• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Faktor yang Mempengarui Penggunaan Instrumen Derivatif Sebagai Pengambilan Keputusan Hedging Studi Kasus pada Perusahaan yang terdaftar di LQ45 periode 2011-2014)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Faktor yang Mempengarui Penggunaan Instrumen Derivatif Sebagai Pengambilan Keputusan Hedging Studi Kasus pada Perusahaan yang terdaftar di LQ45 periode 2011-2014)"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar belakang

Diera globalisasi saat ini setiap negara telah menjalin kerja sama antar negara.

Kerja sama tersebut disebut juga dengan perdanganan internasional. Perdagangan

internasional dilakukan karena beberapa faktor seperti adanya perbedaan

kemampuan penguasaan ilmupengetahuan, teknologi dalam mengolah sumber

daya ekonomi, saling memenuhikebutuhan barang dan jasa dalam negeri,

keinginan memperoleh keuntungan danmeningkatkan pendapatan negara,

terdapatkeinginan membuka kerja sama, hubungan politik dan dukungan dari

negara lain,serta terjadinya era globalisasi sehingga tidak satu negara pun di dunia

yang dapathidup sendiri (Don A Ball, J.M.Garinger, Michael S.Minor, Jeanne M.

McNett,2004) sedangkan menurut Madura (2000) perdagangan internasional

adalah pendekatan yang konservatif yang bisa digunakan oleh perusahaan untuk

memperluas pasar ke luar negeri (dengan mengekspor) atau mendapatkan bahan

baku berharga murah (denganmengimpor). Banyaknya aktifitas perdagangan

internasional akan menimbulkan adanya resiko yang tinggi, berkaitan dengan hal

tersebut perusahaan perlu melakukan manajemen resiko.

Resiko terbesar dari transaksi perdagangan internasional adalah resiko

darifluktuasi kurs valuta asing. Perubahan nilai mata uang asing yang tidak

terdugadapat berdampak penting pada penjualan, harga, dan laba eksportir dan

(2)

Hal ini menjadi resiko utama pada perusahaan yang terlibat dalam transaksi

ekspordan impor (Bartram, 2008).

Dampak dari kerugian nilai tukar mata uang asing tersebut bisa dirasakan

secara luas, mulai dari penurunan laba perusahaan, penurunan laba per saham, dan

diikuti dengan penurunan harga saham di pasar modal, apabila penurunan harga

saham tersebut terjadi, kemungkinan dapat mempengaruhi jumlah investor

menjadi menurun, dan perusahaan akan kehilangan saluran pendanaan

(Putro,2012).Salah satu cara untuk menghadapi resiko nilai tukar dengan lindung

nilai atau hedging.

Aktivitas hedging dilakukan dengan menggunakan instrumen derivatif,

derivatif merupakan kontrak perjanjian antara dua pihak untuk menjual dan

membeli sejumlah barang (baik komoditas, maupun sekuritas) pada tanggal

tertentu di masa yang akan datang dengan harga yang telah disepakati pada saat

ini. Perlu diketahui bahwa underlying instruments dalam derivatif tidak

terbataspada aktiva finansial saja, seperti saham, warrants, dan obligasi, tetapi

bisa terdapat pada komoditas, logam berharga, indeks saham, tingkat suku bunga,

dan kurs nilai tukar.

Produk turunan derivatif juga termasuk jenis resiko yang dapat dialihkan

oleh aktivitas hedging. Gambar berikut menunjukkan data keuangan yang terdiri

(3)

Indonesia Interest Rate Branchmark Interest Rate

Gambar 1.1

Fluktuasi Tingkat Suku Bunga Bank Indonesia

Pada gambar 1.1 di atas merupakan grafik fluktuasi nilai Tingkat Suku

Bunga Bank Indonesia periode 2010-2014 dengan amatan pertahun. Suku bunga

bank sentral atau BI Rate adalah suku bunga kebijakan yang mencerminkan sikap

atau stance kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank Indonesia dan

diumumkan kepada publik. BI Rate diumumkan oleh Dewan Gubernur Bank

Indonesia setiap Rapat Dewan Gubernur bulanan dan diimplementasikan pada

operasi moneter yang dilakukan Bank Indonesia melalui pengelolaan likuiditas

(liquidity management) di pasar uang untuk mencapai sasaran operasional

(4)

Gambar 1.2

Fluktuasi Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar

Pada gambar 1.2 menunjukkan grafik fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap

Dolar periode 2010-2014, dengan amatan pertahun. Dalam gambar grafik

merupakan harga mata uang Rupiah terhadap satu Dolar Amerika. Fluktuasi kurs

juga mempengaruhi inflasi maupun output, dan menjadi pertimbangan penting

pengambil kebijakan moneter. Ketika mata uang Rupiah jatuh nilainya atau mata

uang Dolar mengalami apresiasi, harga barang-barang yang diimpor menjadi

lebih mahal yang secara langsung akan menaikkan tingkat harga dan inflasi

(Mishkin, 2008). Jenis resiko fluktuasi kurs nilai tukar termasuk dalam eksposur

valuta asing akan dialami oleh perusahaan yang melakukan pembayaran dan/atau

menerima pendapatan dalam valuta asing (Yuliati, 2002).Dari periode Januari

(5)

