• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemanfaatan Sari Buah Mengkudu (Morinda Citrifolia.L) dan Sari Kulit Buah Nenas (Ananas Comosus L Merr) Sebagai Alternati Koagulan Lateks Karet Alam

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pemanfaatan Sari Buah Mengkudu (Morinda Citrifolia.L) dan Sari Kulit Buah Nenas (Ananas Comosus L Merr) Sebagai Alternati Koagulan Lateks Karet Alam"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

PEMANFAATAN SARI BUAH MENGKUDU

(Morinda citrifolia L)

DAN SARI KULIT BUAH NENAS

(Ananas comosus L merr)

SEBAGAI ALTERNATIF KOAGULASI

LATEKS KARET ALAM

SKRIPSI

MUHAMMAD IRHAM

140822007

DEPARTEMEN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

PEMANFAATAN SARI BUAH MENGKUDU

(Morinda citrifoliaL)

DAN SARI KULIT BUAH NENAS

(Ananas comosus L merr)

SABAGAI ALTERNATIF KOAGULASI

LATEKS KARET ALAM

SKRIPSI

Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Sains

MUHAMMAD IRHAM 140822007

DEPARTEMEN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(3)

PERSETUJUAN

Judul : Pemanfaatan Sari Buah Mengkudu (Morinda Citrifolia.L) dan Sari Kulit Buah Nenas (Ananas Comosus L Merr) Sebagai Alternati Koagulan Lateks Karet Alam

Kategori : Skripsi

Nama : Muhammad Irham

Nomor Induk Mahasiswa : 140822007

Program Studi : Sarjana (S1) Kimia Ekstensi

Departemen : Kimia

Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara

Disetujui,

Medan, Juni 2017

Komisi Pembimbing :

Pembimbing 2, Pembimbing 1,

Dr. Darwin Yunus Nasution, MS Dr.Yugia Muis, M.Si

NIP.195508101981031006 NIP.195310271980032003

Diketahui / Disetujui Oleh Depatemen Kimia FMIPA USU Ketua,

(4)

PERNYATAAN

PEMANFAATAN SARI BUAH MENGKUDU(Morinda citrifolia L) DAN SARI KULIT BUAH NENAS (Ananas comosus L Merr)

SEBAGAI KOAGULASI LATEKS KARET ALAM

SKRIPSI

Saya mengakui bahwa skripsi ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing – masing disebutkan sumbernya.

Medan, Juni 2017

(5)

PENGHARGAAN

Puji Syukur yang takter hingga penulis ucapkan kepada Allah S.W.T.yang senantiasa mencurahkan segala nikmat Iman, Islam dan Ihsan, serta Shalawat dan salam kepadaNabi Allah, Muhammad S.A.W. sehingga penulis mampu menyelesaikan penelitian ini dengan sebaik mungkin.Keberhasilan dari penelitiandanpenulisan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung dan telah memberikandukungan baik secara moril maupun materil. Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang tidak terhingga kepada :

1. Orang tua penulis, untuk Ayahanda Zulkifli dan Ibunda Khadijah yang telah memberikan kasih sayang, perhatian, motivasi, dan dengan sabar terus mendo’akan penulis. Kepada adik-adik saya tersayang Miftah, Fatimah, YasintadanNajwayang terus memberikan semangat, cinta, dan do’a kepada saya. 2. Ibu Dr. Cut Fatimah Zuhra, S.Sidanibu Dr. Sofia Lenny, S.Siselaku Ketuadan

Sekretaris jurusan Kimia Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam USU. 3. Ibu Dr. Yugia Muis, M.Si selaku dosen pembimbing I dan Bapak Dr. Darwin

Yunus Nasution, MS selaku dosen pembimbing II yang telah dengan sabar meluangkan waktu, tenaga, dan pikirannya serta memberikan masukan, saran, dan petunjuk kepada penulis dalam melakukan penelitian dan penyusunan skripsiini. 4. Bapak dan Ibu dosen Kimia yang telah membimbing dan memotivasi serta

memberi disiplin ilmu selama penulis menjalani studi.

