• Tidak ada hasil yang ditemukan

Asuhan Keperawatan pada Tn. S dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Oksigenasi di RSUP H. Adam Malik Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Asuhan Keperawatan pada Tn. S dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Oksigenasi di RSUP H. Adam Malik Medan"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

7

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tumor paru merupakan salah satu penyakit paru yang memerlukan

penanganan dan tindakan yang cepat dan terarah. Tumor paru juga merupakan

penyebab kematian utama akibat tumor pada pria dan wanita. Menurut data WHO

(World Health Organitation) tahun 2000 diseluruh dunia terdata 1,2 juta penderita

tumor paru, atau 12,3% dari seluruh tumor ganas, meninggal dunia 1,2 juta atau

17,8 dari mortalitas total tumor.

Permasalahan yang lebih serius adalah di semua negara pemakai tembakau,

kasus baru tumor paru terus meningkat menjadi penyakit umum yang semakin

serius mengancam jiwa dan kesehatan penduduk. Selama 50 tahun terakhir

terdapat suatu peningkatan insiden paru-paru yang mengejutkan. America Cancer

Society memperkirakan bahwa terapat 1,5 juta kasus baru prevalensi tumor paru

di negara maju sangat tinggi. Di Amerika dilaporkan terdapat 173.000

kasus/tahun, di Inggris 40.000/tahun, prevelensi tumor paru menurut diagnosis

tenaga kesehatan di provinsi Jawa Tengah sebesar 0,8%, prevelansi tertinggi di

Kabupaten Magelang 1,6%, Cilacap 1,5%, dan masih banyak data prevelensi di

berbagai kota di Indonesia. (Riskedas, 2007)

Gejala yang khas pada tumor kanker adalah batuk, hemoptisis (batuk

bercampur darah), dada terasa penuh dan nyeri, dispnea pernafasan lebih dari 26

kali permenit, demam dan gejala non spesifik. Untuk menentukan diagnosa dapat

melalui beberapa cara pemeriksaan yaitu: sinar x, pemeriksaa CT scan,

pemeriksaan MRI, pemeriksaan PET/CT, pemeriksaan sitologi. (Wiliam, 2008)

Bukti-bukti menunjukkan bahwa tumor cenderung untuk timbul di tempat

pada jaringan parut sebelumnya (tuberkolosis, fibrosi). Kebanyakan pada tumor

paru dapat mengakibatkan adanya obstruksi dan penumpukan cairan pada stadium

lanjut. Maka hal ini dapat mempengaruhi proses pernafasan terapi oksigen yang

diberikan kepada pasien yang mengalami gangguan pada ventilasi di seluruh

(2)

8 lapang paru, pasien dengan gangguan pertukaran gas, serta mereka yang

mengalami gagal jantung dan membutuhkan oksigen untuk menghindari

terjadinya hipoksia. Gangguan fungsi pernafasan salah satunya adalah gangguan

pola nafas yang mengacu pada frekuensi, volume, irama dan usaha pernafasan.

Perubahan pola nafas yang umum terjadi adalah takipnea, hiperventilasi, dispnea,

orthopnea, apnea. (Mubarak, 2008)

Kondisi yang ditemukan dilapangan menunjukkan bahwa pasien mengalami

dispnea, penggunaan otot bantu pernafasan dan hiperventilasi yang harus diberi

pertolongan segera, disesuaikan dengan teori yang ada. Dengan alasan itu maka

penulis mengangkat kasus dengan gangguan kebutuhan oksigenasi pada pasien

tumor paru untuk lebih mendalami dan mengupas masalah kebutuhan oksigenasi

pada tumor paru dengan pendekatan ilmiah.

(3)

9

B. Tujuan

Tujuan Umum

Karya Tulis Ilmiah ini bertujuan untuk mengetahui pemenuhan kebutuhan

dasar oksigenasi pada Tn. S dengan diagnosa medis Tumor Paru di ruang RA3,

kamar III2 di RSUP H. Adam Malik dengan menggunakan asuhan keperawatan.

Tujuan Khusus

1. Untuk mengetahui pemehuhan kebutuhan dasar oksigenasi pada Tn. S di

ruang RA3, kamar III2 RSUP H. Adam Malik Medan.

2. Untuk mengetahui hubungan tumor paru dengan proses pemenuhan

kebutuhan dasar oksigenasi sesuai asuhan keperawatan.

3. Dapat menetapkan perencanaan keperawatan pemenuhan kebutuhan dasar

oksigenasi pada pasien tumor paru.

4. Memperoleh pengalaman langsung dalam melaksanakan asuhan

keperawatan pemenuhan kebutuhan dasar oksigenasi pada pasien tumor

paru.

(4)

10

C. Manfaat

1. Institusi

Sebagai bahan bacaan ilmiah, kerangka perbandingan untuk

mengembangkan ilmu keperawatan, serta menjadi sumber informasi bagi

mereka yang ingin mengadakan penelitian lebih lanjut.

2. Rumah Sakit

Sebagai bahan masukan bagi perawat yang ada di rumah sakit untuk

mengambil langkah-langkah kebijakan dalam rangka upaya meningkatkan

mutu pelayanan keperawatan khususnya asuhan keperawatan pasien

dengan tumor paru.

3. Pasien dan keluarga

Memperolah pengetahuan tentang tumor paru serta meningkatkan

kemandirian dan pengalaman dalam menolong diri sendiri serta sebagai

acuan bagi keluarga untuk melakukan perawatan kepada keluarga yang

mengalami tumor paru.

4. Bagi penulis

Dapat memperoleh pengetahuan dan pengalaman dalam melaksanakan

asuhan keperawatan pada pasien tumor paru serta mengaplikasikan ilmu

yang diperoleh selama pendidikan.

Referensi

Dokumen terkait

 To be a world class mining company with a diversified portfolio of high quality coal and metals. assets with the following

E,G end-gate unit cell of a ganglion EMT e€ective medium theory FAV ¯ow arrangement variables GCD ganglion cells domain GD ganglion dynamics LGD large ganglion dynamics PA

Ketentuan mengenai tugas, fungsi dan tata kerja SETWAN sebagaimana diatur dalam Peraturan Gubernur Nomor 20 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja

Mocap flour had lower fat, protein, starch, amylose, and reducing sugar than wheat flour, meanwhile crude fiber was higher in mocap flour.. Moisture content

In this study, the ability of the photometer to check the optical properties of samples which obtained from sambiloto (Andrographis paniculata) of different

In e€ect to construct an identity, to know who you are, you need to know who you are not, and the material excluded or con- ®ned to the boundaries may continue to exhibit a

Pertemuan X: Evaluasi dan Aplikasi Pendekatan Humanistik. (Review Bab 7, Bab 10 dan

Termotivasi untuk mendapatkan sistem- sistem baru dari motivasi yang secara fungsional tidak bergantung pada motif awal mereka. Manusia termotivasi oleh kebutuhan untuk