• Tidak ada hasil yang ditemukan

Efektivitas Iklan Televisi Bukalapak Ter

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Efektivitas Iklan Televisi Bukalapak Ter"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

1

Efektivitas Iklan Televisi Bukalapak Terhadap Minat Beli

Online

Masyarakat Di Kota Bogor

Oleh

:

Wildan Ramdhany1, Roni Jayawinangun2, Tiara Puspanidra3

Abstrak

Perkembangan teknologi dan internet yang semakin pesat memunculkan banyak toko belanja online yang semakin hari semakin menjamur. Perkembangan teknologi yang sangat pesat, berdampak pada perubahan gaya hidup masyarakat yang cenderung semakin aktif pada dunia internet. Internet telah berkembang menjadi ajang komunikasi yang sangat cepat dan efektif. Internet telah tumbuh menjadi sedemikian besar dan berdaya sebagai alat informasi dan komunikasi yang tak dapat diabaikan. Hidup manusia semakin lebih mudah dengan adanya internet. Salah satu kemudahan yang terasa ialah dapat berbelanja kapan pun dan dimana pun pada saat kita butuhkan yaitu dengan berbelanja online. Sejak adanya internet, jual beli online memang menjadi tren baru di masyarakat.

Dalam meningkatkan minat beli masyarakat untuk berbelanja, Bukalapak selalu membuat iklan-iklan yang menarik dan berbeda dengan para pesaing e-commerce lainnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah pengaruh antara efektivitas iklan televisi terhadap minat beli masyarakat di Kota Bogor.

Hasil Penelitian menunjukan bahwa efektivitas iklan televisi Bukalapak memiliki pengaruh positif dan nyata terhadap minat beli masyarakat di Kota Bogor. Hal ini menunjukan bahwa iklan televisi Bukalapak berhasil dimanfaatkan sebagai media promosi dalam meningkatkan minat beli masyarakat khususnya di Kota Bogor.

Kata Kunci: Efektivitas, iklan, minat beli online, e-commerce

ABSTRACT

Technology and the internet is growing rapidly bring many online shopping stores are increasingly. The development of technology is very rapid, impacted on the lifestyle changes of people who tend to be more active on the internet. The Internet has evolved into a very fast and effective communication ground. The Internet has grown to such a large and powerful power as an indispensable information and communication tool. Human life is getting easier with the internet. One convenience that feels is to be able to shop anytime and anywhere at the time online. Since the existence of the internet, buying and selling online is a new trend in society.

In increasing the buying interest of people to shop, Bukalapak always makes the ads interesting and different from other e-commerce competitors. The purpose of this study is to determine whether there is influence between the effectiveness of television advertising to the buying interest of people in Bogor.

The results showed that the effectiveness of television advertising Bukalapak have a positive and tangible influence on people's buying interest in the Bogor city. That shows Bukalapak television commercials are successfully utilized as a promotional media in increasing the buying interest of the people, especially in Bogor.

Keyword: Effectiveness, advertisement, Buying interest online, e-commerce

1

(2)

2

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan teknologi dan internet yang semakin pesat memunculkan banyak toko belanja online yang semakin hari semakin menjamur. Perkembangan teknologi yang sangat pesat, berdampak pada perubahan gaya hidup masyarakat yang cenderung semakin aktif pada dunia internet. Internet telah berkembang menjadi ajang komunikasi yang sangat cepat dan efektif. Internet telah tumbuh menjadi sedemikian besar dan berdaya sebagai alat informasi dan komunikasi yang tak dapat diabaikan. Hidup manusia semakin lebih mudah dengan adanya internet. Salah satu kemudahan yang terasa ialah dapat berbelanja kapan pun dan dimana pun pada saat kita butuhkan yaitu dengan berbelanja online. Sejak adanya internet, jual beli online memang menjadi tren baru di masyarakat.

Berkembangnya tren belanja

online di Indonesia tidak lepas dari penetrasi internet yang terus naik sejak tahun 2010 hingga sekarang. Menurut data Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia (APJII), pengguna internet Indonesia pada tahun 2013 sudah mencapai 82 juta pengguna, tahun 2014 pengguna internet di Indonesia naik menjadi 107 juta pengguna, sampai di tahun 2015 terus meningkat menjadi 139 juta pengguna1

.