5. Kepada sahabat terbaik Syuhada, Amri, Adit, ika, andriyan, dito, ila , Kiky, dan Fahri yang terus menyemangati dalam menyelesaikan skripsi ini dan rekan-rekan di stambuk 2014.

6. Kepada rekan-rekan asisten Laboratorium Kimia Fisika Monti surga, Yudhistira, Yuly, Anes, Arifin, Zain, bang Emir aulia, Irene, Triana, Afat, Zulfikar, Yolanda, dan Siti.

7. Kepada rekan-rekan yang senantiasa berjuang bersama Widya, Nizar, Kak Reni, vivin.

8. Kepada teman-teman goproweel, ikhsan, fadly, nizar dan Adrian

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun dari pihak pembaca sangat diharapkan penulis demi kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata semoga skripsi ini bermanfaat bagi penelitian dan kemajuan ilmu pengetahuan untuk masa yang akan datang.

(6)

PEMANFAATAN SARI BUAH MENGKUDU(Morinda citrifolia L) DAN SARI KULIT BUAH NENAS (Ananas comosus L Merr)

SEBAGAI KOAGULASI LATEKS KARET ALAM

ABSTRAK

Hingga saat ini, industri pengolahan lateks karet alam sangat bergantung pada asam formiat sebagai bahan pengkoagulasi. Pembekuan atau koagulasi bertujuan untuk mempersatukan (merapatkan) butiran karet yang terdapat dalam cairan lateks agar menjadi suatu gumpalan atau koagulum karet alam, yang kemudian dikeringkan dan dikarakterisasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah sari buah mengkudu dan sari kulit buah nenas dapat digunakan sebagai pengkoagulasi lateks, dan untuk mengetahui apakah menghasilkan mutu karet yang lebih baik. Koagulasi dengan cara pencampuran sari buah mengkudu dan sari kulit buah nenas kedalam lateks dengan kondisi atmosfer dilakukan dengan penambahan volume koagulan yang bervariasi yaitu 25,50,75, dan 100 mL. Kualitas karet ditentukan dengan berbagai pengujian antara lain yaitu waktu gumpal, % KKK, % Po/PRI dan uji TGA. Hasil menunjukan bahwa sari buah mengkudu memiliki waktu gumpal 8,19; 6,16; 2,10 dan 1,3 menit, KKK 28,34; 24,40; 19,45 dan 19,22 %, nilai Po/PRI 83,72; 132,14; 93,93 dan 128 %, sari kulit buah nenas mengalami kenaikan waktu gumpal 9,35; 8,01; 7,43 dan 7,20 menit. KKK 28,34; 20,87; 20,38 dan 19,15 %. Mengalami kenaikan nilai Po/PRI 81,08; 84,00; 74,07 dan 76,00 %. Jika dibandingkan dengan asam formiat 5% volume 25 mL. Hasil uji TGA menunjukkan kestabilan termal karet yang lebih dahulu terdegradasi dengan suhu 350 oC yaitu sari kulit buah nenas dengan residu 3,995 %, Asam formiat 3,353 % dan sari buah mengkudu 5,284 %. Berdasarkan uji KKK, Po/PRI dan TGA dapat disimpulkan, bahwa koagulasi lateks menggunakan sari buah mengkudu dan sari kulit buah nenas dapat digunakan sebagai alternatif koagulan lateks karet alam sesuai dengan SNI SIR-20 dengan pembanding asam formiat.

