• Tidak ada hasil yang ditemukan

KONSEP NASIONALISME DALAM AJARAN PAGUYUBAN PENGHAYAT KAPRIBADEN - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KONSEP NASIONALISME DALAM AJARAN PAGUYUBAN PENGHAYAT KAPRIBADEN - Institutional Repository of IAIN Tulungagung"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

187 BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Konsep nasionalisme dalam ajaran Paguyuban Penghayat Kapribden terindikasikan dari adanya sabda guyub rukun yang turun pada tanggal 25 Desember. Yang kemudian dibakukan sebagai hari turunnya titah guyub rukun, dan secara kontinuitas-konsisten diperingati oleh para putro Romo yang terhimpun dalam kekadhangan. Guyub rukun terkonotasikan dengan manunggal, yang berarti dalam kontinuitas hidup sosial harus manunggal secara lahir dan batin. Adanya keselarasan antroposentris-teosentris nyatanya teraplikasikan menjadi falsafah hidup setiap putro Romo. Dalam lokus hidup bernegara sabda guyub rukun pun mewujud sebagai legitimasi dan justifikasi terhadap keselarannya dengan ruh sila ketiga dari Pancasila, “Persatuan Indonesia” dan Bhineka Tunggal Ika.

(2)

188

Pangumbahing raga (sabar, narima, ngalah, tresna welas asih lan ikhlas) secara konsisten dalam kontinuitas hubungan sosial diantara

(3)

189

B. Saran

Adapun beberapa saran yang dihasilkan dari penulisan skripsi ini ialah sebagai berikut:

1. Kepada Pemerintah

Semoga dengan adanya penulisan skripsi yang berjudul “Konsep Nasionalisme dalam Ajaran Paguyuban Penghayat Kapribaden” ini mampu menjadi bukti konkret untuk mempermudah dan meningkatkan kepedulian pemerintah terhadap eksistensi Paguyuban Penghayat Kapribaden sebagai organisasi spiritual yang menjunjung tinggi rasa nasionalis sebagaimana implementasi sila ketiga dari Pancasila, persatuan indonesia.

2. Paguyuban Penghayat Kapribaden

Mampu meningkatkan kesadaran nasionalisme para Putro Romo melalui pentingnya laku guyub rukun, persatuan dan kesatuan dalam mengimplementasikan laku Kasampurnan Manunggal Kinantenan Sarwo Mijil, (pengamalan panca gaib yang disertai laku pangumbahing raga) dalam konteks kontinuitas hidup kebangsaan Indonesia yang

plural. 3. Akademisi

(4)

190

yang diusung oleh Paguyuban Penghayat Kapribaden, khususnya para kadhang Kapribaden yang ada di Tulungagung.

4. Peneliti Berikutnya

Referensi

Dokumen terkait

temuan data di Kota Salatiga yang berkaitan dengan Realita Hukum di Dalam Pemasangan Jaringan Kabel Fiber Optik di Kota Salatiga dan menganalisis tentang pertanggungjawaban

Berdasarkan data awal di SMAN 8 kota Padang pada tanggal 21 Januari 2016 pada jam yang berbeda diketahui bahwa kinerja konselor berdasarkan POAC Plus berjalan cukup baik,

Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk: mengungkapkan hal-hal sebagai berikut: (1) Perbedaan skor sikap siswa terhadapgaya hidup hedonisme

Sehubungan dengan persetujuan dan penggunaan data yang dilakukan oleh PT OSO Manajemen Investasi ini, saya dengan ini menyatakan bahwa saya telah memperoleh seluruh persetujuan

Often, the fi nal agreement raises the wage above the equilibrium level and allows the fi rm to decide how many workers to employ.The result is a reduction in the number of

-4 adalah baris di table sebelum nya (baris ke brpa sbelum table) =SMALL(Alamat cell 1,cell 2 dst;COLUMN()-4). -4 adalah kolom di table sebelum nya (kolom ke brpa sbelum

(The figure includes most of the world’s economies. It excludes major oil-producing countries and countries that were communist dur- ing much of this period, because their

Ari Waskita, 2009, “Penegakan Hukum terh adap Kejahatan Pemalsuan Surat Kendaraan Bermotor” (Skripsi S1 Ilmu Hukum tidak diterbitkan, Fakultas Hukum Universitas