• Tidak ada hasil yang ditemukan

APLIKASI PENGEMBANGAN BERPIKIR KREATIF D

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "APLIKASI PENGEMBANGAN BERPIKIR KREATIF D"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

Mata Kuliah

KIMIA SEKOLAH LANJUT

(Z1601B106)

DOSEN PENGAMPU: Dr.Ramlawati, M.Si

Oleh:

WIWIEK TAMSYANI

NIM: 13B16024

PENDIDIKAN KIMIA

PROGRAM PASCASARJANA

(2)

APLIKASI PENGEMBANGAN BERPIKIR KREATIF DAN KRITIS

Materi Pokok : Sifat Koligatif Larutan

Kelas/Semester : XII/ 1

Alokasi Waktu : 20 x 45 menit

Metode : Diskusi, Pratikum, Demonstrasi, Latihan Soal dan Penugasan

Standar Kompetensi : Menjelaskan Sifat-Sifat Koligatif Larutan Nonelektrolit dan Elektrolit.

Kompetensi Dasar :

1. Menjelaskan penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan titik beku larutan, dan tekanan osmosis termasuk sifat koligatif larutan.

2. Membandingkan antara sifat koligatif larutan nonelektrolit dengan sifat koligatif larutan elektrolit yang konsentrasinya sama berdasarkan data percobaan.

No .

Materi

Pembelajaran Definisi Konsep

Indikator Berpikir

Kritis/Kreatif Kegiatan Pembelajaran Evaluasi

1. Konsentrasi larutan

Konsep Molalitas Zat

Molalitas menyatakan jumlah mol zat terlarut di dalam setiap 1 kg (1000 g) pelarut. Molalitas dapat dirumuskan:

m=n

p

Kreatif

 Pemahaman atas pengetahuan dasar pembelajaran dalam menghitung konsentrasi suatu larutan.

 Merangsang keingintahuan peserta didik dalam memahami

Kegiatan Pendahuluan

Guru memberikan gambaran mengapa sifat koligatif larutan perlu dipelajari.

Kegiatan Inti (Eksplorasi)

 Siswa diminta menjelaskan sifat-sifat larutan.

1. Kristal NaOH dan KOH dengan massa yang sama dilarutkan dalam sejumlah pelarut yang sama pula. Bila Ar K=39 dan

(3)

m = molalitas

Konsep Fraksi Mol Zat

XP= a

a+b

Xq= b

a+b

XP+Xq=1

pengunaan persamaan kimia

dalam menghitung

konsentrasi larutan.

 Berlatih dalam proses pemecahan masalah dalam suatu cara sistematis berdasarkan informasi yang dimiliki.

Kritis

Mempertimbangkan hasil induksi (mengenarilasasi) tentang perhitungan konsentrasi larutan (molalitas, massa zat terlarut dan Mr jika diketahui molalitasnya serta fraksi mol suatu zat dalam larutan.

 Siswa diminta menjelaskan pengertian sifat koligatif.

 Siswa diminta menyebutkan sifat-sifat larutan yang termasuk sifat koligatif.

 Siswa diminta menentukan kemolaran.

 Siswa diminta menjelaskan pengertian dari kemolalan (molalitas) pengertian dari fraksi mol.

(4)

No .

Materi

Pembelajaran Definisi Konsep

Indikator Berpikir

Kritis/Kreatif Kegiatan Pembelajaran Evaluasi

2. Pengertian sifat koligatif larutan nonelektrolit dan elektrolit

Konsep Sifat Koligatif Larutan

 Sifat koligatif larutan adalah sifat yang hanya bergantung pada jumlah partikel zat yang yang konsentrasinya lebih besar (pekat) melalui membrane semipermeabel.

 Sifat koligatif larutan terdiri atas larutan nonelektrolit (∆P, ∆Tf, ¿ dan larutan

elektrolit.

