EKSPRESI INTERLEUKIN-5 (IL-5) PADA POLIP HIDUNG
Tesis
Oleh SRI FITRIYANI NIM 107109009
PROGRAM PENDIDIKAN MAGISTER KEDOKTERAN TELINGA, HIDUNG, TENGGOROK, KEPALA DAN LEHER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
EKSPRESI INTERLEUKIN-5 (IL-5) PADA POLIP HIDUNG
Tesis
Diajukan untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Magister dalam Bidang Telinga, Hidung, Tenggorok, Kepala dan Leher Universitas Sumatera Utara
Oleh SRI FITRIYANI NIM 107109009
PROGRAM PENDIDIKAN MAGISTER KEDOKTERAN TELINGA, HIDUNG, TENGGOROK, KEPALA DAN LEHER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
ii
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap syukur Alhamdulillah, saya panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala atas segala rahmat dan karuniaNya sehingga saya dapat menyelesaikan tesis saya yang berjudul “Ekspresi Interleukin-5 pada Polip Hidung” sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan pendidikan untuk memperoleh gelar Magister Kedokteran Klinik, konsentrasi Telinga Hidung Tenggorok Kepala dan Leher di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
Dengan telah selesainya tesis ini, maka dengan hati yang tulus dan penuh rasa syukur, terima kasih yang tak terhingga dan penghargaan yang setinggi-tingginya saya ucapkan kepada yang terhormat:
Prof. Dr. dr. Delfitri Munir, Sp.T.H.T.K.L.(K) atas kesediaannya sebagai ketua pembimbing penelitian ini, dr. Andrina YM. Rambe, Sp.T.H.T.K.L. dan Dr. dr. Devira Zahara, M.Ked(ORL-HNS), Sp.T.H.T.K.L.(K) di tengah kesibukan mereka, dengan penuh perhatian dan kesabaran, telah banyak memberi bantuan, bimbingan, saran dan pengarahan yang sangat bermanfaat kepada saya dalam menyelesaikan tulisan ini.
Rasa terimakasih yang setinggi-tingginya kepada Prof. Dr. Ir. Albiner Siagian, Msi sebagai pembimbing ahli yang banyak memberi bantuan, bimbingan dan masukan dalam bidang metodologi penelitian dan statistik. Dengan telah berakhirnya masa pendidikan Magister Kedokteran Klinik saya, pada kesempatan yang berbahagia ini perkenankanlah saya menyampaikan penghargaan dan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
Yang terhormat Rektor Universitas Sumatera Utara, Bapak Prof. Dr. Runtung Sitepu, SH. MH yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti Program Magister Kedokteran Klinik, konsentrasi Telinga Hidung Tenggorok Kepala dan Leher di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
iii
diberikan kepada penulis untuk mengikuti Program Magister Kedokteran Klinik, konsentrasi Telinga Hidung Tenggorok Kepala dan Leher di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
Yang terhormat Ketua Departemen Telinga, Hidung, Tenggorok, Kepala dan Leher Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Prof. Dr. dr. Abdul Rachman Saragih, Sp.T.H.T.K.L.(K) dan Ketua Program Studi Telinga, Hidung, Tenggorok, Kepala dan Leher Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, Dr. dr. T. Siti Hajar Haryuna Sp.T.H.T.K.L, yang telah memberikan izin, kesempatan dan ilmu kepada saya dalam mengikuti Program Magister Kedokteran Klinik.
Yang terhormat supervisor di jajaran Departemen Telinga, Hidung Tenggorok, Kepala dan Leher Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara / Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik Medan: Prof. dr. Ramsi Lutan, Sp.T.H.T.K.L (K), Prof. dr. Askaroellah Aboet, Sp. T.H.T.K.L (K), FICS, dr. Aliandri, Sp.T.H.T.K.L, dr. Ashri Yudhistira, M.Ked. (ORL-HNS), FICS, Sp.T.H.T.K.L, Dr. dr. H.R. Yusa Herwanto, M.Ked. (ORL-HNS), SpT.H.T.K.L (K), dr. M. Pahala Hanafi Harahap, Sp.T.H.T.K.L, dr. Ferryan Sofyan, M.Kes, Sp.T.H.T.K.L, dr. Ramlan Sitompul, Sp. T.H.T.K.L, dr. Yuliani M. Lubis, Sp. T.H.T.K.L, dan dr. Indri Adriztina, M. Ked. (ORL-HNS), Sp. T.H.T.K.L. Terima kasih atas segala ilmu, keterampilan dan bimbingan guru-guru selama ini.
