan persentase 57,6 %,
dan laki-laki sebesar 42 responden dengan persentase 42,4 %.
b. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Tabel 4.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Usia Jumlah Persentase (%)
20 – 35 Tahun 50 50,5 %
36 – 51 Tahun 35 35,4 %
52 – 67 Tahun 14 14,1 %
TOTAL 99 100 %
Pada Tabel 4.2 karakteristik responden berdasarkan usia menunjukkan
bahwa responden yang berusia 20 - 35 Tahun sebesar 50 responden dengan
persentase 50,5%. Usia 36 – 51 Tahun sebesar 35 responden dengan persentase
35,4% dan Usia 52 – 67 Tahun sebesar 14 responden dengan persentase 14,1%.
c. Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Menjadi Nasabah
Tabel 4.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Menjadi Nasabah
Lama Menjadi Nasabah Jumlah Persentase (%)
Kurang dari 1 Tahun 17 17,2 %
1 – 5 Tahun 51 51,5 %
Lebih dari 5 Tahun 31 31,3 %
TOTAL 99 100 %
Sumber : Hasil Penelitian, 2017 (data diolah)
Pada Tabel 4.3 Karakteristik responden berdasarkan lama menjadi nasabah
menunjukkan bahwa yang kurang dari satu tahun sebesar 17 responden dengan
persentase 17,2%. 1 – 5 tahun sebesar 51 responden dengan persentase 51,5% dan
lebih dari 5 tahun sebesar 31 responden dengan persentase 31,3%.
4.2.2 Analisis Deskriptif Variabel
Berikut ini adalah tabulasi mengenai distribusi jawaban responden
terhadap variabel kepuasan, kepercayaan dan loyalitas nasabah, didistribusikan
a. Distribusi Frekuensi Variabel Kepuasan (X1)
Tabel 4.4
Distribusi Frekuensi Variabel Kepuasan (X1)
No.
Sumber : Hasil Penelitian, 2017 (data diolah)
Pada Tabel 4.4 menunjukkan bahwa :
1. Pada pernyataan pertama, dari 99 responden, sebesar 44,4% responden
menyatakan sangat setuju bahwa Saya merasa puas dengan produk-produk
tabungan yang ditawarkan oleh Bank BRI Kantor Cabang
Sisingamangaraja Medan. 46,5% responden menyatakan setuju, 9,1%
responden menyatakan kurang setuju.
2. Pada pernyataan kedua, dari 99 responden, sebesar 45,5% responden
menyatakan sangat setuju bahwa Saya merasa puas dengan kehandalan
karyawan Bank BRI Kantor Cabang Sisingamangaraja Medan. 45,5%
responden menyatakan setuju, 8% responden menyatakan kurang setuju
dan 1% responden menyatakan tidak setuju.
3. Pada pernyataan ketiga, dari 99 responden, sebesar 51,5% responden
menyatakan setuju bahwa Saya merasa puas dengan keramahan karyawan
Bank BRI Kantor Cabang Sisingamangaraja Medan. 46,5% responden
menyatakan sangat setuju, 1% responden menyatakan kurang setuju dan
4. Pada pernyataan keempat, dari 99 responden, sebesar 50,5% responden
menyatakan setuju bahwa Saya merasa puas dengan kesigapan karyawan
Bank BRI Kantor Cabang Sisingamangaraja Medan. 43,4% responden
menyatakan sangat setuju, 5,1% responden menyatakan kurang setuju dan
1% responden menyatakan tidak setuju.
5. Pada pernyataan kelima, dari 99 responden, sebesar 55,6% responden
menyatakan setuju bahwa Saya merasa puas dengan biaya setor tunai yang
diberikan Bank BRI Kantor Cabang Sisingamangaraja Medan. 27,3%
responden menyatakan sangat setuju, 17,2% responden menyatakan
kurang setuju.
6. Pada pernyataan keenam, dari 99 responden, sebesar 58,6% responden
menyatakan setuju bahwa Saya merasa puas dengan biaya transfer yang
diberikan Bank BRI Kantor Cabang Sisingamangaraja Medan. 17,2%
responden menyatakan sangat setuju, 20,2% responden menyatakan
kurang setuju dan 4% responden menyatakan tidak setuju.