Fenomena peningkatan pengguna internet di Indonesia dari tahun ke tahun mendorong sektor jumlah transaksi dan penjualan e-commerce meningkat, menurut lembaga survei Statisca pertumbuhan transaksi online di Indonesia mengalami peningkatan, bahkan diprediksikan tren belanja online akan terus meningkat hingga tahun 20202.

Menurut data Alexa Research

situs peringkat website pada 22 September 2015, lima situs e-commerce terbaik di Indonesia adalah: Bukalapak, Lazada, Tokopedia, Elevenia, dan OLX Indonesia. Fenomena yang terjadi ini membuat perusahaan e-commerce harus memiliki komunikasi pemasaran yang efektif bagi calon konsumennya untuk mendapatkan pasar yang baru yaitu melalui iklan3.

Bukalapak sebagai lima besar perusahaan e-commerce di Indonesia mengeluarkan inovasi baru yang berbeda dengan para kompetitor perusahaan

e-commerce lainnya. Bukalapak

memperkenalkan fitur baru yang terdapat pada aplikasinya, yaitu fitur nego harga. Bukalapak memanjakan calon konsumennya tidak hanya pada promosi harga rabat, tetapi disini calon konsumen dapat menawar harga untuk barang yang akan konsumen beli.

Dalam meningkatkan minat beli masyarakat untuk berbelanja, Bukalapak selalu membuat iklan-iklan yang menarik dan berbeda dengan para pesaing

e-commerce lainnya. Contohnya iklan

Bukalapak versi Permohonan Maaf CEO Bukalapak.com, dalam iklan tersebut CEO Bukalapak Achmad Zaky berperan sebagai bintang iklan tersebut. Dalam iklan Bukalapak versi Permohonan Maaf CEO Bukalapak.com, Achmad Zaky meminta maaf kepada para pimpinan perusahaan apabila karyawannya tidak produktif kerja pada hari belanja online nasional, atau yang biasa disingkat HARBOLNAS, karena Bukalapak memberikan harga diskon yang tidak masuk akal.

Iklan “Gilanya Belanja Di Bukalapak” yang dibintangi oleh Band rock Indonesia, NTRL. Iklan yang berdurasi 1 menit tersebut sangat menarik perhatian orang yang melihatnya. Karena dengan suara yang keras sang vokalis NTRL menyayikan lagu HARBOLNAS Bukalapak tersebut dengan kata-kata yang nyentrik seperti “Sudah gila” dan “Sakit jiwa” dengan diiringi aransemen musik yang keras. 15 detik sesaat iklan “Gilanya Belanja Di Bukalapak” akan berakhir pada saat itulah diinformasikan fitur nego yang dapat digunaka para calon pembeli Bukalapak melalui aplikasi Bukalapak.

Iklan Bukalapak versi “Nego Cincai Bukalapak”, dengan alunan musik tradisional Tionghoa dan hanya ada satu orang wanita paruh baya berdiri lalu menyanyikan lagu “Nego Cincai Bukalapak” adalah iklan yang sangat unik. Tidak hanya iklan-iklannya yang unik, Bukalapak memenangkan The Loyalty and Engagement Awards 2016 untuk kategori “The Best Use of Consumer Insight/Data Analytics”, dan “The Best Use of Mobile”. Penghargaan The

Loyalty and Engagement Awards3, yang

dilansir oleh Marketing Magazine Singapore ini memberikan apresiasi terhadap perusahaan-perusahaan yang memiliki strategi marketing terbaik se-Asia Tenggara. Bukalapak juga menerima penghargaan dari Presiden Joko Widodo. Achmad Zaky selaku

(3)

3

Tanda Kehormatan Satyalancana Wira Karya. Penyerahan penghargaan ini bertepatan dengan Hari Koperasi ke-69. Tanda Kehormatan ini merupakan Penghargaan Negara yang diberikan oleh Presiden atas jasa dan darma bakti seseorang kepada bangsa dan negara, sehingga bisa dijadikan teladan bagi orang lain. Melalui

online marketplace Bukalapak Achmad

Zaky berkontribusi memajukan perekonomian, khususnya melalui pelaku UKM, dengan memanfaatkan teknologi internet untuk memperluas pangsa pasar yang mereka rintis. Sehingga memiliki dampak yang luas terhadap masyarakat Indonesia. Dengan diraihnya dua penghargaan ini (baik di tingkat nasional maupun internasional), menunjukkan bahwa Bukalapak telah berhasil menjalankan perusahaan dengan baik, dan memberikan dampak positif bagi masyarakat Indonesia4.