Yang terhormat Bapak Direktur Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik Medan yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk belajar dan bekerja di Rumah Sakit ini.
iv
sejawat Program Pendidikan Dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorok Kepala dan Leher Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
Yang mulia dan tercinta Ayahanda Drs. H. Jamudin K. dan Ibunda Hj. Adimah, ananda sampaikan rasa hormat dan terima kasih yang tak terhingga serta penghargaan yang setinggi-tingginya atas kasih sayang yang telah diberikan dan dilimpahkan kepada ananda sejak dalam kandungan, dilahirkan, dibesarkan dan diberi pendidikan yang baik serta diberikan suri tauladan yang baik hingga menjadi landasan yang kokoh dalam menghadapi kehidupan ini, dengan memanjatkan doa kehadirat Allah SWT, Ya Allah ampuni dosa kami dan dosa kedua orang tua kami, serta kasihilah mereka sebagaimana mereka mengasihi kami sejak kecil. Kepada suami tercinta Marwansyah, dan kepada ketiga buah hati tersayang Makhrianda Hadi Fitra, Afif Thahari dan Hafiz Aidan Naufal; tiada kata yang lebih indah yang dapat saya ucapkan selain ucapan terima kasih yang setulus-tulusnya atas pengorbanan tiada tara, cinta dan kasih sayang, kesabaran, ketabahan, pengertian dan dorongan semangat yang tiada henti-hentinya dan doa kepada saya sehingga dengan ridho Allah SWT akhirnya kita sampai pada saat yang berbahagia ini.
Terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu, baik langsung maupun tidak langsung, handai taulan dan para sejawat yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, hanya Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang mampu memberikan balasan terbaik.
v ABSTRAK
Pendahuluan: Angka kekambuhan pasien dengan polip hidung masih tinggi. Pengobatan polip hidung berhubungan dengan gambaran histopatologinya. Diantara semua sitokin, Interleukin-5 (IL-5) mempunyai hubungan yang paling baik dengan eosinophil cationic protein (ECP). Hal ini menunjukkan adanya hubungan yang erat antara IL-5 dengan beratnya peradangan oleh eosinofil.
Tujuan : Mengetahui ekspresi IL-5 pada polip hidung.
Metode: Penelitian deskriptif terhadap 33 kasus penderita polip hidung dilakukan sejak Juli 2013- Januari 2015 di RSUP.H. Adam Malik Medan. Gambaran histopatologi berdasarkan klasifikasi Hellquist, 1996. Penentuan stadium berdasarkan Lund and Mackay 1995. Histopatologi polip hidung diperiksa dengan teknik pewarnaan hematoksilin eosin dan ekspresi IL-5 diperiksa dengan teknik pewarnaan imunohistokimia
Hasil: Dari 33 kasus polip hidung, dijumpai pada laki-laki (66,7%), usia terbanyak pada usia ≥40 tahun (63,6%), stadium terbanyak adalah stadium 2 (54,6%), histopatologi terbanyak adalah tipe I (69,7%), ekspresi IL-5 terbanyak adalah overekspresi sebanyak 66,7% dan dijumpai overekspresi pada tipe I sebanyak 77,3%.
Kesimpulan: Ekspresi IL-5 pada polip hidung dijumpai overekspresi dan lebih banyak overekspresi pada tipe alergi
vi ABSTRACT
Introduction: The recurrence rate of patients with nasal polyps is still
high. Management of nasal polyps is commonly based on its histopathologic
type. Among all the cytokines, Interleukin-5 (IL-5) has the best relationship with eosinophil cationic protein (ECP). This shows the closed relationship between IL-5 with the severity of inflammation eosinophils.
Aim: To describe the expression of IL-5 in nasal polyps.