7. Pada pernyataan ketujuh, dari 99 responden, sebesar 58,6% responden
menyatakan setuju bahwa Saya merasa puas dengan biaya pembayaran
melalui teller yang diberikan Bank BRI Kantor Cabang Sisingamangaraja
Medan. 22,2% responden menyatakan sangat setuju, 16,2% responden
b. Distribusi Frekuensi Variabel Kepercayaan (X2)
Tabel 4.5
Distribusi Frekuensi Variabel Kepercayaan (X2)
No. Item
STS TS KS S SS TOTAL
F % F % F % F % F % F %
1 0 0 0 0 0 0 49 49,5 50 50,5 99 100 2 0 0 0 0 2 2 47 47,5 50 50,5 99 100 3 0 0 0 0 4 4 61 61,6 34 34,4 99 100 4 0 0 2 2 16 16,2 54 54,5 27 27,3 99 100 Sumber : Hasil Penelitian, 2017 (data diolah)
Pada Tabel 4.5 menunjukkan bahwa :
1. Pada pernyataan pertama, dari 99 responden, sebesar 50,5% responden
menyatakan sangat setuju bahwa Bank BRI Kantor Cabang
Sisingamangaraja Medan merupakan bank yang memiliki integritas yang
tinggi dengan selalu melayani nasabah dengan penuh tanggung jawab.
49,5% responden menyatakan setuju.
2. Pada pernyataan kedua, dari 99 responden, sebesar 50,5% responden
menyatakan sangat setuju bahwa Bank BRI Kantor Cabang
Sisingamangaraja Medan merupakan bank yang memiliki integritas yang
tinggi dengan selalu melayani nasabah dengan jujur dalam melakukan
transaksi. 47,5% responden menyatakan setuju dan 2% responden
menyatakan kurang setuju.
3. Pada pernyataan ketiga, dari 99 responden, sebesar 61,6% responden
menyatakan setuju bahwa Saya mempercayakan tabungan saya pada Bank
BRI Kantor Cabang Sisingamangaraja Medan. 34,3% responden
4. Pada pernyataan keempat, dari 99 responden, sebesar 54,5% responden
menyatakan setuju bahwa Saya bersedia memberikan informasi pribadi
saya kepada Bank BRI Kantor Cabang Sisingamangaraja Medan. 27,3%
responden menyatakan sangat setuju, 16,2% responden menyatakan
kurang setuju dan 2% responden menyatakan tidak setuju.
c. Distribusi Frekuensi Variabel Loyalitas Nasabah (Y)
Tabel 4.6
Distribusi Frekuensi Variabel Loyalitas Nasabah (Y)
No. Item
STS TS KS S SS TOTAL
F % F % F % F % F % F %
1 0 0 0 0 2 2 62 62,6 35 35,4 99 100 2 0 0 1 1 1 1 56 56,6 41 41,4 99 100 3 0 0 0 0 12 12,1 68 68,7 19 19,2 99 100 4 0 0 0 0 5 5,1 71 71,7 23 23,2 99 100 sumber : Hasil Penelitian, 2017 (data diolah)
Pada Tabel 4.6 menunjukkan bahwa :
1. Pada pernyataan pertama, dari 99 responden, sebesar 62,6% responden
menyatakan setuju bahwa Saya tetap menjadi nasabah Bank BRI Kantor
Cabang Sisingamangaraja Medan. 35,4% responden menyatakan sangat
setuju dan 2% responden menyatakan kurang setuju.
2. Pada pernyataan kedua, dari 99 responden, sebesar 56,6% responden
menyatakan setuju bahwa Saya akan terus menabung di Bank BRI Kantor
Cabang Sisingamangaraja Medan. 41,4% responden menyatakan sangat
setuju, 1% responden menyatakan kurang setuju dan 1% responden
3. Pada pernyataan ketiga, dari 99 responden, sebesar 68,7% responden
menyatakan setuju bahwa Saya tidak terbujuk oleh ajakan bank lain.
19,2% responden menyatakan sangat setuju dan 12,1% responden
menyatakan kurang setuju.
4. Pada pernyataan ketiga, dari 99 responden, sebesar 71,7% responden
menyatakan setuju bahwa Saya selalu menceritakan hal yang positif
kepada orang lain tentang keberadaan Bank BRI Kantor Cabang
Sisingamangaraja Medan. 23,2% responden menyatakan sangat setuju dan
5,1% responden menyatakan kurang setuju.