Berdasarkan data pengguna internet di Indonesia, provinsi Jawa Bawat menempati posisi pertama sebagai pengguna internet terbanyak di Indonesia dengan jumlah 16,4 juta pengguna5. Kota Bogor menempati posisi ke-3 setalah Kota Bandung dan Bek1asi sebagai kota dengan pengguna internet terbanyak di Provinsi Jawa Barat sebanyak 273.000 pengguna internet pada tahun 20146 . Berdasarkan data tersebut disimpulkan bahwa Kota Bogor memiliki tingkat kebutuhan internet yang cukup tinggi, sehingga masyarakatnya sangat berpotensi untuk melakukan belanja

online. Berdasarkan latar belakang di atas maka peneliti tertarik untuk meneliti

“Efektivitas Iklan Televisi Bukalapak Terhadap Minat Beli Online Masyarakat Di Kota Bogor”

Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, berikut rumusan masalah dalam penelitian ini:

1. Bagaimana efektivitas iklan televisi Bukalapak di Kota Bogor?

4

https://blog.bukalapak.com/2016/07/satyalancana-wira-karya/ - Diakses 05/04/2017 pukul 23.02 WIB

5 https://www.bps.go.id/ - Diakses 11/07/2017 pukul 22.21 WIB

6 https://statistik.kominfo.go.id - Diakses 11/07/2017 pukul 23.00 WIB

2. Bagaimana persepsi minat beli

online masyarakat Kota Bogor

terhadap produk Bukalapak? 3. Bagaimana pengaruh efektivitas

iklan televisi Bukalapak terhadap minat beli online di Kota Bogor?

Tujuan Penelitian

1. Mengetahui efektivitas iklan televisi Bukalapak di Kota Bogor 2. Mengetahui persepsi minat beli

online masyarakat Kota Bogor

terhadap produk Bukalapak 3. Menganalisis pengaruh efektivitas

iklan televisi Bukalapak terhadap minat beli online di Kota Bogor

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diperoleh dari penelitian ini baik secara praktis dan teoritis:

1. Manfaat teoritis, hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai sumbangan pemikiran bagi penelitian tentang iklan yang dapat menjadi bahan referensi untuk peneliti-peneliti selanjutnya yang akan mengadakan penelitan serupa atau pengembangan variabel yang telah diteliti. 2. Manfaat praktis, penelitian ini

diharapkan dapat bermanfaat sebagai masukan bagi para mahasiswa, mengenai efektivitas iklan.

TINJAUAN PUSTAKA Efektivitas

Efektivitas merupakan suatu keadaan yang menunjukkan tingkat keberhasilan atau kegagalan manajemen dalam mencapai tujuan. Adapun komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui media. Dengan demikian efektivitas komunikasi adalah proses penyampaian pesan yang mampu mencapai tujuan dari isi pesan tersebut dan memberikan umpan balik atau reaksi sehingga pesan pun berhasil tersampaikan dan menimbulkan komunikasi yang efektif (Abidin, 2015:133).

(4)

4

perusahaan peneliti pemasaran terkemuka di dunia. EPIC Model mencakup empat dimensi yaitu empati, persuasi, dampak, dan komunikasi (Empathy, Persuasion, Impact,

and Communications) EPIC. Dalam

penelitian ini EPIC Model digunakan sebagai indikator dari variabel efektivitas iklan.

Tabel 1 Efektivitas Iklan

Sumber: Durianto, 2003

Minat Beli

Menurut Ardian dalam Tjiptono (2004: 25) Minat merupakan salah satu aspek psikologi yang mempunyai pengaruh cukup besar terhadap perilaku dan minat juga merupakan sumber motivasi yang akan mengarahkan seseorang dalam melakukan seseorang sesuatu. Minat atau intensi adalah keinginan untuk melakukan perilaku. Menurut Durianto (2003:104) minat beli adalah sesuatu yang berhubungan dengan rencana konsumen untuk membeli produk tertentu, serta berapa banyak unit produk yang dibutuhkan pada periode tertentu. Niat beli merupakan pernyataan mental konsumen yang merefleksikan rencana pembelian sejumlah produk dengan merk tertentu. Pengetahuan akan niat beli sangat diperlukan pemasaran untuk mengetahui niat konsumen terhadap suatu produk maupun untuk memprediksikan penolakan konsumen dimasa mendatang.