Methods: Descriptive study on 33 cases of patients with nasal polyps since July 2013- January 2015 in RSUP.H. Adam Malik. Histopathologic features based on classification of Hellquist 1996. Staging Nasal Polyps based on Lund and Mackay 1995. Histopathology examined with hematoxylin eosin staining techniques and expression of IL-5 examined with immunohistochemical staining techniques
Results: From the 33 cases of nasal polyps, males (66.7%), mostly ≥40 years old (63.6%), the highest stage is stage 2 (54.6%), the most histopathologic type was type I (69.7%), mostly overexpression of IL-5 (66.7%) and the overexpression of IL-5 in the type I (77,3%).
Conclusion: IL-5 expression in nasal polyps was overexpression and more overexpression on allergic type.
vii
2.1.4 Histopatologi polip hidung 8
2.1.5 Klasifikasi histopatologi polip hidung 9
2.1.6 Patogenesis polip hidung 13
3.3 Populasi, Sampel Penelitian, dan Teknik Pengambilan
Sampel Penelitian 26
3.3.1. Populasi 26
3.3.2. Sampel 26
3.4 Variabel Penelitian 27
viii
3.6 Alat Bahan Penelitian 31
3.6.1 Alat Penelitian 31
3.6.2 Bahan Penelitian 31
3.6.3 Proses pewarnaan hematoksilin eosin 31 3.6.4 Prosedur kerja pewarnaan imunohistokimia IL-5 32
3.7 Kerangka Kerja 33
3.8 Cara Pengumpulan Data 34
3.9 Cara Analisa Data 34
BAB IV. HASIL PENELITIAN 35
4.1 Hasil Analisis 35
BAB V. PEMBAHASAN 39
BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN 44
6.1 Kesimpulan 44
6.2 Saran 45
DAFTAR PUSTAKA 46
PERSONALIA PENELITIAN 53
ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Edematous, Eosinophilic Polyp 9
Gambar 2.2 Polip tipe inflamasi 10
Gambar 2.3 Polip hidung dengan hiperplasia kelenjar seromusin 11
Gambar 2.4 Polip dengan stroma atipikal 12
Gambar 2.5 Model rekruitmen eosinofil pada polip hidung 16 Gambar 2.6 Algoritma Penatalaksanaan Polip Hidung 19 Gambar 4.1 Pewarnaan imunohistokimia IL-5 dengan
pembesaran 400x A. Tidak overekspresi. B. Overekspresi
37
Gambar 4.2 Pewarnaan imunohistokimia IL-5 dengan
pembesaran 400x A. Overekspresi pada tipe I. B. Overekspresi pada tipe II
38
x
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Stadium Polip Menurut Mackay and Lund 1995 6
Tabel 2.2 Stadium Polip Menurut Levine 6
Tabel 2.3 Stadium polip menurut Meltzer 6
Tabel 4.1 Distribusi frekuensi penderita polip hidung
berdasarkan jenis kelamin 35
Tabel 4.2 Distribusi frekuensi penderita polip hidung
berdasarkan umur 36
Tabel 4.3 Distribusi frekuensi penderita polip hidung
berdasarkan stadium 36
Tabel 4.4 Distribusi frekuensi penderita polip hidung
berdasarkan histopatologi 36
Tabel 4.5 Distribusi frekuensi penderita polip hidung
berdasarkan ekspresi IL-5 37
Tabel 4.6 Distribusi frekuensi ekspresi IL-5 berdasarkan histopatologi
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Status penelitian 55
Lampiran 2 Lembar penjelasan kepada calon subjek penelitian 56 Lampiran 3 Persetujuan setelah penjelasan (informed consent) 58
Lampiran 4 Ethical Clearance 59
Lampiran 5 Data pasien penelitian 60
Lampiran 6 Output statistik 61
xii
DAFTAR SINGKATAN
ECP : Eosinophil Cationic Protein
EDN : Eosinophil Derived Neurotoxin
EPO : Eosinophil Peroxidase
GM-CSF : Granulocyte Macrophage Colony Stimulating Factor
IHC : Immunohistochemistry
Ig E : Immuoglobulin E IL-3 : Interleukin 3 IL-4 : Interleukin-4
IL-5 : Interleukin-5
IL-6 : Interleukin 6 IL-10 : Interleukin 10
mAB : Monoclonal antibody
MBP : Major Basic Protein
NHS : Normal Horse Serum
PBS : Phosphat Buffer Saline
TBS : Tris Buffered Saline
TGF-β : Transforming growth factor beta