Kreatif

 Pemahaman atas pengetahuan dasar pembelajaran dalam memahami sifat koligatif larutan.

 Merangsang keingintahuan peserta didik dalam memahami sifat koligatif larutan

Kritis

Mempertimbangkan hasil induksi (mengenarilasasi) dalam pemahaman sifat koligatif larutan.

Kegiatan Inti (Elaborasi)

 Guru memfasilitasi agar pemahaman siswa tentang materi yang tengah dipelajari bertambah baik.

 Guru memberikan

kesempatan siswa untuk bertanya hal-hal yang belum diketahui.

 Guru meluruskan

kesalahpahaman konsep materi yang disampaikan.

Mengapa pada larutan akan lebih sulit menguap jika dibandingkan dengan pelarut murninya?

3. Tekanan uap jenuh larutan (∆P)

nonelektrolit.

Konsep Sifat Koligatif Larutan Nonelektrolit (∆P)

 Tekanan uap jenuh adalah tekanan uap yang

Kreatif

 Pemahaman atas pengetahuan dasar pembelajaran dalam memahami sifat koligatif

Kegiatan Inti (Eksplorasi)

 Siswa diminta menjelaskan pengertian tekanan uap jenuh.

1. Tekanan uap jenuh air pada suhu 1000C adalah 72 cmHg. Berapa

(5)

ditimbulkan pada saat

konsentrasi zat terlarut terhadap penurunan tekanan uap jenuh.

P=Xpelarut. P0

∆ P=P0. Xterlarut

larutan nonelektrolit (penurunan tekanan uap)

 Merangsang keingintahuan peserta didik dalam memahami pengaruh zat terlarut yang sulit menguap terhadap tekanan uap pelarut.

 Berlatih dalam proses pemecahan masalah yang berkaitan dengan penurunan tekanan uap dalam suatu cara sistematis berdasarkan informasi yang dimiliki.

Kritis

Mempertimbangkan hasil induksi (mengenarilasasi) dalam

 Siswa diminta menjelaskan pengaruh zat terlarut terhadap tekanan uap pelarut dan tekanan uap larutan.

 Siswa diminta menjelaskan hukum Raoult.

 Siswa diminta membaca contoh penggunaan hukum Raoult.

 Siswa diminta menjelaskan bagaimana tekanan uap larutan jika zat terlarut sukar menguap.

 Siswa dapat menentukan tekanan uap jenuh larutan dengan konsentrasi

pada suhu yang sama, bila diketahui Mr urea=60?

2. Sebanyak 20 g zat A (nonelektrolit) dilarutkan dalam 450 Ml, ternyata tekanan uapnya sebesar 40 cmHg. Bila pada keadaan yang sama tekanan uap jenuh air adalah 40,2 cmHg, tentukan massa molekul relatif (Mr) dari zat A

tersebut?

3. Urea CO(NH2)2 dan glukosa,

C6H12O6 yang massanya sama

(6)

No .

Materi

Pembelajaran Definisi Konsep

Indikator Berpikir Kritis/Kreatif

Kegiatan

Pembelajaran Evaluasi

pemahaman sifat koligatif larutan nonelektrolit, yaitu pada penurunan tekanan uap (∆P).

Memperdalam kesadaran

masalah, kesulitan , atau perbedaan informasi

Memelihara keterbukaan (open-endeddness).

Mensejajarkan unsur-unsur yang rupanya tidak relevan.

diketahui.

Kegiatan Inti (Elaborasi)

 Guru memfasilitasi agar pemahaman

siswa tentang

penurunan tekanan

uap larutan

bertambah baik.

 Guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya hal-hal yang belum diketahui.

 Guru meluruskan kesalahpahaman

massanya juga sama. Bila tekanan uap jenuh air pada suhu tertentu adalah P0 mmHg.

(7)

konsep materi yang disampaikan.

4. Titik beku dan

titik didih

larutan

nonelektrolit dan larutan

elektrolit.