Minat beli digambarkan sebagai situasi seseorang sebelum melakukan tindakan yang dapat dijadikan dasar untuk memprediksi perilaku atau tindakan tersebut, minat beli merupakan sesuatu yang berhubungan dengan rencana konsumen untuk membeli produk tertentu serta berapa banyak unit produk yang dibutuhkan pada periode tertentu, dapat dikatakan bahwa minat beli merupakan pernyataan mental dari diri konsumen yang merefleksikan rencana pembelian sejumlah produk dengan merek tertentu.

Revolusi internet dalam beberapa tahun terakhir ini sangat besar pengaruhnya bagi minat berbelanja minat beli terhadap suatu produk. Penggunaan internet secara perlahan-lahan merubah harapan pelanggan tentang kenyamanan, kecepatan, harga dan kemampuan untuk membandingkan satu produk dengan produk lainnya terutama dalam berbelanja produk fashion melalui

online (Barnes, 2013:33)

Ferdinand (2006:129) mengidentifikasi minat beli melalui indikator-indikator sebagai berikut:

1. Minat Transaksional, yaitu kecenderungan seseorang untuk membeli produk.

2. Minat Referensial, yaitu kecenderungan seseorang untuk mereferensikan produk kepada orang lain.

3. Minat Prefensial, yaitu minat yang menggambarkan perilaku seseorang yang memiliki preferensi utama pada produk tersebut.

4. Minat Eksploratif, minat ini menggambarkan perilaku seseorang yang selalu mencari informasi mengenai produk yang diminatinya dan mencari informasi untuk mendukung sifat-sifat positif dari produk tersebut.

Teori S-O-R

Menurut Effendy (2003:225) teori S-O-R adalah singkatan dari Stimulus-Organisme-Respon ini semula berasal dari psikologi. Prinsip teori ini sebenarnya merupakan prinsip yang sederhana, yaitu respon merupakan reaksi balik dari individu ketika menerima stimuli dari media. Seseorang dapat mengharapkan atau memperkirakan suatu kaitan efek antara pesan-pesan media massa dan reaksi audiens.

Dalam teori ini terdapat tiga elemen penting, yaitu:

1. Pesan (Stimuli, S) 2. Penerima (Organisme, O) 3. Efek (Respon, R)

(5)

5

stimulus. Menurut Bungin (2007:277) prinsp stimulus-respons ini merupakan dasar teori dari jarum hipodermik, teori klasik mengenai proses terjadinya efek media massa yang sangat berpengaruh. Teori jarum hipodermik memandang bahwa sebuah pemberitaan media massa diibaratkan sebagai obat yang disuntikkan ke dalam pembuluh darah komunikan, yang kemudian komunikan akan beraksi seperti yang diharapkan.

Kerangka Berpikir

Penjelasan di atas dijadikan kerangka pemikiran oleh peneliti. Efektivitas Iklan Bukalapak adalah (x) efektivitas iklan pada konsumen sendiri menurut Durianto (2003:15) menggunakan EPIC (Emphaty,

Persuation, Impact, Communication)

terhadap minat beli konsumen di Kota Bogor menggunakan teori Ferdinand (2002:129) yaitu menggunakan indicator Minat Transaksional, Minat Referensial, Minat Preferensial.

Gambar 1 Kerangka Pemikiran Hipotesis

Berdasarkan kerangka pemikiran yang telah dibuat sebelumnya, maka dapat diperoleh hipotesis sebagai berikut :

H0 : Tidak terdapat pengaruh efektivitas iklan Bukalapak dengan minat beli pada masyarakat di Kota Bogor

H1 : Terdapat pengaruh efektivitas iklan Bukalapak dengan minat beli pada masyarakat di Kota Bogor

METODE PENELITIAN Lokasi Penelitian

Dalam penelitian ini lokasi yang dipilih untuk pengambilan bertempat di sekitar wilayah kota Bogor.