4.3 Uji Asumsi Klasik
Sebelum melakukan analisis regresi linear berganda perlu dilakukan uji
asumsi klasik agar dapat perkiraan yang tidak bias dan efisien. Ada beberapa
syarat yang harus dipenuhi yaitu Uji Normalitas, Uji Heteroskedastisitas, dan Uji
Multikolinearitas.
4.3.1 Uji Normalitas
Tujuan uji normalitas adalah ingin menguji apakah dalam model regresi
distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi
data dengan bentuk lonceng.Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistic menjadi
tidak valid. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah data berdistribusi normal atau
tidak, yaitu dengan pendekatan grafik dan pendekatan Kolmogorv-Smirnov.
Salah satu cara untuk melihat normalitas adalah dengan melihat grafik
histogram dan grafik normal p-p plot yang membandingkan antara dua observasi
dengan distribusi yang mendekati distribusi normal.
Sumber : Hasil Penelitian, 2017 (data diolah)
Gambar 4.2
Pengujian Normalitas Histogram
Berdasarkan grafik diatas dapat disimpulkan bahwa distribusi data normal,
karena grafik histogram menunjukkan pola distribusi data normal maka model
regresi memenuhi asumsi normalitas.Dan sebaliknya jika data menyebar jauh dari
garis diagonal dan tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak
menunjukkan pola distribusi data normal, maka model regresi tidak memenuhi
Sumber : Hasil Penelitian, 2017 (data diolah)
Gambar 4.3
Pengujian Normalitas P-P Plot
Pada P-P Plot diatas terlihat bahwa titik-titik menyebar disekitar garis
diagonal dan cenderung mengikuti arah garis diagonal.Hal ini menunjukkan
bahwa data yang dipergunakan dalam penelitian ini memenuhi asumsi normalitas
sehingga layak untuk diuji dengan model regresi.
2. Analisis Statistik
Uji normalitas dengan grafik bisa saja terlihat berdistribusi normal, padahal
secara statistik tidak berdistribusi normal. Jika nilai sig probability lebih besar
dari 0,05 maka Ho ditolak dengan pengertian bahwa data yang dianalisis
kecil dari 0,05 maka Ho diterima dengan pengertian bahwa data yang dianalisis
tidak berdistribusi normal. Berikut ini pengujian normalitas yang didasarkan
dengan uji statistik non parametik Kolmogorv-Smirnov (K-S).
Tabel 4.7
Uji Kolmogorv-Smirnov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 99
Normal Parametersa,b Mean 0E-7
Std. Deviation 1,46035619
Most Extreme Differences
Absolute ,079
Positive ,079
Negative -,070
Kolmogorov-Smirnov Z ,787
Asymp. Sig. (2-tailed) ,565
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Sumber : Hasil Penelitian, 2017 (data diolah)
Berdasarkan Tabel 4.7, terlihat bahwa Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,565, ini berarti nilainya lebih besar dari 0,05 dengan kata lain variabel tersebut berdistribusi normal.
4.3.2 Uji Heteroskedastisitas
Dalam melakukan pengujian heteroskedastisitas, dapat dilakukan melalui
dua cara. Pertama, melalui analisis grafik dengan cara membaca grafik
Scatterplot, di mana tidak terjadi heteroskedastisitas apabila titik-titik menyebar
secara acak, tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas, dan tersebar baik di
yang dilakukan melalui uji glejser, di mana tidak terjadi heteroskedastisitas
apabila tidak ada variabel independen yang signifikan secara statistik
mempengaruhi variabel dependen.
1. Analisis Grafik
Sumber : Hasil Penelitian, 2017 (data diolah)
Gambar 4.4
Pengujian Heteroskedastisitas Scatterplot
Berdasarkan Gambar 4.4 dapat terlihat bahwa tidak ada pola yang jelas,
serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka
2. Analisis Statistik
Tabel 4.8 Uji Glejser
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) ,738 1,131 ,653 ,515
Kepuasan -,003 ,034 -,009 -,081 ,936
Kepercayaan ,026 ,064 ,046 ,404 ,687
a. Dependent Variable: RES2
Sumber : Hasil Penelitian, 2017 (data diolah)
Pada Tabel 4.8 terlihat bahwa tidak ada variabel bebas atau variabel
independen yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel terikat atau
variabel dependen. Hal ini ditunjukkan dari nilai Sig. variabel-variabel bebas yang
lebih besar dari nilai signifikan 0,05. Jadi, model regresi tidak mengalami
heteroskedastisitas.