Konsep kenaikan titik didih zat cair (∆Tb)

Kenaikan titik didih suatu zat cair adalah suhu pada saat tekanan uap jenuh zat cair tersebut sama dengan tekanan luar.

∆ Tb=m . Kb

∆ Tb= g

Mr.

1000

P . Kb

Kreatif

 Pemahaman atas pengetahuan dasar pembelajaran dalam proses pengamatan penurunan titik beku suatu zat cair akibat penambahan zat terlarut melalui perocaan.

 Pemahaman atas pengetahuan dasar pembelajaran dalam proses Bpengamatan kenaikan

Kegiatan Inti (Eksplorasi)

 Siswa diminta menjelaskan perbedaan antara menguap dan mendidih.

 Siswa diminta melakukan

eksperimen secara

berkelompok untuk

mengkaji pengaruh zat terlarut pada titik beku sesuai dengan kegiatan pada buku Kimia Michael Purba Jilid 3.

 Dari hasil eksperimen siswa diminta

1. Sebanyak 2,4 CO(NH2)2

dilarutkan dalam 50 mL air. Tentukan titik beku larutan! Diketahui Kf air = 1,860C/m; Ar

C=12, N=14, O=16.

2. Sebanyak 36 g glukosa C6H12O6

dilarutkan dalam 250 mL air. Bila Kb = 0,520C/m, tentukan

titik didih larutan!

(8)

No .

Materi

Pembelajaran Definisi Konsep

Indikator Berpikir Kritis/Kreatif

Kegiatan

Pembelajaran Evaluasi

∆ Tb=titik didih larutantitik didih pelarut

Konsep penurunan titik beku zat cair (∆Tf)

Penurunan titik beku terjadi aikbat adanya penambahan zat terlarut pada zat cair sehingga terjadi penurunan titik beku, semakin besar molalitas zat terlarut penurunan titik bekunya juga semakin besar.

titik didih suatu zat cair akibat penambahan zat terlarut melalui perocaan.

 Merangsang keingintahuan

peserta didik dalam

memahami penyebab

terjadinya penurunan titik beku dan kenaikan titik didih.

 Berlatih dalam proses pemecahan masalah yang

berkaitan dengan

penghitungan penurunan titik beku dan kenaikan titik didih

membandingkan titik beku pelarut murni dengan titik beku beberapa larutan.

 Dari hasil

eksperimen siswa diminta

menyimpulkan bagaimana pengaruh kemolalan larutan terhadap titik beku dan penurunan titik beku larutan.

 Siswa diminta

membuat laporan praktikum.

dan sukrosa, C12H22O11 sama,

dilarutkan dalam pelarut yang massanya sama, dan Kb adalah

(9)

∆ Tf=m. Kf

∆ Tf= g

Mr.

1000

P . Kf

∆ Tf=titik beku pelaruttitik beku larutan

dalam suatu cara sistematis berdasarkan informasi yang dimiliki.

Kritis

Mempertimbangkan hasil induksi (mengenarilasasi) dalam pemahaman sifat koligatif larutan nonelektrolit, yaitu pada penurunan titik beku dan kenaikan titik didih suatu zat cair.

 Siswa diminta

menentukan titik didih dan titik beku larutan.

5. Diagram PT penurunan titik

beku dan

kenaikan titik didih.

Konsep diagram PT

Gambar atau grafik dalam diagram PT tersebut

membuktikan adanya

hubungan titik didih dan tekanan uap larutan dengan

Kreatif

 Pemahaman atas pengetahuan dasar pembelajaran dalam proses pembuatan dan pembacaan diagram atau grafik yang berhubungan

Kegiatan Inti (Eksplorasi)

 Siswa diminta

(10)

No .