Populasi Dan Sampel Populasi

Dalam penelitian ini lokasi yang dipilih untuk pengambilan bertempat di

sekitar wilayah kota Bogor yang berjumlah 1.030.720 jiwa dan pernah melihat, atau mengetahui iklan Bukalapak di televisi.

Sampel

Dalam menentukan informan penelitian ini, peneliti menggunakan dua teknik yaitu dengan menggunakan teknik

accidental sampling. yang dimaksud dengan

accidental sampling adalah teknik

pengambilan sampel secara tidak sengaja atau secara acak diambil dari populasi masyarakat Bogor yang berjumlah 1.030.720, didapat jumlah sampel 101 responden. Kemudian dilakukan perhitungan quota sampling untuk mencari jumlah responden terhadap tiap-tiap kecamatan. Perhitungan dengan cara pembagian jumlah responden dari setiap kecamatan yang ada agar responden terwakili. Kemudian didapat jumlah sampel yang akan dijadikan responden untuk tiap kecamatan. Dengan komposisi Bogor Tengah 10 responden, Bogor Timur 11 responden, Bogor Utara 18 responden, Bogor Selatan 19 responden, Tanah Sareal 21 responden, Bogor Barat 22 responden.

Validitas Dan Reliabilitas

Pada penelitian ini setiap nilai pada kolom rhitung dibandingkan dengan nilai rtabel dengan derajat bebas n-2 dimana n adalah jumlah responden (n=31) dan nilai yang digunakan dalam kasus ini adalah nilai rtabel dengan derajat bebas 29 dan diperoleh nilai 0,355. Nilai rhitung dibandingkan dengan nilai rtabel, dimana pernyataan valid adalah yang mempunyai nilai rhitung lebih besar dari nilai

rtabel. Untuk uji validitas yang telah

dilakukan, seluruh item pernyataan (27 butir pertanyaan baik untuk variabel kriteria Efektivitas Iklan ( 15 butir pernyataan) maupun Minat Beli (12 butir pernyataan) dinyatakan valid sehingga layak untuk dijadikan kuesioner dalam penelitian ini. Dari hasil perhitungan Reliabilitas dengan menggunakan SPSS untuk masing-masing variabel Efektivitas Iklan 0,868 dan Minat Beli 0,898 lebih besar dari 0,6 sehingga dapat dikatakan bahwa semua instrumen penelitian ini reliabel dan dapat digunakan untuk penelitian ini.

Analisis Data

(6)

6

iklan Bukalapak dan menggunakan Analisis Persepsi/Skor Rataan untuk mengetahui minat beli masyarakat di Kota Bogor. Pengaruh antar peubah dianalisis menggunakan SPSS 16 dengan uji Regresi Linear Sederhana untuk melihat apakah efektivitas iklan Bukalapak berpengaruh secara parsial terhadap minat beli online di Kota Bogor.

HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Responden

usia responden paling banyak adalah di rentang usia 17 – 25 tahun sebanyak 84 orang. Hal ini menunjukkan bahwa responden yang mengetahui toko

online dan memiliki kecenderungan belanja melalui internet khususnya Bukalapak, pada usia remaja masih bersekolah, kuliah maupun bekerja yang memiliki produktivitas sangat tinggi. Intensitas menonton Iklan Bukalapak rendah, terdapat 56 responden hanya pernah menyaksikan iklan Bukalapak 1 – 5 kali. Tingkat pendidikan responden didominasi oleh lulusan Sarjana (S1-S3), dan pendapatan per bulan responden terbanyak di kisaran Rp. 3.000.001 – Rp. 4.000.000 yang mencapai 47 responden.

Hasil Analisis EPIC Model

Setelah semua dimensi dari dari EPIC Model diperoleh hasilnya, kemudian semua dimensi tersebut dicari nilai

rata-ratanya sebagai berikut;

Gambar 2 Hasil Analisis EPIC Model Iklan Bukalapak

Berdasarkan analisis yang dilakukan dengan menggunakan EPIC Model terhadap pengukuran efektivitas iklan televisi Bukalapak diketahui bahwa dari empat dimensi Empathy, Persuasion, Impact

dan Communication memiliki skor rataan

sebesar 3,45. Skor 3,45 berada pada rentang skala 3,4 sampai dengan 4,2 yang

menunjukkan bahwa efektivitas iklan efektif. Artinya iklan yang dilakukan oleh Bukalapak efektif kepada masyarakat di wilayah Bogor. Oleh karena itu promosi periklanan Bukalapak di televisi bisa dipertahankan.