4.3.3 Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji adanya korelasi antara
variabel independen. Jika terjadi korelasi maka dinamakan multikol, yaitu adanya
masalah multikolinearitas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi
korelasi antara variabel independen. Hasil pengolahan data dapat dilihat pada
Tabel 4.9 Uji Multikolinearitas
Sumber : Hasil Penelitian, 2017 (data diolah)
Pada Tabel 4.9, terlihat bahwa nilai Tolerance semua variabel bebas
adalah lebih besar dari nilai ketetapan 0,1 dan nilai VIF semua variabel bebas
adalah lebih kecil dari nilai ketetapan 10. Oleh karena itu, data dalam penelitian
ini dikatakan tidak mengalami masalah multikolinearitas antar variabel
independen dalam model regresi linear berganda.
4.4 Analisis Regresi Linear Berganda
Analisis regresi linear berganda dilakukan dengan bantuan SPSS dengan
tujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas yang terdiri dari
kepuasan (X1) dan kepercayaan (X2) terhadap variabel terikat yaitu loyalitas
nasabah (Y).
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. Collinearity
Statistics
B Std. Error Beta Toleranc
e
VIF
1
(Constant) 5,816 1,748 3,326 ,001
Kepuasan ,127 ,052 ,230 2,422 ,017 ,811 1,234
Kepercayaa
n ,427 ,099 ,408 4,305 ,000 ,811 1,234
Tabel 4.10
Sumber : Hasil Penelitian, 2017 (data diolah)
Berdasarkan Tabel 4.10 Variables Entered/Removeda
Tabel 4.11
menunjukkan hasil
analisis statistik tiap indikator sebagai berikut :
Analisis Linier Berganda
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
a. Dependent Variable: Loyalitas
Sumber : Hasil Penelitian, 2017 (data diolah)
Berdasarkan Tabel 4.11 maka persamaan analisis regresi linear berganda
dalam penelitian ini adalah :
Y = 5,816+0,127X1+0,427X
Berdasarkan persamaan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :
2
a. Konstanta (α) = 5,816. Ini menunjukkan nilai konstan, dimana jika
variabel kepuasan (X1) dan kepercayaan (X2) = 0, maka loyalitas nasabah Variables Entered/Removeda
Model Variables Entered Variables Removed Method
1 Kepercayaan,
Kepuasanb . Enter
a. Dependent Variable: Loyalitas
terhadap Bank BRIakantetap sebesar 5,816, dengan asumsi variabel lain
tetap.
b. Koefisien X1 (β1) = 0,127. Variabel kepuasan (X1) terhadap loyalitas
nasabah Bank BRI dengan koefisien regresi sebesar 0,127.Ini mempunyai
arti bahwa setiap terjadi peningkatan variabel kepuasan (X1
c. Koefisien X
) maka
loyalitas nasabah Bank BRI meningkat dengan asumsi variabel lain tetap.
2(β2) = 0,427. Variabel kepercayaan (X2) terhadap loyalitas
nasabah Bank BRI dengan koefisien regresi 0,427. Ini mempunyai arti
bahwa setiap terjadi peningkatan variabel kepercayaan (X2
4.5 Uji Hipotesis
) maka loyalitas
nasabah Bank BRI meningkat dengan asumsi variabel lain tetap.
4.5.1 Uji Signifikan Simultan (Uji-F)
Uji F dilakukan untuk menguji apakah variabel kepuasan (X1) dan
kepercayaan (X2
H
) secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan
terhadap variabel terikat, yaitu loyalitas nasabah (Y).Model hipotesis yang
digunakan dalam Uji F ini adalah sebagai berikut:
0 : b1 = b2 = 0, Artinya secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh positif dan
signifikan dari variabel bebas (X1 dan X2
H
) berupa variabel kepuasan dan
kepercayaan terhadap variabel terikat (Y) loyalitas nasabah.