Gambar 1.3

Fluktuasi Harga Minyak Dunia

Pada gambar 1.3 di atas merupakan grafik fluktuasi harga Minyak Dunia

yang dinyatakan dengan Dolar per barel periode 2010-2014 dengan amatan

pertahun. Bahan Bakar atau Minyak Dunia merupakan salah satu komoditas yang

paling dibutuhkan dalam kehidupan, industri sangat membutuhkan peranan bahan

bakar tersebut, fluktuasinya harga bahan bakar dapat mempengaruhi kondisi

perekonomian secara keseluruhan karena pentingnya peranan tersebut, terutama

dalam hal stabilitas harga, apabila tingkat harga bahan bakar berfluktuatif, dapat

menimbulkan ketidakpastian harga, sehingga menyebabkan komplikasi

pengambilan keputusan bagi konsumen, dunia usaha, dan pemerintah (Mishkin,

(6)

Selain itu, tingginya aktivitas perdagangan internasional dengan matauang

asing akan berdampak pada tingginya resiko valuta asing yang akan terjadipada

perusahaan, sehingga akan menarik untuk mengatahui perusahaan perlu

melakukan hedging dengan instrumen derivatif atau tidak maka diperlukan

penelitian lebih lanjut tentang hal tersebut. Berdasarkan uraian latar belakang

tersebut maka judul yang diambil dalam penelitian ini yaitu “Analisis faktor yang

mempengaruhi penggunaan instrumen derivatif sebagai pengambilan keputusan hedging(Studi kasus pada perusahaan yang terdaftar di LQ45 periode 2010-2014”).

1.2Perumusan masalah

Selama sebuah perusahaan beroperasi, perusahaan akan selalu mengalami

ketidakpastian dalam menghadapi resiko,sehingga akan menarik untuk

mengetahui perusahaan perlu melakukan hedging dengan instrumen derivatif atau

tidak dilhat dari faktor intern perusahaan seperti debt equity ratio (DER),

kesempatan pertumbuhan perusahaan (growth oppurunity), tingkat likuiditas

(liquidity), ukuran perusahaan (firm size). Oleh sebab itu, dibutuhkan pengelolaan

manajemen resiko yang sistematis dan strategis dalam menghadapi fluktuatifnya

resiko tersebut, salah satunya dengan menggunakan instrumen derivatif sebagai

aktivitas hedging, berdasarkan permasalahan tersebut maka studi ini diharapkan

mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian berikut adalah:

1. Bagaimana pengaruh debt equity ratio (DER) terhadap keputusan

(7)

2. Bagaimana pengaruh kesempatan pertumbuhan perusahaan (growth

opportunity) terhadap keputusan hedging?

3. Bagaimana pengaruh tingkat likuiditas (liquidity) perusahaan terhadap

keputusan hedging?

4. Bagaimana pengaruh ukuran perusahaan (firm size) terhadap keputusan

hedging?

1.3Tujuan Penelitian

1. Untuk menganalisis pengaruh Debt Equity Ratio terhadap penggunaan

instrumen derivatif sebagai keputusan hedging

2. Untuk menganalisis pengaruh kesempatan pertumbuhan perusahaan terhadap

penggunaan instrumen derivatif sebagai keputusan hedging

3. Untuk menganalisis pengaruh tingkat likuiditas perusahaan terhadap

pengunaan instrumen derivatif sebagai keputusan hedging

4. Untuk menganalisis pengaruh ukuran perusahaan (firm size) terhadap

penggunaan instrumen derivatif sebagai keputusan hedging

1.4Manfaat Penelitian

1. Bagi Perusahaan: Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan

bagi perusahaan untuk mengambil langkah yang strategis dalam pengambilan

keputusan untuk melindungi nilai aset-aset perusahaan.

2. Bagi Investor: Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi

(8)

miliki, karena dapat mengetahui perusahaan mana yang memang tanggap

dalam melindungi aset-aset perusahaannya.

3. Bagi Akademisi: Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi

yang baik dalam mengembangkan penelitian selanjutnya tentang aktivitas

Gambar

Gambar 1.1 Fluktuasi Tingkat Suku Bunga Bank Indonesia
Gambar 1.2 Fluktuasi Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar
Gambar 1.3 Fluktuasi Harga Minyak Dunia

Referensi

Dokumen terkait

Hasil pengujian menggunakan metode regresi logistik, menunjukkan hasil bahwa dari keempat variabel yang digunakan dalam penelitian ini, terdapat dua variabel yang berpengaruh

Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi probabilitas pengaruh variabel debt to equity ratio, current ratio, market to book value, firm size, dan managerial ownership

Hasil pengujian menggunakan metode regresi logistik, menunjukkan hasil bahwa dari keempat variabel yang digunakan dalam penelitian ini, terdapat dua variabel yang berpengaruh

Hasil pengujian menggunakan metode regresi logistik, menunjukkan hasil bahwa dari keempat variabel yang digunakan dalam penelitian ini, terdapat dua variabel yang berpengaruh

Hasil pengujian menggunakan metode regresi logistik, menunjukkan hasil bahwa dari keempat variabel yang digunakan dalam penelitian ini, terdapat dua variabel yang berpengaruh

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan menganalisis variabel internal yang meliputi (debt equity ratio, financial distress, growth opportunity, liquidity, firm size) dan variabel

Alasan peneliti ingin melakukan penelitian terkait dengan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pengambilan keputusan hedging pada perusahaan manufaktur yang terdaftar

Maka dilakukanlah penelitian ini dengan judul “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Lindung Nilai (Hedging) Instrumen Derivatif Valuta Asing (Studi