Materi

Pembelajaran Definisi Konsep Indikator Berpikir Kritis/Kreatif

Kegiatan pula membuktikan hubungan antara titik didih dan titik beku larutan dengan titik didih dan titik beku pelarut. Diagram fase atau diagram P-T adalah diagram yang menyatakan hubungan antara suhu dan tekanan dengan fase zat.

dengan sifat koligatif larutan nonelektrolit atau larutan elektrolit.

Penjelasan secara sistematis atas informasi yang disajikan mengenai pembacaan diagram PT.

Kritis

Menganalisis gambar atau diagram atau grafik PT untuk menafsirkan penurunan tekanan uap, penurunan titik beku dan kenaikan titik didih larutan melalui diskusi kelas.

dan membeku pada suhu yang lebih rendah daripada pelarutnya.

 Siswa diminta

menjelaskan

diagram fase atau diagram P-T

 Siswa diminta

membuat diagram P-T air sesuai kegiatan 1.2 pada

buku Kimia

Michael Purba Jilid

1. Gambar di samping adalah diagram P-T benzena dan larutan naftalena dalam benzena. Titik beku dan titik didih normal larutan naftalena ditunjukkan oleh titik ....

A. A’ dan B’

B. C’ dan D’

C. A’ dan C’

D. B’ dan D’

E. A’ dan D’

2. Amati dan analisislah gambar diagram PT di atas!

No .

Materi

Pembelajaran Definisi Konsep

Indikator Berpikir

(11)

nonelektrolit dan larutan

elektrolit.

molekul pelarut dari pelarut murni (larutan yang lebih encer) ke dalam suatu larutan (larutan yang lebih pekat)

melalui selaput

semipermeabel.

Tekanan osmotik adalah besar tekanan yang harus diberikan pada permukaan suatu larutan untuk mencegah terjadinya osmosis.

Di dalam system osmosis, larutan yang memiliki tekanan osmosis sama

pengetahuan dasar

pembelajaran tentang pemahaman materi tekanan osmosis larutan nonelektrolit atau larutan elektrolit.

 Menjelaskan pengertian osmosis dan tekanan osmosis serta penerapannya.

 Berlatih dalam proses pemecahan masalah yang

berkaitan dengan

penghitungan tekanan osmosis larutan nonelektrolit dan larutan elektrolit dalam suatu cara sistematis berdasarkan informasi yang

menjelaskan apa yang dimaksud dengan osmosis.

 Siswa diminta

menjelaskan pengertian tekanan osmotik.

 Siswa diminta

menjelaskan hubungan tekanan osmotik dengan konsentrasi larutan.

 Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang contoh osmosis dalam

(12)

No .

Materi

Pembelajaran Definisi Konsep

Indikator Berpikir

Kritis/Kreatif Kegiatan Pembelajaran Evaluasi

disebut isotomik, bila tekanan osmotiknya lebih kecil dibandingkan larutan yang lain disebut hipotonik, sedangkan bila tekanan osmotiknya lebih besar dibandingkan larutan yang lain disebut hipertonik.

=M . R .T suatu system tekanan osmosis, yang termasuk isotomik, hipotonik dan hipertonik.

 Memperdalam kesadaran masalah, kesulitan , atau perbedaan informasi

 Memelihara keterbukaan (open-endeddness).

 Mensejajarkan unsur-unsur yang rupanya tidak relevan.

Kegiatan Inti (Elaborasi)

 Guru memfasilitasi agar

pemahaman siswa

tentang tekanan osmotik larutan bertambah baik.

 Guru memberikan

kesempatan siswa untuk bertanya hal-hal yang belum diketahui.

 Guru meluruskan

kesalahpahaman konsep materi yang disampaikan.

1 liter larutan pada suhu yang sama?

7. Perbedaan sifat koligatif larutan nonelektrolit dan

Konsep sifat koligatif larutan nonelektrolit dan larutan elektrolit

Kreatif

 Pemahaman atas pengetahuan dasar pembelajaran tentang

Kegiatan Inti (Eksplorasi)

 Siswa diminta

menjelaskan

1.