0 : b1 ≠ b2 ≠ 0, Artinya secara bersama-sama terdapat pengaruh yang positif dan
signifikan dari variabel bebas (X1 dan X2) berupa variabel kepuasan dan
Peneliti dalam menentukan nilai F, maka diperlukan adanya derajat bebas
pembilang dan derajat bebas penyebut, dengan rumus sebagai berikut:
df (pembilang) = k-1
df (penyebut) = n-k
Keterangan:
n = jumlah sampel penelitian
k = jumlah variabel bebas dan terikat
Pada penelitian ini diketahui jumlah sampel (n) adalah 99 dan jumlah
keseluruhan variabel (k) adalah 3, sehingga diperoleh:
1. df (pembilang) = k-1 df (pembilang) = 3-1 = 2
2. df (penyebut) = n-k df (penyebut) = 99-3 = 96
Nilai F
hitung akan diperoleh dengan menggunakan bantuan software SPSS,
kemudian akan dibandingkan dengan nilai F
tabel
H
pada tingkat α = 5% (2:96) =
3,09dengan kriteria uji sebagai berikut:
0 diterima bila Fhitung ≤ Ftabel
Hasil Uji Signifikan Simultan (Uji-F)
ANOVA
a. Dependent Variable: Loyalitas
Sumber : Hasil Penelitian, 2017 (data diolah)
Pada Tabel 4.12 dapat dilihat Fhitung adalah 20,649 dengan tingkat
signifikansi 0,000. Sedangkan Ftabel3,09. Oleh karena pada kedua perhitungan
yaitu F
hitung > Ftabel (20,649 > 3,09) dan tingkat signifikansi (0,000 < 0,05).
Sehingga dapat disimpulkan bahwavariabel bebas, yang terdiri dari variabel
kepuasan (X1) dan kepercayaan (X2
4.5.2 Pengujian Koefisien Determinan (R
) secara bersama-sama berpengaruh positif
dan signifikan terhadap variabel terikat, yaitu loyalitas nasabah (Y).
2
Pengujian koefisien determinasi (R
) 2
) bertujuan untuk mengetahui seberapa
besar kemampuan variabel bebas menjelaskan variabel terikat. Dalam output
SPSS, koefisien determinasi terletak pada tabel Model Summaryb
Tabel 4.13
dan tertulis R
square. Namun untuk regresi linear berganda sebaiknya menggunakan R square
yang sudah disesuaikan atau tertulis Adjusted R Square, karena di sesuaikan
dengan jumlah variabel bebas dalam penelitian. Nilai R Square dikatakan baik
jika di atas 0,5 karena nilai R Square berkisar 0 sampai 1.
Uji Koefisien Determinasi (R2)
Model Summaryb
a. Predictors: (Constant), Kepercayaan, Kepuasan
b. Dependent Variable: Loyalitas
Pada Tabel 4.13 menunjukkan bahwa R sebesar 0,548 berarti hubungan
antara variabel kepuasan (X1) dankepercayaan (X2) terhadap loyalitas nasabah
(Y) sebesar 54,8%. Hal ini berarti hubungannya cukup erat. Angka Adjusted R2
sebesar 0,286 berarti 28,6% loyalitas nasabah Bank BRI dapat dijelaskan oleh
variabel kepuasan (X1), dan kepercayaan (X2
4.5.3 Uji Signifikan Parsial (Uji-t)
). Sedangkan sisanya 71,4% dapat
dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti oleh penelitian ini.
Uji – t dilakukan untuk secara parsial variabel bebas yang terdiri dari
variabel kepuasan (X1) dan kepercayaan (X2
Model hipotesis yang akan dilakukan adalah sebagai berikut:
) mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap loyalitas nasabah (Y).
H
0 : β1 = β2 = 0, artinya variabel bebas yang terdiri dari variabel kepuasan (X1)
dan kepercayaan (X2
H
) secara parsial tidak mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap loyalitas nasabah sebagai variabel terikat.
0 : β1 ≠ β2 ≠ 0, artinya variabel bebas secara parsial berpengaruh positif yang
terdiri dari variabel kepuasan (X1) dan kepercayan (X2
Kriteria pengambilan keputusan:
) mempunyai pengaruh
yang signifikan terhadap loyalitas nasabah sebagai variabel terikat.