Hasil Analisis persepsi/skor rataan

Setelah semua hasil analisis

persepsi/skor rataan telah diperoleh hasilnya, kemudian semua dimensi tersebut dicari nilai rata-ratanya sebagai berikut;

Gambar 3 Hasil Analisis Skor Rataan Variabel Minat Beli Online

Berdasarkan analisis yang dilakukan dengan menggunakan Analisis Persepsi/Skor Rataan terhadap pengukuran minat beli produk Bukalapak di Kota Bogor diketahui bahwa dari empat unsur Minat Transaksional, Minat Referensial, Minat Prefensial, Minat Eksploratif memiliki skor rataan sebesar 3,24. Skor 3,24 berada pada rentang skala 2,6 sampai dengan 3,4 yang menunjukkan bahwa efektivitas iklan Bukalapak Terhadap minat beli di Kota Bogor cukup efektif. Artinya iklan yang dilakukan oleh Bukalapak cukup efektif dalam memberikan efek minat beli di produk Bukalapak kepada masyarakat Kota Bogor. Oleh karena itu promosi periklanan Bukalapak di televisi bisa dipertahankan.

Regresi Linear Sederhana

Hasil perhitungan analisis regresi linear sederhana pada penelitian ini menggunakan bantuan aplikasi software

(7)

7

pengolahan data tersebut bisa dilihat pada Tabel 2

Berdasarkan Tabel di atas Nilai t-hitung selanjutnya dibandingkan dengan tingkat kesalahan (alpha) 5%. Uji t menunjukkan apakah efektivitas iklan Bukalapak mempunyai pengaruh minat beli. Hasil uji t diperoleh 12,892 dengan tingkat sig 0,000

Hasil uji di atas dikaitkan dengan hipotesis yang diajukan dalam penelitian yaitu:

H0: Efektivitas iklan Bukalapak tidak berpengaruh terhadap minat beli masyarakat di Kota Bogor.

H1: Efektivitas iklan Bukalapak berpengaruh terhadap minat beli masyarakat di Kota Bogor.

Kriteria penerimaan hipotesis: - Jika thitung>ttabel dan sig <0,05,

maka H0 ditolak dan H1 diterima

- Jika thitung>ttabel dan sig >0,05, maka H0 diterima dan H1 ditolak

- Taraf nyata = 5%

- Derajat kebebasan (df) = n-2, 101-2= 99

Dari hasil perhitungan data di atas diketahui nilai thitung 12,892 pada sig 0,000 dan nilai ttabel 1,984, maka thitung> ttabel (12,892 > 1,984) dan sig < 0,05 (0,000 < 0,05), maka H0 ditolak dan H1 diterima. Hal ini berarti bahwa efektivitas iklan Bukalapak memiliki pengaruh terhadap minat beli masyarakat di Kota Bogor.

Analisis regresi digunakan untuk menganalisis pengaruh antar satu atau lebih variabel independen terhadap variabel dependen. Dalam penelitian ini adalah efektivitas iklan Bukalapak sebagai variabel independen dan minat beli sebagai variabel dependen yang dianalisa dengan regresi linear sederhana. Berdasarkan pengolahan data analisa regresi linear sederhana dengan bantuan program SPSS versi 16 diperoleh hasil yang terdapat pada Tabel 2

Tabel 2 Hasil Regresi Efektivitas Iklan Bukalapak Terhadap Minat Beli

Dari Tabel 2 diperoleh nilai konstanta untuk variabel Efektivitas Iklan Bukalapak adalah 0,409, sedangkan nilai Efektivitas Iklan adalah 0,734 dengan demikian dapat dibuat regresi linier berikut:

Ϋ = 0,409 + 0,734X

Ϋ: Minat Beli X: Efektivitas Iklan

- Nilai konstanta 0,409 menyatakan bahwa nilai X = 0 atau variabel Efektivitas Iklan tidak ada, maka nilai variabel Minat Beli adalah 0,409. - Koefisien regresi variabel

