• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rancangan dan Strategi Program Diklat An

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Rancangan dan Strategi Program Diklat An"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Rancangan dan Strategi Program Diklat

Analisis

Andi Pratama (150121605252) Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan

[email protected]

Perencanaan merupakan faktor penting dalam sebuah program diklat. Perencanaan yang baik akan dapat membantu lembaga penyelenggara dalam melaksanakan kegiatnnya dengan terpadu sehingga dapat mencapai hasil yang maksimal.

Tujuan perencanaan diklat:

1. Menentukan secara sistematis tahapan kegiatan diklat yang akan dilaksanakan

2. Menentukan aspek-aspek atau unsur yang menjadi focus pada pelaksanaan diklat

3. Menentukan model yang digunakan dalam desain diklat

4. Menentukan bahan, media, metode yang digunakan dalam pelaksanaan diklat Menurut Roesmingsih (2009: 46), perencanaan pelatihan meliputi:

1. Menetapkan tujuan pelatihan

Tujuan sangat penting karena berfungsi sebagai pemandu arah dari seluruh kegiatan diklat. Tujuan pelatihan yang ingin dicapai dirumuskan secara jelas, terukur dan dapat dicapai. Dalam hal ini ditetapkan tujuan diklat baik tujuan umum maupun tujuan khusus.

Tujuan umum : menggambarkan tujuan yang ingin dicapai pada akhir diklat

Tujuan khusus : menguraikan secara lebih spesifik, tujuan yang ingin dicapai untuk tercapainya tujuan umum pelatihan.

Setelah penetapan tujuan maka dapat dirumuskan strategi pelatihan yang sesuai.

2. Menyusun strategi pelatihan

(2)

3.Menentukan metode pelatihan. Ada beberapa metode yang dapat diterapkan dalam kegiatan diklat :

 Ceramah

Metode ini sangat efektif diterapkan pada kondisi pembelajaran dimana jumlah pesertanya banyak, sernentara waktu yang tersedia sedikit, serta bertujuan untuk menyampaikan informasi-informasi dan fasilitator memiliki kemampuan presentasi yang baik.

 Tanya jawab

Metode tanya jawab ini bertujuan mengembangkan pengetahuan dan sikap serta melatih peserta berkomunikasi lisan dan mengukur tingkat pemahaman mereka terhadap materi yang telah disampaikan.

 Diskusi kelompok

Metode ini cocok diterapkan dalam kondisi pembelajaran dengan peserta berjumlah sedikit. Metode ini dapat dijadikan sebagai media berinteraksi dalam memecahkan suatu permasalahan dan mengembangkan kepercayaan diri.

 Latihan

Cara meningkatkan ketrampilan dengan memberikan latihan-latihan dan praktek. Hal-hal yang perlu dilatih tidak saja ketrampilan, gerakan, tetapi juga kemampuan verbal olah vocal serta kemampuan berfikir. Untuk melatih kemampuan verbal misalnva bisa dilakukan dengan micro teaching, presentasy, diskusi, dll.

 Studi kasus

Metode ini sangat efektif digunakan untuk mengembangkan kepekaan dan kreatifitas peserta dalam memecahkan suatu permasalahan/kasus. Metode ini sering pula disebut dengan metode Problem Solving.

 Brainstorming

Metode ini sangat penting tidak saja untuk mengembangkan kreatifitas peserta diklat, tetapi yang lebih penting lagi adalah untuk mengetahui apakah sebenarnya yang dipikirkan dan dikehendaki oleh peserta diklat.

 Seminar

Metode pembelajaran dengan membahas permasalahan secara bersama-sama dan mengambil kesimpulan dan pemecahan terhadap permasalahan tersebut. Seminar biasanya dilengkapi dengan penyajian suatu makalah kemudian membahasnya secara bersama-sama.

 Resitation

(3)

4. Membuat silabus

5. Menentukan materi pelatihan

Materi pelatihan yang akan diberikan harus sesuai dengan tujuan pelatihan. Materi pelatihan (modul pelatihan, diktat/buku-buku referensi, unit-unit kompetensi yang dipilih dan lain-lain) yang akan diberikan kepada peserta pelatihan disusun berdasarkan silabus pelatihan.

6. Membuat session plan

(4)

Daftar Isi

Dessler, Gary. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Indeks

Dinas Kesehatan Kota Palembang. 2011. Analisis Kebutuhan Diklat, (Online),

(http://www.dinkes.palembang.go.id/?nmodul=berita&bhsnyo=id&bid=144, diakses 27 Oktober 2011)

Notoatmodjo, Soekidjo. 2011. Perencanaan, Analisis, Tujuan dan Jenis dari Pelatihan, (Online),

(http://vibizmanagement.com/column/index/category/strategic_management/2285, diakses 27 Oktober 2011)

Papu, Johanes. 2002. Analisis Kebutuhan Pelatihan, (Online),

(http://www.e-psikologi.com/epsi/industri_detail.asp?id=129, diakses 27 Oktober 2011)

Rina. 2011. Human Resource Management, (Online),

(http://blog.stie-mce.ac.id/rina/2011/05/03/training-2-needs-assessment-of-training/, diakses 27 Oktober 2011)

Roesminingsih, Erny. 2009. Pedoman Model dan Paket Pelatihan Peningkatan Mutu Guru dalam Prespektif ManajemenStrategik.

Santoso, Budi. . Training Need Assessment, (Online), (http://www.terangi.or.id/index.php?

Referensi

Dokumen terkait

Demikian jelaslah bahwa pelaksanaan program diklat dan pengalaman kerja karyawan mempunyai peranan yang sangat penting bagi rumah sakit, karena dapat mempengaruhi tinggi

Dari definisi tersebut maka tujuan dari diselenggarakannya program Diklat adalah untuk meningkatkan kompetensi/KSA dari peserta Diklat, yang pada akhirnya dapat

Salah satu mata diklat yang diajarkan di Jurusan Teknik Pemesinan adalah mata diklat gambar teknik. Mata diklat gambar teknik ini sangat penting untuk membekali

Pada tahap ini para kita dapat menentukan sasaran, instrumen penilaian, latihan, konten, dan analisis yang terkait materi pelatihan, rencana pelatihan dan pemilihan media. Fase

Untuk itu, mata diklat ini menjadi sangat penting bagi para peneliti. Mata diklat ini menjelaskan tentang sumber data, jenis data, peran data dan sumber data bagi suatu

Demikian jelaslah bahwa pelaksanaan program diklat dan pengalaman kerja karyawan mempunyai peranan yang sangat penting bagi rumah sakit, karena dapat mempengaruhi tinggi

Untuk itu, mata diklat ini menjadi sangat penting bagi para peneliti. Mata diklat ini menjelaskan tentang sumber data, jenis data, peran data dan sumber data bagi suatu

7) Jumlah minimal kehadiran selama program diklat berlangsung adalah 80 %, atau apabila ketidak hadiran peserta melebihi 20 % dari keseluruhan diklat, maka peserta dinyatakan gugur