H
0 diterima jika thitung ≤ ttabel
H
pada α = 5%
0 ditolak jika thitung ≥ ttabel
Hasil pengujian adalah :
pada α = 5%
Keterangan :
n = jumlah sampel
k = jumlah variabel bebas dan terikat
Derajat kebebasan degree of freedom (df) = n – k = 99 – 3 = 96
Uji-t yang dilakukan adalah uji satu arah, maka ttabel yang digunakan
adalah t0,05
Tabel 4.14 (96) = 1,66088
Hasil Uji Signifikan Parsial (Uji-t)
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
a. Dependent Variable: Loyalitas
Sumber : Hasil Penelitian, 2017 (data diolah)
Berdasarkan Tabel 4.14 menunjukkan bahwa :
1. Variabel Kepuasan (X1)
Nilai thitung variabel kepuasan adalah 2,422 dan nilai ttabel 1,66088 maka
thitung> ttabel
2. Variabel Kepercayaan (X2)
( 2,422 > 1,66088) sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel
kepuasan berpengaruh positif dan signifikan (0,017 < 0,05 ) secara parsial
terhadap loyalitas nasabah. Artinya, jika variabel kepuasan ditingkatkan
maka loyalitas nasabah akan meningkat.
Nilai thitung variabel kepuasan adalah 4,305 dan nilai ttabel 1,66088 maka
variabel kepercayaan berpengaruh positif dan signifikan (0.000 < 0,05)
secara parsial terhadap loyalitas nasabah. Artinya, jika variabel
kepercayaan ditingkatkan maka loyalitas nasabah akan meningkat.
4.6 Pembahasan
4.6.1 Pengaruh Kepuasan Terhadap Loyalitas Nasabah
Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa variabel kepuasan memiliki
pengaruh yang positif dan signifikan terhadap loyalitas nasabah. Hal ini
dibuktikan dengan hasil uji – t yang bernilai positif 0,127 dan nilai thitung (2,422)
yang lebih besar dari nilai ttabel
Pada pernyataan pertama, variabel kepuasan dapat dilihat pada Tabel 4.4,
menunjukkan bahwa distribusi frekuensi jawaban responden didominasi oleh
pernyataan sangat setuju (44,4%) dan setuju (46,5%). Artinya hampir keseluruhan
responden setuju bahwa Nasabah merasa puas dengan produk-produk tabungan
yang ditawarkan oleh Bank BRI Kantor Cabang Sisingamangaraja Medan.Bank
BRI Kantor Cabang Sisingamangaraja Medan menawarkan produk-produk
tabungan sesuai dengan kebutuhan nasabah.
(1,66088) dengan tingkat signifikansi 0,017 lebih
kecil dari 0,05. Artinya jika kepuasan ditingkatkan maka loyalitas nasabah juga
akan mengalami peningkatan.
Pada pernyataan kedua, variabel kepuasan dapat dilihat pada Tabel 4.4,
menunjukkan bahwa distribusi frekuensi jawaban responden didominasi oleh
pernyataan sangat setuju (45,5%) dan setuju (45,5%). Artinya hampir keseluruhan
responden sangat setuju bahwa Nasabah merasa puas dengan kehandalan
Medan.Karyawan-karyawan Bank BRI Kantor Cabang Sisingamangaraja Medan sangat memiliki
kehandalan dalam melayani nasabah.
Pada pernyataan ketiga, variabel kepuasan dapat dilihat pada Tabel 4.4,
menunjukkan bahwa distribusi frekuensi jawaban responden didominasi oleh
pernyataan sangat setuju (46,5%) dan setuju (51,5%). Artinya, hampir
keseluruhan responden setuju bahwa Nasabah merasa puas dengan keramahan
karyawan Bank BRI Kantor Cabang Sisingamangaraja Medan.Karyawan-
karyawan Bank BRI Kantor Cabang Sisingamangaraja Medan telah memberikan
pelayanan yang baik sehingga Nasabah merasa puas dengan keramahannya.
Pada pernyataan keempat, variabel kepuasan dapat dilihat pada Tabel 4.4,
menunjukkan bahwa distribusi frekuensi jawaban responden didominasi oleh
pernyataan sangat setuju (43,4%) dan setuju (50,5%). Artinya hampir keseluruhan
responden setuju bahwa Nasabah merasa puas dengan kesigapan karyawan Bank
BRI Kantor Cabang Sisingamangaraja Medan.Karyawan- karyawan Bank BRI
Kantor Cabang Sisingamangaraja Medan telah memberikan pelayanan yang baik
sehingga Nasabah merasa puas dengan kesigapannya.