Suatu larutan diperoleh dengan melarutkan 6 g urea (Mr = 60)

(13)

larutan elektrolit.

Secara umum dapat disimpulkan bahwa: “untuk konsentrasi yang sama, larutan elektrolit memiliki sifat koligatif larutan yang lebih besar dibandingkan dengan larutan non elektrolit”.

pemahaman sifat koligatif larutan nonelektrolit dan larutan elektrolit.

 Menjelaskan penggunaan sifat koligatif larutan dalam kehidupan sehari-hari, ilmu pengetahuan, dan industri.

Kritis

Mampu menganalisis data percobaan untuk membandingkan sifat koligatif larutan elektrolit dan nonelektrolit.

perbandingan antara sifat kolegatif larutan elektrolit dan sifat koligatif larutan nonelektrolit.

 Siswa diminta

menjelaskan faktor van’t Hoff.

 Siswa diminta

menentukan sifat

koligatif larutan seperti titik didih, titik beku, dan tekanan osmotik.

 Siswa diminta

mengerjakan latihan soal

lain diperoleh dengan melarutkan 18 g glukosa (Mr =

180) dalam satu liter air. Pada suhu yang sama, berapa tekanan osmotik larutan

pertama dibandingkan

terhadap larutan kedua?

2. Larutan 0,1 molal urea membeku pada -0,18⁰C. Pada saat yang sama, larutan Na2SO4 0,1 molal membeku

pada -0,45⁰C. Faktor van’t Hoff (i) larutan Na2SO4 itu

adalah ....

3. Di antara peristiwa berikut ini

No .

Materi

Pembelajaran Definisi Konsep

Indikator Berpikir

(14)

Tertarik pada informasi yang akan dipresentasikan.

Melihat kesamaan informasi dari sudut pandang yang berbeda

“uji kepahaman anda” pada buku Kimia Michael Purba Jilid 3 halaman 30.

 Siswa melakukan diskusi perkelompok mengenai penggunaan sifat koligatif larutan dalam kehidupan

sehari-hari, ilmu

pengetahuan, dan industri.

Kegiatan penutup

Guru membimbing siswa menyimpulkan pembahasan

tentang materi yang

disampaikan.

yang tidak ada kaitannya dengan sifat koligatif larutan adalah ....

A. Penggunaan glikol dalam cairan radiator mobil

B. Pencairan salju di jalan raya dengan menaburkan kristal garam

C. Penambahan tawas pada pengolahan air bersih

D. Membunuh lintah dengan menambahkan kristal garam E. Naiknya air tanah ke puncak

Gambar

Gambar  atau  grafik  dalam
Gambar  atau  grafik  dalam

Referensi

Dokumen terkait

Pada panel yang muncul masukkan kepala_balon sebagai name dan movie clip sebagai type serta pastikan titik registrationnya berada di tengah-tengah lalu tekan

Sebagai material baru yang sedang dikembangkan, bahan isolasi bionanokomposit dari polietilena berkerapatan rendah (LDPE), karet alam (NR) dan pengisi nanosilika telah

Hwalnya terasa gatal-gatal di pergelangan dan punggung kaki kiri lebih kurang 1 bulan yang lalu3 kemudian berobat ke dokter umum diberi obat minum penghilang rasa gatal3 di minum

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, setelah melalui tahap pengumpulan data, pengolahan data, analisis data dan yang terakhir interpretasi hasil analisis

disease that caused around 50% yield losses at the beginning of 21st century in Uganda and is threatening the food security of about 70 million people owing to its impact on

Variabel independen yang sama digunakan dalam penelitian sekarang adalah profitabilitas dan kebijakan hutang.. Terdapat satu variabel yang berbeda yaitu investment

Adapun perbedaan antara penelitian yang dibuat oleh Nugroho (2012) dengan penelitian ini adalah penelitian yang akan dibuat memfokuskan pada oli mobil, standar