Efektivitas Iklan 0,734, berarti bahwa setiap penambahan 1 (satu) poin variabel Efektivitas Iklan maka akan meningkatkan Minat Beli sebanyak 0,734. Interpretasi dari persamaan di atas adalah bahwa koefisien regresi variabel Efektivitas Iklan Bukapak (X) memiliki positif (0,734), yang berarti Efektivitas Iklan Bukalapak searah dengan variabel Minat Beli. Dengan kata lain, variabel Efektivitas Iklan mempunyai pengaruh positif terhadap variabel Minat Beli, setiap peningkatan Efetivitas Iklan Bukalapak akan turut meningkatkan Minat Beli masyarakat di Kota Bogor.

Kemudian dilakukanlah uji koefisien determinasi berganda (R2) untuk mengukur ketepatan dari model analisis yang dibuat. Nilai koefisien determinasi merupakan alat untuk mengukur besarnya sumbangan dari variabel independen yang diteliti terhadap variabel dependen. Hasil determinasi dapat dilihat pada Tabel 4

Tabel 3 Hasil Koefisien Determinasi

Dari Tabel model summary dapat diketahui bahwa nilai R = 0,792 atau nilai R2 =

(8)

8

oleh variabel-variabel lain di luar model yang dimasukan dalam penelitian ini.

Dari hasil analisis data dan penelitian lapangan diketahui bahwa efektivitas iklan televisi Bukalapak memiliki pengaruh positif dan nyata terhadap minat beli masyarakat di Kota Bogor. Hal ini menunjukkan bahwa iklan televisi Bukalapak berhasil dimanfaatkan sebagai media promosi dalam meningkatkan minat beli masyarakat khususnya di Kota Bogor.

SIMPULAN DAN SARAN Simpulan

1. Berdasarkan analisis yang dilakukan dengan menggunakan EPIC Model

terhadap pengukuran efektivitas iklan televisi Bukalapak diketahui bahwa dari empat dimensi Empathy,

Persuasion, Impact dan

Communication menunjukan bahwa

efektivitas iklan efektif. Artinya iklan yang dilakukan oleh Bukalapak efektif kepada masyarakat di wilayah Bogor. Oleh karena itu promosi periklanan Bukalapak di televisi bisa dipertahankan. Skor EPIC Model tertinggi terdapat pada Dimensi Empati yang merujuk pada apakah konsumen menyukai iklan Bukalapak dan menggambarkan bagaimana konsumen melihat hubungan antara suatu iklan dengan pribadi mereka. Dimensi empati memberikan informasi tentang daya tarik suatu merek. Skor terendah terdapat pada Dimensi Impact yang merujuk pada apakah dampak iklan dan pengetahuan konsumen terhadap produk yang diiklankan. Dimensi

Impact menunjukan bahwa suatu

merek dapat terlihat menonjol dibandingkan dengan merek lain yang sejenis.

2. Berdasarkan analisis yang dilakukan dengan menggunakan Analisis Persepsi/Skor Rataan terhadap pengukuran terhadap minat beli produk Bukalapak di Kota Bogor diketahui bahwa dari empat unsur Minat Transaksional, Minat Referensial, Minat Prefensial, Minat Eksploratif menunjukkan bahwa efektivitas iklan Bukalapak Terhadap Minat Beli Online di Kota Bogor cukup efektif dalam memberikan efek minat beli online pada masyarakat

Kota Bogor. Oleh karena itu promosi periklanan Bukalapak di televisi bisa dipertahankan. Skor tertinggi terdapat pada Minat Eksploratif merujuk pada perilaku seseorang yang selalu mencari informasi mengenai produk yang diminatinya dan mencari informasi untuk mendukung sifat-sifat positif dari produk tersebut. Skor terendah terdapat pada Minat Referensial yang merujuk pada kecenderungan seseorang untuk mereferensikan produk kepada orang lain.

3. Iklan Bukalapak berpengaruh signifikan terhadap minat beli masyarakat di Kota Bogor. Hal ini berarti bahwa iklan Bukalapak memiliki pengaruh terhadap minat beli online masyarakat di Kota Bogor.

