• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemanfaatan Fungi Mikoriza Arbuskula dan Fungi Pelarut Fosfat untuk Meningkatkan Pertumbuhan Bibit Glodokan (Polyalthia longifolia) pada Tanah Marginal

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pemanfaatan Fungi Mikoriza Arbuskula dan Fungi Pelarut Fosfat untuk Meningkatkan Pertumbuhan Bibit Glodokan (Polyalthia longifolia) pada Tanah Marginal"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

i

ABSTRACT

RISTON SITINDAON. Utilization of Arbuscular Mycorrhizal Fungi and Phosphate Solubilizing Fungi that Increasing the Growth of Glodokan (Polyalthia longifolia)seeds on Maginal Land. Under academic supervision of DENI ELFIATI and DELVIAN.

The objective of this research was to know the effect of arbuscular mycorrhizal fungi (AMF)and phosphate solubilizing fungi (PSF)on the growth of Polyalthia longifolia (glodokan) seeds. The research was conducted in the green house of the Faculty of Agriculture, University of Sumatera Utara. This research used a factorial completely randomized design with 2 factors that mycorrhizal dosage (0 g/seed, 5 g/ seed, 10 g/ seed, 15 g/ seed) and phosphate solubilizing fungi (control, Aspergillus, Penicilium, and Aspergillus+Penicillium). Parameters that observed were plant height, stem diameter, leaves number, total dry weight, root crown ratio, root colonization percentage, and P absorption in the canopy.

The result showed that the interaction between arbuscular mycorrhizal fungi (AMF)and phosphate solubilizing fungi (PSF) did not significantly affect to the all parameters measured. Inoculation of Aspergillus

Key word: Arbuscular Mycorrhizal Fungi, Phospate solubilizing Fungi,Marginal Land

(2)

ii

ABSTRAK

RISTON SITINDAON. Pemanfaatan Fungi Mikoriza Arbuskula dan Fungi Pelarut Fosfat untuk Meningkatkan Pertumbuhan Bibit Glodokan (Polyalthia longifolia) pada Tanah Marginal. Dibimbing oleh DENI ELFIATI dan DELVIAN.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian fungi mikoriza arbuskula (FMA) dan fungi pelarut fosfat (FPF) terhadap pertumbuhan bibit glodokan (Polyalthia longifolia). Penelitian ini dilaksanakan di rumah kaca Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara Medan. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap faktorial dengan 2 faktor yaitu dosis mikoriza (0 g/bibit, 5 g/bibit, 10 g/bibit, 15 g/bibit) dan Fungi pelarut fosfat (kontrol, Aspergillus, Penicillium, dan Aspergillus + Penicillium). Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman,diameter batang, jumlah daun, bobot kering tanaman, rasio tajuk akar, persentase kolonisasi akar, dan serapan P pada tajuk.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi antara fungi mikoriza arbuskula (FMA) dan fungi pelarut fosfat (FPF) tidak berpengaruh nyata terhadap semua parameter yang diamati. Pemberian jenis fungi Aspergillus + Penicillium merupakan isolat terbaik dalam meningkatkan rataan pertambahan tinggi dan rasio tajuk akar. Pemberian FMA dengan dosis 15 gram merupakan yang terbaik untuk meningkatkan bobot kering tanaman, rasio tajuk akar, dan serapan P.

Kata kunci: Fungi Mikoriza Arbuskula, Fungi Pelarut Fosfat, Tanah Marginal

Referensi

Dokumen terkait

RPL SORE 41122144 Sugeng Subakti Penentuan Karyawan terbaik melalui penerapan sistem pendukung keputusan dengan metode SAW.. Nana Suarna, M.Kom Andi Setiawan,

Kelompok Kerja (Pokja) 3 Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kantor Pusat Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Tahun Anggaran 2016 akan melaksanakan Pemilihan Langsung dengan

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI.. SEKRETARIAT DIREKTORAT

Berdasarkan Berita 55/ULPD/WII.5/BC.NUNUKAN/ oleh Kelompok Kerja (Pokja) tanggal 14 Juni 2016 melalui. Pelelangan Umum Pascakualifikasi Pembangunan Rumah

Penemuan interferon hasil dari bioteknologi modern untuk mengobati penyakit kanker sangatlah bermanfaat bagi para penderita, karena jaringan yang terkena kanker

Berdasarkan Berita /ULPD/WII.5/BC.TARAKAN/ Kelompok Kerja (Pokja) ULPD 14 Juni 2016 melalui Aplikasi Sederhana Pascakualifikasi Komunikasi KPPBC TMP B pelelangan

Dengan menggunakan persamaan tersebut dapat diketahui kandungan biomassa individu pohon sebagai dasar penghitungan kandungan biomassa populasi jenis Rhizopora

terhadap perlindungan masyarakat dalam pemberitaan pers, dengan demikian apabila masyarakat yang merasa dirugikan karena pemberitaan pers telah menggunakan hak