Hubungan Kadar Hemoglobin Ibu dengan Perkembangan Bayi 7-12 Bulan yang Mendapat ASI Eksklusif di Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas
Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang Tahun 2015
ABSTRAK
Ade Rahmadani Simatupang
Latar Belakang : Anemia merupakan salah satu masalah gizi yang disebabkan karena kekurangan asupan zat besi yang terdapat dalam makanan sehari-hari dan adanya gangguan penyerapan zat besi oleh tubuh. ASI merupakan gizi terbaik bagi bayi sampai berumur 6 bulan. Kejadian anemia pada ibu menyusui akan menurunkan produksi ASI, menurunkan kualitas dan kuantitas ASI, hal tersebut berkaitan dengan kerja hormon prolaktin dan oksitosin, serta akan berpengaruh pada pemenuhan kebutuhan bayi pada usia dini.
Tujuan : Untuk mengetahui hubungan kadar hemoglobin ibu dengan perkembangan bayi 7-12 bulan yang mendapat ASI Eksklusif.
Metedologi penelitian : Penelitian ini menggunakan jenis penelitian analitik korelatif dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan diposyandu wilayah kerja puskesmas pancur batu kabupaten deli serdang. Populasi dan penelitian ini adalah 68 ibu menyusui yang memiliki bayi 7-12 bulan dengan menggunakan purposive sampling. Instrumen penelitian ini adalah lembar cheklist terdiri dari 20 item dengan skala ordinal dan penelitian ini menggunakan 2 variabel yaitu kadar haemoglobin ibu dan perkembangan bayi. Analisa menggunakan univariat dan bivariat dengan uji statistik Chi Square Fisher Exact.
Hasil penelitian : Hasil penelitian menunjukkan kadar hemoglobin ibu menyusui <11 gr% sebanyak 37 orang dengan perkembangan bayi tidak normal sebanyak 19 orang (51,6%). Berdasarkan uji statistik diperoleh nilai p=0,029 dan OR=3,619.
Kesimpulan: Dapat disimpulkan ada hubungan yang signifikan antara kadar haemoglobin ibu dengan perkembangan bayi. Dimana nilai OR= 3,619 artinya ibu yang mempunyai hemoglobin ≥11gr% mempunyai peluang 3,619 kali mempunyai bayi dengan perkembangan bayi normal dibandingkan ibu yang mempunyai haemoglobin <11gr%
Correlation of Hemoglobin Mother with Developments Babies 7-12 Months Securing Exclusive Breastfeeding in Integrated Service Post the
Working Area District Health Center Pancur Batu Deli Serdang 2015.
ABSTRACT
Ade Rahmadani Simatupang
Background: Anemia is one of the nutritional problems of insufficient intake of iron contained in the daily diet and their impaired absorption of iron by the body. Breast milk is the best nutrition for infants up to 6 months old. Anemia in nursing mothers will lower milk production, lower kulialitas and quantity of breast milk, it is related to work hormonprolaktin and oxytocin, and will affect the fulfillment of the needs of infants at an early age.
Objective: to determine the correlation of hemoglobin mothers with babies 7-12 months development exclusively breastfed.
Metedologi research: This study uses correlative types of analytic study with cross sectional approach. This research was conducted di Integrated service post working area district health center Pancur Batu Deli Serdang. Population and this study was 68 nursing mothers with babies 7-12 months by using purposive sampling. This is a research instrument sheet checklist consists of 20 items with ordinal scale and this study using two variables: hemoglobin level maternal and infant development. Using the univariate and bivariate analysis with statistic test Chi Square Fisher Exact.
Result: The results showed hemoglobin nursing mothers <11 g% as much as 37% of people with abnormal infant development as much as 19 people (51,6%). Based on statistical test obtained by value p = 0,029 and OR = 3,619.
Conclusion: from the research result it can be concluded that it is not more likely to have normal development baby with than women suffer from anemia. we can conclude there is a significant correlation between maternal hemoglobin level with the baby's development. Where the value of means that mothers with hemoglobin ≥ had times the chance of having a baby with normal infant development than mothers with hemoglobin <11gr%.