(7)

UTILIZATION OF FRUIT NONI EXTRACT(Morinda citrifolia L) AND LEATHER EXTRACT PINEAPPLE (Ananas comosus L Merr)

COAGULATION AS NATURAL RUBBER LATEX

ABSTRACT

Until now, natural rubber latex processing industry relies heavily on formic acid as an ingredient coagulan. Clotting or coagulation aims to unite (close up) rubber granules contained in the liquid latex to become a blob or coagulum of natural rubber, which is then dried and characterized. The purpose of this study was to determine whether the fruit juice and pineapple juice fruit peel can be used as pengkoagulasi latex, and to determine whether to produce better quality rubber. Coagulation by means of mixing of fruit juice and pineapple juice into a latex skin with atmospheric conditions is done by adding a coagulant volume varied that is 25,50,75, and 100 mL. Coagulum quality is determined by various tests, among others, a blocky,% KKK,% Po / PRI and TGA test. Results showed that Noni juice has a blocky 8,19; 6,16; 2,10 and 1,3 minutes, dry rubber content of 28,34; 24,40; 19,45 and 19,22%, the value of Po / PRI 83,72; 132,14; 93,93 and 128%, pineapple juice fruit peel increase time blocky 9.35, 8.01, 7.43, and 7,20 minutes. Dry rubber content 28,34; 20,87; 20,38 and 19,15% . Experience impairment Po / PRI 81,08; 84,00; 74,07 and 76,00%. When compared with formic acid 5% volume of 25 mL. TGA test results show the thermal degradation of rubber which is earlier degraded at 350 oC namely skin pineapple juice with residu 3,995%, 3,353% formic acid and 5,284% fruit juice. Based on the test KKK, Po / PRI and TGA can be concluded, that the latex coagulation using fruit juice and pineapple juice fruit peel can be used as an alternative to natural rubber latex coagulant in accordance with ISO SIR-20 with a comparator formic acid.

(8)

DAFTAR ISI

2.2.6 Standart Indonesia Rubber (SIR) 16

2.2.7 KaretAlam SIR-20 17

2.2.8 Faktor-faktor yang mempengaruhipenggumpalanlateks 17

2.3 Bahanpenggumpal (koagulan) 19

(9)

Bab 3.MetodePenelitian

3.1 Alat 31

3.2 Bahan 32

3.3 ProsedurPenelitian 32

3.3.1 Persiapanpembuatan sari buahmengkudu 32 3.3.2 Persiapanpembuatan sari kulitbuahnenas 32 3.3.3 Penggunaanasamformiatsebagaipenggumpallateks 32 3.3.4 Penggunaan sari buahmengkudusebagaipenggumpalateks 33 3.3.5 Penggunaan sari kulitbuahnenassebagaipenggumpallateks 33

3.3.6 Penetapankadarkaretkering (% KKK) 33

3.3.7 Penetapanplastisitasretensiindeks (% PRI) 34

3.4 BaganPenelitian

3.4.1 Pembuatan sari buahmengkudu 36

3.4.2 Pembuatan sari kulitbuahnenas 36

3.4.3 Koagulasilateksmenggunakanasamformiat 37 3.4.4 Koagulasilateksmenggunakan sari buahmengkudu 38 3.4.5 Koagulasilateksmenggunakan sari kulitbuahnenas 39

Bab 4.HasildanPembahasan

4.1 Hasilkoagulasilateksmenggunakanasamformiat 40 4.2 Hasilkoagulasilateksmenggunakan sari buahmengkudu 40 4.3 Hasilkoagulasilateksmenggunakan sari kulitbuahnenas 42

4.4 HasilPengujianmutukaret 43

4.1.1 NilaiPlastisitasawal (PRI) 44

4.1.2 Nilai Kadar karetkering (KKK) 45

4.1.3 NilaiThermal gravimetry analysis (TGA) 49

Bab 5.Kesimpulandan Saran

5.1 Kesimpulan 54

5.2 Saran 54

(10)

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman Tabel

2.1. Komposisi lateks segar dari kebun dan karet kering 11 2.2. Komposisi Kimia buah Mengkudu dalam 100 g bahan 22 4.1. Data hasil koagulasi lateks menggunakan asam formiat 40 4.2. Data hasil koagulasi lateks menggunakan sari buah