Pada pernyataan kelima, variabel kepuasan dapat dilihat pada Tabel 4.4,
menunjukkan bahwa distribusi frekuensi jawaban responden didominasi oleh
pernyataan sangat setuju (27,3%) dan setuju (55,6%). Artinya hampir keseluruhan
responden setuju bahwa Nasabah merasa puas dengan biaya setor tunai yang
diberikan Bank BRI Kantor Cabang Sisingamangaraja Medan. Biaya setor tunai
yang diberikan oleh Bank BRI Kantor Cabang Sisingamangaraja Medan sesuai
Pada pernyataan keenam, variabel kepuasan dapat dilihat pada Tabel 4.4,
menunjukkan bahwa distribusi frekuensi jawaban responden didominasi oleh
pernyataan sangat setuju (17,2%) dan setuju (58,6%). Artinya hampir keseluruhan
responden setuju bahwa Nasabah merasa puas dengan biaya transfer yang
diberikan oleh Bank BRI Kantor Cabang Sisingamangaraja Medan. Biaya transfer
yang diberikan oleh Bank BRI Kantor Cabang Sisingamangaraja Medan sesuai
dengan apa yang diharapkan oleh nasabah sehingga menimbulkan kepuasan.
Pada pernyataan ketujuh, variabel kepuasan dapat dilihat pada Tabel 4.4,
menunjukkan bahwa distribusi frekuensi jawaban responden didominasi oleh
pernyataan sangat setuju (22,2%) dan setuju (58,6%). Artinya hampir keseluruhan
responden setuju bahwa Nasabah merasa puas dengan biaya pembayaran melalui
teller yang diberikan oleh Bank BRI Kantor Cabang Sisingamangaraja Medan.
Biaya pembayaran melalui teller yang diberikan oleh Bank BRI Kantor Cabang
Sisingamangaraja Medan sesuai dengan apa yang diharapkan oleh nasabah
sehingga menimbulkan kepuasan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa untuk mendapatkan loyalitas dari
nasabah, perusahaan harus memperhatikan beberapa faktor yang dapat
mempengaruhi loyalitas nasabah.Salah satu faktor yang mempengaruhi loyalitas
nasabah adalah kepuasan.Sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang
pelayanan jasa, maka kepuasan haruslah diutamakan seperti kepuasan terhadap
produk, kehandalan karyawan, keramahan karyawan, kesigapan karyawan, biaya
setor tunai, biaya transfer dan biaya pembayaran melalui teller. Jadi, untuk
Rakyat Indonesia (Persero),Tbk Kantor Cabang Sisingamangaraja Medan harus
memberikan pelayanan yang prima dan unggul.
Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi atau semakin baik kepuasan
yang dirasakan oleh nasabah, maka semakin tinggi kecenderungan nasabah untuk
loyal terhadap perusahaan.Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian
terdahulu yang dilakukan oleh Alamri (2015) yang membuktikan bahwa kepuasan
nasabah berpengaruh positif terhadap loyalitas nasabah.
4.6.2 Pengaruh Kepercayaan Terhadap Loyalitas Nasabah
Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa variabel kepercayaan
memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap loyalitas nasabah. Hal ini
dibuktikan dengan hasil uji – t yang bernilai positif 0,427 dan nilai thitung (4,305)
yang lebih besar dari nilai ttabel
Pada pernyataan pertama, variabel kepercayaan dapat dilihat pada Tabel
4.5, menunjukkan bahwa distribusi frekuensi jawaban responden didominasi oleh
pernyataan sangat setuju (50,5%) dan setuju (49,5%). Artinya hampir keseluruhan
responden sangat setuju bahwa Bank BRI Kantor Cabang Sisingamangaraja
Medan merupakan bank yang memiliki integritas yang tinggi dengan selalu
melayani nasabah dengan penuh tanggung jawab.
(1,66088) dengan tingkat signifikansi 0,000 lebih
kecil dari 0,05. Artinya jika kepercayaan ditingkatkan maka loyalitas nasabah juga
akan mengalami peningkatan.
Pada pernyataan kedua, variabel kepercayaan dapat dilihat pada Tabel 4.5,
menunjukkan bahwa distribusi frekuensi jawaban responden didominasi oleh
responden sangat setuju bahwa Bank BRI Kantor Cabang Sisingamangaraja
Medan merupakan bank yang memiliki integritas yang tinggi dengan selalu
melayani nasabah dengan jujur dalam melakukan transaksi.