Saran

Berdasarkan kesimpulan dan hasil penelitian di atas, saran yang diberikan peneliti adalah sebagai berikut:

1. Bukalapak sebaiknya menggunakan bintang iklan yang lebih populer di kalangan masyarakat, sehingga dapat meningkatkan kualitas iklan dari Dimensi Impact. Konsumen di Kota Bogor tidak dapat mengingat dengan baik Bukalapak karena kurang populernya bintang iklan yang ada di iklan Bukalapak.

2. Untuk penelitian selanjutnya perlu dilakukan penelitian dengan sampel yang lebih banyak lagi sekhingga hasil dari penelitian tersebut menjadi semakin akurat, penelitian ini hanya terbatas pada terpaan iklan, sedangkan masih terdapat faktor-faktor lain yang diduga berperan mempengaruhi minat beli masyarakat pada suatu produk.

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Yusuf Zainal. 2015. Manajemen

Komunikasi. Bandung: Pustaka

Setia Bandung.

Barnes, James G. 2003. Secrets Of Customer

Relationship Management.

Yogyakarta: ANDI.

Bungin, Burhan. 2006. Sosiologi komunikasi (Teori, Paradigma dan Diskursus

(9)

9

Masyarakat). Jakarta: Kencara

Cangara, Hafied.

Durianto, Sugiarto, Widjaja dan Supratikno, 2003. Inovasi Pasar Dengan Iklan Yang Efektif. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Effendy, Onong Uchyana. 2011. Ilmu

Komunikasi: Teori dan Prakteknya.

Bandung : Remaja Rosdakarya. Ferdinand, Augusty. 2006. Metode

Penelitian Manajemen. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Tjiptono, Fandy. 2004. Strategi Pemasaran Edisi 2. Yogyakarta: Penerbit Andi

Sumber Lain

Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia: https://www.apjii.or.id/ - Diakses 08/01/2017 pukul 22.30 Alexa Research:

http://www.alexa.com/topsites/coun tries/IDAsosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia:

https://www.apjii.or.id/Badan Pusat Statistik: https://www.bps.go.id/ - Diakses 08/01/2017 pukul 22.01 WIB

Bogor Dalam Angka:

http://bappeda.kotabogor.go.id/fron tend/bogor_angka/2014 - Diakses

05/04/2017 pukul 23.02 WIB

Forum Resmi Bukalapak:

https://blog.Bukalapak.com/logo-icon-baru/ - Diakses 05/04/2017

pukul 23.02 WIB

Kementrian Komunikasi dan Informatika: http://statistik.kominfo.go.id/site/da ta?idtree=326&iddoc=1186 - Diakses 11/07/2017 pukul 23.00 WIB

Statica:

Gambar

Tabel 1 Efektivitas Iklan
Gambar 1 Kerangka Pemikiran
Gambar 3 Hasil Analisis Skor Rataan Variabel Minat Beli Online
Tabel 3 Hasil Koefisien Determinasi

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh persepsi harga terhadap minat beli konsumen, (2) pengaruh efektifitas iklan internet terhadap minat beli konsumen,

Endorser merupakan salah satu strategi pemasaran yang dapat mempengaruhi minat beli konsumen terhadap suatu produk, karena endorser juga bagian dari sebuah kegiatan

PENGARUH PERSEPSI KONSUMEN PADA IKLAN TELEVISI TERHADAP MINAT BELI PRODUK MIE SEDAAP WHITE CURRY Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Kampus 1 Universitas Sanata Dharma

Analisis data yang digunakan pada penelitian ini digunakan untuk mengetahui efektivitas iklan Bukalapak di Youtube dengan menggunakan EPIC Model, dimana dalam

Hasil penelitian berdasarkan analisis regresi berganda menunjukkan bahwa: (1) model iklan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap minat beli shampoo tresemme keratin

Skripsi ini berjudul Iklan Produk Susu di Televisi dan Minat Beli (Studi Korelasional Tentang Iklan Produk Susu Dancow di Televisi terhadap Minat Beli pada Masyarakat di

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel kredibilitas endorser, daya tarik iklan, dan efektivitas iklan secara simultan berpengaruh terhadap minat beli pada

KESIMPULAN Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian mengenai pengaruh e-service quality dan brand image terhadap minat beli Bukalapak pada generasi milenial di Indonesia adalah