Mengkudu 40

4.3. Data hasil koagulasi lateks menggunakan sari kulit buah

Nenas 42 4.4. Nilai plastisitas retensi indeks (PRI) menggunakan sari buah

Mengkudu 44

4.5. Nilai plastisitas retensi indeks (PRI) menggunakan sari kulit

buah Nenas 45

4.6. Nilai kadar karet kering (KKK) menggunakan sari buah

Mengkudu 46

4.7. Nilai kadar karet kering (KKK) menggunakan sari kulit buah

Nenas

(11)

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman Gambar

2.1. Struktur molekul dari a. Hevea brasiliensis, b. Gutta perca

9

2.2. Partikel karet dengan lapisan pelindung dan molekul air 12

2.3. Hubungan pH dengan muatan listrik 14 2.4. Pembuatan asam formiat

20 2.5. Buah Mengkudu

21

2.6. Buah Nenas 23

4.1. Grafik Hubungan waktu koagulasi (menit) vs volume sari buah Mengkudu

41

4.2. Grafik Hubungan waktu koagulasi (menit) vs volume sari kulit buah nenas

42

4.3. Grafik Hubungan Nilai % Po/PRI vs volume sari Buah Mengkudu

44

4.4. Grafik Hubungan Nilai % Po/PRI vs volume sari kulit buah

Nenas 45

4.5. Grafik Hubungan Nilai % KKK vs volume sari buah

Mengkudu 47

4.6. Grafik Hubungan Nilai % KKK vs volume sari kulit buah

Nenas 48

4.7. Grafik Hubungan Nilai uji TGA % berat vs suhu koagulum

sari buah Mengkudu 49

4.8. Grafik Hubungan Nilai uji TGA % berat vs suhu koagulum

sari kulit buah Nenas 50

4.9. Grafik Hubungan Nilai uji TGA % Berat vs suhu pada koagulum asam formiat, sari buah mengkudu dan sari kulit

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Judul Halaman

Lampiran

1. Standard Indonesian Rubber (SIR) 58

2. Tabel Penentuan Po/PRI dengan penggumpal sari buah mengkudu (Morinda citrifolia L ) dan sari kulit

buah nenas (Ananas comosus L merr) 59

3. Alat yang digunakan dalam penelitian 60

4. Gambar hasil penelitian 61

5. Perhitungan nilai % KKK 62

(13)

DAFTAR SINGKATAN

KKK : Kadar Karet Kering Po : Plastisitas Awal

Referensi

Dokumen terkait

Hanya pemenuhan seutuhnya dari tuntutan ini yang dapat mengakhiri masa lalu yang memalukan dan keparat, saat gereja hidup dalam ketergantungan feodal pada negara, dan rakyat Rusia

Celik dkk., (2016), melakukan suatu penelitian untuk mengevaluasi asimetri kondilus dan ramus dalam arah vertikal pada pasien ortodonsia dewasa dengan pola pertumbuhan vertikal

Pepino ungu memiliki khasiat untuk meningkatkan daya tahan tubuh karena mengandung vitamin C yang tinggi dan juga kaya akan antioksidan yang mampu mencegah tubuh

Dalam hal ini upaya yang bisa dilakukan dalam mengatasi masalah pembelajaran pada materi IPA ini yaitu dengan menerapkan model pembelajaran kontekstual atau

dimodifikasi oleh Kjellberg dkk., adalah dengan menarik garis dari permukaan yang paling lateral pada kondilus mandibula ke ramus ascenden yang ditandai dengan RL (ramus

Bila harga mobil itu mengalami penyusutan 10 % per tahun dari nilai buku, maka besar penyusutan pada tahun ke-3 adalah

Namun, menurut Saparina, dkk (2015) suasana pembelajaran dengan kelas yang menyenangkan sebaiknya dilaksanakan dengan memperhatikan kemampuan otak siswa. Otak adalah salah

Bila titik A didilatasi oleh [C, k] artinya dengan pusat C dan faktor skala k, ba- yangannya adalah G, maka nilai k adalah ….. Koordinat bayangan ketiga titik tersebut oleh