Pada pernyataan ketiga, variabel kepercayaan dapat dilihat pada Tabel 4.5,
menunjukkan bahwa distribusi frekuensi jawaban responden didominasi oleh
pernyataan sangat setuju (34,3%) dan setuju (61,6%). Artinya hampir keseluruhan
responden setuju bahwa Nasabah mempercayakan tabungannya pada Bank BRI
Kantor Cabang Sisingamangaraja Medan. Dalam hal ini, nasabah akan terus
menabung pada Bank BRI Kantor Cabang Sisingamangaraja Medan.
Pada pernyataan keempat, variabel kepercayaan dapat dilihat pada Tabel
4.5, menunjukkan bahwa distribusi frekuensi jawaban responden didominasi oleh
pernyataan sangat setuju (27,3%) dan setuju (54,5%). Artinya hampir keseluruhan
responden setuju bahwa Nasabah bersedia memberikan informasi pribadinya
kepada Bank BRI Kantor Cabang Sisingamangaraja Medan.Dalam hal ini,
nasabah percaya bahwa Bank BRI Kantor Cabang Sisingamangaraja Medan dapat
menjaga kerahasiaan data pribadinya.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa untuk mendapatkan loyalitas dari
nasabah, perusahaan harus memperhatikan beberapa faktor yang dapat
mempengaruhi loyalitas nasabah. Selain faktor kepuasan, faktor lain juga dapat
mempengaruhi loyalitas nasabah yaitu kepercayaan. Sebagai perusahaan yang
bergerak dalam bidang pelayanan jasa, maka kepercayaan juga harus
diutamakan.Karena menjaga kepercayaan nasabahsangat penting dalam
percaya terhadap perusahaan akan merekomendasikan menggunakan jasa bank
tersebut kepada orang lain. Jadi, untuk menimbulkan rasa kepercayaan konsumen
seperti yang diharapkan nasabah, pihak PT Bank Rakyat Indonesia (Persero),Tbk
Kantor Cabang Sisingamangaraja Medan harus mampu menjaga kerahasiaan
pribadi nasabah dan memberikan pelayanan yang prima dan unggul.
Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi atau semakin baik
kepercayaan yang dirasakan oleh nasabah, maka semakin tinggi kecenderungan
nasabah untuk loyal terhadap perusahaan.Hasil penelitian ini konsisten dengan
hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Alamri (2015) yang membuktikan
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dijelaskan pada bab
sebelumnya, maka dari penelitian ini dapat diambil kesimpulan yang merupakan
jawaban dari perumusan masalah, yaitu :
1. Dari hasil uji F secara serempak didapatkan hasil bahwa variabel kepuasan
dan kepercayaansecara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan
terhadap variabel terikat, yaitu loyalitas nasabah.
2. Dari hasil uji-t secara parsial didapatkan hasil bahwa variabel kepuasan dan
kepercayaansecara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap
variabel terikat, yaitu loyalitas nasabah.
3. Berdasarkan hasil Koefisien Determinasi menjelaskan bahwa variabel
kepuasan dan kepercayaan mampu mempengaruhi variabel loyalitas nasabah
sebesar0,286 berarti 28,6% dan sisanya 71,4% dipengaruhi oleh variabel
yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat diberikan
beberapa saran, yaitu:
1. Kepuasan dan kepercayaan dalam penelitian ini berpengaruh positif dan
signifikan terhadap loyalitas nasabah, maka pihak PT Bank Rakyat Indonesia
mempertahankan kepuasan produk, pelayanan, emosional dan biaya, serta
kepercayaan benevolence, integrity, competence, willingness to depend, dan
subjective probability of depending yang memicu loyalitas nasabah akan
semakin meningkat.
2. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat terus mengembangkan penelitian
ini. Penelitian ini menggunakan dua variabel bebas (kepuasan dan
kepercayaan) untuk mengukur loyalitas nasabah dan kedua variabel bebas
tersebut mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas
nasabah. Peneliti selanjutnya diharapkan untuk bisa menambah
variabel-variabel lain seperti komitmen, citra perusahaan dan lain-lain sehingga dapat
mengukur loyalitas nasabah secara lebih mendalam agar dapat menciptakan